BAB 1 PENDAHULUAN. ingin menunjukkan eksistensi dirinya dalam sosialitas. Bagi wanita, kecantikan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. besar bagi perubahaan gaya hidup. Gaya hidup modern yang cenderung

BAB I PENDAHULUAN. ketat. Hal ini terbukti dari semakin banyaknya perusahaan perusahaan baru

BAB I PENDAHULUAN. suka akan keindahan kepada wanita. Cara wanita memelihara. itulah wanita membutuhkan sesuatu yang akan membuat dirinya

BAB I PENDAHULUAN. yang perlu dilakukan dan diperhatikan oleh setiap perusahaan adalah

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin ketat dan berbentuk sangat kompleks. Menghadapi persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin ketat untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. produsen kosmetik atau produk perawatan kulit yang kini beredar di pasar, yaitu

I. PENDAHULUAN. Pemasaran pada dasarnya adalah membangun merek di benak konsumen. Merek menjadi semakin penting karena konsumen tidak lagi puas hanya

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia merupakan suatu keadaan akan sebagian dari pemuasan

BAB I PENDAHULUAN. menentukan keputusan pembelian. Menurut Setiadi (2007: 44) perilaku konsumen

BAB I PENDAHULUAN. pemenuhan kebutuhan. Dimana kebutuhan-kebutuhan tersebut semakin bervariasi

BAB I PENDAHULUAN. besar bagi perubahaan gaya hidup. Manusia selalu berusaha untuk memenuhi

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN WARDAH COSMETIC

ANALISIS PENGARUH ATRIBUT PRODUK YANG DIPERTIMBANGKAN DALAM PEMBELIAN KOSMETIK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. dasarnya saja. Persaingan sekarang bukanlah apa yang diproduksi perusahaan dalam

BAB I PENDAHULUAN. tantangan bagi pengusaha untuk tetap berada dalam persaingan industri.

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kebutuhan manusia adalah suatu keadaan akan sebagian dari pemuasan dasar

BAB I PENDAHULUAN. oleh akhlak yang baik dari seorang wanita. Menjadi seorang wanita dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. maupun kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan antar pasar industri perawatan pribadi dan kosmetik semakin

BAB I PENDAHULUAN. tersebut sangat identik dengan wanita. Kecantikan dan keindahan tersebut dapat

bukan lagi untuk memenuhi keinginan (wants) saja, melainkan karena kosmetik Berikut adalah tabel perkembangan pasar industri kosmetik di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. produknya. Menghadapi persaingan yang ketat, perusahaan berlomba-lomba

BAB 1 PENDAHULUAN. memiliki keinginan membeli yang tinggi. Dalam menggunakan produk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Zaman terus berkembang, begitu pula dengan ilmu pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. sering menggunakan kosmetik dibanding laki-laki. Wanita adalah makhluk

2007, h Murti Sumarni, Manajemen Pemasaran Bank, Yogyakarta: Liberty,

BAB I PENDAHULUAN. dapat bertahan dilingkungan bergejolak dan dinamis tersebut, sudah saat perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. bagian dari kehidaupan sehari-harinya demi mempertahankan dan mendapatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Mengkaji dunia konsumen memanglah tidak ada habis-habisnya. Di dunia dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan usaha dalam bidang ritel dalam perkembangannya sangat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bersaing di pasar menjadikan tugas seorang pemasar makin sulit dan kompleks.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kosmetik sebagian besar didominasi oleh wanita karena kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. dilirik pengusaha karena potensinya cukup besar. Ketatnya persaingan

BAB I PENDAHULUAN. satu cara bagi perusahaan untuk memenangkan persaingan serta dapat. menimbulkan citra yang baik terhadap merek pada penggunanya.

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan yang terjadi di dunia bisnis semakin ketat, setiap bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. yang berperan penting dalam menciptakan kualitas terbaik.

