SKRIPSI ANALISIS MAKNA SIMBOLIS DALAM RITUAL WUAD WA I (Studi Komunikasi Budaya Pada Anggota Ikatan Pemuda Manggarai Kota Kupang) Diajukan Kepada Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Katolik Widya Mandira Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Sosial OLEH FELISIANUS H. ARDI PRADANA Nomor Registrasi: 431 10 034 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKUTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRA 2016
Motto: Tidak pernah ada kata terlambat untuk berubah, jika mau berusaha dan berdoa, Sebab tidak ada yang mustahil Persembahan: Karya ini saya persembahkan kepada Papa Agustinus Semang dan Mama Suryawati Yang sangat saya cintai Almamater Universitas Katolik Widya Mandira KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul ANALISIS
MAKNA SIMBOLIS DALAM RITUAL WUAD WA I (Studi Komunikasi Budaya Pada Anggota Ikatan Pemuda Mahasiswa Manggarai Kota Kupang). Dengan selesainya penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang telah banyak membantu dan memberikan masukan kepada penulis. Untuk ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Rektor Universitas Katolik Widya Mandira. 2. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNWIRA. 3. Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi dan Sekretaris Program Studi Ilmu Komunikasi UNWIRA. 4. Ibu F.D. Setyaningsih M. Si sebagai dosen pembimbing akademik angkatan 2010. 5. Pater Hendrikus Saku Bouk, SVD, S. Fil, MA sebagai pembimbing skripsi I dan bapak Yoseph Andreas Gual, S. Sos, MA sebagai pembimbing skripsi II yang senantiasa sabar dalam membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 6. Ibu F.D. Setyaningsih M. Si sebagai penguji I dan ibu Lucy Max, S. Sos, M. I. Kom sebagai penguji II yang telah memberikan masukan kepada penulis dalam skripsi ini. 7. Seluruh Dosen Ilmu Komunikasi UNWIRA. 8. Bapak Martinus Nahas selaku pembina organisasi, serta semua badan pengurus yang terlibat didalamnya. 9. Adik Febri Bagus Dwi Kristianto Semang dan Monika Elvira Tri Adinda Namul yang sudah mendukung penulis. 10. Kawan-kawan Ilmu Komunikasi angkatan Willy, Argen, Yorin, Roman, Benny, Tommy, Joka, dan angkatan 2012 UNWIRA.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari skripsi ini, baik dari materi maupun teknik penyajiannya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Kupang, Juli 2016 DAFTAR ISI COVER MOTTO... ii PERNYATAAN ORISINALITAS... iii KATA PENGANTAR... iv ABSTRAK... vi DAFTAR ISI... vi DAFTAR BAGAN... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... ix
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2. Perumusan Masalah... 4 1.3. Batasan Penelitian... 4 1.4. Maksud dan Tujuan Penelitian... 5 1.4.1. Maksud Penelitian... 5 1.4.2. Tujuan Penelitian... 5 1.5. Manfaat Penelitian... 5 1.5.1. Manfaat Teoritis... 5 1.5.2. Manfaat Praktis... 6 1.6. Kerangka Pemikiran, Asumsi, dan Hipotesis... 6 1.6.1. Kerangka Pemikiran... 6 1.6.2. Asumsi... 7 1.6.3. Hipotesis... 8 BAB II LANDASAN KONSEPTUAL 2.1. Konsep Kebudayaan... 9 2.1.1. Pengertian Kebudayaan... 9 2.1.2. Nilai Dalam Kebudayaan... 10 2.1.3. Unsur-Unsur Kebudayaan... 10 2.1.4 Kebudayaan Sebagai Sistem... 11 2.2.Konsep Komunikasi... 11 2.2.1 Pengertian Komunikasi... 12 2.2.2 Karakteristik Komunikasi... 12 2.3. Kebudayaan dan Komunikasi... 13 2.4. Masyarakat Manggarai... 14
2.5. Ritual Adat... 16 2.6 Makna Religius Dan Makna Sosial... 18 2.6.1 Makna Religius... 19 2.6.2 Makna Sosial... 20 2.7. Teorisasi... 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode dan Jenis Penelitian... 23 3.1.1. Metode Penelitian... 23 3.1.2. Jenis Penelitian... 23 3.2. Lokasi Penelitian... 23 3.3. Prosedur Penelitian... 24 3.4.Satuan Kajian, Informan Kunci Dan Alasan Pemilihan Informan... 25 3.4.1. Satuan Kajian... 25 3.4.2. Informan Kunci... 25 3.4.3. Alasan Pemilihan Informan... 26 3.5. Jenis Data... 26 3.5.1. Data Primer... 26 3.5.2. Data Sekunder... 26 3.6. Definisi Konstruk dan Indikator-Indikator Penelitian... 27 3.6.1. Definisi Konstruk... 27 3.6.2. Indikator-Indikator Penelitian... 27 3.7. Teknik Pengumpulan Data... 28 3.7.1. Observasi... 28 3.7.2. Wawancara Mendalam... 29 3.8. Teknik Analisis Data... 29
