RANCANGAN PENGEMBANGAN PRODUK BONCENGAN SEPEDA MOTOR UNTUK ANAK DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS DATA. hipotesis-hipotesis penelitian yang telah dirumuskan dalam BAB I yaitu efektif

BAB IV ANALISIS DATA. Kebajikan Anak-Anak Yatim Kuching, Sarawak, Malaysia. sampel berpasangan. Prosedur Paired Samples Uji T digunakan untuk

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh Bimbingan

ANALISIS HARAPAN DAN PERSEPSI PELANGGAN TERHADAP KUALITAS YAMAHA MIO PADA SISWA SMA NEGERI 2 MEDAN. Jenis Kelamin : a. pria b.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di SD N 1 Tlogopucang yang beralamat di desa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Petunjuk dalam Pengisian Kuesioner. Lingkarilah salah satu jawaban yang paling sesuai menurut pendapat Bapak/Ibu, Saudara/Saudari.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN BESAR SAMPEL

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Data Proses Belajar Mata Pelajaran PAI Siswa-Santri dan. Siswa-Non Santri di SMK Syafi i Akrom Pekalongan

Karisma Tejo Widaghdo

REDESAIN BONCENGAN ANAK PADA SEPEDA MOTOR DENGAN PENDEKATAN ANTHROPOMETRI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Hasil print out SPSS proses pelanggan memesan DO

Berdasarkan data yang telah tersedia, dilakukan uji beda dua rata-rata data,

BAB IV ANALISIS DATA. sumber data lain terkumpul. Dalam analisis data ini dimaksudkan pula untuk menguji

LAMPIRAN 1 SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPLE PENELITIAN

PERANCANGAN GERGAJI LOGAM UNTUK PENGURANGAN KELUHAN FISIK DI BENGKEL LAS SEJATI MULIA JAKARTA SELATAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Proses Pelaksanaan Kegiatan Membaca Manaqib Syaikh Abdul

KUESIONER PENELITIAN Analisis Kadar Timbal (Pb) dan Perilaku Pedagang Terhadap Pengolahan Siput

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN. Hasil penghitungan nilai amplitudo akomodasi dengan menggunakan SPSS.

BAB IV ANALISIS DATA. menguji analisis dengan statisctic product moment dan uji data correlation.

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Pengujian Hipotesis Data Bimbingan Kelompok Berbasis

KUESIONER. 2. Umur : Tahun

LAMPIRAN 1 Besar Sampel. Besar sampel ditentukan berdasarkan taraf kepercayaan 95 % tail Z1- = 1,96 dan untuk power test 80%, Z1-β = 0,84.

BAB IV ANALISIS DATA. menguji analisis paired sample T-test yaitu untuk mengetahui seberapa signifikan

Statistics. BWTsebelum1 BWTsesudah1 BWTselisih1 BWTsebelum2 BWTsesudah2 BWTselisih2. N Valid

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

DAMPAK PEMEKARAN KELURAHAN DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN ADMINISTRASI PADA KANTOR KELURAHAN RAPAK DALAM KOTA SAMARINDA

FORMULIR PERSETUJUAN (INFORMED CONSENT)

Ho merupakan hipotesa awal sedangkan merupakan hipotesis alternatif atau hipotesis kerja 2. Rumus One sample t-test

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Uji Validitas Skala CPRS (Conduct Problem Risk Screen)

KUISIONER. Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Rumah Makan Joglo Manis Ponorogo).

1. Menjelaskan maksud, tujuan, dan cara dilakukannya teknik relaksasi Pernapasan

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN Profil Partisipan Pada pengambilan data di lapangan, peneliti memperoleh partisipan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai hubungan

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN. dari hasil penelitian yang telah dilakukan dalam pembelajaran sakubun dengan

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subjek dalam penelitian ini adalah pengendara motor berusia tahun

PENGUKURAN VERTICAL JUMP

ANALISIS LIKUIDITAS DAN PENDAPATAN (RETURN) INVESTOR TERHADAP DAMPAK PEMECAHAN SAHAM (STOCK SPLIT) PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

