BAB I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. akan berdampak pada ketidakstabilan perekonomian suatu negara.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan zaman yang dirasakan semakin cepat telah membawa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Asuransi adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada tindakan,

BAB I PENDAHULUAN. selain perbankan, industri asuransi jiwa meyakinkan Indonesia bahwa asuransi

ILUSTRASI. Premi Dasar Berkala 3,000,000. Premi Top Up Berkala. Uang Pertanggungan. 500,000,000 FASILITAS ARMS Nama Pemegang Polis: Bijak

GLOBAL OUTLOOK 1 Juni 2018

I. PENDAHULUAN. dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Menurut data Departemen Keuangan

ILUSTRASI. Premi Dasar Berkala 10,000,000. Premi Top Up Berkala 10,000, ,000,000. Uang Pertanggungan. Masa Pertanggungan. s.

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. untuk jangka waktu yang panjang. Dengan adanya metode seleksi dan. kompetitif untuk dapat bersaing dengan perusahaan lainnya.

GLOBAL OUTLOOK 4 SEPTEMBER 2017

GLOBAL OUTLOOK 4 SEPTEMBER 2017

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Pertumbuhan Industri Asuransi Jiwa Di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai bangsa yang berfalsafah Pancasila bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. terakhir terus mengalami peningkatan. Puluhan perusahaan lokal maupun

GLOBAL OUTLOOK 1 Juni 2018

I. PENDAHULUAN. akan bangkit kembali setelah tahun 2006 yang penuh kesulitan akibat berbagai

GLOBAL OUTLOOK 1 Juni 2018

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Asuransi adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dimana pihak

BAB I PENDAHULUAN. Lingkungan pasar yang tidak menentu dan tingkat persaingan antar bank yang

Ringkasan Informasi Produk

CARA PENGISIAN FORMULIR PERUBAHAN POLIS

Ringkasan Informasi Produk

GLOBAL OUTLOOK 4 DECEMBER 2017

GLOBAL OUTLOOK 2 OKTOBER 2017

GLOBAL OUTLOOK 2 OKTOBER 2017

GLOBAL OUTLOOK 1 Mei 2018

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Industri asuransi jiwa di Indonesia saat ini semakin berkembang dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia)

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh setiap individu dalam hal ini khususnya bagi individu pada penelitian ini yang

GLOBAL OUTLOOK 1 Mei 2018

GLOBAL OUTLOOK 1 MARCH 2018

GLOBAL OUTLOOK 4 DECEMBER 2017

BAB I PENDAHULUAN. PT Asuransi Jiwa Central Asia Raya atau dikenal dengan CAR Life

GLOBAL OUTLOOK 1 MARCH 2018

GLOBAL OUTLOOK 2 JANUARY 2018

RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar dan Pertanggungan Tambahan)

BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha di Indonesia. Asuransi merupakan sarana finansial dalam tata kehidupan rumah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

RINGKASAN INFORMASI PRODUK INVESTRA LINK FOR WORKSITE

BAB I PENDAHULUAN. industri dalam lima tahun terakhir yaitu periode , terdapat kenaikan

GLOBAL OUTLOOK 1 NOVEMBER 2017

BAB I PENDAHULUAN. jenis polis, salah satunya pada saat sekarang ini yaitu BNI Life Insurance.

BAB I PENDAHULUAN. bisnisnya tidak hanya mengelola risiko perusahaan secara korporasi, namun

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini membuktikan semakin berkembangnya dunia investasi yang kemudian

I. PENDAHULUAN. Reksa Dana, yang merupakan salah satu instrumen alternatif berinvestasi di pasar

RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar, Pertanggungan Tambahan dan Alokasi Investasi)

GLOBAL OUTLOOK 1 FEBRUARY 2018

GLOBAL OUTLOOK 2 JANUARY 2018

BAB I PENDAHULUAN. (Adrimas,1993). Tujuannya untuk mencapai ekonomi yang cukup tinggi, menjaga

