PENGEMBANGAN HANDOUT DILENGKAPI GAMBAR DAN PETA KONSEP PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA UNTUK SMP. Oleh:

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI UNTUK SISWA SMA KELAS X

PENGEMBANGAN HANDOUT BERBASIS GAMBAR PADA MATERI SISTEM GERAK MANUSIA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Oleh: Yesi Wispa¹, Sudirman², Siska Nerita¹

PENGEMBANGAN HANDOUT DISERTAI PETA KONSEP BERGAMBAR PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) ABSTRACT

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI KINGDOM ANIMALIA UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Oleh:

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI PROTISTA UNTUK SISWA SMA/MAKELAS X ARTIKEL ILMIAH FIRMANA JUTIN NIM.

PENGEMBANGAN HANDOUT BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI KERUSAKAN LINGKUNGAN UNTUK SISWA SMP E - JURNAL TESSA MUTIARA. T NIM.

PENGEMBANGAN MODUL YANG DIAWALI DENGAN PETA KONSEP BERGAMBAR PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA UNTUK KELAS VIII SMP.

PENGEMBANGAN MODUL YANG DILENGKAPI PETA KONSEP BERGAMBAR PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK SMP

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI NETWORK TREE PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN SEMESTER I KELAS XI UNTUK SMA.

PENGEMBANGAN MODUL BERGAMBAR PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA KELAS VIII SEMESTER I UNTUK SMP

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI KINGDOM PROTISTA UNTUK SISWA SMA E JURNAL RINI SANDIKA NIM.

ARTIKEL ILMIAH YUSRIKA NENGSIH NIM

Pengembangan Handout Berbasis Kontekstual Disertai Peta Konsep Pada Materi Bahan Kimia Dalam Kehidupan Untuk Siswa SMP

PENGEMBANGAN MODUL DISERTAI PETA KONSEP JENIS SPYDER CONCEPT MAP PADA MATERI SISTEM GERAK MANUSIA UNTUK KELAS VIII SMP. Oleh:

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERISISTEM EKSKRESI UNTUK SMA

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI BERBASIS PROBLEM SOLVING PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN KELAS VII SMP Oleh:

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI DILENGKAPI MIND MAP PADA MATERI POKOK SISTEM RESPIRASI UNTUK SMA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBENTUK BUKU SAKU DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI EKOSISTEM UNTUK SISWA KELAS VII SMPN 3 GUNUNG TULEH

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR HANDOUT BIOLOGI BERBASIS GAMBAR BERWARNA DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA UNTUK SMP ARTIKEL

PENGEMBANGAN LDS YANG DIAWALI PETA KONSEP PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA UNTUK SMP

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM SOLVING PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Oleh:

PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM YANG DILENGKAPI GAMBAR PADA MATERI PROTISTA UNTUK SISWA KELAS X SMA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERUPA KOMIK BIOLOGI PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI IPA. Oleh :

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI ALAT INDERA UNTUK SMP

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI SISTEM KOORDINASI MANUSIA UNTUK SMA ABSTRACT

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS LEARNING CYCLE 5-E DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK SMP

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Penemuan Terbimbing Pada Materi Persamaan Kuadrat Untuk SMPN 12 Padang

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI BERBASIS GAMBAR PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARIANGAN TUMBUHAN UNTUK SMP

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI PADA MATERI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK SMA. Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI BERBASIS GAMBAR PADA MATERI POKOK PLANTAE UNTUK SMA. Oleh

PENGEMBANGAN HANDOUT DILENGKAPI DENGAN TEKA-TEKI SILANG PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MATERI SISTEM EKSKRESI DI MAN 1 MUARA BUNGO

Keywords : Teaching Materials, Student Worksheets, Learning Cycle 5-E

PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM BERORIENTASI GAMBAR PADA MATERI JARINGAN UNTUK KELAS VII SMP ARTIKEL

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI PENYAJIAN DATA STATISTIK UNTUK KELAS X SMA N 3 PADANG. Oleh

PENGEMBANGAN HANDOUT BERBENTUK BUKU SAKU PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK KELAS VII SMP JURNAL

PENGEMBANGA MODUL YANG DILENGKAPI MINDMAP PADA MATERI PROTISTA UNTUK SMA/MA ABSTRACT

PENGEMBANGAN HANDOUT BERBASIS GAMBAR PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN MANUSIA UNTUK SMP

PENGEMBANGAN MODUL BERGAMBAR YANG DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI KINGDOM ANIMALIA UNTUK SMA KELAS X E-JURNAL OLEH: ERSA MAILIDA NIM.

PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM IPA PADA MATERI SISTEM ORGANISASI KEHIDUPAN UNTUK SMP E-JURNAL

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK SISWA SMP/MTs E JURNAL WIWIT GUSDIANTI NIM.

PENGEMBANGAN HANDOUT BERBASIS GAMBAR DAN BERKARAKTER PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK TINGKAT SMP

Pengembangan Penuntun Praktikum Disertai Gambar Pada Materi Sel Untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas

Oleh: Desi Novita *), Anna Cesaria **), Hamdunah **) Mahasiswa Program Studi Pendididkan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat.

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI PERSAMAAN LINIER SATU VARIABEL UNTUK SISWA KELAS VII

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR YANG DIAWALI PETA KONSEP PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK SMP/ MTsN

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS GAMBAR PADA MATERI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MAKHLUK HIDUP UNTUK SMP

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERUPA HANDOUT DENGAN TAMPILAN SITUS WEB DILENGKAPI GLOSARIUM PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 1 PADANG

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI KAIDAH PENCACAHAN UNTUK SISWA KELAS XI MIA SMAN 7 PADANG

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) YANG DIAWALI PETA KONSEP DISERTAI GAMBAR PADA MATERI JARINGAN HEWAN UNTUK SISWA SMA

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI EKSPONEN DAN LOGARITMA UNTUK SISWA KELAS X SMA KARTIKA 1-5 PADANG

PENGEMBANGAN HANDOUT BERNUANSA KONTEKSTUAL PADA MATERI SISTEM REGULASI MANUSIA UNTUK SMA

PPENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) DILENGKAPI GAMBAR PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH UNTUK SISWA SMA/MA

PENGEMBANGAN MEDIA LKS BERBASIS GAMBAR PADA MATERI SEL UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR YANG DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI SEL SEBAGAI UNIT TERKECIL KEHIDUPAN UNTUK SMA/MA ARTIKEL

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA BERBASIS DISCOVERY LEARNING PADA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS KELAS VIII MTsN LUBUK BUAYA PADANG

PENGEMBANGAN MEDIA GAMBAR MENGGUNAKAN APLIKASI MOVIE MAKER PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK KELAS VII SMP

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MATERI HIMPUNAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN I LEMBAH GUMANTI.

PENGEMBANGAN MODUL DILENGKAPI MIND MAP DAN GLOSARIUM PADA MATERI PELAJARAN BIOLOGI UNTUK SISWA KELAS X SMAN 12 PADANG

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL UNTUK SISWA KELAS VII SMP 1 BAYANG UTARA ABSTRACT

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH PADA MATERI PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL UNTUK SISWA KELAS VII MTsN I MATUR KABUPATEN AGAM

PENGEMBANGAN MODUL PADA MATERI SEGIEMPAT DAN SEGITIGA BERBASIS PEMECAHAN MASALAH UNTUK SISWA KELAS VII SMP. Oleh ABSTRACT

PENGEMBANGAN HANDOUT DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK SISWA SMP ABSTRACT

JURNAL SUSANTI NIM

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS GAMBAR PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN UNTUK SMP KELAS VIII SEMESTER 1

Rizallisa Ariyanti*), Anna Cesaria**), Merina Pratiwi**) ABSTRACT

Oleh. Sri Thirteen Julian *), Rahmi **), Anna Cesaria **)

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2

Oleh ABSTRACT PENDAHULUAN

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS SAINTIFIK PADA MATERI VIRUS UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)

Key Words: Student worksheet, Discovery Learning, social aritmatic

MEDIA DEVELOPMENT LEARNING INSTRUCTIONAL GAMES MACROMEDIA FLASH-BASED IN VOCATIONAL HIGH SCHOOL. Triska Yeti Evrianis, Azrita 1), M.