BAB IV HASIL PENELITIAN

ANALISIS PERBAIKAN BENTUK ROMPI PELINDUNG TUBUH PENGENDARA SEPEDA MOTOR

QUISIONER PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisa Kebutuhan Konsumen Desain Sepatu Casual Pria Lama

PERANCANGAN STASIUN KERJA OPERATOR PADA LINI PACKING PT. X SURABAYA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENELITIAN. Saya Nisa Mawar Hasibuan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

BAB IV HASIL PENELITIAN

Lainnya 5. Pekerjaan : Pelajar/mahasiswa TNI/POLRI Pegawai Swasta

Peningkatan Motivasi Belajar Anak Asuh Melalui Layanan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai cara

BAB IV ANALISA DATA. Sumber : Canteen (2014) Gambar 4.1 Logo Canteen

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH METODE LATIHAN TERHADAP MINAT MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 DONOROJO KECAMATAN DONOROJO

NASKAH PUBIKASI. Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh :

BAB 5 HASIL PENELITIAN

Planning of the Ergonomic Seat for Four Wheel Tractor Based on Anthropometry

SKRIPSI. Oleh: SUGIYARNO NPM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 16 Nomor ISSN

x 100 %

BAB IV ANALISIS DATA. Yaitu pengaruh Bimbingan Konseling Islam melalui Client Centered Therapy untuk. Df = N - nr

LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Bahan Uji Dan Pembanding. x = g/kgbb/hr

Jamhari Hadipurwanta. Kata kunci: perubahan, pengetahuan, bimbingan teknis.

BAB IV ANALISIS DATA. hipotesis-hipotesis penelitian yang telah dirumuskan dalam BAB I yaitu efektif

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. hanya pada ranah kognitif. Tes hasil belajar sebelum diperlakukan diberi

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS PERBANDINGAN BRAND EQUITY PRODUK JILBAB MEREK RABBANI DENGAN MEREK ZOYA PADA KONSUMEN DI UNIVERSITAS

SKRIPSI. Oleh: TRI SANDI ADI PANGESTU NPM: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANNYA

T-Test Tekanan Darah Sistolik

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

Statistika Psikologi 2

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti yang menggunakan metode

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Surat Persetujuan. Lampiran 1.1. Saya yang bertanda tangan dibawah ini, yaitu : Nama : Umur :. tahun. Alamat :..

Paired Samples Statistics. Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 SEBELUM_BLT SESUDAH_BLT

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Akuntansi, Pekantoran dan Pemasaran, dan 3 jurusan di

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS MAHASISWA

KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN TENTANG PELATIHAN BANTUAN HIDUP DASAR. 1. Bantuan Hidup Dasar (BHD) atau dalam bahasa Inggris disebut Basic Life

Validitas & Reliabilitas (Sert)

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN. Lembar observasi (pretest)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

