BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. berada di Jl. M.I Ridwan Rais No. 1 Gambir Jakarta Pusat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Universitas Lampung yang

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Sugiyono (2010:55) penelitian yang bersifat asosiatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu sasaran

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. penelitian ini berlangsung selama periode Juli 2017.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel variabel yang

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Riduwan dan Achmad,

BAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian penulis adalah PT Surya Toto Indonesia, Tbk Divisi Fitting.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag. Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk

BAB III METODE PENELITIAN. populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis (para

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ditempat yang akan digunakan sebagai, perumusan masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN

Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam. menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen.

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu Sasaran

BAB III METODE PENELITIAN. B. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bintaro Jaya Sektor IV Tangerang Selatan pondok betung no. 88 bintaro jaya sektor IV Tangerang Selatan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif atau

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research).

BAB III METODE PENELITIAN. minat perilaku nasabah dalam penggunaan layanan menggunakan model integrasi

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010), penelitian eksplanatori adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan cross-sectional. Adapun teknik pengumpulan data. dengan menggunakan kuesioner, dimana peneliti menanyakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. subjek dalam penelitian ini adalah pelanggan/konsumenyang mengetahui dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. semua pengguna akhir sistem (end-user) pada Dinas Pendapatan, Pengelola

BAB V ANALISA HASIL. convergent validity yaitu apakah loading factor indikator untuk masing-masing konstruk sudah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kepemimpinan otokratis, budaya organisasi, stress kerja dan kinerja karyawan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian adalah kerangka untuk melaksanakan proyek riset

BAB III METODE PENELITIAN. Terhadap Tingkat Kepuasan Pelanggan Blitz Theater Grand Dadap City.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Hos Cokroaminoto Ruko Grogol C2, Pekalongan. Alasan dipilihnya toko

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian eksplanatori (explanatory research) atau

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dipakai penulis dalam penelitian ini adalah metode studi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Tabel 4.1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan pengertian objek penlitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (2012:38)

III. METODOLOGI PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan Emory,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB lll METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini dilakukan di MGMP PAI SMKN Surabaya, kualitas pembelajaran PAI di MGMP PAI SMKN Surabaya.

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah di mana penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian eksplanatori (explanatory research)

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu sifat-sifat, ciri-ciri, atau hal-hal yang dimiliki oleh suatu elemen. Sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini adalah sepeda motor vario 150 yang berada di kota

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2012). Penelitian ini dimaksudkan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 1. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian, perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang memperkuat landasan dalam variabel dan penyusunan metode dalam pengumpulan data. Pada proses ini waktu penelitian dimulai sejak September 2016 sampai dengan Agustus 2017. 2. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di Wilayah Taman Wisata Alam Mangrove Pantai Indah Kapuk Jakarta Barat. Adapun penelitian dilokasi tersebut karena berkepentingan dalam rangka penyusunan skripsi pada Program Manajement S1 dan tempat ini berdekatan dengan lokasi penulis sehingga memudahkan bagi penulis umtuk melakukan penelitian 2. Desain Penelitian Desain Penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah kausal. Desain kausal berguna untuk menganalisis hubungan-hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya. Desain kausal untuk menguji hubungan 24

25 sebab akibat antara beberapa situasi yang digambarkan dalam variabel, dan atas dasar itu ditariklah sebuah kesimpulan umum.jadi didalam penelitian tersebut terdapat variabel independen (yang mempengaruhi) dan variabel dependen (dipengaruhi).penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara variabel X 1 dalam hal ini adalah Destination Image, X 2 yaitu Service attibut terhadap Variabel Y adalah Keinginan Berkunjung. 3. Definisi dan Operasionalisasi Variable 1. Definisi Variabel Variabel adalah suatu konsep atau konstruk yang akan dipelajari dan diambil kesimpulannya dari kegiatan penelitian. Variabel dapat bervariasi serta memiliki lebih dari satu nilai. Beberapa variabel bisa berbentuk sangat nyata seperti usia, jenis kelamin, pendidikan, berat maupun tinggi badan. Namun ada juga variabel yang masih berbentuk abstrak, dan tidak dapat diukur langsung Suryani dan Hendriyadi (2015). Pada penelitian ini terdapat dua jenis variabel dengan penjelasan sebagai berikut : 1) Variabel Bebas Variabel bebas adalah variabel stimulus atau variabel yang mempengaruhi variabel lain, biasanya dinotasikan dengan symbol

