Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kantor Camat Kandis Kabupaten Siak Tahun 2016

dokumen-dokumen yang mirip
Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Camat Tualang Kabupaten Siak Tahun 2016

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2017, KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT,

PELAPORAN KINERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA PALEMBANG TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

KPU Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumedang BAB I PENDAHULUAN

B A B P E N D A H U L U A N

BAB I PENDAHULUAN. An evaluation version of novapdf was used to create this PDF file. Purchase a license to generate PDF files without this notice.

LKIP BPMPT 2016 B A B I PENDAHULUAN

February 15, 2016 BAPPEDA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN

INFORMASI PUBLIK YANG WAJIB DISEDIAKAN DAN DIUMUMKAN SECARA BERKALA KECAMATAN CIBINONG KABUPATEN BOGOR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA,

INSPEKTORAT AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH KABUPATEN SIAK

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERJANJIAN DAN PELAPORAN KINERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN

PROVINSI SULAWESI SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. salah satu cita cita yang ingin dicapai oleh instansi pemerintah maupun bagi

Dinas Tata Ruang Dan Cipta Karya Kota Bandung BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. LKjIP BAPPEDA Tahun 2015 I / LATAR BELAKANG

2015, No Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Lingkungan Kepolisian Republik Indonesia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002

S A L I N A N BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 91 TAHUN No. 91, 2016 TENTANG

BAB I. PENDAHULUAN. Halaman 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Dalam pasal 3 Undang - undang Nomor 28 tahun 1999 tentang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BKD KABUPATEN GRESIK 1

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. (government) menjadi kepemerintahan (governance). Pergeseran tersebut

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 14

KATA PENGANTAR BUPATI BARRU, TTD. Ir. H. ANDI IDRIS SYUKUR, MS.

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA BAGIAN UMUM SETDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

1 Pendahuluan. Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Kab. Pasuruan 1

SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DAN LAPORAN AKUNTANTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL

I. PENDAHULUAN. Belanja Daerah (APBD). Dampak dari sistem Orde Baru menyebabkan. pemerintah daerah tidak responsif dan kurang peka terhadap aspirasi

E X E C U T I V E S U M M A R Y

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN

L A P O R A N K I N E R J A

BAB I PENDAHULUAN. manajemen pemerintah pusat dan daerah (propinsi, kabupaten, kota). Hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

BAB I PENDAHULUAN. adalah menciptakan kesejahteraan masyarakat. Kesejahteraan. masyarakat merupakan sebuah konsep yang sangat multi kompleks.

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN,

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2012 KATA PENGANTAR

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAPPEDA KABUPATEN GARUT TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)

PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PERJANJIAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PERJANJIAN KINERJA

BAB II GAMBARANUMUMDINAS PENGELOLAAN KEUANGANDAN ASETKABUPATEN ROKAN HULU. 2.1 Sejarah Singkat Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten

INFORMASI PUBLIK YANG WAJIB DISEDIAKAN DAN DIUMUMKAN SECARA BERKALA KECAMATAN CISEENG KABUPATEN BOGOR

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat

INFORMASI PUBLIK YANG WAJIB DISEDIAKAN DAN DIUMUMKAN SECARA BERKALA KECAMATAN CILEUNGSI KABUPATEN BOGOR

efektivitas dan efisiensi. Dengan modal tersebut diharapkan pemerintahan

Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses

KATA PENGANTAR. Segala puji dan syukur hanya milik Allah SWT, atas limpahan. Rakhmat, Taufiq dan Hidayah-Nya semata, maka Laporan Akuntabilitas

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 40 TAHUN 2017 TENTANG

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 88 TAHUN 2011 TENTANG

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah

Untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis, transparan, akuntabel, efisien dan efektif, penilaian dan pelaporan kinerja

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 21 SERI E

menjadi Dasar Perekonomian Kerakyatan, dalam menunjang perekonomian sebagian besar penduduk Indonesia telah terbukti terutama pada saat krisis

