BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini adalah masyarakat kecamatan cengkareng jakarta barat. Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Indonesia telah dikeluarkan, baik dalam bentuk peraturan perundang-undangan

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. berada di Kota Batu Malang - Jawa Timur. Tempat wisata ini berada sekitar 20

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. food & beverages. J.CO didirikan oleh Jhony Andrean yang sebelumnya terkenal

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Martabak Boss merupakan martabak variasi khas Bandung yang

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Perusahaan dan Responden. 1. Gambaran Umum PT. Indosat Ooredoo

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Forever 21 merupakan retail fashion yang menyediakan produk-produk

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Zalora Indonesia merupakan bagian dari Zalora group yang didirikan pada

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum perusahaan PT Pos Indonesia (Persero)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sebagai provider perangkat komputasi dan gedgetnya. Perusahaan ini

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

59

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ditukarkan di perusahaan lokal atau nasional. Perusahaan Groupon


BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terletak di Kota Sijhih, Taipei Country, Taiwan. produk handphone pintar smartphone yang didirikan pada tahun 1976.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II

KUESIONER. 2. Berapa usia anda? a tahun c tahun b tahun d. > 26 tahun

LAMPIRAN 1 No. Responden : KUESIONER

4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH HARGA DISKON TERHADAP NIAT BELI MELALUI STORE IMAGE PADA MATAHARI DEPARTMENT STORE SURABAYA. I. Data Responden Usia :

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. wilayah kecamatan Cengkareng Jakarta Barat. Penelitian yang dilakukan terbagi

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

Distribusi Responden Berdasarkan Usia

KUESIONER PENELITIAN. Berilah tanda (X) pada satu pilihan yang sesuai dengan jawaban anda. 1. Jenis Kelamin: : a. Laki laki b.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pemicu bagi produsen lama untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif adalah metode yang berlandaskan pada filsafat positivism,

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah perantara pemasaran (stockist) PT.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

VIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

BAB III METODE PENELITIAN

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Rincian waktu penelitian

BAB V ANALISIS HASIL

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN

c) Usia: 1. Usia tahun 3. Usia tahun 2. Usia tahun


PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN BUDAYA ORGANISASI

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. dari antisipasi teknologi baru. Rancangan penelitian yang disajikan berbentuk

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN. dengan jumlah responden sebanyak 150 orang Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tutorial LISREL Teorionline

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Proses penelitian ini akan dilakukan mulai bulan Mei 2016 sampai. penyebaran kuesioner tersrtuktur yang telah disiapkan untuk melakukan

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk

IV. METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Lembar kuesioner penilaian prestasi kerja dan promosi jabatan karyawan

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MEMBENTUK LOYALITAS PELANGGAN PADA PENGGUNA JASA GARUDA INDONESIA DI SURABAYA

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

KUESIONER. Hormat Saya. Peneliti

ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR. Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Peusahaan ini, memiliki visi dan misi sebagai berikut: dan jaringan pemasaran di dalam dan di luar negeri.

BAB IV BAB ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Kuisioner yang disebar kepada responden sebanyak 120 buah. Pada saat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODA PENELITIAN. Rancangan Penelitian. Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh

Asri Nur Mutiara / Pembimbing : Dr. Ati Harmoni, Ssi., MM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan antara satu dengan variabel yang lain (Sugiyono, 2005).

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengaruh self brand congruity,peer influence, dan privacy concern terhadap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V. Kesimpulan dan Saran

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah. SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan

BAB III METODE PENELITIAN. Kebayoran, Jakarta Selatan selama penelitian. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang dipilih sebagai tempat penelitian.

Transkripsi:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini menganalisa bagaimana pengaruh kepribadian, komunikasi, dan kelompok referensi terhadap pengambilan keputusan konsumen menggunakan kantong belanja ramah lingkungan. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah para pekerja di wilayah Jakarta Pusat yang melakukan aktivitas berbelanja, dengan jumlah responden sebesar 200 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu kuesioner. Adapun waktu penelitian dimulai sejak bulan September 2016 sampai bulan Juli 2017. 4.2 Statistik Deskriptif 4.2.1 Hasil Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan cara menggambarkan dan menyajikan informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif data mentah diubah menjadi informasi yang dapat menggambarkan karakteristik dari data. Karakteristik yang digambarkan adalah karakteristik responden. Karakteristik responden pada penelitian ini adalah jenis kelamin, usia, pendapatan dan intensitas berbelanja. 4.2.1.1 Deskripsi Responden berdasarkan Jenis Kelamin Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 4.1. 79

80 Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Laki-laki 70 35.0 35.0 35.0 Perempuan 130 65.0 65.0 100.0 Total 200 100.0 100.0 Sumber: Hasil Pengolahan Data dengan SPSS Versi 23 Jenis Kelamin 130 70 Laki-laki Perempuan Gambar 4.1 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin Sumber: Hasil Pengolahan Data dengan SPSS Versi 23 Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS versi 23 pada tabel 4.1 dan gambar 4.1 menunjukkan bahwa dari 200 responden, sebanyak 70 laki-laki dengan presentase 35%, sedangkan 130 responden berjenis kelamin perempuan dengan presentase 65%. Dalam penelitian ini jumlah responden terbesar berdasarkan jenis kelamin yaitu perempuan sebanyak 130 orang. Hal ini menunjukkan bahwa perempuan lebih cenderung menyukai aktivitas berbelanja dibandingkan dengan laki-laki. 4.2.1.2 Deskripsi Responden berdasarkan Usia Karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel 4.2.