26 X Suryani dan Hendriyadi (2015). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah : a) Destination Image Shimp (2010) citra adalah jenis asosiasi yang muncul dibenak konsumen ketika mengingat sebuah merek tertentu. Coban (2012) dalam penelitiannya menjelaskan bahwa citra destinasi terdiri dari hasil penilaian rasional atau citra kognitif (cognitive image) dan penilaian emosional (affective image) dari destinasi itu sendiri. b) Service Attribut Fandy Tjiptono (2012) pelayanan (service) bisa dipandang sebagai sebuah sistem yang terdiri atas dua komponen utama, yakni service operation yang kerap kali tidak tampak atau tidak diketahui keberadaannya oleh pelanggan (back office atau backstage) dan service delivery yang biasannya tampak (visible) atau diketahui pelanggan sering disebut pula (front office atau frontstage). 2) Variabel Terikat Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2012:59).Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Keinginan Berkung. Menurut Nugroho (2013) menyatakan bahwa minat berkunjung adalah proses pengintegrasian yang mengombinasikan

27 dua atau lebih prilaku alternative dan memilih salah satu diantaranya. Hasil dari proses pengintegrasian ini ialah suatu pilihan (choice), yang disajikan secara kognitif sebagai keinginan berprilaku. 2. Operasionalisasi Variabel Definisi operasional merupakan bagian yang mendefinisikan sebuah konsep atau variabel agar dapat diukur, dengan cara melihat pada dimensi (indikator) dari suatu konsep atau variabel (Noor, 2011).Definisi operasional menunjukkan indikator-indikator yangakan digunakan untuk mengukurvariabel-variabel secara terperinci. Dalam penelitian ini penulis menggunakan variabel-variabel sebagai berikut : Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel No Variabel 1 Destination Image (Coban, 2012) Dimensi Indikator Skala Atraksi Wisata (touristy traditions) 1. Daya tarik dari suatu objek pariwisata Fasilitas Dasar (basic facilities) 2. Tempat penginapan 3. Transport lokal yang memungkinkan wisatawan berpergian

28 No Variabel Dimensi Indikator Skala Atraksi Budaya (cultural attractions 4. Sejarah 5. Cerita rakyat 6. Acara khusus 7. Festival Aksesibilitas dan Substruktur Pariwisata (touristy substructures and acsess Lingkungan Alam (natural environment) 8. Kecepatan 9. Jakngkauan dari transfortasi umum 10. Landscape 11. Permandangan laut 12. Pantai 13. Iklim 14. Fitur geografis Faktor Ekonomi 15. Keterjangkauan harga 2 Attribute Service (Zeithaml, 2009) Tangibles (tampilan fisik) Reliability (keterpecayaan) Responsiveness (daya tanggap) Assurance (jaminan) Empathy (kepedulian) 16. Penampilan karyawan 17. Fasilitas 18. Peralatan 19. Pemberian layanan yang dijanjikan secara tepat 20. Menanggapi keluhan pelanggan 21. Kecepatan pelayanan 22. Kesopanan 23. Sifat dapat dipercaya yang dimiliki pegawai 24. Kepedulian terhadap pelanggan 25. Komunikasi yang baik

29 No Variabel 3. Keinginan Berkunjung (Kisti, 2012) Dimensi Indikator Skala Minat Transaksional Minat Referensial pegawai dengan wisatawan 26. Membeli Produk 27. Merekomendasi kan produk ke orang lain Minat Preferensial Minat Eksploratif 28. Menggambarka n seseorang yang memiliki preferensi utama pada produk tersebut 29. Menggambarka n prilaku seseorang yang selalu mencari informasi mengenai produk yang diminatinya 30. Mencari informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut 4. Pengukuran Variabel Pengukuran variabel (Noor, 2011) merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengkuantifikasi informasi yang diberikan kepada responden jika mereka harus menjawab pernyataan yang telah dirumuskan dalam suatu kuisioner. Skala yang penulis gunakan didalam penelitian ini

30 yaitu menggunakan skala likert dengan pengukuran skala ordinal. Skala ordinal adalah data yang dinyatakan dalam bentuk kategori dan memiliki peringkat (Suryani dan Hendriyadi, 2015). Skala likert merupakan metode yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena yang terjadi (Sugiyono, 2011). Instrumen skala likert dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut : Tabel 3.2 Skala Likert Jawaban Skor Sangat Setuju (SS) 5 Setuju (S) 4 Netral (N) 3 Tidak Setuju (TS) 2 Sangat tidak Setuju (STS) 1 3. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian Menurut Sugiyono (2011) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya. Pendapat di atas menjadi salah satu acuan bagi penulis untuk menentukan populasi. Populasi yang akan

31 digunakan sebagai penelitian adalah masyarakat yang berada di Wilayah Jakarta Barat. 2. Sampel Penelitian Karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan penelitian tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka penelitidapat menggunakan sampel yang diambil dari populsai itu. Teknik pengambilan sampel menggunakan Nonprobability Sampling dengan menggunakan Purposive Sampling. Purposive Sampling adalah pengambilan sampel secara sengaja sesuai dengan persyaratan sampel yang diperlukan (Sugiyono, 2013), yang dijadikan responden adalah masyarakat yang mengenal dan mengetahui Taman Wisata Alam Mangrove PIK yang berada di Wilayah Jakarta Barat pada saat penyebaran kuesioner berjalan dan bersedia menjadi responden untuk penelitian pada Taman Wisata Alam mangrove PIK. Metode Pengumpulan data untuk keperluan penelitian ini dilakukan dengan teknik survey. Data primer tersebut, didapat dari penyebaran kuesioner. Dalam menentukan ukuran sampel penulis menggunakan cara yang dikemukakan oleh Sanusi (2011) yaitu bergantung pada jumlah indikator yang digunakan dalam seluruh variabel bentukan. Jumlah sampel adalah jumlah indikator variabel bentukan, yang dikali 5 sampai dengan 10 (Ferdinand 2005).

32 Berdasarkan uraian diatas, penulis mengambil sampel sebanyak 150 sampel yang merupakan hasil perhitungan 30 indikator pada penelitian ini dengan dikalikan 5 sebagaimana sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. 4. Teknik Pengumpulan Data 1. Kuesioner (angket) Sugiyono (2014), memaparkan kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti mengetahui pernyataan apa yang diharapkan oleh responden. Instrumen yang dilakukan dalam penelitian ini adalah berupa kueisioner yang berisi daftar pertanyaan. Metode pengumpulan kuesioner pada penelitian ini yakni dengan menggunakan metode personally administrated questionnaires, yang berarti bahwa peneliti menyampaikan sendiri kuesioner kepada responden dan mengambil sendiri kuesioner yang telah diisi oleh responden. Alasan peneliti menggunakan metode tersebut ialah supaya tingkat pengambilan kuesioner dapat terjaga di dalam periode waktu yang relative pendek, selain itu juga dapat mengarahkan secara detail untuk menghindari kesalahan responden.

33 2. Studi Pustaka Studi kepustakaan merupakan segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topic atau masalah yang akan atau sedang diteliti. Informasi itu dapat diperoleh dari buku, majalah, jurnal, dan sumber-sumber tertulis baik tercetak maupun elektronik lain. 5. Metode Analisis Data 1. Uji Statistik Deskriptif a. Uji Validitas Uji keabsahan data dalam penelitian, sering hanyak ditekankan pada uji validitas dan reliabilitas.validitas merupakan derajat ketetapan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti (Sugiyono, 2011). Sebelum dilakukan pengolahan data, maka perlu dilakukan pengujian data terhadap variabel tersebut. Uji validitas menunjukan sejauh mana alat ukur dapat mengukur variabel yang akan diukur. Pengujian validitas dilakukan menggunakan analisis konfirmatori. Dalam analisis konfirmatori, variabel laten dianggap sebagai variabel penyebab yang mendasari indikator-indikator (Ghozali, 2008) dasar pengambilan keputusan uji validitas ini adalah jika Loading factor 0,50 maka item tersebut dikatakan valid.

