BAB 4 METODE PERANCANGAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN. Untuk strategi komunikasi, penulis membagi sebagai berikut : Masalah yang dikomunikasikan

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Strategi Kreatif Untuk strategi komunikasi, penulis memberikan pembagian sebagai berikut:

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Treatment Cerita

BAB 4 KONSEP DESAIN Premise Penyesalan seorang anak atas apa yang telah dilakukannya terhadap ibunya.

BAB 4 STRATEGI KREATIF

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Strategi Kreatif

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 KONSEP DESAIN. Anak kecil memiliki sifat yang polos dan lugu. Banyaknya orang yang berprasangka negatif terhadap orang yang tidak dikenalnya

BAB 4 KONSEP DESAIN. 1. Animasi drama bertujuan untuk membawa penonton menghayati penceritaan dan memberikan pesan/makna yang dalam.

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 KONSEP DESAIN. 1. Banyaknya adegan kekerasan yang sadis dalam film animasi padahal ditujukan untuk SU (Semua Umur).

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN. Untuk strategi komunikasi, penulis memberikan pembagian sebagai berikut :

BAB 4 KONSEP DESAIN Premise Pria tua yang kehilangan kepercayaannya bertemu dengan seseorang yang akan mengubah hidupnya selamanya.

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN KARYA. kemudian berusaha mengembangkan bersama-sama dengan pencipta lagu.

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Tugas Akhir ini akan membuat sebuah video klip dengan menggunakan teknik

BAB 4 KONSEP DESAIN 3.1 Strategi Kreatif Fakta Kunci Hal-hal yang Dikomunikasikan Target Audience Primer

BAB IV METODE PERANCANGAN

BAB 4 KONSEP DESAIN Premis Kebahagiaan hanya akan datang pada hati yang baik.

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. dan pasca produksi seperti penjelasan dari rancangan pra produksi pada bab

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI MY MOM MY HERO

BAB V ANIMASI ILLEGAL LOGGING

BAB IV KONSEP DESAIN DAN TEKNIS PRODUKSI. cerita dan konsep yang dipadukan dengan elemen audio visual dan

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. motion dan animasi 2D di mana cerita yang diambil yaitu cerita rakyat si Kancil

THE MAKING OF SURA & BAYA SHORT ANIMATION

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

Storyboard For Animation

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada bab ini akan dijelaskan proses produksi dan pasca produksi. Berikut ini

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM PENDEK CAROUVILLE

BAB III DATA PERANCANGAN

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. pada film Tugas Akhir ini menggunakan teknik penggabungan 2D dan 3D.

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. Gambar 5.1 Seorang Anak Yang Sedang Berpetualang sedang Melihat. Binatang Buas

BAB 4 METODE PERANCANGAN Masalah yang Dikomunikasikan

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Proses implementasi karya adalah tahap pembuatan film dokumenter

TAHAPAN PEMBUATAN ANIMASI

B A B 5. tetap terkesan elegan, dan memperlihat cerita epic didalam film animasi ini.


(Sumber: Film The Raid 2, TC 00:01:49-00:01:50)

ANIMATION PIPELINE PROSES PRODUKSI SEBUAH FILM ANIMASI

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 KONSEP DESAIN. 21 July 2013; 20:43)

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada Bab IV ini membahas tentang bagaimana penerapan elemen-elemen. rancangan karya terhadap pengembangan film pendek ini.

DAFTAR TABEL. Tabel 3.1 Storyline Komik... 51

BAB 5 KONSEP DESAIN. kata Dance yang di flip horizontal, dan kemudian menjadi salah satu karakter dalam film animasi yang penulis buat.

SILABUS MATAKULIAH. Ceramah Tanya Jawab. Kontrak kuliah, aturan perkuliahan, dan pengenalan mata kuliah

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. merancang naskah, hunting lokasi, merancang dan menyususl pada tahap prapoduksi

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Animasi

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. mengenai pelaksanaan produksi dan pasca produksi.

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

II. METODE PERANCANGAN

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. pembuatan Film Pendek Tentang Bahaya Zat Karsinogen dengan Menggunakan

PENCIPTAAN FILM ANIMASI PROMISE DENGAN TEKNIK ANIMASI DIGITAL 3D

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB IV METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 KONSEP DESAIN Premis atau Plot Cerita Untuk berubah dibutuhkan keberanian dan pikiran optimis.

BAB 4 KONSEP DESAIN. 1. Agar animasi edukasi "Strawberry" ini layak ditonton anak-anak usia 7 sampai 12 tahun.

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. produksi. Alur tersebut tergambarkan seperti pada gambar 4.1.