RANCANGAN PENGEMBANGAN PRODUK BONCENGAN SEPEDA MOTOR UNTUK ANAK DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI Khalid Walidi 1) dan Yunia Dwie Nurcahyanie 2) 1) 2) Program Studi Teknik Industri; Fakultas Teknologi Industri Universitas PGRI Adi Buana Surabaya Email: khalidelmessayya@gmail.com Abstrak Penelitian bertujuan untuk memperoleh prototype boncengan sepeda motor untuk anak usia 6-7 tahun dengan menggunakan pendekatan ergonomi yang lebih nyaman. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner (angket ) dan pengukuran antropometri. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji kenormalan data, uji kecukupan data, dan uji statistic paired sample t-test. Hasil penelitian dari uji kenormalan data dinyatakan normal, uji kecukupan data menunjukkan bahwa data tersebut dinyatakan cukup. Uji statistic paired sample t-test, nilai konfidensi interval: -1,22508 < sebelum sesudah < -0,88159. Dengan menggunakan nilai t hit - 12,544, jika nilai ini diberi harga mutlak = 12,544 maka t tabel = 2,262. Karena t hit > t tabel maka disimpulkan H 0 ditolak, artinya ada perbedaan tingkat kenyamanan dan keergonomisan secara statistik dari pengguna sebelum dan sesudah adanya pengembangan produk boncengan. Hal ini bisa dilihat dari signifikan 0,000 (<0,05). Dapat disimpulkan bahwa hipotesis H 0 yang menyatakan tidak ada perbedaan rata-rata kenyamanan sebelum dan sesudah adanya pengembangan ditolak. Pengembangan produk boncengan dari penelitian sebelumnya memberikan dampak perbedaan antara rata-rata kenyamanan dan keergonomisan sebelum dan sesudah adanya pengembangan pada produk boncengan sepeda motor anak dengan peningkatan hingga 37% dari sebelum pengembangan. Kata kunci; Rancangan Pengembangan, Produk, Boncengan Motor Untuk Anak, Ergonomi Abstract The purpose of this research is the 63 rd rides prototype motorcycles for children aged 6-7 years with the use of a more comfortable ergonomics approach. Data collection techniques used in this study was a detailed questionnaire (the now), and anthropometry measurements. Analytical techniques used in this research is to test data, the average adequacy of data, statistics and test paired sample t-test. From test the data seen that data is declared normal. Research results from the test of the adequacy of the data adequacy the stated simply. Test statistics for paired samples t-test, it can be seen from the significant 0.000 (< 0.05). It can be concluded that the hypothesis H 0 stating there is no difference in average comfort before and after the existence of the development was rejected. That turned out to be boncengan of product development research before giving the impact difference between average comfort and ergonomic before and after the existence of the development on the product ride kid motor cycle with increased to 37% from before the development. Keywords; Product Development, Ride along Motorcycle for Kids, Design Ergonomics PENDAHULUAN Kecelakaan kendaraan di jalan raya didominasi oleh pengendara sepeda motor yaitu sebesar 70%. Menurut data WHO tahun 2011 menyebutkan, sebanyak 67% korban kecelakaan lalu lintas berada pada usia produktif yaitu 22-40 tahun. Terdapat sekitar 400.000 korban di bawah usia 25 tahun yang meninggal di jalan raya, dengan rata-rata angka kematian 1.000 anak-anak dan remaja setiap harinya. Bahkan, kecelakaan lalu lintas menjadi penyebab utama kematian anak-anak di dunia, dengan rentang usia 10-24 tahun. Berdasarkan Outlook tahun 2013, Transportasi Indonesia, terdapat empat faktor penyebab kecelakaan, yakni kondisi sarana, prasarana transportasi, faktor manusia dan alam. Faktor utama penyebab tingginya angka kecelakaan lalu lintas pada sepeda motor adalah karena sepeda motor tidak hanya digunakan untuk membonceng orang dewasa saja tetapi juga 68 Jurnal Teknik WAKTU Volume 14 Nomor 02 Juli 2016 ISSN : 1412-1867