81 Tabel 4.2 Usia Responden Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid < 21 thn 13 6.5 6.5 6.5 21-30 thn 156 78.0 78.0 84.5 31-40 thn 17 8.5 8.5 93.0 41-50 thn 10 5.0 5.0 98.0 > 50 thn 4 2.0 2.0 100.0 Total 200 100.0 100.0 Sumber: Hasil Pengolahan Data dengan SPSS Versi 23 Usia 17 10 4 13 156 < 21 thn 21-30 thn 31-40 thn 41-50 thn > 50 thn Gambar 4.2 Karakteristik Responden berdasarkan Usia Sumber: Hasil Pengolahan Data dengan SPSS Versi 23 Berdasarkan hasil pengolahan data pada tabel 4.2 dan gambar 4.2 menunjukkan bahwa responden yang berusia < 21 tahun berjumlah 13 orang dengan presentase 6.5%, responden yang berusia 21-30 tahun berjumlah 156 orang dengan presentase 78%, responden yang berusia 31-40 tahun berjumlah 17 orang dengan presentase 8.5%, responden yang berusia 41-50 tahun berjumlah 10 orang dengan presentase 5% dan responden yang berusia > 50 tahun berjumlah 4 orang dengan presentase

82 2%. Dalam penelitian ini diketahui bahwa kelompok usia responden terbesar adalah kelompok usia 21-30 tahun sebanyak 156 orang. 4.2.1.3 Deskripsi Responden berdasarkan Pendapatan Karakteristik responden berdasarkan pendapatan dapat dilihat pada tabel 4.3 di bawah ini: Tabel 4.3 Pendapatan Responden Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid < Rp 3 jt 28 14.0 14.0 14.0 Rp 3jt - Rp 4 jt 78 39.0 39.0 53.0 Rp 4jt - Rp 5jt 37 18.5 18.5 71.5 > Rp 5 jt 57 28.5 28.5 100.0 Total 200 100.0 100.0 Sumber: Hasil Pengolahan Data dengan SPSS Versi 23 Pendapatan 57 37 28 78 < Rp 3 jt Rp 3jt - Rp 4 jt Rp 4jt - Rp 5jt > Rp 5 jt Gambar 4.3 Karakteristik Responden berdasarkan Pendapatan Sumber: Hasil Pengolahan Data dengan SPSS Versi 23 Berdasarkan data pada tabel 4.3 dan gambar 4.3 diketahui sebanyak 28 responden memiliki penghasilan < Rp 3 juta dengan presentase 14%, 78 responden memiliki pendapatan Rp 3-4 juta dengan presentase 39%, 37

83 responden memiliki pendapatan Rp 4-5 juta dengan presentase 18.5% dan 57 responden memiliki pendapatan > Rp 5 juta dengan presentase 56%. Dalam penelitian ini, responden terbesar yaitu dengan pendapatan Rp 3-4 juta sebanyak 78 orang. 4.2.1.4 Deskripsi Responden berdasarkan Intensitas Berbelanja Karakteristik responden berdasarkan intensitas berbelanja dapat dilihat pada tabel 4.4 di bawah ini: Tabel 4.4 Intensitas Berbelanja Valid Cumulative Frequency Percent Percent Percent Valid Setiap hari 26 13.0 13.0 13.0 1 minggu sekali 46 23.0 23.0 36.0 2-3 minggu sekali 57 28.5 28.5 64.5 1 bulan sekali 56 28.0 28.0 92.5 2-6 bulan sekali 15 7.5 7.5 100.0 Total 200 100.0 100.0 Sumber: Hasil Pengolahan Data dengan SPSS Versi 23 Intensitas Berbelanja 15 26 Setiap hari 56 46 1 minggu sekali 2-3 minggu sekali 1 bulan sekali 57 2-6 bulan sekali Gambar 4.4 Karakteristik Responden berdasarkan Intensitas Berbelanja Sumber: Hasil Pengolahan Data dengan SPSS Versi 23

84 Berdasarkan data pada tabel 4.4 dan gambar 4.4 diketahui 26 responden yang berbelanja setiap hari dengan presentase 13%, sebanyak 46 responden berbelanja 1 minggu sekali dengan presentase 23%, sebanyak 57 responden berbelanja 2-3 minggu sekali dengan presentase 28.5%, sebanyak 56 responden berbelanja 1 bulan sekali dengan presentase 28% dan sebanyak 15 responden berbelanja 2-6 bulan sekali dengan presentase 7.5%. Data yang diperoleh dalam penelitian ini diketahui bahwa jumlah responden terbesar sebanyak 57 responden memiliki intensitas berbelanja 2-3 minggu sekali. 4.2.2 Analisis Deskriptif Variabel 4.2.2.1 Analisis Deskriptif Kepribadian Tabel 4.5 Kepribadian No. Indikator STS TS R S SS 1 Saya mudah bersosialisasi. 2 Saya senang berbicara banyak hal. 3 Saya menyikapi suatu hal dengan tegas. 4 Saya mudah diajak bekerja sama. 5 Saya mudah memercayai sesuatu. 6 Saya pribadi yang bertanggung jawab. 0 4 43 99 54 0% 2% 21.50% 49.50% 27% 3 16 38 98 47 1.50% 8% 18% 49% 23.50% 0 7 53 88 54 0% 3.50% 26.50% 43% 27% 1 2 23 105 69 0.50% 1% 11.50% 52.50% 34.50% 10 31 84 60 15 5% 15.50% 42% 30% 7.50% 0 0 21 102 77 0% 0% 10.50% 51% 38.50%