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS DISCOVERY PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI UNTUK KELAS X DI SMA/MA JURNAL MELA NENGSRI NIM.

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERUPA HANDOUT YANG DILENGKAPI GLOSARIUM PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMAN 1 TIGO NAGARI KABUPATEN PASAMAN

PRAKTIKALITAS PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI MATRIKS UNTUK KELAS XI SMAN 3 PADANG ARTIKEL E-JURNAL

DEVELOPING OF BIOLOGY MODULE ORIENTED QUATUM TEACHING COMPLATED BY MIND MAP TO STUDENT IN SENIOR HIGH SCHOOL CLASS XI

Pengembangan Modul Bernuansa Newspaper Dilengkapi dengan Concept Map Bergambar dan Poster pada Siswa Kelas XI IPA di SMA Negeri 12 Padang

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS MASALAH UNTUK MATERI HIMPUNAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 3 LUBUK BASUNG.

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK UNTUK MATERI RUANG DIMENSI TIGA PADA KELAS X SMA N 1 BONJOL KABUPATEN PASAMAN ABSTRACT

PENGEMBANGAN HANDOUT BERNUANSA NEWSPAPER DILENGKAPI PERMAINAN SCRAMBLE PADA MATERI EKOSISTEM UNTUK SISWA KELAS VII SMP

PENGEMBANGAN MODUL DILENGKAPI WINDOW ZOOMING PADA MATERI FOTOSINTESIS UNTUK SISWA KELAS VIII DI SMPN 21 TEBO, JAMBI

Oleh ABSTRACT. Berdasarkan observasi yang dilakukan di SMAN 2 Padang, diperoleh informasi bahwa peserta didik dalam belajar

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS KONSTRUKTIVISMEUNTUK MATERI SISTEM KOORDINAT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VIII SMPN 31 PADANG

PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA UNTUK SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 16 KERINCI

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Bung Hatta

ABSTRACT. Keyword : Worksheet,, Guided Discovery, Trigonometry

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA BERBASIS CONTEXTUAL

Key Words: Development, Student Worksheet (LKS), Contructivism, Ratio.

VALIDITY OF THE IMAGE MEDIA WITH MOVIE MAKER APPLICATION ON HUMAN DIGESTIVE SYSTEM TOPIC FOR JUNIOR HIGH SCHOOL

Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Berbasis Brain Based Learning

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERNUANSA PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI PROTISTA UNTUK SISWA SMA ARTIKEL JURNAL

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA BERBASIS MACROMEDIA FLASH DENGAN TAMPILAN SLIDE POWERPOINT PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI IPA SMA

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS MASALAH PADA MATERI BENTUK ALJABAR UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SIJUNJUNG JURNAL

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI HIMPUNAN UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 LUBUK ALUNG

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI BERBASIS GAMBAR PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN UNTUK SMA

Keywords : Worksheet, Problem Solving, Circles. PENDAHULUAN

Hasil Uji Validitas Buku Siswa Berbasis Inkuiri pada Pembelajaran IPA untuk Siswa Kelas VIII SMP

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF PADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN UNTUK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS GUIDED DISCOVERY PADA MATERI PERSAMAAN DAN INDENTITAS TRIGONOMETRI KELAS X MIA DI SMAN 1 RAMBATAN KABUPATEN TANAH DATAR

Transkripsi:

