BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Hasil penelitian menjelaskan tentang pengaruh fungsi pementoran pada intensi keluar dengan dukungan organisasional persepsian sebagai pemediasi. Dengan menggunakan karyawan bank umum industri perbankan di Indonesia sebagai responden. Sebagai jawaban atas rumusan permasalahan dan tujuan dalam penelitian ini, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Fungsi pementoran berpengaruh negatif pada intensi keluar. Semakin besar fungsi pementoran yang dijalankan oleh bank umum maka semakin kecil intensi keluar yang dimiliki oleh karyawan. 2. Fungsi pementoran berpengaruh positif pada dukungan organisasional persepsian. Semakin besar fungsi pementoran yang dijalankan oleh bank umum semakin besar persepsi karyawan mengenai dukungan organisasi yang bersifat positif. 3. Dukungan organisasional persepsian berperan sebagai mediator dalam pengaruh antara fungsi pementoran pada intensi keluar. Mediasi yang terjadi adalah mediasi parsial, dimana ada variabel lain yang mungkin dapat memediasi pengaruh fungsi pementoran pada intensi keluar. 74
5.2. Keterbatasan Penelitian 1. Pengambilan sampel responden tidak dilakukan secara acak dan tidak melihat divisi dan jabatan. Lokasi responden didominasi oleh karyawan bank umum yang berada di wilayah DKI Jakarta, sehingga generalisasi penelitian untuk seluruh karyawan perlu dilakukan secara hati-hati. 2. Intensi keluar dan berpindah kerja karyawan merupakan hal yang sensitif bagi organisasi maupun karyawan, sehingga tingkat respon pengembalian kuesioner rata-rata hanya mencapai tiga buah dari beberapa bank umum yang menjadi sumber responden. 3. Berkaitan dengan variabel yang digunakan, setiap responden memiliki dan memberikan penilaian berdasarkan persepsi masing-masing, bagaimana menilai diri sendiri dan organisasi. Hal tersebut tampak dari nilai R 2 yang cukup rendah. Dengan demikian, terdapat faktor lain yang terlibat dan tidak dibahas dalam penelitian ini. 5.3. Saran Mempertimbangkan simpulan dan keterbatasan tersebut, peneliti mengemukakan beberapa saran bagi pihak organisasi, karyawan dan peneliti di masa yang akan datang. 75
5.3.1. Untuk Organisasi Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh negatif antara fungsi pementoran pada intensi keluar. Namun, dari hasil statistik deskriptif menggambarkan bahwa karyawan bank mempersepsikan fungsi pementoran dalam katagori sedang. Hal tersebut mengindikasikan bahwa organisasi telah menerapkan fungsi pementoran, namun pelaksanaannya kurang maksimal dalam beberapa aspek yang memiliki rata-rata terendah. Berdasarkan hasil temuan tersebut, saran ini mengacu pada peningkatan komponen fungsi pementoran yang memilliki rata-rata skor terendah, yaitu: 1. Mentor diharapkan dapat menjadi contoh yang baik dan mampu dijadikan sebagai panutan oleh karyawan. Apabila mentor memiliki kinerja dan etos kerja yang baik, maka karyawan akan meniru dan mencoba menerapkan dalam lingkungan kerja sehari-hari yang nantinya akan meningkatkan efektifitas dan efisiensi pekerjaan karyawan. 2. Mentor dapat berbagi pengalaman strategi untuk kemajuan karir karyawan dan berbagi ide dalam pekerjaan. Adanya hubungan saling berbagi pengalaman dan ide akan memfasilitasi peningkatkan kinerja dan keterampilan yang dimiliki karyawan. Dengan terjalinnya hal tersebut akan menguntungkan bagi karyawan dimana merasa adanya peluang karir yang akan didapatkan di masa depan. 3. Mentor juga dapat lebih terbuka dan mencoba membangun ikatan emosional yang lebih kuat dengan karyawan agar tidak ada rasa segan dan sungkan dalam berbicara mengenai keluhan yang dialami. Hal tersebut dapat dilakukan dengan 76
meningkatkan interaksi dengan karyawan dan membangun komunikasi yang luwes. 4. Pementoran memiliki pengaruh yang positif dalam menekan intensi keluar, sehingga lini atas diharapkan dapat menjadi mentor bagi karyawan industri perbankan. Dengan adanya hubungan yang baik antara Generasi X dan Generasi Y dapat menurunkan perbedaan yang berpotensi menimbulkan perselisihan. Terpenuhinya harapan Generasi Y terhadap Generasi X dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan dan produktivitas, serta yang paling utama ada menekan angka intensi keluar. 5.3.2. Untuk Karyawan Hasil penelitian secara statistik deskriptif menunjukkan bahwa karyawan memiliki rata-rata cenderung ke arah netral pada intensi keluar. Hal tersebut menggambarkan bahwa karyawan bank umum belum memiliki keinginan yang kuat untuk berpindah kerja, atau karyawan memiliki faktor pertimbangan lain untuk memutuskan mengundurkan diri dan mencari pekerjaan lain dalam jangka waktu yang dekat. Dengan temuan di atas dapat disarankan sebagai berikut: 1. Karyawan bank umum diharapkan mampu mempertahankan kinerja dan meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam bekerja di organisasi. Adapun upaya yang dapat dilakukan adalah menciptakan dan mempertahankan lingkungan kerja yang baik juga menyenangkan untuk pribadi maupun sesama 77
karyawan, saling menyalurkan ide dan gagasan untuk terus berkontribusi dalam mengembangkan organisasi. 2. Karyawan diharapkan tidak mudah puas dengan apa yang telah dicapai. Karyawan juga perlu melakukan evaluasi diri terhadap kinerjanya agar dapat memperbaiki hal yang masih dianggap kurang memuaskan dalam proses bekerja. 5.3.3. Untuk Peneliti Selanjutnya Dalam hubungan pertukaran sosial terdapat bermacam variabel yang saling berkaitan untuk memengaruhi satu dan lainnya. Pada penelitian ini intensi keluar hanya dipengaruhi oleh fungsi pementoran sebagai variabel bebas, dan dukungan organisasional persepsian sebagai variabel pemediasi. Namun berdasarkan penelitian yang telah dilakukan intensi keluar dapat dipengaruhi oleh banyak faktor. Dengan temuan di atas dapat disarankan untuk peneliti selanjutnya sebagai berikut: 1. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menyajikan pengembangan dengan faktor lain yang dapat menurunkan tingkat intensi keluar karyawan pada organisasi, seperti gaya kepemimpinan, kesempatan kerja, perubahan organisasional dan ketidaknyamanan kerja. 2. Melakukan penelitian dengan menggunakan jenis kelamin sebagai variabel kontrol, sehingga dapat memberikan gambaran apakah terdapat perbedaan antara penerimaan pementoran pada karyawan wanita dan laki-laki. 78