MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 126/PUU-XIII/2015

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 126/PUU-XIII/2015 PERIHAL PENGUJIAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM ACARA PIDANA TERHADAP UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 ACARA PERBAIKAN PERMOHONAN (II) J A K A R T A RABU, 18 NOVEMBER 2015

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA -------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 126/PUU-XIII/2015 PERIHAL Pengujian Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana [Pasal 1 angka 2 dan angka 4, serta Pasal 5] terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 PEMOHON 1. Henky Setiabudhi ACARA Perbaikan Permohonan (II) Rabu, 18 November 2015 Pukul 10.37 10.57 WIB Ruang Sidang Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat SUSUNAN PERSIDANGAN 1) I Dewa Gede Palguna (Ketua) 2) Patrialis Akbar (Angota) 3) Suhartoyo (Anggota) Ida Ria Tambunan Panitera Pengganti i

Pihak yang Hadir: A. Pemohon: 1. Henky Setiabudhi 2. Daniel Setiawan (Pendamping) ii

SIDANG DIBUKA PUKUL 10.37 WIB 1. KETUA: I DEWA GEDE PALGUNA Baik sidang untuk Perkara Nomor 126/PUU-XIII/2015, perbaikan permohonan, saya buka dan dinyatakan terbuka untuk umum. Saudara Pemohon, kami sudah menerima suratnya tapi silakan perkenalkan diri dulu, ya. 2. PEMOHON: HENGKY SETIABUDHI Nama saya Hengky Setiabudhi. Saya selaku Pemohon untuk Perkara Nomor 126/PUU-XIII/2015. 3. KETUA: I DEWA GEDE PALGUNA XIII bukan VIII, ya. Ya, baik Pak Hengky. Saya sudah... kami sudah menerima surat dari ini, ya, Hengky Setiabudhi yang menyatakan bahwa apa namanya... ya, penasihat hukumnya sedang keluar kota sehingga Bapak maju sendiri, gini ya, di persidangan ini. 4. PEMOHON: HENGKY SETIABUDHI Ya, Yang Mulia. 5. KETUA: I DEWA GEDE PALGUNA Dan didampingi oleh orang tua Pemohon, siapa itu? Ya, diperkenalkan Pak siapa? 6. PEMOHON: HENGKY SETIABUDHI Pak Daniel Setiawan. 7. KETUA: I DEWA GEDE PALGUNA Pak Daniel Setiawan, baik. Ya, kalau didampingi boleh juga duduk di sampingnya di situ enggak apa-apa. 8. PEMOHON: HENGKY SETIABUDHI Terima kasih, Yang Mulia. KETUK PALU 3X 1

9. KETUA: I DEWA GEDE PALGUNA Ya, Bapak kalau mau duduk di sampingnya juga enggak apa-apa. Tapi kalau sebagai pendamping, Bapak tidak mempunyai hak bicara cuma mendampingi saja, bisik-bisik boleh tapi karena ini cuma perbaikan permohonan. Silakan kalau mau di sampingnya, Pak Daniel. Ya, silakan maju. Karena Kuasa Pemohon tidak hadir dan kebetulan pada pemeriksaan pertama juga Pemohon sendiri hadir, ya, betul sehingga saya kira apa yang sudah dinasihatkan oleh Pemohon juga sudah didengar langsung oleh Pemohon Prinsipal. Oleh karena itu, saya persilakan Saudara Pemohon, Pak Hengky Setiabudhi, untuk menyampaikan perbaikan permohonannya. Apa saya yang sudah diperbaiki tidak usah dibacakan seluruhnya karena kami sudah menerima perbaikannya cuma karena ini sidang terbuka jadi Bapak harus sampaikan perbaikan-perbaikan yang mana saja yang sudah dilakukan sesuai dengan nasihat dari Mahkamah pada persidangan pertama. Silakan. 10. PEMOHON: HENGKY SETIABUDHI Mohon izin, Yang Mulia. Kalau sekiranya boleh karena tidak usah saya bacakan karena saya sudah kasih... dianggap sudah dibacakan. 11. KETUA: I DEWA GEDE PALGUNA Kalau begitu baik. Jadi artinya Saudara Pemohon ini dengan permohonan perbaikan yang sudah disampaikan kepada kami ini, inilah apa... yang Bapak anggap sebagai permohonan permohonan terakhir untuk pemeriksaan pendahuluan ini tanpa perlu ada koreksi apa-apa lagi dari Pemohon, gitu ya? 12. PEMOHON: HENGKY SETIABUDHI Cukup, Yang Mulia. 13. KETUA: I DEWA GEDE PALGUNA Begitu, ya? 14. PEMOHON: HENGKY SETIABUDHI Ya. 2

