KONTRIBUSI PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS SISWA KELAS XI SMK NEGERI 9 PADANG Mutiara Putri 1, Ninit Alfianika 2, Rina Sartika 2. 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat Putrimutiara255@yahoo.com ABSTRACT This research is motivated by student s low ability in writing explanation text at the XI grade students of SMK N 9 Padang. It was happened because the students do not mastery about vocabulary mastery level of XI grade student of SMK N 9 Padang, to describe the skill in writing explanation text of XI grade students of SMK N 9 Padang, and to decsribe vocablury mastery conttibution toward student skill in writing explanation text of SMK N 9 Padang. Type of this research is quantitative which used correlation as the method. The population of this study is all XI grade student of SMK N 9 Padang which consists 389 students. The sample of this study is 26 students which was chosen by simple random sampling technique. There are two variable in this research are independent variable (vocabulary mastery) and dependent variable ( writing skill of explanation text). The data in the research is the students score of vocabulary mastery and score of their skill in writing explanation text at XI grade student of SMK N 9 Padang. As the result, it can be concluded that first, vocabulary mastery of XI students of SMK N 9 Padang is clasified into good(b) with average value 83,07 and quite enough or as much as 66-75% in 10 scale. Second, the students skill in writing explanation text is quite enough with average of t-test 74,99 as much as 66-75% in 10 scale. In hypothesis testing, it shown that there is contribution of vocabulary mastery toward students skill in writing explanation text which means H1 is accepted and Ho is rejected because T test > T table or as much as 4,58 > 1,71. Therefore, in this research H 0 is rejected and H 1 is accepted. It means the there is a contribution of vocabulary mastery toword students skill writing explanation text XI SMK Negeri 9 Padang only 83,3%. Keywords: Contribution, Vocabulary Mastery, Explanation Test PENDAHULUAN Ruang lingkup mata pelajaran bahasa Indonesia mencakup aspek kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra. Di dalam pembelajaran bahasa Indonesia, terdapat empat aspek keterampilan. Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang harus dikuasai oleh siswa, selain ketiga keterampilan lainnya yaitu membaca, menyimak dan berbicara. Salah satu keterampilan menulis yang yang dipelajari di sekolah menengah kejuruan adalah kemampuan menulis teks
ekpslanasi yang merupakan materi pelajaran pada kurikulum 2013. Menulis teks ekplanasi kompleks termasuk kedalam kompetensi inti (KI) 4, yaitu mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metode yang sesuai dengan kaidah keilmuan, dengan kompetensi dasar (KD) 4.2, yaitu memproduksi teks eksplanasi kompleks yang koheren sesuai dengan karakteristik yang akan dibuat secara lisan maupun tulisan. Tujuan pembelajaran dengan Kompetensi Dasar (KD) ini adalah siswa terampil dalam menulis teks eksplanasi kompleks. Berdasarkan wawancara dengan guru diperoleh informasi sebagai berikut. Siswa masih belum terampil dengan pembelajaran menulis teks eksplanasi kompleks. Hal ini disebabkan oleh siswa masih belum paham mengenai materi teks eksplanasi kompleks. Siswa kurang tertarik dalam memproduksi teks eksplanasi kompleks menurut siswa menulis itu sulit. Menurut Priyatni (2014:83), menyatakan bahwa teks eksplanasi kompleks adalah teks yang menjelaskan tahapan, langkah, atau proses (bagaimana), dan memberikan alasan (mengapa) suatu peristiwa atau fenomena terjadi. struktur teks eksplanasi kompleks terdiri atas beberapa bagian. Menulis teks eksplanasi kompleks siswa masih rendah, karena siswa hanya sekedar menulis fenomena alam tanpa memperhatikan struktur dari teks eksplanasi kompleks itu sendiri. Menurut Priyatni (2013:183) Struktur teks eksplanasi kompleks adalah judul berisi mengenai gambaran fenomena yang hendak dijelaskan. Pernyataan umum berisi definisi fenomena yang dijelaskan, konteks, atau karakteristik umum. Biasanya dalam pernyataan umum ini berupa gambaran awal dari fenomena alam yang akan ditulis atau disampaikan. Deretan penjelas berisi penjelasan mengapa suatu fenomena terjadi dan bagaimana terjadi/ bagaimana cara berkerjanya, syarat kondisinya. Penutup/simpulan berisi simpulan atau opini penulis tentang fenomena yang dijelaskan. Kurangnya kosakata yang dimiliki oleh siswa. Menurut Djiwandono (2011:126), manyatakan bahwa kosakata dimengertikan sebagai pembedaharaaan kata-kata lepas dengan atau tanpa imbuhan dan kata-kata yang merupakan
