RINGKASAN EKSEKUTIF 1. Dalam Renstra Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Gorontalo 2012-2017 telah ditetapkan visi jangka menengah, yaitu Terwujudnya Infrastruktur bidang Pekerjaan Umum dan Permukiman yang Berkualitas Untuk Percepatan Pembangunan Berbagai Bidang serta Peningkatan Ekonomi Masyarakat yang Berkeadilan. Visi dimaksud mendukung salah satu visi Gubernur Gorontalo yaitu Pembangunan Infrastruktur. 2. Infrastruktur dalam lingkup pekerjaan umum meliputi infrastruktur jalan, sebagai prasarana distribusi lalu-lintas barang dan manusia maupun sebagai prasarana pembentuk struktur ruang wilayah, infrastruktur sumber daya air, sebagai prasarana untuk mendukung penyimpanan dan pendistribusian air maupun prasarana untuk pengendalian daya rusak air, infrastruktur cipta karya pada kawasan perkotaan dan perdesaan, sebagai pendukung kualitas kehidupan dan penghidupan masyarakat yang mencakup pelayanan transportasi lokal, pelayanan air minum dan sanitasi lingkungan, termasuk penanganan persampahan, penyediaan drainase untuk mengatasi genangan dan pengendalian banjir, penanganan air limbah serta penataan ruang dalam menata struktur dan pemanfaatan serta pengendalian tata ruang wilayah Provinsi Gorontalo. 3. Dinas Pekerjaan Umum mempunyai 12 Indikator Kinerja untuk mendukung 8 sasaran strategis dan 10 Program Utama. Adapun di T.A. 2016 pencapaian tiaptiap indikator tersebut dapat dilihat dalam Tabel pengukuran Kinerja dibawah ini. i
SASARAN PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI Jumlah Sat % Meningkatnya Infrastruktur Sumber Daya Air Persentase jaringan irigasi pertanian 11.792 Meter 12.010 Meter 101,85 10.196 Ha 17.131 Ha 168,017 Persentase pengaman sungai yang sesuai standart 1.367 Meter 426,60 Meter 31,207 Persentase tanggul pengaman pantai yang sesuai standart 150 Meter 405 Meter 270 Terwujudnya Infrastruktur Jalan dan Jembatan yang Sesuai Standart Persentase jalan Provinsi dan jalan strategis dalam kondisi baik 5 KM 18,519 KM 370,38 10 KM 16,535 KM 165,35 15,4 KM 3,29 KM 21,364 Persentase jalan dalam kondisi baik pada jalan Provinsi dan jalan strategis 100 KM 155,290 KM 155,000 1 Bh 1 Bh 100 300 Meter 382,720 Meter 127,573 Meningkatnya Persentase jumlah kawasan permukiman yang penyediaan air bersih untuk mempunyai sanitasi dan air bersih permukiman dalam rangka pencapaian target MDGs dan pemenuhan sanitasi layak 3.250 Jiwa 3.250 Jiwa 100,000 55 Unit 55 Unit 100,000 Meningkatnya infrastruktur kawasan permukiman Persentase infrastruktur dalam kondisi baik 2 Unit - - - 11,50 KM 11,114 KM 96,643 1 Kawasan (50 bh) 1 (50) Kws (Bh) 100 Tersedianya TPA regional dengan sistem sanitary landfill yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Jumlah peserta pelatihan pengelolaan persampahan 500 org 500 Orang 100 Meningkatnya kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia terkait usaha jasa konstruksi melalui pelatihan teknis jasa konstruksi. Jumlah peserta pelatihan bagi tenaga kerja konstruksi/alat berat Jumlah peserta pelatihan bagi badan usaha / lembaga konstruksi 165 Org 165 Orang 100 80 BU 80 BU 100 Terwujudnya perencanaan, pengaturan dan pembinaan serta pengembangan tata ruang Jumlah dokumen rencana tata ruang KSP yang tersusun 2 Dok 1 Dok 50 Terwujudnya pengaturan, pembinaan dan koordinasi pengendalian tata ruang Jumlah Kegiatan Bimtek yang dilaksanakan 3 Keg 3 Keg 100 ii
4. Sedangkan Realisasi capaian Indikator kinerja sampai dengan tahun berjalan (tahun 2012 s/d tahun 2016) disandingkan dengan target renstra 2012-2017 dapat dijelaskan bahwa sampai dengan tahun ketiga, indikator kinerja ratarata telah memenuhi target atau bahkan telah melampaui target Renstra Dinas Pekerjaan Umum. Indikasi ini dapat menjadi pertanda bahwa Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum perlu segera dilakukan review Rencana Strategis 2012-2017. Adapun rinciannya sebagai berikut : SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN SATUAN CAPAIAN 2012-2015 TARGET REALISASI (%) TARGET S/D 2017 CAPAIAN RENSTRA (%) (%) TARGET REALISASI S/D 2015 S/D 2015 Meningkatnya Infrastruktur Sumber Daya Air Terwujudnya Infrastruktur Jalan dan Jembatan yang Sesuai Standart Persentase Jaringan Irigasi Pertanian Persentase Pengaman Sungai yang Sesuai Standart Peningkatan Jaringan Irigasi Pertanian Meter 