15. KETUA: I DEWA GEDE PALGUNA Nah, ya, intinya memang ini soal perkara konkrit yang sudah kami sampaikan juga pada persidangan sebelumnya, ya. Ya, walaupun masih ada beberapa hal teknis yang sebenarnya bisa dilakukan perbaikan, tetapi karena ini sudah yang terakhir jadi inilah yang akan kami terima sebagai permohonan dari Saudara Pemohon, ya, sehingga nanti ini yang akan kami dilaporkan kepada Pleno sembilan Hakim Konstitusi dalam Rapat Permusyawaratan Hakim. Tapi saya ingin memastikan dulu. Kuasa Pemohon ini cuma berhalangan hadir untuk saat ini, ya? 16. PEMOHON: HENGKY SETIABUDHI Ya, karena ada kematian. 17. KETUA: I DEWA GEDE PALGUNA Oh ada anu (...) 18. PEMOHON: HENGKY SETIABUDHI Ya, kesripahan, Pak. 19. KETUA: I DEWA GEDE PALGUNA Ya, jadi bukan anu, ya, bukan berarti berhalangan tetap sehingga mengakibatkan nanti apa namanya... kuasa dicabut, enggak ya? 20. PEMOHON: HENGKY SETIABUDHI Tidak, Yang Mulia. 21. KETUA: I DEWA GEDE PALGUNA Ya, jadi hanya sementara untuk persidangan ini, ya? Jadi sekali lagi kalau begitu ini yang akan kami laporkan kepada Majelis... Pleno sembilan Hakim Konstitusi dalam Rapat Permusyawaratan Hakim tanpa ada perbaikan apa-apa lagi. Ada tambahan? Ya, silakan. 22. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Terima kasih, Pak Ketua. Pak Hengky itu putusannya berapa ya, kemarin saya lupa? 3

23. PEMOHON: HENGKY SETIABUDHI Satu tahun, Yang Mulia. 24. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Satu tahun. Terus sekarang sudah incraht kan ini? 25. PEMOHON: HENGKY SETIABUDHI Betul. 26. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Tapi belum dieksekusi oleh penuntun umum? 27. PEMOHON: HENGKY SETIABUDHI Belum. 28. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Apa alasannya? Apa Bapak mengajukan penundaan atau memang belum ada action dari kejaksaan, atau memang Putusan dari Mahkamah Agung belum turun secara lengkap salinan itu sehingga belum bisa dijadikan dasar untuk eksekusi? 29. PEMOHON: HENGKY SETIABUDHI Betul. 30. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Salinannya belum turun? 31. PEMOHON: HENGKY SETIABUDHI Ya. 32. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Tapi sudah tahu kalau putusan yang kasasi pun memperkuat putusan yang PN dan PT? 4