34 b. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah ukuran menganai konsistensi internal dari indikator sebuah variabel yang menunjukan derajat masing-masing indikator itu mengindikasikan sebuah konstruk/faktor laten yang umum. Pengujian reliabilitas instrument bertujuan untuk mengetahui konsistensi suatu isntrumen alat ukur. Langkah selanjutnya adalah menghitung loadings dan menilai signifikasi statistic setiap indikator. Jika terbukti tidak signifikan, maka indikator harus dibuang atau mentransformasikannya menjadi fit untuk variable laten (Noor, 2011). Menurut Noor (2011), nilai reliabilitas dapat dicari dengan rumus berikut ini : Construct Realibility= ( ) ( ) Dimana : Std. Loading diperoleh langsung dari Standardize Loading untuk tiap-tiap indikator.ej adalah measurement error dari tiap-tiap indikator.nilai batas yang digunakan untuk menilai atau menguji apakah setiap variable dapat dipercaya, handal dan akurat dipergunakan koefisien Alpha Cronbach. Variable dapat dikatakan reliable apabila koefisien Alpha Cronbach lebih besar dari 0,60.

35 2. Evaluasi Measurement (Outer) Model Chin dalam Ghozali dan Latan (2015) menyatakan bahwa evaluasi model pengukuran atau outer model dilakukan untuk menilai validitas dan reliabilitas model. Outer model dengan indikator refleksif dievaluasi melalui convergent validity dan discriminant validity dari indikator pembentuk konstruk laten dan composite reliability serta cronbach alpha untuk blok indikatornya. a. Convergent Validity Ghozali dan Latan (2015) menyatakan bahwaconvergent Validity berhubungan dengan prinsip bahwa pengukur-pengukur (manifest variabel) dari suatu konstruk seharusnya berkorelasi tinggi. Uji convergent validity dengan program SmartPLS 3.0 dapat dilihat dari nilai loading factor untuk tiap indikator konstruk. Menurut Chin dalam Ghozali dan Latan (2015) Rule of thumb yang biasanya digunakan untuk menilai convergent validity yaitu nilai loading factor harus lebih dari 0.7 untuk penelitian yang bersifat confirmatory dan nilai loading factor antara 0.6-0.7 untuk penelitian yang bersifat explanatory masih dapat diterima serta nilai average variance extracted (AVE) harus lebih besar dari 0.5. Namun demikian untuk penelitian tahap awal dari pengembangan skala pengukuran, nilai loading factor 0.5-0.6 masih dianggap cukup. Berdasarkan kriteria ini bila ada loading factor dibawah 0.5 maka akan di drop dari model.

36 b. Discriminant validity Fornell dan larcker dalam ghozali dan latan (2015) menyatakan bahwa Discriminant validity berhubungan dengan prinsip bahwa pengukur-pengukur (manifest variabel) konstruk yang berbeda seharusnya tidak berkorelasi dengan tinggi. Untuk menguji discriminant validity dengan indikator refleksif yaitu dengan melihat nilai cross loading untuk setiap variabel. Suatu indikator dinyatakan valid jika mempunyai loading factor lebih besar dibandingkan dengan konstruk lain. Dengan demikian, konstruk laten memprediksi indikator pada blok mereka lebih baik dibandingkan dengan indikator blok lain. Selain dilihat dari besarnya nilai Loading Factor, Discriminant Validity juga dapat dilihat dari nilai Average Variance Extraced(AVE).Nilai AVE dinyatakan baik apabila nilai AVE masingmasing konstruk 0.50. c. Composite Reliability dan Cronbach alpha Pengujian composite reliability dan cronbach alpha bertujuan untuk menguji validitas instrument dalam suatu model penelitian atau mengukur internal consistency dan nilainya harus diatas 0.60. Apabila seluruh nilai variabel laten memiliki nilai composite reliability maupun cronbach alpha 0.7 hal itu berarti bahwa konstruk memiliki reliabilitas yang baik atau kuesioner yang digunakan sebagai alat dalam penelitian ini telah konsisten (Ghozali dan Latan, 2015).

37 3. Pengujian Model Struktural/Uji Hipotesis (Inner Model) Pengujian inner model adalah pengembangan model berbasis konsep dan teori dalam rangka menganalisis hubungan antar variabel eksogen dan endogen telah dijabarkan dalam kerangka konseptual. Pengujian terhadap model struktrural dilakukan dengan melihat nilai R-square yang merupakan uji goodness-fit model. Uji yang kedua dapat dilihat dari nilai signifikansi t-statistik lebih dari 1,96.