BAB I PENDAHULUAN. Seorang investor bersedia menanamkan dananya di suatu investasi jika

BAB I PENDAHULUAN Perusahaan Asuransi Umum dengan Prinsip Syariah Perusahaan Asuransi Jiwa yang memiliki Unit Syariah

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. jumlah perusahaan asuransi di Indonesia untuk asuransi jiwa sebanyak 98

BAB 1 PENDAHULUAN. berbeda dalam hal apa yang dijual, namun sama-sama memiliki kesamaan

BAB 1 PENDAHULUAN. kondisi perekonomian dalam aktivitas-aktivitas ekonomi, membuat negara ini

I. PENDAHULUAN. indonesia yang mengalami peningkatan antara lain nilai Gross Domestic Product

GLOBAL OUTLOOK 1 April 2018

Investing Today, Investing Tomorrow.

GLOBAL OUTLOOK 1 NOVEMBER 2017

BAB I PENDAHULUAN. pada penciptaan kesejahteraan bagi masyarakat. Dimana fungsi dan peranan

GLOBAL OUTLOOK 1 FEBRUARY 2018

BAB 1 PENDAHULUAN. Krisis keuangan mengakibatkan likuiditas sektor perbankan dan institusi

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi di masa yang akan datang. Perkembangan perusahaan asuransi di

GLOBAL OUTLOOK 1 NOVEMBER 2017

BAB I PENDAHULUAN. bukan komersial. Potensi pengembangan industri asuransi di Indonesia sangat

BAB I PENDAHULUAN. Banyak cara yang dapat dilakukan investor dalam melakukan investasi,

BAB I PENDAHULUAN. untuk menerima simpanan (deposit) dari masyarakat, kemudian simpanan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Isi pembukaan Undang-undang Dasar 1945 diantaranya menyatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan menyalurkan kembali dalam bentuk kredit, fungsi bank

Buletin Teknis ini bukan bagian dari Standar Akuntansi Keuangan.

Jaminan Nilai Premi yang Dibayarkan INVESTRA PLATINUM. Investasi Optimal dengan Perlindungan Ekstra

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat baik dalam perekonomian, politik, maupun hukum. Dalam

I. PENDAHULUAN. tentang Pasar Modal, maka mulailah bermunculan instumen investasi bernama

BAB I PENDAHULUAN. dan dana pensiun. (Tariqullah Khan dan Habib Ahmed, 2008: 48) (2012), tiga diantaranya merupakan asuransi jiwa syariah.

BAB I PENDAHULUAN. karena ada orang yang harus tetap hidup. Sekarang ini banyak orang mulai

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan yang pesat. Bank merupakan lembaga keuangan yang. berfungsi menyalurkan dana kepada masyarakat, khususnya kepada

GLOBAL OUTLOOK 1 April 2018

BAB I PENDAHULUAN. Fluktuasi atau volatilitas pasar yang semakin meningkat akan mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sebagai negara berkembang, Indonesia membutuhkan dana yang tidak

1.1. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar, Pertanggungan Tambahan dan Alokasi Investasi)

BAB I PENDAHULUAN. tentunya fenomena ini harus disikapi dengan bijak oleh setiap elemen yang

BAB I PENDAHULUAN. Perasurasian, asuransi adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dimana pihak

GLOBAL OUTLOOK 1 JULY 2017

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat, perkembangan zaman dan kemajuan teknologi juga. baik yang telah berdiri maupun yang baru akan berdiri.