85 7 0 3 333 109 55 Saya dapat diandalkan. 0% 1.50% 16.50% 54.50% 27.50% 8 Saya bersungguh-sungguh 0 0 16 103 81 dalam melakukan sesuatu. 0% 0% 8% 51.50% 40.50% 9 Saya selalu tenang dalam 1 17 71 86 25 menyikapi sesuatu. 0.50% 8.50% 35.50% 43% 12.50% 10 Saya memiliki semangat 0 2 18 106 74 yang tinggi. 0% 1% 9% 53% 37% 11 Saya selalu merasa aman 3 26 89 67 15 dalam berbagai situasi. 1.50% 13% 44.50% 33.50% 7.50% 12 Saya selalu memiliki ide 0 8 85 88 19 baru. 0% 4% 42.50% 44% 9.50% 13 Saya selalu tertarik 0 4 27 103 66 terhadap hal-hal baru. 0% 2% 13.50% 51.50% 33% 14 Saya memiliki gagasan 0 10 78 95 17 yang cemerlang. 0% 5% 39% 47.50% 8.50% Berdasarkan tabel 4.5 menunjukkan bahwa hasil uji deskriptif pada variabel kepribadian dari 14 indikator dengan 200 responden menunjukkan bahwa indikator 5 dengan pernyataan Saya mudah memercayai sesuatu memiliki jawaban setuju paling sedikit sebanyak 60 responden dengan nilai presentase sebesar 30%. Sedangkan untuk nilai setuju paling banyak ditunjukkan pada indikator 7 dengan pernyataan Saya dapat diandalkan memiliki jawaban setuju paling banyak yaitu 109 responden dengan nilai presentase sebesar 54.50%. Hasil pernyataan responden untuk variabel kepribadian dapat dilihat pada table 4.5.

86 4.2.2.2 Analisis Deskriptif Komunikasi Tabel 4.6 Komunikasi No. Indikator STS TS R S SS 1 Pemerintah menghimbau 0 4 21 59 116 masyarakat untuk giat mengurangi sampah plastik. 0% 2% 10.50% 29.50% 58% 2 Pemerintah memberikan 1 6 38 64 91 tanda berupa simbol-simbol (verbal/nonverbal) untuk mendukung aksi 0.50% 3% 19% 32% 45.50% pengurangan sampah plastik. 3 Pemerintah menginformasikan permasalahan mengenai 0 20 35 77 68 sampah plastik secara menyeluruh, adaptif dan memiliki tujuan. 5 10% 17.50% 38.50% 34% 4 Pemerintah mengambil tindakan aktif dalam 2 18 48 67 65 penanggulangan produksi sampah plastik. 1% 9% 24% 33.50% 32.50% 5 Pemerintah mengajak masyarakat untuk peduli 0 10 37 73 80 terhadap permasalahan sampah plastik yang meningkat. 0% 5% 18.50% 36.50% 40% 6 Pemerintah mengajak masyarakat untuk peduli 3 13 51 69 64 terhadap permasalahan sampah plastik yang meningkat. 1.50% 6.50% 25.50% 34.50% 32% 7 Antara pemerintah dan 3 26 63 58 50 masyarakat saling mendiskusikan persoalan sampah plastik yang meningkat. 1.50% 13% 31.50% 29% 25%

87 Berdasarkan tabel 4.6 menunjukkan bahwa hasil uji deskriptif pada variabel komunikasi dari 7 indikator dengan 200 responden menunjukkan bahwa indikator 7 dengan pernyataan Antara pemerintah dan masyarakat saling mendiskusikan persoalan sampah plastik yang meningkat memiliki jawaban setuju paling sedikit sebanyak 58 responden dengan nilai presentase sebesar 29%. Sedangkan untuk nilai setuju paling banyak ditunjukkan pada indikator 3 dengan pernyataan Pemerintah menginformasikan permasalahan mengenai sampah plastik secara menyeluruh, adaptif dan memiliki tujuan memiliki jawaban setuju paling banyak yaitu 77 responden dengan nilai presentase sebesar 38.50%. Hasil pernyataan responden untuk variabel komunikasi dapat dilihat pada table 4.6. 4.2.2.3 Analisis Deskriptif Kelompok Referensi Tabel 4.7 Kelompok Referensi No. Indikator STS TS R S SS 1 Keluarga saya menyarankan saya supaya menggunakan kantong 1 19 45 73 62 belanja ramah lingkungan. 2 Sahabat saya menyarankan saya supaya menggunakan kantong belanja ramah lingkungan. 3 Organisasi sosial seperti Universitas, Kelompok Keagamaan atau Kelompok Olahraga merekomendasikan saya untuk menggunakan kantong belanja ramah lingkungan. 0.50% 9.50% 22.50% 36.50% 31% 4 19 57 70 50 2% 9.50% 28.50% 35% 25% 1 20 56 67 56 0.50% 10% 28% 33.50% 28%