digunakan untuk membonceng anak-anak. Untuk mengatasi masalah tersebut, dipasaran sudah ada boncengan anak yang dinamakan helmiat. Boncengan ini terdiri dari rangka stainless steel, sandaran punggung menggunakan busa dengan bahan pelapis anti air, dan sabuk pengaman di depan sandaran. Akan tetapi masih ada kekurangan pada produk helmiat ini yang dilihat dari segi kenyamanan anak. Dalam pengembangan produk selalu diperhatikan kebutuhan konsumen sebagai pengguna (King, 1995). Oleh karena itu, perlu dilakukan pengembangan produk helmiat dengan memperhatikan faktor estetika produk yaitu enak, nyaman, aman, sehat, efektif dan efisien ( Otto, 2001). Hal ini dimaksudkan agar dapat mengurangi salah satunya ketidaknyamanan anak pada saat dibonceng sepeda motor. Menurut Simamora (2000), pengertian pengembangan produk adalah proses pencarian gagasan untuk barang atau jasa baru dan mengkonversikannya kedalam tambahan lini produk yang berhasil secara komersial, didasarkan pada asumsi bahwa para pelanggan menginginkan unsur unsur baru yang akan membantu mencapai tujuan perusahaan (Bhattacharyya dan Rahman, 2004). Menurut Sritomo (2003), antropometri adalah suatu ilmu yang secara khusus mempelajari tentang pengukuran tubuh manusia yang berfungsi untuk merumuskan perbedaan-perbedaan ukuran pada tiap individu atau kelompok. Maka diperlukan bagaimana merancang dalam mengembangkan produk boncengan sepeda motor ergonomi untuk anak usia 6-7 tahun dalam meningkatkan kenyamanan, keamanan, keefektifan dan keefisienan pada pengguna. Pengembangan produk dibutuhkan untuk penghematan dan efisiensi produksi dan pasca produksi (Clausing, 1995). Menurut Grieves (2005), manajemen produk baru diperlukan untuk keberlanjutan dan kesesuaian produk dengan kebutuhan masyarakat terkini. METODOLOGI Variabel penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel Bebas (Variabel X) Variabel bebas atau variabel independen yaitu variabel yang mempengaruhi variasi perubahan nilai variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Boncengan Sepeda Motor. 2. Variabel Terikat (Variabel Y) Variabel terikat atau variabel dependen adalah variabel yang nilainya tergantung dari variasi perubahan variabel bebas. Variabel terikat yang diteliti adalah Nilai Antropometri. Dari variabel diatas dapat dijelaskan beberapa sub variabel dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Definisi Operasional Variabel No. 1. Definisi Operasional Variabel Desain Boncengan Sepeda Motor 2. Nilai Antropometri Perhitungan Antropometri Perhitungan ini merupakan perhitungan jenis antropometri yang akan digunakan untuk proses pembuatan desain boncengan sepeda motor untuk anak. Tahap penyusunan tabel antropometri dapat diuraikan sebagai berikut (Santoso, 2004). Indikator Variabel a. Kenyamanan b. Keamanan c. Fleksibilitas Instalasi d. Kemudahan Instalasi e. Estetika a. Tinggi Duduk b. Panjang Lengan Atas c. Lebar Bahu d. Lebar Pantat e. Lipat Lutut Telapak Kaki 1. Menghitung rata-rata (X) dan standar deviasi masing-masing dimensi diukur dengan menggunakan rumus: Mx = (mean) = Fx/n X = X-Mx SD = Jurnal Teknik WAKTU Volume 14 Nomor 02 Juli 2016 ISSN : 1412-1867 69

Σ = Jumlah keseluruhan SD = Standart deviasi Σfx 2 = Jumlah perkalian antar frekuensi masing-masing skor, dengan deviasi skor yang dikuadratkan. N = Number of cases 2. Dalam antropometri percentile ukuran 95 th menunjukkan ukuran terbesar dan percentile 5 th menunjukkan ukuran terkecil. Pemakaian nilai-nilai percentile yang umum diaplikasikan dalam perhitungan data antropometri terlihat pada Tabel 2. Penggunaan percentile dalam proses pembuatan desain ini menggunakan percentile yang pada umumnya digunakan yaitu 5 th, dan 95 th dengan rumus: 1. Percentile 5: 5 th = X - 1,645. SD 2. Percentile 95: 95th = X + 1,645. SD Tabel 2 Pemakaian Umum Nilai-Nilai Percentile Percentile Perhitungan 1-th Ẋ- 2.325 X 2,5-th Ẋ- 1.96 X 5-th Ẋ- 1.645 X 10-th Ẋ- 1.28 X 50-th Ẋ 90-th Ẋ+1.28 X 95-th Ẋ+1.645 X 97,5-th Ẋ+1.96 X 99-th Ẋ- 2.325 X Uji Kecukupan Uji kecukupan data untuk mengetahui apakah data yang diperoleh sudah mencukupi untuk diolah dengan menggunakan tingkat kepercayaan 95% dan tingkat ketelitian 5%. N = ( ) Dengan: k : Tingkat keyakinan k : 95% = 2 Uji Paired Sample T-Test Analisis dengan melibatkan dua pengukuran pada subjek yang sama terhadap suatu pengaruh HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Perhitungan Antropometri Perhitungan antropometri dilakukan dengan perhitungan total, mean,standar deviasi s : Derajat ketelitian N : Jumlah data pengamatan N : Jumlah data teoritis Uji Kenormalan Pengujian yang dilakukan untuk mengetahui apakah data hasil pengukuran berdistribusi normal atau tidak, sehingga nantinya memudahkan dalam pengolahan datanya dan proses pengerjaan uji kenormalan data. atau perlakuan tertentu (Trihendradi, 2010). Sampel yang diambil pada penelitian ini sebanyak 30 anak dari usia 6-7 tahun di SD Negeri Lalangon 1 dari 100 anak (Populasi). dan persentile dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3 menunjukkan bahwa persentil 95 th tertinggi adalah 60,2 cm pada tinggi duduk dan terendah 22 cm pada lebar pantat. 70 Jurnal Teknik WAKTU Volume 14 Nomor 01 Januari 2016 ISSN : 1412-1867