PENGEMBANGAN HANDOUT DILENGKAPI GAMBAR DAN PETA KONSEP PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA UNTUK SMP Oleh: Rina Nofrika Yanti, Sudirman, Vivi Fitriani. Program Studi Pendidikan Biologi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat Email: rinanofrikayanti@yahoo.co.id ABSTRACT Learning process that have done by teacher be providing can reactived the students to learn and develop the various potential in themselves. To achieve the learning goals that be providing, needs a media that can help teachers to deliver the information of lesson materials to students. Either of the learning media that can use by teachers are using lesson materials. The lesson materials that usually used in learning proses of biology class VIII in SMP N 1 Koto XI Tarusan is textbooks. The book was unattractive, the picture in the book was uncommunicative, has not complete and still black-white colours. Related to them, the lesson materials can be provide in handout form were complete with picture and concept map in the materials circulatory system of humans. This research have to produce handout that complete with picture and concept map were valid and practical of the materials of human circulatory system. This research is development research with a procedural model of 4D models. This research only made with three phase, that is define, design and develop. This research made in college of STKIP PGRI West Sumatra and SMPN 1 Koto XI Tarusan class VIII semester of academic year 2013/2014. The subjects of this research consisted of 4 validator, and to test the practicalities done by 2 teachers and 20 students. The data of this reseach is primary data from questionnaires validity and practicalities, then analyzed with descriptive analysis. The results of data analysis showed that average value of validity handout complete with pictures and concept maps resultant that is 88.78 % categorized valid. The results of test analysis practicalities handout with pictures and concept map by teachers with average value 93.05 % with very practically category, whereas the average value of students practically are 88.22 % with very practically category. Based on the research that have done, it can be conclud that handout complete with pictures and concept map of the matterial of human circulatory system for junior high school students who meet the criteria for a valid result and very practically. Key Words: Handout, Picture, Concept Map, Human Circulatory System PENDAHULUAN Biologi merupakan suatu cabang Ilmu pengetahuan Alam yang sangat penting karena membahas tentang unsur-unsur hayati yang merupakan subjek dan objek dari ilmu pengetahuan. Proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru diharapkan mampu mengaktifkan siswa untuk belajar dan mengembangkan berbagai potensi yang ada pada diri siswa. Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru demi tercapainya tujuan pembelajaran adalah dengan menggunakan bahan ajar seperti handout. Handout adalah bahan tertulis yang disiapkan oleh seorang guru untuk memperkaya pengetahuan peserta didik, (Majid, 2011: 175). Penggunaan handout sebagai bekal awal dan bahan belajar bagi siswa, diharapkan dapat meningkatkan minat dan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai. 1