88 4 Orang-orang yang sedang berbelanja merekomendasikan saya supaya menggunakan kantong belanja ramah lingkungan. 5 Teman kerja saya menyarankan saya untuk menggunakan kantong belanja ramah lingkungan. 6 Kelompok gerakan konsumen (seperti Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia) merekomendasikan saya supaya menggunakan kantong belanja ramah lingkungan 3 32 64 62 39 1.50% 16% 32% 31% 19.50% 4 22 64 72 38 2% 11% 32% 36% 19% 3 16 54 82 45 1.50% 8% 27% 41% 22.50% Berdasarkan tabel 4.7 menunjukkan bahwa hasil uji deskriptif pada variabel Kelompok Referensi dari 6 indikator dan sebanyak 200 responden menunjukkan bahwa indikator 4 dengan pernyataan Orangorang yang sedang berbelanja merekomendasikan saya supaya menggunakan kantong belanja ramah lingkungan memiliki jawaban setuju paling sedikit dengan jumlah masing-masing 62 responden dengan nilai presentase sebesar 31%. Sedangkan untuk nilai setuju paling banyak ditunjukkan pada indikator 6 dengan pernyataan Kelompok gerakan konsumen (seperti Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia) merekomendasikan saya supaya menggunakan kantong belanja ramah lingkungan memiliki jawaban setuju paling banyak dengan jumlah 82 responden dengan nilai presentase sebesar 41%. Hasil pernyataan responden untuk variabel kelompok referensi dapat dilihat pada table 4.7.

89 4.2.2.4 Analisis Deskriptif Pengambilan Keputusan Konsumen Tabel 4.8 Pengambilan Keputusan Konsumen No. Indikator STS TS R S SS 1 Saya menyadari saat ini 1 0 10 67 122 produksi sampah plastik semakin meningkat. 2 Saya menyadari telah dibutuhkannya aksi positif dari masyarakat untuk menggunakan kantong belanja ramah lingkungan. 3 Saya akan mencari informasi melalui iklan atau pelayan toko/ritel sebelum menggunakan kantong belanja ramah lingkungan. 4 Saya akan mencari informasi melalui media massa terlebih dahulu sebelum menggunakan kantong belanja ramah lingkungan. 5 Saya akan mencari informasi terlebih dahulu mengenai manfaat penggunaan kantong belanja ramah lingkungan, sebelum memutuskan untuk menggunakannya. 6 Dari banyaknya kantong plastik yang praktis, saya memilih menggunakan kantong belanja ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan saya. 7 Saya memperoleh manfaat dari penggunaan kantong belanja ramah lingkungan. 8 Penggunaan kantong belanja ramah lingkungan merupakan solusi untuk mengurangi produksi sampah plastik. 0.50% 0% 5% 33.50% 61% 0 0 15 70 115 0% 0% 7.50% 35% 57.50% 6 11 63 77 43 3% 5.50% 31.50% 38.50% 21.50% 7 14 63 82 34 3.50% 7% 31.50% 41% 17% 7 15 48 82 48 3.50% 7.50% 24% 41% 24% 0 2 48 81 69 0% 1% 24% 40.50% 34.50% 0 3 28 90 81 0% 1.50% 13% 45% 40.50% 0 1 13 77 109 0% 0.50% 6.50% 38.50% 54.50%

90 9 Saya menggunakan kantong belanja ramah lingkungan setiap saya berbelanja. 10 Saya merasa puas setelah menggunakan kantong belanja ramah lingkungan. 11 Saya merekomendasikan kepada orang lain untuk ikut menggunakan kantong belanja ramah lingkungan. 2 18 67 71 42 1% 9% 33.50% 35.50% 21% 0 1 44 84 71 0% 0.50% 22% 4% 35.50% 2 4 34 71 89 1% 2% 17% 35.50% 44.50% Berdasarkan tabel 4.8 menunjukkan bahwa hasil uji deskriptif pada variabel keputusan konsumen dari 11 indikator dan sebanyak 200 responden menunjukkan bahwa indikator 1 dengan pernyataan Saya menyadari saat ini produksi sampah plastik semakin meningkat memiliki jawaban setuju paling sedikit dengan jumlah masing-masing 67 responden dengan nilai presentase sebesar 33.50%. Sedangkan untuk nilai setuju paling banyak ditunjukkan pada indikator 7 dengan pernyataan Saya memperoleh manfaat dari penggunaan kantong belanja ramah lingkungan memiliki jawaban setuju paling banyak dengan jumlah 90 responden dengan nilai presentase sebesar 45%. Hasil pernyataan responden untuk variabel pengambilan keputusan konsumen dapat dilihat pada table 4.8. 4.3 Uji Asumsi dan Kualitas Instrumen Penelitian 4.3.1 Hasil Uji Validitas Variabel dan Hasil Uji Reliabilitas Variabel Uji validitas menggunkan model Factor Analysis, yang perlu di perhatikan dalam uji ini adalah nilai Standardize Loading Factor (SLF)

