Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.5 No.1 (2016) PEMBUATAN APLIKASI PEMBELAJARAN FOTOGRAFI DASAR. Thomas Agustinus Subhyakta

dokumen-dokumen yang mirip
Pemanfaatan Multimedia Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Terhadap Materi Fisika Elektromagetik

Teknik Normal exposure Fokus dan Normal exposure Teknik pencahayaan dan skema lighting Estetika komposisi Fokus dan Normal exposure

JURNAL. Oleh : TRI ANJAYA

`PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS SIMULASI PADA STANDAR KOMPETENSI DASAR FOTOGRAFI. Reza Bagus A, I Made Wirawan

RANCANG BANGUN APLIKASI SIMULASI PENGGUNAAN KAMERA DSLR BERBASIS MULTIMEDIA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Setting Kamera. mengcapture gambar Freezing, Panning, Moving. Fotografi. berdasar Kondisi lapangan. Bayu Widiantoro. Unika SOEGIJAPRANATA

PEMBUATAN APLIKASI PEMBELAJARAN TENTANG KATA DALAM BAHASA INDONESIA UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR

Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.5 No.1 (2016) PEMBUATAN VISUAL NOVEL CERITA NABI ELIA

PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PENGENALAN BENDA BERBASIS GAME UNTUK ANAK SEKOLAH DASAR KELAS I

Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.4 No.2 (2015)

PERANCANGAN ANIMASI INTERAKTIF PENGENALAN TATA SURYA UNTUK SISWA SEKOLAH BERBASIS ANDROID

Bab 3 Metode Perancangan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

RANCANG BANGUN APLIKASI VIRTUAL TOUR MUSEUM PROVINSI KALIMANTAN BARAT UNTUK EDUKASI SEJARAH

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

INFOFOTOGRAFI.COM. Rukan Sentra Niaga Blok N-05 Green Lake City Jakarta Barat.

Mengenal Bagian-Bagian Pada Kamera Beserta Fungsinya

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN TUTORIAL INTERAKTIF. ini dilakukan sebelum pembuatan tutorial interaktif. Dalam tahap ini, pembuatan tutorial

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

Mengapa belajar fotografi bersama Infofotografi.com?

melanjutkannya kembali dapat menekan tombol play.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Kemajuan teknologi yang diiringi dengan penemuan-penemuan dan inovasi dunia

SMK INFORMATIKA PUGER MODUL FOTOGRAFI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang telah dianalisis dan dirancang akan digunakan sebagai alat bantu

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. membutuhkan spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) dan Perangkat Lunak (Software)

BAB IV HASIL DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN PENGUJIAN

PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN OPERASI HITUNG MATEMATIKA UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

APLIKASI PENGENALAN PERMAINAN TRADISIONAL DARI JAWA BARAT BERBASIS MULTIMEDIA

PEMBUATAN GAME ACTION TIMUN MAS. The Fiolin Theresia Sumaco

MEDIA PEMBELAJARAN KOMPOSISI TRANSFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA PEMELIHARAAN SISTEM PENDINGIN DI KELAS XI TOKR F SMK PANCASILA I KUTOARJO

BAB I PENDAHULUAN. informasi dan komunikasi, khususnya pada aplikasi mobile. Handphone yang

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

Pendahuluan Kajian Pustaka

PEMBUATAN APLIKASI MULTIMEDIA PEMBELAJARAN SISTEM KOORDINASI DAN ALAT INDERA MANUSIA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Dasar-Dasar Fotografi. Multimedia SMKN 1 Bojongsari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Lingtang Ratri Prastika, 2013

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. ios minimal versi Memiliki processor single core ARMv7 dan kecepatan processor. minimal 800 MHz.

CONTOH Storyboard Pengembangan Multimedia

BAB IV DESAIN DAN IMPLEMENTASI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Pengembangan Multimedia Interaktif. interakitif model pembelajaran gaya belajar VARK adalah sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Keterbatasan Penelitian C. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

ANIMASI INTERAKTIF MENGENAL SISTEM PEREDARAN DARAH DALAM TUBUH MANUSIA BERBASIS ANDROID

APLIKASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF TEKNIK ANIMASI 3D BERBASIS MULTIMEDIA

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perangkat keras yang disarankan sebagai berikut: Tabel 4.1 Spesifikasi Game

11/15/2013 JENIS KAMERA FOTOGRAFI KAMERA TWIN LENS REFLEX ( TLR )

Aplikasi Edukasi Biologi Tentang Sistem Reproduksi Manusia Berbasis Flash CS3 di SMP Buddhi Tangerang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERANCANGAN PROFILE STIKES U BUDIYAH BANDA ACEH BERBASIS MULTIMEDIA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. melakukan berbagai aktivitas baik pada saat bekerja maupun pada saat bersosialisasi di

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan metode Penelitian Pengembangan atau

PLANET EARTH DYNAMICS AND THE SOLAR SYSTEM BASED ON ADOBE FLASH FOR GRADE X IN SMAN 8 YOGYAKARTA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

APLIKASI KEBUDAYAAN BEBERAPA NEGARA BERBASIS MULTIMEDIA

Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.5 No.1 (2016) Theravada. Wisjaya Mastiono. Teknik Multimedia / Fakultas Teknik

APLIKASI BANTU UNTUK MENENTUKAN NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN BERBASIS MULTIMEDIA

MEDIA PEMBELAJARAN RISET OPERASI UNTUK METODE DUALITY LINIER PROGRAMMING BERBASIS MULTIMEDIA

RANCANG BANGUN MEDIA PEMBELAJARAN FOTOGRAFI LENSA FIX DENGAN LENSA STANDARD BERBASIS MULTIMEDIA PADA ABANKIRENK PHOTOGRAPHY STUDIO YOGYAKARTA

MODUL MATERI FOTOGRAFI Oleh: Drs. NandangRukanda, M.Pd NIDN :

Metode Forward Chaining pada Aplikasi Android untuk Pemilihan Komponen Kamera DSLR

BAB III METODOLOGI 3.1 Analisis Kebutuhan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Kurikulum 2013 merupakan sebuah kurikulum yang mengutamakan. pemahaman, skill, dan berkarakter. Kurikulum ini bertujuan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk atau

BAB 1 PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi banyak

PEMBUATAN PERMAINAN DAKON VIRTUAL

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Proses pembuatan multimedia interaktif Poron Chan to Kanyouku

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

concept&creation Tips Jitu Memotret Hanya Dengan Kamera Ponsel. SUMBER Tips Jitu Memotret Hanya Dengan Kamera Ponsel

APLIKASI MEDIA CERITA KISAH TELADAN NABI BERBASIS ANDROID. Gema Ade, Sri Setyaningsih, Irma Anggraeni.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. diperlukan agar dapat mengimplementasikan game Job Seeker ini. a. Intel Pentium 4 2,34 Ghz. b. Memory (RAM) 512MB RAM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

MOTION COMIC KISAH KELAHIRAN SANG BUDDHA UNTUK ANAK. Jui Vera Nyorita

BAB IV METODOLOGI DAN IMPLEMENTASI KARYA

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Analisis dan Perbandingan Program Aplikasi. Dalam pembuatan aplikasi e-learning ini, Penulis melakukan analisis terhadap

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. 2. Memori RAM 512 MB 3. VGA card 256 MB 4. CD-ROM Drive 5. Speaker 6. Keyboard 7. Mouse

PEMOTRETAN CAGAR BUDAYA

GAME EDUKASI PENGENALAN NAMA SAYURAN MENGGUNAKAN ROLE PLAYING GAME(RPG) MAKER VX ACE LITE

BAB I PENDAHULUAN. banyak digemari seperti untuk mengisi waktu yang luang dikantor, rumah, bahkan

Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.5 No.1 (2016)

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. yang digunakan adalah : 1. Processor Pentium III. 2. Memory 2 GigaByte DDR 2 RAM

Camera. Teknik dasar photography untuk jewelry Posted At : August 1, :41 AM Posted By : name Related Categories: Artikel Umum, Tutorial

MEMBANGUN WEBSITE UNTUK PEMBELAJARAN TEKNIK FOTOGRAFI MAKRO DENGAN OBJEK SERANGGA NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Apik Bhekti Nofanda

THE ART OF PHOTOGRAPHY. M.S. GUMELAR

Transkripsi:

PEMBUATAN APLIKASI PEMBELAJARAN FOTOGRAFI DASAR Thomas Agustinus Subhyakta Teknik Informatika Program Multimedia / Fakultas Teknik thomas040893@gmail.com Abstrak - Semakin berkembangnya teknologi, kamera menjadi semakin merakyat karena kamera sudah menjadi barang yang dimiliki banyak orang. Semakin banyaknya orang yang memiliki kamera, membuat banyak masyarakat peminat fotografi yang terjun dalam dunia fotografi. Namun para peminat fotografi yang terjun dalam dunia fotografi tidak semuanya menguasai teknik fotografi dasar. Pertama-tama dilakukan analisis kebutuhan saat ini. Analisis ini dilakukan dengan cara mewawancarai pakar fotografi yakni Bapak FX. Arie Soeprapto A.FPSI** dan Bapak Nico Dwiyadi K.I., S.T. selaku pengajar di Nikon School. Kemudian melakukan analisis perbandingan media pembelajaran. Setelah mendapatkan analisis apa saja yang dibutuhkan dalam membantu masyarakat peminat fotografi. Maka didapatkan sebuah kesimpulan, dari kesimpulan yang didapat. Maka dibuatlah desain untuk materi, interface flow diagram, dan desain tes dan quiz. Setelah tahap desain diselesaikan dengan baik. Hasil desain tersebut diimplementasikan untuk membuat tampilan halaman aplikasi pembelajaran fotografi dasar. Ketika semuanya telah diimplementasikan, maka uji coba dilakukan dengan dua tahap yakni verifikasi dan validasi. Tahap verifikasi dilakukan dengan menjalankan seluruh fitur yang ada dalam aplikasi apakah telah berjalan sesuai dengan fungsinya. Setelah tahap verifikasi selesai dilakukan maka tahap validasi dilakukan pada target user yakni peara peminat fotografi usia 13-23 tahun. Kemudian kesimpulan untuk aplikasi pembelajaran fotografi dasar ini adalah dapat membantu peminat fotografi dalam memahami teknik dasar fotografi. Untuk kedepan aplikasi pembelajaran serupa dapat dikembangkan dengan dapat diakses pada smartphone dan dikembangkan ke fotografi tingkat lanjutan. Kata Kunci: Fotografi, teknologi, teknik dasar fotografi, pembelajaran, aplikasi 1

PENDAHULUAN Seiring berkembangnya teknologi, kamera pada zaman sekarang sudah menjadi merakyat karena kamera sekarang sudah menjadi barang yang banyak dimiliki orang. Semakin banyaknya orang yang memiliki kamera, maka sebagian dari masyarakat mulai terjun kedalam dunia fotografi. Namun masyarakat peminat fotografi yang terjun dalam dunia fotografi tidak semuanya menguasai teknik fotografi dasar. Banyaknya peminat fotografi yang hanya mengandalkan modus otomatis pada kamera. Padahal modus tersebut tidaklah selalu menghasilkan hasil yang baik. Peralatan kamera yang cukup lengkap tidak menjamin hasil akan pasti memuaskan. Hal ini dikarenakan masih banyak peminat fotografi tidak mengenali betul peralatan dan cara memotret dengan benar. Banyak peminat fotografi yang terjun dalam dunia fotografi asal secara teknis hasil foto tersebut baik mereka senang, padahal foto yang baik tidak hanya dari segi teknis namun juga dari segi artistika. Maka dari itu, jika diperbanyak pelatihan akan fotografi dasar, masyarakat peminat fotografi yang terjun dalam dunia fotografi akan dapat mengenal lebih dalam tentang fotografi dan dapat menghasilkan hasil karya yang bagus. METODE PELAKSANAAN Pelaksanaan ini memiliki 6 tahap sebagai berikut. 1. Persiapan Mempersiapkan data data mengenai teknik dasar fotografi. 2. Analisis Mensurvei pola belajar masyarakat yang tertarik untuk medalami fotografi. 3. Desain Membuat rancangan aplikasi berdasarkan hasil analisis dan studi literatur. Rancangan tersebut meliputi desain data, desain proses, dan desain user interface aplikasi. 4. Implementasi Menerapkan rancangan desain system yang telah dipersiapkan sebelumnya. 2

5. Uji Coba dan Evaluasi Mengujicobakan cara belajar dengan menggunakan aplikasi yang telah diimplementasikan dan mengevaluasikan bagaimana cara belajar yang efektif dengan menggunakan aplikasi. 6. Penyusunan Laporan Akan menyusun laporan tentang pembuatan aplikasi pembelajaran fotografi dasar. HASIL DAN PEMBAHASAN Aplikasi pembelajaran fotografi dasar ini dibuat dengan menggunakan Adobe Flash CS6, didalamnya terdapat animasi ilustrasi untuk bebrapa materi dan video tutorial pada beberapa materi yang memang membutuhkan sebuah video tutorial. Aplikasi ini juga dilengkapi dengan sebuah alat bantu yaitu papan, papan ini berfungsi sebagai alat bantu user dalam melakukan praktek teknik fotografi yang telah diajarkan. Ketika aplikasi ini pertama kali dijalankan maka akan muncul screen menu utama, screen ini adalah screen yang paling utama pada aplikasi ini, karena setiap screen lainnya diperlengkapi dengan tombol home, agar semua berpusat pada screen utama ini. Screen menu utama dapat dilihat pada gambar 1. Gambar 1. Screen Menu Utama Dalam screen ini akan muncul logo beserta judul aplikasi yang dianimasikan dengan efek fade dan motion dengan menggunakan fungsi classic tween. Dalam screen terdapat 4 tombol yakni tombol tes, mulai, pilih kategori, 3

dan quiz. Pada screen ini juga terdapat tombol bersimbol silang yang berfungsi untuk keluar dari aplikasi. Ketika memilih tombol tes, langsung menuju pada screen tes kemampuan. Screen tes kemampuan sendiri berfungsi sebagai menguji tingkat kepahaman user sebelum melakukan pembelajaran dalam aplikasi ini. Dalam screen ini akan diberikan beberapa pertanyaan yang akan random setiap kali menjalankan screen tes kemampuan ini. Screen tes kemampuan dapat dilihat pada gambar 2. Gambar 2. Screen Tes Kemampuan Ketika tombol mulai diklik, maka muncul screen materi. Materi disini muncul dari awal dan jika diteruskan dapat terus lanjut hingga materi terakhir. Pada screen materi disediakan tombol navigasi untuk berpindah halaman dan tombol home untuk kembali ke menu utama. Ada beberapa tombol seperti untuk memainkan animasi, play video dan tombol untuk menunjukkan contoh foto ada dalam beberapa materi tertentu saja. Setiap tombol, animasi, dan video telah berjalan dengan baik pada setiap materi yang ada dari awal hingga materi terakhir. Screen materi dapat dilihat pada gambar 3. Gambar 3. Screen Materi 4

Screen pilih kategori disini dimaksudkan untuk memilih kategori materi apa yang ingin dipelajari. Disediakan berbagai tombol untuk dapat menuju langsung pada materi yang ingin dipelajari. Adanya tombol home untuk kembali ke menu utama. Banyaknya tombol yang tersedia sesuai dengan banyaknya materi yang disajikan. Semua tombol dalam screen ini telah berfungsi dengan baik. Tampilan screen pilih kategori dapat dilihat pada gambar 4. Gambar 4. Screen Pilih Kategori Screen Quiz pada dasarnya sama dengan screen tes kemampuan samasama memiliki screen hasil, yang membedakan adalah screen hasil pada quiz dan hasil tes kemampuan berbeda. Dalam screen hasil quiz akan diberikan skor dan kesimpulan serta saran untuk mempelajari materi apa dan pada screen tes kemampuan hanya memberikan kesimpulan serta saran untuk mempelajari materi apa. Adanya tombol home untuk kembali ke home dan melanjutkan sesuai saran yang diberikan. Penandaan yang diberikan selesai quiz ataupun tes telah berjalan dengan baik dan saran telah ditampilkan sesuai dengan hasil pilihan jawaban pada soal yang telah diberikan. Tampilan screen hasil quiz dapat dilihat pada gambar 5. 5

Gambar 5. Screen Hasil Quiz Validasi dilakukan ketika verifikasi telah selasai dilakukan. Validasi dilakukan untuk mengetahui apakah aplikasi ini telah memenuhi tujuan dan kebutuhan yang diperlukan. Proses validasi ini dilakukan dengan responden sesuai target user yang telah ditentukan, yakni usia 13-23 tahun dengan jumlah 21 responden. Pelaksanaan validasi ada dalam beberapa tahap, yaitu: Melakukan pre-test dan post-test agar mengetahui tingkat kepahaman user terhadap teknik dasar fotografi. Melakukan uji coba dengan membagikan kuesioner, apakah aplikasi ini dapat membantu peminat fotografi dalam memahami teknik dasar fotografi. Menganalisa dan menghitung hasil kuesioner yang diisi oleh user. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah aplikasi ini adalah solusi untuk menjawab rumusan masalah pada bab 1. 6

Tabel 1. Hasil Pre-Test Materi Paham Tidak Paham Pengenalan Peralatan (5 orang) 23,8% (16 orang) 76,2 % ISO (7 orang) 33,3% (14 orang) 66,7% Diafragma (3 orang) 14,3% (18 orang) 85,7% Shutter Speed (4 orang) 19,1% (17 orang) 80,9% Teknik Panning (2 orang) 9,5% (19 orang) 90,5 Teknik Blurring (2 orang) 9,5% (19 orang) 90,5 Teknik Freezing (4 orang) 19,1% (17 orang) 80,9% Depth of Field (2 orang) 9,5% (19 orang) 90,5% Exposure (1 orang) 4,8% (20 orang) 95,2% White Balance (2 orang) 9,5% (19 orang) 90,5 Cahaya Dasar (5 orang) 23,8% (16 orang) 76,2 % Angle (5 orang) 23,8% (16 orang) 76,2 % Komposisi Dasar (3 orang) 14,3% (18 orang) 85,7% Dapat dilihat pada Tabel 1 adalah hasil pre-test yang dilakukan. Para responden diuji sebelum menggunakan aplikasi ini. Dapat dilihat bahwa materi exposure adalah materi yang paling banyak responden tidak memahaminya, hal ini juga benar sesuai dengan hasil analisis pada bab 3, yaitu materi yang paling susah dimengerti adalah exposure. 7

Tabel 2. Hasil Post-Test Materi Paham Tidak Paham Pengenalan Peralatan (21 orang) 100% (0 orang) 0% ISO (20 orang) 95,2% (1 orang) 4,8% Diafragma (19 orang) 90,5 (2 orang) 9,5% Shutter Speed (19 orang) 90,5 (2 orang) 9,5% Teknik Panning (18 orang) 85,7% (3 orang) 14,3% Teknik Blurring (20 orang) 95,2% (1 orang) 4,8% Teknik Freezing (21 orang) 100% (0 orang) 0% Depth of Field (18 orang) 85,7% (3 orang) 14,3% Exposure (15 orang) 71,4 % (6 orang) 28,6% White Balance (19 orang) 90,5 (2 orang) 9,5% Cahaya Dasar (17 orang) 80,9% (4 orang) 19,1% Angle (18 orang) 85,7% (3 orang) 14,3% Komposisi Dasar (16 orang) 76,2 % (5 orang) 23,8% Pada Tabel 2 dapat dilihat adalah hasil dari post-test. Hasil ini didapat dari user setelah melakukan pembelajaran yang diberikan pada aplikasi ini dan melakukan praktek teknik yang sudah dipelajari pada alat bantu berupa papan yang telah disiapkan. Hasilnya adalah banyak user yang menjadi lebih paham akan materi yang disajikan dan menjadi mengerti cara melakukan teknik dasar fotografi yang diajarkan. 8

Tabel 3. Hasil Perhitungan Responden Sangat Tidak Setuju Sangat Pertanyaan Tidak Setuju Setuju Setuju Apakah aplikasi ini mudah untuk dijalankan? Apakah materi dalam aplikasi ini mudah untuk dipahami? Apakah aplikasi ini membantu Anda dalam memahami teknik dasar fotografi? Apakah adanya alat bantu papan untuk praktek, menunjang Anda dalam memahami teknik fotografi dasar? 14.3% (3 orang) 23.8% (5 orang) 23.8% (5 orang) 4.8% (1 orang) 85.7% (18 orang) 76.2% (16 orang) 76.2% (16 orang) 95.2% (20 orang) Dapat diambil kesimpulan dari hasil kuesioner pada Tabel 3, bahwa peminat fotografi dapat dengan mudah menjalankan aplikasi ini dan materi yang diberikan cukup dengan mudah dipahami. Aplikasi ini juga membantu peminat fotografi dalam memahami teknik dasar fotografi serta adanya papan sebagai alat bantu praktek, menunjang peminat fotografi dalam membantu memahami teknik dasar fotografi. Secara keseluruhan, kesimpulan dari kuesioner yang telah 9

dibagikan adalah aplikasi ini menjadi solusi dalam memahami teknik dasar fotografi. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan yang dapat ditarik dari seluruh pembuatan tugas akhir Aplikasi Pembelajaran Fotografi Dasar adalah sebagai berikut: Aplikasi pembelajaran ini dapat dengan mudah dijalankan oleh user dengan jenjang yang berbeda yakni mulai jenjang SMP hingga tingkat perguruan tinggi. Aplikasi pembelajaran ini membantu user dalam mempelajari dan memahami materi tentang teknik dasar fotografi, baik aspek teknis maupun aspek artistika. Video tutorial yang disajikan, membantu user dalam melakukan serta memahami teknik atau cara yang diajarkan pada beberapa materi yang disajikan. Alat bantu praktek untuk melakukan teknik dasar fotografi berupa papan, menunjang aplikasi untuk membantu user dalam melakukan dan memahami teknik dasar fotografi. Berikut adalah beberapa saran yang diberikan untuk pengembangan aplikasi ini: Materi fotografi dikembangkan lagi ke materi fotografi lanjutan seperti strobist, studio lighting, dan lampu kilat. Aplikasi dibuat agar dapat\ dijalankan pada smartphone agar user dapat mengakses di mana saja dan kapan saja. 10

DAFTAR PUSTAKA Tjin & Mulyadi., 2014. Kamus Fotografi Jakarta: PT Elex Media Komputindo. 11