KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 4 PARIAMAN

dokumen-dokumen yang mirip
KEMAMPUAN SISWA KELAS VII SMP PERTIWI 2 PADANG DALAM MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS IX.4 DENGAN TEKNIK PEMODELAN DI SMP NEGERI 1 SOLOK SELATAN

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA MELALUI TEKNIK BERMAIN DRAMA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TANJUNG MUTIARA KABUPATEN AGAM ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN DENGAN TEKNIK PEMODELAN PADA SISWA KELAS X SMAN 1 BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS X.8 DENGAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

ABSTRACT

KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK NOVEL DENGAN TEKNIK INKUIRI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 PADANG

PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 PADANG

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POSTER SISWA KELAS VII.5 SMPN 1 BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN DENGAN TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 PADANG

PENGARUH PENGGUNAAN METODE LATIHAN/DRILL TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII MTsN TAPAN KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII.1 DENGAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG DI SMP NEGERI 1 SOLOK SELATAN. Abstract

PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA DENGAN TEKNIK PETA PIKIRAN KELAS VII SMP NEGERI 2 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 SIPORA UTARA KABUPATEN MENTAWAI

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

ABSTRACT. Kata kunci: membaca, membaca apresiatif cerpen, menulis teks cerpen

PENGARUH TEKNIK BRAINSTORMING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMAN 14 PADANG ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 35 PADANG MENULIS KEMBALI DONGENG YANG DIPERDENGARKAN E- JURNAL ILMIAH NUZUL FITRIA NIM.

KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENIRU MODEL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP N 13 PADANG DENGAN BERBANTUAN MEDIA FILM Oleh

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA MELALUI MEDIA GAMBAR SISWA KELAS VIII.1 DI SMP BUDI MULIA PADANG ABSTRACT

KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 PADANG BERBANTUAN MEDIA AUDIO DENGAN TEKNIK KERANGKA TULISAN ARTIKEL ILMIAH

KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 11 PADANG BERDASARKAN KERANGKA KARANGAN ARTIKEL ILMIAH RIRIN SEPRIWINNI NPM

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS VII MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 PARIAMAN

PENERAPAN TEKNIK PEMODELAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS VII.B DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR INSTRINSIK NASKAH DRAMA MENGGUNAKAN TEKNIK INKUIRI SISWA KELAS VIII MTs TI BATANG KABUNG KOTA PADANG E-JURNAL ILMIAH

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CTL)

KEMAMPUAN SISWA KELAS XI SMAN 2 KOTO XI TARUSAN MENULIS RESENSI NOVEL MENGGUNAKAN TEKNIK PEER EDITING ARTIKEL ILMIAH DESI ARIANI NIM.

KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK TEMPEL KATA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 10 PADANG ARTIKEL ILMIAH

Abstract. Pendahuluan

KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA PENDEK BERDASARKAN PENGALAMAN HIDUP DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS XI IPS SMA N 1 SUTERA

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK COPY THE MASTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAI TARAB E- JURNAL ILMIAH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK TEKS DRAMA SISWA KELAS VIII MTsN LUBUK BUAYA KOTA PADANG MENGGUNAKAN METODE INKUIRI ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG DI SMP NEGERI 4 PARIAMAN

KEMAMPUAN MENULIS SINOPSIS NOVEL REMAJA MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL

HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMAHAMI TEKS CERITA PENDEK DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS XI SMA SEMEN PADANG

ARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM

THE STUDENTS ABILITY IN WRITING SCRIPT AT THE EIGHTH GRADE STUDENTS OF SMP NEGERI 36 PEKANBARU.

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SCRAMBLE DI SDN 03 KOTO PULAI PESISIR SELATAN.

