PEDOMAN MUTU PUSKESMAS DAN KESELAMATAN PASIEN

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS AN PEDOMAN PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS SEMATANG BORANG

PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS AN PEDOMAN PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS PINKER

Bab VI. Sasaran Kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat

MANUAL MUTU PUSKESMAS PURWANEGARA I

ISI SK KAK SPO TELUSUR

BAB.IX.Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamantan Pasien (PMPK).

BAB I PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUSKESMAS ITEM INSTRUMEN 1 Apakah ada SK Jenis jenis Pelayanan sesuai dengan prioritas

Esensi tiap bab Standar Akreditasi Puskesmas

Puji syukur kami panjatkan ke Hadlirat Allah SWT, bahwa hanya

program dan penyelenggaraan pelayanan 33 SK Kepala Puskesmas dan SPO dokumentasi prosedur dan pencatatan kegiatan. Pedoman pendokumentasian prosedur

SK AKREDITASI BAB I EP NAMA DOKUMEN ADA TDK ADA SK Ka Puskesmas ttg jenis pelayanan yang

Bab I. Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP)

no ep sk a b SK Kepala Puskesmas menjalin komunikasi dengan masyarakat c c d e f a b

ESENSI TIAP BAB STANDAR AKREDITASI PUSKESMAS (SERI MATERI PELATIHAN PENDAMPING AKREDITASI FKTP)

INSTRUMEN KAJI BANDING

BAB I. Peyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP)

UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT YANG BERORIENTASI SASARAN SOP identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat/ sasaran terhadap kegiatan UKM.

Instrumen Akreditasi Puskesmas

DOKUMEN INTERNAL BUKTI KEGIATAN/REKAMAN IMPLEMENTASI. 1 Instrumen/ Check list /kuesioner kebutuhan. masyarakat. 2 KAK Identifiksi Kebutuhan Masy

INSTRUMEN AKREDITASI PUSKESMAS

BAB IV. Pogram/Upaya Puskesmas yang Berorientasi Sasaran (PPBS)

Bab IX. Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien

PROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT AR BUNDA PRABUMULIH TAHUN 2017

Standar Akreditasi Puskesmas

Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien (PMKP)

Bab IX. Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien (PMKP)

Standar Akreditasi Puskesmas

Kumpulan SK Bab IX. 5 SK tentang evaluasi dan perbaikan perilaku pelayanan klinis

SOP identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat/ sasaran terhadap kegiatan UKM Kerangka acuan identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat,

dr. H R Dedi Kuswenda, MKes Direktur Bina Upaya Kesehatan Dasar Ditjen Bina Upaya Kesehatan

PEMERINTAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR DINAS KESEHATAN. PUSKESMAS BINUANG KECAMATAN BINUANG Jln.Poros Polewali Kel.Ammassangan Kec.

INSTRUMEN KAJI BANDING I. INSTRUMEN KAJI BANDING TERKAIT KEBIJAKAN-KEBIJAKAN

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN FASILITASI AKREDITASI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA

DOKUMEN YANG HARUS DISIAPKAN PADA POKJA ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN AKREDITASI PUSKESMAS

BAB 9 PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN (PMKP) PARAMETER PENILAIAN

Katalog Dalam Terbitan. Kementerian Keehatan R.I

PERENCANAAN PROGRAM PENINGKATAN MUTU & KINERJA PUSKESMAS DAN KESELAMATAN PASIEN PUSKESMAS X

PEMERINTAH KOTA PAYAKUMBUH PUSKESMAS LAMPASI. KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS LAMPASI NO. 445/ /SK-C/Pusk-LPS/I/2016

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Langkah persiapan akreditasi Puskesmas. Langkah Pendampingan Akred. rg.