Tabel 3. Hasil Perhitungan Antropometri No. Jenis Rata-rata Percentile SD antropometri (cm) 5 th 95 th 1 Tinggi duduk 55,4 2,87 50,6 60,2 2 Panjang lengan 21,33 1,92 18,2 24,4 atas 3 Lebar bahu 30,7 1,87 27,6 33,8 4 Lebar pantat 25,1 1,92 22,0 28,2 5 Lipat lutut telapak kaki 31,3 2,40 27,4 35,2 Hasil Uji Kecukupan Hasil uji kecukupan data tiap dimensi antropometri dapat dilihat pada Tabel 4. Hasil perhitungan uji kecukupan data menyatakan bahwa N' N, sehingga uji kecukupan data tersebut dinyatakan cukup. Tabel 4. Hasil Kecukupan Data No Dimensi N N Keterangan Tubuh 1 TD 30 4,2967523 Cukup 2 PLA 30 3,5380858 Cukup 3 LB 30 2,9020961 Cukup 4 LP 30 9,3712797 Cukup 5 LLTK 30 9,3798378 Cukup Keterangan : TD : Tinggi Duduk PLA : Panjang Lengan Atas LB : Lebar Bahu LP : Lebar Pantat LLTK : Lipat Lutut telapak Kaki Hasil Uji Kenormalan Uji kenormalan data dimensi tubuh dilakukan dengan menggunakan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Dasar pengambilan uji kenormalan data dilihat dari nilai Sig > 0,05, yaitu (TD) 0,442, (PLA) 0,235, (LB) 0,779, (LP) 0,839, (LLTK) 0,542 sehingga data tersebut dinyatakan normal yang dapat dilihat pada Tabel 5. Hasil Paired Sample T-test Hasil penelitian ini sebelum dan sesudah adanya pengembangan menggunakan uji Paired Sampel T-Test dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Hasil Uji Paires Sample T-Test Paired Samples Statistics Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 Sebelum 2.7467 30.37484.06844 sesudah 3.8000 30.38056.06948 Paired Samples Correlations N Correlation Sig. Pair 1 sebelum & sesudah 30.259.168 Jurnal Teknik WAKTU Volume 14 Nomor 02 Juli 2016 ISSN : 1412-1867 71

