BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilaksanakan pada tanggal 29 Juni sampai dengan 6 Juli 2015. Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa kelas karyawan fakultas Psikologi Universitas X berjumlah 71 orang. Skala Kepribadian Big Five dan Prokrastinasi Akademik disebarkan oleh peneliti untuk mendapakan hasil respon dari skala yang disebarkan. 4.2 Analisa Deskriptif Analisa deskriptif dan hasil penelitian dilakukan untuk menjawab permasalahan yang telah dirumuskan terlebih dahulu. Sesuai dengan rumusan masalah Bab 1, permasalahan yang ingin diungkap adalah bagaimana hubungan antara kepribadian big five dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa kelas karyawan Fakultas Psikologi Universitas X. 49
50 4.3 Gambaran Prokratsinasi Akademik Mahasiswa Kelas Karyawan Fakultas Psikologi Universitas X Salah satu skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala prokrastinasi akademik. Skala tersebut disusun berdasarkan area prokrastinasi akademik dan kecenderungan untuk mengurangi prokratsinasi akademik yang mempresentasikan variabel prokratsinasi akademik. Tugas kuliah yang menjadi area dalam penundaan pada skala prokrastinasi akademik adalah tugas membuat makalah, tugas belajar untuk ujian, membaca buku referensi, tugas administratif akademis, tugas menghadiri pertemuan, dan tugas penundaan kinerja akademik secara keseluruhan. Area dan kecenderungan prokrastinasi akademik diungkap melalui 18 item dengan skor tertinggi 4 dan skor terendah 1 untuk masingmasing aitem. Berikut ini statistic deskriptif prokrastinasi akademik dengan bantuan SPSS versi 17.00: Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Prokrastinasi Akademik N Minimum Maximum Mean Std. Deviation PROKRASTINASI 71 22.00 64.00 47.1127 7.72482 Valid N (listwise) 71 Pengkategorian distribusi prokrastinasi akademik dilakukan secara manual dengan rincian sebagai berikut: Skor tertinggi = 18 x 4 = 72
51 Skor terendah = 18 x 1 = 18 Mean teoritis (μ) = 18 x 2,5 = 45 Standar deviasi = 8,3 Berdasarkan kriteria tabel 3.5, maka diperoleh hasil deskripsi prokratsinasi akademik mahasiswa kelas karyawan Fakultas Psikologi yang dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut ini: Tabel 4.2 Gambaran Umum Prokratsinasi Akademik INTERVAL SKOR KRITERIA PROKRATSINASI AKADEMIK F % 53,3 X Tinggi 11 15.49% 36,7 X < 53,3 Sedang 53 74.64% X < 36,7 Rendah 7 9.85% Jumlah 71 Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa prokrastinasi akademik mahasiswa kelas karyawan Fakultas Psikologi Univesitas X berada dalam kategori sedang sebanyak 74,64%, dalam kategori tinggi sebanyak 15,49%, dan dalam kategori rendah sebanyak 9,85%. Mean empiris diperoleh nilai sebesar 47,11 yang apabila diletakan kedalam ukuran mean teoritis, maka berada dalam kategori sedang yaitu 36,7 X < 53,3. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa prokrastinasi akademik mahasiswa kelas karyawan Fakultas Psikologi Universitas X berada pada kategori sedang. Gambaran secara detail dapat dilihat pada gambar 4.1 beriku ini:
52 TINGGI SEDANG RENDAH Gambar 4.1 Diagram Gambaran Umum Prokratsinasi Akademik 4.4 Gambaran Kepribadian Big Five Mahasiswa Kelas Karyawan Fakultas Psikologi Universitas X Salah satu skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah big five. Skala ini disusun berdasarkan dimensi big five yang terdiri dari 18 pernyataan yang merupakan lima besar faktor kepribadian yaitu Neuroticism (N), Extraversion (E), Openness (O), Agreeableness (A), dan Concientiousness (C). Masing-masing dimensi kepribadian big five memiliki jumlah item yang berbeda-beda. Neuroticism (N) terdiri dari 3 item, Extraversion (E ) terdiri dari 4 item, Openness (O) terdiri dari 4 item, Agreebleness (A) terdiri dari 4 item dan Concienttiousness (C) karena tiap dimensi memiliki jumlah item yang berbeda, sehingga untuk mengkategorikannya perlu dilakukan perhitungan standar baku (z-score). Setelah semua item telah terstandar baku kemudian item-item tiap dimensi itu dibandingkan skornya satu sama lain, skor (z-skor) yang paling tinggi dari kelima item tersebut lah yang termasuk dalam pengkategorian. Pada