BAB I PENDAHULUAN. Hakekat dari otonomi daerah adalah adanya kewenangan daerah yang lebih

BAB I PENDAHULUAN. Ateh (2016) dalam artikelnya mengungkapkan, pernah menyampaikan bahwa ada yang salah dengan sistem perencanaan dan

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKIP ) Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) SKPD KECAMATAN KEDAMEAN KABUPATEN GRESIK TAHUN 2016

Praja Wibawa 1950

INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KECAMATAN KUBUTAMBAHAN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1. GAMBARAN UMUM a. Kondisi Umum 1. Kedudukan Kecamatan Kandis merupakan bagian dari Kabupaten Siak, yang dibentuk berdasarkan pemekaran dari kecamatan Minas yang diundangkan sesuai Perda kabupaten Siak nomor 41 tahun 2002 tentang pembentukan kecamatan kandis, lubuk dalam dan kecamatan koto gasib kabupaten siak yang diresmikan pada tanggal 31 Desember 2002. Konon sejarah nama kecamatan kandis diceritakan bahwa dahulu kala daerah ini banyak ditumbuhi pohon asam kandis, banyak masyarakat memanfaatkan buah asam kandis ini sebagai bumbu masakan yang sangat sedap. daerah ini kemudian berkembang sebagai pemukiman penduduk yang ramai, sebagai kawasan perkebunan, sebagai jalur lintas sumatera dan kemudian dari hasil pemekaran kecamatan nama kandis disepakati oleh orang tua tua dan tokoh masyarakat menjadi nama kecamatan yaitu kecamatan kandis. Kecamatan Kandis merupakan Unsur pelaksana yang menangani sebagian unsur Otonomi Daerah dipimpin oleh Camat. Halaman 1

2. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Camat Kandis Kabupaten Siak mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian urusan otonomi daerah yang dilimpahkan Bupati. Untuk menjalankan tugas pokoknya, Camat Kandis Kabupaten Siak mempunyai fungsi : a. Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat; b. Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum; c. Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peratura perundangundangan; d. Mengkoordinasikan Pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; e. Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat Kecamatan; f. Membina penyelenggaraan pemerintahan Desa dan atau Kelurahan; g. Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan Desa atau Kelurahan. b. Struktur Organisasi Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 9 Tahun 2008 Tanggal 30 November 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan Kabupaten Siak, ditetapkan bahwa struktur organisasi Kecamatan Kandis terdiri seorang Camat, seorang Sekretaris Kecamatan, 4 (empat) Kepala Seksi, 3 (tiga) orang Kepala Sub Bagian yang terdiri dari : 1. Camat; 2. Sekretaris Kecamatan, terdiri dari : a. Subbagian Penyusunan Program; b. Subbagian Keuangan; Halaman 2

c. Subbagian Umum dan Kepegawaian. 3. Seksi Tata Pemerintahan; 4. Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa; 5. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum; 6. Seksi Kesejahteraan Sosial; 7. Kelompok Jabatan Fungsional. 2. MAKSUD DAN TUJUAN LAKIP 2016 Penyelenggaraan otonomi daerah telah membawa tuntutan dan perubahan terhadap sistem nilai dan budaya kerja dalam penyelenggaraan pemerintahan. Penyelenggaraan otonomi daerah menuntut nilai dasar yang senantiasa dapat mengakomodasikan kebutuhan yang berorientasi kepada aspirasi masyarakat dengan prinsip-prinsip demokratisasi, peran serta, pemerataan dan berkeadilan. Kondisi tersebut menuntut adanya kerangka pikir yang terstruktur untuk dapat memberdayakan fungsi publik agar lebih sesuai dengan tuntutan perkembangan ekonomi, politik, sosial, dan budaya. Untuk itu diperlukan peningkatan budaya dan etos kerja yang berorientasi kepada pencapaian hasil serta pertanggungjawaban berdasarkan nilai-nilai akuntabilitas menuju good governance dan clean governance yakni pemerintahan yang baik, bersih, berwibawa, dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Esensi dari sistem LAKIP adalah perwujudan dari implementasi sistem pengendalian manajemen sektor publik. Sistem pengendalian ini merupakan infrastruktur bagi manajemen untuk memastikan bahwa visi, misi dan tujuan strategis dapat dipenuhi melalui implementasi strategi pencapaiannya (program dan kegiatan) yang selaras. Atas dasar tersebut, siklus sistem LAKIP diawali dengan penyusunan Rencana Strategis yang mendefinisikan visi, misi, dan tujuan/sasaran strategis. Secara selaras setiap tahunnya ditetapkan program dan kegiatan untuk dilaksanakan dalam rangka pemenuhan visi, misi, dan tujuan/sasaran strategis tersebut. Sistem pengukuran kinerja dibangun dan dikembangkan untuk menilai sejauh mana capaian kinerja Kecamatan Kandis Halaman 3

