PROGRAM LINIER PROGRAM LINIER DENGAN GRAFIK PERTEMUAN 2 DEFINISI PROGRAM LINIER (1)

dokumen-dokumen yang mirip
Metode Simpleks (Simplex Method) Materi Bahasan

BAB 3 PROGRAM LINEAR 1. MODEL MATEMATIKA

Ardaneswari D.P.C., STP, MP.

Pemrograman Linier (Linear Programming) Materi Bahasan

Pemrograman Linier (1)

Pemodelan dalam RO. Sesi XIV PEMODELAN. (Modeling)

PEMROGRAMAN LINEAR YULIATI,SE,MM

METODE SIMPLEKS FUZZY UNTUK PERMASALAHAN PEMROGRAMAN LINEAR DENGAN VARIABEL TRAPEZOIDAL FUZZY

MATEMATIKA SISTEM INFORMASI 2 [KODE/SKS : IT / 2 SKS]

18/09/2013. Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 1. Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 2

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Arti riset operasi (operations research) telah banyak didefinisikan oleh beberapa ahli.

PENELITIAN OPERASIONAL PERTEMUAN #9 TKT TAUFIQUR RACHMAN PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

RISET OPERASIONAL MINGGU KE-2. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si. Linier Programming: Formulasi Masalah dan Model

TIN102 - Pengantar Teknik Industri Materi #8 Ganjil 2016/2017 TIN102 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

BAB 2. PROGRAM LINEAR

BAB 3 LINEAR PROGRAMMING

BAB I PENDAHULUAN. besar dan mampu membantu pemerintah dalam mengurangi tingkat pengangguran.

BAB 2 PROGRAM LINEAR

BAB 2 LANDASAN TEORI

LINIEAR PROGRAMMING MATEMATIKA BISNIS ANDRI HELMI M, S.E., M.M.

METODE SIMPLEKS DALAM PROGRAM LINIER

Perhatikan model matematika berikut ini. dapat dibuat tabel

BAB 2 LANDASAN TEORI

Modul Pendalaman Materi Program Linear, PPG Dalam Jabatan hal 1

BAB 2 LANDASAN TEORI

Model Linear Programming:

PEMROGRAMAN LINIER. Metode Simpleks

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pemrograman Linier (6)

Pengambilan Keputusan dalam keadaan ada kepastian. IRA PRASETYANINGRUM, S.Si,M.T

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Algoritma Simplex. Algoritma Simplex adalah algoritma yang digunakan untuk mengoptimalkan fungsi objektif dan memperhatikan semua persamaan

MATA KULIAH RISET OPERASIONAL

Metode Simpleks M U H L I S T A H I R

MODUL PRAKTIKUM RISET OPERASIONAL 1

KELAS XII. IPA SEMESTER I

Metode Simpleks dengan Big M dan 2 Phase

Pendahuluan. Secara Umum :

OPERATIONS RESEARCH. oleh Bambang Juanda

KELAS XII. IPA SEMESTER I

BAB II KAJIAN TEORI. yang diapit oleh dua kurung siku sehingga berbentuk empat persegi panjang atau

BAB LINEAR PROGRAMMING : METODE GRAFIK PENDAHULUAN PENDAHULUAN

BAB II METODE SIMPLEKS

ANALISIS CONTRIBUTION MARGIN ATAS PRODUK-PRODUK PADA USAHA WARUNG MAKAN PUTRA BUKIT DI TENGGARONG (PENERAPAN METODE SIMPLEK)

Pemrograman Linier (4)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

Metodologi Penelitian

BAB V PROGRAMA LINIER : METODE SIMPLEKS

PROGRAM LINIER METODE SIMPLEKS

BAB I PENDAHULUAN. yang dikemukakan oleh George Dantzig pada tahun Linear Programming (LP) adalah perencanaan aktivitas-aktivitas untuk

BAB III. METODE SIMPLEKS

: METODE GRAFIK. Metode grafik hanya bisa digunakan untuk menyelesaikan permasalahan dimana hanya