BAB 4 METODE PERANCANGAN. 4.1 Strategi Kreatif Strategi Komunikasi Untuk strategi komunikasi, penulis memeberikan pembagian sebagai berikut:

BAB III. Strategi Perancangan dan Konsep Visual

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Tahapan Proses Pembuatan Animasi / Pipeline

STORY BOART FILM BELENGGU SCENE Untuk Memenuhi Tugas Penyuntungan Digital II Dosen Pengampu : Ranang Agung S., S.Pd., M.Sn

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM ANIMASI PENDEK ASEP SANG JUARA

BAB II LANDASAN TEORI

TUGAS BROADCASTING SINOPSIS NASKAH PENDEK KUDA LAUT

TEKNIK EDITING DALAM FILM BELENGGU

BAB IV IMPLEMENTASI. dari beberapa tahapan hingga menjadi sebuah karya film animasi 3 dimensi.

LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI DUA DIMENSI BIMA. Muhamad Maladz Adli NIM

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. rigging 3D dengan gambar 2D dalam satu frame. Selanjutnya proses metode dan

DAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii

BAB 4 KONSEP. Merupakan prinsip-prinsip yang dibuat oleh animator di Walt Disney Studio pada

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Prinsip Dasar Film Animasi 1. Stretch and Squash 2. Anticipation 3. Staging

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. beberapa aspek dan kebutuhan yang harus dipersiapkan diantaranya:

PEMBUATAN FILM ANIMASI 3D BERJUDUL GO OUT FROM DUNGEON DENGAN TEKNIK KAMERA POV DAN 3D MATTE PAINTING PADA BACKGROUND NASKAH PUBLIKASI

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

MENENTUKAN TEKNIK EDITING DENGAN STORYBOARD MELALUI NASKAH FILM BELENGGU

BAB 4 KONSEP DESAIN Fakta Kunci a. Unsur permainan outdoor dengan tambahan genre fiksi ilmiah

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB 4 METODE PERANCANGAN. Pembagian strategi komunikasi menurut Penulis adalah sebagai berikut :

Universitas Krisnadwipayana Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur 3D Animasi Arsitektur - 1

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

Transkripsi:

BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi 4.1.1.1 Masalah Bagaimana membuat film pendek animasi horor dengan karakter bukan hantu, tetapi dapat membawa nuansa seram. 4.1.1.2 Tujuan Mengkomunikasikan konflik personal yang dihadapi karakter agar penonton ikut terbawa suasana seram. 4.1.1.3 Target Audiens Jenis kelamin: Pria dan wanita Usia: 15-18 tahun dengan psikografi berpikiran kreatif, objektif, serta menyukai kejutan. Status sosial: Golongan B-A Pendidikan minimal SMP Geografi: Penduduk kota besar penggemar film horor. 4.1.1.4 USP (Unique Selling Product) a. Karakter monster tidak pasaran. b. Desain visual unik. c. Setting familiar yaitu taman bermain fiksi. 4.1.1.5 Premise Isolasi bertahun-tahun menyebabkan seluruh atraksi taman bermain tidak dapat mengendalikan rasa kesepiannya ingin mendengar suara manusia. 4.1.1.6 Penetapan Judul Judul Carouville diambil dari nama depan Carousel, bahasa inggris komidi putar, dan akhiran ville, yang berarti sebuah pemukiman penduduk. 4.1.1.7 Sinopsis Taman bermain di kota Carouville sudah bertahun-tahun ditutup, suatu malam karena rasa kesepian, terisolasi, seluruh 25

26 atraksi di dalam taman bermain hidup. Sebuah komidi putar mulai memainkan musiknya, menarik manusia-manusia yang lewat agar menemani mereka selamanya. 4.1.1.8 Treatment 1. Establish shot taman bermain didalam hutan. 2. Kamera menjauh keluar hutan, didepan gerbang masuk taman bermain. 3. Judul muncul. 4. Shot kedalam sebuah jendela rumah malam hari. 5. Seorang anak bermain game, jam kamar terlihat pukul 00.30 6. Dari luar kamar terdengar lagu karnival. 7. Sang anak mengintip keluar. 8. Long shot jalanan tepi hutan, sang anak berjalan. 9. Anak berhenti di depan baliho poster taman bermain. 10. Jumpscare kawanan burung gagak. 11. Anak memasuki hutan taman bermain, gerbang tertutup. 12. Anak sampai di depan komidi putar, seakan terhipnostis. 13. Anak itu mulai menaiki salah satu kuda-kudaan. 14. Komidi putar mulai bergerak, ia berputar semakin cepat. 15. Sang anak ketakutan, lalu melompat. 16. Lampu di tiang komidi putar semakin redup. 17. Fade to black. 18. Komidi putar berubah seram. 19. Kuda-kudaan bergerak. 20. Sang anak lari, mencoba keluar melompati pagar. 21. Jaring-jaring laba-laba mengikat anak itu. 22. Menyeretnya ke atap komidi putar. 23. Sebuah laba-laba berkepala manusia hendak memangsa anak laki-laki tadi.

