BAB III GAMBARAN UMUM RESPONDEN 3.1 Profil Yayasan 3.1.1 Sejarah singkat Sejarah Singkat Sekolah Katolik Abdi Siswa Yayasan Abdi Siswa yang berbadan hukum didirikan untuk ikut serta menanggapi persoalan pembangunan khususnya berkenaan dengan masalah pendidikan dan pengajaran. Pendirian Yayasan ini dilandasi oleh kesadaran dan komitmen bersama atas pembangunan bangsa, khususnya dalam pembentukan manusia Indonesia seutuhnya, antara lain diperlukan pembinaan dan pengembangan pendidikan dan pengajaran. Bahwa pembinaan dan pengembangan pendidikan dan pengajaran tersebut bukan semata-mata menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga dituntut kesadaran masyarakat untuk ikut berpartisipasi. Didorong oleh kebutuhan yang mendesak dari keluarga muda yang tinggal di lokasi daerah pemukiman dan pemekaran kota metropolitan, khususnya mengenai penampungan/kebutuhan pendidikan anak-anak, maka timbul inspirasi dari tokoh-tokoh awam untuk merintis cita-cita sekolah di dalam komunitas di wilayah Kebun Jeruk, Jakarta Barat. Tokoh-tokoh awam di bawah ini sepakat membentuk Yayasan sesuai dengan tujuan pengabdian kepada Bangsa, Negara dan Gereja 55
khususnya bidang pendidikan melalui pendirian sekolah. Dalam perkembangannya tujuan yang ingin dicapai dari sekolah harus terwujud untuk membantu pendidikan kepada anak (siswa) melalui sekolah formal maka diputuskan nama yang disepakati adalah "YAYASAN ABDI SISWA" Tokoh-tokoh pendiri tersebut adalah : Bapak Dhaya Soekotjo, S.H. Bapak Z. Adijuwono Bapak Hamonangan Pasaribu, S.H. Bapak Ir. Reyno Adiputranto Bapak Drs. Thalieb Halim Bapak F. Guntar Hasnan Bangun (+) Bapak Ir. Panji Kusuma Bapak drg. Hendro Tjahyono Bapak Ir. Firman Alamsyah Bapak Drs. Agustinus Kahono (+) Bapak Drs. Randy Setiawan Yayasan Abdi Siswa disyahkan oleh Notaris M.M.I. Wiardi, S.H. dengan Akta Pendirian No. 19, Tanggal 11 Juni 1980. Yang telah terdaftar secara resmi.
Mengapa Abdi Siswa? "Yayasan Abdi Siswa" dipilih sesuai dengan tujuannya, yaitu mengabdi kepada siswa. Siswa menjadi subyek pelayanan dan pengabdian para pendiri. Dari awal berdirinya hingga kini, peningkatan mutu pendidikan selalu diusahakan. Peningkatan kemampuan guru dan karyawan melalui proses pelatihan, seminar, rapat kerja, pendidikan lanjutan. Peningkatan mutu siswa dilaksanakan melalui pengembangan proses belajar mengajar dengan berbagai metode terutama diarahkan pada aktivitas siswa (active learning. SMPK Abdi Siswa diresmikan pada tahun 1989 berlokasi di Jl. Patra Tomang Raya No. 1 Jakarta Barat dan mendapat status disamakan dari pemerintah pada tahun 1993. Kualitas sarjana pendidikan dari berbagai disiplin ilmu sesuai dengan bidang studi dan tugas masing-masing merupakan jaminan mutu yang tak terabaikan. Sekolah ini dilengkapi dengan berbagai sarana dan fasilitas untuk mempermudah anak didik menyerap pengetahuan dan mengembangkan diri dengan semaksimal mungkin. Sekolah memberikan bekal kemampuan dasar yang merupakan perluasan serta peningkatan pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh di SD. Sehingga siswa dapat mengembangkan kehidupannya sebagai pribadi, anggota masyarakat dan warga negara sesuai dengan tingkat
perkembangan serta mempersiapkan siswa untuk hidup dalam masyarakat dan atau mengikuti pendidikan menengah. SMPK Abdi Siswa memiliki akreditasi A pada tahun 2009 dan menyandang status sekolah swasta. 3.1.1.1 Visi, Misi dan Tujuan Pendidikan SMPK Abdi Siswa memiliki Visi dan Misi yang akan mendukung kemajuan mutu dan kualitas pendidikan yaitu : 3.1.1.2 VISI Menjadi lembaga pendidikan yang menghasilkan manusia beriman, cerdas, tangguh dan dapat menjawab tantangan masa depan. 3.1.1.3 MISI Menyelenggarakan pendidikan berdasarkan nilai katolik dengan menekankan kepribadian, kebudayaan, wawasan kebangsaan dan spiritualitas. 3.1.2 Tujuan SMPK Abdi Siswa memiliki tujuan sebagai berikut: 1. Meningkatkan kecerdasan siswa. ( nilai mata pelajaran ) 2. Meningkatkan iman dan taqwa (taqwa, budi pekerti)