BAB I PENDAHULUAN. panjang seperti saham, obligasi, waran, right, obligasi konvertibel, dan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Krisis keuangan yang terjadi di Eropa dan beberapa negara Asia

BAB I PENDAHULUAN. terjadi, yang dapat menimbulkan kerugian-kerugian baik bagi perorangan maupun

RINGKASAN INFORMASI PRODUK INVESTRA TITANIUM

I. PENDAHULUAN. tren pertumbuhan yang membaik. Hal ini dilihat dari beberapa indikator ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan jaman saat ini banyak terdapat kemajuan-kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. Peran premi dalam setiap perusahaan asuransi, baik asuransi umum

RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar dan Pertanggungan Tambahan)

BAB I PENDAHULUAN. Tidak mengherankan jika masih banyak pendapat yang beranggapan bahwa status

GLOBAL OUTLOOK 1 MARET 2015

Transkripsi:

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri perasuransian merupakan salah satu bentuk Lembaga Keuangan Non Bank yang berperan menjadi salah satu pilar perekonomian nasional. Peran tersebut terkait dengan kemampuannya sebagai lembaga penerima pemindahan risiko (transfer of risk) masyarakat serta lembaga penghimpun dan penyerap akumulasi dana masyarakat. Industri asuransi jiwa sebagai bagian dari perasuransian di Indonesia pertumbuhannya dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain pola konsumsi masyarakat, daya beli konsumen, kesadaran masyarakat akan kebutuhan asuransi jiwa serta tingkat kepercayaan masyarakat terhadap industri asuransi jiwa. Adanya peningkatan Gross Domestic Product (GDP) menunjukkan adanya kenaikan kelompok sosial ekonomi. Hal ini memberikan pengaruh besar terhadap pertumbuhan industri asuransi. Grafik di bawah ini menunjukkan perkembangan penerimaan premi asuransi jiwa dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2014. Grafik 1.1 Pertumbuhan Premi Asuransi (dalam jutaan Rupiah) Sumber: Data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia 1

Berikut ini data kontribusi penerimaan pendapatan premi perusahaanperusahaan asuransi jiwa di Indonesia yang diambil dari data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) pada kwartal empat tahun 2014. Grafik 1.2 Pendapatan Premi Asuransi Jiwa di Indonesia (dalam satuan Milyar Rupiah) Data hasil pengolahan Sumber : AAJI Data Q4 2014 Catatan : AXA Mandiri, AXA Financial, AXA Life dianggap menjadi satu AXA Berdasarkan Laporan Perasuransian tahun 2014 yang dikeluarkan oleh Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), industri perasuransian sektor jiwa di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup pesat. Tingkat pertumbuhan ratarata premi industri dari sektor asuransi jiwa di Indonesia dalam lima tahun terakhir adalah sebesar 15.1%. Dimana pendapatan jumlah premi bruto industri asuransi jiwa pada tahun 2014 sebesar Rp. 121.6 triliun, dengan kontribusi premi dari asuransi jiwa unit link sebesar 55.75%, kemudian diikuti oleh produk asuransi traditional dan kesehatan sebesar 44.25%. 2

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), seperti disajikan dalam Grafik 1.3, dalam kurun waktu 2009 2014 tersebut menunjukkan bahwa unit link memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perkembangan industri perasuransian jiwa di Indonesia. Grafik 1.3 Komposisi Premi Produk Unit Link dibandingkan dengan Produk Tradisional Dalan satuan Milyar Rupiah Sumber: Data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia Ketergantungan industri pada produk unit link, yaitu produk asuransi jiwa yang menggabungkan manfaat proteksi atas jiwa dengan suatu investasi, membawa dampak besar terhadap pertumbuhan industri asuransi jiwa. Adanya risiko volatilitas di pasar modal memberi dampak secara langsung terhadap kinerja investasi yang dilakukan oleh industri asuransi jiwa di Indonesia. Premi dari bisnis penjualan produk unit link yang pembayarannya dilakukan dengan pembayaran secara sekaligus atau jenis premi tunggal, akan sangat sensitif terhadap risiko pasar tersebut. Pada saat pasar sedang berfluktuasi, banyak calon nasabah memilih untuk tidak membeli produk asuransinya dan menunggu sampai dengan kondisi pasar membaik. PT. ABC salah satu perusahaan asuransi jiwa di Indonesia yang berkembang cukup pesat dalam lima tahun terakhir, dimana kontribusi pendapatan premi yang diterima dari produk unit linknya sangat besar. Pada tahun 2013 kontribusi pendapatan premi dari produk unit link mencapai sebesai sebesar 75.9% dan 2014 mencapai sebesai sebesar 81.0% dari seluruh total pendapatan premiumnya. 3