27 4.1.1.9 Naskah CAROUVILLE EXT. HUTAN MALAM HARI Siluet komidi putar dan atraksi lain bergerak mengeluarkan suara biola parau dan bunyi mesin berdecit. SFX BIOLA DAN MESIN SUBTITLE DI BAWAH LAYAR Give me... Sound... It s lonely... PAN OUT Kamera menyusuri hutan, keluar melewati gerbang pagar. JUDUL CAROUVILLE EXT. PINGGIRAN KOTA CAROUVILLE MALAM HARI Kondisi jalanan sepi, banyak perumahan yang asri, bersih dan terawat. Kontras dengan pemandangan di dalam taman bermain. BACKGROUND SOUND MUSIK KARNIVAL ZOOM KE SATU KACA JENDELA LANTAI SATU Dari luar jendela, terlihat kamar seorang anak dengan televisi menyala terang, lampu kamar mati. Anak lelaki sedang bermain game konsol, jam digital diatas meja anak itu menunjukkan pukul 00.30. Tiba-tiba terdengar suara sayup-sayup lagu karnival. Suara lagu karbival yang meriah tetapi dengan irama akhir terseok-seok, seolah diputar dalam gramophone lama. Sang anak memberhentikan gamenya dan mengintip keluar jendela. EXT. JALANAN TEPI HUTAN

28 Sang anak berjalan mendekati hutan di jalanan sepi, suara lagu semakin kencang. Ia membawa senter bersamanya memasuki hutan. Sampai di depan gerbang, musik tiba-tiba berhenti. Sang anak menunggu, mewaspadai apa yang akan muncul dari balik pagar. POV. MATA SANG ANAK Anak itu mengarahkan senternya ke papan baliho Carouville Theme Park bergambar maskot badut yang sudah ditumbuhi tanaman rambat dan berlumut. SFX SUARA KAWANAN GAGAK Tiba-tiba muncul sekawanan gagak terbang dari balik baliho, mungkin karena terganggu cahaya senter tadi. CLOSE SHOT Sang anak terkejut. Ia melihat cahaya kelap kelip dari hutan, musik karnival terdengar lagi. BACKGROUND SOUND MUSIK KARNIVAL Perlahan anak itu membuka pagar yang tak terkunci, mendorongnya kedalam, berjalan memasuki hutan. Tanpa ia sadari pagar itu menutup sendiri. MEDIUM SHOT Sang anak berjalan menyusuri jalan setapak kecil dengan pepohonan disekitarnya. LONG SHOT Anak laki-laki itu tiba di depan komidi putar. Warnawarni lampu di tempat itu sangat megah, meskipun beberapa bagian komidi putar sudah hancur termakan alam, komidi putar ini sangat kontras dengan kegelapan hutan. Sebuah nuansa yang hangat dan dirindukan. MEDIUM SHOT

29 Seakan terhipnotis, anak itu berjalan menaikinya, duduk disalah satu kuda-kudaan. Komidi putar mulai berputar, terdengar suara gesekan biola diantara musik karnival yang dimainkan saat benda itu bergerak. Bagi anak tersebut suara biola itu terdengar familiar, seperti suara orang tertawa. Tetapi ia tidak mengindahkannya. SFX TEMPO MUSIK CEPAT LALU BERHENTI LONG SHOT Komidi putar berputar semakin cepat, lampu-lampu di tiang-tiangnya semakin meredup. BUST SHOT Sang anak terkejut dan ketakutan. BIRD S EYE VIEW Anak itu kemudian memaksa melompat dari komidi putar yang sedang bergerak. SFX BIOLA PARAU, RETAKAN KAYU LONG SHOT Fade TO BLACK Komidi putar itu telah berubah menjadi seram. EXTREME CLOSE UP Kuda-kudaan di dalamnya juga ikut berubah, mereka bergerak dan mengeluarkan suara. MEDIUM SHOT Sang anak berlari ketakutan, ia mencoba melarikan diri dengan keluar memanjat pagar gerbang utama yang terkunci. Namun ia terjerat oleh jaring laba-laba yang menangkapnya dari belakang. CLOSE SHOT