91 pada tabel Anti Image dan Nilai Extraction pada tabel Communalitties. Pernyataan akan dianggap valid apabila memiliki nilai SLF dan Exraction lebih besar dari 0,5. Uji reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat memberikan hasil yang relatif sama apabila dilakukan pengukuran kembali pada obyek yang sama. Reliabilitas dihitung dengan formula Variance Extract dan Contruct Reliability dengan rumus: Rumus Contruct Reliability: Rumus Variance Extract: Semakin besar nilai ini, menunjukkan bahwa indikator-indikator penyusun bagi suatu peubah laten merupakan indikator-indikator yang handal dalam mengukur peubah laten tersebut. Nilai kehandalan konstruk yang disarankan adalah lebih besar dari 0,7. Sedangkan ukuran kelayakan variance extract yang disarankan adalah lebih besar dari 0,5. 4.3.1.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Kepribadian a. Uji Validitas Dalam pengujian ini 14 indikator teramati tentang Kepribadian yang telah di uji, dengan mendapatkan hasil Chi-Square = 95.16, df = 20, P-Value = 0.00000, RMSEA = 0.137.

92 Gambar 4.5 Model Pengukuran Variabel Kepribadian Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Variabel Kepribadian Pernyataan NilaiSLF Kriteria Kesimpulan Kepri1 0,42 > 0,5 TIDAK VALID Kepri2 0,25 > 0,5 TIDAK VALID Kepri3 0,58 > 0,5 VALID Kepri4 0,43 > 0,5 TIDAK VALID Kepri5-0,06 > 0,5 TIDAK VALID Kepri6 0,65 > 0,5 VALID Kepri7 0,70 > 0,5 VALID Kepri8 0,67 > 0,5 VALID Kepri9 0,39 > 0,5 TIDAK VALID Kepri10 0,66 > 0,5 VALID Kepri11 0,33 > 0,5 TIDAK VALID Kepri12 0,64 > 0,5 VALID Kepri13 0,51 > 0,5 VALID Kepri14 0,69 > 0,5 VALID

93 Dari data pada tabel 4.9 dapat diketahui bahwa dari 14 uji validitas yang diolah dalam SEM terdapat 8 pernyataan yang mempunyai nilai Standardize Loading Factor > 0,5 maka 8 pernyataan tersebut dianggap valid dan terdapat 6 pernyataan yang mempunyai nilai Standardize Loading Factor < 0,5 maka ada 6 pernyataan yang dianggap tidak valid. Sehingga indikator dalam variabel kepribadian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: 1. Saya menyikapi suatu hal dengan tegas. 2. Saya pribadi yang bertanggung jawab. 3. Saya dapat diandalkan. 4. Saya bersungguh-sungguh dalam melakukan sesuatu. 5. Saya memiliki semangat yang tinggi. 6. Saya selalu memiliki ide baru. 7. Saya selalu tertarik terhadap hal-hal baru. 8. Saya memiliki gagasan yang cemerlang. b. Uji Reliabilitas (Standardized Loading) 2 (0,58 + 0,65 + 0,70 + 0,67 + 0,66 + 0,64 + 0,51 + 0,69) 2 = 26.01 Standardized Loading 2 0,58 2 + 0,65 2 + 0,70 2 + 0,67 2 + 0,66 2 + 0,64 2 + 0,51 2 + 0,69 2 = 3.28 Measurement Error 0,66 + 0,58 + 0,51 + 0,55 + 0,57 + 0,59 + 0,74 + 0,52 = 4.72

94 Construct Reliability = = 0,85 Variance Extract = = 0,41 Dari perhitungan di atas terlihat bahwa variabel kepribadian memiliki nilai CR > 0,70 yaitu 0,85. Maka variabel tersebut dinyatakan reliabel untuk digunakan dalam penelitian. 4.3.1.2 Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Komunikasi a. Uji Validitas Dalam pengujian ini 7 indikator teramati tentang Komunikasi yang telah di uji, dengan mendapatkan hasil Chi-Square = 113.98, df = 14, P-Value = 1.00000, RMSEA = 0.189. Gambar 4.6 Model Pengukuran Variabel Komunikasi

95 Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Variabel Komunikasi Pernyataan Nilai SLF Kriteria Kesimpulan Kom1 0,60 > 0,5 VALID Kom2 0,69 > 0,5 VALID Kom3 0,83 > 0,5 VALID Kom4 0,88 > 0,5 VALID Kom5 0,85 > 0,5 VALID Kom6 0,81 > 0,5 VALID Kom7 0,81 > 0,5 VALID Dari data pada tabel 4.10 dapat diketahui bahwa dari 7 uji validitas yang diolah dalam SEM semua pernyataan yang mempunyai nilai Standardize Loading Factor > 0,5 maka semua pernyataan tersebut dianggap valid. Sehingga semua indikator dalam variabel komunikasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: 1. Pemerintah menghimbau masyarakat untuk giat mengurangi sampah plastik. 2. Pemerintah memberikan tanda berupa simbol-simbol (verbal/nonverbal) untuk mendukung aksi pengurangan sampah plastik. 3. Pemerintah menginformasikan permasalahan mengenai sampah plastik secara menyeluruh, adaptif dan memiliki tujuan. 4. Pemerintah mengambil tindakan aktif dalam penanggulangan produksi sampah plastik.

