BAB I PENDAHULUAN. bisnisnya tidak hanya mengelola risiko perusahaan secara korporasi, namun

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) sebagai salah satu entitas pelaku industri asuransi umum di Indonesia, sangat menyadari bahwa dalam melakukan kegiatan bisnisnya tidak hanya mengelola risiko perusahaan secara korporasi, namun sebagai perusahaan asuransi juga harus mengelola risiko pihak lain. Hal tersebut sesuai dengan fungsi asuransi sebagai penerima transfer risko ( risk transfer) dari masyarakat (pemegang polis / tertanggung / nasabah). Kegiatan utama PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) adalah menjalankan usaha asuransi umum dengan jalan memasarkan produk asuransi baik sektor korporasi maupun sektor ritel, yaitu: Asuransi Pengangkutan, Asuransi Kebakaran, Asuransi Aviation, Asuransi Engineering, Asuransi Rangka Kapal, Asuransi Kendaraan Bermotor, Asuransi Aneka, Asuransi Keuangan, serta Asuransi Oil & Gas. Pengelolaan perusahaan baik jasa maupun manufaktur, pada dasarnya memiliki permasalahan yang hampir sama dalam menghadapi risiko atau ketidakpastian akibat pengambilan keputusan. Salah satu risiko yang dihadapi PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 10/POJK.05/2014 adalah Risiko Aset dan Liabillitas. Risiko Aset dan Liabilitas adalah risiko yang terjadi karena adanya potensi kegagalan dalam pengelolaan aset dan pengelolaan liabilitas perusahaan asuransi, 1

2 yang menimbulkan kekurangan dana dalam pemenuhan kewajiban perusahaan kepada pemegang polis atau kewajiban kepada Ceding Company. Termasuk didalamnya adalah Risiko Likuiditas dan Risiko Investasi. a. Risiko Likuiditas merupakan potensi terjadinya suatu peristiwa internal atau eksternal yang secara langsung atau tidak langsung dapat menimbulkan kerugian finansial maupun non finansial berkaitan dengan menurunnya atau berkurangnya ketersediaan dana yang diperoleh dari penerimaan premi dan recovery claim atau dana yang sedang dikelola perusahaan untuk memenuhi kewajiban kepada pihak eksternal, terutama pembayaran klaim pelanggan atau untuk menunjang operasional perusahaan. b. Risiko Investasi merupakan potensi terjadinya peristiwa internal atau eksternal yang secara langsung atau tidak langsung dapat menimbulkan kerugian finansial maupun non finansial yang berhubungan dengan potensi kehilangan pendapatan akibat tidak optimalnya penempatan dana untuk tujuan investasi, seperti risiko akibat tidak tepatnya penempatan dana investasi atau risiko sistemik. Berbicara mengenai perusahaan asuransi tidak lepas dari banyaknya peraturan yang mengikat dari pemerintah baik dari Kementerian Keuangan maupun dari Otoritas Jasa Keuangan. Sebagai perusahaan yang mempunyai kewajiban untuk menanggung risiko dari para tertanggung, perusahaan asuransi harus dapat mengelola keuangannya dengan baik dengan cara menginvestasikan kembali pendapatan premi masuk dari tertanggung. Ketentuan mengenai kegiatan investasi perusahaaan asuransi di atur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 2

3 53/PMK.010/2012 tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi yang dibuat untuk mendorong pertumbuhan industri perasuransian dan meningkatkan perlindungan terhadap tertanggung atau pemegang polis, dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor POJK No.1 /POJK.05/2016 tentang Investasi Surat beharga Negara Bagi Lembaga Jasa Keuangan Non Bank. Sehubungan dengan pengelolaan aset dalam bentuk investasi, Manajemen PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) mengacu terhadap pemenuhan kebutuhan likuiditas dengan menggunakan aset-aset setara kas, termasuk dana bersih yang ditempatkan pada bank dan sekuritas. Pemenuhan kewajiban kepada tertanggung dalam hal pembayaran klaim yang terjadi dan klaim yang akan terjadi harus dipenuhi dengan sistem pendanaan penuh dengan pengelolaan aset dalam bentuk investasi. Sistem pendanaan penuh atau dikenal dengan istilah fully funded merupakan sistem pendanaan yang dilakukan perusahaan dalam pemenuhan kewajiban kepada tertanggung yang harus dapat dipenuhi dengan aset dalam bentuk investasi yang ada. Dari sudut kebijakan, manajemen PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) akan men gembangkan strategi likuiditas yang menyeimbangkan tingkat risiko dan tingkat pengembalian. Perusahaan asuransi umum membutuhkan tambahan modal untuk memenuhi ketentuan regulasi dan menghadapi persaingan ke depan, disamping itu laba perusahaan asuransi umum didukung oleh kontribusi hasil investasi. Insturmen investasi di Indonesia saat ini berkembang dengan pesat dari pasar modal, reksadana, pasar uang dan derivatifnya. Francis, J.C, et al, (1980) 3