Pair 1 sebelum - sesudah Mean Std. Deviation Paired Samples Test Paired Differences Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper t df Sig. (2- tailed) -1.05333.45994.08397-1.22508 -.88159-12.544 29.000 Nilai konfidensi interval: -1,22508 < sebelum sesudah < -0,88159. Dengan menggunakan nilai t hit -12,544, jika nilai ini diberi harga mutlak = 12,544 maka t tabel = 2,262. Karena t hit > t tabel maka disimpulkan Ho ditolak, artinya ada perbedaan tingkat kenyamanan dan keergonomisan secara statistic dari pengguna sebelum dan sesudah adanya pengembangan produk boncengan. Hal ini bisa dilihat dari signifikan 0,000 (<0,05), yang artinya bahwa hipotesis Ho yang menyatakan tidak ada perbedaan rata-rata kenyamanan sebelum dan sesudah adanya pengembangan ditolak. Dengan kata lain bahwa ternyata KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis jenis kenyamanan pada poduk boncengan sepeda motor anak dapat diketahui bahwa tingkat kenyamanan responden mengalami peningkatan yang signifikan setelah menggunakan re-desain boncengan sepeda motor untuk anak dengan menggunakan ukuran antropometri tubuh dalam pembuatan boncengan ergonomis sepeda motor untuk anak meliputi tinggi duduk, panjang lengan atas, lebar bahu, lebar pantat, dan lipat lutut telapak kaki. Pembuatan alat yang diperuntukkan pada manusia dan diukur dengan antropometri tubuh maka hasilnya akan sesuai, dan pada akhirnya pengguna alat akan merasa nyaman untuk menggunakan alat tersebut. Dan menurut hasil analisis Paired Sample T-Test terhadap boncengan sepeda motor untuk anak diketahui bahwa terdapat peningkatan kenyamanan sebelum dan sesudah pengembangan boncengan sepeda motor. Berdasarkan hasil uji statistik untuk tingkat kenyamanan, keamanan, kemudahan instalasi, fleksibilitas instalasi, dan estetika mengalami peningkatan dari rancangan boncengan sepeda motor pada penelitian sebelumnya. Seperti pengembangan produk boncengan dari penelitian sebelumnya memberikan dampak perbedaan antara rata-rata kenyamanan dan keergonomisan sebelum dan sesudah. Interpretasi Hasil pengembangan boncengan sepeda motor untuk anak ini mengalami peningkatan kenyamanan pada penggunanya, dapat dilihat hasil t hitung lebih besar daripada t tabel. Sehingga pengembangan produk mengalami tingkat kenyamanan. Responden mengatakan bahwa produk boncengan anak ini telah memenuhi desain yang ergonomis karena mengalami peningkatan tingkat kenyamanan. halnya adanya sandaran kepala dengan sistem slide untuk mengatur tinggi rendahnya kepala pemakai, adanya footstep (pijakan kaki), dan tidak merubah atau merusak body pada motor untuk pembuatan plunger seperti halnya rancangan sebelumnya yang cenderung merusak body untuk mendapatkan posisi penempatan boncengan. Sehingga dapat dinyatakan boncengan anak tersebut ergonomis. Dan bagi orang tua agar memperhatikan kenyamanan pada anak disaat membonceng ketika berkendara, bagaimanapun keamanan pada anak menjadi yang utama selain juga harus fokus dan konsentrasi dalam mengemudi. Dalam pembuatan alat agar diperhatikan tingkat kenyamanan dan keamanan bagi penggunanya menggunakan nilai-nilai ergonomis dengan melakukan pengukuran antropometri anggota tubuh penggunanya. UCAPAN TERIMA KASIH Ucapan terima kasih ditujukan kepada Universitas PGRI Adi Buana (UNIPA) Surabaya sebagai tempat penelitian dan analisis sampel. 72 Jurnal Teknik WAKTU Volume 14 Nomor 01 Januari 2016 ISSN : 1412-1867

DAFTAR PUSTAKA Bhattacharyya, S. K., & Rahman, Z. (2004). Capturing the customer s voice, the centerpiece of strategy making: A case study in banking. European Business Review, 16(2), 128 138. Clausing, D. 1994. Total quality development A step by step guide to world-class concurrent engineering. New York: ASME Press. Grieves, M. (2005). Product lifecycle management. Driving the next generation of lean thinking. McGraw-Hill., King, B. (1995). Designing products and services that customer wants. Productivity Press. Otto, K., Wood, K., (2001), Product Design - Technical in Reverse Engineering And New Product Development, London: Prentice Hall. Santoso, G. (2004), Ergonomi Manusia, Peralatan dan Lingkungan. Prestasi Pustaka. Jakarta. Simamora, H. (2000), Manajemen Pemasaran International, Jilid Kedua. Salemba Empat. Jakarta. Trihendradi, C. (2005), SPSS 13 Analisis Data Statistik. Andi. Yogyakarta. Wignjosoebroto, S. (2003), Ergonomi Studi Gerak dan Waktu : Teknik Analisis untuk Peningkatan Produktivitas Kerja. PT. Guna Widya. Jakarta. Jurnal Teknik WAKTU Volume 14 Nomor 02 Juli 2016 ISSN : 1412-1867 73