33. PEMOHON: HENGKY SETIABUDHI Tahu, Yang Mulia. 34. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Tapi Bapak belum dapat pemberitahuan juga? 35. PEMOHON: HENGKY SETIABUDHI Belum. 36. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Oh, baik. Terima kasih, Yang Mulia. 37. KETUA: I DEWA GEDE PALGUNA Maksudnya belum pemberitahuan itu salinan resminya belum diterima? 38. PEMOHON: HENGKY SETIABUDHI Belum, Yang Mulia. 39. KETUA: I DEWA GEDE PALGUNA Oh. Dari Yang Mulia ada? Silakan. 40. HAKIM ANGGOTA: PATRIALIS AKBAR Terima kasih, Yang Mulia. Ini Pemohon, ya? Waktu perbaikan ini konsultasi sama pengacaranya enggak sih? 41. PEMOHON: HENGKY SETIABUDHI Konsultasi, Yang Mulia. 42. HAKIM ANGGOTA: PATRIALIS AKBAR Ya, ini coba ya. Ini kan permintaan Saudara minta ini menyatakan Mahkamah Konstitusi RI tidak pernah mengadili, mencampuri utusan perselisihan umum. Tetapi dapat memperbaiki undang-undang bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Tahun 1945. Kan waktu sidang pertama sudah dinasihatkan ya? 5

43. PEMOHON: HENGKY SETIABUDHI Ya, Yang Mulia. 44. HAKIM ANGGOTA: PATRIALIS AKBAR Tapi gimana, kok ya, ya, ya, ya. Dari petitumnya, ini sudah enggak masuk dalam kerangka kewenangan Mahkamah juga padahal ini. Makanya diberikan kesempatan. Ya sudahlah kalau memang sudah begini, perbaikannya sudah selesai 14 hari ya. 45. PEMOHON: HENGKY SETIABUDHI Ya. 46. HAKIM ANGGOTA: PATRIALIS AKBAR Makanya saya hanya konfirmasi itu saja. Enggak ini enggak nanya-nanya juga di MK ini bagaimana bentuk permohonan itu? 47. PEMOHON: HENGKY SETIABUDHI Ya. Ya, saya memang awam, Yang Mulia. 48. HAKIM ANGGOTA: PATRIALIS AKBAR Ya, tapi kan bisa dicontoh. Kan banyak putusan-putusan bagaimana apa sih yang dipersoalkan di sini. 49. PEMOHON: HENGKY SETIABUDHI Ya. 50. HAKIM ANGGOTA: PATRIALIS AKBAR Begini ya. Banyak orang punya harapan yang luar biasa ke Mahkamah ini. Tapi Mahkamah ini juga tidak segala-galanya, ya. Ada kewenangan-kewenangannya yang dibatasi juga. Baik oleh Undang- Undang Dasar maupun oleh undang-undang. Nah, kalau itu enggak dipahami, kadang-kadang masyarakat merasa, Wah saya enggak dikabulkan nih, dianggap tidak memberikan keadilan. Nah, ini susah nanti ya. 6

51. PEMOHON: HENGKY SETIABUDHI Ya. 52. HAKIM ANGGOTA: PATRIALIS AKBAR Ya sudahlah karena perbaikannya sudah sampai di sini mau diapain. Terima kasih, Ketua. 53. PEMOHON: HENGKY SETIABUDHI Ya, Yang Mulia. 54. KETUA: I DEWA GEDE PALGUNA Ya, terima kasih, Yang Mulia. Begini, saya kembali ingin menegaskan karena di sini belum ada tanda tangan dari Kuasa Hukum dari Saudara Pemohon di belakang di perbaikan permohonan ini. Saya hanya minta konfirmasi sekali lagi bahwa permohonan ini adalah benarbenar permohonan yang sudah Saudara setujui ya. 55. PEMOHON: HENGKY SETIABUDHI Ya, Yang Mulia. Sudah setuju. 56. KETUA: I DEWA GEDE PALGUNA Karena ini tidak ada tanda tangan, nanti untuk urusan tanda tangan ini harus dilengkapi belakangan. Tetapi dalam persidangan ini Saudara sudah menyatakan dengan jelas bahwa inilah perbaikan permohonan yang sebenarnya, ya. 57. PEMOHON: HENGKY SETIABUDHI Benar, Yang Mulia. 58. KETUA: I DEWA GEDE PALGUNA Ya. Sehingga dengan demikian, kami sudah mengecek kembali dan nanti tolong dilengkapi tanda tangannya itu dari kuasa hukum Saudara, ya. 59. PEMOHON: HENGKY SETIABUDHI Ya, Yang Mulia. 7