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam hidup, manusia tidak lepas dari berbagai macam kebutuhan,

BAB I PENDAHULUAN. jenis kosmetika seperti lipstik, pelembab, pensil alis, mascara ataupun

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi dan. mengakibatkan berbagai perilaku manusia sebagai konsumen semakin mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perdagangan saat ini yang semakin ketat. Apalagi di era

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebutuhan manusia adalah suatu keadaan akan sebagian dari pemuasan

BAB I PENDAHULUAN. minat konsumen terhadap pembelian kosmetik. Perusahaan Kosmetik Indonesia (Perkosmi), omset industri kosmetik tahun

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan mereknya menjadi merek yang selalu dipilih konsumen. Merek

BAB I PENDAHULUAN UKDW. bervariasi dan semakin selektif. Melihat hal ini perusahaan pun berlomba

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang pesat

I. PENDAHULUAN Dengan semakin meningkatnya perkembangan zaman maka kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. pikir, selera, keinginan dan kebutuhan konsumen. konsumennya dimana salah satu wujudnya adalah melalui periklanan.

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini pangsa pasar pangan organik meningkat dengan pesat didunia. Hal

BAB I PENDAHULUAN. ditawarkan oleh perusahaan. Perusahaan dituntut untuk mengkomunikasikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam era globalisasi persaingan bisnis semakin dinamis dan kompleks,

BAB I PENDAHULUAN. bagian yang tidak dapat dilepas dari kaum wanita. Secara psikologis wanita memang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Persaingan pasar yang semakin ketat secara tidak langsung akan

BAB I PENDAHULUAN. yang begitu ketat antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya,

BAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL. Berdasarkan hasil analisis data pada bab sebelumnya maka diperoleh kesimpulan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah pemilihan merek pada suatu produk maka terlebih dahulu adalah niat

BAB I PENDAHULUAN. Wanita merupakan simbol dari keindahan. Salah satu upaya wanita untuk menjaga

BAB I PENDAHULUAN. karena keputusan pembelian adalah merupakan rangkaian akhir yang harus di

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus memperhatikan aspek aspek yang dapat mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, Indonesia telah memasuki era globalisasi secara perekonomian, dimana

BAB I PENDAHULUAN. berpenampilan. Cantik merupakan kunci utama bagi kaum wanita yang

KUALITAS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BEDAK WARDAH

BAB I PENDAHULUAN. yang dituntut untuk menjaga penampilannya melainkan kaum pria telah mulai

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pengaruh yang besar bagi perkembangan industri kecantikan di

BAB I PENDAHULUAN. persaingan dari produsen ataupun pengusaha dalam merebut pasar. Suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. di lingkungan bisnis yang bergerak sangat dinamis dan penuh dengan

BAB I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. menjalankan kegiatan usahanya. Era ini ditandai dengan semakin berkembangnya

BAB I PENDAHULUAN. produk atau jasa tertentu (Balawera, 2013). Pengambilan keputusan. banyaknya produk yang beredar mengakibatkan perlunya berbagai

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman di era modern ini, perawatan

BAB I PENDAHULUAN. Pada era modern saatini, khususnya di bidang fashion yaitu istilah gaya atau

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan produk yang mudah dijangkau konsumen, dalam hal ini juga. perusahan. Lingkungan bisnis yang bergerak sangat dinamis dan

BAB I PENDAHULUAN. terpisahkan dari kemajuan peradapan suatu masyarakat. Hal itu dikarenakan

BAB I PENDAHULUAN. dalam negeri maupun produksi luar negeri. Membanjirnya produk kosmetika di

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Wanita dan kosmetik adalah dua hal yang tak dapat dipisahkan. Akan tetapi banyak kosmetik yang komposisinya mengandung bahan

BAB I PENDAHULUAN. kecantikan pada kulit wajah dan tubuh sudah menjadi prioritas utama dalam

BAB I PENDAHULUAN. dalam kegiatan ekonomi melibatkan produksi, distribusi, pertukaran dan

BAB I PENDAHULUAN. Industri makanan dengan jasa Delivery belakangan ini banyak diminati oleh

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai kebutuhan yang tidak terbatas, baik yang merupakan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kotler (2003 (M. FarisNaufal, 2014) Vitality Show diakses pada 14 September 2015). Departemen Riset IFT

BAB I PENDAHULUAN. bagian yang tidak lepas dari kaum wanita. Secara psikologis wanita memang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam produksi pembalut wanita dengan Charm sebagai merek dagangnya.