PROGRAM LINEAR: METODE SIMPLEX

BAB II KAJIAN TEORI. Berikut diberikan landasan teori mengenai teori himpunan fuzzy, program

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

kita menggunakan variabel semu untuk memulai pemecahan, dan meninggalkannya setelah misi terpenuhi

Pertemuan 2 Metode Simplex

BAB 2 LANDASAN TEORI

PROGRAM LINIER METODE GRAFIK

BAB IV. METODE SIMPLEKS

CCR314 - Riset Operasional Materi #2 Ganjil 2015/2016 CCR314 RISET OPERASIONAL

ALGORITMA METODE SIMPLEKS (PRIMAL)

BAB II LANDASAN TEORI

Persamaan dan Pertidaksamaan Linear

CCR-314 #2 Pengantar Linear Programming DEFINISI LP

BAB 2 LANDASAN TEORI

Metode Simpleks dalam Bentuk Tabel (Simplex Method in Tabular Form) Materi Bahasan

III. METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

MENENTUKAN JUMLAH PRODUKSI BATIK DENGAN MEMAKSIMALKAN KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN METODE LINEAR PROGRAMMING PADA BATIK HANA

BAB II LANDASAN TEORI

Model Linear Programming:

BAB III SOLUSI GRAFIK DAN METODE PRIMAL SIMPLEKS

Sejarah Perkembangan Linear Programming

Dosen Pengampu : Dwi Sulistyaningsih

BAB VI PROGRAMA LINIER : DUALITAS DAN ANALISIS SENSITIVITAS

BAB II. PEMROGRAMAN LINEAR

BAB 2 LANDASAN TEORI

MATEMATIKA SISTEM INFORMASI 2 IT

Riset Operasi Bobot: 3 SKS

TEORI DUALITAS & ANALISIS SENSITIVITAS

Metode Simplex. Toha Ardi Nugraha

DECISION SUPPORT SYSTEM TOOL UNTUK PENYELESAIAN PERMASALAHAN LINEAR BERBASIS SIMPLEX DAN REVISED SIMPLEX

Bab 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengantar Proses Stokastik

Pengantar Teknik Industri TIN 4103

ANALISIS LINIER PROGRAMMING UNTUK OPTIMALISASI KOMBINASI PRODUK

Maximize or Minimize Z = f (x,y) Subject to: g (x,y) = c

Contoh 1. Seorang ahli gizi ingin menentukan jenis makanan yang harus diberikan pada pasien dengan biaya minimum, akan tetapi sudah mencukupi

LINIER PROGRAMMING Formulasi Masalah dan Pemodelan. Staf Pengajar Kuliah : Fitri Yulianti, MSi.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Matematika Bisnis (Linear Programming-Metode Grafik Minimisasi) Dosen Febriyanto, SE, MM.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

Optimasi Pengalokasian Produksi Barang Jadi dengan Menggunakan Solver Add-Ins. Ratna Puspita Indah STMIK Duta Bangsa Surakarta ABSTRAK

Teori Dualitas dan Penerapannya (Duality Theory and Its Application)

Taufiqurrahman 1

OPERATION RESEARCH-1

PROGRAM LINEAR. Bab. Kendala/Keterbatasan (Constraint) Optimum (Maksimum atau minimum) Daerah Layak, Daerah. Penyelesaian Garis Selidik Titik Optimum

LINEAR PROGRAMMING. 1. Pengertian 2. Model Linear Programming 3. Asumsi Dasar Linear Programming 4. Metode Grafik

Transkripsi:

PROGRAM LINIER PROGRAM LINIER DENGAN GRAFIK PERTEMUAN 2 DEFINISI PROGRAM LINIER (1) Program tidak ada hubungannya dengan program komputer. Program berarti memilih serangkaian tindakan/ perencanaan untuk memecahkan masalah dalam membantu manajer mengambil keputusan. Contoh: masalah produksi, biaya, pemasaran, distribusi, dan periklanan. Pimpinan perusahaan harus mampu memanfaatkan sumber yang ada untuk menetapkan jenis dan jumlah barang yang harus diproduksi sehingga diperoleh keuntungan maksimal atau digunakan biaya minimal. 1