60. KETUA: I DEWA GEDE PALGUNA Ya, baik. Nah, saya sudah memeriksa kami sudah memeriksa daftar bukti yang Saudara ajukan. Dari bukti P-1 sampai dengan P-11 sesuai dengan daftar bukti yang ada di sini. Tidak ada tambahan lagi, kan? 61. PEMOHON: HENGKY SETIABUDHI Enggak, Yang Mulia. 62. KETUA: I DEWA GEDE PALGUNA Di dalam P-1 sampai dengan P-11 sudah kami cek. Kalau tidak ada tambahan, maka bukti ini kami sahkan. Ada hal yang mau Saudara sampaikan lagi berkaitan dengan ini? Artinya semua sudah dipahami yang sudah disampaikan dalam permohonan terdahulu, ya? 63. PEMOHON: HENGKY SETIABUDHI Mohon izin, Yang Mulia. 64. KETUA: I DEWA GEDE PALGUNA Gimana? 65. PEMOHON: HENGKY SETIABUDHI Saya mau minta pertegas soal kata-kata laporan polisi, gitu lho. Yang sudah dicabut. 66. KETUA: I DEWA GEDE PALGUNA Oh, kalau itu sudah masuk materi permohonan. Nanti itu bukan kewenangan Panel untuk menyatakan itu. Panel cuma memberikan nasihat untuk memperbaiki permohonan guna kelancaran pemeriksaan selanjutnya. 67. PEMOHON: HENGKY SETIABUDHI Ya. KETUK PALU 1X 8

68. KETUA: I DEWA GEDE PALGUNA Dan itu nanti apakah itu soal dikabulkan apa tidak. Atau apakah justru permohonan ini akan diteruskan ke sidang Pleno ataukah cukup diperiksa oleh ini dan kemudian sembilan Hakim nanti berapat dan kemudian langsung mengambil putusan. 69. PEMOHON: HENGKY SETIABUDHI Ya, Yang Mulia. 70. KETUA: I DEWA GEDE PALGUNA Itu bukan kewenangan kami untuk menyampaikan tapi kewenangan sembilan Hakim untuk membuat putusan itu. Tetapi tentu saja apa yang Saudara maksukkan tadi jelas akan menjadi bahan pertimbangan. Cuma masalahnya adalah seperti yang disampaikan yang disinggung oleh Yang Mulia tadi juga secara tidak langsung, apakah itu merupakan kewenangan kami atau tidak? Nah, itu itu soal lain. Ya kami tidak boleh memberitahukan kepada Saudara sekarang ini. Karena itu adalah kewenangan dari sembilan Hakim nanti yang akan memutusnya, gitu. 71. PEMOHON: HENGKY SETIABUDHI Ya, Yang Mulia. 72. KETUA: I DEWA GEDE PALGUNA Nah, jadi Saudara sekarang, Saudara Pemohon, tinggal menunggu pemberitaan dari Panitera dari Kepaniteraan mengenai kelanjutan perkara ini, gitu ya. 73. PEMOHON: HENGKY SETIABUDHI Mohon izin, Yang Mulia. Saya mohon izin untuk petitum yang nomor 2. Bisa kalau boleh saya mohon perbaiki. 74. KETUA: I DEWA GEDE PALGUNA atau? Mau memperbaiki dalam pengertian bagaimana ini? Mau dicoret 9