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 SUTERA ARTIKEL ILMIAH

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

KETERAMPILAN MEMBACA TEKS DRAMA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 30 PADANG ARTIKEL MIA JULITA SARI NPM

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK REFLEKTIF TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 15 PADANG ABSTRACT

KEMAMPUAN MENULIS PANTUN SISWA KELAS VII SMP NEGERI I TIGO NAGARI KABUPATEN PASAMAN

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 SIJUNJUNG DENGAN TEKNIK MENYELESAIKAN CERITA JURNAL ILMIAH

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta yenisusanti Abstract

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 16 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POSTER

KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 20 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA CERPEN E JURNAL

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI QUANTUM TEACHING DI SDSN 06 KAMPUNG LAPAI PADANG

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER

HUBUNGAN MINAT BACA DENGAN KEMAMPUAN MENENTUKAN UNSUR INSTRINSIK CERPEN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 GUNUNG TALANG JURNAL SKRIPSI

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: REPSA YUNITA NPM

PENINGKATAN MOTIVASI DAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA MELALUI METODE EXPERIENTIAL LEARNING BAGI SISWA KELAS VIII.4 SMP N 26 PADANG ABSTRACT

KETERAMPILAN MENGANALISIS UNSUR INTRINSIK TEKS CERPEN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BATANG KAPAS DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK INKUIRI JURNAL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS X SMA N 1 KECAMATAN BASA AMPEK BALAI KABUPATEN PESISIR SELATAN DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI MIND MAPPING E JURNAL

KEMAMPUAN MEMERANKAN DRAMA SISWA KELAS XI SMA N 1 SIBERUT UTARA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN ARTIKEL ILMIAH EFENDI NPM.

KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMAN 1 PASAMAN DENGAN TEKNIK PEMODELAN E-JURNAL ILMIAH LINDA OKTAVIA SARI NPM

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL PROJECT BASED LEARNING

HUBUNGAN KOMPETENSI SEMANTIS DAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMAN 1 LENGAYANG

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TRUE OR FALSE

PENGARUH TEKNIK COPY THE MASTER TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMPN 2 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN ABSTRACT

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS V DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI INDEX CARD MATCH SD NEGERI 04 PUNGGUANG KASIAK KABUPATEN PADANG PARIAMAN

KEMAMPUAN MENULIS SINOPSIS NOVEL SISWA KELAS VIII SMP N 1 SUNGAI RUMBAI KABUPATEN DHARMASRAYA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN ARTIKEL E JURNAL

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV MELALUI PENDEKATAN QUANTUM TEACHING SDN 15 V KOTO KAMPUNG DALAM

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL COMPLETE SENTENCE

KEMAMPUAN MENULIS DAFTAR PUSTAKA SISWA KELAS XI MAN SALIDO KABUPATEN PESISIR SELATAN DENGAN TEKNIK PEMODELAN ARTIKEL ILMIAH DESRI MAYORA NPM

ANALISIS CITRAAN DAN DIKSI PADA PUISI WAHAI DIRIKU KARYA USTADZ JEFRI AL BUCHORI

KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MEDIA LAGU SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 12 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK THINK-TALK-WRITE (TTW) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 LUBUK BASUNG KABUPATEN AGAM

KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MEDIA AUDIO-VISUAL SISWA KELAS VII SEKOLAH MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI BINTAN TIMUR TAHUN PELAJARAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS NEGOSIASI SISWA KELAS X SMA N 10 SIJUNJUNG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA SISWA KELAS V SDN 20 KURAO PAGANG PADANG

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh ADE ISLAMIATI NPM:

KONTRIBUSI PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 IV NAGARI BAYANG UTARA KABUPATEN PESISIR SELATAN ABSTRACT

PENINGKATAN MINAT DAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS IV MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD KARTIKA I-11 PADANG

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE SISWA KELAS V SDN 038/XI SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBI

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V.B PADA TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING

Key Words: interest, participation, learning outcomes, articulation, Learning IPA