Berdasarkan wawancara penulis dengan salah seorang guru biologi kelas VIII SMP N 1 Koto XI Tarusan dapat diketahui bahwa proses pembelajaran di sekolah ini masih berpusat pada guru, tingkat keaktifan siswa masih rendah dan hanya sebagian kecil siswa yang mau mengajukan pertanyaan pada saat PBM berlangsung serta bahan ajar yang digunakan dalam proses pembelajaran biologi kelas VIII adalah buku paket yang disediakan perpustakaan sekolah. Penggunaan buku-buku perpustakaan ternyata belum sepenuhnya bisa dimanfaatkan sebagai bahan ajar bagi siswa karena masih terdapat beberapa kekurangan. Hal ini sesuai dengan pernyataan salah seorang guru biologi SMP N 1 Koto XI Tarusan yang menyatakan bahwa buku yang tersedia tampilannya kurang menarik, gambar yang disajikan dalam buku tersebut kurang komunikatif, belum lengkap dan warna umumnya masih hitam putih serta kalimat yang digunakan sulit dipahami. Hal ini menyebabkan sebagian siswa sulit untuk memahami dan menguasai materi sistem peredaran darah pada manusia. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memudahkan siswa mempelajari dan memahami materi sistem peredaran darah pada manusia adalah dengan pemberian handout. Menurut Prastowo (2011: 80), dengan pembuatan handout dapat memperlancar dan memberikan bantuan informasi materi pelajaran sebagai pegangan bagi peserta didik, untuk memperkaya pengetahuan peserta didik dan mendukung bahan ajar lainnya atau penjelasan dari guru. Sebagai sarana dalam meningkatkan minat dan pemahaman konsep siswa, handout sebaiknya dilengkapi dengan gambar dan peta konsep. Peta konsep dapat memvisualisasikan hubungan antara konsepkonsep dengan cara terintegrasi dan hirarki. Peta konsep berfungsi untuk menolong siswa belajar bagaimana belajar, menyelidiki apa yang telah diketahui siswa, mengungkapkan miskonsepsi dan alat evaluasi (Dahar, 1998 dalam Lufri 2007: 142). Penggunaan peta konsep ini diharapkan dapat mempermudah siswa untuk memahami dan menghubungkan konsep-konsep dari materi pelajaran. Sementara itu, gambar pada handout juga diharapkan dapat memperkuat, meningkatkan pemahaman dan daya ingat siswa terhadap materi pelajaran. Menurut Weidenmann (dalam Majid, 2011: 178) menyatakan bahwa melihat sebuah foto/gambar lebih tinggi maknanya daripada membaca atau mendengar. Melalui membaca yang dapat diingat hanya 10%, dari mendengar yang diingat 20% dan dari melihat yang diingat 30%. Inilah sebabnya kita akan lebih mengingat informasi jika kita menggunakan gambar untuk menyajikannya. Adanya penataan konsep-konsep materi pelajaran dan dilengkapi dengan gambar berwarna dan menarik diharapkan dapat lebih memicu minat dan mempermudah pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. Buzan (2007: 15) menyatakan bahwa bagi otak, warna sama menariknya dengan gambar, warna membuat objek menjadi lebih hidup, menambah energi kepada pemikiran kreatif dan menyenangkan. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimanakah validitas dan praktikalitas handout dilengkapi gambar dan peta konsep pada Materi Sistem Peredaran Darah pada Manusia untuk SMP yang dihasilkan? Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menghasilkan handout dilengkapi gambar dan peta konsep yang valid dan praktis pada materi Sistem Peredaran Darah pada Manusia untuk siswa kelas VIII SMP. METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian pengembangan (development research). Penelitian ini bertujuan untuk mendesain bahan ajar berupa handout dilengkapi gambar dan peta konsep pada materi sistem peredaran darah pada manusia.. Penelitian ini hanya dilakukan tiga tahap yaitu define, design dan develop. Penelitian ini dilakukan di SMPN 1 koto XI Tarusan kelas VIII tanggal 26 November 2013 tahun pelajaran 2013/2014. Subjek penelitian ini adalah 2 orang guru dan 20 orang siswa SMP N1 Koto XI Tarusan. Data penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari angket validitas dan praktikalitas, kemudian dianalisis dengan analisis deskriptif. HASIL DAN PEMBAHASAN Uji validasi handout dilengkapi gambar dan peta konsep ini melibatkan 4 orang validator yang terdiri dari dua orang 2