75. PEMOHON: HENGKY SETIABUDHI Mau coret. 76. KETUA: I DEWA GEDE PALGUNA Oh, dicoret itu sesuai dengan anu ya? Ya, karena ini kesempatan terakhir. Jadi ini dianggap jadi angka 2 ini dianggap tidak ada, begitu ya? 77. PEMOHON: HENGKY SETIABUDHI Bukan. Bukan, Yang Mulia. Menyatakan bahwa Mahkamah Konstitusi RI tidak berwenang mengadili, mencampuri putusan dari peradilan umum, tetapi dicoret. 78. KETUA: I DEWA GEDE PALGUNA Jadi yang nomor 2 ini, justru Saudara mau apa namanya kalimatnya berakhir sampai kata peradilan umum itu? 79. PEMOHON: HENGKY SETIABUDHI Betul, Yang Mulia. 80. KETUA: I DEWA GEDE PALGUNA Coba-coba dipikir dulu, bukan berarti kami mengarahkan tapi ini kan bertentangan dengan maksud saudara jadinya ini, ya enggak? Kalau kami tidak berwenang mengadili, selesai urusannya, kan? Maksudnya bagaimana? 81. PEMOHON: HENGKY SETIABUDHI Mahkamah Konstitusi dapat memperbaiki undang-undang yang Undang-Undang Dasar RI Tahun 1945. Undang-undang yang bertentangan. 82. KETUA: I DEWA GEDE PALGUNA Ya, jadi, jadi yang dicoret yang mana nih tepatnya? Supaya kita jelas nih. 10

83. PEMOHON: HENGKY SETIABUDHI Menyatakan bahwa Mahkamah Konstitusi RI tidak berwenang mengadili, mencampuri, putusan dari peradilan umum, tetapi coret itu, diganti dengan MKRI. 84. KETUA: I DEWA GEDE PALGUNA Nah, malah kacau jadinya ini. Gimana maksudnya Saudara? Apakah maksud Saudara itu mengatakan bahwa Mahkamah Konstitusi dapat memperbaiki undang-undang yang bertentangan konstitusi, begitu saja maksudnya? Kalau-kalau tidak berwenang mengadili bagaimana, coba-coba dijelaskan dulu supaya kami nanti kalau salah maksudnya nanti kami keliru lagi, nanti kami yang disalahkan. Atau begini, gini saja. Coba dipikirkan baik-baik sebelum salah, ini Bapak mempunyai waktu sampai jam 14.00 untuk memperbaiki ini. Kepada Panitera saja langsung nanti, ya. 85. PEMOHON: HENGKY SETIABUDHI Ya, Yang Mulia. 86. KETUA: I DEWA GEDE PALGUNA Oke. Sampai sampai jam 16:00 sebenarnya, tapi bisa diselesaikan sampai jam 14.00, kan cuma ini aja. 87. PEMOHON: HENGKY SETIABUDHI Ya, Yang Mulia. 88. KETUA: I DEWA GEDE PALGUNA Masa itu berpikirnya lebih dari sekian jam, enggaklah kira-kira. Yang penting logis gitu, yang logikanya supaya tidak bertentangan justru dengan apa yang Bapak mau ini. Nah, itu diperjelas. Sebenarnya ya kalau anu sih kami bisa menanyakan kepada kuasa tapi kuasanya kan enggak ada. Tapi Bapak sendiri bisa mengetahui apa maksud yang Bapak maui dengan pernyataannya pada nomor 2 ini sehingga tidak tadi Yang Mulia justru kaget dengan anu itu kan, sampai ditanya sudah konsultasi belum dengan kuasa hukum gitu. 89. PEMOHON: HENGKY SETIABUDHI Baik, Yang Mulia. 11

