PERATURAN BUPATI KLUNGKUNG NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI KLUNGKUNG NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PLAFON ANGGARAN SEMENTARA BERDASARKAN URUSAN PEMERINTAHAN DAN PROGRAM/KEGIATAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALBAR

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2016 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA PRIORITAS PLAFON ANGGARAN SEMENTARA PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

Jumlah Anggaran 1 BELANJA , ,00 97, ,95


RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

[A.1] PENYUSUNAN KUA DAN PPAS. 1. Berdasarkan Peraturan Gubernur tentang RKPD dan Peraturan Menteri Dalam

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

SISTEM DAN PROSEDUR PENYUSUNAN KEBIJAKAN UMUM APBD DAN PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

BUPATI MAGETAN PROVINSI JAWA TIMUR

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015

REALISASI APBD PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN ANGGARAN 2013 TRIWULAN I

PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

RENCANA KERJA ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PROVINSI JAWA TENGAH KEPUTUSAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 050.6/261.1 TAHUN 2015 TENTANG

DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH TENTANG APBD TAHUN 2017 LAMPIRAN PERATURAN DAERAH TENTANG APBD TAHUN 2017

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

URUSAN DESENTRALISASI

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2015 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

REALISASI PENCAIRAN DANA APBD PROVINSI KALIMANTAN TENGAH S.D. TRIWULAN IV TA 2015

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH JEMBER TAHUN ANGGARAN 2016

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 33 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN KOORDINASI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

KATA PENGANTAR. Demikian disampaikan dan terima kasih. Semarapura, 25 Maret LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2014 ii

RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG

RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 1.1 Latar Belakang

RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kabupaten Kepahiang Tahun 2016

PROGRESS PERUBAHAN RKPD TAHUN 2015 DAN FINALISASI RKPD TAHUN 2016

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG PROGRAM LEGISLASI DAERAH PEMERINTAH PROVINSI BALI TAHUN 2009

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA SELATAN

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN MANDAILING NATAL RINGKASAN PERUBAHAN APBD TAHUN ANGGARAN 2014

RINGKASAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT RINGKASAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014

RINGKASAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH

BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA STAF AHLI BUPATI LOMBOK BARAT

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

RINGKASAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

RINGKASAN RANCANGAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG PROGRAM LEGISLASI DAERAH PEMERINTAH PROVINSI BALI TAHUN 2012

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Dengan Persetujuan Bersama. DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA dan GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG

RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

BUPATI PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR,

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

WALIKOTA MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOGIRI PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 68 TAHUN 2014 TENTANG

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

PENETAPAN PPAS. Prioritas Plafon Anggaran Sementara. Tahun Anggaran 2018

BUPATI BUTON UTARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN BUPATI BUTON UTARA NOMOR : 53 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BULELENG PROPINSI BALI KEPUTUSAN BUPATI BULELENG NOMOR 042/384/HK/2017

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH SEKRETARIS SUB BAGIAN UMUM SUB BAGIAN PROGRAM

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK RINGKASAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI TAHUN ANGGARAN 2014

PROVINSI JAWA TENGAH RINGKASAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI TAHUN ANGGARAN 2014

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016


Kata Pengantar. Kupang, Februari 2014 KEPALA BAPPEDA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR,

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SUMBAWA DAN STAF AHLI BUPATI

PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PERUBAHAN TAHUN ANGGARAN 2015 (PPAS APBD PERUBAHAN T.A.

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN BANGKA TENGAH

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO

RINGKASAN RANCANGAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

Transkripsi:

PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG PERATURAN BUPATI KLUNGKUNG NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI KLUNGKUNG NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2016 K L U N G K U N G 2016

BUPATI KLUNGKUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI KLUNGKUNG NOMOR 18 TAHUN 2016 T E N T A N G PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2016 BUPATI KLUNGKUNG, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 286 ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Klungkung Nomor 16 Tahun 2015 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2016. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara R epublik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Repub lik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 5. Undang Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 7. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019; 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 10. Peraturan Daerah Kabupaten Klungkung Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2008 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Klungkung Nomor 4); 11. Peraturan Daerah Kabupaten Klungkung Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Klungkung (Lembaran Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2008 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Klungkung Nomor 5); 12. Peraturan Daerah Kabupaten Klungkung Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang DaerahKabupaten Klungkung Periode 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2010 Nomor 6); 13. Peraturan Daerah Kabupaten Klungkung Nomor 3 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2013-2018 (Lembaran Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2014 Nomor 3); 14. Peraturan Bupati Klungkung Nomor 16 Tahun 2015 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2016 (Berita Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2015 Nomor 16); MEMUTUSKAN :

Menetapkan: PERATURAN BUPATI TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2016. Pasal I Ketentuan Lampiran Peraturan Bupati Klungkung Nomor 16 Tahun 2015 tentang Rencana Kerja pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2016 (Berita Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2015 Nomor 16) diubah, sehingga berbunyi sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. Pasal II Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Klungkung. Ditetapkan di Semarapura pada tanggal 30 Juni 2016 BUPATI KLUNGKUNG, I NYOMAN SUWIRTA Diundangkan di Semarapura pada tanggal 30 Juni 2016 SEKRETARIS DAERAHKABUPATEN KLUNGKUNG, I GEDE PUTU WINASTRA BERITA DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2016 NOMOR 18

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI KLUNGKUNG NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI KLUNGKUNG NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2016 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode 1 (satu) tahun yang berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP). Untuk perencanaan tahun 2016, Pemerintah Kabupaten Klungkung telah menetapkan Peraturan Bupati Klungkung Nomor 16 Tahun 2015 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2016. RKPD Kabupaten Klungkung, selanjutnya menjadi pedoman penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2016 yang selanjutnya dilaksanakan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016. Dalam pelaksanaan RKPD Tahun 2016 sampai dengan triwulan II Tahun Anggaran 2016, ditemukan perbedaan asumsi-asumsi dan kebijakan-kebijakan dengan kondisi yang terjadi selama tahun 2016. Perbedaan asumsi tersebut salah satunya adalah adanya perbedaan perkiraan asumsi kerangka ekonomi daerah dan kerangka pendanaan serta saldo anggaran lebih tahun anggaran sebelumnya yang harus digunakan untuk tahun berjalan. Perbedaan-perbedaan tersebut perlu ditindaklanjuti melalui perubahan RKPD untuk mengefektifkan dan memaksimalkan pencapaian hasil pembangunan daerah. Perubahan RKPD ini dimungkinkan dan sesuai dengan Pasal 285 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah yang menyatakan bahwa RKPD dapat diubah dalam hal tidak sesuai dengan perkembangan keadaan dalam tahun berjalan seperti: 1

a. perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi kerangka ekonomi daerah dan kerangka pendanaan, prioritas dan sasaran pembangunan, rencana program dan kegiatan prioritas daerah; b. keadaan yang menyebabkan saldo anggaran lebih tahun anggaran sebelumnya harus digunakan untuk tahun berjalan; dan/atau c. keadaan darurat dan keadaan luar biasa sebagaimana ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan. Selanjutnya, memperhatikan ketentuan Pasal 17 ayat (2) Undang - Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara yang mengamanatkan bahwa penyusunan RAPBD berpedoman kepada RKPD dalam rangka mewujudkan tercapainya tujuan bernegara, Pasal 25 ayat (2) Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang menyatakan bahwa RKPD menjadi pedoman penyusunan RAPBD, maka untuk menjaga konsistensi antara perencanaan dan penganggaran, Perubahan RKPD Tahun 2016 yang ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah menjadi landasan penyusunan Perubahan KUA dan Perubahan PPAS untuk menyusun Perubahan APBD Tahun 2016. 1.2. Maksud dan Tujuan Penyusunan Perubahan RKPD Kabupaten Klungkung Tahun 2016 dimaksudkan untuk mengakomodasi perubahan akibat adanya perubahan asumsi, kebijakan dan saldo anggaran lebih tahun sebelumnya yang ditetapkan dalam RKPD Tahun 2016 dengan kondisi yang terjadi dalam tahun 2016. Sedangkan tujuan perubahan RKPD Kabupaten Klungkung Tahun 2016 adalah untuk : a. Meningkatkan efektifitas dan mengoptimalkan pencapaian target pembangunan daerah pada tahun 2016. b. Mendayagunakan saldo anggaran lebih tahun sebelumnya untuk membiayai program kegiatan prioritas daerah. c. Meningkatkan konsistensi perencanaan dan pelaksanaan rencana pembangunan daerah. 1.3. Gambaran Perubahan Kerangka Ekonomi Daerah 1.3.1. Perubahan Kerangka Ekonomi Daerah Kerangka ekonomi daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2016, sebagaimana ditetapkan dalam RKPD Kabupaten Klungkung Tahun 2016 dirancang sebagai berikut : a. Laju pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2016 diperkirakan pada kisaran 6,6 % yang dipacu oleh meningkatnya investasi dan pertumbuhan volume dan harga ekspor komoditas non migas. Keserasian peraturan pusat dan daerah serta peningkatan pengelolaan APBD diharapkan akan meningkatkan pertumbuhan investasi yang pada saatnya akan mendukung pertumbuhan ekonomi secara agregat. b. Inflasi ditargetkan pada kisaran 3,0 persen sampai 5,0 persen. c. Jumlah penduduk miskin berkisar antara 9,0 persen sampai dengan 10,0 persen. d. Tingkat penggangguran terbuka diperkirakan sebesar 5,2 persen sampai dengan 5,5 persen. 2

Berdasarkan kondisi perekonomian Semester I Tahun 2016, maka asumsi dasar perekonomian daerah Kabupaten Klungkung disesuaikan menjadi sebagai berikut : a. Laju pertumbuhan ekonomi hanya diperkirakan mencapai 5,2-5,6%. Menurunnya perkiraan laju pertumbuhan dipertimbangkan karena realisasi pertumbuhan ekonomi nasional Semester I Tahun 2016 hanya mencapai maksimal 5,0 persen atau masih dibawah target yang ditetapkan dalam APBN Tahun Anggaran 2016 yaitu sebesar 5,2 persen. Kondisi ini disebabkan oleh keadaan ekonomi dunia yang belum pulih dari krisis yang berdampak pada menurunnya nilai jual komoditas ekspor. Percepatan penyelenggaraan program kegiatan pemerintah belum signifikan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. b. Inflasi masih tetap terjaga pada kisaran 3,0 sampai 5,0 persen, yang dipengaruhi oleh perkiraan masih terbatasnya kenaikan harga komoditas seiring pemulihan ekonomi global yang cenderung berjalan lambat. c. Jumlah penduduk miskin masih berkisar antara 9,0 persen sampai dengan 10,0 persen, karena belum ada pendataan dari BPS. d. Tingkat penggangguran terbuka diperkirakan masih sebesar 5,2 persen sampai dengan 5,5 persen. 1.3.2. Perubahan Kebijakan Keuangan Daerah Kebijakan keuangan daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2016 perlu disesuaikan karena adanya perbedaan realisasi dan proyeksi keuangan. Perbedaan tersebut diantaranya adalah pada kelompok pendapatan daerah seperti penetapan besaran saldo lebih perhitungan anggaran tahun 2015 yang lebih besar dari yang ditetapkan dalam APBD Kabupaten Klungkung Tahun Anggaran 2016. Adapun perubahan kerangka keuangan daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2016 adalah sebagaimana dalam tabel di bawah ini. Tabel 1.1. Perubahan Proyeksi Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Tahun 2016 NO URAIAN SEBELUM PERUBAHAN (Rp) JUMLAH SETELAH PERUBAHAN (Rp) BERTAMBAH /(BERKURANG) (Rp) 1 2 3 4 5 6 4 PENDAPATAN 1.056.819.562.388,50 1.076.218.183.212,97 19.398.620.824,47 1,84 4 1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 4 1 1 Pendapatan Pajak daerah 4 1 2 Hasil Retribusi Daerah 4 1 3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 4 1 4 Lain - lain Pendapatan Asli Daerah yang sah 4 2 DANA PERIMBANGAN 103.928.184.097,59 114.190.877.640,23 10.262.693.542,64 9,87 26.782.035.382,81 32.793.923.382,81 6.011.888.000,00 22,45 21.793.615.364,94 21.314.738.689,00-478.876.675,94-2,20 5.595.000.000,00 7.610.803.743,00 2.015.803.743,00 36,03 49.757.533.349,84 52.471.411.825,42 2.713.878.475,58 5,45 772.366.657.026,33 762.463.740.919,00-9.902.916.107,33-1,28 % 3

4 2 1 Bagi Hasil 19.975.164.346,33 20.034.765.239,00 59.600.892,67 0,30 Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak 4 2 2 Dana Alokasi 539.855.201.000,00 539.855.201.000,00 0,00 0,00 Umum 4 2 3 Dana Alokasi 212.536.291.680,00 202.573.774.680,00-9.962.517.000,00-4,69 Khusus 4 2 3 1 DAK Fisik 99.625.170.000,00 89.662.653.000,00-9.962.517.000,00-10,00 4 2 3 2 DAK Non Fisik 112.911.121.680,00 112.911.121.680,00 0,00 0,00 4 3 LAIN - LAIN 180.524.721.264,58 199.563.564.653,74 19.038.843.389,16 10,55 PENDAPATAN DAERAH YANG SAH 4 3 1 Pendapatan Hibah 2.000.000.000,00 2.000.000.000,00 0,00 0,00 4 3 3 Dana Bagi Hasil 111.045.584.264,58 130.084.427.653,74 19.038.843.389,16 17,15 Pajak dari Prov. Dan Pemerintah Daerah lainnya 4 3 4 Dana Penyesuaian 34.259.137.000,00 34.259.137.000,00 0,00 0,00 dan otonomi Khusus 4 3 5 Bantuan keuangan 33.220.000.000,00 33.220.000.000,00 0,00 0,00 dari Provinsi 5 BELANJA 1.126.125.300.401,04 1.225.379.513.072,73 99.254.212.671,69 8,81 5 1 BELANJA TIDAK 633.995.160.437,27 678.132.743.070,05 44.137.582.632,78 6,96 LANGSUNG 5 1 1 Belanja Pegawai 518.874.730.164,31 549.883.230.684,45 31.008.500.520,14 5,98 5 1 1 1 Belanja Gaji dan 331.616.494.427,31 322.432.580.334,00-9.183.914.093,31-2,77 Tunjangan 5 1 1 2 Belanja Tambahan 182.385.497.810,00 222.553.525.914,00 40.168.028.104,00 22,02 Penghasilan PNS 5 1 1 3 Belanja 2.680.000.000,00 2.680.000.000,00 0,00 0,00 Penerimaan lainnya Pimpinan dan Anggota DPRD serta KDH/WKDH 5 1 1 5 Insentif 1.339.101.769,00 1.339.101.769,00 0,00 0,00 Pemungutan Pajak Daerah 5 1 1 6 Insentif 853.636.158,00 878.022.667,45 24.386.509,45 2,86 Pemungutan Retribusi Daerah 5 1 4 Belanja Hibah 470.000.000,00 470.000.000,00 0,00 0,00 5 1 4 1 Belanja Hibah kepada Pemerintah Pusat 5 1 4 6 Belanja Hibah kepada Kelompok/Anggota Masyarakat 5 1 5 Belanja Bantuan Sosial 5 1 6 Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi/Kab/Kota dan Pemerintah Desa 5 1 6 3 Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah kepada Pemerintah Desa 5 1 6 5 Belanja Bagi Hasil Retirbusi Daerah kepada Pemerintah Desa 5 1 7 Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kab/Kota dan Pemerintahan Desa 5 1 7 1 Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi 5 1 7 4 Belanja Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Daerah/Pemerintah Desa lainnya 470.000.000,00 470.000.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 #DIV/0! 2.498.500.000,00 2.498.500.000,00 0,00 0,00 4.856.791.278,96 6.879.212.923,71 2.022.421.644,75 41,64 2.678.203.542,49 4.264.246.849,11 1.586.043.306,62 59,22 2.178.587.736,47 2.614.966.074,60 436.378.338,13 20,03 95.294.824.994,00 96.463.939.312,88 1.169.114.318,88 1,23 3.402.691.464,00 4.501.730.010,58 1.099.038.546,58 32,30 91.242.173.535,00 91.312.249.307,30 70.075.772,30 0,08 4

