MODEL MATEMATIKA DENGAN SYARAT BATAS DAN ANALISA ALIRAN FLUIDA KONVEKSI BEBAS PADA PELAT HORIZONTAL Leli Deswita ) ) Jurusan Matematika FMIPA Universitas Riau Email: deswital@yahoo.com ABSTRACT In this paper study the mathematical model of fluid flow free convection on a horizontal plate. Newton's mathematical model of fluid flow using Navier Stokes equations consisting of the continuity equation momentum equation and energy equation. Navier Stokes equation in the form of system of nonlinear partial differential equations of order two dimensional. So on this equation is derived in advance to form a dimensionless equations then be changed to form the system of nonlinear ordinary differential equations using similarity transformation. System of nonlinear ordinary differential equations that is solved by using Finite-Difference Schem and also with Mathematics program using matlab softwer. Completion numerically obtained for the problem of fluid flow within the fluid viscosity Newton lamina not compressible (incompressible viscous fluid flow) in the heat transfer plate horizontally. The results obtained from this program to determine the velocity profiles and a temperature profiles. Keywords: Boundary layer free convection fluid flow horizontal plate similarity solutions. PENDAHULUAN Benda dikenal dalam keadaan padat cair atau gas (atau uap). Apabila benda berada dalam bentuk cair atau gas benda disebut sebagai fluida. Sifat-sifat umum dari semua fluida adalah harus dibatasi dengan dinding kedap supaya tetap dalam bentuknya semula. Apabila dinding pengekang dipindahkan fluida mengalir (mengembang) sampai pembatas baru yang kedap ditemukan. Menurut ilmu mekanika fluida aliran fluida khususnya air di klasifikasikan berdasarkan perbandingan antara gaya-gaya inersia (inertial forces) dengan gaya-gaya akibat kekentalannya (viscous forces). Fluida-fluida yang tegangan gesernya berhubungan secara linear terhadap laju regangan geser (gradient kecepatan) disebut juga fluida Newtonian. Pada penelitian ini konsep utama yang harus dipahami adalah masalah pengenbangan/ pembentukan syarat batas (boundary condition). Pembentukan syarat batas terhadap pelat horizontal adalah perlu dilakukan untuk menentukan pengaruh daya apung yang disebabkan oleh perbedaan suhu pelat dengan suhu fluida. Konsep seperti itu telah dikembangkan [] dan [3] dalam penelitian tentang solusi kesamaan untuk syarat batas aliran konveksi campuran pada pelat horizontal permeable (similarity solution for mixed convection of boundary laminer flow on permeable horizontal plate). Begitu juga dengan penelitian-penelitian yang telah dilakukan [] dan [4]. Para peneliti menghasilkan beberapa yang penting seperti parameter apungan parameter mikrokutub dan bilangan Prandtl dengan dua solusi.. FORMULASI MATEMATIKA Di atas telah dibicarakan bahwa penelitian ini menggunakan persamaan Navier Stokes adapun JURNAL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PASIR PENGARAIAN 9
bentuk dasar dari persamaan Navier Stoke ini adalah dapat diberikan dalam bentuk vektor-vektor yang merupakan suatu gambaran matematis yang lengkap yang dapat diuraikan sebagai berikut: Persamaan Kontinuitas V.. Persamaan Momentum V V v V F. Persamaan Tenaga. V. V T T. Persamaan Navier Stokes ini di rubah kebentuk sistem persamaan diferensial parsial nonlinear dengan masalah aliran fluida dengan syarat batas konveksi bebas pada pelat horizontal yang dipanaskan adapun bentuk model matematikanya dapat di tulis sebagai berikut: u x v y u u p u u v x y x y ) ) p g T T 3) y T T T u v x y y Dengan syarat batas u v T Tw x pada y u T T p p apabila y. (5) 4) Untuk menyelesaikan sistem persamaan ()-(4) dan syarat batas (5) dengan menggunakan parameter-parameter di bawah ini: / 5 x x L y Gr y L / 5 5 u Gr L vu Gr / L vu T T TT p p p L 4 / 5 Gr Gr w g T T L 3 Dengan adalah nomor Grashof dan T Tw T sehingga diperoleh: u x y u p u u x y x y p T y T T T u. 9) x y Pr y Dengan syarat batas sebagai berikut: m u T Tw x x pada y. u T P di y. () Dimana x dan y adalah koordinat sepanjang pelat dan u dan v adalah komponen kecepatan dalam arah x dan y masing-masing sedangkan adalah tekanan fluida T adalah temperatur fluida dan Pr adalah nomor Prandtl. Persamaan similarity transformation dalam bentuk []. 3 x m f T x m 4m 5 m p x h yx 5. ) 6) 7) 8) JURNAL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PASIR PENGARAIAN