90. KETUA: I DEWA GEDE PALGUNA Mulia. Jadi Bapak mempunyai waktu sampai jam 16:00. Silakan, Yang 91. HAKIM ANGGOTA: PATRIALIS AKBAR Jadi gini Pak ya, Pak Hengky ya? 92. PEMOHON: HENGKY SETIABUDHI Ya. Baik, Yang Mulia. 93. HAKIM ANGGOTA: PATRIALIS AKBAR Ini Ketua Panelnya baik sekali ini. Bapak masih kasih waktu lagi sampai jam 16.00. 94. PEMOHON: HENGKY SETIABUDHI Terima kasih, Yang Mulia. 95. HAKIM ANGGOTA: PATRIALIS AKBAR Sebetulnya sudah selesai, tapi enggak apa-apa. Saya mau kasih tahu ya, kalau di Mahkamah Konstitusi itu, Bapak itu mengajukan permohonan terhadap satu undang-undang, apakah satu Pasal, apa ke seluruh undang-undang, atau beberapa Pasal, di mana Pasal itu melanggar Undang-Undang Dasar Tahun 1945. Melakukan diskriminasi, menghilangkan hak-hak Bapak sebagai warga negara ya, jadi itu yang diuji, itu yang diminta. Pasal sekian ini bertentangan dengan Undang- Undang Dasar Tahun 1945. Kenapa bertentangan? Diuraikan di depan, mumpung masih ada waktu, ya. 96. PEMOHON: HENGKY SETIABUDHI Baik. Yang Mulia. 97. HAKIM ANGGOTA: PATRIALIS AKBAR Jadi, harus paham itu. Kalau enggak, enggak bisa, susah ya. 98. PEMOHON: HENGKY SETIABUDHI Baik. Yang Mulia. 12

99. HAKIM ANGGOTA: PATRIALIS AKBAR Masih ada waktu sampai jam 16.00, cobalah konsultasi sama siapa, diperbaiki lagi, ya. 100. PEMOHON: HENGKY SETIABUDHI Baik. Yang Mulia. 101. KETUA: I DEWA GEDE PALGUNA Baik. Ya sebenarnya memang waktunya sudah ini untuk perbaikan karena ini hari terakhir, tapi hari terakhirnya itu sampai jam 16.00. Makanya kami memberikan waktu, jadi dibilang baik hati karena memang jarang-jarang ada yang seperti ini. Karena kenapa kami memberikan kesempatan kepada Saudara karena kuasa hukum Saudara tidak hadir, jadi kami bisa memahami itu, supaya tidak merugikan Saudara. Nanti diberikan kesempatan sampai pukul 16.00. 102. PEMOHON: HENGKY SETIABUDHI Baik. Yang Mulia. 103. KETUA: I DEWA GEDE PALGUNA Dengan demikian alat bukti sudah kami sahkan, jadi perbaikan nanti Saudara lakukan sampai pukuol 16.00. 104. PEMOHON: HENGKY SETIABUDHI Baik, Yang Mulia. 105. KETUA: I DEWA GEDE PALGUNA Sekali lagi kami sampaikan bahwa basib dari permohonan ini akan kami laporkan terlebih dahulu kepada Pleno sembilan Hakim Konstitusi dalam rapat permusyawaratan hakim, apakah akan diteruskan dalam sidang Pleno pemeriksaan persidangan, ataukah cukup diperiksa oleh sembilan Hakim lewat rapat permusyawaratan Hakim, itu nanti Saudara akan diberitahu melalui Kepaniteraan. 106. PEMOHON: HENGKY SETIABUDHI Baik, Yang Mulia. 13

107. KETUA: I DEWA GEDE PALGUNA Itu ya, jelas ya? 108. PEMOHON: HENGKY SETIABUDHI Jelas, Yang Mulia. 109. KETUA: I DEWA GEDE PALGUNA Baik. Dengan demikian maka sidang selesai dan saya nyatakan ditutup. KETUK PALU 3X SIDANG DITUTUP PUKUL 10.57 WIB Jakarta, 18 November 2015 Kepala Sub Bagian Risalah, t.t.d Rudy Heryanto NIP. 19730601 200604 1 004 Risalah persidangan ini adalah bentuk tertulis dari rekaman suara pada persidangan di Mahkamah Konstitusi, sehingga memungkinkan adanya kesalahan penulisan dari rekaman suara aslinya. 14