BAB I PENDAHULUAN. smartphone telah menjadi kebutuhan gaya hidup yang dianggap penting bagi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pangsa pasar, setiap perusahaan berusaha menarik perhatian konsumen melalui. pemberian informasi tentang produk yang ditawarkan.

BAB I PENDAHULUAN. negeri maupun produksi luar negeri.banyaknya produk kosmetik di pasaran mempengaruhi sikap

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan biaya menambah pelanggan baru (Chang et al., 2012:24) Produk bersaing atas merek memudahkan pembeli mengidentifikasi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk lebih cermat dalam menentukan strategi memenangkan

BAB I PENDAHULUAN. dalam kekalahan dan kemunduran bisnisnya. perusahaan harus memiliki nilai keunikan tersendiri dimata konsumennya.

BAB I: PENDAHULUAN BAB I. Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang masalah, LATAR BELAKANG. rumusan masalah, tujuan penelitian dan kegunaan

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman nasabah dari pembelian yang konsisten sepanjang waktu. Orang yang

BAB I PENDAHULUAN. kaum hawa. Bahkan kebanyakan dari mereka merasa bangga dengan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia yang semakin modern, menuntut masyarakat untuk mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. konsultan mandiri, yang bersama-sama membuat penjualan tahunan melebihi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dapat menciptakan keunikan dari sebuah produk, salah satu cara

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Kecantikan merupakan modal dasar bagi wanita modern yang senantiasa ingin menunjukkan eksistensi dirinya dalam sosialitas. Bagi wanita, kecantikan dan daya tarik fisik sangat penting bagi umat manusia. Karena dukungan sosial, popularitas, pemilihan teman hidup dan karir dipengaruhi daya tarik seseorang. Kosmetik merupakan produk yang unik karena selain produk ini memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan mendasar wanita akan kecantikan sekaligus sering kali menjadi sarana bagi konsumen untuk memperjelas identitas dirinya secara sosial dimata masyarakat. Dengan majunya teknologi peradaban, selera pasar konsumen semakin maju pula. Banyak cara yang dilakukan wanita dalam upayanya untuk mencapai kecantikan yang di idam idamkan. Gaya hidup modern cenderung praktis menuntut orang melakukan pekerjaan dengan cara yang cepat serta mudah. Hal ini berlaku juga dalam pemilihan kosmetik bagi wanita yang selalu ingin menghias atau mempercantik diri yang diperoleh dengan proses cepat Perilaku konsumen dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satu faktor pribadi yang berpengaruh yaitu gaya hidup.secara sederhana gaya hidup dapat diartikan sebagai pola hidup seseorang yang dinyatakan dalam bentuk kegiatan, minat dan pendapat seseorang. Gaya hidup menggambarkan seseorang secara keseluruhan yang berinteraksi dengan lingkungan. Dari pengertian di atas maka dapat 1

dikatakan bahwa gaya hidup mempengaruhi segala aspek kehidupan termasuk ketika melakukan suatu keputusan pembelian. Gaya hidup mahasiswa dapat dinyatakan dalam bentuk kegiatan seperti kegiatan perkuliahan, ekstrakurikuler maupun kegiatan organisasi. Selain itu gaya hidup mahasiswa juga tercermin dari kecenderungan minat, terkhusus untuk sesuatu hal yang baru. Sama halnya dengan kemunculan produk-produk kosmetik untuk menunjang penampilan yang paling sesuai dengan gaya hidup mahasiswa, sebagai seseorang berjiwa muda serta beberapa aspek lain yang berkenaan dengan kehidupan mahasiswa. Gaya hidup mempengaruhi banyak hal, termasuk dalam hal melakukan keputusan pembelian. Hal ini penting untuk diperhatikan setiap perusahaan yang bersaing. Hal gaya hidup dalam kehidupan mahasiswa juga tentu yang paling cepat berubah dan menuntut adanya inovasi terbaru dan yang paling sesuai untuk selera mereka selaku kaum muda. Ciri yang mencolok adalah dalam memproduksi, produsen selalu mengaitkan gaya hidup konsumen yang mengindikasikan bagaimana konsumen hidup, berpikir, berperilaku, dan bertindak. Dengan memerhatikan aspek gaya hidup konsumen, produsen juga dapat melakukan segmentasi yang lebih efisien dibandingkan jika hanya memerhatikan aspek geografis dan lainnya. Guna mencapai suatu kepuasan dalam memilih suatu produk maka seorang pengusaha atau produsen harus dapat memberikan kualitas terhadap mereknya. Kualitas mencerminkan semua dimensi penawaran produk yang menghasilkan manfaat bagi konsumen. Dimana merk sangat mempengaruhi 2