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI SISWA KELAS X SMA NEGERI 7 PADANG ARTIKEL ILMIAH

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA KELAS XII SMA NEGERI 2 BAGAN SINEMBAH KABUPATEN ROKAN HILIR

Abstrak. questions is 77.5 %, the percentage of the average response to the question was

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN STRATEGI THE LEARNING CELL DI SDN 12 MONGAN POULA SIBERUT UTARA

KETERAMPILAN MENULIS RESENSI NOVEL KARYA GOL A. GONG SISWA KELAS XI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 5 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK TALK WRITE (TTW) SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PADANG

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MIND MAPPING SISWA KELAS X MAN KOTO BERAPAK BAYANG KAB. PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII SMPN 1 LEMBAH GUMANTI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POSTER JURNAL ILMIAH

Transkripsi:

KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 4 PARIAMAN Sri Wulandari 1), Syofiani 2), Romi Isnanda 2) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurusan Pendidikaan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta E-mail: Sri.wulandari.407@yahoo.com ABSTRACT The purpose of this research were (1) to describe of students ability to customize a theme, characters, plot, and style language in drama. The theory used in this research was Semi opinion (2007) about writing, Hasanuddin (2006) about the drama, and Hartono (2014) about modeling techniques. The type of the research was qualitative, with descriptive method. Based on the results of data analysis has been done, found two different things. First, students of class XI. IPA 1 SMAN 4 Pariaman included in either category in writing drama script. Second, from the four aspects of the research, found a lack of the ability of students in describing the style of language in the plays, which were 17 students with a percentage of 28.33%. Analysis of the overall data to plays written by students in grade XI.IPA 1 SMAN 4 Pariaman can be concluded qualitatively with the results of the study intrinsic element consisting of aspects of the theme, characters, plot, and style language with the highly illustrated category amounted to 40.83% Simply envisaged amounted to 19.16%, 11.66% less drawn numbered, and not drawn amounted to 28.33%. The fourth aspect of the assessment it can be concluded that the ability playwriting class XI student of SMAN 4 Pariaman by using modeling techniques that are in either category. Keywords: Writing, Drama, Engineering Modeling Pendahuluan Sebagai makhluk sosial manusia membutuhkan alat dalam menjalin interaksi dengan orang lain. Alat yang digunakan dalam interaksi sosial itu disebut juga dengan bahasa. Melalui bahasa seseorang dapat mengungkapkan gagasan yang ada di dalam pikiran mereka. Menurut Keraf (2004:1) bahasa merupakan alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Hal yang sama diungkapkan oleh Kushartanti dkk, (2005:3) bahwa bahasa merupakan sistem tanda bunyi yang disepakati untuk dipergunakan oleh para anggota kelompok masyarakat tertentu dalam bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri. Maka dari itu manusia tidak akan pernah

