Masyarakat Ilmuwan danteknolog Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur. Uji coba ini dilakukan kepada 30 orang responden yang berkunjung ke

Annisa Resti Darmawanti 3EA

VI PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari luar negeri maupun dari dalam negeri itu sendiri, baik yang waralaba

ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA PENGGUNA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

LAMPIRAN. Kuesioner Analisis pengaruh promosi berbasis sosial media terhadap keputusan pembelian dalam bidang kuliner (STUDI KASUS :PT XYZ)

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia kuliner di beberapa tahun belakangan ini seperti

Pengaruh Sikap, Norma Subyektif, dan Gaya Hidup terhadap Keputusan Pembelian Iphone di ITC Depok. Monica Arum Kusumaningtyas EA13

BAB I PENDAHULUAN. faktor yang sangat penting dalam bidang dagang atau apapun untuk memperkuat

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Karakteristik Konsumen di Sentra Gudeg Wijilan. Usia konsumen merupakan faktor utama yang harus diketahui dalam

BAB I PENDAHULUAN. bisnis restoran dan rumah makan tumbuh subur. Perkembangan bisnis kuliner di. tajam, Indonesia menjadi pasar yang potensial.

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (remaja). Instagram sekarang banyak sekali bermunculan akun-akun yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

IV. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kepuasan kepada para konsumen, Sehingga perusahaan harus lebih

KUESIONER PENELITIAN

Pengaruh Terpaan Iklan Promosi Penjualan Melalui Media Sosial. (Facebook, Twitter, dan Instagram) dan Reference Group Terhadap Minat

BAB I PENDAHULUAN. ragam budaya dan wilayah, hal inilah yang menjadikannya sebagai negara yang memiliki

PEMBAHASAN. PT. Heinz ABC Indonesia (Heinz ABC) adalah salah satu anak perusahaan dari H.J. Heinz

BAB I PENDAHULUAN. disebut dengan perilaku konsumen. keras seseorang mempunyai kemauan untuk mencoba. Apabila seseorang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Denim Bandung, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

Lampiran. Universitas Sumatera Utara

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPERCAYAAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PENGGUNA JASA PARKIR GOLDEN STICK CENTRE DEPOK.

Kuesioner Penelitian. Pengaruh Bauran Eceran Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Butik Batik Tasik di Bandung

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang pesat

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

: Yusniar Dwi Kartika Putri NPM : Dosen Pembimbing : Dr. Reni Diah Kusumawati., SE., MMSI

BAB I PENDAHULUAN. oleh perubahan pola makan masyarakat kota yang gemar makan di luar, dan jumlah penduduk

BAB I PENDAHULUAN. yang berorientasi pada kesenangan. Selain itu, kesibukan masyarakat di kota-kota

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini bisnis makanan berkembang dengan semakin banyaknya. dalam industri ini demi mencapai tujuan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. retail food dan non-food dengan konsep convenience store yang berasal dari

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan salah satunya adalah dengan menciptakan brand. Brand suatu produk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Rizsma Rahmawati, 2015

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kota Bandung dikenal memiliki kekayaan kuliner yang luar biasa. Ada

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. sandal Ardiles. Berdiri sejak tahun 1981, dan sampai saat ini, jumlah karyawan yang bekerja

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN No :

Muhamad Riky Saputra Manajemen Ekonomi 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhannya sehari-hari, baik itu kebutuhan yang bersifat primer

PENGARUH KUALITAS LAYANAN INTERNET BANKING KLIKBCA TERHADAP KEPUASAN NASABAH

BAB 1 PENDAHULUAN. Akibat tingkat pertumubuhan yang positif tersebut, secara otomatis industri

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. merupakan contoh kecil dari sebuah clothing company yang memadukan unsur

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan yang cukup positif. Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Industri Pastry yang semakin meningkat memicu pelaku bisnis untuk