4 menyatakan bahwa jika investor ingin mengoptimalkan keuntungannya maka dapat membagi modalnya untuk diinvetasikan di berbagai instrumen investasi (diversifikasi investasi) agar risiko kerugian dapat dihindari sekecil mungkin. 1.2 Rumusan Masalah PT Asuransi Jasa Indoenesia (Persero) merupakan perusahaan asuransi umum di Indonesia yang memiliki portfolio investasi pada deposito, obligasi, reksa dana, saham dan penyertaan. Hasil investasi ini dari portofolio investasi tersebut secara terus menerus ditingkatkan untuk mendukung hasil underwriting sehingga laba diharapkan akan terus meningkat setiap tahunnya. Keputusan mengenai alokasi aset portofolio investasi menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan karena hal ini berkaitan dengan risiko yang akan dihadapi dan tingkat imbal hasil yang akan diperoleh. Permasalahan yang dihadapi oleh manajemen PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) adalah keterbatasan dalam melakukan kegiatan investasi. Hal tersebut terjadi karena adanya pembatasan instrumen investasi oleh regulasi pemerintah. Oleh karena itu perlu dicermati apakah pengelolaan investasi dan komposisi portofolio PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) saat ini sudah optimal. Permasalahan lain yang timbul sehubungan dengan pengelolaan dana investasi tersebut adalah beragamnya alternatif investasi dengan risiko serta jenis aset investasi yang terdapat dalam suatu portfolio yang nantinya akan memberikan tingkat hasil yang optimal bagi perusahaan. Namun tetap mempertimbangkan adanya risiko yang melekat yaitu Risiko Aset dan Liabilitas dengan tetap 4

5 menyeimbangkan antara aset dan liabilitas pada posisi dan durasi yang sama untuk menghindari terjadinya kesulitan ( shortfall) likuiditas yang dapat mengakibatkan perusahaan mengalami kegagalan pembayaran kepada pihak lain (default). Pemilihan portfolio yang dimaksud adalah portofolio yang efisien, yaitu portfolio yang akan memberikan return yang maksimal dengan tingkat risiko tertentu atau portfolio yang memberikan tingkat return tertentu dengan tingkat risiko yang terendah. Sedangkan optimalisasi portfolio adalah memilih portfolio yang efisien dari sekian banyak pilihan portfolio yang terbentuk dari hasil olahan. 1.3 Pertanyaan Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk megetahui: 1. Apakah PT Asuransi Jasa Indonesia (Pe rsero) sudah memiliki sistim pendanaan penuh (fully funded)? 2. Berapakah return minimal (risk apetite) PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero)? 3. Berapakah besarnya deviasi standard (tolerable risk) yang diijinkan agar kondisi PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) tidak unfunded? 1.4 Lingkup dan Batasan Penelitian Penulis akan memberikan analisa portfolio investasi pada pada PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) yang didasarkan atas metode Markowitz. 5

6 1.5 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi: 1. Praktisi, khususnya bagi manajemen PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) dalam melakukan pegambilan keputusan atas pengelolaan investasi pada umumnya, dan pengambilan keputusan pemilihan instrumen investasi pada khususnya untuk menghasilkan return yang tinggi dengan risiko tertentu, atau menghasilkan return tertentu dengan risiko yang rendah. 2. Investor, untuk memberikan sebuah metode yang dapat dilakukan untuk memecahkan persoalan dalam melakukan investasi secara rasional. 1.6 Sistematika Penulisan Bab I Pendahuluan Pada bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang dilakukannya penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, lingkup dan batasan penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika penulisan. Bab II Landasan Teori Pada bab ini akan dipaparkan mengenai landasan teoritis mengenai investasi secara keseluruhan, landasan teori yang relevan dengan konsep investasi dengan portofolio. Landasan teori yang digunakan berasal dari berbagai sumber yang relevan. 6

7 Bab III Metode Penelitian Pada bab ini akan dibahas mengenai metodologi yang digunakan dalam penelitian ini sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Bab IV Analisa dan Pembahasan Pada bab ini akan dijelaskan mengenai analsis data dan hasil penelitian. Analisis data dilakukan dengan menggunakan data yang relevan. Bab V Kesimpulan dan Saran Pada bab ini akan disampaikan kesimpulan berikut pembahasan hasil penelitian yang dilakukan. Penulis memberikan saran berdasarkan hasil penelitian yang bertujuan untuk perbaikan dan pengembangan dalam hal pembentukan portofolio investasi bagi PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) khususnya maupun bagi pembaca pada umumnya. 7