3. Memiliki ketrampilan. ( bahasa, organisasi, olah raga, seni, sains ) 4. Memiliki kepribadian( sosial, cinta kasih, tekun, inovatif) 5. Memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap sesama. 6. Menumbuhkan apresiasi sastra dan seni. 7. Membiasakan hidup disiplin, jujur dan bertanggung jawab. 8. Membudayakan gemar membaca dan tekun belajar. 9. Menanamkan sikap kompetisi secara positif hidup bekerja keras. 3.1.3 Makna Logo Yayasan Abdi Siswa Yayasan Abdi Siswa memiliki logo perusahaan yang bertuliskan kata SCIENTIA dengan balutan warna Kuning, Biru, Merah dan Putih serta memiliki Perisai, Pena, Buku, dan Tiga Lingkaran yang masingmasing memiliki arti sebagai berikut: Sumber : SMPK Abdi Siswa Gambar 3.1 Logo Yayasan Abdi Siswa
A. Makna Kata Sosial : Semangat pengabdian pada masyarakat Cinta kasih : Sikap tolong menolong dalam persaudaraan sejati Iman : Beriman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa Etis dan Estetis : Berbudi luhur, sopan santun,bermoral baik, jujur, bercita rasa seni dan keindahan Nalar : Mampu berpikir logis dan sistematis Tekun : Bekerja dengan kesungguhan hati dan bermotivasi mengembangkan diri Ilmiah : Menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi Andal : Profesional dalam menjalankan tugas B. Makna Gambar dan Warna Perisai : berperisai iman dalam mencari ilmu Scientia : semboyan Sekolah Abdi Siswa yang mempunyai arti untuk menjadi manusia utuh yang memiliki sifat-sifat ideal Pena : alat pengembangan bakat setiap peserta didik
Buku : sarana penting sebagai sumber ilmu pengetahuan Tiga Lingkaran : tiga lingkaran kristiani yaitu iman, harapan dan kasih sebagai semangat kegotongroyongan berupa persaudaraan dan tolong-menolong Warna Kuning : Sumber ilmu pengetahuan dan lambang kesuburan Warna Biru : kelembutan, keramahan/kesopanan, berbudi luhur dan bersyukur kepada Tuhan Warna Merah Putih : Nyala lilin yang mencair menuju titik akhir pengabdian dengan dilandasi wawasan kebangsaan nasional Indoensia dan berpedoman pada dimensi moral Pancasila dan UUD 1945
3.1.4 Struktur Organisasi Sumber : SMPK Abdi Siswa Gambar 3.2 Bagan Struktur Organisasi Sekolah
3.1.5 Penyelenggaraan Pendidikan 3.1.5.1 Staf Pengajar Kepala Sekolah Kepala Sekolah mempunyai tugas pokok mengelola penyelenggaraan kegiatan pendidikan dan pembelajaran di sekolah a) Peran sebagai pendidik, kepala sekolah melaksanakan kegiatan perencanaan, pengelolaan, dan evaluasi pembelajaran. b) Peran sebagai pemimpin, kepala sekolah berfungsi menggerakkan semua potensi sekolah, khususnya tenaga guru dan tenaga kependidikan bagi pencapaian tujuan sekolah. c) Peran sebagai pengelola, kepala sekolah secara operasional melaksanakan pengelolaan kurikulum, peserta didik, ketenagaan, keuangan, sarana dan prasarana, hubungan sekolah-masyarakat, dan ketatausahaan sekolah. d) Peran sebagai administrator, dalam pengertian yang luas, kepala sekolah merupakan pengambil kebijakan
tertinggi di sekolahnya. Sebagai pengambil kebijakan, kepala sekolah melakukan analisis lingkungan (politik, ekonomi, dan sosial-budaya) secara cermat dan menyusun strategi dalam melakukan perubahan dan perbaikan sekolahnya. e) Peran sebagai wirausahawan, kepala sekolah berfungsi sebagai inspirator bagi munculnya ide-ide kreatif dan inovatif dalam mengelola sekolah. f) Peran sebagai pencipta iklim kerja, kepala sekolah berfungsi sebagai katalisator bagi meningkatnya semangat kerja guru. Kepala sekolah perlu mendorong guru dan tenaga kependidikan lainnya dalam bekerja di bawah atmosfir kerja yang sehat. g) Peran sebagai supervisor berkaitan dengan fungsi kepala sekolah sebagai pemimpin pengajaran, kepala sekolah berfungsi melakukan pembinaan professional kepada guru dan tenaga kependidikan. Untuk itu kepala sekolah melakukan kegiatan-kegiatan pemantauan atau observasi kelas, melakukan pertemuan-pertemuan guna memberikan pengarahan teknis kepada guru dan staf memberikan solusi bagi permasalahan pembelajaran yang dialami guru.