dosen STKIP PGRI Sumatera Barat dan dua orang guru biologi SMP N 1 Koto XI Tarusan. Uji validasi handout meliputi tiga aspek penilaian yaitu syarat didaktik, syarat konstruksi dan syarat teknis. Hasil dari analisis uji validasi oleh validator disajikan pada tabel 1 berikut. Tabel 1. Hasil Validasi Handout oleh Validator N o 1 2 3 Hasil validasi handout di atas menunjukkan bahwa handout telah valid dengan nilai validasi 88,78%. Selanjutnya handout direvisi sesuai saran dari validator. Setelah uji validasi dan revisi handout dilakukan maka handout dapat digunakan untuk uji praktikalitas. Uji praktikalitas handout dilakukan oleh dua orang guru Biologi dan 20 orang siswa kelas VIII SMP N 1 Koto XI tarusan. 1. Hasil Uji Praktikalitas Handout oleh Guru Hasil praktikalitas handout yang dilakukan oleh guru dapat dilihat pada tabel 2 berikut. Tabel 2. Hasil Praktikalitas Handout oleh Guru N o Aspek penilaian Syarat didaktik Syarat konstruksi Syarat teknis Aspek Penilaian 1. Kemudahan dalam penggunaan Nilai validasi (%) Kriter ia 99 88,39 Valid 111 86,71 Valid 73 91,25 Sangat valid Total nilai validasi 266,35 - Rata-rata nilai validasi (%) 88,78 Valid Nilai Kriteria Praktika litas (%) 97,50 Sangat praktis 2. Manfaat 90,00 Sangat 3. Efesiensi watu 91,66 Sangat pembelajaran Total nilai 279,16 - Rata-rata nilai 93,05 Sangat Berdasarkan tabel 2 di atas dapat dilihat bahwa penilaian praktikalitas handout oleh guru adalah sangat praktis dengan nilai praktikalitas 93,05%. 2. Praktikalitas Handout oleh Siswa Uji praktikalitas oleh 20 orang siswa kelas VIII SMPN 1 Koto XI Tarusan, diperoleh data hasil uji praktikalitas seperti pada tabel3 berikut. Tabel 3. Hasil Uji Praktikalitas Handout oleh Siswa N o Aspek yang dinilai 1. Kemudahan dalam penggunaan Nilai Kriteria Praktikal itas (%) 89,68 Sangat 2. Manfaat 90,83 Sangat 3. Efesiensi waktu 84,16 pembelajaran Total nilai Rata-rata nilai 264,67-88,22 Sangat Berdasarkan tabel 3 di atas dapat dilihat bahwa penilaian praktikalitas handout oleh siswa adalah sangat praktis dengan nilai praktikalitas 88,22%. Hasil analisis data dari angket validitas oleh dosen dan guru menunjukkan bahwa handout dilengkapi gambar dan peta konsep dikategorikan valid dengan nilai rata-rata 88,78%. Nilai validitas ini merupakan hasil rata-rata dari ketiga aspek penilaian yang meliputi syarat didaktik, syarat konstruksi dan syarat teknis. Ditinjau dari syarat didaktik, handout dilengkapi gambar dan peta konsep dikategorikan valid dengan nilai validitas 88,39%, yang berarti bahwa handout yang dikembangkan telah sesuai dengan kurikulum KTSP yang mencakup kesesuaian materi dengan tuntutan SK dan KD yang dijabarkan menjadi indikator dan tujuan pembelajaran. Hal ini sesuai dengan pendapat Arif dan Napitulu (1997) dalam Prastowo (2011: 374), yang menyatakan bahwa isi bahan ajar hendaklah sesuai dengan tujuan pembelajaran. Bila ditinjau dari syarat konstruksi, handout dilengkapi gambar dan peta konsep dikategorikan valid dengan nilai validitas 86,71%. Handout ini telah disusun dengan urutan yang sistematis, memiliki judul dan identitas yang jelas, materi disusun secara 3