FORMAT RENCANA USULAN KEGIATAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Implementasi kebijakan mutu di SMKTI Bandar Lampung dilaksanakan

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2015 TENTANG

PEDOMAN PENINGKATAN MUTU DAN KINERJA PUSKESMAS NGEMPLAK SIMONGAN

IDENTIFIKASI DOKUMEN BAB II

- SOP tentang monitoring pelaksanaan kegiatan UKP dan UKM - SK dan SOP tentang pemberian informasi kepada masyarakat kegiatan UKM dan UKP - Bukti

PEDOMAN KNAPPP 02:2007 Persyaratan Umum Akreditasi Pranata Litbang

UKP (UPAYA KESEHATAN PERORANGAN)

PEDOMAN PELAYANAN KLINIS PUSKESMAS TAROGONG

PEMETAAN DOKUMEN BAB I, BAB II DAN BAB III ADMEN

KERANGKA ACUAN PROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN DI PUSKESMAS KEJAJAR I

PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS KESEHATAN UPT. PUSKESMAS KUTA UTARA Jalan Raya Kesambi, Kerobokan, Kuta Utara. Telp.

BAB I PENDAHULUAN. yang berorientasi pada kepuasan pelanggan. Dengan adanya Akreditasi Klinik

PROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RSUD PASAR REBO

PEDOMAN MUTU TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN

PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU DINAS KESEHATAN PUSKESMAS ENTIKONG KEPALA PUSKESMAS ENTIKONG,

KRITERIA EP DOKUME KETERAGA Kerangka acuan untuk memperoleh umpan balik (respon) pelaksanaan program kegiatan UKM Dokumen hasil

RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN

UPT PUSKESMAS SAITNIHUTA

-1- DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU

LAMPIRAN LEMBAR OBSERVASI PADA PDAM TIRTANADI MEDAN : JALAN SISINGAMANGARAJA NO. 1 MEDAN. Kode Klausul Terlaksana Tidak

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KAPUAS,

INTEGRASI PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM PELAYANAN RUMAH SAKIT (IPKP)

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS GARUNG Jalan Dieng Km 11 Garung telp (0286)

INSTRUMEN KAJI BANDING DALAM RANGKA AKREDITASI PUSKESMAS DALAM WILAYAH KOTA TERNATE TAHUN 2016 NO DAFTAR PERTANYAAN ELEMEN PENILAIAN POKJA UKM

Jadwal pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas. 2. Rencana kegiatan program, Dokumen hasil evaluasi tentang metode dan teknologi dalam pelaksanaa

Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP) STRATEGI DAN TAHAPAN PENERAPAN SMKP

Berilah tanda centang ( ) pada checklist data dokumen di bawah ini! Dokumen Telusur Internal No. Dokumen Kebijakan

Tehnik audit internal

No Urut No E.P

DOKUMEN POKJA ADMIN BAB I

HEALTH CARE REGULATION (Nihal Hafez, 1997)

PEDOMAN KNAPPP 02 : 2007 PERSYARATAN AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KOMISI NASIONAL AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

PEDOMAN MANAJEMEN MUTU UPT PUSKESMAS II NEGARA No Kode : Terbitan : No Revisi : Tgl Mulai Berlaku : Halaman :

PENYELENGGARAAN PELAYANAAN PUSKESMAS (PPP)

Menyetujui untuk diterbitkan Pada Tanggal 13 Oktober Oleh

K A T A P E N G A N T A R

PETA DOKUMEN AKREDITASI PUSKESMAS BAB 5

Jenis layanan. Sk, pedoman/kak, SOP survei ikm, register, bukti umpan balik/ survei pengguna, evaluasi kemudahan mendapatkan pelayanan.