DEFINISI PROGRAM LINIER (2) Program linear dan variasinya merupakan kelompok teknik analisis kuantitatif yang memakai model matematika (model simbolik). Artinya setiap penyelesaian masalah harus didahului dengan perumusan masalah ke dalam simbol-simbol matematika. Dalam program linier, pada umumnya masalah berasal dari dunia nyata kemudian dibentuk menjadi model simbolik yang merupakan dunia abstrak yang dibuat mendekati kenyataan. Dikatakan linear karena peubah-peubah pembentuk model dianggap linear. LANGKAH-LANGKAH (1) 1. Menentukan jenis permasalahan program linier Jika permasalahan membicarakan keuntungan (profit), maka jenis permasalahan PL adalah maksimalisasi. Jika permasalahan membicarakan biaya (cost), maka jenis permasalahan PL adalah minimalisasi. Jika ada informasi tentang selisih antara hasil penjualan (sales) dan biaya dengan pokok pembicaraan profit, maka jenis permasalahannya adalah maksimalisasi. 2

LANGKAH-LANGKAH (2) 2. Mendefinisikan peubah keputusan (decision variable), yaitu pernyataan dalam permasalahan yang hendak dicari penyelesaiannya Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah: Banyaknya koefisien peubah keputusan membantu dalam mengidentifikasikan peubah-peubah keputusan. Jika x dimisalkan sebagai peubah keputusan berkaitan dengan kursi yang diproduksi, maka x kursi, tetapi x = banyaknya kursi yang diproduksi. LANGKAH-LANGKAH (3) 3. Merumuskan fungsi tujuan/sasaran (objective function) Jenis permasalahan PL dan definisi peubah keputusan akan merumuskan fungsi tujuan. Jika peubah keputusan terdefinisi dengan jelas, maka fungsi tujuan akan mudah ditetapkan. 3

LANGKAH-LANGKAH (4a) 4. Merumuskan model kendala/syarat/ batasan (constraint) Dua pendekatan umum perumusan model kendala: Pendekatan ruas kanan Pendekatan ruas kiri LANGKAH-LANGKAH (4b) Pendekatan ruas kanan Ruas kanan suatu kendala tunggal dan konstan. Maksimalisasi: ruas kanan sering menyatakan total sumber daya yang ada. Prosedur pembentukannya: Identifikasikan nilai total sumber daya dan sesuaikan tanda pertidaksamaan dengan masing-masing total sumber daya, biasanya. Kelompokkan peubah keputusan yang terkait di sebelah kiri tanda pertidaksamaan. Tentukan koefisien setiap peubah keputusan. Model kendala terbentuk. 4

LANGKAH-LANGKAH (4b) Minimalisasi: ruas kanan sering menyatakan minimal sumber daya yang dibutuhkan. Prosedur idem, kecuali tanda pertidaksamaan, biasanya. Pendekatan ruas kiri Semua nilai koefisien dan peubah-peubah keputusan disusun dalam bentuk matriks. Setelah matriks ini terbentuk, identifikasikan nilai-nilai ruas kanan dan tambahkan tanda pertidaksamaan. LANGKAH-LANGKAH (5) 5. Menetapkan syarat non negatif Setiap peubah keputusan dari kedua jenis permasalahan PL tidak boleh negatif (harus lebih besar atau sama dengan nol) 5

MODEL DASAR PL Maksimumkan atau minimumkan: Z = c 1 x 1 + c 2 x 2 +.+ c n x n (1) Memenuhi kendala-kendala: a 11 x 1 + a 12 x 2 +. + a 1n x n atau b 1 (2) a 21 x 1 + a 22 x 2 +. + a 2n x n atau b 2.. a m1 x 1 + a m2 x 2 +. + a mn x n atau b m dan x j 0 untuk j = 1,2,,n. (3) PENYELESAIAN (1) Aplikasi pemrograman linear di dunia nyata cukup banyak, misalnya di bidang industri, kedokteran, transportasi, ekonomi, dan pertanian. Masalah pemrograman linear dapat diselesaikan dengan berbagai cara/algoritma, seperti metode grafik, metode simpleks, revised simplex method, dan algoritma Karmakar. Algoritma yang akan dibahas di sini adalah metode grafik dan metode simpleks. Masalah program linear dua variabel (n=2) diselesaikan dengan metode grafik, sedangkan untuk n2 diselesaikan dengan metode simpleks. 6