bisa lepas dari kegiatan berbahasa, baik itu bahasa lisan maupun tulisan. Pengajaran bahasa lisan dan tulis dapat kita temukan pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Di mana bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang memberikan pengetahuan tentang bagaimana penggunaan bahasa, baik itu yang diucapkan maupun dituliskan. Kemampuan siswa dalam berbahasa dapat diwujudkan dalam empat aspek keterampilan berbahasa, yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Menurut Semi (2007:40) menulis merupakan sebuah keterampilan yang dilakukan melalui tahapan yang harus dikerjakan dengan mengerahkan keterampilan, seni, dan kiat sehingga semuanya berjalan dengan efektif. Sebagai sebuah proses kreatif, menulis mesti dilakukan dengan sistem kerja yang terprogram di dalam pikiran penulis bagaikan seseorang yang hendak membangun sebuah rumah; sebelum dimulai sudah ada gambaran umum tentang sosok atau bentuk rumah yang akan dibangun. Kegiatan menulis dapat diwujudkan dalam bentuk karya sastra, seperti menulis puisi, novel, cerpen, dan drama. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Atmazaki (2007:37) bahwa secara umum karya sastra terbagi atas tiga: yaitu berbentuk prosa, puisi, dan drama. Drama merupakan salah satu bagian dari karya sastra yang memiliki ciri khas tersendiri, dan tidak heran kalau drama banyak diminati oleh para penikmat sastra. Menurut Dewojati (2010:1) drama merupakan karya yang memiliki dua dimensi karakteristik, yaitu (1) dimensi sastra dan (2) dimensi seni pertunjukan. Lanjut Dewojati (2010:11) mengutip pendapat Damono, ada tiga unsur yang merupakan suatu kesatuan yang menyebabkan drama itu dapat dipertunjukkan. Unsur itu berupa naskah, pementasan, dan penonton. Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada kelas XI, pelajaran bahasa Indonesia di semester dua tercantum standar kompetensi yaitu tentang Menulis Naskah Drama. Diharapkan melalui pembelajaran tentang sastra siswa dapat mengekspresikan kemampuannya dalam membuat sebuah karya sastra khususnya yang berbentuk drama. Keterampilan dalam menulis naskah drama tidaklah mudah, namun butuh pelatihan yang khusus, maka dari itu dalam pembelajaran ini perlu diberi teknik yang dapat memudahkan siswa dalam belajar bagaimana cara menulis naskah drama. Salah satu teknik yang dapat digunakan adalah teknik pemodelan. Teknik Pemodelan merupakan pembelajaran yang berorientasi pada model. Artinya, ketika pembelajaran

dilakukan guru akan memberikan contoh atau model kepada siswa dalam bentuk sebuah naskah drama. Dengan demikian siswa akan lebih mudah memahami materi pembelajaran, karena ada model yang dapat memandu mereka dalam menulis naskah drama. Alasan penulis memilih judul Kemampuan Menulis Naskah Drama Melalui Teknik Pemodelan ini berdasarkan hasil wawancara dengan salah seorang guru bahasa Indonesia yaitu Bapak Hafizul Ahda, pada tanggal 27 November 2014 bahwa kemampuan siswa dalam menulis masih tergolong rendah. Nilai yang mereka peroleh belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM), yaitu 78. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara tersebut, penulis menemukan dua faktor penyebab rendahnya kemampuan siswa dalam menulis, yaitu faktor dari siswa itu sendiri dan juga guru. Jika dilihat dari sudut pandang siswa, mereka masih belum mampu dalam mengembangkan dan menggunakan daya pikir yang imajinatif dalam menulis naskah drama. Sedangkan dari guru, kurang kreatif dalam memadukan antara materi dengan metode yang akan digunakan, sehingga siswa kurang memahami materi yang diajarkan. Oleh karena itu, dengan adanya model dalam pembelajaran maka akan membantu siswa untuk berpikir kritis. Dalam menggunakan teknik ini siswa akan mengamati model yang disediakan, sehingga mereka lebih memahami materi yang diajarkan. Mereka tidak hanya menerima informasi dari guru, tetapi siswa juga dapat menggali informasi dari model yang disediakan. Oleh sebab itu, dalam penelitian ini penulis tertarik untuk memilih judul Kemampuan Menulis Naskah Drama Siswa Kelas XI SMA Negeri 4 Pariaman dengan Menggunakan Teknik Pemodelan. Metodologi Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Menurut Moleong (2005:4) mengutip pendapat Bodgan dan Taylor, bahwa penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Dalam melaksanakan penelitian kualitatif ini, metode yang digunakan yaitu metode deskriptif. Metode deskriptif data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata gambar, dan bukan angka (Moleong, 2005:11). Penggunaan metode deskriptif dalam penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan, mengumpulkan, serta menganalisis data yang diperoleh dari hasil penelitian sehingga dapat diketahui