Tata laksana dan metoda survey akreditasi

Akreditasi puskesmas 1

PELAKSANAAN SURVEI AKREDITASI PUSKESMAS

Lembar Klarifikasi dan Rencana Tindakan Koreksi

Kuesioner SNI Award 2013 Kategori Perusahaan/Organisasi Besar Jasa. Nomor/Kode Pertanyaan Panduan Pengisian

Instrumen Akreditasi. Puskesmas

dr. H R Dedi Kuswenda, MKes Direktur Bina Upaya Kesehatan Dasar Ditjen Bina Upaya Kesehatan

PEDOMAN/ MANUAL MUTU

INTEGRASI PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM PELAYANAN RUMAH SAKIT (IPKP) STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT EDISI 1 EFEKTIF TANGGAL 1 JANUARI 2018

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KERANGKA ACUAN PERBAIKAN MUTU DAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2017

PEDOMAN IDENTIFIKASI JENIS PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS MADURATNA

Program Peningkatan Mutu Klinis Dan Keselamatan Pasien1 KERANGKA ACUAN PROGRAM PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN PUSKESMAS BANJARANGKAN 2

YANG DISIAPKAN STANDAR / KRITERIA /EP Bukti Sosialisi - Daftar hadir - Materi Sosialisasi - Foto kegiatan

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi

KASYFI HARTATI Disampaikan pada ASM 2014

KERANGKA ACUAN PROGRAM PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN PUSKESMAS PUJON

PANDUAN MUTU PELAYANAN PUBLIK

LAPORAN TINJAUAN MANAJEMEN

Rekapitulasi Persyaratan (Standar) SMM ISO 9001:2008

Transkripsi:

PEDOMAN MUTU PUSKESMAS DAN KESELAMATAN PASIEN Sistematika pedoman peningkatan mutu : 1. Pendahuluan a. Latar belakang b. Tujuan c. Pengertian d. Ruang lingkup 2. Sistem mananejem mutu dan keselamatan pasien 3. Kebijakan Mutu dan Keselamatan Pasien 4. Komitmen dan Tanggung Jawab Manajemen 5. Pengorganisasian 6. Pengelolaan sumber daya dan peralatan 7. Penyelenggaraan Pelayanan 8. Kegiatan Pengukuran, analisis, dan upaya Perbaikan Mutu dan Keselamatan Pasien 9. Metode 10. Pencatatan dan Pelaporan 11. Monitoring dan Evaluasi 1. PENDAHULUAN: a. Latar BelakangProfil organisasi 1) Gambaran umum organisasi 2) Visi organisasi 3) Misi organisasi 4) Struktur organisasi 5) Motto 6) Tata nilai b. Tujuan: menjadi acuan dalam upaya peningkatan mutu puskesmas dan keselamatan pasien c. Pengertian: (jelaskan pengertian-pengertian yang digunakan dalam pedoman ini) d. Ruang Lingkup: Pedoman ini disusun berdasarkan standar akreditasi Puskesmas yang meliputi pedoman dalam upaya peningkatan mutu dan kinerja pelayanan UKM, UKP, dan Administrasi manajemen, dan Keselamatan Pasien 2. SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN PUSKESMAS a. Gambaran umum system manajemen mutu dan keselamatan pasien di Puskesmas: Puskesmas X menetapkan, mendokumentasikan, memelihara system manajemen mutu sesuai dengan standar akreditasi Puskesmas (Bab III, VI, dan IX). Sistem ini disusun untuk memastikan telah diterapkannya persyaratan pengendalian terhadap proses-proses penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat baik penyelenggaraan upaya puskesmas maupun pelayananan klinis, yang meliputi kejelasan proses pelayanan dan interaksi proses dalam penyelenggaraan pelayananan, kejelasan