55.287,00 54.993,59 99,47% 68.287,00 80,96% 80,53% Pemeliharaan Jaringan Irigasi Pembangunan Pengaman Sungai Untuk Penanggungan Banjir, Konservasi dan Persentase Tanggul Pengaman Pantai yang Pembangunan Sarana Prasarana Umum Sesuai Standart Pengaman Pantai Wilayah Permukiman Nelayan Persentase Jalan Provinsi dan Jalan Strategis Dalam Kondisi Baik Persentase Jembatan Dalam Kondisi Baik pada Jalan Provinsi dan Jalan Strategis Meningkatnya Persentase Jumlah Kawasan Permukiman Penyediaan air bersih untuk yang Mempunyai Sanitasi dan Air Bersih permukiman dalam rangka pencapaian target MDGs Panjang Jalan Provinsi yang terbangun/ditingkatkan Panjang Jalan Strategis Provinsi yang terbangun/ditingkatatkan Panjang Jalan Provinsi yang dipelihara secara berkala Panjang Jalan Provinsi yang dipelihara secara Rutin Jumlah Jembatan Provinsi yang terbangun/ ditingkatatkan Jumlah Jembatan pada Ruas Jalan Strategis Provinsi yang terbangun/ditingkatkan Hektar (Ha) 17.131,00 17.131,00 100,00% 17.131,00 100,00% 100,00% Meter 10.697,00 11.123,60 103,99% 14.667,00 72,93% 75,84% Meter 1.555,00 1.058,00 68,04% 1.935,00 80,36% 54,68% KM 63,00 67,53 107,19% 327,56 19,23% 20,62% KM 20,00 39,47 197,35% 27,50 72,73% 143,53% KM 60,10 65,24 108,55% 60,10 100,00% 108,55% KM 864,12 759,77 87,92% 259,04 333,59% 293,30% Buah 8,00 3,00 37,50% 61,00 13,11% 4,92% Buah 13,00 9,00 69,23% 14,00 92,86% 64,29% Panjang Jembatan Provinsi yang dipelihara Meter 1.206,00 1.498,35 124,24% 454,00 265,64% 330,03% Jiwa Jumlah Jiwa yang terlayani air bersih 108.090,00 21.428,00 19,82% 134.266,00 80,50% 15,96% S K P D (70 % Pencapaian MDG's) (76 % Pencapaian MDG's) Jumlah MCK yang Unit 546,00 340,00 62,27% 666,00 81,98% 51,05% Meningkatnya Infrastruktur Kawasan Permukiman Persentase Infrastruktur Dalam Kondisi Baik Jumlah Gedung serta sarana dan prasarana Gedung perkantoran yang Panjang infrastruktur permukiman yang Jumlah infrastruktur layanan umum yang Unit 14,00 8,00 57,14% 14,00 100,00% 57,14% KM 77,00 103,71 134,69% 93,00 82,80% 111,52% Kawasan 5,00 19,00 380,00% 6,00 83,33% 316,67% iii
5. Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa selama 5 tahun anggaran, terdapat 5 indikator kinerja Utama yang mencapai target bahkan melebihi target yang telah ditetapkan dalam Renstra 2012-2017. Dan Khusus untuk indikator Persentase Jumlah Kawasan Permukiman yang Mempunyai Sanitasi dan Air Bersih masih jauh dibawah target, hal ini disebabkan oleh terbatasnya anggaran APBD yang tersedia. Namun demikian indikator dimaksud telah ditunjang pula dari dana APBN Satker Satker Pengembangan Air Minum Dan Sanitasi Provinsi Gorontalo sebesar ±Rp. 64,51 Milyar dibanding APBD hanya sebesar Rp 8,19 M, dengan kegiatan Pembangunan SPAM IKK Kecamatan, Pembangunan SPAM Kawasan Kumuh, Pembangunan SPAM Perdesaan Rawan Air serta Pembangunan SPAM-Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). 6. Pada Tahun Anggaran 2016 secara keseluruhan Dinas Pekerjaan Umum mendapat dana untuk 17 program termasuk 2 program lanjutan sebesar Rp 173.869.329.315.- (belanja langsung) dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 163.531.003.316.- (94,05%) Dan untuk belanja tidak langsung sebesar Rp. 21.980.489.558.- realisasi sebesar Rp. 21.966.855.885.- (99,62%) sehingga total anggaran sebesar Rp.195.849.818.873,79.- realisasi mencapai Rp. 185.494.859.201.- (94,71%). Khusus untuk belanja langsung sebagian besar terbagi kepada 3 (tiga) Bidang yaitu Sumber daya Air sebesar RP. 30.148.498.047.- Bina Marga sebesar Rp. 101.829.016.953.- dan Cipta Karya sebesar Rp 40.778.585.000.- belanja dimaksud, selebihnya berada di Bidang Tata Ruang, UPTD Laboratrium, UPT-TPA Talumelito dan Sekretariat. Pencapaian anggaran pada Tahun 2016 adalah sebesar 94,71 % terhadap pagu akhir. Adanya gap pencapaian ini di sebabkan adanya beberapa perubahan anggaran yang terjadi selama tahun 2016 diantaranya adalah penambahan anggaran pada saat APBD-Perubahan, terdapat dana sisa lelang dan terdapat dana yang tidak terserap pada belanja barang dan jasa maupun belanja langsung pegawai. Khusus dana yang tidak terserap ini sebagian besar disebabkan oleh kegiatankegiatan yang bersifat konstruksi maupun konsultan yang progress sampai iv
dengan akhir tahun anggaran realisasi keuangan tidak mencapai 100 %, dan telah diluncurkan di tahun 2017. v