fungsi fungsi produksi dan keuangan sebuah perusahaan dan kegiatan pemasaran lainnya. Merk adalah nama, istilah,tanda,lambang, desain, warna, gerak, atau kombinasi atribut produk lainnya. Citra merk yang kuat memberikan sejumlah keunggulan, seperti posisi pasar yang lebih superior dibandingkan pesaing, kapabilitas unik yang sulit ditiru, loyalitas pelanggan, dan pembelian ulang yang lebih besar. Keunggulan seperti inilah yang mendorong setiap perusahaan untuk berjuang keras dalam ragka mengelola merknya sedemikian rupa sehingga dapat memperoleh posisi terbaik dalam benak konsumen. Citra merek produk yang baik tentulah tidak didapat dengan mudah oleh proudusen kosmetik pada masa kini. Ketatnya persaingan bisnis kosmetik produsen kosmetik harus mempertimbangkan banyak faktor yang mampu mendukung keberhasilan produk. Salah satu faktor utama yang mampu mendukung keberhasilan produk yakni dari segi rancangan desain produk. Dapat dilihat bahwa pada masa kini, hampir semua produsen kosmetik berkompetisi untuk menjadi innovator dalam segi desain produk. Banyaknya generasi muda yang menjadi target pasar kosmetik adalah alasan mengapa kualitas produk menjadi salah satu faktor vital dalam produksi. Kaum youth ini menyukai produk yang unik, dan berkualitas baik. Sikap merupakan suatu mental dan syaraf sehubungan dengan kesiapan untuk menanggapi, diorganisasi melalui pengalaman dan memiliki pengaruh yang mengarahkan dan atau dinamis terhadap perilaku artinya konsumen yang suka atau bersikap positif terhadap suatu produk akan cenderung memiliki keinginan 3

yang kuat untuk memilih dan membeli produk tersebut begitu juga sebaliknya. Pengaruh gaya hidup, citra merek dan sikap konsumen terhadap perilaku pembelian secara umum bergantung pada keterlibatan konsumen dalam pembelian. Keterlibatan yang tinggi dari konsumen dalam pembelian akan dipengaruhi oleh tingginya hubungan antara kepercayaan terhadap merek. Ketika konsumen mempunyai kepercayaan yang tinggi terhadap suatu merek, maka ia akan sangat terlibat dan sangat selektif dalam keputusan pembeliannya. Mahasiswi dimana pada umumnya apabila pergi ke kampus tidak hanya berpakaian rapih, tetapi juga memakai riasan wajah, seperti bedak, pelembab bibir, perona pipi, mascara dan lain-lainsupaya terlihat lebih cantik. Mobilitas kegiatan tersebut berdampak semakin banyak mahasiswi menghabiskanwaktunya di luar rumah karena banyaknya kegiatan. Mahasiswi yang sebagian besar lebih suka menggunakan kosmetikdengan merek yang terkenal dan berkualitas. Dimana kualitas ditentukan oleh pandangan dan pengalaman mereka terhadap suatu produk. Produk kosmetik yang sudah terkenal seperti Wardah yangbegitu familiar di telinga juga tersebar di Indonesia. Wardah merupakan salah satu produk kosmetik dengan citra merek yang baik yang saaat ini menjadi perbincangan orang, khususnya Mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Kosmetik Wardah sangat sesuai dengan kebutuhan para mahasiswi karena produknya yang lengkap dan mempunyai warna-warna yang natural sehingga sangat baik bila dipakai saat kekampus. Kosmetik wardah juga memiliki kualitas yang baik. 4