53 tabel 4.3 berikut ini akan ditampilkan mean dan standar deviasi masingmasing dimensi: Tabel 4.3 Mean dan standar deviasi masing-masing dimensi Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Extraversion 71 4.00 16.00 Agreeableness 71 4.00 16.00 Concientiousness 71 4.00 8.00 Neuroticism 71 5.00 12.00 Openness 71 5.00 15.00 Valid N (listwise) 71 10.78 87 12.09 86 6.154 9 8.352 1 11.38 03 Std. Deviation 3.08413 2.90396 1.22647 1.69114 2.28264 Tabel berikut ini menunjukan kategorisasi dimensi kepribadian big five: Tabel 4.4 Kategorisasi Skor Kepribadian Big Five KEPRIBADIAN BIG FIVE JUMLAH SUBJEK PRESENTASE (%) Extraversion 14 19% Agreeableness 31 43% Concientiousness 3 4% Neurocitism 3 4% Openness 20 28% Total 71 Berdasarkan tabel diatas maka dapat dilihat dari 71 responden yang ikut berpartisipasi dalam penelitian ini dan telah mengisi kuesioner big five, terdapat 19% atau 14 responden yang termasuk kategori dimensi
54 extraversion, 43% atau 31 responden yang termasuk kategori dimensi agreeableness, 4% atau 3 responden yang termasuk kategori dimensi concientiousness, 4% atau 3 responden yang termasuk kategori dimensi neuroticism, dan 28% atau 20 responden yang termasuk kategori dimensi openness. Gambaran secara detail dapat dilihat dalam diagram 4.2 berikut: Extraversion Agreeableness Concientiousness Neurocitism Openness Gambar 4.2 Diagram Gambaran Kategorisasi Kepribadian Big Five Responden 4.5 Hasil Uji Hipotesis Analisis statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis pada penelitian ini adalah chi square dengan bantuan SPSS versi 17.00, berikut ini adalah hasil penelitian pada tabel 4.5 berikut: Tabel 4.5 Uji Chi Square Chi-Square Tests Asymp. Sig. (2- Value df sided) Pearson Chi-Square 38.751 a 8.000 Likelihood Ratio 25.077 8.002
55 Linear-by-Linear.421 1.517 Association N of Valid Cases 71 Dari tabel diatas terlihat bahwa nilai signifikansi kepribadian big five dengan prokrastinasi akademik sebesar 0,000, yang menunjukan bawa terdapat hubungan yang signifikan antara kepribadian big five dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa kelas karyawan fakultas Psikologi Universitas X., karena memenuhi asumsi bahwa jika nilai signifikansi < 0,05 maka hipotesis nol ditolak (0,000 < 0,05). Untuk rincian perdimensi kepribadian big five dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut: Tabel 4.6 Hubungan Kepribadian Big Five dengan Prokrastinasi Akademik BIG FIVE * PROKRASTINASI Crosstabulation Count PROKRASTINASI Tinggi Sedang Rendah Total BIG Openness 4 15 1 20 FIVE Concientiousness 0 0 3 3 Extraversion 5 8 1 14 Agreeableness 2 28 1 31 Neuroticism 0 2 1 3 Total 11 53 7 71 Dari tabel diatas, terdapat 20 orang responden dengan dimensi openness melakukan prokrastinasi dalam kategori tinggi sebanyak 4 orang, kategori sedang sebanyak 15 orang dan kategori rendah sebanyak 1 orang, 3 orang responden dengan dimensi conscientiousness melakukan
56 prokrastinasi dengan skor rendah sebanyak 3 orang, 14 orang responden dengan dimensi extraversi melakukan prokrastinasi dalam kategori tinggi sebanyak 5 orang, sedang sebanyak 8 orang dan tinggi sebanyak 1 orang, 31 orang responden dengan dimensi agreeableness melakukan prokrastinasi dalam kategori tinggi sebanyak 2 orang, kategori sedang sebanyak 28 orang dan kategori tinggi sebanyak 1 orang, dan terakhir 3 orang responden dengan dimensi neuroticism melakukan prokrastinasi dalam kategori sedang sebanyak 2 orang dan kategori rendah sebanyak 1 orang. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, kepribadian agreeableness memberikan sumbangan paling besar dalam perilaku prokrastinasi akademik dalam kategori sedang, dan kepribadian conscientiousness yang menyumbang peranan kategori rendah dalam prokrastinasi akademik. Melihat bahwa orang dengan dimensi conscientiousness adalah seorang yang dispilin, pekerja keras, teliti, tepat waktu dan ambisius sehingga dapat menekan tingkat prokrastinasi akademik.