BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS DATA. Kebajikan Anak-Anak Yatim Kuching, Sarawak, Malaysia. sampel berpasangan. Prosedur Paired Samples Uji T digunakan untuk

BAB IV ANALISIS DATA. hipotesis-hipotesis penelitian yang telah dirumuskan dalam BAB I yaitu efektif

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh Bimbingan

Berdasarkan data yang telah tersedia, dilakukan uji beda dua rata-rata data,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Hasil print out SPSS proses pelanggan memesan DO

Petunjuk dalam Pengisian Kuesioner. Lingkarilah salah satu jawaban yang paling sesuai menurut pendapat Bapak/Ibu, Saudara/Saudari.

LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN BESAR SAMPEL

LAMPIRAN 1 SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ho merupakan hipotesa awal sedangkan merupakan hipotesis alternatif atau hipotesis kerja 2. Rumus One sample t-test

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA. sumber data lain terkumpul. Dalam analisis data ini dimaksudkan pula untuk menguji

x 100 %

BENTUK PANGKAT. Lampiran 1 Instrumen Pretest

LAMPIRAN 1 Besar Sampel. Besar sampel ditentukan berdasarkan taraf kepercayaan 95 % tail Z1- = 1,96 dan untuk power test 80%, Z1-β = 0,84.

LAMPIRAN 1 Penelitian Pendahuluan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB 5 HASIL PENELITIAN

ANALISIS LIKUIDITAS DAN PENDAPATAN (RETURN) INVESTOR TERHADAP DAMPAK PEMECAHAN SAHAM (STOCK SPLIT) PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

KUESIONER PENELITIAN. Saya Nisa Mawar Hasibuan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Uji Perbandingan Rata-Rata

PENGUKURAN VERTICAL JUMP

Karisma Tejo Widaghdo

UJI T SATU SAMPEL. 2. Bentuk uji hipotesis satu sisi (one sided atau one tailed test) untuk sisi atas (upper tailed) dengan hipotesis:

Uji Perbandingan Rata-Rata

Jamhari Hadipurwanta. Kata kunci: perubahan, pengetahuan, bimbingan teknis.

LAMPIRAN I ANALISIS STATISTIK

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPLE PENELITIAN

KUISIONER. Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Rumah Makan Joglo Manis Ponorogo).

T-Test Tekanan Darah Sistolik

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPEL PENELITIAN

ANALISIS HARAPAN DAN PERSEPSI PELANGGAN TERHADAP KUALITAS YAMAHA MIO PADA SISWA SMA NEGERI 2 MEDAN. Jenis Kelamin : a. pria b.

LAMPIRAN I SURAT KEPUTUSAN KOMISI ETIK PENELITIAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA - RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG

SATUAN ACARA PENYULUHAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dalam anggota Jakarta Islamic Index (JII). variabel harga saham dan volume perdagangan saham.

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Data Proses Belajar Mata Pelajaran PAI Siswa-Santri dan. Siswa-Non Santri di SMK Syafi i Akrom Pekalongan

BAB IV ANALISIS DATA. Yaitu pengaruh Bimbingan Konseling Islam melalui Client Centered Therapy untuk. Df = N - nr

LAMPIRAN 1 Perbandingan Pre dan Post Test Johnson Pascal Test pasca Konsumsi Coklat Susu dengan Uji t Berpasangan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Proses Pelaksanaan Kegiatan Membaca Manaqib Syaikh Abdul

Paired Samples Statistics. Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 SEBELUM_BLT SESUDAH_BLT

LAMPIRAN. Lampiran 1 : Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan Jhonson Pascal Test sebelum dan sesudah diberi teh hitam.

LAMPIRAN. Hasil penghitungan nilai amplitudo akomodasi dengan menggunakan SPSS.