5 1 7 5 Belanja Bantuan kepada Partai Politik 5 1 8 Belanja Tidak terduga 5 2 BELANJA LANGSUNG SURPLUS (DEFISIT) 6 PEMBIAYAAN DAERAH 6 1 PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH 6 1 1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya 6 1 7 Penerimaan kembali penyertaan modal (investasi) Pemerintah Daerah 6 2 PENGELUARAN PEMBIAYAAN 6 2 2 Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah PEMBIAYAAN NETTO 649.959.995,00 649.959.995,00 0,00 0,00 12.000.314.000,00 21.937.860.149,01 9.937.546.149,01 82,81 492.130.139.963,77 547.246.770.002,68 55.116.630.038,91 11,20-69.305.738.012,54-149.161.329.859,76-79.855.591.847,22 115,22 74.430.741.012,54 155.886.329.859,76 81.455.588.847,22 109,44 73.405.741.012,54 154.861.329.859,76 81.455.588.847,22 110,97 1.025.000.000,00 1.025.000.000,00 0,00 0,00 5.125.000.000,00 6.725.000.000,00 1.600.000.000,00 31,22 5.125.000.000,00 6.725.000.000,00 1.600.000.000,00 31,22 69.305.741.012,54 149.161.329.859,76 79.855.588.847,22 115,22 Perubahan kebijakan keuangan daerah Kabupaten Klungkung Tahun Anggaran 2016 dapat dijelaskan sebagai berikut : 1) Pendapatan Daerah Pendapatan daerah dalam perubahan RKPD Tahun 2016 dirancang sebesar Rp 1.076.218.183.212,97 meningkat sebesar Rp 19.398.620.824,47 atau sebesar 1,84 persen dari semula ditetapkan dalam APBD Kabupaten Klungkung Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp 1.056.819.562.388,50. Rincian perubahan pendapatan adalah sebagaimana diuraikan di bawah ini. a. Pendapatan Asli Daerah dalam perubahan RKPD Tahun 2016 dirancang meningkat yaitu dari Rp 103.928.184.097,59 pada APBD Tahun Anggaran 2016 menjadi Rp 114.190.877.640,23 pada Perubahan RKPD Tahun 2016, atau meningkat sebesar Rp 10.262.693.542,64 (9,87 persen). Peningkatan pada pos Pendapatan Pajak Daerah yaitu dari 26.782.035.382,81 menjadi Rp 32.793.923.382,81 atau bertambah sebesar Rp 6.011.888.000,00 (22,45 persen). Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan dirancang meningkat yaitu dari Rp 5.595.000.000,00 menjadi Rp 7.610.803.743,00 atau sebesar Rp 2.015.803.743,00 (36,03 persen). Pos Lain - lain Pendapatan Asli Daerah yang sah juga dirancang meningkat yaitu dari sebesar Rp 49.757.533.349,84 menjadi Rp 52.471.411.825,42 atau bertambah sebesar Rp 2.713.878.475,58 (5,45 persen). Penurunan terjadi pada kelompok Hasil Retribusi Daerah yaitu dari Rp 21.793.615.364,94 pada APBD Tahun Anggaran 2016 menjadi Rp 21.314.738.689,00, atau menurun sebesar Rp 478.876.675,94 (2,20 persen). b. Dana Perimbangan dirancang menurun yaitu dari Rp 772.366.657.026,33 pada APBD Tahun Anggaran 2016 dirancang berkurang menjadi Rp 762.463.740.919,00 atau sebesar Rp 9.902.916.107,33 (1,28 persen) yang diakibatkan kebijakan pemerintah pusat yang melaksanakan pemotongan alokasi DAK 5

Tahun 2016 sebesar 10 persen atau Rp 9.962.517.000,00 dari pagu anggaran DAK yang diterima daerah. c. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah dirancang meningkat yaitu pada pos Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah lainnya yaitu dari Rp 111.045.584.264,58 pada APBD Tahun Anggaran 2016 menjadi sebesar Rp 130.084.427.653,74 atau meningkat sebesar Rp 19.038.843.389,16 (17,15 persen). 2) Belanja Daerah Belanja daerah dirancang meningkat yaitu dari Rp 1.126.125.300.401,04 pada APBD Tahun Anggaran 2016 menjadi Rp 1.225.379.510.072,73 atau bertambah sebesar Rp 99.254.209.671,69 atau (8,81 persen) dengan rincian sebagai berikut : a. Belanja Tidak Langsung dirancang meningkat yaitu dari Rp 633.995.160.437,27 pada APBD Tahun Anggaran 2016 menjadi Rp 678.132.740.070,05 sebesar Rp 44.137.579.632,78 (6,96 persen). Rincian perubahan pada belanja tidak langsung dapat dijelaskan sebagai berikut : (1) Belanja Pegawai dirancang meningkat yaitu dari Rp 518.874.730.164,31 menjadi Rp 549.883.230.684,45 atau bertambah sebesar Rp 31.008.500.520,14 (5,98 persen) pada perubahan RKPD Tahun 2016. Peningkatan terjadi pada tambahan penghasilan PNS yaitu dari Rp 182.385.497.810,00 menjadi Rp 222.553.525.914,00 atau bertambah sebesar Rp 40.168.028.104,00 (22,02 persen) yaitu direncanakan untuk kenaikan tunjangan beban kerja PNSD selama 3 bulan. Pos Insentif Pemungutan Retribusi Daerah juga dirancang meningkat sebesar Rp 24.386.509,45 (2,86 persen). Sedangkan pada Belanja Gaji dan Tunjangan dirancang menurun yaitu dari Rp 331.616.494.427,31 pada APBD Tahun Anggaran 2016 menjadi Rp 322.432.580.334,00 atau berkurang sebesar Rp 9.183.914.093,31 (2,77 persen). (2) Belanja Hibah dan Bantuan Sosial tidak mengalami perubahan karena belum adanya proposal hibah yang sesuai dengan ketentuan pasal 298 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. (3) Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi/Kab/Kota dan Pemerintah Desa dirancang meningkat yaitu dari Rp 4.856.791.278,96 pada APBD Tahun 2016 menjadi Rp 6.879.212.923,71pada perubahan RKPD Tahun 2016 atau bertambah sebesar Rp 2.022.421.644,75 (41,64 persen). Penambahan terjadi pada pos bagi hasil pajak dan retribusi daerah akibat adanya peningkatan rancangan pendapatan asli daerah yang bersumber dari kenaikan pendapatan pajak dan retribusi daerah pada Perubahan RKPD Tahun 2016 dibandingkan dengan APBD Tahun Anggaran 2016. (4) Belanja tidak terduga dirancang meningkat yaitu dari Rp 12.000.314.000,00 pada APBD Tahun Anggaran 2016 menjadi Rp 21.937.857.149,01 atau bertambah Rp 9.937.543.149,01 (82,81 persen). b. Belanja Langsung dirancang meningkat yaitu dari Rp 492.130.139.963,77 pada APBD Tahun 2016 menjadi Rp 6