penanggung jawab, penyediaan sumber daya, penyelenggaraan pelayanan itu sendiri mulai dari perencanaan yang berdasar kebutuhan masyarakat/pelanggan, verifikasi terhadap rencana yang disusun, pelaksanaan pelayanana, dan verifikasi terhadap proses pelayanan dan hasil-hasil yang dicapai, monitoring dan evaluasi serta upaya penyempurnaan yang berkesinambungan. b. Dokumen yang dipersyaratkan dan pengendalian dokumen Secara umum dokumen-dokumen dalam system manajemen mutu yang disusun meliputi: Dokumen level 1 : Kebijakan, dokumen level 2: pedoman/manual, dokumen level 3: standar prosedur operasional, dan dokumen level 4: rekaman-rekaman sebagai catatan sebagai akibat pelaksanaan kebijakan, pedoman, dan prosedur.(jelaskan bagaimana pendendalian dokumen di puskesmas: proses penyusunan dokumen, pengesahan, penomoran, pemberlakukan, distribusi, penyimpanan, pencarian kembali, proses penarikan dokumen yang kadaluwarsa, dsb) c. Pengendalian rekaman (jelaskan bagaimana pengendalian rekaman dilakukan) 3. KEBIJAKAN MUTU dan KESELAMATAN PASIEN: (tuliskan kebijakan mutu seperti yang disusun dalam SK Kebijakan Mutu Puskesmas dan Keselamatan Pasien 4. KOMITMEN DAN TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN Seluruh karyawan berkomitmen untuk menyelenggarakan pelayanan yang berfokus pada pelanggan, memperhatikan keselamatan pelanggan, dan melakukan penyempurnaan yang berkelanjutan. Kebijakan mutu dituangkan dalam surat keputusan Kepala Puskesmas yang meliputi kebijakan mutu pelayanan klinis dan kebijakan mutu pelayanan UKM Kepala Puskesmas, penanggung jawab manajemen mutu, penanggung jawab upaya, penanggung jawab pelayanan klinis, dan seluruh karyawan puskesmas bertanggung jawab untuk menerapkan seluruh persyaratan yang ada pada manual mutu ini. 5. PENGORGANISASIAN: (gambarkan bagan organisasi Tim Mutu Puskesmas, dan jelaskan uraian tugas masing-masing)

Uraian Tugas : 6. PENGELOLAAN SUMBER DAYA dan PERALATAN 1. Penyediaan sumber daya Kepala puskesmas berkewajiban menyediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan pelayanan di puskesmas. Penyediaan sumber daya meliputi: (baik untuk penyelenggaraan UKM maupun pelayanan klinis) 2. Manajemen sumber daya manusia Penyediaan sumber daya manusis, proses rekrutmen, proses kredensial, proses pelatihan dan peningkatan kometensi 3. Pengelolaan Sarana Bangunan Fisik Puskesmas 4. Pengelolaan Prasarana (system utilitas) Puskesmas 5. Pengelolaan Peralatan (pemeliharaan, perbaikan, dan kalibrasi) 6. Pengelolaan Lingkungan kerja (jelaskan bagaimana upaya memelihara lingkungan kerja tetap aman, hijau, dan bersih, serta mengupayakan penghematan) 7. PENYELENGGARAAN PELAYANAN UKM dan UKP 3. Upaya Kesehatan Masyarakat: a. Perencanaan Upaya Kesehatan Masyarakat, akses, dan pengukuran kinerja b. Penyelenggaraan UKM b. Sasaran Kinerja UKM : 1) Pemantauan dan pengukuran: a) Kepuasan pelanggan b) Audit internal