gabungan dari kata-kata yang sama atau berbeda sendiri. Dari hasil wawancara yang telah dilakukan dapat diketahui siswa kekurangan kosakata untuk menulis eksplanasi kompleks. Dalam menulis siwa dituntut untuk menambah kosakata. Apabila siswa menguasai kosakata mengenai makna kata, mengetahui kata benda, sinonim, serta antonim maka akan mempermudah siswa dalam menyalurkan ide dan gagasannya. Apabila dalam mengemukakan gagasan, baik secara lisan maupun secara tulisan, siswa tidak mampu menggunakan kata-kata yang tepat, maka siswa tersebut tidak mengenal arti kata-kata tersebut. Kekeliruan dan kesalahpahaman ini, akan mengakibatkan siswa sulit memahami apa yang dibacanya, atau apa yang akan digunakannya ketika siswa berbicara serta menulis sebuah teks eksplanasi kompleks. Penguasaan kosakata sangat erat kaitanya dengan kemampuan menulis siswa terutama dalam menulis cerpen terutama teks eksplanasi kompleks karena tanpa adanya kosakata yang banyak maka tidak akan tercipta sebuah teks eksplanasi kompleks yang baik. Sejalan dengan Tarigan (2008:2), kualitas keterampilan berbahasa sesorang jelas bergantung kepada kuantitas dan kualitas kosakata yang dimilikinya. Semakin kaya kosakata yang kita miliki, maka semakin besar pula kemungkinan kita terampil berbahasa. Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, mendeskripsikan penguasaan kosakata siswa kelas XI SMK Negeri 9 Padang. Kedua, mendeskripsikan kompleks siswa kelas XI SMK Negeri 9 Padang. Ketiga, mendeskripsikan konstribusi penguasaan kosakata terhadap kompleks siswa kelas XI SMK Negeri 9 Padang. Dalam penilaian kosakata ada empat indikator yang digunakan untuk penilaian penguasaan kosakata teori yang dikemukakan Djiwandono (2011:126). Diantara kedua jenis tersebut yang cocok untuk indikator penguasaan kosakata adalah pasif-reseptif yaitu sebagai berikut. Pertama, menunjukkan benda atau memperagakan sikap, tingkah laku dan lain-lain yang dimaksud leh kata tertentu. Kedua, memilih kata yang sesuai makna yang diberikan dari sejumlah kata yang disediakan. Ketiga, meilih kata yang memiliki arti yang sama (sinonim). Keempat, memilih kata yang memiliki arti berlawanan (antonim).
Dalam penilaian penguasaan kompleks ada empat indikator yang digunakan yang dikemukakan oleh Priyatni (2013:83) berdasarkan strukur. Pertama, judul, berisi gambaran fenomena yang hendak dijelaskan. Kedua, perrnyataan umum berisi definisi fenomena yang hendak dijelaskan, konteks dan karakteristik. Ketiga, deretan penjelas berisi penjelasan mengapa suatu fenomena terjadi bagaimana terjadi/bagaimana cara bekerjanya, syarat kondisi. METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode korelasi. Waktu pelaksanaan 31 Agustus 2017. Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 9 Padang. Populasi dalam penelitian adalah siswa kelas XI SMK Negeri 9 Padang yang terdaftar pada tahun 2016/2017, berjumlah 386 siswa yang tersebar di dua belas kelas karena jumlah populasi lebih dari 100 maka dilakukan penarikan sample dengan menggunakan Simple Random Sampling. Rudiwan (2010:58) simple random sampling adalah cara pengambilan sampel dan anggota populasi dengan menggunakan acak tanpa memperhatikan strata (tingkatan) dalam anggota populasi tersebut. Kelas yang dijadikan sampel yairu kelas XI PS 2 dengan jumlah siswa 26 orang. Data penguasaan kosakata dan kompleks dikumpulkan sekaligus pada tanggal 31 Juli 2017. Penelitian ini memiliki dua variabel yaitu penguasaan kosakata siswa kelas XI SMK Negeri 9 Padang (variabel X). Keterampilan menulis teks eksplanasi kompleks siswa kelas XI SMK Negeri 9 Padang (varibel Y). Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini sebagai berikut. Pertama, memeriksa hatil tes penguasaan kosakata yang telah dikerjakan siswa sesuai aspek yang dinilai dan jawaban siswa diperiksa dengan kunci jawaban yang sudah disediakan kemudian dicatat skor mentah. Kedua, membaca teks eksplanasi kompleks yang ditulis oleh siswa dan memberi skor tulisan siswa dengan indikator yang dinilai. Ketiga, mengubah skor mentah menjadi nilai. Keempat, menafsirkan kemampuan menulis teks eksplanasi kompleks dengan menentukan nilai rata-rata hitung. Kelima, mengkonversi rata-rata yang diperoleh pada tahap keempat ke dalam
tabelkonversi skala 10. Keenam, mengklasifikasikan nilai siswa perindikator. Ketujuh, membuat diagram hasil penelitian. Kedelapan, pengujian persyaratan analisis data. Kesembilan, mengkorelasikan kedua variabel yang diteliti. Kesepuluh, melakukan pengujian terhadap hipotesis. Kesebelas, menentukan besar kecilna sumbangan variabel X dan Y, rumus untuk menentukan sumbangan atau berkontribusi. Keduabelas, menyimpulkan hasis analisis data kontribusi penguasaan kosakata terhadap keterampilan menulis teks eksplanasi kompleks. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Penguasaan Kosakata Siswa Kelas XI SMK Negeri 9 Padang Data penguasaan kosakata siswa kelas XI SMK Negeri 9 Padang. Tes ini berupa tes objektif tipe pilihan ganda dengan lima alternatif pilihan jawaban A, B, C, D, dan E. Tes tersebut berjumlah 20 butir soal. Dari 20 butir soal tersebut terdapat 4 indikator penilaian yang digunakan untuk mengukur penguasaan kosakata siswa. Indikator yang digunakan untuk menentukan penguasaan kosakata sebagai berikut. Pertama, menunjukkan benda. Kedua, memilih kata yang sesuai dengan makna yang diberikan dari sejumlah kata yang disediakan. Ketiga, memilih kata yang memiliki arti atau mirip dengan kata lain (sinonim). Keempat, memilih kata yang memiliki arti yang berlawanan dengan suatu kata (antonim). Hal ini sesuai dengan jenisjenis kosakata pasif-reseptif yang di kemukakan oleh Djiwandono, (2011:127). Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, dapat dijelaskan bahwa jumlah soal untuk indikator menunjukkan benda berjumlah 6 soal. Jumlah indikator memilih kata yang sesuai dengan makna berjumlah 2 soal. Jumlah indikator memilih kata yang memiliki arti atau mirip dengan kata lain (sinonim) berjumlah 8 soal. Jumlah indikator memilih kata yang memiliki arti yang berlawanan dengan suatu kata (antonim) berjumlah 4 soal. Dari 20 butir soal, soal tertinggi penguasaan yang diperoleh adalah 19 dan terendah 14. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa penguasaaan kosakata siswa kelas XI SMK Negeri 9 Padang secara keseluruhan tergolong lebih dari cukup (Ldc) dengan pemerolehan nilai rata-rata 83,07 berada pada rentangan nilai 76-85%. Penguasaan kosakata siswa keseluruhan sebagai berikut. Pertama,
siswa yang berada pada kualifikasi baik sekali (86-95%) ada 5 orang siswa dengan persentase 19,23%. Kedua, siswa yang berada pada kualifikasi baik (76-85%) ada 16 orang siswa dengan persentase 61,54%. Ketiga, siswa yang berada pada kualifikasi lebih dari cukup (66-75%) ada 5 orang siswa dengan persentase 19,23%. 2. Data Keterampilan Menulis Teks Eksplanasi Kompleks Siswa Kelas XI SMK Negeri 9 Padang Data keterampilan menulis teks eksplanasi kompleks dikumpulkan dengan memberikan tes menulis. Tes berbentuk tes unjuk kerja, yaitu menulis teks eksplanasi kompleks dengan tema bencana alam. Penilaian yang digunakan untuk melihat keterampilan menulis teks eksplansi kompleks diukur dengan indikator. Indikator yang dimaksud, yaitu judul, pernyataan umum, deretan penjelas, dan penutup. Pertama, judul berisi mengenai gambaran fenomena yang hendak dijelaskan. Kedua, pernyataan umum berisi definisi fenomena yang dijelaskan, konteks, dan karakteristik umum. Ketiga, deretan penjelas berisi penjelasan mengapa suatu fenomena terjadi, bagaimana terjadi/ bagaimana cara berkerjanya, dan syarat kondisinya. Keempat, penutup/simpulan berisi simpulan atau opini penulis tentang fenomena yang dijelaskan. Indikator penilaian teks eksplanasi kompleks sesuai dengan struktur yang dikemukakan dalam Priyatni, (2014:83). Penilaian untuk setiap aspek menggunakan skala 1 sampai 3. Skor maksimal yang harus diperoleh siswa untuk semua indikator adalah 12. Skor tertinggi menulis teks ekpalansi kompleks siswa yaitu kode sampel AJ dansn dengan skor 12. Skor terendah menulis teks eksplanasi kompleks siswa yaitu kode sampel TS dengan skor 6. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa keterampilan menulis teks eksplanasi kompleks siswa kelas XI SMK Negri 9 Padang secara keseluruhan tergolong lebih dari cukup (Ldc) dengan pemerolehan rata-rata 74,99 berada pada rentangan nilai 66-75%. Keterampilan menulis teks eksplanasi siswa secara keseluruhan sebagai berikut. Pertama, siswa yang berada pada kualifikasi sempurna (96-100%) ada 1 orang siswa dengan persentase 3,85%. Kedua, siswa yang berada pada kualifikasi baik sekali (85-95%) ada 2 orang dengan persentase 7,69%. Ketiga, siswa yang berada pada kualifikasi baik (76-85%) ada 5 orang dengan persentase 19,23%. Keempat, siswa yang berada pada kualifikasi lebih
dari cukup (66-75%) ada 14 orang siswa dengan persentase 63,54%. Kelima, siswa yang berada pada kualifikasi cukup (56-65%) ada 3 orang dengan persentase 11,53%. Keenam, siswa yang berada pada kualifikasi hampir cukup (46-55%) ada 1 orang dengan persentase 3,85. 3. Kontribusi Penguasaan Kosakata terhadap Keterampilan Menulis Teks Eksplanasi Kompleks Siswa Kelas XI SMK Negeri 9 Padang Berdasarkan penelitian dan hasil analisis data, penguasaan kosakata siswa kelas XI SMK Negeri 9 Padang diperoleh nilai rata-rata 83,07 berada pada kualifikasi baik (B) dan berada pada rentangan nilai 76-85%. Sementara itu, kompleks siswa diperoleh nilai rata-rata 74,99 berada pada kualifikasi lebih dari cukup (LdC) dan berada pada rentangan nilai 66-75%. Berdasarkan nilai penguasaan kosakata dan nilai ketarampilan menulis teks eksplanasi kompleks terdapat kontribusi. Sejalan dengan Tarigan (2008:2) kualitas keterapilan berbahasa seseorang bergantung kepada kuantitas dan kualitas kosakata yang dimilikinya. Semakin kaya kosakata yang dimiliki, maka semakin besar pula kemungkinan kita terampil berbahasa. Dari pengujian hipotesis, dapat disimpulkan bahwa terdapat konstribusi penguasaan kosakata (X) terhadap kompleks. H 0 ditolak dan H 1 diterima karena hasil pengujian membuktikan T hitung > T tabel atau 4,58 > 1,71. Kontribusi penguasaaan kosakata terhadap kompleks siwa kelas XI SMK Negeri 9 Padang 83,3%. KESIMPULAN Berdasarkan penganalisisan data, maka diambilah 3 kesimpulan. Pertama, penguasaan kosakata siswa kelas XI SMK Negeri 9 Padang berada pada kualifikasi lebih dari cukup dengan nilai rata-rata hitung 83,07 dan berada pada kualifikasi baik dan berada pada rentang 76-85% pada skala 10. Kedua, keterampilan menulis teks eksplanasi kompleks siswa kelas XI SMK Negeri 9 Padang berada pada kualifikasi lebih dari cukup dengan nilai rata-rata hitung 74,99 dan berada pada kualifikasi 66-75% pada skala 10. Ketiga, hasil pengujian hipotesis tersebut, dapat disimpulkan terdapat konstribusi penguasaan kosakata (X) terhadap
kompleks. H 0 diterima dan H 1 ditolak karena hasil pengujian membuktikan T hitung > T tabel atau 4,58 > 1,71. Kontribusi penguasaaan kosakata terhadap kompleks siwa kelas XI SMK Negeri 9 Padang 83,3%. Priyatni, Endah Tri. 2014. Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013. Jakarta: PT Bumi Aksara. Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi VI. Jakarta.: Rineka Cipta. Chaer, Abdul. 2007. Leksikologi Dan Leksikografi Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta. Dalman. 2014. Keterampilan Menulis. Jakarta. PT. Raja Grafindo. Persada. Darmawati, Uti. 2014. Pedoman Teks. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada. Djiwandono, Soenardi. 2011. Tes Bahasa: Pegangan Bagi Pengajar Bahasa. Jakarta: PT Indeks. Keraf, Gorys. 2010. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Kosasih. 2013. Cerdas Berbahasa Indonesia. Semarang : Erlangga.