Daerah Kabupaten Siak yang berhasil diperoleh. Pada setiap akhir periode pelaksanaan program/kegiatan, capaian kinerja yang berhasil diperoleh itu dikomunikasikan kepada stakeholders dalam wujud Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (Lakip). Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (Lakip) ini disusun berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Instruksi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Reviu atas Laporan Kinerja, sebagai pengganti Peraturan Menteri Pandayagunaan Aparatur Negara Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan ini memberikan tuntunan kepada semua instansi pemerintah untuk menyusun Perjanjian Kinerja dan Pelaporan Kinerja Tahunan. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (Lakip) memiliki dua fungsi utama sekaligus. Pertama, laporan akuntabilitas kinerja merupakan sarana untuk menyampaikan pertanggungjawaban kinerja kepada seluruh stakeholders. Kedua, laporan akuntabilitas kinerja merupakan sarana evaluasi atas pencapaian kinerja sebagai upaya untuk memperbaiki kinerja di masa mendatang. Dua fungsi utama lakip tersebut merupakan cerminan dari maksud dan tujuan penyusunan dan penyampaian lakip oleh setiap instansi pemerintah. Gambar I.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan LAKIP 2016 Akuntabilitas Kinerja Manajemen Kinerja LAKIP Halaman 4

Dengan demikian, maksud dan tujuan penyusunan dan penyampaian Lakip mencakup hal-hal berikut ini: Aspek Akuntabilitas Kinerja bagi keperluan eksternal organisasi, menjadikan Lakip 2016 sebagai sarana pertanggungjawaban atas capaian kinerja yang berhasil diperoleh selama tahun 2016. Esensi capaian kinerja yang dilaporkan merujuk pada sampai sejauh mana visi, misi, dan tujuan/sasaran strategis telah dicapai selama tahun 2016. Aspek Manajemen Kinerja, membantu para pengguna laporan untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan SKPD dalam periode pelaporan sehingga memudahkan fungsi perencanaan, pengelolaan dan pengendalian atas seluruh aset, kewajiban dan ekuitas dana pemerintah daerah untuk kepentingan masyarakat. Esensi capaian kinerja yang dilaporkan merujuk pada sampai sejauh mana visi, misi, dan tujuan/sasaran strategis telah dicapai selama tahun 2016 bagi keperluan internal organisasi, menjadikan Lakip 2016 sebagai sarana evaluasi pencapaian kinerja oleh manajemen bagi upaya-upaya perbaikan kinerja di masa mendatang. Untuk setiap celah kinerja yang ditemukan, manajemen Kecamatan Kandis Kabupaten Siak dapat merumuskan strategi pemecahan masalahnya sehingga capaian kinerja organisasi dapat ditingkatkan secara berkelanjutan. Aspek Transparansi, memberikan informasi yang terbuka dan jujur atas pertanggungnjawaban SKPD dalam pengelolaan sumber daya yang dipercaya kepadanya dan ketaatannya terhadap peraturan perundangundangan. Halaman 5