547.246.770.002,68 pada Perubahan RKPD Tahun 2016 atau bertambah sebesar Rp 55.116.630.038,91 (11,20 persen). Alokasi tambahan indikatif pagu belanja langsung tersebut diperuntukkan untuk pelaksanaan kegiatan yang bersumber dari saldo lebih perhitungan anggaran Dana Alokasi Khusus sampai dengan tahun 2015 sebesar Rp 13.759.279.851,00, alokasi JKN, tambahan DBH CHT Tahun 2016, silpa DBH CHT dan silpa dana swadana RSUD sebesar Rp 21.633.186.197,34 dan sisanya adalah alokasi SILPA yang penggunaannya tidak terikat sebesar Rp 19.724.163.990,57. Disamping perubahan akibat penambahan alokasi pagu indikatif, juga terdapat penggeseran dalam beberapa program/kegiatan yang ditujukan untuk mengefektifkan pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan daerah tahun 2016. 7

BAB II EVALUASI HASIL TRIWULAN II RKPD TAHUN 2016 2.1. Evaluasi Hasil Triwulan II RKPD Tahun 2016 2.1.1. Konsistensi Program dan Kegiatan APBD dengan RKPD Tahun 2016 RKPD Kabupaten Klungkung Tahun 2016 meliputi 25 bidang urusan wajib dan 7 bidang urusan pilihan yang pelaksanaannya dirancang melalui 330 program dan 1.050 kegiatan yaitu terdiri dari 289 program 959 kegiatan pada urusan wajib dan 41 program 93 kegiatan urusan pilihan. Sedangkan pada APBD Kabupaten Klungkung meliputi 26 bidang urusan wajib dan 7 bidang urusan pilihan dengan 328 program dan 1.063 kegiatan yang terdiri dari 286 program 970 kegiatan pada urusan wajib dan 40 program 92 kegiatan pada urusan pilihan. Adapun perbandingan jumlah program kegiatan RKPD dan APBD Kabupaten Klungkung Tahun Anggaran 2016 adalah sebagaimana grafik di bawah ini. 1200 1000 800 600 957 971 400 200 0 289 288 93 92 41 40 U. Wajib U. Pilihan U. Wajib U. Pilihan Program Kegiatan RKPD APBD Gambar 2.1. Jumlah Program Kegiatan dalam RKPD dan APBD Kabupaten Klungkung Tahun 2016 Berdasarkan program kegiatan yang tercantum dalam RKPD dan APBD Tahun 2016, maka terdapat 322 program yang sama, terdapat 6 program yang tercantum dalam APBD tetapi tidak tercantum dalam RKPD dan 8 program tidak tercantum dalam APBD. Sedangkan untuk kegiatan terdapat 1.029 kegiatan yang sama (tercantum dalam R KPD dan APBD) dan 21 kegiatan yang ada dalam RKPD tidak tercantum dalam APBD serta 34 kegiatan yang tercantum dalam APBD tetapi tidak tercantum dalam RKPD Tahun 2016. Kondisi ini jelas tergambar dari gambar di bawah ini. 8

21 keg 8 prog RKPD 322 1.029 APBD 6 prog 34 keg Gambar 2.2. Perbandingan Program Kegiatan dalam RKPD dan APBD Kabupaten Klungkung Tahun 2016 Untuk perbandingan program kegiatan per bidang urusan dapat diuraikan sebagai berikut : 1) Bidang Urusan Pendidikan Bidang urusan pendidikan dilaksanakan oleh 6 SKPD yaitu Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Kecamatan Klungkung, Kecamatan Banjarangkan, Kecamatan Dawan, Kecamatan Nusa Penida dan Kantor Perpustakaan, Dokumentasi, dan Kearsipan Kabupaten Klungkung. Jika dibandingkan program kegiatan bidang urusan pendidikan yang tercantum dalam RKPD dengan APBD Kabupaten Klungkung Tahun 2016 maka terdapat 15 program dan 54 kegiatan yang sama, 4 kegiatan yang hanya terdapat dalam RKPD dan 4 kegiatan yang hanya tercantum dalam APBD. Adapun lebih jelasnya dapat dilihat dalam gambar di bawah ini. 15 prog 4 keg 54 keg 4 keg RKPD APBD Gambar 2.3. Perbandingan Program Kegiatan Bidang Urusan Pendidikan dalam RKPD dan APBD Kabupaten Klungkung Tahun 2016 SKPD yang mengalami inkonsistensi kegiatan adalah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung, sedangkan SKPD pelaksana bidang urusan pendidikan lainnya telah konsisten. Adapun program kegiatan bidang urusan pendidikan yang tidak sesuai antara RKPD dengan APBD Kabupaten Klungkung adalah sebagaimana uraian di bawah ini. 9

Tabel 2.1 Program Kegiatan Bidang Urusan Pendidikan yang Tidak Konsisten Program Kegiatan yang hanya terdapat dalam RKPD Program Kegiatan yang hanya terdapat dalam APBD Kegiatan (SKPD) Kegiatan (SKPD) 1 Pengadaan Meubeleur (Disdikpora) 1 Pengadaan Buku-buku dan alat tulis siswa (Disdikpora) 2 Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (Disdikpora) 3 Pengadaan Perlengkapan gedung Kantor (Disikpora) 4 Pembangunan Gedung Sekolah (Disdikpora) 2 Pengembangan Pendidikan Keaksaraan (Disdikpora) 3 Pengembangan Pendidikan Kecakapan Hidup (Disikpora) 4 Pengembangan Kurikulum Bahan Ajar dan Modal Pembelajaran Pendidikan Non Formal (Disdikpora) 2) Bidang Urusan Kesehatan Bidang urusan kesehatan dilaksanakan oleh SKPD Dinas Kesehatan RSUD Kabupaten Klungkung, dan 4 Kecamatan. Pada tahun 2016, program kegiatan bidang urusan kesehatan melaksanakan program/kegiatan yang ditetapkan dalam RKPD yaitu 32 program dan 70 kegiatan yang mana terdapat 2 program dan 2 kegiatan pada RKPD yang tidak konsisten dengan APBD. 2 prog 3 keg 30 prog 67 keg 1 keg RKPD APBD Gambar 2.4. Perbandingan Program Kegiatan Bidang Urusan Kesehatan dalam RKPD dan APBD Kabupaten Klungkung Tahun 2016 10

Tabel 2.2 Program Kegiatan Bidang Urusan Pendidikan yang Tidak Konsisten Program Kegiatan yang hanya terdapat dalam RKPD Program Kegiatan yang hanya terdapat dalam APBD Program (SKPD) 1 Program Peningkatan Disiplin Aparatur (Dinkes) Kegiatan (SKPD) 1 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor (Dinkes) 2 Program Peningkatan Disiplin Aparatur (RSUD) Kegiatan (SKPD) 1 Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor (Dinkes) 2 Pengadaan Pakaian dinas Beserta Perlengkapannya ( Dinkes) 3 Pengadaan Pakaian Khusus Harihari tertentu ( RSUD ) 3) Bidang Urusan Pekerjaan Umum Bidang urusan pekerjaan umum dilaksanakan oleh SKPD Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Klungkung. Adapun perbandingan program kegiatan RKPDP dan APBDP Tahun Anggaran 2016 adalah sebagaimana dalam tabel dibawah ini. 10 prog 1 keg 39 keg APBD RKPD Gambar 2.5. Perbandingan Program Kegiatan Bidang Urusan Pekerjaan Umum dalam RKPD dan APBD Kabupaten Klungkung Tahun 2016 Berdasarkan uraian di atas, maka terdapat 1 kegiatan ditetapkan dalam APBD tetapi tidak direncanakan dalam RKPD Tahun Anggaran 2016 yaitu kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan. 11