c) Pemantauan dan pengukuran proses d) Pemantauan dan pengukuran hasil layanan 2) Pengendalian jika ada hasil yang tidak sesuai 3) Analisis data 4) Peningkatan berkelanjutan 5) Tindakan korektif 6) Tindakan preventif 2. Pelayanan klinis: a. Pelayanan Klinis yang berorientasi pasien b. Penunjang pelayanan klinis c. Peningkatan Mutu Pelayanan Klinis dan Keselamatan Pasien: 1) Penilaian indikator kinerja klinis 2) Pengukuran pencapaian sasaran keselamatan pasien 3) Pelaporan insiden keselamatan pasien 4) Analisis dan tindak lanjut 5) Penerapan manajemen risiko 8. KEGIATAN PENGUKURAN, ANALISIS, DAN UPAYA PERBAIKAN MUTU PUSKESMAS DAN KESELAMATAN PASIEN: (Jelaskan garis besar program mutu Puskesmas dan Keselamatan Pasien) A. PENGUKURAN DAN ANALISIS MUTU: Pengukuran mutu/kinerja Puskesmas dilakukan dengan menggunakan indicator-indikator yang ditetapkan baik untuk administrasi manajemen, upaya kesehatan masyarakat, dan upaya kesehatan perseorangan (pelayanan klinis). Indikator-indikator tersebut disusun berdasarkan pada acuan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan berdasarkan pembahasan dengan penangunggung jawab UKM maupun UKP. Indikator-indikator tersebut paling tidak memuat tujuan, numerator dan denominator, target pencapaian, cara dan periode pengumpulan data, dan analisis data. Indikator dapat meliputi indicator sumber daya, proses, dan hasil. Capaian indicator harus dianalisis dan ditindak lanjuti dalam bentuk upaya perbaikan B. UPAYA PERBAIKAN MUTU PUSKESMAS DAN KESELAMATAN PASIEN 1. Peningkatan Pemahaman dan komitmen tentang mutu dan keselamatan pasien Perbaikan mutu Puskesmas dan Keselamatan Pasien hanya dapat terlaksana jika didukung oleh komitmen dan peran aktif seluruh pimpinan dan karyawan Puskesmas, makaupaya perbaikan mutu diawali diawali dengan penggalangan workshop pemahaman mutu dan penggalangan komitmen. Upaya peningkatan

pemahaman dilakukan dengan mengirimkan karyawan untuk pelatihan atau mengadakan pelatihan di Puskesmas (in-house). Tata nilai dan budaya mutu dan keselamatan perlu disepakati. 2. Keterlibatan masyarakat dan pengguna pelayanan Puskesmas, serta lintas sector terkait Masyarakat dan pengguna perlu dilibatkan dalam upaya perbaikan mutu dan keselamatan pasien. Masukan dari masyarakat dan pengguna didapatkan melalui workshop dengan masyarakat dan lintas sector terkait, adanya kotak saran, survey kebutuhan dan kepuasan, umpan balik masyarakat baik melalui sms maupun complain yang diajukan. 3. Program peningkatan mutu dan kinerja manajerial: Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, maka perlu disusun program peningkatan mutu dan kinerja manajerial, yang meliputi: 1) Penilaian mutu dan kinerja manajerial: a) Penyusunan indicator mutu/kinerja manajerial b) Pengumpulan data kinerja dengan menggunakan indicator yang telah disusun c) Analisis data kinerja dan tindak lanjut d) Kajibanding kinerja dengan puskesmas lain dan tindak lanjut 2) Audit internal: Audit internal dilakukan untuk menilai dan memperbaiki mutu dan kinerja baik pelayanan UKM, UKP dan manajerial yang dilakukan oleh tim audit internal dengan rencana program audit yang terjadual selama satu tahun dan periodic. 3) Pertemuan Tinjauan Manajemen Pertemuan tinjauan manajemen dilakukan dengan input tinjauan yang meliputi:., dengan output tinjauan meliputi: Pertemuan ini dilakukan minimal dua kali setahun 4) Evaluasi kinerja pihak ketiga: Kinerja pihak ketiga yang bekerja sama dengan puskesmas perlu dievaluasi untuk memastikan bahwa produk/jasa yang diberikan pihak ketiga memenuhi persyaratan mutu dan keselamatan pasien. 4. Program peningkatan mutu dan kinerja UKM: 1) Penilaian mutu dan kinerja UKM: a. Penyusunan indicator mutu/kinerja manajerial