96 5. Pemerintah mengajak masyarakat untuk peduli terhadap permasalahan sampah plastik yang meningkat. 6. Pemerintah memberikan informasi tentang persoalan sampah plastik dengan bahasa yang mudah dipahami. 7. Antara pemerintah dan masyarakat saling mendiskusikan persoalan sampah plastik yang meningkat. b. Uji Reliabilitas (Standardized Loading) 2 (0,60 + 0,69 + 0,83 + 0,88 + 0,85 + 0,81 + 0,81) 2 = 29,92 Standardized Loading 2 0,60 2 + 0,69 2 + 0,83 2 + 0,88 2 + 0,85 2 + 0,81 2 + 0,81 2 = 4,33 Measurement Error 0,65 + 0,53 + 0,31 + 0,23 + 0,28 + 0,34 + 0,34 = 2,68 Construct Reliability = Variance Extract = Dari perhitungan di atas terlihat bahwa variabel komunikasi memiliki nilai CR > 0,70 yaitu sebesar 0,92. Maka variabel tersebut dinyatakan reliabel untuk digunakan dalam penelitian.

97 4.3.1.3 Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Kelompok Referensi a. Uji Validitas Dalam pengujian ini 14 indikator teramati tentang Kelompok Referensi yang telah di uji, dengan mendapatkan hasil Chi-Square = 66.11, df = 9, P-Value = 0.00000, RMSEA = 0.179. Gambar 4.7 Model Pengukuran Variabel Kelompok Referensi Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Variabel Kelompok Referensi Pernyataan Nilai SLF Kriteria Kesimpulan Kel1 0,69 > 0,5 VALID Kel2 0,73 > 0,5 VALID Kel3 0,71 > 0,5 VALID Kel4 0,78 > 0,5 VALID Kel5 0,80 > 0,5 VALID Kel6 0,68 > 0,5 VALID

98 Dari data pada tabel 4.11 dapat diketahui bahwa dari 6 uji validitas yang diolah dalam SEM terdapat semua pernyataan yang mempunyai nilai Standardize Loading Factor > 0,5 maka semua pernyataan tersebut dianggap valid. Sehingga indikator dalam variabel kelompok referensi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: 1. Keluarga saya menyarankan saya supaya menggunakan kantong belanja ramah lingkungan. 2. Sahabat saya menyarankan saya supaya menggunakan kantong belanja ramah lingkungan. 3. Organisasi sosial seperti Universitas, Kelompok Keagamaan atau Kelompok Olahraga merekomendasikan saya untuk menggunakan kantong belanja ramah lingkungan. 4. Orang-orang yang sedang berbelanja merekomendasikan saya supaya menggunakan kantong belanja ramah lingkungan. 5. Teman kerja saya menyarankan saya untuk menggunakan kantong belanja ramah lingkungan. 6. Kelompok gerakan konsumen (seperti Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia) merekomendasikan saya supaya meng-gunakan kantong belanja ramah lingkungan. b. Uji Reliabilitas (Standardized Loading) 2 (0,69 + 0,73 + 0,71 + 0,78 + 0,80 +0,68) 2 = 19.27

99 Standardized Loading 2 0,69 2 + 0,73 2 + 0,71 2 + 0,78 2 + 0,80 2 +0,68 2 = 3.22 Measurement Error 0,53 + 0,46 + 0,50 + 0,40 + 0,36 + 0,54 = 2,79 Construct Reliability = Variance Extract = Dari perhitungan di atas terlihat bahwa variabel kelompok referensi memiliki nilai CR > 0,70 yaitu 0,87. Maka variabel tersebut dinyatakan reliabel untuk digunakan dalam penelitian. 4.3.1.4 Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Pengambilan Keputusan Konsumen a. Uji Validitas Dalam pengujian ini 11 indikator teramati tentang Pengambilan Keputusan Konsumen yang telah di uji, dengan mendapatkan hasil Chi- Square = 69.84, df = 14, P-Value = 0.000, RMSEA = 0.142.

100 Gambar 4.8 Model Pengukuran Variabel Pengambilan Keputusan Konsumen Tabel 4.12 Hasil Uji Validitas Variabel Pengambilan Keputusan Konsumen Pernyataan Nilai SLF Kriteria Kesimpulan Kep1 0,35 > 0,5 TIDAK VALID Kep2 0,54 > 0,5 VALID Kep3 0,44 > 0,5 TIDAK VALID Kep4 0,43 > 0,5 TIDAK VALID Kep5 0,41 > 0,5 TIDAK VALID Kep6 0,80 > 0,5 VALID Kep7 0,79 > 0,5 VALID Kep8 0,54 > 0,5 VALID Kep9 0,70 > 0,5 VALID Kep10 0,79 > 0,5 VALID Kep11 0,75 > 0,5 VALID