4) Bidang Urusan Perumahan Rakyat Bidang urusan perumahan rakyat dilaksanakan oleh SKPD Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Klungkung. Program kegiatan bidang urusan perumahan rakyat telah konsisten jika dibandingkan antara yang tercantum dalam RKPD dengan APBD Kabupaten Klungkung Tahun 2016. Dengan jumlah 2 program dan 2 kegiatan. 5) Bidang Urusan Penataan Ruang Bidang urusan penataan ruang dilaksanakan oleh SKPD Dinas Pekerjaan Umum dan Bappeda Kabupaten Klungkung. Pada tahun 2016, program kegiatan bidang urusan penataan ruang telah konsisten antara program/kegiatan yang ditetapkan dalam RKPD dengan yang ditetapkan dalam APBD yaitu 3 program dan 4 kegiatan. 2 program dan 3 kegiatan dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan sisanya 1 program 1 kegiatan dilaksanakan oleh Bappeda Kabupaten Klungkung. 6) Bidang Urusan Perencanaan Pembangunan Bidang urusan perencanaan pembangunan dilaksanakan oleh SKPD Bappeda dan Bagian Hukum, HAM dan Organisasi Setda Kabupaten Klungkung dan 4 kecamatan. Berdasarkan program kegiatan dalam RKPD dan APBD Kabupaten Klungkung tahun 2016 maka terdapat 11 program dan 30 kegiatan yang konsisten dan 1 kegiatan di APBD tetapi tidak tercantum di RKPD. 11 prog 1 keg 30 keg APBD RKPD Gambar 2.6. Perbandingan Program Kegiatan Bidang Urusan Perencanaan Pembangunan dalam RKPD dan APBD Kabupaten Klungkung Tahun 2016 Kegiatan yang ditetapkan dalam APBD tetapi tidak direncanakan dalam RKPD Tahun Anggaran 2016 adalah kegiatan Penyusunan Data Informasi Kebutuhan Penyusunan Dokumen Perencanaan Bidang Ekonomi karena merupakan tindak lanjut hasil evaluasi terhadap RAPBD Kabupaten Klungkung Tahun Anggaran 2016 oleh Pemerintah Provinsi Bali 12

7) Bidang Urusan Perhubungan Bidang urusan perhubungan dilaksanakan oleh SKPD Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Klungkung. Berdasarkan program kegiatan dalam RKPDP dan APBDP Kabupaten Klungkung tahun 2016 maka terdapat 6 program (seluruhnya) dan 25 kegiatan yang telah konsisten. 8) Bidang Urusan Lingkungan Hidup Bidang urusan lingkungan hidup dilaksanakan oleh 3 SKPD yaitu Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Kantor Lingkungan Hidup, 4 Kecamatan dan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Klungkung. Berdasarkan program kegiatan dalam RKPDP dan APBDP Kabupaten Klungkung tahun 2016 maka terdapat 18 program 47 kegiatan yang konsisten dan terdapat beberapa kegiatan yang tidak konsisten sepeerti dibawah ini : 1 prog 2 keg 18 prog 47 keg 2 keg RKPD APBD Gambar 2.7. Perbandingan Program Kegiatan Bidang Urusan Lingkungan Hidup dalam RKPD dan APBD Kabupaten Klungkung Tahun 2016 Inkonsistensi program kegiatan bidang urusan lingkungan hidup adalah sebagaimana dalam tabel di bawah ini. Tabel 2.5 Program Kegiatan Bidang Urusan Lingkungan Hidup yang Tidak Konsisten Program Kegiatan yang hanya terdapat dalam RKPD Program Kegiatan yang hanya terdapat dalam APBD Program (SKPD) 1 Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup (DKP) Kegiatan (SKPD) 1 Sosialisasi Kebijakan Pengelolaan Persampahan (DKP) Kegiatan (SKPD) 2 Penyelenggaraan Lomba Kebersihan dan Pertamanan 1 Koordinasi Penilaian Kota (DKP). Sehat/Adipura (DKP) 13

2 Peningkatan Peran Serta Serta Masyarakat Dalam Pengendalian Lingkungan Hidup (DKP) 9) Bidang Urusan Pertanahan Bidang urusan pertanahan dilaksanakan oleh Bagian Pemerintahan Kabupaten Klungkung. Berdasarkan program kegiatan dalam APBD Kabupaten Klungkung tahun 2016 maka terdapat 1 program dan 1 kegiatan bidang urusan pertanahan yang tidak direncanakan pada RKPD tahun 2016. 10) Bidang Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil Program kegiatan bidang urusan Kependudukan dan Catatan Sipil dilaksanakan oleh SKPD Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Klungkung. Berdasarkan rancangan program kegiatan dalam RKPD dan APBD Tahun 2016 maka 3 program dan 20 kegiatan telah konsisten. 11) Bidang Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Program kegiatan bidang urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dilaksanakan oleh SKPD Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, KB dan Pemerintahan Desa Kabupaten Klungkung dan seluruh Kecamatan. Berdasarkan perbandingan program kegiatan dalam RKPD dengan APBD Tahun Anggaran 2016, maka terdapat 8 program 19 kegiatan yang telah konsisten dan terdapat 1 kegiatan pada RKPD yang tidak dilaksanakan. 8 prog 1 keg 19 keg RKPD APBD Gambar 2.8. Perbandingan Program Kegiatan Bidang Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam RKPD dan APBD Kabupaten Klungkung Tahun 2016 Kegiatan yang ditetapkan dalam RKPD tapi tidak dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2016 adalah Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik pada Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, KB dan Pemerintahan Desa Kabupaten Klungkung. 12) Bidang Urusan Keluarga Berencana Program kegiatan bidang urusan keluarga berencana dilaksanakan oleh SKPD Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, KB dan 14

Pemerintahan Desa Kabupaten Klungkung. Berdasarkan rancangan program dalam RKPD dan APBD Tahun 2016 maka hanya terdapat 5 program 7 kegiatan yang telah konsisten. 13) Bidang Urusan Sosial Program kegiatan bidang urusan sosial dilaksanakan oleh SKPD Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Klungkung dan 4 Kecamatan. Berdasarkan rancangan program kegiatan dalam RKPD dan APBD Tahun 2016 maka terdapat 12 program 28 kegiatan yang sama dan terdapat 1 kegiatan pada APBD yang tidak direncanakan pada RKPD. 12 prog 1 keg 28 keg APBD RKPD Gambar 2.9. Perbandingan Program Kegiatan Bidang Urusan Sosial dalam RKPD dan APBD Kabupaten Klungkung Tahun 2016 Kegiatan yang hanya tercantum dalam APBD Tahun 2016 adalah Pelaksanaan KIE Konseling dan Kampanye Sosial Bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) pada Dina s Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Klungkung. 14) Bidang Urusan Ketenagakerjaan Program kegiatan bidang urusan ketenagakerjaan dilaksanakan oleh SKPD Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Klungkung. 3 program dan 6 kegiatan bidang urusan ketenagakerjaan pada tahun 2016 telah konsisten antara perencanaan (RKPD) dengan penganggaran (APBD). 15) Bidang Urusan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Program kegiatan bidang urusan koperasi dan UMKM dilaksanakan oleh SKPD Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Klungkung. Berdasarkan rancangan program kegiatan dalam RKPD dan APBD Tahun 2016 maka terdapat 5 (seluruh) program 21 kegiatan yang sama. 16) Bidang Urusan Penanaman Modal Program kegiatan bidang urusan penanaman modal dilaksanakan oleh SKPD Kantor Penanaman Modal Kabupaten Klungkung. 15