BAB IV ANALISIS DATA. menguji analisis dengan statisctic product moment dan uji data correlation.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di SD N 1 Tlogopucang yang beralamat di desa

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS DATA. menguji analisis paired sample T-test yaitu untuk mengetahui seberapa signifikan

Paired Samples Statistics

KEMAKNAAN TRYOUT TERHADAP KELULUSAN UJIAN KOMPETENSI PADA PROGRAM D-III KEPERAWATAN DI JAWA TIMUR (Suatu Analisis Pendekatan Statistik)

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPEL PENELITIAN

Setelah mengeras lalu dikeluarkan dari cetakan dan di simpan selama 24 jam. Pengukuran kekasaran awal. Dibagi 2 kelompok. n = 20

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS PERBANDINGAN BRAND EQUITY PRODUK JILBAB MEREK RABBANI DENGAN MEREK ZOYA PADA KONSUMEN DI UNIVERSITAS

LAMPIRAN. Uji Perbedaan. Group Statistics. Independent Samples Test

Formulir Isian Pembinaan UMK (Usaha Mikro dan Kecil)

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

MODUL 1 SAMPLE t-test

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Jenis Panelis. Gambar 4.1 Pie Chart Jenis Panelis. Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2013

BAB IV ANALISIS DATA. hipotesis-hipotesis penelitian yang telah dirumuskan dalam BAB I yaitu efektif

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Pengujian Hipotesis Data Bimbingan Kelompok Berbasis

Kisi-kisi Pedoman Observasi

LAMPIRAN A SURAT DETERMINASI SIMPLISIA BUAH APEL

Lampiran 1. KUESIONER PENELITIAN. Pertanyaan yang ada dalam kuesioner ini hanya semata-mata untuk keperluan

FORMULIR PERSETUJUAN (INFORMED CONSENT)

Lama Usaha (tahun) Pendidikan

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z Q D Y G U P A S M W Z B C E X H K F I N J L T R O V

LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Bahan Uji dan Pembanding

Lampiran 1 Tingkat Produktivita Kelapa Sawit PT. Perkebunan Nusantara V (PERSERO) Tahun Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

2 Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Ne

KOMISI ETIK PENELITIAN. Judul: Formulir Protokol

STATISTIKA DESKRIPTIF

Lampiran 1 SURAT IJIN PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Deskripsi Penilaian Responden Terhadap Brownies Kukus

LAMPIRAN 1 PENELITIAN PENDAHULUAN

I. Petunjuk pengisian : lingkari jawaban yang benar (kecuali pertanyaan tertentu) Apabila di sewa berapa biaya/tahun : Rp. Volume (Buah) Luas (m2)

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

PENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN INDUSTRI KECIL KOTA MADIUN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN. Lembar observasi (pretest)

DAMPAK PEMEKARAN KELURAHAN DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN ADMINISTRASI PADA KANTOR KELURAHAN RAPAK DALAM KOTA SAMARINDA

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN GIGI PENCEGAHAN/ KESEHATAN GIGI MASYARAKAT

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Tabel. 4.1 Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk.

Kuesioner Penelitian. Pengaruh pemberian pendidikan kesehatan tentang perawatan payudara terhadap

Saya yang bernama Elisnawati Ambarita/ adalah mahasiswi. Ilmu Keperawatan USU. Saat ini saya sedang melakukan penelitian tentang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Abstrak PENDAHULUAN.

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

Tabulasi Silang Uji Chi-Square (Umur-Kepuasan) Tabulasi Silang Uji Chi-Square (Jenis Kelamin-Kepuasan)

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

ANALISIS BIVARIAT DATA KATEGORIK DAN NUMERIK Uji t dan ANOVA

ANALISIS PENERAPAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 46 TAHUN 2013 TERHADAP TINGKAT PERTUMBUHAN WAJIB PAJAK DAN PENERIMAAN PPH PASAL 4 AYAT (2)

BAB IV ANALISA DATA. Sumber : Canteen (2014) Gambar 4.1 Logo Canteen

LAMPIRAN A HASIL STANDARISASI SPESIFIK EKSTRAK

Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a

BAB IV ANALISIS DATA PENELITIAN. 1) Analisis atau Uji Asumsi Dasar (Uji Normalitas). Uji asumsi dasar digunakan untuk memberikan pre test, atau uji

Transkripsi:

30 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 1.1 Keputusan Menteri Keuangan Nomor 493/KMK.02/2009 KMK No. 493/KMK.02/2009 adalah suatu keputusan/aturan yang mengatur tentang persetujuan penggunaan sebagian dana Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berasal dari PNBP BPS. Adapun besarnya dana PNBP yang boleh digunakan sesuai Keputusan Menteri Keuangan No. 493/KMK.02/2009 sebagai berikut: 1. Penjualan publikasi cetakan, publikasi elektronik/softcopy, data mentah dan peta digital wilayah, dengan izin penggunaan paling tinggi sebesar 94,91% (sembilan puluh empat koma sembilan puluh satu persen). 2. Penyeleksian calon mahasiswa baru Sekolah Tinggi Ilmu Statistik, dengan izin penggunaan paling tinggi sebesar 98,82% (sembilan puluh delapan koma delapan puluh dua persen). 3. Jasa pendidikan pada Sekolah Tinggi Ilmu Statistik bagi pegawai tugas belajar non-badan Pusat Statistik, dengan izin penggunaan paling tinggi sebesar 98,04% (sembilan puluh delapan koma nol empat persen). 30

31 4. Jasa penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan teknis dan fungsional, dengan izin penggunaan paling tinggi sebesar 98,12% (sembilan puluh delapan koma dua belas persen). 5. Jasa sewa sarana dan prasarana Badan Pusat Statistik, dengan izin penggunaan paling tinggi sebesar 90,20% (sembilan puluh koma dua puluh persen). 6. Jasa pelayanan kegiatan statistik dan teknologi informasi berdasarkan kontrak kerja sama dengan pihak lain, dengan izin penggunaan paling tinggi sebesar 98,26% (sembilan puluh delapan koma dua puluh enam persen). Tujuan diterbitkannya peraturan ini adalah agar BPS dapat menggunakan sebagian dana PNBP yang sudah disetorkan ke kas negara untuk dapat ditarik kembali untuk membiayai kegiatan-kegiatan BPS yang berkaitan dengan PNBP, misalnya penerimaan dari hasil penjualan publikasi yang telah disetorkan ke kas negara hanya dapat ditarik sejumlah 94,91% dikalikan total penerimaan yang telah disetorkan dan hanya dapat digunakan untuk membiayai kegiatan yang berkaitan dengan publikasi. Sebelum adanya KMK ini dana tersebut tidak dapat digunakan. Dengan diterbitkannya KMK No. 493/KMK.02/2009 membawa dampak yang positif bagi penerimaan PNBP BPS khususnya penerimaan dari penjualan publikasi yaitu BPS mulai mengintensifkan penerimaan publikasi misalnya dengan meningkatkan kualitas data, kualitas layanan publikasi dan menambah jumlah cetakan publikasi yang diharapkan dapat meningkatkan jumlah penerimaan BPS.

32 1.2 Alokasi Dana Untuk Kegiatan Publikasi Sebelum KMK No. 493/KMK.02/2009 Sebelum penerapan KMK No. 493/KMK.02/2009 kegiatan yang berkaitan dengan publikasi dibiayai dari dana rupiah murni APBN. Dana tersebut dapat digunakan seluruhnya tanpa dibatasi oleh persentase tertentu untuk membiayai kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan publikasi data misalnya untuk membiayai pencetakan buku-buku yang akan dijual maupun untuk perpustakaan. Alokasi dana tersebut jumlahnya berbeda-beda setiap bulannya seperti yang ditunjukkan pada tabel 4.1 sesuai dengan banyak sedikitnya kegiatan yang akan dilakukan pada setiap bulannya. Alokasi dana untuk kegiatan publikasi sebelum diterapkannya KMK No. 493/KMK.02/2009 adalah sebagai berikut: Tabel 4.1 Jumlah Alokasi Dana untuk Kegiatan Publikasi Sebelum KMK No. 493/KMK.02/2009 No. Bulan Jumlah (1) (2) (3) 1 Januari 63.709.338,00 2 Februari 100.114.674,00 3 Maret 112.249.786,00 4 April 136.520.010,00 5 Mei 212.364.460,00 6 Juni 273.040.020,00 7 Juli 242.702.240,00 8 Agustus 151.688.900,00 9 September 273.040.020,00 10 Oktober 333.715.580,00 11 November 376.188.472,00 12 Desember 758.444.500,00 Jumlah 3.033.778.000,00 Keterangan: data dalam satuan Rupiah Sumber: Badan Pusat Statistik

