BAB 4 HASIL PENELITIAN. Penelitian telah dilakukan tentang pengaruh pemberian ekstrak etanol

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V HASIL PENELITIAN

Mencit yang dipilih adalah mencit yang berumur 2-3 bulan dengan berat. rata-rata g dan dipelihara di Labaratorium Biokimia Fakultas

Hasil Uji Normalitas dan Homogenitas Data Kadar Estrogen

Interpretasi: Output Test of Homogenity of Variance Dari hasil output diatas dapat diketahui nilai probabilitas untuk hasil belajar dengan nilai

LAMPIRAN 1 KONVERSI DOSIS

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Rerata Zona Radikal. belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L) terhadap bakteri penyebab

BAB 5 PEMBAHASAN. Mencit yang digunakan dalam penelitian diperoleh dari Laboratorium

BAB 5 HASIL. Hasil perhitungan perkembangan tumor disajikan pada tabel sebagai berikut :

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL UMBI BIDARA UPAS

Lampiran 1. Surat Keterangan Hasil Determinasi Tanaman Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.)

BAB V HASIL PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan sediaan dalam bentuk ekstrak etanol 70% batang

7. LAMPIRAN 7.1. Uji Organoleptik Penelitian Pendahuluan Panelis A B C

BAB V HASIL. masing kelompok dilakukan inokulasi tumor dan ditunggu 3 minggu. Kelompok 1

Keterangan : E = L 2 + a 2 + b 2 E = intensitas warna L, a, b = dapat dilihat dari hasil pengukuran menggunakan chromameter

Lampiran 1. Pembuatan Suspensi Zat Uji

LAMPIRAN. Lampiran 1. Gambar Pakan Br2 Gambar Obat Streptozotosin. Gambar Kandang Tikus. dan Nikotinamid

Lampiran 1. Surat Keterangan Telah Melakukan Determinasi di Laboratorium Jurusan Biologi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Aspartam. 200 kali sukrosa) 147/180 = 0,82 g. 195/180 = 1,08 g. 220/180 = 1,22 g. β-karoten

Lampiran 1 Surat keterangan lolos etik

Lampiran I Pembuatan Infusa Daun Lidah Buaya Cara kerja : 1. Sediakan bahan baku berupa daun lidah buaya dengan berat 80 gram yang telah

Lampiran 1 Hasil Pengukuran Jumlah Limfosit dan Makrofag. Kelompok Jumlah limfosit

Lampiran 1. Alur Pembuatan Ekstrak Buah Mengkudu. 12 Kg Buah mengkudu dipotong tipis- tipis

Lampiran A : Determinasi Tanaman

LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS. Perhitungan dosis pembanding (Andriol)

x ±SD 0.30± ±0.02 x ±SD 0.32± ±0.05 x ±SD 0.34± ±0.04

Lampiran 1. Surat Keterangan Determinasi Tanaman Ceplukan (Physalis angulata L).

Perhitungan Dosis Ekstrak Etanol Daun Papaya (EEDP)

Lampiran 1. Data dan Analisis Statistik Berat Paru-paru Mencit

Lampiran A. Dokumentasi Gambar Pengukuran Diameter Tubulus Seminiferus Testis Mencit

Tests of Normality. Kolmogorov-Smirnov a

LAMPIRAN. Arang Sekam (C)

LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Pembuatan Infusa Kulit Batang Angsana : Dosis Loperamid

Lampiran 1. Surat Rekomendasi Persetujuan Kode Etik Penelitian Kesehatan

Lampiran 1 Format Data Hasil Pengukuran Ketahanan Fraktur Load

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yaitu aquades sebagai variabel kontrol dan sebagai variabel pengaruh

Lampiran 1. Perhitungan Dosis Phenylephrine. Phenylephrine dosis mencit 25 gr. = 0,5 x 0,14. = 0,07 mg / 25 gram mencit

(a) Nugget ayam kontrol, (b) Nugget ayam 10% rumput laut, (c) Nugget ayam 20% rumput laut, (d) Nugget ayam 30% rumput laut

7. LAMPIRAN Lampiran 1. Syarat Mutu Sirup

BAB IV HASIL PENELITIAN. cacing Ascaris suum Goeze yang mati pada perendaman dalam berbagai

LAMPIRAN. Cases. VolumeUdem KontrolNegatif % 0.0% % VolumeUdem KontrolNegatif Mean % Confidence Interval for Mean

Lampiran 1: Data Sebelum Dan Sesudah Perlakuan. Kadar Glukosa Darah Puasa (mg%) Setelah Induksi Aloksan. Setelah Perlakuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. TA 2011/2012, 2012/2013, dan 2013/2014. Data hasil akhir yang diperoleh

BAB IV HASIL PENELITIAN

Lampiran 1: Konversi perhitungan dosis antar jenis hewan. Marmot. Kelinci. 400 g. 1,5 kg 1,0 7,0 12,25 27,8 64,1 124,3 387,9