bagaimanakah kemampuan siswa kelas XI.IPA1 dalam menulis naskah drama meliputi beberapa aspek, yaitu menyesuaikan tema, mendeskripsikan karakter tokoh, alur, dan gaya bahasa dalam naskah drama. Data penelitian ini adalah naskah drama yang ditulis oleh siswa, dengan melihat dari segi menyesuaikan tema dengan naskah drama, dan kemampuan mendeskripsikan dari aspek karakter tokoh, alur, dan gaya bahasa. Sedangkan objek penelitian ini adalah siswa kelas XI.IPA1 SMA Negeri 4 Pariaman yang berjumlah 30 orang, yang terdiri dari 22 orang siswa perempuan, dan 8 orang laki-laki. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri dengan memberikan tugas kepada siswa untuk menulis sebuah naskah drama secara terbimbing dengan menggunakan teknik pemodelan. Dari tugas tersebut dapat diteliti bagimanakah kemampuan siswa dalam menulis naskah drama dilihat dari kemampuan mendeskripsikan unsur intrinsik drama, yaitu tema, tokoh, alur, dan gaya bahasa. Tugas menulis naskah drama ini dilakukan oleh masing-masing siswa dengan waktu 6x45 menit. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara: (1) memberikan penjelasan materi tentang drama beserta memberikan model naskah drama, (2) menugaskan siswa untuk menulis sebuah naskah drama, (3) guru mengumpulkan hasil kerja siswa, (4) membaca naskah drama yang dibuat oleh siswa, (5) menandai dan mencatat aspekaspek yang terkait dalam masalah penelitian, seperti memilih tema, mengembangkan aspek tokoh, alur, dan gaya bahasa dalam tulisan siswa tersebut. Teknik pengujian keabsahan data yang digunakan adalah ketekunan penelitian dalam pengamatan. Menurut Moleong (2005:329) bahwa teknik ketekunan bermaksud menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari mengenai aspek tema, tokoh, alur, dan gaya bahasa, kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci. Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan beberapa langkah, yaitu: (1) Membaca dengan baik naskah drama yang telah dibuat oleh siswa, (2) Mengklasifikasikan aspek yang telah ditandai, yaitu dalam kesesuaian tema dengan naskah drama, mendeskripsikan aspek tokoh, alur, dan gaya bahasa dalam naskah drama siswa, (3) menganalisis kemampuan siswa dalam menyesuaikan tema, mendeskripsikan karakter tokoh, alur, dan gaya bahasa dalam naskah drama, (4) mendeskripsikan kemampuan siswa dalam menulis naskah drama, (5) menurut

Desfitri dkk, (2008:41) data yang diperoleh dianalisis dengan teknik persentase untuk setiap indikator yaitu sebagai berikut: P: x 100% 6) menyimpulkan secara keseluruhan analisis data Hasil dan Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan rancangan penelitian yang telah ditetapkan, diadakan pengumpulan data kemampuan menulis naskah drama dengan menggunakan teknik pemodelan siswa kelas XI.IPA1 SMAN 4 Pariaman. Pengumpulan data dilakukan terhadap 33 orang siswa kelas XI.IPA 1 SMAN 4 Pariaman, namun data yang dianalisis 30 orang, karena 3 siswa tersebut tidak pernah masuk. Selanjutnya, siswa diminta untuk menulis naskah drama berdasarkan kemampuan yang diperoleh dari teori-teori yang telah dipelajari. Untuk mendapatkan kesimpulan yang diperoleh dari tes menulis naskah drama, dilakukan analisis data berdasarkan indikator penilaian yang telah ditentukan yaitu, dari aspek tema, tokoh, alur dan gaya bahasa. Pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 12 Mei, pada jam ke 3-5. Pada pertemuan ini dijelaskan konsep tentang drama, dan setelah itu dilajutkan untuk menulis naskah drama. Jika penulisan naskah drama belum selesai ditulis siswa, maka dilanjutkan pada pertemuan berikutnya. Pertemuan selanjutnya dilaksanakan pada tanggal 19 Mei dengan waktu yang sama. Selama proses pembelajaran siswa terlihat aktif dan semangat dalam mengikuti proses pembelajaran. Setelah jam pelajaran berakhir semua siswa mengumpulkan hasil tulisan mereka di depan kelas. Analisis kesesuaian tema dengan naskah drama yang ditulis oleh siswa kelas XI SMAN 4 Pariaman. Dari 30 orang siswa, 17 orang siswa mendapatkan skor 3 (tiga) berada pada kategori baik, dengan persentase 56,66%, dan 5 orang mendapatkan skor 2 (dua) berada pada kategori cukup baik, dengan persentase 16,66%, dan 3 orang mendapatkan skor 1 (satu) masuk pada kategori kurang baik dengan persentase 10 %, dan dari 5 orang siswa mendapatkan skor 0 (nol) artinya nilai tidak baik dengan persentase 16,66%. Analisis pendeskripsian dari aspek tokoh dalam naskah drama yang ditulis oleh siswa kelas XI SMA N 4 Pariaman. Dari 30 orang siswa, 10 orang siswa mendapatkan skor 3 (tiga) berada pada kategori baik, dengan persentase 33,33%, dan 15 orang mendapatkan skor 2 (dua) berada pada kategori cukup baik, dengan persentase 50%, dan 5 orang mendapatkan skor 1 (satu) masuk pada kategori kurang baik dengan persentase 16.66 %, dan 0 orang siswa mendapatkan skor 0 (nol)