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi Profil Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan perkembangan zaman saat ini, terjadi peningkatan yang signifikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. pariwisata telah membuktikan dirinya sebagai sebuah alternatif kegiatan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Karakteristik Responden Penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Lampiran 1 : Kuesioner. Ponorogo, Januari : Permohonan Pengisian Kuesioner. Kepada Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i. di Tempat

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan lahan subur bagi pemasaran berbagi macam produk

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 83 orang orang responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini, dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Restoran Hatsu Tei Bogor memiliki strategi tersendiri dalam. memperkenalkan produk, mengajak pegunjung untuk datang dan menikmati

BAB I PENDAHULUAN. perkotaan yang semakin dinamis, meningkatnya aktivitas yang. berkembang, sejalan dengan makin berkembangnya pasar.

1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS MELALUI KEPUASAN KONSUMEN SUSU CAIR INDOMILK

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT- ATRIBUT JASA PELAYANAN TAMAN REKREASI WATER PARK DI KARTASURA

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

METODE PENELITIAN. obyek penelitian pada saat sekarang, berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau

BAB IV PENUTUP. wisatawan. Pertama adalah variabel produk yang dinilai sangat baik sesuai dengan

I. PENDAHULUAN. mengemukakan teori hirarki kebutuhan manusia, yaitu kebutuhan fisiologis/dasar,

BAB I PENDAHULUAN. selera konsumen dan perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya.

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DIBUTIK VIOALE

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB I PENDAHULUAN. dari kemiskinan. Pembangunan yang dilakukan oleh bangsa indonesia tidak hanya sebatas dalam

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia kuliner baik yang berorientasi pada makanan, roti

VI PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. industri yang tetap bertumbuh. Hal tersebut dapat dilihat dengan semakin banyaknya

Jordyanto Hermanus Laemonta & Metta Padmalia, Pengaruh Inovasi dan Kualitas Layanan terhadap Loyalitas Konsumen Terang Bulan Martabak 93

BAB I PENDAHULUAN. menjangkiti aspek kehidupan setiap orang di berbagai belahan dunia. Penyebaran

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Daerah Istimewa Yogyakarta dikenal sebagai kota pelajar diukur

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. Pada gambaran subyek penelitian akan di jelaskan hal-hal yang akan menguraikan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pasar domestik maupun di pasar internasional atau global. Fenomena ini semakin

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS FAKTOR PRIBADI DAN FAKTOR PSIKOLOGIS TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN PADA DNA GAMESTATION JL.

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PERSEPSI SEKURITI, PERSEPSI PRIVASI, PERSEPSI INTEGRITAS, PERSEPSI KOMPETENSI TERHADAP KEPERCAYAAN PELANGGAN DALAM BELANJA ONLINE

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA, FASILITAS DAN PELAYANAN PADA YAMIEN 88 CIJANTUNG

Pengaruh Kualitas Jasa, Lokasi dan Word Of Mouth

BAB I PENDAHULUAN. kekuatan ekonomi yang akan sejajar dengan negara-negara besar lainnya

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. bantu SPSS. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah pernyataan pada

Transkripsi:

Survey Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Membeli pada Konsumen Waralaba Makanan Asing dan Lokal 17 20 Februari 2013 Masyarakat Ilmuwan danteknolog Indonesia Indonesia. 15144. Telp (021) 91028041 Fax : (021) 29315008. web :

Latar Belakang Pertumbuhan industri makanan dan minuman saat ini meningkat pesat. Pada tahun 2011 Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) mencatat bahwa nilai penjualan makanan dan minuman mencapai 660 triliun sedangkan tahun 2012 meningkat hingga 700 triliun. Salah satu sektor usaha di industi makanan dan minuman yang sekarang sedang berkembang pesat di Indonesia adalah bisnis waralaba Tercatat pertumbuhan waralaba pada tahun 2008 mencapai 57,6% yang meningkat dari tahun sebelumnya yang mencapai 35,4%. Perkembangan waralaba pada tahun 2008 tercatat sebanyak 250 waralaba asing dan 450 waralaba lokal yang tersebar di 31.827 gerai dan memiliki nilai omset penjualan sebesar Rp81,03 triliun. Dari seluruh waralaba yang ada di Indonesia, jenis usaha yang paling banyak adalah usaha makanan dan minuman dengan persentase sebesar 42,9% dan jasa pendidikan sebesar 17,8% (Bank Indonesia, 2009)