Wakil Kepala sekolah Tugas Wakil kepala sekolah adalah membantu kepala sekolah dalam kegiatan kegiatan sebagai berikut : 1) Menyusun perencanaan, membuat program kegiatan dan pelaksanaan program 2) Pengorganisasian 3) Pengarahan 4) Ketenagaan 5) Pengkoordinasian 6) Pengawasan 7) Penilaian 8) Identifikasi dan pengumpulan data 9) Penyusunan laporan Wakil kepala sekolah bertugas membantu kepala sekolah dalam urusan urusan sebagai berikut :
A. KURIKULUM a) Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan b) Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran c) Mengatur penyusunan program pengajaran (program semesteran, program satuan pelajaran dan persiapan mengajar, penjabaran dan penyesuaian kurikulum). d) Mengatur pelaksanaan kurikuler dan ekstra kurikuler. e) Mengatur pelaksanaan program penilaian criteria kenaikan kelas, criteria kelulusan, dan laporan kemajuan belajar siswa, serta pembagian rapor dan STTB. f) Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengajaran. g) Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar.
h) Mengatur pengembangan MGMP dan coordinator mata pelajaran. i) Mengatur mutasi siswa j) Melakukan supervise administrasi dan akademi. k) Menyusun laporan Kepala Tata Usaha Kepala Tata Usaha sekolah mempunyai tugas melaksanakan ketatausahaan sekolah dan bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam kegiatan kegiatan sebagai berikut : a) Penyusunan program kerja tata usaha sekolah. b) Pengelolaan keuangan sekolah. c) Pengurusan administrasi ketenagaan dan siswa. d) Pembinaan dan pengembangan karir pegawai serta tata usaha sekolah. e) Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah. f) Penyusunan dan penyajian data / statistik sekolah. g) Mengkoordinasikan dan melaksanakan 7K.
h) Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketatausahaan secara berkala. Administrasi Keuangan Seorang Administrasi Keuangan bertugas untuk mengelola arus masuk dan keluarnya uang didalam yayasan ini, dimulai dari pembelanjaan mingguan, bulanan dan tahunan semua diurus oleh petugas administrasi keuangan. Administrasi umum dan pengajaran Tugas administrasi umum dan pengajaran bertugas membantu administrasi keuangan dalam membuat laporan arus masuk dan keluar kas di dalam yayasan. Wakil kepala kesiswaan Wakil kepala kesiswaan bertugas untuk membantu kepala sekolah dalam mengatur dan membimbing murid-murid serta menampung aspirasi para murid SMPK Abdi siswa. Wakil kepala kurikulum Wakil kepala kurikulum bertugas untuk membantu kepala sekolah dalam mengatur kurikulum belajar tahunan
yang telah disepakati dan disetujui oleh pemerintah sebelumnya. Dewan guru Tugas Dewan guru adalah sebagai wakil pembicara kepada kepala sekolah atas semua usulan dari para guru-guru yang menjabat. Wali kelas Wali kelas membantu kepala sekolah dalam kegiatan kegiatan sebagai berikut : a) Pengelolaan kelas b) Penyelenggaraan administrasi kelas meliputi : o Denah tempat duduk siswa o Papan absensi siswa o Daftar pelajaran kelas o Daftar piket kelas o Buku absensi siswa
o Buku kegiatan pembelajaran / buku kelas o Tata tertib siswa c) Penyusunan pembuatan statistik bulanan siswa d) Pengisian daftar kumpulan nilai siswa (Legger) e) Pembuatan catatan khusus tentang siswa f) Pencatatan mutasi siswa. g) Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar h) Pembagian buku laporan penilaian hasil belajar Bimbingan Konseling dan Penyuluhan Bimbingan konseling dan penyuluhan membantu kepala sekolah dalam kegiatan kegiatan sebagai berikut : a) Penyusunan program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling. b) Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah masalah yang dihadapi oleh siswa tentang kesulitan belajar. c) Memberikan layanan dan bimbingan kepada siswa agar lebih berprestasi dalam kegiatan belajar
d) Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa dalam memperoleh gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang sesuai. e) Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling. f) Menyusun statistik hasil penilaian bimbingan dan konseling g) Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar. h) Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut bimbingan dan konseling. i) Menyusun laporan pelaksanaan bimbingan dan konseling. Guru piket Tugas seorang guru piket adalah sebagai berikut: a) Menertibkan siswa menuju kelas setelah bel masuk dibunyikan, pada jam pembelajaran pertama, keempat setelah istirahat pertama, dan keenam setelah istirahat kedua. b) Mengawasi siswa dalam pergantian jam pembelajaran c) Mengontrol per kelas (Lantai I, II, III dan Laboratorium) bila ada guru yang tidak hadir atau terlambat masuk kelas/hadir.