artinya nilai tidak baik dengan persentase 0 %. Analisis pendeskripsian alur dalam naskah drama yang ditulis oleh siswa kelas XI SMAN 4 Pariaman. Dari 30 orang siswa, 12 orang siswa mendapatkan skor 3 (tiga) berada pada kategori baik, dengan persentase 40%, dan 2 orang mendapatkan skor 2 (dua) berada pada kategori cukup baik, dengan persentase 6,66%, dan 4 orang mendapatkan skor 1 (satu) masuk pada kategori kurang baik dengan persentase 13,33%, dan dari 12 orang siswa mendapatkan skor 0 (nol) artinya nilai tidak baik dengan persentase 40%. Analisis pendeskripsian gaya bahasa dalam naskah drama yang ditulis oleh siswa kelas XI SMAN 4 Pariaman. Dari 30 orang siswa, 10 orang siswa mendapatkan skor 3 (tiga) berada pada kategori sangat baik, dengan persentase 33,33%, dan 1 orang mendapatkan skor 2 (dua) berada pada kategori cukup baik, dengan persentase 3,33%, dan 2 orang mendapatkan skor 1 (satu) masuk pada kategori kurang baik dengan persentase 6,66%, dan dari 17 orang siswa mendapatkan skor 0 (nol) artinya, nilai tidak baik dengan persentase 56,66%. Berdasarkan analisis data dan penjumlahan secara keseluruhan dari ke empat aspek fokus penelitian yang terdiri dari menentukan tema, pendeskripsian tokoh dalam naskah drama, pendeskripsian alur dalam naskah drama, dan pendeskripsian gaya bahasa dalam naskah drama, dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa kelas XI.IPA1 SMAN 4 Pariaman dalam menulis naskah drama dengan penilaian sangat tergambar yaitu berjumlah 40,83%, cukup tergambar 19,16%, kurang tergambar 11,66%, dan tidak tergambar 28,33%. Pembahasan Berdasarkan analisis data dari keempat aspek penelitian yang terdiri dari kemampuan siswa dalam menyesuaikan tema dengan naskah drama, pendeskripsian tokoh, alur, dan gaya bahasa dapat di uraikan menjadi (a) kemampuan siswa dalam menyesuaikan tema dengan naskah drama berada pada kategori baik, hal itu terlihat dari kemampaun siswa dalam menggambarkan tema secara konkret, dengan persentase 56,66%, (b) kemampuan siswa dalam mendeskripsikan tokoh dalam naskah drama berada pada kategori cukup baik, hal itu terlihat dari bagaimana siswa dalam menggambarkan tokoh dalam naskah drama dengan cukup tergambar secara lengkap, dengan persentase 50%, (c) kemampuan siswa dalam mendeskripsikan alur dalam naskah drama berada pada kategori baik, hal itu terlihat dari kemampuan siswa dalam mensdeskripsikan alur secara lengkap, dengan persentase 40%, (d) dan