Namun sayangnya, dari total omzet penjualan, restoran waralaba lokal belum memberikan kontribusi yang besar. Perbandingan nilai bisnis franchise di tahun 2009, antara franchise asing dan lokal adalah sebesar 38% (lokal) : 62% (asing) atau Rp 36.35 Triliun banding Rp 59.46 Triliun, Jumlah ini termasuk di dalamnya adalah waralaba makanan. Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 07 Tahun 2013 tentang Kemitraan Waralaba merupakan sekaligus tantangan bagi pelaku usaha makanan lokal

Rumusan Penelitian Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi keputusan membeli konsumen di restoran waralaba lokal dan asing? Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apakah yang mempengaruhi keputusan membeli konsumen di restoran waralaba lokal dan asing Memberikan rekomendasi kebijakan untuk pembinaan UKM pangan lokal

Tinjauan Pustaka Definisi Perilaku Konsumen proses yang melibatkan individu, kelompok maupun masyarakat dalam memilih/ menyeleksi, menggunakan serta mengevaluasi suatu produk ataupun layanan yang akan memberikan kepuasan sesuai dengan kebutuhan atau yang diharapkan. Dengan demikian, perilaku konsumen mencakup tiga proses sekaligus, yaitu pra pembelian (proses seleksi atau pengambilan keputusan pembelian), pembelian, penggunaan dan evaluasi (pasca pembelian). (Hawkins, dkk (2001) dalam Dwiastuti (2012)) Sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian, maka penelitian ini dibatasi hanya pada saat pra pembelian.

Faktor-faktor yang mempengaruhi Keputusan Pembelian Internal 1. Kognisi Merupakan proses berpikir yang menggunakan informasi, pengalaman sebelumnya untuk melakukan evaluasi dan memutuskan sesuatu. 2. Afeksi lebih ke perasaan. Emosi yang muncul bisa beragam. Ada empat jenis tanggapan afeksi : Emosi, perasaan tertentu, suasana hati, evaluasi. Afeksi seseorang dipengaruhi oleh : sikap konsumen, gaya hidup, pribadi, kepribadian. Eksternal 1. Lingkungan Factor pengaruh yang berasal dari luar diri konsumen, yaitu teman, saudara, komunitas, budaya 2. Strategi pemasaran Factor yang berasal dari perusahaan berupa stimulus untuk memberikan daya tarik pembelian, berupa : iklan, diskon, tempat, kualitas produk, harga Disarikan dari Assael (1992) dalam Sudarmiatin (2009) dan Dwiastuti, dkk (2012)

Metode Penelitian Jenis penelitian yang dipakai adalah kuantitatif dengan menggunakan metode survey non probabilitas. Penelitian ini berlangsung di empat kota besar Pulau Jawa, yaitu Jakarta, Jogja, Surabaya dan Bandung. Jumlah responden 500 orang, 250 untuk konsumen restoran waralaba asing dan 250 untuk lokal. Sampel diambil secara acak di gerai waralaba masakan asing dan lokal.

Temuan Lapangan

Profil Responden Hasil riset menunjukkan bahwa profil kedua responden, yaitu konsumen restoran waralaba asing dan lokal, menunjukkan karakteristik yang sama, berasal dari anak muda dengan rentang usia 17-25 tahun dan minimum tingkat pendidikan SMA.