33 Alokasi dana untuk kegiatan publikasi seperti yang terlihat pada tabel 4.1 menunjukkan bahwa pada awal tahun alokasi dananya lebih kecil karena pada awal tahun biasanya belum banyak kegiatan yang dilakukan. Sedangkan pada akhir tahun alokasi dananya lebih besar atau dapat dikatakan paling besar karena biasanya pada bulan Desember banyak kegiatan yang dilakukan dan juga banyak tagihan-tagihan dari pihak ketiga yang baru ditagihkan pada akhir tahun. 1.3 Alokasi Dana Untuk Kegiatan Publikasi Sesudah KMK No. 493/KMK.02/2009 Setelah penerapan KMK No. 493/KMK.02/2009 kegiatan publikasi mulai dibiayai dari hasil PNBP publikasi. Hasil PNBP publikasi didapat dari penjualan publikasi yang berupa data mentah, peta digital wilayah, publikasi cetakan maupun publikasi elektronik/softcopy. Hasil penjualan publikasi tersebut disetorkan ke kas negara kemudian baru dapat ditarik untuk digunakan kembali guna membiayai kegiatan yang berkaitan dengan publikasi. Hasil PNBP publikasi yang telah disetorkan ke kas negara dapat digunakan kembali sebesar maksimal 94,91% dikalikan jumlah penerimaan dari hasil penjualan publikasi tersebut. Dengan adanya pembatasan penggunaan dana ini maka untuk dapat memperoleh dana yang cukup maka mau tidak mau penerimaan dari hasil PNBP publikasi harus selalu ditingkatkan. Berikut ini gambaran penerimaan dari hasil PNBP publikasi setelah penerapan KMK No. 493/KMK.02/2009 yang ditunjukkan pada tabel 4.2.

34 Tabel 4.2 Jumlah Penerimaan Publikasi Setelah Penerapan KMK No. 493/KMK.02/2009 No. Bulan Jumlah (1) (2) (3) 1 Januari 66.919.131,00 2 Februari 192.991.689,00 3 Maret 189.628.157,00 4 April 221.459.899,00 5 Mei 265,350.360,00 6 Juni 388.982,091,00 7 Juli 224.611.293,00 8 Agustus 297.836.371,00 9 September 292.774.253,00 10 Oktober 313,651,279,00 11 November 409.624.358,00 12 Desember 643.756.934,00 Jumlah 3.507.585.815,00 Keterangan: data dalam satuan Rupiah Sumber: Badan Pusat Statistik Dari tabel 4.2 dapat dilihat jumlah penerimaan publikasi setiap bulan yang jumlahnya berbeda-beda, penerimaan paling kecil terjadi pada bulan Januari karena pada bulan ini belum ada pembelian data dari luar negeri. Mulai bulan Februari sampai dengan bulan November terdapat penerimaan yang rata-rata tidak jauh berbeda jumlahnya. Bulan Desember merupakan bulan dengan jumlah penerimaan terbesar karena pada bulan Desember ada beberapa instansi pemerintah yang membeli data dan juga ada penerimaan yang berasal dari sejumlah perguruan tinggi dan organisasi luar negeri. Sedangkan data mengenai alokasi dana untuk kegiatan publikasi setelah penerapan KMK No. 493/KMK.02/2009 dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut ini:

35 Tabel 4.3 Jumlah Alokasi Dana Untuk Kegiatan Publikasi Setelah KMK No. 493/KMK.02/2009 No. Bulan Jumlah (1) (2) (3) 1 Januari 63.512.947,00 2 Februari 183.168.412,00 3 Maret 179.976.084,00 4 April 210.187.590,00 5 Mei 251.844.027,00 6 Juni 369.182.903,00 7 Juli 213.178.578,00 8 Agustus 282.676.500,00 9 September 277.872.044,00 10 Oktober 297.686.429,00 11 November 388.774.478,00 12 Desember 610.989.706,00 Jumlah 3.329.049.697,00 Keterangan: data dalam satuan Rupiah Sumber: Badan Pusat Statistik Besarnya alokasi dana yang dapat digunakan setelah KMK No. 493/KMK.02/2009 berdasarkan maksimal penggunaan sebesar 94,91% dikalikan jumlah penerimaan tiap bulannya dapat dilihat pada tabel 4.3 di atas. Besar kecilnya alokasi dana tersebut setiap bulan tergantung dari besar kecilnya jumlah penerimaan setiap bulannya. Dalam tabel 4.3 di atas terlihat bahwa jumlah maksimal dana yang bisa dipakai lebih kecil jumlahnya dibandingkan dengan jumlah penerimaan yang telah disetorkan ke kas negara seperti yang ditunjukkan tabel 4.2. Hal ini berbeda dengan alokasi dana sebelum KMK tersebut diterapkan yakni semua dana yang diperoleh dari rupiah murni APBN dapat digunakan semuanya.