Berdasarkan rancangan program kegiatan dalam RKPD dan APBD Tahun 2016 maka terdapat 4 (seluruh) program 19 kegiatan yang sama. 17) Bidang Urusan Kebudayaan Program kegiatan bidang urusan kebudayaan dilaksanakan oleh SKPD Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Klungkung dan Bagian Kesra Setda Kabupaten Klungkung. Berdasarkan rancangan program kegiatan dalam RKPD dan APBD Tahun 2016 maka terdapat 7 program 20 kegiatan yang sama, sedangkan 1 kegiatan hanya tercantum dalam APBD Tahun 2016. 1 keg APB 7 prog 20 keg RKPD Gambar 2.10. Perbandingan Program Kegiatan Bidang Urusan Kebudayaan dalam RKPD dan APBD Kabupaten Klungkung Tahun 2016 Kegiatan yang hanya tercantum dalam APBD Tahun Anggaran 2016 adalah kegiatan Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor. 18) Bidang Urusan Kepemudaan dan Olahraga Program kegiatan bidang urusan kepemudaan dan olahraga dilaksanakan oleh SKPD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung dan 4 Kecamatan. Adapun perbandingan program/kegiatan bidang urusan kepemudaan dan olahraga pada tahun 2016 melaksanakan 9 program dan 13 kegiatan yang sudah konsisten dan 2 kegiatan yang tidak konsisten hanya tercantum di APBD. 2 keg APBD 9 prog 13 keg RKPD Gambar 2.11. Perbandingan Program Kegiatan Bidang Urusan Kepemudaan dan Olahraga dalam RKPD dan APBD Kabupaten Klungkung Tahun 2016 16

Berdasarkan uraian di atas, maka terdapat 2 kegiatan yang tidak konsisten yaitu dilaksanakan pada APBD Tahun Anggaran 2016 tetapi tidak direncanakan pada RKPD. Kegiatan yang hanya tercantum dalam APBD Tahun 2016 adalah kegiatan Penelitian dan Pengkajian Kebijakan-Kebijakan Pembangunan Kepemudaan dan kegiatan Pembinaan Olahraga yang Berkembang Di Masyarakat. 19) Bidang Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Program kegiatan bidang urusan kesatuan bangsa dan politik dalam negeri dilaksanakan oleh SKPD Badan kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat, Satuan Polisi Pamong Praja dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan 4 Kecamatan. Adapun perbandingan jumlah program kegiatan bidang urusan kesatuan bangsa dan politik dalam negeri tahun 2016 adalah 26 program dan 72 kegiatan yang telah konsisten sedangkan 1 program dan 2 kegiatan pada APBD tidak konsisten dengan RKPD. Gambar 2.12. Perbandingan Program Kegiatan Bidang Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri dalam RKPD dan APBD Kabupaten Klungkung Tahun 2016 Berdasarkan uraian di atas, maka terdapat 1 program dan 2 kegiatan yang tidak konsisten yaitu dilaksanakan pada APBD Tahun Anggaran 2016 tetapi tidak direncanakan pada RKPD. Kegiatan yang hanya tercantum dalam APBD Tahun 2016 adalah sebagaimana tabel di bawah ini. Tabel 2.10 Kegiatan Bidang Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri yang Tidak Konsisten Program (SKPD) Program Kegiatan yang hanya terdapat dalam APBD 1. Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam (Badan Kesbangpolinmas) Kegiatan (SKPD) 1 prog 26 prog 2 keg 72 keg APBD RKPD 1. Pemantauan dan Penyebarluasan Informasi Potensi Bencana Alam (Badan Kesbangpolinmas) 2. Pembangunan Gedung Kantor (BPBD) 17

20) Bidang Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian Bidang urusan otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian dilaksanakan oleh SKPD Sekretariat DPRD, Sekretariat Daerah, Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset, Inspektorat, Badan Kepegawaian Daerah, Kantor Pelayanan Perijinan, 4 Kecamatan, dan 6 Kelurahan, serta Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, KB dan Pemdes Kabupaten Klungkung. Adapun deskripsi perbandingan program kegiatannya adalah sebagaimana dalam gambar di bawah ini. 4 prog 9 keg 92 prog 4 prog 402 keg 17 keg RKPD APBD Gambar 2.13. Perbandingan Program Kegiatan Bidang Urusan Otonomi daerah dalam RKPD dan APBD Kabupaten Klungkung Tahun 2016 Rincian perbandingan program kegiatan per SKPD untuk bidang urusan otonomi daerah adalah sebagai berikut : a. Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, KB dan Pemdes Adapun perbandingan jumlah program kegiatan bidang urusan otonomi daerah pada BPMPKBPD Kabupaten Klungkung adalah sebagaimana gambar di bawah ini. 1 prog 1 keg RKPD 1 keg 1 keg APBD Gambar 2.14. Perbandingan Program Kegiatan Bidang Urusan Otonomi daerah pada BPMPKBPD Kab. Klungkung Kegiatan yang hanya terdapat pada RKPD Tahun 2016 adalah kegiatan Pemberian penghargaan kepada Kepala Desa dan sebaliknya kegiatan yang hanya terdapat dalam APBD adalah kegiatan Pembekalan teknis bagi aparat pemerintahan desa dan Badan Perwakilan Desa. 18

b. Sekretariat Daerah - Bagian Pemerintahan Perbandingan program kegiatan dalam RKPDP dengan APBDP Tahun 2015 untuk bidang urusan otonomi daerah di Bagian Pemerintahan adalah sebagaimana gambar di bawah ini. 2 prog 3 keg RKPD 6 prog 1 prog 23 keg 3 keg APBD Gambar 2.15. Perbandingan Program Kegiatan Bidang Urusan Otonomi daerah pada Bagian Pemerintahan Kab. Klungkung adapun program kegiatan yang tidak konsisten adalah sebagaimana dalam tabel di bawah ini Tabel 2.6 Program Kegiatan Bidang Urusan Otonomi Daerah yang Tidak Konsisten Program Kegiatan yang hanya terdapat dalam RKPD Program (SKPD) 1. Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah Program Kegiatan yang hanya terdapat dalam APBD Program (SKPD) 1. Program Peningkatan Kerjasama Daerah 2. Program Penyelesaian Konflik- Konflik Pertanahan Kegiatan (SKPD) 1. Fasilitasi/pembentukan kerjasama antar pemerintah daerah dalam penyediaan pelayanan publik Kegiatan (SKPD) 1. Fasilitasi/Pembentukan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah 2. Fasilitasi pembentukan kerjasama antar daerah di bidang hukum 3. Fasilitasi Penyelesaian Konflik- Konflik Pertanahan 2. Fasilitasi/pembentukan Kerja Sama Pemerintah Daerah dengan Kementerian/Lembaga 3. Fasilitasi/pembentukan Kerja Sama Pemerintah Daerah dengan Pihak Ketiga 19