b. Pengumpulan data kinerja dengan menggunakan indicator yang telah disusun c. Analisis data kinerja dan tindak lanjut d. Kajibanding kinerja dengan puskesmas lain dan tindak lanjut 2) Perbaikan mutu dan kinerja UKM: Perbaikan mutu dan kinerja UKM dilakukan berdasarkan analisis kinerja. Capaian kinerja yang belum sesuai dengan target yang diharapkan dianalisis dan ditindaklanjuti. Adanya umpan balik dan keluhan sasaran UKM dan masyarakat dianalisis dan ditindak lanjuti 5. Program peningkatan mutu dan kinerja UKP 1) Penetapan area prioritas perbaikan pada pelayanan UKP 2) Pemantuan kinerja pada area prioritas dengan indicator yang ditetapkan 3) Penerapan manajemen risiko (FMEA) pada area priroitras 4) Monitoring dan penilaian kinerja pelayanan klinis pada masing-masing unit pelayanan, dan tindak lanjutnya 5) Monitoring, penilaian kinerja dan perilaku sdm klinis, dan tindak lanjutnya 6) Upaya perbaikan mutu pelayanan klinis pada masing-masing unit kerja berdasarkan hasil penilaian kinerja maupun umpan balik pelanggan 7) Pelaporan dan tindak lanjut insiden Keselamatan Pasien 8) Penyusunan dan penerapan panduan praktik klinis 9) Monitoring dan tindak lanjut terhadap 6 Sasaran Keselamatan Pasien 6. Implementasi Manajemen Risiko baik pada pelayanan UKM maupun pelayanan UKP Manajemen risiko dilakukan baik sebagai upaya reaktif maupun preventif. Risiko yang diperkirakan dapat ditimbulkan baik akibat pelayanan UKM maupun UKP harus diidentifikasi dan ditindak lanjuti. Jika terjadi kejadian baik akibat pelayanan UKM maupun UKP harus ditindak lanjuti dengan mitigasi dan upaya pencegahan agar tidak terjadi lagi. Puskesmas wajib menyusun register risiko baik risiko fasilitas, maupun risiko yang mungkin diakibatkan oleh pelayanan yang disediakan.

9. METODA: Metoda dalam peningkatan mutu puskesmas dan keselamatan pasien adalah sebagai berikut: a. Penilaian kinerja dan tindak lanjut dengan melalui analisis terhadap capaian kinerja kemudian dilanjutkan dengan penyusunan rencana perbaikan, pelaksanaan perbaikan, memonitoring dan menilai hasil perbaikan, dan tindak lanjut, mengikuti siklus PDCA. b. Menindak lanjut masukan dan keluhan pengguna dan masyarakat megikuti siklus PDCA c. Upaya perbaikan dilakukan melalui tindakan korektif dan tindakan preventif d. Menerapkan manajemen risiko baik pada pelayanan manajerial, UKM, dan UKP, dengan tahapan: menetapkan lingkup manajemen risiko, melakukan analisis risiko, dan menindak lanjuti. Manajemen risiko diterapkan baik secara reaktif maupun proaktif. Upaya proaktif dilakukan sebelum ada kejadian dengan menganalisis kemungkinan terjadinya risiko dengan menggunakan metoda FMEA, sedangkan upaya reaktif dilakukan untuk mengatasi kejadian yang sudah terjadi dan mencegah terulangnya kejadian dengan menggunakan metoda RCA. 10. PENCATATAN DAN PELAPORAN Seluruh kegiatan perbaikan mutu dan keselamatan pasien dicatat dan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas setiap bulan, dan oleh Kepala Puskesmas dilaporkan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten setiap tiga bulan sekali. 11. MONITORING DAN EVALUASI Monitoring keseluruhan upaya perbaikan mutu dan keselamatan pasien dilakukan oleh para penanggung jawab UKM dan UKP. Penanggung jawab mutu berkewajiban memonitor keseluruhan pelaksanaan program mutu. Evaluasi keseluruhan upaya perbaikan mutu puskesmas dan keselamatan pasien dilakukan minimal setahun sekali, dan dilaporkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten.