M. Ainul Yaqin 1,Totok Lisbiantoro 2, Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

dokumen-dokumen yang mirip
OPTIMASI PENJADWALAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DENGAN ALGORITMA GENETIK

SEMINAR INTERNASIONAL Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional

PENJADWALAN UJIAN AKHIR SEMESTER DENGAN ALGORITMA GENETIKA (STUDI KASUS JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNESA)

OPTIMASI PENJADWALAN CERDAS MENGGUNAKAN ALGORITMA MEMETIKA

Optimasi Penjadwalan Ujian Menggunakan Algoritma Genetika

Keywords Algoritma, Genetika, Penjadwalan I. PENDAHULUAN

Penyelesaian Puzzle Sudoku menggunakan Algoritma Genetik

ISSN IMPLEMENTASI ALGORITMA GENETIKA DALAM PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI PENJADWALAN KULIAH

PENYELESAIAN KNAPSACK PROBLEM MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

APLIKASI UNTUK PREDIKSI JUMLAH MAHASISWA PENGAMBIL MATAKULIAH DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA, STUDI KASUS DI JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA ITS

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Implementasi Algoritma Genetika dalam Pembuatan Jadwal Kuliah

ALGORITMA GENETIKA PADA PEMROGRAMAN LINEAR DAN NONLINEAR

Implementasi Algoritma Genetik-Tabu Search dalam Optimasi Penjadwalan Perkuliahan

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) 45 Edisi... Volume..., Bulan 20.. ISSN :

Peramalan Kebutuhan Beban Sistem Tenaga Listrik Menggunakan Algoritma Genetika

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENEMPATAN MAHASISWA PESERTA MATA KULIAH UMUM DENGAN ALGORITMA GENETIK DI UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN

RANCANG BANGUN SISTEM PENENTUAN KOMPOSISI BAHAN PANGAN HARIAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

KONSEP ALGORITMA GENETIK BINER UNTUK OPTIMASI PERENCANAAN JADWAL KEGIATAN PERKULIAHAN

Perancangan Sistem Penjadwalan Asisten Dosen Menggunakan Algoritma Genetika (Studi Kasus: STIKOM Bali)

APLIKASI ALGORITMA GENETIKA DALAM PENENTUAN DOSEN PEMBIMBING SEMINAR HASIL PENELITIAN DAN DOSEN PENGUJI SKRIPSI

Penjadwalan kegiatan merupakan pekerjaan yang tidak mudah, karena dalam. penyusunannya memerlukan perencanaan yang matang agar kegiatan tersebut

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sistem Penjadwalan Outsourcing Menggunakan Algoritma Genetika (Studi Kasus : PT. Syarikatama)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN TEORI. genetika, dan algoritma memetika yang akan digunakan sebagai landasan dalam

ISSN IMPLEMENTASI ALGORITMA GENETIKA UNTUK PENJADWALAN INSTRUKTUR TRAINING ICT UIN SUNAN KALIJAGA

Generator Jadwal Perkuliahan Menggunakan Algoritma Genetika

Analisis Operator Crossover pada Permasalahan Permainan Puzzle

BAB I PENDAHULUAN. sejumlah aktivitas kuliah dan batasan mata kuliah ke dalam slot ruang dan waktu

BAB II LANDASAN TEORI

ERWIEN TJIPTA WIJAYA, ST.,M.KOM

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA PADA PERSOALAN PEDAGANG KELILING (TSP)

Penjadwalan Job Shop pada Empat Mesin Identik dengan Menggunakan Metode Shortest Processing Time dan Genetic Algorithm

KNAPSACK PROBLEM DENGAN ALGORITMA GENETIKA

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA PADA PERENCANAAN LINTASAN KENDARAAN Achmad Hidayatno Darjat Hendry H L T

Implementasi Sistem Penjadwalan Akademik Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura Menggunakan Metode Algoritma Genetika

Arif Munandar 1, Achmad Lukman 2 1 Teknik Informatika STMIK El Rahma Yogyakarta, Teknik Informatika STMIK El Rahma Yogyakarta

PERANCANGAN APLIKASI PENJADWALAN TRAVELING SALESMAN PROBLEM DENGAN ALGORITMA GENETIKA

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK TRAVELING SALESMAN PROBLEM DENGAN MENGGUNAKAN METODE ORDER CROSSOVER DAN INSERTION MUTATION

PERFORMANCE ALGORITMA GENETIKA (GA) PADA PENJADWALAN MATA PELAJARAN

Algoritma Genetika dan Penerapannya dalam Mencari Akar Persamaan Polinomial

Genetic Algorithme. Perbedaan GA

OPTIMASI PENDUGAAN PARAMETER DALAM ANALISIS STRESS DAN STRAIN TERHADAP MATERIAL MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

TEKNIK PENJADWALAN KULIAH MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA. Oleh Dian Sari Reski 1, Asrul Sani 2, Norma Muhtar 3 ABSTRACT

APLIKASI ALGORITMA GENETIKA UNTUK PENENTUAN TATA LETAK MESIN

PENCOCOKAN KATA SECARA ACAK DENGAN METODE ALGORITMA GENETIKA MENGGUNAKAN PROGRAM PASCAL

BAB I PENDAHULUAN. hampir di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Alat transportasi ini memiliki

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PERBANDINGAN KINERJA ALGORITMA GENETIKA DAN SIMULATED ANNEALING UNTUK MASALAH MULTIPLE OBJECTIVE PADA PENJADWALAN FLOWSHOP

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Algoritma

PERBANDINGAN KINERJA ALGORITMA GENETIK DAN ALGORITMA BRANCH AND BOUND PADA TRAVELLING SALESMAN PROBLEM

PENERAPAN ALGORITMA GENETIK UNTUK OPTIMASI DENGAN MENGUNAKAN PENYELEKStAN RODA ROULETTE

RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK PENJADWALAN PERKULIAHAN MENGGUNAKAN METODE META- HEURISTIK (PENGGABUNGAN METODE ALGORITMA GENETIK DAN TABU SEARCH)

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK MENYELESAIKAN PERMASALAHAN PENJADWALAN DOSEN DENGAN FUZZY

PENGEMBANGAN APLIKASI PENJADWALAN KULIAH SEMESTER I MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

BAB III. Metode Penelitian

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Algoritma Genetika

BAB II LANDASAN TEORI

Optimalisasi Pengantaran Barang dalam Perdagangan Online Menggunakan Algoritma Genetika

PENJADWALAN KAPAL PENYEBERANGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI

APLIKASI ALGORITMA GENETIKA UNTUK PENENTUAN KOMPOSISI BAHAN PANGAN HARIAN

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Rancang Bangun Aplikasi Prediksi Jumlah Penumpang Kereta Api Menggunakan Algoritma Genetika

Penjadwalan Dinas Pegawai Menggunakan Algoritma Genetika Pada PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 7 Stasiun Besar Kediri

Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218) Algoritma Genetika

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENENTUAN JARAK TERPENDEK PADA JALUR DISTRIBUSI BARANG DI PULAU JAWA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA. Abstraksi

PEMAMPATAN MATRIKS JARANG DENGAN METODE ALGORITMA GENETIKA MENGGUNAKAN PROGRAM PASCAL

BAB 2 DASAR TEORI. 2.1 Teka-Teki Silang

BAB II LANDASAN TEORI. digunakan sebagai alat pembayaran yang sah di negara lain. Di dalam

ALGORITMA GENETIKA. Suatu Alternatif Penyelesaian Permasalahan Searching, Optimasi dan Machine Learning

BAB 2 LANDASAN TEORI

OPTIMASI QUERY DATABASE MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIK

Penjadwalan Mata Kuliah Menggunakan Algoritma Genetika di Jurusan Sistem Informasi ITS

GENETIKA UNTUK MENENTUKAN RUTE LOPER KORAN DI AGEN SURAT KABAR

MODEL PENYELESAIAN JOB SHOP SCHEDULING PROBLEM MENGGUNAKAN METODE LOCAL SEARCH ALGORITHM DENGAN CROSS OVER

TAKARIR. algorithm algoritma/ kumpulan perintah untuk menyelesaikan suatu masalah. kesalahan program

Lingkup Metode Optimasi

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK PENJADWALAN UJIAN TUGAS AKHIR PADA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

PENENTUAN MATCHING MAKSIMUM PADA GRAPH BIPARTISI BERBOBOT DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

R.Fitri 1, S.Novani 1, M.Siallagan 1

OTOMASI PENJADWALAN KEGIATAN PRKULIAHAN DI PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA ( STUDI KASUS STIKI )

BAB III. Solusi Optimal Permasalahan Penjadwalan Perkuliahan Menggunakan Algoritma Fuzzy Evolusi

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK VISUALISASI DUA DIMENSI WELL PRODUCTION FORECASTING DENGAN GENETIC ALGORITHM

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari dan juga merupakan disiplin ilmu yang berdiri sendiri serta

BAB II LANDASAN TEORI

PENJADWALAN MESIN BERTIPE JOB SHOP UNTUK MEMINIMALKAN MAKESPAN DENGAN METODE ALGORITMA GENETIKA (STUDI KASUS PT X)

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA PADA PENYELESAIAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM (TSP)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

OPTIMALISASI PENJADWALAN ACARA TELEVISI SWASTA MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

Satrio Agung Wicaksono 1, R. Arief Setiyawan 1, Budi Darma Setiyawan 1, Ari Hernawan 1, Rizal Setya Perdana 1

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IMPLEMENTASI ALGORITMA GENETIKA PADA PENJADWALAN PERKULIAHAN

OPTIMISASI PEMBENTUKAN SEL DIINTEGRASIKAN DENGAN PENEMPATAN MESIN DAN PENJADWALAN DI DALAM SELULAR MANUFAKTUR MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

PERANCANGAN APLIKASI PENJADWALAN KERETA API DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA (Studi Kasus: Stasiun Kereta Api Bandar Khalipah Medan)

Transkripsi:

OPTIMASI PENJADWALAN PERKULIAHAN JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA DENGAN METODE SELEKSI RANK M. Ainul Yaqin 1,Totok Lisbiantoro 2, Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang ABSTRAK Abstrak-Penjadwalan mata kuliah merupakan hal yang penting dalam proses kegiatan akademik dan juga menjadi suatu permasalahan yang sangat sulit dipecahkan, khususnya pada jurusan teknik informatika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Dengan keterbatasan dosen yang ada, jumlah kelas dan jumlah ruangan dituntut agar tetap bisa memenuhi kebutuhan pelayanan kepada mahasiswa. Penelitian sebelumnya tentang optimasi penjadwalan perkuliahan menggunakan algoritma genetika dengan metode seleksi Roulette Wheel, belum menunjukkan hasil yang maksimal, terbukti dengan tingkat kesalahan sebesar 27,79%. Oleh karena itu dengan penelitian ini dicoba untuk memperbaiki penelitian tersebut, yaitu menggunakan algoritma genetika dengan metode seleksi Rank. Selain itu dalam penelitian ini akan dibandingkan hasilnya dengan metode Simulated Annealing.Algoritma genetika merupakan pendekatan komputasional untuk menyelesaikan masalah yang dimodelkan dengan proses biologi dari evolusi, meliputi seleksi, crossover, dan mutasi. Berbeda dengan penelitian sebelumnya di atas yang menggunakan metode seleksi Roulette Wheel, dalam penelitian ini menggunakan metode seleksi Rank, yang sekaligus merupakan perbaikan dari metode seleksi Roulette Wheel. Hasil uji coba menunjukkan bahwa dalam penelitian ini dihasilkan jadwal yang optimal dengan parameter genetikanya yaitu ukuran populasi 10, probabilitas crossover 0,70 dan probabilitas mutasi 0,15. Penelitian ini juga berhasil memperbaiki tingkat kesalahan menjadi 0%. Estimasi waktu penjadwalan rata-rata untuk algoritma genetika pada penelitian ini adalah 3 jam 13 menit 54 detik dalam 5 kali percobaan. Sedangkan pada Simulated Annealing membutuhkan waktu rata-rata 25 menit dengan kondisi jadwal yang sama-sama optimal.sehingga algoritma genetika dengan metode seleksi Rank dapat digunakan untuk menjadwalkan perkuliahan pada jurusan teknik informatika Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Kata Kunci: jadwal, algoritma genetika, metode seleksi Rank

1. PENDAHULUAN Proses pembuatan jadwal perkuliahan pada jurusan teknik informatika di Universitas Islam Negeri MALIKI Malang saat ini membutuhkan waktu yang relatif lama. Beberapa masalah yang menyebabkan lamanya waktu pembuatan jadwal diantaranya terbatasnya dosen pengampu, ruang, jam mengajar, dan bertambahnya kelas karena semakin bertambahnya mahasiswa disetiap tahunnya serta tuntutan kebutuhan menyebabkan terkadang jadwal yang dibuat masih mangalami pelanggaran terhadap soft constrain dan hard constrain yang ada. Untuk itu perlu dibuat suatu aplikasi yang dapat membantu dalam pembuatan jadwal perkuliahan agar prosesnya lebih cepat dan optimal. Algoritma genetika sudah pernah digunakan pada penelitian sebelumnya oleh Lina Maria Ulfa dengan metode seleksi Roulette Wheel, namun masih belum mampu mengatasi masalah-masalah penjadwalan yang ada, terbukti dengan tingkat kesalahan sebesar 27,79%. Dalam penelitian ini akan dicoba untuk memperbaiki penelitian tersebut, yaitu menggunakan algoritma genetika dengan metode seleksi Rank, dimana metode seleksi Rank merupakan perbaikan dari metode seleksi Roulette Wheel. 2. PENERAPAN ALGORITMA Algoritma Genetika adalah algoritma yang memanfaatkan proses seleksi alamiah yang dikenal dengan proses evolusi. Langkahlangkah dalam penerapannya pada penjadwalan yaitu: Representasi Kromosom Algoritma Genetika tidak beroperasi dengan penyelesaian asli dari suatu masalah tetapi beroperasi dengan dengan penyelesaian yang telah di representasikan Representasi kromosom merupakan proses pengodean dari penyelesaian asli dari suatu permasalahan. Pengodean kandidat penyelesaian ini disebut dengan kromosom. Pengodean tersebut meliputi 192 penyandian gen, dengan satu gen mewakili satu variabel. Membangun Generasi Awal Langkah ini membentuk sejumlah populasi awal yang digunakan untuk mencari penyelesaian optimal. Populasi awal yang dibangun dalam tugas akhir ini dengan menggunakan bilangan random (acak) dengan range bilangan yang telah ditentukan. Fungsi Fitness Fungsi fitness digunakan untuk proses evaluasi kromosom agar diperoleh individu yang diinginkan. Fungsi ini membedakan kualitas dari individu untuk mengetahui seberapa baik individu yang dihasilkan. Semakin tinggi nilai fitness akan semakin besar kemungkinan individu tersebut terpilih ke generasi berikutnya. Seleksi Setiap individu yang terdapat dalam populasi akan melalui proses seleksi untuk dipilih menjadi orangtua. Seleksi adalah suatu proses yang digunakan untuk memilih individu-individu yang akan digunakan pada proses generasi berikutnya dengan mempertimbangkan nilai fitness. Crossover Crossover atau persilangan merupakan operasi yang bekerja untuk menggabungan dua individu hasil seleksi menjadi individu baru. Tidak semua individu mengalami persilangan karena ditentukan oleh paramater yang disebut dengan crossover rate atau probabilitas persilangan. Mutasi Setelah crossover dilakukan, proses reproduksi dilanjutkan dengan mutasi. Hal ini dilakukan untuk menghindari solusisolusi dalam populasi mempunyai nilai lokal optimum. Mutasi adalah proses mengubah gen dari keturunan secara random.

Kondisi Berhenti Proses ini akan berhenti jika kondisi berhenti terpenuhi, jika tidak maka akan kembali ke langkah 3. 3.IMPLEMENTASI Berikut adalah flowchart untuk tahapan implementasi: Mulai Ambil komponen penjadwalan Optimasi dengan algoritma genetika Hitung constrain Penjadwalan Selesai Gambar 1. Flowchart tahapan implementasi Komponen Penjadwalan Komponen penjadwalan yang dimaksud adalah data-data penjadwalan yang nantinya akan dikodekan sehingga dapat diproses oleh algoritma genetika. Datadata tersebut meliputi data dari tabel pengampu yang berisi mata kuliah, kelas, dan dosen pengampu, tabel hari, tabel jam yang berisi slot waktu, dan tabel ruang. Optimasi dengan Algoritma Genetika Langkah pertama yang dilakukan yaitu mengodekan data-data yang telah diambil. Untuk rancangan kromosomnya terdiri dari 4 komponen penjadwalan, yaitu mata kuliah dari tabel pengampuan, jam kuliah, 193 hari, dan ruang, seperti pada gambar berikut: MK Jam Hari Ruang Gambar 2. Rancangan kromosom Membangkitkan populasi awal yang diperoleh secara random sehingga didapatkan solusi awal. Populasi itu sendiri terdiri dari sejumlah individu yang merepresentasikan sejumlah solusi. Populasi tersebut dicek nilai fitnessnya untuk tahap selanjutnya yaitu seleksi. Dalam penelitian ini digunakan metode seleksi Rank, yang merupakan perbaikan dari metode seleksi Roulette Wheel karena pada seleksi Roulette Wheel kemungkinan salah satu kromosom mempunyai nilai fitness yang mendominasi hingga 90% bisa terjadi, sehingga nilai fitness yang lain akan mempunyai kemungkinan yang sangat kecil sekali untuk terpilih, sedangkan dalam seleksi rank dilakukan perumpamaan sesuai dengan nilai fitnessnya, nilai fitness terkecil diberi nilai 1, yang terkecil kedua diberi nilai 2, dan begitu seterusnya sampai yang terbesar diberi nilai N. Nilai tersebut yang akan diambil sebagai prosentasi tepat yang tersedia. Dari proses seleksi didapatkan induk untuk proses crossover. Crossover yang digunakan pada penelitian ini adalah crossover 2 titik. Crossover 2 titik ini adalah crossover pada 2 titik tertentu yang ditentukan secara random, misalkan dalam 1 individu terdapat 6 kromosom, jika 2 titik yang keluar adalah 2 dan 4 maka kromosom 1 tetap, kromosom 2 sampai 4 ditukar, dan kromosom 5 sampai 6 tetap. Setelah crossover selesai, didapatkan individu-individu baru yang akan dimutasi sesuai dengan probabilitas mutasinya. Mutasi dilakukan dengan cara merandom ulang komponen penjadwalan, jika proses mutasi selesai maka di hitung nilai fitness masing-masing individu, jika belum ada yang sesuai dengan batasan-batasan yang ditentukan maka akan diulang ke proses

seleksi sampai mutasi sehingga ditemukan solusi yang sesuai. Batasan-batasan dalam penelitian ini adalah: 1. Tidak ada dosen yang mengajar lebih dari satu kelas mata kuliah pada waktu yang sama 2. Tidak ada dua kelas mata kuliah yang berbeda diselenggarakan bersamaan di satu ruangan 3. Mata kuliah semester 1 dan 2 dimulai jam 08.00 sampai jam 14.00 4. Mata kuliah semester 1 dan 2 menggunakan sistem paket, sehingga tiap mata kuliah tidak boleh dijadwal pada waktu yang sama untuk kelas yang sama 5. Waktu sholat jum at tidak boleh ada perkuliahan 6. Waktu kesediaan dosen lebih diutamakan, namun jika terpaksa tidak bisa, boleh diabaikan 7. Tidak ada perkuliahan yang dimulai pada waktu dhuhur, namun jika terpaksa tidak bisa, maka boleh diabaikan 4.HASIL UJI COBA Pengujian dilakukan berdasarkan parameter genetika yang disarankan pada beberapa literatur yang telah diuji coba kembali untuk menentukan parameter yang benar-benar sesuai pada masalah penjadwalan ini. Berikut hasil rekap percobaan yang dilakukan: Gambar 5. Rekap rasio error prob. mutasi Gambar 6. Rekap rata-rata error prob. mutasi Data yang digunakan adalah pemasaran mata kuliah sebanyak 156, 7 ruang kuliah, dan 6 hari dengan masing-masing 13 slot waktu. Dari beberapa percobaan di atas, ditemukan parameter yang sesuai sebagai berikut: Parameter Nilai Individu per populasi 10 Probabilitas crossover 0.7 Probabilitas mutasi 0.15 Gambar 3. Rekap rasio error prob. crossover Gambar 4. Rekap rata-rata error prob. crossover 194 Tabel 1. Parameter genetika Parameter tersebut digunakan pada pengujian sebanyak 5 kali. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, tingkat kesalahan jadwal perkuliahan yang dihasilkan sebesar 0%, dengan waktu ratarata 3 jam 13 menit 54 detik, sehingga dapat disimpulkan bahwa penelitian ini berhasil menangani masalah-masalah penjadwalan hingga 100%.