- Bagian Hukum, HAM dan Organisasi Perbandingan program kegiatan dalam RKPD dengan APBD Tahun 2015 untuk bidang urusan otonomi daerah di Bagian Hukum, HAM dan Organisasi telah konsisten yaitu sejumlah 4 program dan 14 kegiatan. 1 prog 3 prog 1 prog 1 keg RKPD 14 keg 3 keg APBD Gambar 2.16. Perbandingan Program Kegiatan Bidang Urusan Otonomi daerah pada Bagian Hukum HAM dan Organisasi Kab. Klungkung Tabel 2.13 Program Kegiatan Bagian Bidang Urusan Otonomi daerah di Bagian Hukum HAM dan Organisasi yang Tidak Konsisten Program Kegiatan yang hanya terdapat dalam RKPD Program (SKPD) 1 Program Penataan Daerah Otonomi Baru Kegiatan (SKPD) 1 Fasilitasi pemantapan SOTK pemerintah daerah otonomi baru Program Kegiatan yang hanya terdapat dalam APBD Program (SKPD) 1 Program Efektivitas Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kegiatan (SKPD) 1 Penataan Tata Kerja Perangkat Daerah 2 Pembentukan dan Penyusunan Struktur Organisasi Perangkat Daerah 3 Penyusunan Penerapan dan Pencapaian SPM - Bagian Kesejahteraan Rakyat Adapun perbandingan program kegiatan bidang urusan otonomi daerah yang dilaksanakan oleh Bagian Kesejahteraan Rakyat adalah 4 program dan 14 kegiatan yang direncanakan dalam RKPD telah konsisten dilaksanakan dalam APBD. - Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol Dari 3 program dan 9 kegiatan yang dirancang dalam RKPD semua telah dilaksanakan namun terdapat 1 kegiatan yang tidak direncanakan dilaksanakan di APBD 2016. 20

3 prog 1 keg 9 keg APBD RKPD Gambar 2.17 Perbandingan Program Kegiatan Bidang Urusan Otonomi daerah di Bagian Humas dan Protokol Adapun kegiatan yang baru muncul pada APBD Tahun Anggaran 2016 tetapi tidak direncanakan dalam RKPD Tahun 2016 adalah kegiatan Penyelenggaraan Pisah Sambut Pergantian Pimpinan Daerah di Kabupaten. - Bagian Perekonomian Adapun perbandingan jumlah program kegiatan bidang urusan otonomi daerah pada Bagian Perekonomian tahun 2016 adalah sebagai berikut : 1 prog 2 prog 1 prog 1 keg 11 keg 1 keg RKPD APBD Gambar 2.18. Perbandingan Program Kegiatan Bidang Urusan Otonomi daerah di Bagian Perekonomian Adapun program kegiatan yang tidak konsisten adalah Tabel 2.15 Program Kegiatan Bidang Urusan Otonomi daerah di Bagian Perekonomian yang Tidak Konsisten Program Kegiatan yang hanya terdapat dalam RKPDP Program : Program : Program Kegiatan yang hanya terdapat dalam APBDP 1 Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah 1 Program Penyediaan Data/Informasi Perkembangan Ekonomi Daerah. Kegiatan : Kegiatan : 21

1 Fasilitasi/Pembentukan Perluasan Kerja Sama Antar Daerah Pada Bidang Ekonomi. 1 Monitoring dan Fasilitasi Kegiatan Pengendalian Inflasi Daerah - Bagian Pembangunan Adapun perbandingan program kegiatan bidang urusan otonomi daerah yang dilaksanakan oleh Bagian Pembangunan adalah 4 program dan 14 kegiatan yang direncanakan dalam RKPD telah konsisten dilaksanakan dalam APBD. - Bagian Perlengkapan Adapun perbandingan program kegiatan bidang urusan otonomi daerah yang dilaksanakan oleh Bagian Perlengkapan adalah 6 program dan 26 kegiatan yang direncanakan dalam RKPD telah konsisten dilaksanakan dalam APBD. - Bagian Umum. Adapun perbandingan program kegiatan bidang urusan otonomi daerah yang dilaksanakan oleh Bagian Umum adalah 3 program dan 13 kegiatan yang direncanakan dalam RKPD telah konsisten dilaksanakan dalam APBD. b. Sekretariat DPRD Seluruh program (4 program) yang dirancang dalam RKPD telah konsisten dengan program yang ditetapkan dalam APBD Kabupaten Klungkung Tahun 2016. Dan seluruh kegiatan yang direncanakan sebanyak 19 kegiatan dapat dilaksanakan dalam APBD tahun 2016. c. Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Perbandingan program kegiatan bidang urusan otonomi daerah pada DPPKA Kabupaten Klungkung adalah sebagaimana di bawah ini. 4 prog 28 keg 1 keg RKPD APBD Gambar 2.19. Perbandingan Program Kegiatan Bidang Urusan Otonomi daerah di DPPKA Kab. Klungkung Kegiatan yang baru muncul pada APBD Tahun Anggaran 2016 adalah kegiatan Pembekalan Teknis Bagi Aparat Pemerintah Desa dan Badan Perwakilan Desa 22

d. Inspektorat 4 program dan 23 kegiatan yang dirancang dalam RKPD yang telah konsisten dilaksanakan 4 program dan 22 kegiatan tetapi ada 1 kegiatan yang yang ditetapkan dalam RKPD Tahun 2016 tidak dilaksanakan pada APBD 2016. 4 prog 22 keg 1 keg APBD RKPD Gambar 2.20. Perbandingan Program Kegiatan Bidang Urusan Otonomi daerah di Inspektorat Kab. Klungkung Kegiatan yang tidak konsisten (dirancang dalam RKPD Tahun 2016 tetapi tidak ditetapkan dalam APBD Tahun Anggaran 2016 adalah Penyediaan jasa tenaga pendukung Administrasi/teknis perkantoran. e. Badan Kepegawaian Daerah Program kegiatan bidang urusan otonomi daerah tahun 2016 telah konsisten antara yang ditetapkan dalam RKPD dengan APBD yaitu sejumlah 4 program 22 kegiatan. f. Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Program kegiatan bidang urusan otonomi daerah tahun 2016 telah konsisten antara yang ditetapkan dalam RKPD dengan APBD yaitu sejumlah 4 program 15 kegiatan. g. Kecamatan Klungkung Program kegiatan bidang urusan otonomi daerah tahun 2016 telah konsisten antara yang ditetapkan dalam RKPDP dengan APBDP yaitu sejumlah 6 program 23 kegiatan. h. Kecamatan Banjarangkan Program kegiatan bidang urusan otonomi daerah tahun 2016 telah konsisten antara yang ditetapkan dalam RKPD dengan APBD yaitu sejumlah 5 program 18 kegiatan sedangkan 3 kegiatan yang tidak direncanakan dilaksanakan, dan 1 kegiatan di RKPD tidak dilaksanakan. 23

5 prog 1 keg RKPD 18 keg 3 keg APBD Gambar 2.21. Perbandingan Program Kegiatan Bidang Urusan Otonomi daerah di Kecamatan Banjarangkan Tabel 2.18 Program Kegiatan Bidang Urusan Otonomi daerah di Kecamatan Banjarangkan yang Tidak Konsisten Program Kegiatan yang hanya terdapat dalam RKPD Kegiatan : Kegiatan : Program Kegiatan yang hanya terdapat dalam APBD 1 Pemeliharaan rutin / berkala peralatan gedung kantor 1 Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor 2 Pengadaan Perlengkapan Rumah Jabatan/Dinas 3. Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Jabatan i. Kecamatan Nusa Penida Perbandingan program kegiatan bidang urusan otonomi daerah yang dilaksanakan oleh Kecamatan Nusa Penida adalah sebagaimana gambar di bawah ini. 5 prog 1 prog 1 keg RKPD 18 keg 4 keg APBD Gambar 2.22. Perbandingan Program Kegiatan Bidang Urusan Otonomi daerah di Kecamatan Nusa Penida Program kegiatan yang tidak konsisten adalah sebagaimana dalam tabel di bawah ini 24