METODE GRAFIK Masalah program linear dengan dua variabel dapat diselesaikan dengan metode grafik. Meskipun dalam praktek masalah program linear jarang yang hanya memuat dua peubah, tetapi metode grafik mempermudah orang dalam memahami pengertianpengertian yang timbul dalam program linear. METODE GRAFIK (Contoh 1) Selesaikan masalah program linear berikut ini dengan metode grafik: Maksimumkan Z = 5x 1 + 4x 2 dengan kendala 6x 1 + 4x 2 24 x 1 + 2x 2 6 -x 1 + x 2 1 x 2 2 x 1, x 2 0 7

METODE GRAFIK (Peny. 1a) METODE GRAFIK (Peny. 1b) 8

METODE GRAFIK (Contoh 2) Selesaikan masalah program linear berikut ini dengan metode grafik: Minimumkan Z = 20x 1 + 30x 2 dengan kendala 2x 1 + x 2 12 5x 1 + 8x 2 74 x 1 + 6x 2 12 x 1, x 2 0 METODE GRAFIK (Peny. 2a) 9

METODE GRAFIK (Peny. 2b) KEJADIAN KHUSUS PL (1) Masalah program linear belum tentu mempunyai satu penyelesaian optimal. 3 kejadian khusus dari masalah PL: 1. Mempunyai beberapa penyelesaian Contoh : Maksimumkan Z = 300x 1 + 200x 2 dengan kendala : 6x 1 + 4x 2 240 x 1 + x 2 50 x 1, x 2 0 10

KEJADIAN KHUSUS PL (2) 2. Tidak mempunyai penyelesaian optimal (infeasible solution). Contoh : Maksimumkan Z = x 1 + x 2 dengan kendala : x 1 + x 2 4 x 1 - x 2 5 x 1, x 2 0 KEJADIAN KHUSUS PL (3) 3. Mempunyai penyelesaian tak terbatas (unbounded solutions) tidak mempunyai penyelesaian optimal. Contoh : Maksimumkan Z = 2x 1 - x 2 dengan kendala : x 1 - x 2 1 2x 1 + x 2 6 x 1, x 2 0 11

CONTOH KASUS Suatu perusahaan memproduksi pembersih mobil X dan polisher Y dan menghasilkan profit $10 untuk setiap X dan $30 untuk setiap Y. Kedua produk membutuhkan pemrosesan melalui mesin-mesin yang sama A dan B, tetapi X membutuhkan 4 jam di A dan 8 jam di B, sedangkan Y membutuhkan 6 jam di A dan 4 jam di B. Dalam minggu-minggu akan datang, mesin A dan B memiliki kapasitas masing-masing 12 dan 16 jam. Anggap ada permintaan untuk kedua produk, berapa banyak produk dari keduanya harus dihasilkan untuk memaksimalkan profit? Soal Suatu pabrik farmasi menghasilkan dua macam kapsul obat flu yang diberi nama Fluin dan Fluon. Masing-masing memuat tiga unsur utama. 1 kapsul Fluin mengandung 2 gr aspirin, 5 gr bikarbonat, 1 gr kodein. 1 kapsul Fluon mengandung 1 gr aspirin, 8 gr bikarbonat, 6 gr kodein. Seseorang yang sakit flu biasa akan sembuh dalam 3 hari, minimum menelan 12 gr aspirin, 74 gr bikarbonat, 24 gr kodein. Harga Fluin Rp 200 dan Fluon Rp 300, berapa kapsul yang harus dibeli supaya sembuh? 12