BAB I PENDAHULUAN BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG 2015

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

RINGKASAN EKSEKUTIF LAKIP BIRO KESRA

BAB 1 PENDAHULUAN. penerapan sistem pertanggung jawaban yang tepat, jelas, terukur, dan legitimate

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD) KABUPATEN BADUNG TAHUN

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

IKHTISAR EKSEKUTIF. berorientasi kepada hasil (result oriented government) sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. An evaluation version of novapdf was used to create this PDF file. Purchase a license to generate PDF files without this notice.

BAB I PENDAHULUAN. A. Pandangan Umum

INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KECAMATAN KUBUTAMBAHAN

BUPATI BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 49 TAHUN 2013 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang. Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional disebutkan

2014, No639 2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih Dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi Dan Nepotisme

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN EVALUASI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

Pembangunan aparatur Negara merupakan bagian yang tidak terpisahkan. dari keseluruhan proses pembangunan nasional yang diarahkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29

PEMERINTAH PROVINSI BALI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dinas Tata Ruang Dan Cipta Karya Kota Bandung BAB I PENDAHULUAN

1. COVER LAKIP.doc 2. DAFTAR ISI, TABEL & GAMBAR.doc 3. IKHTISAR EKSEKUTIF.DOC 4. BAB I (PENDAHULUAN).DOC 5. BAB II (PERENCANAAN & PERJANJIAN

KATA PENGANTAR. Inspektorat Kabupaten Berau Inspektur, Drs. H. Suriansyah, MM Pembina Utama Muda NIP

WALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: 180/16/KEP/ /2013 TENTANG

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Strategis Tahun Latar Belakang

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

KEMENTERIAN AGAMA RI RENCANA AKSI LAKIP KEMENTERIAN AGAMA

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN BAB I PENDAHULUAN

BAB I P E N D A H U L U A N

LAPORAN AKUNTABILITAS (L A K I P) KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN BADUNG TAHUN 2013

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kantor Camat Kandis Kabupaten Siak Tahun 2016

Pemerintah Kota Pagar Alam Jalan Laskar Wanita Mentarjo Komplek Perkantoran Gunung Gare

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 KATA PENGANTAR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN,

Terselenggaranya Kepemerintahan yang baik, bersih dan

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 169 TAHUN 2005 TENTANG PETUNJUK TEKNIS EVALUASI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

KATA PENGANTAR BUPATI BARRU, TTD. Ir. H. ANDI IDRIS SYUKUR, MS.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perencanaan pembangunan daerah, proses. penyusunan tahapan-tahapan kegiatannya melibatkan berbagai

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BIRO ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

INDIKATOR KINERJA UTAMA INSPEKTORAT KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015 BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan Lakip BKPPP A. Latar Belakang 1. Gambaran Umum

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 21 TAHUN 2014 BUPATI MAJALENGKA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG

PENGANTAR. Purwokerto, Januari 2016 INSPEKTUR KABUPATEN BANYUMAS. Drs. PURWITO, M.Hum. Pembina Utama Muda NIP

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015

LKIP BPMPT 2016 B A B I PENDAHULUAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2015 IKHTISAR EKSEKUTIF

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menunjang fungsi tersebut di atas BKPP memiliki Visi dan Misi yang melekat, yaitu :

Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Camat Tualang Kabupaten Siak Tahun 2016

PERUBAHAN INDIKATOR KINERJA UTAMA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKIP ) Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014

KATA PENGANTAR. Kandangan, Januari 2016 INSPEKTUR KABUPATEN, Ir.RUSMAJAYA,MT Pembina Utama Muda NIP

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

ŀlaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerinta IKHTISAR EKSEKUTIF

BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. LKjIP BAPPEDA Tahun 2015 I / LATAR BELAKANG

February 15, 2016 BAPPEDA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014

KATA PENGANTAR. Pasuruan, Januari 2015 INSPEKTUR KABUPATEN PASURUAN. Ir. DWITONO MINAHANTO Pembina Utama Muda NIP

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BERITA DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) INSPEKTORAT KABUPATEN GRESIK TAHUN 2015

Renstra Dinas Pertanian Kab. Soppeng KATA PENGANTAR

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016

KEDUDUKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN MATARAM

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DAN EVALUASI KINERJA Kedeputian Pelayanan Publik

Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses

BAB I PENDAHULUAN RENSTRA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KAB. KEPULAUAN ANAMBAS TAHUN

MENUJU TEBO SEJAHTERA (MTS), AMAN, HARMONIS DAN MERATA.

PENDAHULUAN BAB I 1.1. LATAR BELAKANG

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

BAB I PENDAHULUAN. penerapan sistem pertanggung jawaban yang tepat, jelas, terukur, dan legitimate

B. MAKSUD DAN TUJUAN. 1 dari 28 BAB I A. LATAR BELAKANG

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dalam rangka pembangunan good governance, kebijakan umum pemerintah adalah ingin mendorong terwujudnya pemerintahan yang baik, terpercaya serta berorientasi pada hasil (result oriented government). Sehubungan dengan itu diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan legitimate, diintegrasikan ke dalam sistem penganggaran dan pelaporan berbasis kinerja sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdayaguna, berhasilguna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Sebagai perwujudan pertanggungjawaban keberhasilan/ kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, maka disusunlah Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) yang juga merupakan instrument SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah). Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Badan Pelayanan Perizinan Perizinan Terpadu Kabupaten Badung adalah perwujudan kewajiban instansi pemerintah Badan Pelayanan Perizinan Perizinan Terpadu untuk mempertanggungjawabkan hasil kinerja dalam mencapai tujuan dan sasaran strategis yang telah ditetapkan. 1.2. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud Penyusunan LAKIP Badan Pelayanan Perizinan Perizinan Terpadu Kabupaten Badung Tahun 2015 adalah sebagai penjabaran dari visi dan misi yang terwujud dalam tingkat keberhasilan/ kegagalan pelaksanaan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 1

kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang telah ditetapkan. Tujuan Penyusunan LAKIP Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Badung Tahun 2015 adalah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/ kegagalan pelaksanaan misi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. 1.3. GAMBARAN UMUM BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG 1.3.1 Tugas Pokok dan Fungsi a. Tugas Pokok Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Badung, bahwa tugas pokok Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Badung adalah melaksanakan koordinasi dan menyelenggarakan pelayanan administrasi, integrasi, sinkronisasi, simplikasi, keamanan dan kepastian. b. Fungsi Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas Badan Pelayanan Perizinan Terpadu mempunyai fungsi : a. Pelaksanaan penyusunan program; b. Penyelengaraan pelayanan administrasi perizinan dan non perizinan; c. Pelaksanaan koordinasi proses pelayanan perizinan; d. Menerima pengaduan,memonitoring dan mengevaluasi terhadap pelayanan perizinan dan non perizinan; e. Pelaksanaan pelayanan teknis administrasi Badan; dan f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas pokok dan fungsinya. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2

1.3.2 Struktur Organisasi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Badung dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor : 4 Tahun 2013 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Badung. Gambar 1 Struktur Organisasi SKPD Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Badung KEPALA BADAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL BAGIAN TATA USAHA KA.SUB. BAG.UMUM KA.SUB. BAG.KEPEGAWAIAN KA.SUB. BAG. KEUANGAN BIDANG BINA PROGRAM DAN INFORMASI BIDANG PELAYANAN PERIZINAN PEMERINTAHAN DAN PEMBANGUNAN BIDANG PELAYANAN PERIZINAN EKONOMI, KESEJAHTERAAN RAKYAT DAN NON PERIZINAN BIDANG PENGADUAN, MONITORING DAN EVALUASI Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 3

Struktur Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Badung menurut Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor : 4 Tahun 2013 seperti pada bagan organisasi pada gambar 1, yang dipimpin oleh seorang Kepala Badan, yang membawahi Bagian Tata Usaha dan beberapa bidang sebagai berikut : a. Bidang Bina Program dan Informasi b. Bidang Pelayanan Perizinan Pemerintahan dan Pembangunan c. Bidang Pelayanan Perizinan Ekonomi, Kesejahteraan Rakyat dan Non Perizinan d. Bidang Pengaduan, Monitoring dan Evaluasi. Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Bagian serta membawahi 3 (tiga) Ka.Sub.Bagian.Sedangkan Bidang tersebut dikepalai oleh seorang Kepala Bidang dan langsung membawahi Tim Teknis sesuai dengan Gambar 1. 1.4 Sumber Daya Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Badung Sumber Daya SKPD Badan Pelayanan Perizinan Terpadu terdiri dari Sumber Daya Manusia selaku aparatur dan Asset/Inventaris Kantor yang bergerak maupun tidak bergerak. 1. Sumber Daya Manusia SKPD Badan Pelayanan Perizinan Terpadu sesuai dengan struktur organisasinya memiliki jumlah pegawai 110 orang terdiri dari: pejabat eselon II b 1 (satu) orang, eselon III a 1 (satu) orang, eselon III b 4 (empat) orang, eselon IV a 3 (tiga) orang dan staf 101 (seratus satu) orang. Proporsi jumlah Pegawai berdasarkan Pendidikan Formal adalah Pasca Sarjana/S2 8 (delapan) orang, Sarjana/S1 55 (lima puluh lima) orang,sma/slta 45(empat puluh lima)orang SMP 1 (satu) orang dan 1 ( satu ) orang THL. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 4

55 8 1 SMP SMA S1 S2 45 Gambar 1.1. Grafik Jumlah Pegawai berdasarkan tingkat Pendidikan 2. Inventaris Kantor Selanjutnya menyangkut inventaris Kantor Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Badung sampai akhir tahun 2015 terdiri dari Inventaris kantor yang berupa Kendaraan Roda empat 11 (sebelas) unit sepeda motor 5 (lima) unit, Komputer 43 (empat puluh tiga) unit,laptop 18 ( delapan belas ) unit, printer 43 (empat puluh tiga) unit faximili 1 (satu) unit dan Mesin penghancur kertas (satu) unit, yang dapat membantu pelaksanaan program dan kegiatan yang direncanakan. 1.5. SISTEMATIKA PENULISAN Penyusunan LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah) Badan Pelayanan Kabupaten Badung Perizinan Terpadu disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Pada bagian ini menjelaskan latar belakang yang berisikan maksud dan tujuan, gambaran umum, tugas pokok dan fungsi, struktur organisasi, sumber daya yang ada dan sistematika penulisan. BAB II : PERENCANAAN KINERJA Pada bagian ini menjelaskan tentang Rencana Strategis,visi dan misi, Tujuan dan Sasaran strategis, Rencana kinerja dan Penetapan Kinerja tahun 2015. Disajikan gambaran singkat tujuan utama yang ingin diraih serta kaitannya dengan capaian visi dan misi. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 5

BAB III BAB IV : AKUNTABILITAS KINERJA Pada bagian ini menjelaskan tentang Evaluasi Kinerja, Analisis pencapaian Kinerja, dan Akuntabilitas Keuangan. : PENUTUP Pada bagian ini dikemukakan tinjauan secara umum tentang keberhasilan/ kegagalan, permasalahan dan kendala utama serta strategi pemecahan masalah. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 6