101 Dari tabel 4.12 diketahui bahwa dari 11 uji validitas yang diolah dalam SEM terdapat 7 pernyataan yang mempunyai nilai Standardize Loading Factor > 0,5 maka 7 pernyataan tersebut dianggap valid dan terdapat 5 pernyataan yang mempunyai nilai Standardize Loading Factor < 0,5 maka ada 5 pernyataan yang dianggap tidak valid. Sehingga indikator dalam variabel pengambilan keputusan konsumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: 1. Saya menyadari telah dibutuhkannya aksi positif dari masyarakat untuk menggunakan kantong belanja ramah lingkungan. 2. Dari banyaknya kantong plastik yang praktis, saya memilih menggunakan kantong belanja ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan saya. 3. Saya memperoleh manfaat dari penggunaan kantong belanja ramah lingkungan. 4. Penggunaan kantong belanja ramah lingkungan merupakan solusi untuk mengurangi produksi sampah plastik. 5. Saya menggunakan kantong belanja ramah lingkungan setiap saya berbelanja. 6. Saya merasa puas setelah menggunakan kantong belanja ramah lingkungan. 7. Saya merekomendasikan kepada orang lain untuk ikut menggunakan kantong belanja ramah lingkungan.

102 b. Uji Reliabilitas (Standardized Loading) 2 (0,54 + 0,80 + 0,79 + 0,54 + 0,70 + 0,79 + 0,75 ) 2 = 24.11 Standardized Loading 2 0,54 2 + 0,80 2 + 0,79 2 + 0,54 2 + 0,70 2 + 0,79 2 + 0,75 2 = 3.52 Measurement Error 0,71 + 0,37 + 0,38 + 0,71 + 0,51 + 0,38 + 0,43 = 3.49 Construct Reliability = Variance Extract = Dari perhitungan di atas terlihat bahwa variabel pengambilan keputusan konsumen memiliki nilai CR > 0,70 yaitu sebesar 0,87. Maka variabel tersebut dinyatakan reliabel untuk digunakan dalam penelitian. 4.3.2 Uji Kecocokan Model Pengukuran Hasil uji kecocokan model pengukuran terdapat di tabel 4.13, dan model pengukuran variabel secara keseluruhan ditunjukkan pada gambar 4.9.

103 Gambar 4.9 Model Pengukuran Variabel Penelitian

104 Tabel 4.13 Hasil Uji Kecocokan Model Pengukuran No. Ukuran GOF Tingkat Target Kecocokan Hasil Estimasi Tingkat Kecocokan 1 Root Mean Square Error of RMSEA 0,08 0,082 Good Fit Appoximation (RMSEA) P (close Fit) P 2 0,50 2 Normed Fit Index(NFI) NFI 0,90 0,91 Good Fit 3 Non-Noormed Fit Index NNFI 0,90 0,94 Good Fit (NNFI) 4 Comparative Fit Index CFI 0,90 0,95 Good Fit (CFI) 5 Incremental Fit Index (IFI) IFI 0,90 0,95 Good Fit 6 Relative Fit Index (RFI) RFI 0,90 0,90 Good Fit 7 Goodnees of Fit Index (GFI) GFI 0,90 0,78 Marginal Fit 8 Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) AGFI 0,90 0,74 Marginal Fit Dari tabel 4.13 terlihat bahwa nilai kecocokan model menunjukkan nilai yang bagus yaitu good fit dan marginal fit, artinya secara keseluruhan nilai kecocokan menunjukkan good fit. 4.3.3 Uji Kecocokan Model Strukural (Uji T) Setelah dilakukan uji kecocokan keseluruhan model dan diperoleh model yang baik, maka langkah selanjutnya adalah uji kecocokan model struktural atau Uji T. Uji kecocokan model struktural terdiri dari uji kecocokan keseluruhan model dan analisis hubungan kausal (Wijanto, 2008). Hubungan kausal antar variabel dikatakan signifikan bisa dilihat pada uji kausalitas.

105 Hasil uji kecocokan model struktural terdapat di tabel 4.14, dan model struktural variabel secara keseluruhan ditunjukkan pada gambar 4.10. Gambar 4.10 Model Struktural (T-Value) Tabel 4.14 Hasil Uji Kecocokan Model Struktural Penelitian No. Ukuran GOF Tingkat Target Kecocokan 1 Root Mean Square Error of RMSEA 0,08 Appoximation (RMSEA) P P 2 0,50 (close Fit) Hasil Tingkat Estimasi Kecocokan 0,082 Good Fit 2 Normed Fit Index(NFI) NFI 0,90 0,91 Good Fit 3 Non-Noormed Fit Index (NNFI) NNFI 0,90 0,94 Good Fit