kemampuan siswa dalam mendeskripsikan gaya bahasa dalam naskah drama berada pada kategori tidak tergambar (baik) dengan persentase 56,66%, hal itu terlihat dari kekurangmampuan siswa dalam menggunakan gaya bahasa dalam naskah drama. Bahasa yang digunakan tidak menarik. Hasil penelitian yang dilakukan oleh (1) Dwi Mulyani Putri, Mahasiswa Jururusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Bung Hatta (2012) dengan judul penelitian Kemampuan Siswa Kelas XI.IA 1 SMAN Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan dalam Menulis Naskah Drama secara umum cukup baik, dengan perolehan rata-rata sangat tergambar yaitu 32,03%, cukup tergambar 34,37%, kurang tergambar 11,70%, dan tidak tergambar 21,90%, (2) Tavif Friyeni, mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Bung Hatta (2013) dengan judul Penelitian Kemampuan Menulis Naskah Drama Sisws Kelas IX.1 dengan Menggunakan Teknik Pemodelan di SMPN 1 Solok Selatan. Disimpulkan bahwa kemampuan siswa kelas IX.1 SMPN 1 Solok Selatan masuk kategori lebih dari cukup, dengan nilai rata-rata 73,80. Dari hasil penelitian yang relevan tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa sudah cukup baik dalam menentukan unsur intrinsik naskah drama. Begitu juga dengan hasil penelitian yang dilaksanakan. Hasil penelitian dari Kemampuan Siswa kelas XI.IPA 1 SMAN 4 Pariaman dalam Menulis Naskah Drama dengan Menggunakan Teknik Pemodelan dilihat dari empat aspek yang dideskripsikan yang terdiri dari kesesuaian tema dengan naskah drama, pendeskripsian tokoh dalam naskah drama, pendeskripsian alur dalam naskah drama, dan pendeskripsian gaya bahasa dalam naskah drama sudah baik. Namun, terdapat satu aspek yang masih belum maksimal yaitu dari aspek penggunaan gaya bahasa. Hal tersebut dikarenakan pendeskripsian gaya bahasa tidak tergambar, dan termasuk dalam kategori nilai terendah dengan skor 0 atau tidak tergambar dengan jumlah siswa 17 orang dengan persentase 56,66%. Cara untuk meningkatkan motivasi dan semangat siswa dalam belajar dapat dipicu dengan menggunakan teknik atau metode yang menarik, sehingga dapat memancing mereka untuk ikut aktif dalam proses pembelajaran. Teknik pemodelan adalah salah satu cara yang cocok digunakan untuk pembelajaran, khususnya dalam menulis. Menulis merupakan hal yang tidak mudah, oleh sebab siswa harus memiliki kemamuan untuk membaca dan menulis. Selain itu, guru juga sangat berperan penting dalam meningkatkan