Lampiran 1: Pengukuran kadar SOD dan kadar MDA Mencit a. Pengukuran kadar SOD mencit HEPAR. Dicuci dalam 1 ml PBS

Tests of Normality. Kolmogorov-Smirnov a

LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Ekstrak Air Daun Stroberi (EADS)

Tabel hasil perhitungan nilai kekerasan sebelum perendaman

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan

Cara perhitungan dosis ekstrak etanol Bawang Putih

BAB V HASIL PENELITIAN. Subjek Penelitian ini adalah Hematopoetic Stem cell dari darah perifer Dewasa yang

LAMPIRAN 1. ONE WAY ANOVA

LAMPIRAN C. Skrining Kandungan Kimia

DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1. Alur prosedur kerja

Lampiran 1. Surat Keterangan Determinasi

LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Bahan Uji Dan Pembanding. x = g/kgbb/hr

LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Bahan Uji dan Pembanding

BAB V HASIL PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada 24 ekor mencit betina strain C3H berusia 8

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengaruh Lama Pengaplikasian Bahan Bonding

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. syarat, jika harga koefisien rhitung 0,300 (Riduwan, 2005:109;

Sampel darah sebelum disentrifuge Sampel darah setelah disentrifuge

Lampiran 1. CoA Provitamin B5 (D-Panthenol)

BAB 4 HASIL PENELITIAN

7.1. Lampiran 1. Worksheet Uji Ranking Hedonik Tempe Koro Glinding

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN PROBLEM BASED LEARNING

BAB V HASIL PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Oleh : SRI MARYANI. Oleh : SURYATI A

BAB V HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan sebanyak tujuh plate dengan inkubasi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah

FORMULIR DAYA TERIMA (UJI KESUKAAN) MIE BASAH JAMUR TIRAM

NASKAH PUBLIKASI DISUSUN OLEH : IIS SUGIARTI A

BAB 5 HASIL PENELITIAN. induksi selama 9 bulan didapatkan 18 ekor mencit berhasil tumbuh tumor pada

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Penelitian dilakukan selama bulan November 2012 di LPPT UGM

LAMPIRAN 1 PERBANDINGAN LUAS PERMUKAAN TUBUH BERBAGAI HEWAN PERCOBAAN DAN MANUSIA

Gambar / foto sel mitosis pada jaringan karsinoma epidermoid (anak panah merah. Kelompok kontrol Kelompok P1

Worksheet Uji Ranking Hedonik ( I )

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang diterapkan adalah penelitian eksperimen dengan dua kelompok

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini meliputi bidang Histologi, Mikrobiologi, dan Farmakologi.

LAMPIRAN A SURAT DETERMINASI TANAMAN PUTRI MALU

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

Lampiran 1. Dosis infusa rimpang kunyit yang dipakai pada percobaan sebelumnya untuk mencit = 7,8 mg / 0,5 ml (Joao M.C.Ximenes, 2010).

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB 5 ANALISIS HASIL PENELITIAN. terdiri dari dua variabel yaitu variabel ekspresi IL-17 dan TNF- α dan yang

LAMPIRAN A SURAT DETERMINASI SIMPLISIA BUAH APEL

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai cara

UJI PERSYARATAN ANALISIS DATA

7. LAMPIRAN Lampiran 1. Dokumentasi Hasil Penyangraian Biji Kopi Biji Kopi Sangrai Level 7 (170 0 C; 12 menit)

7. LAMPIRAN. Lampiran 1. SNI Selai Buah Syarat Mutu Selai Buah

LAMPIRAN LAMPIRAN 1 GAMBAR PENELITIAN

7. LAMPIRAN Lampiran 1. Syarat Mutu Tempe Kedelai (SNI :2009)

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN

Lampiran 1 Score sheet uji kesukaan (uji hedonik) melorin

LAMPIRAN 1. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sebelum dan sesudah perendaman dengan beberapa jenis sediaan susu telah

Lampiran Universitas Kristen Maranatha

7. LAMPIRAN Lampiran 1. Scoresheet Uji Sensori Hedonik

Transkripsi:

44 BAB 4 HASIL PENELITIAN Penelitian telah dilakukan tentang pengaruh pemberian ekstrak etanol umbi bidara upas (Merremia mammosa) terhadap fagositosis makrofag dan produksi nitrit oksida makrofag pada mencit yang diinfeksi Salmonella typhimurium dengan keluaran (outcome) berupa kemampuan fagositosis makrofag yaitu dengan menghitung indeks fagositosis makrofag dan produksi nitrit oksida makrofag dengan menggunakan metode Griss yang hasil reaksinya dibaca dengan alat ELISA reader. Penelitian menggunakan 4 kelompok perlakuan dengan jumlah mencit 24 ekor, akan tetapi pada akhir penelitian mencit berjumlah 20 ekor, karena terdapat 4 ekor mencit yang mati dalam penelitian. 4.1. Hasil analisis indeks fagositosis makrofag Hasil analisis indeks fagositosis makrofag masing-masing kelompok perlakuan dapat dilihat pada nilai-nilai yang terdapat pada tabel yang tersaji berikut. Tabel 1. Rerata dan Median fagositosis makrofag Kelompok N Rerata ± SD Median K 5 0.1423±0.08742 0.1667 P1 6 0.6876±0.19663 0.6799 P2 6 0.9528±0.49311 0.7907 P3 3 1.2510±0.66561 1.0256