106 4 Comparative Fit Index CFI 0,90 0,95 Good Fit (CFI) 5 Incremental Fit Index (IFI) IFI 0,90 0,95 Good Fit 6 Relative Fit Index (RFI) RFI 0,90 0,90 Good Fit 7 Goodnees of Fit Index (GFI) GFI 0,90 0,78 Marginal Fit 8 Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) AGFI 0,90 0,74 Marginal Fit Dari tabel 4.14 terlihat bahwa nilai kecocokan model menunjukkan nilai yang bagus yaitu good fit dan marginal fit, artinya secara keseluruhan nilai kecocokan menunjukkan good fit. 4.4 Pengujian Hipotesis Penelitian Setelah didapatkan model struktural dengan Goodness of Fit yang baik, maka langkah berikutnya adalah melakukan uji hipotesis. Pada penelitian ini ada 3 hipotesis seperti yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, dan pengujian dilakukan dengan melihat signifikansi tiap hubungan variabel. Nilai signifikansi (α) yang digunakan sebesar 0.05 atau 5% dengan nilai t sebesar 1.96 (Wijanto, 2008). Nilai hasil estimasi atas hubungan kausal dari model struktural yang diuji dan hasil pengujian hipotesis dengan nilai t masing-masing hubungan dapat dilihat pada tabel 4.15 (keterangan: dikatakan berpengaruh apabila nilai t-values 1.96).

107 Tabel 4.15 Hasil Pengujian Hipotesis Penelitian Hipotesis Structural Path t-values Keterangan Kesimpulan H1 H2 H3 Kepribadian Pengambilan Keputusan Konsumen Komunikasi Pengambilan Keputusan Konsumen Kelompok Referensi 3.61-0.85 4.56 Data mendukung Hipotesis Data tidak mendukung Hipotesis Data mendukung Hipotesis Pengambilan Keputusan Konsumen Kepribadian berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap pengambilan keputusan konsumen Komunikasi tidak berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap pengambilan keputusan konsumen Kelompok referensi berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap pengambilan keputusan konsumen Hasil uji statistik pada model penelitian untuk variabel kepribadian berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap pengambilan keputusan konsumen, hal ini ditunjukkan dengan nilai t variabel tersebut yang berada diatas 1.96 yaitu 3.61. Namun variabel komunikasi tidak berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap pengambilan keputusan konsumen dengan nilai t variabel tersebut yang berada dibawah 1.96 yaitu -0,85. Sedangkan variabel

108 kelompok referensi berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap pengambilan keputusan konsumen hal ini ditunjukkan dengan nilai t variabel tersebut yang berada di atas 1.96 yaitu 4.56. Dengan demikian hanya terdapat dua dari ketiga hipotesis yang diterima. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa kepribadian dan kelompok referensi mempengaruhi pengambilan keputusan konsumen, sedangkan komunikasi tidak mempengaruhi pengambilan keputusan konsumen. 4.5 Analisis Hasil Penelitian 4.5.1 Analisis Variabel Kepribadian terhadap Pengambilan Keputusan Konsumen Berdasarkan tabel 4.15 dapat disimpulkan bahwa variabel kepribadian berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap pengambilan keputusan konsumen. Hal ini ditunjukkan dengan nilai t-value sebesar 3.61 lebih besar dari t tabel sebesar 1.96, yang artinya keputusan konsumen dalam menggunakan kantong belanja ramah lingkungan dipengaruhi oleh kepribadian. Hal ini sejalan dengan penelitian oleh Sunyoto (2013), yang menyatakan bahwa karakteristik kepribadian individu akan mempengaruhi pilihan individu terhadap berbagai alternatif merek yang tersedia. Maka ini menunjukkan bahwa faktor kepribadian menjadi hal yang dapat dipertimbangkan oleh konsumen pada saat mengambil keputusan.

109 4.5.2 Analisis Variabel Komunikasi terhadap Pengambilan Keputusan Konsumen Berdasarkan tabel 4.15 dapat disimpulkan bahwa variabel komunikasi tidak berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap pengambilan keputusan konsumen. Hal ini ditunjukkan dengan nilai t-value sebesar - 0.85 lebih kecil dari t tabel sebesar 1.96, yang artinya keputusan konsumen dalam menggunakan kantong belanja ramah lingkungan tidak dipengaruhi oleh komunikasi. Hal ini tidak sejalan dengan penelitian oleh Suryani (2008), yang menyatakan bahwa komunikasi dari faktor lingkungan akan menyediakan informasi yang berpengaruh terhadap pengambilan keputusan konsumen. Maka ini menunjukkan bahwa dalam proses pengambilan keputusan terkadang seseorang tidak perlu melakukan komunikasi terlebih dahulu dengan orang lain. 4.5.3 Analisis Variabel Kelompok Referensi terhadap Pengambilan Keputusan Konsumen Berdasarkan tabel 4.15 dapat disimpulkan bahwa variabel kelompok referensi berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap keputusan konsumen. Hal ini ditunjukkan dengan nilai t-value sebesar 4.56 lebih besar dari t tabel sebesar 1.96, yang artinya keputusan konsumen dalam menggunakan kantong belanja ramah lingkungan dipengaruhi oleh kelompok referensi. Hal ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Schiffman dan Kanuk (2007), bahwa kelompok rujukan merupakan kelompok yang dianggap sebagai kerangka rujukan bagi para individu

110 dalam pengambilan keputusan pembelian atau konsumsi mereka. Maka ini menunjukkan bahwa perilaku konsumen dalam mengambil keputusan dipengaruhi oleh orang-orang disekitarnya.