36 4.4 Uji Beda Besarnya alokasi dana untuk kegiatan publikasi antara sebelum penerapan KMK No. 493/KMK.02/2009 dan setelah penerapan KMK No. 493/KMK.02/2009 memang berbeda berdasarkan jumlah agregat dalam setahun seperti yang terlihat dalam tabel 4.1 dan tabel 4.3, namun untuk mengujinya apakah benar-benar berbeda secara signifikan, maka digunakan uji beda dengan uji-t. Berikut uji-t yang dilakukan berdasarkan langkah-langkah yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya. Untuk pengujian antara alokasi dana sebelum penerapan KMK No. 493/KMK.02/2009, dalam hal ini menggunakan data alokasi dana tahun 2010 terhadap alokasi dana setelah penerapan KMK No. 493/KMK.02/2009 dengan data tahun 2011 adalah sebagai berikut: Uji beda dengan uji-t: 1. H 0 : μ 1 = μ 2 (rata-rata alokasi dana antara sebelum dan sesudah penerapan KMK No. 493/KMK.02/2009 adalah sama) H 1 : μ 1 μ 2 (rata-rata alokasi dana antara sebelum dan sesudah penerapan KMK No. 493/KMK.02/2009 terdapat perbedaan) 2. Taraf nyata yang digunakan dalam uji ini adalah 10% 3. Berdasarkan poin 2 maka digunakan batas untuk dapat menolak H 0 adalah dibawah taraf nyata tersebut (<0,1). Jadi H 0 dapat ditolak bila p-value berada dibawah nilai 0,1. 4. Dengan menggunakan program SPSS maka didapatkan output hasil penghitungan dari pengolahan uji-t untuk sampel berpasangan adalah sebagai berikut:

37 Alokasi dana tahun 2010 terhadap alokasi dana tahun 2011 T-TEST PAIRS=p2011 WITH p2010 (PAIRED) /MISSING=ANALYSIS. /CRITERIA=CI(.900) T-Test Paired Samples Correlations N Correlation Sig. Pair 1 p2011 & p2010 12.938.000 Paired Samples Statistics Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 p2011 277420808.17 12 136835586.729 39501031.416 p2010 252814833.33 12 186491934.709 53835584.353 Paired Samples Test 1 Pair 1 p2011 - p2010 Paired Differences 90% Confidence Interval of the Std. Error Difference Mean Std. Deviation Mean Lower Upper 24605974.833 74894190.763 21620090.599 14221217.652 63433167.319 Paired Samples Test 2 t df Sig. (2-tailed) 1.785 11 0.001

38 *Penjelasan output SPSS: T-TEST PAIRS=p2011 WITH p2010 (PAIRED) /MISSING=ANALYSIS. /CRITERIA=CI(.900) T-Test Bagian tersebut menjelaskan tentang uji yang digunakan, yaitu uji-t sampel berpasangan, yakni antara variabel p2011 (alokasi dana untuk kegiatan publikasi tahun 2011) dengan variabel p2010 (alokasi dana untuk kegiatan publikasi tahun 2010) dengan menggunakan selang kepercayaan 0,9 atau 90%. /MISSING=ANALYSIS menyatakan bahwa tidak ada data berpasangan yang hilang di salah satu kelompoknya. Paired Samples Correlations N Correlation Sig. Pair 1 p2011 & p2010 12.938.000 Bagian Paired Samples Correlations menjelaskan tentang pasangan sampel yang digunakan, yakni dengan N:12, maka banyaknya sampel adalah 12. Rinciannya adalah jumlah bulan dalam setahun, bulan Januari hingga Desember. Kolom Correlation menampilkan nilai korelasi dari dua kelompok sampel berpasangan, yaitu sebesar 0,938 yang berarti sampel berkorelasi cukup kuat dan positif. Kolom Sig. menyatakan nilai p-value untuk korelasi tersebut, yang berarti signifikan karena nilainya di bawah taraf nyata yang telah ditentukan sebelumnya yaitu 0,1.