dengan adalah fungsi strim yang didefinisikan sebagai berikut: u v. ) y x Persamaan () disubtitusikan ke dalam persamaan () selanjutkan dimasukkkan kedalam persamaan (7) (9) kemudian diperoleh persamaan diferenssial biasa sebagai berikut: 5 f m 3 ff m f 4m h m h 5 Pr h 3 f 5m f. 3) 4) m 5) Syarat batas () menjadi f f f h. 6) Kuantitas fisika dalam penelitian ini adalah koefisien gesekan kulit C dan koefisien pemindahan panas Q w terhadap plat yang didefinisikan oleh [5] sebagai berikut: 3m 5 C f x f 3m 5 ' Qw x f. (7) 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Persamaan (3) (5) dengan syarat batas (6) diselesaikan secara numerik untuk beberapa nilai Pr dan m ( ) dengan menggunakan matoda finite difference schem seperti yang telah dijelaskan dalam [5]. Nilai-nilai koefisien pemindahan panas yag ditunjukkan dalam Tabel untuk beberapa nilai dari Pr dan m = (plat isothermal). Nilai yang dilaporkan oleh Lin et al. [6] untuk nilai Pr = juga termasuk dalam tabel ini dan hasil perbandingan adalah sangat baik` Pada Tabel dapat dilihat bahwa koefisien pemindahan panas meningkat apabila Pr meningkat apabila nomor Prandtl meningkat maka konduktivitas termal lebih rendah atau viskositas yang lebih tinggi dan karenanya pemindahan panas meningkat pada permukaan. Kemudian pada Tabel dapat dilihat bahwa nilai-nilai koefisien gesekan kulit f dan koefisien pemindahan panas ( ) untuk beberapa nilai m dan Pr =. Pada Tabel apabila nilai m meningkat dapat dilihat bahwa nilai-nilai koefisien gesekan kulit f meningkat untuk nilai koefisien pemindahan panas () bila m meningkat maka nilainilai koefisien pemindahan panas ( ) meningkat. Selanjutnya pada Tabel 3 untuk nilai koefisien gesekan kulit f dan koefisien pemindahan panas ( ) untuk beberapa nilai Pr dan m =. Didapati bahwa nilai Pr meningkat koefisien gesekan kulit f menurun iaitu pertambahan nilai Pr akan meningkatkan viskositas fluida dan memperlambat kelajuan aliran. Selanjutnya nilai Pr meningkat koefisien pemindahan panas () juga meningkat artinya pertambahan JURNAL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PASIR PENGARAIAN
() f'() nilai Pr meningkatkan kadar pemindahan panas dapat dilihat pada Tabel 3 Table. Nilai untuk beberapa nilai Pr apabila m = Pr Kajian Ini Lin et al. (989)..964.7.3545 Raju et al. (989).395.395.388 7 3 833.4 tersebut menunjukkan apabila nilai m meningkat didapati bahawa profil kacepatan berkurang. Selanjutnya profil suhu dalam Gambar menunjukkan bahwa gradien suhu di permukaan meningkat dengan meningkatnya m dan keputusan ini sesuai dengan ditunjukkan dalam Tabel. f Selanjutnya Profil kecepatan untuk nilai Pr meningkat apabila m = 6 disajikan pada Gambar 3. Gambar tersebut menunjukkan apabila nilai Pr meningkat didapati bahawa profil kacepatan berkurang. Selanjutnya profil suhu dalam Gambar 4 menunjukkan bahwa gradien suhu di permukaan meningkat dengan meningkatnya Pr dan keputusan ini sesuai dengan ditunjukkan dalam Tabel 3. f Table. Nilai dan untuk beberapa nilai m dan Pr =.7 m f.9876.3543.8.89 6.945.83.4.469 5.5357.73.633.959 Table 3. Nilai dan untuk beberapa Nilai Pr dan m =.8.7.5.3.. m = 5 6 3 4 5 6 7 8 9 Gambar. Profil Kecepatan (Velocity f Untuk Beberapa Nilai m Apabila Pr =.7 Pr f..734 436.7.55.748..8.89 59.3464.73.7.9.8.7.5.3. m = 5 6 f. Profil kecepatan untuk nilai m meningkat apabila Pr =.7 disajikan pada Gambar. Gambar. 3 4 5 6 7 8 JURNAL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PASIR PENGARAIAN
f'() Gambar. Profil Suhu (Temperature () Untuk Beberapa Nilai m Apabila Pr =..7.4. nilai-nilai Pr dan konstanta m yang berbeda terhadap profil kecepatan dan profil suhu. Hasil secara numerik telah diperoleh dan ternyata bahwa pemindahan panas () meningkat apabila Pr meningkat. DAFTAR PUSTAKA.8. Pr =. Chen T.S. Tien H.C. & Armaly B.F. 986. Natural convection on horizontal inlined and vertical plates with variable surface temperature or heat flix. International Journal of Heat and Mass Transfer vol. 97 986 pp. 465-478. 4 6 8 Gambar 3. Profil Kecepatan (Velocity f Untuk Beberapa Nilai Pr Apabila m = 6..9.8.7 Deswita L. Nazar. R. Ishak. A. Ahmad. R. & Pop. I. Similarity solution : for mixed convection boundary layer flow over a permeable horizontal flat. plate. Applied Mathematics and Computation vol. 7 pp. 69-63. Deswita L. Nazar. R. Ishak. A. Ahmad. R. & Pop. I. Mixed boundary layer flow past a wedge with permeable walls. Heat Mass Transfer vol. 46 pp. 3-8. ().5.3.. Pr =. Ishak A. Nazar R. & Pop I. 7. The boundary layer on a moving wall with Terbaik" in Forum Statistika dan Komputasi vol. 4 9 pp. -7. 3 4 5 6 Gambar 4. Profil Suhu (Temperature () Untuk Beberapa Nilai Pr Apabila m = 6 4. KESIMPULAN. Model matematika dengan syarat batas aliran fluida konveksi bebas pada pelat horizontal telah dipelajari dan dipahami secara teoritis. Permasalahan ini telah diselesaikan secara numerik dengan menggunakan metoda finite difference schem dan juga dengan program matematika dengan menggunakan softwer Matlab. Hasil yang diperoleh Keller H.B. A new difference scheme for parabolic promlems. Dalam Bramble J Numerical Soluctions of Partical Defferential Equations. New York. Achademic Press.97. Lin H-T. & Yu W-S & Yang S.-L. Free convection on an arbitrarily incilined plate with uniform surface heat flux.warme-und Stoffilbertr vol. 4 989 pp. 83-9 JURNAL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PASIR PENGARAIAN 3