Tujuan Umum Penyusunan Laporan ini adalah menyajikan informasi mengenai posisi realisasi kegiatan dan kinerja kegiatan Kantor Kecamatan Kandis Kabupaten Siak yang bermanfaat bagi para pengguna dalam membuat dan mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber daya. Sedangkan tujuan Spesifiknya adalah untuk menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dan untuk menunjukkan akuntabilitas entitas pelaporan atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Dalam Laporan ini menyajikan penjelasan naratif, analisis atau daftar terinci atas program kinerja dan kegiatan disajikan dalam pelaporan realisasi penggunaan anggaran dan pembiayaan yang bersifat strategis. Selain itu, dalam catatan atas laporan ini juga mengungkapkan hal-hal sebagai berikut : a. Menyajikan informasi pencapaian target APBD, berikut kendala dan hambatan yanng dihadapi dalam pencapaian terget; b. Menyajikan ikhtisar pencapaian programm kinerja dan kegiatan selama tahun pelaporan berupa penjelasan mengenai tingkat efisiensi dan efektivitas suatu program; c. Menyajikan informasi tentang dasar penyusunan laporan kinerja dan kegiatan serta kebijakan-kebijakan yang dipilih untuk diterapkan atas program-program kerja yang telah dicapai; d. Menyediakan informasi tambahan yang diperlukan untuk penyajian yang wajar, yang bersifat membangun. 3. SISTEMATIKA LAKIP 2016 Halaman 6

Dalam laporan akuntabilitas ini disajikan data kegiatan maupun sumber pembiayaan yang bersifat strategis. Strategis di sini dimaksudkan kegiatan yang mempunyai bobot strategis dalam kaitannya dengan tugas pokok dan fungsi, sementara dari sudut pembiayaannya disajikan biaya yang secara langsung digunakan untuk membiayai kegiatan. Capaian kinerja individual per kegiatan sesuai data yang tersedia terbatas pada indikator input, output, dan outcome. Laporan Kinerja ini mengkomunikasikan pencapaian kinerja selama tahun 2016. Capaian kinerja (performance results) 2016 tersebut diperbandingkan dengan Rencana Kinerja (performance plan) 2016 sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa datang. Dengan pola pikir seperti itu, sistematika penyajian Laporan Kinerja Instansi Kecamatan Kandis Kabupaten Siak tahun 2016 dapat diilustrasikan dalam gambar berikut ini. Gambar I.2. Sistematika Penyajian Lakip Tahun 2016 Rencana Strategis 2011-2016 Referensi Bab Bab 2 Rencana Kinerja APBD Tahun 2016 Capaian Kinerja 2016 Analisis Capaian Kinerja 2016 Bab 3 Halaman 7

Simpulan dan Saran Bab 4 Uraian singkat masing-masing bab adalah sebagai berikut: Bab I Pendahuluan, Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issud) yang sedang dihadapi organisasi dan dapat juga menjelaskan secara ringkas profil Kecamatan Kandis Kabupaten Siak dan menjabarkan maksud dan tujuan penyusunan dan penyampaian lakip 2016. Bab II Perencanaan Kinerja, pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan dan dapat juga menjelaskan rencana strategis untuk periode 2011-2016 dan sasaran dan indikator kinerja untuk tahun 2016. Bab III Akuntabilitas Kinerja, A. Capaian kinerja organisasi yang mana pada sub sub ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut : 1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini; 2. Membandingkan antara realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir 3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi; 4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standard nasional (jika ada); Halaman 8

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan; 6. Analisis atas efesiensi penggunaan sumber daya; 7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja Dan dapat juga berisikan penetapan indikator kinerja, sistem pengumpulan data kinerja, pengukuran kinerja yang ditetapkan melalui lima sasaran starategis dan realisasi anggaran terhadap pencapaian sasaran strategis untuk tahun 2016. B. Realisasi Anggaran, pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen perjanjian kinerja. Bab IV Penutup, menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2015 ini dan menguraikan hal-hal yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa mendatang. Halaman 9

Halaman 10