39 Paired Samples Statistics Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 p2011 277420808.17 12 136835586.7 39501031.416 p2010 252814833.33 12 186491934.7 53835584.353 Bagian Paired Samples Statistics menjelaskan kondisi statistik sampel untuk masing-masing kelompok sampel dalam sampel berpasangan. Kelompok alokasi dana untuk kegiatan publikasi pada tahun 2010 rata-ratanya sebesar Rp 252.814.833,33 dengan sampel sebanyak 12 memiliki standar deviasi sebesar Rp 186.491.934,7 dan kesalahan standar dari rata-rata populasi sebesar Rp 53.835.584,353, hal ini berarti rata-rata tersebut penyimpangannya paling besar sebesar dari rata-rata populasi keseluruhan adalah sebesar 53.835.584,353. Kelompok alokasi dana untuk kegiatan publikasi pada tahun 2011 rata-ratanya sebesar Rp 277.420.808,2 dengan sampel sebanyak 12 memiliki standar deviasi sebesar Rp 136.835.586,7 dan kesalahan standar dari rata-rata populasi sebesar Rp 39501031,416, hal ini berarti rata-rata tersebut penyimpangannya paling besar sebesar dari rata-rata populasi keseluruhan adalah sebesar 39501031,416. Paired Samples Test 1 Pair 1 p2011 - p2010 Paired Differences 90% Confidence Interval of the Std. Error Difference Mean Std. Deviation Mean Lower Upper 24605974.833 74894190.763 21620090.599 14221217.652 63433167.319 Pada bagian Paired Samples Test part 1 menampilkan hasil pengolahan untuk data berpasangan antara kelompok 1 (p2010) dan kelompok 2 (p2011).

40 Rata-rata dari selisih data berpasangan ini adalah sebesar 24.605.974,833 dengan standar deviasi sebesar 74.894.190,763 serta kesalahan standar yang berarti penyimpangan dari nilai populasi sebenarnya adalah sebesar 21.620.090,599. Kolom lower dan upper menunjukkan batas atas dan bawah dari sebuah selang kepercayaan. Jadi maksudnya dari selang kepercayaan untuk pendugaan selang itu adalah nilai rata-rata selisih data berpasangan populasi akan berada pada selang antara 14.221.217,652 sampai 63.433.167,319 dengan tingkat kepercayaan sebesar 90%. Paired Samples Test 2 t df Sig. (2-tailed) 1.785 11 0.001 Pada bagian Paired Samples Test part 2 menampilkan hasil utama dari pengolahan uji beda dengan uji-t. Kolom t menyatakan nilai t hitung yang dihasilkan dari perhitungan seperti rumus yang telah dikemukakan pada bab III. t = 277.420.808,17 252814833,33 0 = 1,785 2 2 (136.835.586,7 /12) + (186.491.934,7 /12) Nilai tersebut dibandingkan dengan tabel t (Lampiran 1) dengan α=0,1 dan derajat bebas=11, maka nilai t pembandingnya adalah 1,363 karena nilai t-hitung lebih besar dari nilai t tabel dan berada pada daerah tolak H 0, sehingga keputusan yang diambil adalah menolak H 0. Berdasarkan hasil penilaian dengan menggunakan t-hitung, nilai p-value, 0,001 berarti nilainya di bawah 0,1 dan bisa

41 diambil keputusan bahwa H 0 dapat ditolak. Sehingga bisa diambil kesimpulan bahwa alokasi dana untuk kegiatan publikasi sebelum dan sesudah penerapan KMK No. 493/KMK.02/2009 (dalam hal ini alokasi dana untuk kegiatan publikasi tahun 2010 dan tahun 2011) dapat dikatakan berbeda. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi alokasi dana untuk kegiatan publikasi sebelum dan sesudah penerapan KMK adalah berbeda. Sehingga dapat dikatakan KMK memiliki peranan penting dalam perubahan alokasi dana untuk kegiatan publikasi.