3.8.1. Reduksi Data... 29 3.8.2. Penyajian Data... 29 3.8.3 Penarikan Kesimpulan... 30 3.9. Teknik Interpretasi Data... 30 3.10. Teknik Keabsahan Data... 30 BAB IV DESKRIPSI DATA HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian... 34 4.1.1 Sejarah Singkat Manggarai... 34 4.1.2 Kondisi Geografis Manggarai... 36 4.2 Deskripsi Ritual Wuad Wa i... 39 4.3 Ikatan Pemuda Mahasiswa Manggarai Kota Kupang... 41 4.3.1 Sejarah Organisasi... 41 4.3.2 Struktur Ikatan Pemuda Mahasiswa Manggarai... 42 4.4 Data Informan... 43 4.5 Proses Pelaksanaan Penelitian... 44 4.5.1 Tahap Persiapan... 44 4.5.2 Pelaksanaan Penelitian... 45 4.6 Rekonstruksi Hasil Temuan Langsung Peneliti Di Lapangan... 45 4.6.1 Pertanyaan Pokok Penelitian... 45 4.6.2 Sub Pertanyaan Pokok Penelitian... 46 4.6.3 Jawaban Informan... 47 BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 5.1. Telaah Hasil Wawancara... 54 5.1.1 Makna Sosial... 55 5.1.2 Makna Religius... 56
5.2 Data Hasil Observasi... 58 5.3 Analisis Data... 61 5.3.1 Makna Sosial... 62 5.3.2 Makna Religius... 68 5.4 Interpretasi Data... 72 5.4.1 Makna Sosial... 73 5.4.2 Makna Religius... 74 BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan... 77 6.2 Saran... 78 DAFTAR PUSTAKA PANDUAN WAWANCARA LAMPIRAN
ABSTRAK Skripsi ini berjudul Analisis Makna Simbolis Dalam Ritual Wuad Wa i (Studi Komunikasi Budaya Pada Anggota Ikatan Pemuda Mahasiswa Manggarai Di Kota Kupang). Ritual Wuad Wa i merupakan ritual yang dilakukan oleh Masyarakat Manggarai, untuk anak yang hendak melanjutkan studi di luar daerah. Selain itu dalam ritual ini juga terdapat simbolsimbol yakni, ayam putih, songke dan destar, tuak, dan daun sirih dan pinang yang wajib dimaknai arti dari simbol-simbol tersebut. Pengaruh era globalisasi inilah yang menyebabkan mahasiswa Manggarai mulai menganggap bahwa makna dalam sebuah ritual tidak terlalu dipahami secara mendala, sebab mereka merasa tidak terlalu penting memahami makna-makna tersebut. Oleh karena itu, penulis ingin mengetahui makna simbolis yang terkandung dalam simbol-simbol tersebut, dengan rumusan masalah apa saja makna simbolis yang terkandung dalam simbol-simbol pada ritual Wuad Wa i menurut ikatan pemuda mahasiswa Manggarai di Kota Kupang? Landasan konseptual yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep kebudayaan, konsep komunikasi, kebudayaan dan komunikasi, Masyarakat Manggarai, ritual adat, makna sosial, dan makna religius dan teori semiotika Charles Sanders Pierce. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode interpretasi dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis dengan para informan menghasilkan makna sosial dan religius dari simbol-simbol berikut, (1) ayam putih mengandung makna sosial yakni ketulusan dan kepolosan hati serta niat dari keluarga dan anak dan makna religiusnya sebagai bentuk persembahan yang suci kepada para leluhur, (2) simbol songke dan destar mengandung makna sosial sebagai bentuk dari kewibawaan yang luhur dan identitas sosial dan makna religius sebagai bentuk warisan luhur dari para leluhur, (3) simbol tuak mengandung makna sosial sebagai bentuk penghormatan kepada sesama masyarakat Manggarai yang hadir pada ritual tersebut dan makna religius sebagai bentuk persembahan kepada para leluhur dan (4) simbol sirih dan pinang mengandung makna sosialnya sebagai penghormatan yang luhur dari keluarga kepada sesama dan makna religius sebagai bentuk persembahan yang tulus kepada para leluhur dan Tuhan. Analisis data penulis berkaitan dengan ritual Wuad Wa i dari hasil wawancara yakni, penulis menemukan bahwa para informan khususnya mahasiswa Manggarai kurang memahami makna sosial dan religius yang terkandung dalam keempat simbol ritual tersebut. Interpretasi data penulis berkaitan dengan ritual ini, bahwa ritual Wuad Wa I memiliki makna sosial yakni, untuk menjadi hubungan sosial antara masyarakat Manggarai dan makna religiusnya yakni, untuk menjaga hubungan antara manusia dengan para leluhur dan Tuhan.