Besarnya kontribusi pendapatan unit link perusahaan ini diperoleh karena produk unit link yang ditawarkan oleh PT. ABC memiliki fitur yang khusus dan unik yang dikenal dengan nama ARMS (Automatic Risk Management System) yang tidak dimiliki oleh produk unit link dari perusahaan asuransi lain. Fitur ini berupa fasilitas manajemen risiko di tingkat portofolio perorangan dari setiap nasabah unit link PT. ABC. Sebagai perusahaan yang menjual produk asuransi jiwa unit link, PT. ABC menyadari akan pentingnya pengelolaan risiko. Kurangnya pengetahuan dan informasi masyarakat akan risiko yang melekat pada produk asuransi unit link dan permasalahan dasar seorang investor, yaitu emosi, ketakutan (fear) dan keserakahan (greedy), yang seharusnya tidak boleh ada, biasanya akan menjadi sering muncul pada kondisi market sedang berfluktuasi/volatile, mendasari PT ABC dalam mengembangan fasilitas menejemen risiko tersebut. Nasabah unit link yang berinvestasi dengan membeli produk asuransi dari PT ABC dihadapkan pada kondisi ketidakpastian. Gejolak perekonomian di dalam maupun di luar negeri dapat menimbulkan pengaruh yang besar pada pergerakan harga di pasar modal. Selain itu, sentimen para investor juga mempengaruhi pergerakan harga di pasar modal. Pergerakan naik turunnya harga pasar yang tinggi dapat terjadi sewaktuwaktu. Gejolak harga yang terjadi di pasar modal merupakan risiko yang dihadapi para nasabah unit link. Kondisi ketidakpastian pasar harus dikelola dengan tepat dan cermat, agar investasi yang dimiliki tidak mengalami kerugian yang dapat menyebabkan harapan nasabah sebagai pemegang polis asuransi jiwa tersebut tidak dapat terpenuhi. PT. ABC menyediakan suatu sistem manajemen risiko untuk membantu investor dalam mengelola risiko. Sistem ini menggabungkan beberapa metode manajemen risiko yang berjalan secara otomatis dan tidak terpengaruh oleh emosi manusia. Metode ini terdiri dari: 1. Auto Balancing, berupa rebalancing 2. Auto Trading, berupa fasilitas profit taking dan cut loss 3. Auto Re-entry, berfungsi untuk menginvestasikan kembali seluruh hasil investasi yang telah direalisasikan 4

Fasilitas manajemen risiko ini disediakan sebagai suatu sarana yang dapat dipilih oleh nasabah yang bertujuan untuk melindungi dana nasabah yang ditempatkan pada produk ini, sehingga tujuan jangka panjang nasabah bisa terwujud. 1.2 Rumusan Masalah PT. ABC sebagai salah satu perusahaan asuransi jiwa di Indonesia melihat fakta bahwa produk non traditional (unit link) memberikan kontribusi yang besar pada pertumbuhan asuransi jiwa di Indonesia, namun pengetahuan dan informasi masyarakat akan risiko yang melekat pada produk asuransi unit link sangat kurang. Untuk itu guna membantu nasabah pemegang polis asuransi jiwa unit link dalam mewujudkan perencaan keuangan mereka, perusahan menawarkan suatu solusi berupa fasilitas manajemen risiko investasi, Automatic Risk Management System (ARMS) di dalam produk unit link yang dijual perusahaan. 1.3 Pertanyaan Penelitian Berdasarkan latar belakang di atas, hal yang hendak dijawab melalui penelitian ini (research question) adalah: Apakah Automatic Risk Management System (ARMS) yang diterapkan pada produk unit link perusahaan asuransi jiwa, PT. ABC memberikan kinerja lebih baik bagi portofolio nasabah-nasabahnya? 1.4 Tujuan Penelitian Dari uraian yang telah dijelaskan di atas, tujuan dari penelitian ini untuk mengevaluasi apakah penerapan strategi manajemen risiko, Automatic Risk Management System (ARMS) dalam pengelolaan portofolio investasi nasabah pemegang polis asuransi jiwa unit link yang diterapkan oleh PT. ABC tersebut sudah tepat dan memberikan kinerja yang lebih baik. 1.5 Manfaat Penelitian Penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai pengetahuan: 5

