BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Transkripsi

1 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini dilaksanakan untuk menguji pengaruh keefektifan pengendalian internal, persepsi kesesuaian kompensasi, ketaatan aturan akuntansi dan budaya organisasi terhadap perilaku tidak etis dan kecenderungan kecurangan akuntansi. Berdasarkan uraian sebelumnya, terdapat beberapahal yang dapat disimpulkan dari penelitian ini, yaitu: 1. Terdapat pengaruh antara keefektifan pengendalian internal terhadap perilaku tidak etis. Dimana sistem pengendalian internal yang efektif sangat penting bagi perusahaan perbankkan untuk menghindari kemungkinan terjadinya kesalahan yang dilakukan oleh karyawan baik yang dilakukan secara sengaja atau tidak disengaja serta dapat menghindari tindakan yang tidak sesuai dengan peraturan - peraturan yang berlaku pada setiap perusahaan perbankkan. Hal ini menunjukkan jika perusahaan perbankkan memberikan pengendalian internal secara efektif maka dapat menurunkan tindakan atau perilaku tidak etis. 2. Terdapat pengaruh antara keefektifan pengendalian internal terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi. Dimana pengendalian internal merupakan suatu cara bagi perusahaan untuk mengarahkan serta mengawasi para karyawan dalam melakukan pekerjaan untuk mencegah

2 atau menghindari tindakan yang tidak sesuai dengan aturan yang diberlakukan oleh perusahaan perbankkan. 3. Terdapat pengaruh antara persepsi kesesuaian kompensasi terhadap perilaku tidak etis. Pemberian kompensasi yang sesuai pada perusahaan perbankkan tidak menurunkan dalam berperilaku tidak etis. Banyak para karyawan yang menggunakan kedudukan serta kekuasaan mereka untuk melakukan perbuatan yang tidak etis dalam perusahaan, namun setiap orang memiliki pandangan yang berbeda untuk setiap perbuatan atau perilaku tidak etis. 4. Tidak terdapat pengaruh antara persepsi keesuaian kompensasi terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi. Pemberian kompensasi yang sesuai kepada karyawan dapat meningkatkan loyalitas karyawan terhadap perusahaan, dimana karyawan merasa puas dengan yang dibayarkan oleh perusahaan kepadanya sehingga dapat mengurangi tindakan berupa melakukan manipulasi, pemalsuan atau perubahan akuntansi dan dokumen pendukungnya. Pemberian kompensasi yang sesuai dapat menurunkan tindakan kecenderungan kecurangan akuntansi yang dilakukan oleh karyawan. 5. Tidak terdapat pengaruh antara ketaatan aturan akuntansi terhadap perilaku tidak etis. Perusahaan perbankan dalam melakukan penyusunan laporan keuangan selalu mentaati peraturan akuntansi. Semakin tingginya perusahaan taat pada aturan akuntansi maka semakin rendahnya terjadi perilaku tidak etis pada perusahaan.

3 6. Tidak terdapat pengaruh antara ketaatan aturan akuntansi dengan kecenderungan kecurangan akuntansi. Perusahaan perbankan dalam melakukan penyusunan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi. Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan kepada para nasabah mereka dan kepada para pihak yang membutuhkan. Kegagalan perusahan perbankan dalam penyusunan laporan keuangan yang disebabkan karena ketidak taatan pada aturan akuntansi akan menimbulkan kecurangan pada perusahaan perbankan. Kecurangan yang dilakukan oleh perusahaan perbankkan dapat menurunkan kepercayaan nasabah kepada bank tersebut. 7. Tidak terdapat pengaruh antara budaya organisasi dengan perilaku tidak etis. Perusahaan perbankan memiliki budaya organisasi yang baik sehingga tidak membuka peluang terhadap perilaku tidak etis. Karena dalam budaya organisasi yang baik akan membentuk perilaku para karyawan akan rasa ikut memiliki serta memiliki rasa banga sebagai bagian dari suatu organisasi perusahaan. 8. Tidak terdapat pengaruh antara budaya organisasi demgan kecenderungan kecurangan akuntansi. Budaya organisasi yang baik akan menciptakan rasa ikut memiliki dan rasa bangga sebagai bagian dari perusahaan sehingga para karyawan enggan melakukan tindakan kecenderungan kecurangan akuntansi. Rasa ikut memiliki dan rasa bangga sebagai bagian anggota organisasi perusahaan membuat karyawan enggan untuk bertindak curang, karena karyawan tidak ingin membuat nama perusahaan

4 mereka buruk dan perusahaan perbankan tidak ingin kehilangan kepercayaan dari para nasabah mereka Keterbatasan Penelitian Setelah melakukan penelitian, peneliti menjumpai keterbatasan, yaitu: 1. Metode pengambilan sampel yang peneliti gunakan adalah convenience sampling, hanya pada Bank wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. 2. Karena data yang digunakan oleh peneliti berupa kuesioner, ada perusahaan tertentu yang tidak mau menerima kuesioner penelitian ini, sehingga penelitian ini sulit untuk dilakukan. 3. Terbatasnya jumlah data yang dimiliki dalam penelitian ini. Penelitian ini hanya mendapat 8 (delapan) perusahaan perbankkan yang bersedia untuk berpartisipasi yang terdiri dari 4 (empat) bank asing dan 4 (empat) bank lokal Saran Setelah melakukan analisis, terdapat beberapa saran yang mungkin dapat dipertimbangkan oleh para pembaca. Maka saran-saran yang dapat diberikan adalah: 1. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini hanya bank lokal dan asing di DKI Jakarta. Penelitian selanjutnya diharapkan memperbanyak jumlah sampel dan populasi yang digunakan, sehingga akan mendekati gambaran hasil yang lebih mendekati kondisi yang sebenarnya.

5 2. Variabel yang diambil dalam penelitian hanya 4 variabel yang memengaruhi perilaku tidak etis dan kecenderungan kecurangan akuntasi, oleh sebab itu pada penelitian selanjutnya dapat menambahkan variabel lainnya yang berhubungan dengan perilaku tidak etis dan kecenderungan kecurangan akuntansi. Sehingga dapat memberikan gambaran yang lebih luas mengenai faktor apa saja yang mempengaruhi variabel perilaku tidak etis karyawan dan kecenderungan kecurangan akuntasi. 3. Jika dimungkinkan dalam mengisi kuesioner menemui responden secara langsung untuk mencegah ketidaktepatan responden.