30 Anak itu terseret kembali ke atap komidi putar. Jaring laba-laba itu mengikat seluruh badannya sehingga ia tidak bisa bergerak. Sebuah kepala raksasa bergelayut di depannya. LONG SHOT Perlahan-lahan kepala laba-laba itu membuka mulutnya lebar, hendak memangsa tangkapannya. FADE OUT CREDIT TITLE 4.2 Strategi Desain 4.2.1 Visual Style Surealisme dan grotesque. Hasil render yang akan dicapai adalah NPR Rendering (Non-photorealistic rendering). Proporsi karakter dan objek-objek lain akan jauh berbeda dengan realita. Langit tidak hanya diberi warna biru, violet atau hitam, tetapi ditambahkan objek-objek lain, begitupula dengan bentuk hutan yang aneh dan terdistorsi. Tujuan penggunaan style ini untuk memberikan kesan abnormal, delusi dan irasional dalam pandangan penonton. 4.2.2 Motion Style Gerakan beberapa karakter menggunakan limited motion, untuk menciptakan kesan kaku. Sinematografi kamera men-shoot dari angle ekstrim seperti low angle, high angle dan extreme close up. Disesuaikan dengan lighting yang pencahayaannya dari bawah, untuk memberi kesan dramatis dan seram. 4.2.3 Karakter dan Environment a. Karakter Dalam film animasi ini ada dua karakter utama, dan sisanya siluet. 2 karakter tersebut adalah komidi putar dan seorang anak. Karakter komidi putar akan tampil indah tetapi berkesan creepy, hal ini dicapai oleh penggunaan tekstur yang ramai berpola, dan bentuk yang distorsi. Karakter anak bersifat nakal, akan dibuat memakai

baju yang simple tanpa tekstur berpola untuk membedakan dia dengan environment yang kacau. 31 Gambar 4.1 Karakter anak-anak dalam Alice Madness Returns (Sumber: http://img2.wikia.nocookie.net/ cb20110808083846/americanmcgeesalice/images/2/2f/houndsditchpicture.png) b. Environment Environment pada film animasi ini akan menggabungkan teknik 2D dengan karakter yang berbentuk 3D. Foreground dengan background akan dibuat terpisah ber-layer seperti teknik colase. Warna yang dihasilkan objek-objek dalam environment akan memakai saturasi tinggi yang dominan dengan value rendah. Permainan kamera shaky dan dari POV karakter utama akan memberi efek mencekam. Gambar 4.2 Scene dalam Puella Magi Madoka Magica (Sumber: http://www.darkmirage.com/blog/wp-content/uploads/2011/01/21_madoka31.jpg) 4.3 Pipeline Produksi 4.3.1 Pre Produksi a. Brainstorming: mencari ide, teori terkait, membuat premis, naskah.

32 b. Desain Karakter dan Environment: merancang tokoh dan latar yang sesuai dalam cerita yang dibuat. Desain karakter dan environment melibatkan proses sketsa, pose serta gestur, kesesuaian personality dengan gambar, dan mood warna. Gambar 4.3 Desain laba-laba c. Storyboard dan Animatic: sketsa shot untuk menentukan angle camera dan reka adegan, kemudian dipindahkan dalam bentuk video untuk menentukan timing. Software yang digunakan Adobe Photoshop dan Adobe Premiere CS5. Gambar 4.4 Storyboard Carouville

33 4.3.2 Produksi a. 3D Modelling : menjadikan karakter, properti dan environment yang telah didesain dalam bentuk 3D. Pengerjaan modelling ini menggunakan software 3Ds Max 2013. Gambar 4.5 Proses modelling Komidi Putar b. Teksturing : memberi warna dan tekstur pada karakter yang telah selesai 3D-nya. Software yang digunakan Adobe Photoshop CS5. Gambar 4.6 Tekstur karakter Boy c. Rigging : memberi tulang pada karakter 3D, agar bisa digerakkan. Penulis menggunakan software 3Ds Max 2013.

34 Gambar 4.7 Proses rigging karakter Boy d. Animasi : proses mulai menggerakkan karakter yang telah selesai di modelling. Pengerjaan animasi film ini menggunakan 3Ds Max 2013. 4.3.3 Post Produksi Gambar 4.8 Proses animasi salah satu scene Penggabungan animasi 2D dengan 3D, lighting, compositing, editing, penambahan musik dan sound effect, final render. Pengerjaan composing dan editing menggunakan software Adobe After Effect dan Premiere CS5. Gambar 4.9 Proses compositing