Analisa dengan Simulated Annealing Jika dibandingkan dengan Simulated Annealing dengan menggunakan data dan batasan batasan yang sama, Algoritma Genetika memerlukan waktu yang lebih lama dalam prosesnya, waktu rata-rata Simulated Annealing hanya 25 menit, namun untuk tingkat keakuratannya relatif sama. 5.KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Algoritma Genetika dapat digunakan sebagai alternatif solusi untuk menyelesaikan masalah penjadwalan perkuliahan 2. Metode seleksi Rank dapat memperbaiki kesalahan yang ditimbulkan oleh metode seleksi Roulette Wheel 3. Untuk masalah kecepatan proses, Simulated Annealing unggul dibandingkan Algoritma Genetika, namun untuk tingkat keakuratannya sama Saran 1. Ruang lingkup dalam penelitian ini masih di tingkat jurusan, sehingga dapat diperbesar hingga ke tingkat universitas. 2. Penggunaan metode lain yang mungkin lebih sesuai atau menggunakan metode hibrid 6.DAFTAR PUSTAKA 1. Dibyo L, Heru. 2010. Optimasi Penempatan Kapasitor Pada Sistem Tenaga Listrik Dengan Menggunakan Algoritma Genetik. http:// herudibyolaksono.files.wordpress.c om/2010/07/jurnal_7.pdf. Diakses: pada 6 Maret 2011 2. Edmund Burk, dkk. Automated University Timetabling: The State of the Art.University of Nottingh 3. Edward L. Mooney, dkk. 1995. LARGE SCALE CLASSROOM SCHEDULING. Industrial and Management Engineering Department, Montana State University. 4. Kadir, Abdul. 2002. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi 5. Kusumadewi,Sri. 2003. Artificial Intelligence. Yogyakarta: Graha Ilmu. 6. Kusumadewi, Sri dan Purnomo, Hari. 2005. Penyelesaian Masalah Optimasi dengan Teknik-teknik Heuristik. Yogyakarta:Graha Ilmu 7. Maria Ulfa,Lina.2011. Optimasi Penjadwalan Perkuliahan Menggunakan Algoritma Genetika. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang: Jurusan Teknik Informatika. 8. Nurul,Anisty F. 2011. Rancang Bangun Aplikasi Prediksi Jjumlah Penumpang Kereta Api Menggunakan Algoritma Genetika.www.eepisits.edu/uploadta/downloadmk.php? id=1392. Diakses: pada 6 Maret 2011 9. Otbiko, M. 1998. Genetic Algorithms. http://www.obitko.com/tutorials/ge netic-algorithms/, Diakses: pada 6 Maret 2011 10. Paseru, Debby, dkk. 2007. Sistem Informasi Pengaturan Jadwal Mata Kuliah (Studi Kasus : Universitas Katolik De La Salle Manado). Intstitut Teknologi Bandung: Jurusan Teknik Informatika 11. Ponnambalan, S.G., Jawahar, N., and Aravindan, P., 1999. A Simulated Annealing Algorithm for Job Shop Scheduling, 195

12. Production Planning and Control, Vol. 10, No.8, 767-777. 13. Purwowibowo. 2008. Peningkatan Akurasi Linear Trnsducer Menggunakan Genetic Algorithm dan Golden Ratio Segmentation. http://www.lontar.ui.ac.id/file?file= digital/129075- T+24256++Peningkatan+akurasi.p df Diakses: pada 6 Maret 2011 14. Riyanto, dkk. 2008. Pengembangan Aplikasi Manajemen Database.Yogyakarta: Gava Media 15. Munir, Rinaldi. Strategi. 2006. Algoritmik, Program Studi Informatika STEI Institut Teknologi Bandung,Bandung, 16. Spyros Kazarlis Vassilios Petridis and Pavlina Fragkou. Solving University Timetabling Problems Using Advanced Genetic Algorithms. Technological Educational Institute of Serres, Serres 621 24 Greece dan Aristotle University of Thessaloniki,, Thessaloniki 540 06, Greece 17. Suryosubroto B. 2004. Manajemen Pendidikan di Sekolah. Jakarta. PT Asdi Mahasatya 18. Suyanto. 2005.Algoritma Genetika dalam MATLAB.ANDI.Yogyakarta. 19. Widyadana, I Gede Agus dan Pamungkas, Andree. 2002. Perbandingan Kinerja Algoritma Genetika Dan Simulated Annealing Untuk Masalah Multiple Objective Pada Penjadwalan Flowshop. Universitas Kristen Petra:Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Industri 196

197