d) Mendampingi kelas yang guru bidang studi bersangkutan tidak hadir namun meninggalkan tugas. e) Mendampingi kelas yang guru bidang studi bersangkutan tidak hadir namun tidak meninggalkan tugas dengan jalan memanfaatkan Program Kerja Guru bidang studi ybs., lembar kegiatan siswa, buku pelajaran, atau media lain demi pembelajaran siswa di kelas yang ditugaskan. f) Mengoordinasi pembelajar dalam belajar sesuai dengan tujuan dan kewajiban pengembangan kompetensi yang diembannya di kelas yang ditugaskan. g) Mendampingi pembelajar dalam mengerjakan tugas pembelajaran yang diberikan oleh guru bidang studi di kelas yang ditugaskan. h) Memberikan/menyerahkan laporan kegiatan pembelajar ke Kurikulum sesuai dengan tugas yang diberikan oleh guru bidang studi. i) Bertanggung jawab terhadap ketertiban pembelajar di kelas yang ditugaskan. j) Memberi masukan dan berperan aktif dalam kerja administrasi di Sekretariat Kurikulum jika tidak ada guru yang tidak hadir.
Pembina Osis a) Bertanggung jawab atas seluruh pembinaan dan pengembangan OSIS b) Memberikan nasehat kepada Perwakilan Kelas & Pengurus OSIS c) Mengesahkan keanggotaan Perwakilan Kelas d) Mengesahkan dan melantik pengurus OSIS e) Mengarahkan penyusunan anggaran rumah tangga dan program kerja OSIS f) Menghadiri rapat-rapat OSIS g) Mengadakan evaluasi terhadap pelaksaan tugas OSIS 3.1.5.2 Jam Belajar Jam belajar SMPK Abdi Siswa adalah : o Senin Jumat : 06.30 15.00 3.1.5.3 Akademis 1. Intrakurikuler Pendidikan Agama PPKN
Bahasa Indonesia Bahasa Inggris English Activity Matematika IPS IPA Kesenian Pendidikan Jasmani Teknologi Informasi dan Komunikasi Muatan Lokal Elektro / Tata Busana Bahasa Mandarin Upacara / Perwalian BP / PLKJ 2. Ekstrakurikuler Bola Basket Bola Voli
Tenis Meja Futsal Paduan Suara Seni Tari Brass Band Komputer Komputer Ilmiah Jurnalistik 3.1.6 Sarana Dan Prasarana Beberapa sarana dan prasarana yang terdapat didalam SMPK Abdi Siswa adalah sebagai berikut : Gedung Ruang Kepala Sekolah Ruang Tata Usaha Ruang Kelas Ruang Guru Ruang Bimbingan Konseling Perpustakaan Ruang OSIS Masjid
Aula Laboratorium IPA Laboratorium Komputer Laboratorium Multimedia Laboratorium Bahasa Sarana Olahraga Hotspot Area Kantin 3.2 Proses bisnis Gambar 3.3 Proses bisnis
3.3 Analisis Masalah Masalah-Masalah yang kemungkinan akan timbul adalah bagaimana cara untuk menyampaikan semua materi yang tergolong banyak kepada semua murid secara serempak. Metode-metode pengajaran yang telah diberikan oleh guru terkadang tidak semuanya diserap oleh para murid, bisa dikarenakan faktor terlalu cepat dalam menerangkan pelajaran, atau suasana kelas yang kurang kondusif, sehingga materi yang disampaikan pun tak dapat dipahami oleh para murid. Selain masalah-masalah umum diatas, masalah lain yang kerap muncul adalah keinginan para siswa untuk belajar berkurang, kurangnya interaksi yang dilakukan dari guru ke murid-muridnya, keterbatasan waktu dalam penyampaian materi, pengerjaan tugas sampai waktu yang diberikan untuk berdiskusi satu sama lain.