Pertumbuhan industri kosmetik di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan data Kementrian Perindustrian, penjualan produk kosmetik di dalam negeri mengalami pertumbuhan sekitar 15% dari Rp9,7 triliun di 2012 menjadi Rp11,2 triliun di tahun 2013, dimana saat ini terdapat 760 perusahaan kosmetik yang menyerap 75 ribu tenaga kerja secara langsung dan 600 ribu secara tidak langsung. (Metrotvnews.com) Di bawah ini menggambarkan pertumbuhan kosmetik di Indonesia dari tahun 2009-2015.Dari data di bawah ini dapat dilihat penjualan kosmetik terus meningkat di Indonesia, sehingga persaingan industri kosmetik menjadi semakin ketat. Sumber:http://duniaindustri.com.2015 PT Pusaka Tradisi Ibu atau sekarang menjadi PT Paragon Technology and Innovation adalah salah satu perusahaan yang memproduksi kosmetik.produknya diproduksi dalamtiga merek,yaitu Putri, Zahra dan Wardah.Dalam penelitian ini digunakan studi kasus kosmetik dengan merek Wardah.Pemilihan ini didasarkan 5

pada sistempenjualan dan segmen produk, disamping itu seluruh produknya telah mendapat sertifikasi halal yang di keluarkan Majelis Ulama Indonesia. Penjualan yang dimulai sejak tahun 1995 melalui door to door ini kemudian telah berkembang menjadi 1500 outlet yang tersebar di Department Store dan pusat penjualan lengkap dengan konsultan kecantikannya (www.wardahbeauty.com). Gaya Hidup mahasiswa yang saat ini selalu ingin tampil cantik dan menarik menggunakan kosmetik yang mempunyai citra merek yang baik, dan sikap menjadi salah satu faktor pengambil keputusan pembelian. Berdasarkan penjelasan diatas peneliti merasa perlu untuk melakukan penelitian yang didasarkan pada maraknya pembelian produk kosmetik khususnya Wardah di kalangan mahasiswa Ekstensi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. Berdasarkan Fenomena diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan Judul Pengaruh Gaya Hidup, Citra Merek dan Sikap Konsumen Dalam Melakukan melakukan Keputusan Pembelian Kosmetik Wardah Pada Mahasiswa Ekstensi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini yaitu : 1. Bagaimana pengaruh gaya hidup terhadap keputusan pembelian kosmetik Wardah pada mahasiswa Ekstensi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis?? 2. Bagaimana pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian kosmetik Wardah pada mahasiswa Ekstensi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis? 6

3. Bagaimana pengaruh sikap konsumen terhadap keputusan pembelian kosmetik Wardah pada mahasiswa Ekstensi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis? 4. Bagaimana pengaruh gaya hidup,citra merek dan sikap konsumen secara simultan terhadap keputusan kosmetik Wardah pada mahasiswa Ekstensi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis? 1.3 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui pengaruh gaya hidup terhadap terhadap keputusan pembelian kosmetik Wardah pada mahasiswa ekstensi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. 2. Untuk mengetahui pengaruh citra merek terhadap terhadap keputusan pembelian kosmetik Wardah pada mahasiswa ekstensi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. 3. Untuk mengetahui pengaruh sikap konsumen terhadap terhadap keputusan pembelian kosmetik Wardah pada mahasiswa ekstensi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. 4. Untuk mengetahui pengaruh gaya hidup, citra merek, dan sikap konsumen secara simultan terhadap keputusan pembelian kosmetik Wardah pada mahasiswa ekstensi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Bagi Perusahaan 7

Penelitian diharapkan dapat membantu perusahaan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh gaya hidup, citra merek dan sikap konsumen terhadap keputusan pembelian kosmetik wardah, sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam hal meningkatkan penjualan produknya. b. Bagi Departemen Manajemen Sebagai bahan kajian ilmu dan menjadi referensi dalam dunia ilmu pengetahuan, khususnya yang berkaitan dengan manajemen pemasaran dan juga tentang perilaku konsumen. c. Bagi Peneliti Penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan peneliti terkait dengan disiplin ilmu yang dipelajari sehingga dapat diterapkan dengan baik ke depannya. d. Bagi Peneliti Selanjutnya Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dan referensi dalam melakukan penelitian untuk permasalahan yang sama. 8