BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. /Design Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif eksplanatif yaitu jenis penelitian yang bertujuan untuk menemukan penjelasan tentang mengapa suatu kejadian atau gejala terjadi. Hasil akhir dari penelitian ini adalah gambaran mengenai hubungan sebab akibat. Penelitian kuantitatif juga bisa diartikan sebagai riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dan pendekatan induktif. Melalui penelitian deskriptif, peneliti berusaha mendeskripsikan peristiwa dan kejadian yang menjadi pusat perhatian tanpa memberikan perlakuan khusus terhadap peristiwa tersebut. 4.2. Variabel Penelitian Variabel penelitian merupakan suatu atribut atau sifat yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Variabel mempunyai ikatan yang sangat erat dengan teori, teori adalah serangkaian konsep, definisi dan preposisi yang saling berkaitan dan bertujuan untuk memberikan gambaran sistematis tentang suatu fenomena. Gambaran yang sistematis itu dapat dijabarkan dengan menghubungkan variable yang satu dengan yang lainnya dengan tujuan menjelaskan fenomena 45
46 tersebut. Variable penelitian mempunyai 2 definisi yaitu definisi secara konsep dan definisi secara operational. 4.2.1 Definisi Konsep Pendefinisian variable secara konsep akan mendefinisikan konsep-konsep yang abstrak menjadi istilah yang kongkrit atau dapat diukur. Menurut Yuniarsih (2009:156) mengemukakan bahwa produktivitas kerja dapat diartikan sebagai hasil kongkrit (produk) yang dihasilkan oleh individu atau kelompok, selama satuan waktu tertentu dalam suatu proses kerja. Dalam hal ini, semakin tinggi produk yang dihasilkan dalam waktu yang semakin singkat dapat dikatakan bahwa tingkat produktivitasnya mempunyai nilai yang tinggi begitupun sebaliknya. 4.2.2. Definisi Operasional Definisi operasional pada penelitian adalah unsur penelitian yang terkait dengan variable yang terdapat dalam judul penelitian atau yang tercakup dalam paradigma penelitian sesuai dengan hasil perumusan masalah. Tabel 4.1 Definisi operasional Variabel Penelitian Dimensi Indikator Produktivitas Input : Man, Tools, produktivitas akan baik jika Material, machine, proses dari input sampai Sumber : Data Diolah (2015) Out put: Target dan Realisasi output tidak terjadi masalah Produktivitas baik jika output yang dihasilkan mencapai target
47 4.3. dan Sumber Data Data-data yang dikumpulkan pada tahap ini terbagi menjadi dua yaitu : 1. Data Sekunder 1) Sejarah perusahaan dan per kembangannya 2) Gambaran umum perusahaan 3) Struktur Organisasi 4) Fasilitas yang dimiliki perusahaan 5) Kondisi dan lingkungan tempat kerja. 2. Data Primer 1) Data incoming accepted, not accepted dan outcoming (hasil produk perbaikan pesawat). 2) Data sumber daya di departemen shop. 3) Data Hold pesawat dan Kapabilitas / kememampuan perbaikan pesawat. 4.4 Teknik Pengumpulan data Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa cara yaitu dengan menggunakan metode-metode sebagai berikut : 1. Pengamatan/observasi langsung. Penelitian yang dilakukan dengan pengamatan langsung ke area proses produksi untuk memperoleh data permintaan perbaikan pesawat dan hasil produk perbaikan pesawat.observasi dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan April 2014.
48 2. Wawancara. Wawancara dengan tim yang terlibat langsung dengan manager, assisten manager dan technical record shop (IERA Shop). Wawancara dilakukan untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya dilapangan. 4.5 Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah data input dan output department shop. data input adalah data incoming, kapabilitas di department shop, hold, sumber daya. Data output adalah data Outcoming pada departemen shop. Sampel penelitian ini adalah data periode dari bulan Oktober 2013 sampai April 2014. 4.6. Teknik Analisis Data Tabel 4.2 Matrik Penerapan Proses DMAIC Incoming Not Incoming Define Measure Analyze Improve Control nama yang Not Kerusakan nama jenis metode CTQ & DPMO : menentukan dan mengidentifikasi permasalahan yang paling kritis Diagram Fish Bone 5W - 1H memberikan rekomendasi perbaikan dan Peningkatan produktivitas
49 Tabel 4.2 Matrik Penerapan Proses DMAIC (Lanjutan) Define Measure Analyze Improve Control Incoming Hold yang di Kerusakan Nama metode CTQ & DPMO: menentukan dan mengidentifikasi permasalahan yang paling kritis Diagram Fish Bone 5W - 1H memberikan rekomendasi perbaikan dan Peningkatan kuantitas Produk di hold Outcoming nama yang keluar Sumber: Data Diolah (2015) Berikut ini penelitian melakukan pendekatan penerapan proses analisa berdasarkan model DMAIC yaitu sebagai berikut : 1. Tahapan define, pada tahap ini akan dilakukan pembuatan flow proses permasalahan yang sedang berlangsung di department Shop. Dengan melakukan rekap data dan informasi dari departemen shop seperti data incoming not approved, Incoming approved, Hold, Outcoming, Data sumber daya. 2. Tahapan measure, setelah melakukan rekap data, pada proses ini dilakukan pengukuran menggunakan metode Critical to Quality tujuannya untuk menentukan dan mengidentifikasikan permasalahan mana yang paling kritis. dilakukan pengukuran menentukan Deffect per Milion Oportunity (DPMO).
50 3. Tahapan analysis, langkah ini mulai masuk kedalam hal detail, meningkatkan pemahaman terhadap proses dan masalah, serta mengidentifikasi akar masalah. Pada langkah ini membuat fishbone diagram merupakan suatu diagram yang dapat menunjukan penyebab-penyebab kecacatan utama yang terjadi, penyebab-penyebab tersebut biasanya ditinjau dari beberapa faktor, yaitu man, machine, material, method, measurement, dan environment. Faktor-faktor tersebut akan dianalisa sehingga dapat diketahui apakah faktorfaktor tersebut mempengaruhi atau menyebabkan kecacatan utama yang terjadi atau tidak. Diagram sebab akibat terdiri dari dua macam bagian, yaitu : a) Kepala Ikan (akibat) Bagian kepala ikan akan berada disebelah kanan. Bagian ini memuat suatu persoalan (Kecacatan/hasil kerja), yaitu akibat yang terjadi. b) Tulang Ikan (penyebab) Duri-duri tulang ikan terdiri dari faktor-faktor penyebab utama dimana duri-duri tersebut akan bercabang-cabang sesuai jumlah penyebab yang ditemukan. Setiap ujung dari tulang ikan akan berupa anak panah yang menuju ke kepala ikan dimana hal ini akan membuktikan bahwa penyebab berhubungan dengan akibat.
51 Sumber: Gaspersz (2005). Gambar 4.1 Diagram FishBone ( Diagram Sebab Akibat /Tulang ikan ) 4. Tahapan improvement, pada tahapan ini akan diberikan pemecahan masalah dengan alat 5 W-1H tujuannya untuk mengembangkan rencana tindakan. 5. Tahapan control, pada tahap ini akan diberikan rekomendasi perbaikan dan peningkatan jumlah produk perbaikan pesawat.