sistematis serta dilengkapi dengan rangkuman dan latihan bagi pembaca. Hal ini telah sesuai dengan pendapat Prastowo (2011 :82) yang menyatakan bahwa handout sebagai salah satu bentuk bahan ajar memiliki struktur yang terdiri atas dua unsur (komponen) yaitu judul dan informasi pendukung. Penggunaan peta konsep pada handout dapat membantu siswa dalam memahami materi yang dipelajari, hal ini sesuai dengan pendapat Prastowo (2011 :149) yang menyatakan bahwa peta konsep akan memberikan informasi penting tentang hubungan antar topik sehingga peserta didik lebih mudah melihat ruang lingkup materi secara komprehensif. Dilihat dari syarat teknis, handout dilengkapi gambar dan peta konsep ini termasuk ke dalam kategori sangat valid dengan nilai validitas 91,25%. Berarti handout yang dihasilkan tampilannya sudah menarik, menggunakan bahasa dan kalimat yang jelas, bentuk dan ukuran huruf dapat dibaca, serta gambar dan sumber gambar yang ada jelas sehingga siswa mudah memahami materi. Hal ini sesuai dengan pendapat Steffen dan Ballstaedt (dalam Prastowo, 2011 :73) yang menyatakan bahwa dalam penyusunan bahan ajar harus mengacu kepada teknik penyusunan bahan ajar yaitu susunan tampilannya jelas dan menarik, mengunakan bahasa yang mudah dipahami, mampu menguji pemahaman siswa, adanya stimulan, kemudahan dibaca dan materinya instruksional. Gambar pada handout disajikan dengan keterangan yang jelas dan warna yang menarik sehingga dapat menghindari kejenuhan dan dapat memotivasi siswa untuk belajar. Hal ini sesuai dengan pendapat Prastowo (2011 :99) yang menyatakan bahwa gambar dapat menjadi hiasan yang membuat bahan ajar semakin menarik dan gambar mampu memberikan motivasi kepada siswa agar belajar dan terus belajar. Uji praktikalitas handout dilakukan kepada guru biologi dan siswa SMP N 1 Koto XI Tarusan. Penilaiannya meliputi tiga aspek yaitu aspek kemudahan dalam penggunaan, manfaat yang didapat dan efisiensi waktu pembelajaran. a. Praktikalitas Handout oleh Guru Berdasarkan hasil analisis angket uji praktikalitas oleh guru, handout dikategorikan sangat praktis dengan nilai rata-rata 93,05%. Ini menunjukkan bahwa handout yang dihasilkan dapat membantu guru dalam proses pembelajaran pada materi sistem peredaran darah manusia. Ditinjau dari aspek kemudahan dalam penggunaan, handout yang dihasilkan dikategorikan sangat praktis oleh guru dengan nilai 97,50%. Hal ini menunjukan bahwa handout yang dikembangkan mudah digunakan oleh guru dan dapat dijadikan sebagai pedoman dalam proses pembelajaran karena dilengkapi dengan petunjuk belajar, menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, materi handout tersusun sistematis dan jelas, serta gambar dan peta konsep yang terdapat dalam handout dapat membantu siswa dalam memahami konsep dan materi. Hal ini sesuai dengan pendapat Prastowo (2011: 24) yang menyatakan bahwa bahan ajar itu sebagai pedoman bagi pendidik yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses pembelajaran dan merupakan substansi kompetensi yang semestinya diajarkan kepada siswa. Ditinjau dari aspek manfaat yang didapat, handout yang dihasilkan memperoleh nilai praktikalitas dari guru sebesar 90% dengan kategori sangat praktis. Ini berarti bahwa handout yang dihasilkan memberikan manfaat kepada guru karena dapat mendukung peran guru sebagai fasilitator, gambar dan peta konsep dalam handout dapat membantu siswa memahami materi pelajaran, soal latihan dalam handout dapat dijadikan sebagai alat ukur untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa, serta tampilan handout yang menarik dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Hal ini sesuai dengan pendapat Prastowo (2011: 24) yang menyatakan bahwa diantara fungsi bahan ajar adalah mengubah peran guru dari seorang pengajar menjadi seorang fasilitator dan sebagai alat evaluasi pencapaian atau penguasaan hasil pembelajaran. Ditinjau dari aspek efisiensi waktu pembelajaran, handout yang dihasilkan dikategorikan sangat praktis oleh guru dengan nilai 91,66%. Ini menunjukan bahwa handout dapat membantu guru menyajikan informasi materi kepada siswa dan membuat waktu pembelajaran menjadi lebih efisien karena guru tidak perlu lagi mencatatkan penjelasan materi kepada siswa pada saat 4