minat siswa dalam menulis, salah satunya dengan cara menggunakan teknik pemodelan. Diharapkan dengan teknik tersebut dalam memberikan hasil yang lebih baik dalam pembelajaran menulis, khususnya menulis naskah drama. Kesimpulan Berdasarkan analisis data yang ditinjau dari empat aspek fokus penelitian yang terdiri dari kemampuan menyesuaikan tema dengan naskah drama, pendeskripsian tokoh dalam naskah drama, pendeskripsian alur dalam naskah drama, dan pendeskripsian gaya bahasa dalam naskah drama, dapat disimpulkan bahwa kemampan siswa kelas XI.IPA1 SMAN 4 Pariaman diuraikan menjadi (a) kemampuan siswa dalam menyesuaikan tema dengan naskah drama berada pada kategori baik, dengan persentase 56,66%, (b) kemampuan siswa dalam mendeskripsikan tokoh berada pada ketegori cukup baik, dengan persentase 50%, (c) kemampuan siswa dalam mendeskripsikan alur dalam naskah drama berada pada kategori baik, dengan persentase 40%, dan (d) kemampuan siswa dalam mendeskripsikan gaya bahasa dalam naskah drama berada pada kategori tidak tergambar (baik) dengan persentase 56,66%. Secara keseluruhan dari aspek tema, tokoh, alur, dan gaya bahasa tersebut, nilai rata-rata dari kategori sangat tergambar berjumlah 40,62%, cukup tergambar 19,16%, kurang tergambar berjumlah 11,66%, dan tidak tergambar berjumlah 28,33%. Berdasarkan hasil analisis data tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa kelas XI.IPA 1 SMAN 4 Pariaman dalam menulis naskah drama dilihat dari kesesuaian tema dengan naskah drama, pendeskripsian tokoh dalam naskah drama, pendeskripsian alur dalam naskah drama, dan pendeskripsian gaya bahasa dalam naskah drama sudah tergolong kategori baik. Namun, dalam penggambaran gaya bahasa perlu ditingkatkan lagi, karena masih banyak siswa yang belum menggunakan gaya bahasa dalam penulisan naskah drama, berada pada kategori nilai terendah dengan skor 0 atau tidak tergambar yang berjumlah 17 orang, persentase 28,33%.

Saran Bedasarkan kesimpulan tersebut, disarankan kepada : (1) Siswa kelas XI.IPA 1 SMAN 4 Pariaman, agar meningkatkan minat dan kreativitasnya dalam menulis, khususnya dalam menulis naskah drama, sehingga menciptakan hasil yang lebih menarik, (2) Guru Bahasa Indonesia, untuk menggunakan teknik atau metode yang sesuai dalam peembelajaran. Salah satu teknik yang dapat digunakan guru dalam mengajarkan materi tentang menulis yaitu dengan menggunakan teknik pemodelan. Diharapkan dengan menggunakan teknik ini akan memberikan hasil yang lebih baik terhadap tulisan siswa, Ucapan terima kasih kepada: 1. Dra. Hj. Syofiani, M. Pd. Selaku pembimbing I yang telah memberikan arahan, saran, bimbingan, serta motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 2. Romi Isnanda, M. Pd. Selaku pembimbing II yang telah memberikan arahan, saran, bimbingan, serta motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. (3) Peneliti lain, dapat menggunakan penelitian ini sebagai masukan untuk penelitian selanjutnya, yaitu dari segi penggunaan metode atau teknik baru, seperti metode inkuiri yang dapat meningkatkan kemampuan menulis naskah drama siswa.

Daftar Pustaka Atmazaki. 2007. Ilmu Sastra: Teori dan Terapan. Padang: UNP Press. Dewojati, Cahyaningrum. 2010. Drama: Sejarah, Teori dan Penerapannya. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Desfitri, Rita, dkk. 2008. Peningkatan Aktivitas, Motivasi, dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII MTSN Model Padang Melalui Pendekatan Kontekstual. Laporan Pengembangan Inovatif Pembelajaran di Sekolah (PIPS). FKIP:UBH. Hasanuddin WS.2009. Drama: Sejarah, Teori, dan Penerapannya. Bandung: Angkasa Bandung. Kushartanti, dkk. 2005. Pesona Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Keraf, Gorys.2004. Komposisi. Jakarta: Nusa Indah. Moleong, J Lexzy. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Bandung. Semi, M. Atar.2007. Dasar-dasar Keterampilan Menulis. Bandung: Angkasa Bandung.