Tabel 2.19 Program Kegiatan Bidang Urusan Otonomi daerah di Kecamatan Nusa Penida yang Tidak Konsisten Program Kegiatan yang hanya terdapat dalam RKPD Program Kegiatan yang hanya terdapat dalam APBD Kegiatan : Program : 1 Pengadaan perlengkapan gedung kantor (Kec. Nusa Penida) 1 Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor ( Kec. Nusa Penida ) Kegiatan : 1. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional (Kec. Nusa Penida) 2. Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Jabatan (Kec. Nusa Penida) 3. Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor (Kec. Nusa Penida) 4. Fasilitasi Percepatan Penyelesaian Tapal Batas Wilayah Administrasi Antar Daerah (Kec. Nusa Penida) j. Kecamatan Dawan Program kegiatan bidang urusan otonomi daerah Kecamatan Dawan yang ditetapkan dalam RKPD dan APBD Tahun Anggaran 2016 telah konsisten yaitu sebanyak 6 program 21 kegiatan. k. Kelurahan Semarapura Kaja Program kegiatan bidang urusan otonomi daerah Kelurahan Semarapura Kaja yang ditetapkan dalam RKPD dan APBD Tahun Anggaran 2016 telah konsisten yaitu sebanyak 3 program 14 kegiatan. l. Kelurahan Semarapura Kangin Program kegiatan bidang urusan otonomi daerah Kelurahan Semarapura Kangin yang ditetapkan dalam RKPD dan APBD Tahun Anggaran 2016 telah konsisten yaitu sebanyak 3 program 15 kegiatan. m. Kelurahan Semarapura Kauh Untuk kelurahan Semarapura Kauh, seluruh program dan kegiatan (3 program 15 kegiatan) telah sesuai antara yang ditetapkan dalam RKPD dengan APBD Tahun 2016. 25

n. Kelurahan Semarapura Tengah Program kegiatan bidang urusan otonomi daerah Kelurahan Semarapura Tengah yang ditetapkan dalam RKPD dan APBD Tahun Anggaran 2016 telah konsisten yaitu sebanyak 3 program 15 kegiatan. o. Kelurahan Semarapura Klod Program kegiatan bidang urusan otonomi daerah Kelurahan Semarapura Klod yang ditetapkan dalam RKPD dan APBD Tahun Anggaran 2016 telah konsisten yaitu sebanyak 3 program 15 kegiatan. p. Kecamatan Kelurahan Semarapura Klod Kangin Program kegiatan bidang urusan otonomi daerah Kelurahan Semarapura Klod Kangin yang ditetapkan dalam RKPD dan APBD Tahun Anggaran 2016 telah konsisten yaitu sebanyak 3 program 16 kegiatan. 21) Bidang Urusan Ketahanan Pangan Untuk Bidang urusan Ketahanan Pangan yang diselenggarakan Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Klungkung, maka dari 2 program dan 15 kegiatan yang dirancang pada RKPD telah konsisten dilaksanakan pada APBD Tahun 2016. 22) Bidang Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Perbandingan program kegiatan bidang urusan pemberdayaan masyarakat desa yaitu 3 program dan 5 kegiatan dan telah konsisten dilaksanakan. 23) Bidang Urusan Statistik Untuk Bidang urusan Statistik yang diselenggarakan Bappeda Kabupaten Klungkung, maka dari 1 program dan 1 kegiatan yang dirancang telah konsisten dilaksanakan. 24) Bidang Urusan Kearsipan Program dan kegiatan (2 program dan 3 kegiatan) untuk bidang urusan kearsipan yang dilaksanakan oleh Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Klungkung telah konsisten antara yang ditetapkan dalam RKPD dengan yang ditetapkan dalam APBD Tahun 2016. 25) Bidang Urusan Komunikasi dan Informatika Bidang urusan komunikasi dan informatika dilaksanakan oleh SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika dan Bagian Humas dan Protokol Kabupaten Klungkung. Perbandingan program kegiatan 26

antara yang tercantum dalam RKPD dan APBD Tahun 2016 adalah 3 program dan 4 kegiatan yang telah konsisten dilaksanakan. 26) Bidang Urusan Perpustakaan Perbandingan program kegiatan bidang urusan perpustakaan yang dilaksanakan Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi dalam RKPD dengan APBD Tahun 2016 telah konsisten yaitu terdiri dari 2 program dan 15 kegiatan. Sedangkan untuk perbandingan program kegiatan urusan pilihan adalah sebagai berikut : 1) Bidang Urusan Pertanian Bidang urusan pertanian dilaksanakan oleh SKPD : Bagian Perekonomian, 4 Kecamatan, Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan, Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan dan Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluh Kabupaten Klungkung. Dari 18 program dan 55 kegiatan yang direncanakan pada RKPD sudah seluruhnya bisa dilaksanakan pada APBD 2016. 2) Bidang Urusan Kehutanan Bidang urusan kehutanan dilaksanakan oleh SKPD Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Klungkung. Adapun perbandingan jumlah program kegiatan bidang urusan kehutanan pada Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan adalah 1 program dan 2 kegiatan yang telah konsisten. 3) Bidang Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral Bidang urusan energy dan sumber daya mineral dalam Perda Kabupaten Klungkung Tahun 2008 merupakan bidang urusan pada urusan pilihan yang tidak dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Klungkung. 4) Bidang Urusan Pariwisata Bidang urusan pariwisata dilaksanakan oleh SKPD Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Klungkung. Pelaksanaan bidang urusan pariwisata tersebut melalui 2 program dan 3 kegiatan yang penetapannya dalam APBD telah sesuai dengan RKPD Tahun 2016 (telah konsisten). 5) Bidang Urusan Kelautan dan Perikanan Perbandingan program kegiatan bidang urusan kelautan dan perikanan dalam RKPD dengan APBD Tahun 2016 yang dilaksanakan 4 Kecamatan dan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Klungkung adalah 12 program dan 24 kegiatan yang direncanakan dalam RKPD telah dilaksanakan dalam APBD namun ada 1 program dan 1 kegiatan yang direncanakan tidak dilaksanakan pada APBD 2016. 27

12 prog 1 prog 24 keg 1 keg APBD RKPD Gambar 2.23. Perbandingan Program Kegiatan Bidang Urusan Kelautan dan Perikanan di DPPK Kab. Klungkung Program kegiatan yang dirancang dalam RKPD Tahun 2016 tetapi tidak dilaksanakan adalah program Peningkatan Disiplin Aparatur dengan kegiatan pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya. 6) Bidang Urusan Perdagangan Perbandingan program kegiatan bidang urusan perdagangan pada SKPD Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan adalah sebanyak 3 program dan 4 kegiatan yang telah direncanakan dalam RKPD telah dilaksanakan dalam APBD, tetapi terdapat 1 program dan 1 kegiatan pada RKPD tidak dilaksanakan pada APBD dan 1 program dan 1 kegiatan pada APBD tidak direncanakan pda RKPD. 1 prog 3 prog 1 prog 1 keg RKPD 4 keg 1 keg APBD Gambar 2.24. Perbandingan Program Kegiatan Bidang Urusan Perdagangan di Disperindag Kabupaten Klungkung. Adapun program kegiatan yag tidak konsisten adalah sebagaimana dalam tabel di bawah ini. Tabel 2.21 Program Kegiatan Bidang Urusan Perdagangan di Disperindag Kabupaten Klungkung yang Tidak Konsisten Program Kegiatan yang hanya terdapat dalam RKPD Program Kegiatan yang hanya terdapat dalam APBD Program : Program : 1 Program Peningkatan dan Pengembangan Eksport 1 Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor 28