proses pembelajaran berlangsung. Hal ini sesuai dengan pendapat Prastowo (2011: 24) bahwa fungsi bahan ajar yaitu untuk menghemat waktu guru dalam mengajar, mengubah peran guru dari seorang pengajar menjadi seorang fasilitator, meningkatkan proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan interaktif, membantu siswa belajar tanpa ada guru, membantu siswa belajar sesuai kemampuannya dan menjadi siswa yang mandiri. b. Praktikalitas Handout oleh Siswa Berdasarkan hasil angket uji praktikalitas oleh siswa dapat diketahui bahwa handout dilengkapi gambar dan peta konsep memiliki kriteria sangat praktis dengan nilai rata-rata 88,22%. Hal ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan handout sudah praktis dan bisa digunakan sebagai bahan penunjang informasi dari guru dalam proses pembelajaran. Ditinjau dari aspek kemudahan dalam penggunaan, handout dikategorikan sangat praktis oleh siswa dengan nilai 89,68%. Ini berarti bahwa handout yang dikembangkan mudah digunakan oleh siswa karena handout dilengkapi dengan petunjuk penggunaan, menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, penyajian materi dalam handout tersusun secara sistematis dan jelas, serta gambar dan peta konsep yang terdapat dalam handout dapat membantu siswa dalam memahami konsep dan materi. Hal ini sesuai dengan pendapat Prastowo (2011: 26) yang menyatakan bahwa tujuan pembuatan bahan ajar adalah untuk membantu peserta didik belajar, mencegah timbulnya rasa bosan pada peserta didik, memudahkan pseserta didik dalam melaksanakan pembelajaran dan menjadikan pembelajaran menjadi lebih menarik. Dilihat dari aspek manfaat yang didapat, handout dikategorikan sangat praktis oleh siswa dengan nilai 90,83%. Hal ini menunjukkan bahwa handout sangat bermanfaat bagi siswa karena gambar dan peta konsep dalam handout dapat memperjelas materi sehingga siswa lebih mudah memahaminya, selain itu penjelasan guru yang kurang jelas dapat dipelajari kembali dengan menggunakan handout. Hal ini sesuai dengan pendapat Prastowo (2011 :27) yang menyatakan manfaat bahan ajar itu diantaranya membuat kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik, siswa lebih banyak mendapatkan kesempatan belajar secara mandiri dengan bimbingan guru dan mendapatkan kemudahan dalam mempelajari setiap kompetensi yang harus dikuasainya. Ditinjau dari efisiensi waktu pembelajaran, handout yang dihasilkan dikategorikan praktis oleh siswa dengan nilai 84,16%. Penggunaan handout dapat membuat waktu pembelajaran menjadi lebih efisien karena siswa tidak perlu lagi mencatat semua penjelasan dari guru sehingga siswa lebih terfokus untuk mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru dalam proses pembelajaran. Hal ini sesuai dengan pendapat Ballstaedt dan Steffen (dalam Prastowo, 2011: 80) yang menyatakan bahwa fungsi handout antara lain (a) membantu peserta didik agar tidak perlu mencatat, (b) sebagai pendamping penjelasan pendidik, (c) sebagai bahan rujukan peserta didik, (d) memotivasi peserta didik agar lebih giat belajar, (e) pengingat pokok-pokok materi yang diajarkan, (f) memberi umpan balik dan (g) menilai hasil belajar. Hasil uji praktikalitas oleh guru dan siswa dari aspek kemudahan dalam penggunaan, manfaat yang diperoleh dan efesiensi waktu pembelajaran hasil rata-rata uji praktikalitas oleh guru yaitu 93,05% dengan kriteria sangat praktis dan dari siswa dengan nilai rata-rata 88,22% dengan kategori sangat praktis. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian pengembangan handout yang dilakukan, maka diperoleh kesimpulan dihasilkannya handout dilengkapi gambar dan peta konsep pada materi sistem peredaran darah pada manusia untuk SMP yang valid dan sangat praktis. Adapun saran dari peneliti bagi para pembaca yaitu produk yang dihasilkan dari penelitian pengembangan ini dapat digunakan pada penelitian selanjutnya untuk mengetahui efektivitasnya dalam pembelajaran. Peneliti lain dapat mengembangkan handout dilengkapi gambar dan peta konsep pada materi selain materi sistem peredaran darah pada manusia. 5

DAFTAR PUSTAKA Buzan, Tony. 2007. Buku Pintar Mind Map. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Lufri. 2007. Strategi pembelajaran Biologi. Padang: UNP Press. Majid, Abdul. 2008. Perencanaan Pembelajaran Pengembangan Standar Kompetensi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya. Prastowo, Andi. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva Press. 6