1. Bagi nasabah produk asuransi unit link, untuk membantu memahami manfaat dan risiko yang ada pada produk asuransi yang mereka miliki, sehingga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan referensi dalam mengambil keputusan saat merencanakan keuangan mereka. 2. Bagi perusahaan, pemahaman yang lebih baik akan produk yang mereka tawarkan akan memberikan rasa kepercayaan calon nasabah pada perusahaan sehingga tujuan bisnis perusahaan sesuai dengan visi misi perusahaan bisa terwujud. 3. Bagi negara Indonesia, pemahaman yang lebih baik akan produk unit link memberikan pengaruh ke pertumbuhan industri asuransi secara umum dan memberikan kontribusi pada pertumbuhan perekonomian Indonesia. 4. Bagi akademisi, hasil kajian dalam penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman mengenai penerapan manajemen risiko pada bisnis asuransi jiwa. 1.6 Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian Penelitian dilakukan atas sampel portofolio unit link yang dimiliki nasabah PT. ABC dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2014. Proses evaluasi dan analisis risiko dilakukan dengan mengambil sample portofolio nasabah unit link yang mengaktifkan fasilitas fitur manajemen risiko. Penelitian dibatasi pada pengujian keterkaitan antara penerapan manajemen risiko nasabah produk unit link PT. ABC dengan imbal hasil dan risiko yang ditanggung nasabah atas portofolio investasinya. 1.7 Sistematika Penulisan Penulisan tesis ini disusun dengan kerangka sebagai berikut: BAB I. Pendahuluan Pada Bab I, penulis akan menguraikan mengenai latar belakang, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup dan batasan penelitian dan dan sistematika penulisan. 6

BAB II. Landasan Teori Pada Bab II, penulis akan menguraikan landasan teori yang merupakan referensi dan landasan utama dari penulisan ini, disertai dengan hasil-hasil penelitian sebelumnya yang relevan dengan penulisan tesis ini. Penulis akan membahas teori-teori yang berkaitan dengan konsep yang terkait dengan asuransi jiwa, produk unit link dan investasi unit link, manajemen risiko investasi, pertimbangan dalam penentuan strategi investasi dan pengukuran kinerja portofolio serta teoriteori yang terkait dengan pengujian yang akan digunakan oleh penulis. BAB III. Gambaran Umum Industri Asuransi, Profil Perusahaan dan Metoda Penelitian Pada Bab III, dibahas sekilas tentang gambaran umum industri asuransi, khususnya asuransi jiwa di Indonesia, produk asuransi unit link, profil PT. ABC, manajemen risiko investasi yang diterapkan perusahaan dan metode penelitian. Penelitian dilakukan dengan metode kuantitatif dengan menggunakan uji beda, Sign test, yaitu uji non parametric dua sampel berpasangan. BAB IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan Pada Bab IV, penulis akan menguraikan analisis dan pembahasan perumusan masalah dan tujuan penulisan berdasarkan data-data yang diperoleh dari sumber yaitu PT. ABC dan dari pihak-pihak lain. BAB V. Kesimpulan dan Saran Pada BAB V, penulis menyampaikan kesimpulan penelitian yang merupakan intisari pembahasan yang relevan dan keterbatasan yang dihadapi oleh peneliti dalam melaksanakan penelitian. Penulis juga menyampaikan rekomendasi untuk perbaikan strategi dan kemungkinan-kemungkinan strategi lain yang dapat diterapkan oleh PT. ABC. 7