70 60 50 40 30 20 10 0 68.4 67.6 22 21.2 Asing 5.6 Usia Responden 8.4 4 2.8 Lokal 17-25 36-45 26-35 >46

Tingkat Pendidikan Responden 100 80 60 40 20 0 3.6 6.4 38 41.2 57.6 50.4 0.8 1.6 Asing Lokal > S1 S1 SLTA SLTP SD

Perilaku Informasi Konsisten dengan karakteristik, responden yang sebagian besar usia muda ini aktif menggunakan media sosial seperti Facebook, Twitter dan Whats App

Situs Internet yang sering Dikunjungi 80 7066.4 60 40 20 0 13.6 17.2 3.64.4 4 2.8 6 0.8 3.2 8 Asing Lokal

Hobi/ kegemaran yang sering dilakukan Baik responden restoran waralaba asing maupun lokal, keduanya sama-sama menyenangi travelling, membaca dan wisata kuliner sebagai kegiatan yang sering dilakukan atau hobi.

35 34.8 Hobi/ Kegemaran 32.8 Travelling 30 25 20 15 10 5 0 18.8 17.2 15.2 13.6 8.8 9.6 10.4 8 4.8 4 4.4.8 2.4 1.6 0.41.2 1.6 2 2.8 0.8 Asing Lokal Memancing Jogging Membaca Menghadiri KOnsep Pop atau rock Menonton Film Bioskop Menyaksikan opera, balet, atau pertunjukan tari lainnya Mengunjungi museum atau art gallery Wisata Kuliner Bermain Video Games Lainya

Frekuensi Kunjungan Responden ke Restoran Waralaba Asing dan Lokal Frekuensi kunjungan responden restoran waralaba lokal yang lebih dari lima kali hanya 38,4%, sedangkan responden restoran waralaba asing sebagian besar (72,4%) berkunjung lebih dari lima kali. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa restoran waralaba lokal mempunyai pelanggan setia dengan jumlah lebih sedikit dibandingkan restoran waralaba asing.

Frekuensi Kunjungan 80 70 60 50 40 30 20 10 0 8.4 19.2 Asing 72.4 33.2 28.4 Lokal 38.4 1-2 kali 3-5 kali > 5 kali

Hasil Uji Regresi Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Membeli pada Responden Restoran Waralaba Asing Hasil uji regresi dengan nilai probabilitas 0,05 menunjukkan bahwa tingkat popularitas restoran dan kesan mahal yang ditimbulkan oleh restoran waralaba asing merupakan faktor yang mempengaruhi keputusan membeli responden. Nilai signifikansi untuk faktor tingkat popularitas adalah 0,023, sedangkan untuk image mahal adalah 0,008 dengan arah positif. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi rasa suka karena popularitas maupun kesan mahal restoran makin tinggi pula frekuensi kunjungan responden. Kesan mahal dan terkenal yang melekat pada restoran waralaba asing merupakan faktor penarik bagi konsumen.

Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Membeli pada Responden Restoran Waralaba Asing Hasil Uji Regresi Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Std. Error B Beta Suka_Terkenal.169.074.166 2.292.023 Nyaman_Mahal.211.079.198 2.673.008

Hasil Uji Regresi Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Membeli pada Responden Restoran Waralaba Lokal Hasil uji regresi menunjukkan bahwa keputusan membeli responden di restoran waralaba lokal dipengaruhi oleh faktor kelezatan makanan yang disajikan. Nilai signifikansi yang diperoleh oleh faktor kelezatan makanan ini adalah sebesar 0,000 dengan arah positif. Sehingga, semakin tinggi kelezatan yang dirasakan, semakin tinggi pula frekuensi kunjungan responden.

Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Membeli pada Responden Restoran Waralaba Lokal Hasil Uji Regresi Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Std. Error B Beta Kelezatan.389.103.270 3.779.000

Total Kualitas Restoran Waralaba Asing dan Lokal (1) 1. Ada empat indikator kualitas restoran : Kelezatan Makanan, Kenyamanan Ruangan, Keramahan Pramusaji, Kandungan Gizi pada Makanan 2. Jika dilihat dari segi kualitas restoran, indeks yang diperoleh restoran waralaba asing dan lokal tidak berbeda jauh. Total indeks kualitas restoran waralaba asing adalah 1118 sedangkan lokal adalah 1101 3. Hasil uji T-test dengan nilai kepercayaan 95% menunjukkan, bahwa semua item baik dari nilai indeks lokal maupun asing mempunyai nilai signifikansi 0,000. Artinya, terdapat perbedaan secara nyata dalam penilaian responden terhadap masing-masing item tersebut

Total Kualitas Restoran Waralaba Asing dan Lokal (2) Kenyamanan ruangan merupakan satu-satunya item yang perbedaan indeksnya cukup besar. Restoran waralaba lokal mendapatkan indeks dari respondennya sebesar 290, sedangkan asing 409. Dari segi keramahan pramusaji, restoran waralaba asing mendapat nilai yang lebih tinggi dibandingkan lokal, namun selisihnya tidak begitu besar Untuk kelezatan makanan dan kandungan gizi makanan, restoran waralaba lokal mendapat indeks yang lebih tinggi dimata respondennya dibandingkan asing.

Index Kualitas Restoran Waralaba Asing dan Lokal Total Indeks Kualitas 1101 1118 Asing Lokal

Kelezatan Masakan 476 409 Asing Lokal

Kenyamanan Ruangan 290 409 Asing Lokal

Kandungan Gizi 128 196 Asing Lokal

Kesimpulan (1) Konsumen yang menjadi responden dalam penelitian ini, baik di restoran waralaba asing maupun lokal mempunyai karakteristik yang sama, yaitu usia muda antara 17-25 tahun, pendidikan SLTA, aktif di media sosial dan mempunyai hobi travelling, membaca serta wisata kuliner Namun karakteristik yang sama ini mempunyai persepsi yang berbeda tentang restoran waralaba asing dan lokal serta faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan membeli mereka.

Kesimpulan (2) Dalam soal kunjungan ke restoran, frekuensi responden restoran waralaba lokal hanya sebagian kecil yang lebih dari lima kali. Sedangkan untuk responden asing, sebagian besar frekuensi kunjungan ke restoran lebih dari lima kali Dalam keputusan pembeliannya di restoran waralaba lokal, responden dipengaruhi oleh kelezatan makanan yang disajikan. Rasa suka ataupun kenyamanan responden terhadap restoran waralaba asing disebabkan oleh tingkat popularitas dan merek restoran yang menimbulkan kesan mahal. Dua faktor inilah yang menyebabkan frekuensi kunjungan responden ke restoran waralaba asing tinggi karena sebagian besar telah berkunjung lebih dari lima kali.

Kesimpulan (3) Jika dilihat dari segi kualitas restoran restoran waralaba asing dan lokal tidak berbeda jauh. Restoran waralaba asing mendapat penilaian yang lebih besar dari respondennya di aspek kenyamanan ruangan dan keramahan pramusaji. Sedangkan restoran waralaba lokal mendapat penilaian yang lebih besar dari respondennya dari segi kelezatan makanan dan kandungan gizinya.

Rekomendasi Kebijakan Untuk Pembinaan UKM Pangan Lokal 1. Perlunya Edukasi untuk melakukan packaging yang menarik, serta pemahaman bahwa berbisnis makanan tidak hanya menjual cita rasa, tapi juga pelayanan lain sebagai sebuah kesatuan. Pelayanan berupa kenyamanan ruangan, pramusaji yang ramah dan responsif merupakan beberapa aspek yang tidak terpisahkan dalam bisnis ini dan merupakan produk yang menjadi jualan pengusaha juga 2. Melakukan edukasi terhadap penggunaan teknologi komunikasi, khususnya media sosial. Media sosial ini bukan hanya sebagai ajang promosi, tapi juga untuk mengikuti trend yang saat ini sedang marak di anak muda.