45 Tebel 1 hasil perhitungan rerata dan median fagositosis makrofag pada keempat kelompok menunjukkan kadar fagositosis makrofag yang meningkat seiring dengan peningkatan dosis. Tabel 2. Uji ANOVA Indeks fagositosis makrofag Sum of squares Df Mean square F Sig Between Groups Within Groups Total 1.367.651 1.982 3 16 19.456.038 11.865 0,000 Uji homogenitas dan normalitas didapatkan data homogen dan normal dengan P>0,05 sehingga uji ANOVA yang didapat adalah valid didapatkan hasil signifikan (p<0,05) dengan interpretasi bahwa paling tidak, akan didapatkan perbedaan bermakna dari 2 kelompok penelitian. Uji statistik kemudian dilanjutkan uji Post Hoc dengan LSD tampak pada tabel 3. Tabel 3. Uji Post Hoc Indeks fagositosis makrofag Kontol (K) P1 P2 P1 P2 P3 0.006* 0,001* 0,678 0,001* 0,244 0,731 Tabel 3 indeks fagositosis makrofag tampak antara kelompok kontrol (K) dengan masing-masing kelompok perlakuan P1,P2,P3 terdapat perbedaan yang signifikan dengan nilai p<0,05, sedangkan antara masing-masing kelompok perlakuan tidak terdapat perbedaan yang signifikan.

46 4.2. Hasil analisis NO makrofag Konsentrasi kadar NO untuk masing-masing kelompok dihitung menggunakan persamaan regresi linier. Konsentrasi nitrit oksida (NO) makrofag dari tiap-tiap kelompok perlakuan dihitung menggunakan metode Griss. Hasil reaksinya dibaca dengan ELISA reader kemudin dianalis. Hasil pembacaan NO menggunakan ELISA reader dianalis dan hasilnya tampak pada tabel 4. Tabel 4. Rerata dan Median NO makrofag Kelompok N Rerata ± SD Median K 5 26.420±14.7879 33.000 P1 6 36.333± 2.0772 36.100 P2 6 37.383 ±2.5694 37.500 P3 3 34.570 ± 1.0000 39.000 Tebel 4 hasil perhitungan rerata dan median NO makrofag pada keempat kelompok menunjukkan kadar NO yang meningkat seiring dengan peningkatan dosis. 4.2.1 Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data parameter klinis atau laboratoris terdistribusi normal. Uji normalitas kadar NO makrofag dilakukan dengan teknik Shapiro-Wilk. Hasil uji normalitas kadar NO makrofag terlihat pada tabel 5.

47 Tabel 5. Uji normalitan NO makrofag. Kelompok Shapiro-Wilk Statistic df Sig K.600 5.001 P1.876 6.251 P2.931 6.585 P3 1.000 3 1.000 Tabel 5 dapat dilihat bahwa kadar NO makrofag pada kelompok kontrol (K),P1,P2,P3 terdistribusi tidak normal dengan nilai P0,005, sehingga untuk melakukan uji beda untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang bermakna kadar NO, kelompok kontrol (K), kelompok perlakuan P1, perlakuan P2, dan perlakuan P3 tidak bisa menggunakan uji paramatrik ANOVA, tetapi menggunakan uji nonparametrik Kruskal-Wallis. Tabel 6. Uji beda Kruskal-Wallis NO makrofag Chi-Square 11.394 df 3 Asymp. Sig 0,010 Produksi NO Makrofag Hasil uji beda pada tabel 6 didapatkan hasil p<0,05, dengan interpretasi bahwa paling tidak didapatkan perbedaan yang signifikan dari 2 kelompok penelitian. Uji statistik kemudian dilanjutkan menggunakan uji Mann-Whitney, seperti yang tampak pada tabel 7.

48 Tabel 7. Hasil Uji Mann-Whitney NO makrofag Kelompok K P1 P2 P3 K 0,006* 0,010* 0,024* P1 0,006* 0,574 0,120 P2 0,010* 0,574 0,435 P3 0,024* 0,120 0,435 Hasil dari tabel 7 dapat dilihat bahwa kadar NO makrofag pada kelompok kontrol (K) dibandingkan dengan masing-masing kelompok perlakuan (P1,P2,P3) terdapat perbedaan yang signifikan dengan nilai P<0,05, sedangkan antara masing-masing kelompok perlakuan tidak terdapat perbedaan yang signifikan.