IMG_0003.pdf IMG_0004.pdf IMG_0005.pdf IMG_0006.pdf IMG_0007.pdf

dokumen-dokumen yang mirip
FORMULIR PENILAIAN KEGIATAN PENILAIAN PRAKTIK PENGALAMAN KERJA BAGI PESERTA UJIAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK TINGKAT PROFESIONAL. : l1m~ina~ \\EI<AN

IMG_0003.pdf IMG_0004.pdf IMG_0005.pdf IMG_0006.pdf IMG_0007.pdf

FORMULIR PENILAIAN PRAKTIK KERJA UJIAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK PROFESSIONAL RECOGNITION PROGRAM FOR CERTIFIED PROFESSIONAL AUDITOR OF INDONESIA

UIIAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK

(/ f*4, ua,"' a4a? ,D ll Ve,o R,E, ffi, &e. kolom nilai 1 (sangat kurang) s.d. 5 (sangat baik) yang merupakan capaian learning outcomes sesuai

FORMULIR PENILAIAN PRAKTIK KERJA UJIAN PROFESIONAL AUDITOR PROFESSIONAL RECOGNITION PROGRAM CERTIFIED PROFESSIONAL AUDITOR OF INDONESIA

TATA CARA VERIFIKASI PENGALAMAN PRAKTIK OLEH IAPI & INFORMASI DOKUMEN YANG DISIAPKAN OLEH PEMOHON

Diklat Penjenjangann. Auditor Utama. Auditor Madya. Auditor Muda. Diklat Pembentukann. Auditor Ahli. Auditor

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Pedoman Audit Internal (Internal Audit Charter) Lampiran, Surat Keputusan, No:06/FMI-CS/III/2017 Tentang Penetapan Kepala Unit Audit Internal

Agung Nugroho Soedibyo

Standar Audit SA 220. Pengendalian Mutu untuk Audit atas Laporan Keuangan

Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI. Irtama

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA

4.6 KKNI Bidang Manajemen Informasi (D3)

UU NO 34 TAHUN 1954 TENTANG PEMAKAIAN GELAR AKUNTAN UU NO 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PMK TENTANG AKUNTAN BEREGISTER NEGARA

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

Standar Audit SA 300. Perencanaan Suatu Audit atas Laporan Keuangan

Kerangka Kompetensi Kepemimpinan Klinik

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TUNJANGAN DAERAH BAGI JABATAN FUNGSIONAL PERENCANA DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANJAR.

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perencanaan Pemb

STANDAR PRAKTIK KEPERAWATAN INDONESIA. Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

KODE ETIK PSIKOLOGI. Mistety Oktaviana, M.Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi PSIKOLOGI.

PERATURAN MENTERI NO. 10 TH 2005 PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL. Bab I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Tujuan

LEMBAR KONFIRMASI KOMPETENSI

1. Visi, Misi dan Tujuan Program Studi Akuntansi - Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

PT INDO KORDSA Tbk. PIAGAM AUDIT INTERNAL

BATASAN, STANDAR, DAN KODE ETIK AUDIT INTERNAL

Piagam Audit Internal. PT Astra International Tbk

BAB I PENDAHULUAN. kode etik akuntan. Kode etik akuntan, yaitu norma perilaku yang mengatur

1. Menyampaikan misi dan tujuan organisasi. 2. Memengaruhi. individu

ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors. Membuat Visi. 3 N/A Membuat Misi 2

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

2013, No BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

2. Pelaksanaan Unit Kompetensi ini berpedoman pada Kode Etik Humas/Public Relations Indonesia yang berlaku.

KOMISI INFORMASI PUSAT

BAB I PENDAHULUAN. dan bertanggungjawab dengan taat pada peraturan dan perundang-undangan yang

PIAGAM UNIT AUDIT INTERNAL

BAB I PENDAHULUAN. data terbaru Institut Akuntan Publik Indonesia pada tahun 2016 ini terdapat 403 KAP

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 25 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) KABUPATEN SITUBONDO

STANDAR PERIKATAN AUDIT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 5 PENUTUP. diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

LESSON STUDY DALAM PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

PANDUAN SELEKSI PROPOSAL PROGRAM HIBAH KOMPETISI PRIORITAS (PHK PRIORITAS)

PENILAIAN MANDIRI TENTANG KOMPETENSI FISPH

Biltek Vol. 4, No. 014 Tahun 2015 Sekolah Tinggi Teknik Harapan 1

TELAAH KOMPETENSI DIII KEPERAWATAN

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT III

Kesepakatan: Kurikulum Dasar Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Indonesia RAKER AIPTKMI IX

Internal Audit Charter

BAB 9. STANDAR DAN PROSEDUR (BAGIAN KEEMPAT)

SPR Reviu atas Informasi Keuangan Interim yang Dilaksanakan oleh Auditor Independen Entitas

PENGAMATAN DAN REFEKSI TAHAP INDIKATOR SUB INDIKATOR KET.

NOMOR 8 TAHUN 1997 TENTANG DOKUMEN PERUSAHAAN

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal

ETIKA KEPERAWATAN YUNIAR MANSYE SOELI

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam melakukan audit (Mulyadi dan Puradiredja, (1998)

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 2 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

Piagam Audit Internal. PT Astra International Tbk

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

INSTRUMEN ON THE JOB TRAINING I DIKLAT FUNGSIONAL CALON PENGAWAS SEKOLAH

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT IV

PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR : 54 TAHUN 2010 TENTANG

DESAIN PELATIHAN DASAR CALON PNS (Diklat Terintegrasi Bagi CPNS)

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 88 TAHUN 2013 TENTANG

STANDAR KOMPETENSI. (Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2017)

KAMUS KOMPETENSI. 1. Mendengarkan ucapan orang lain Berupaya mendengarkan ucapan atau perkataan orang lain dengan seksama.

PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR : 05 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH KABUPATEN BIMA BUPATI BIMA,

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI TAHUN 2011 NOMOR 16 PERATURAN WALIKOTA SUKABUMI

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aspek penting yang menjadi tolok ukur keberhasilan perguruan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia efektif adalah akibatnya atau pengaruhnya.

UNIT PENJAMINAN MUTU FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2013

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) TAILOR-MADE PELAKSANAAN PLPG

A. Program Magister Pendidikan Agama Islam (S2 PAI) 1. Standar Kompetensi Lulusan Jenjang Strata Dua (S2) Progam Magister

1 INTRODUCTION. AUDITING 1 (Pemeriksaan Akuntansi 1) Etika Profesional

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL

LEARNING OUTCOME (CAPAIAN PEMBELAJARAN) PROGRAM STUDI S1, S2 DAN S3 ILMU LINGKUNGAN ASOSIASI PROGRAM STUDI ILMU-ILMU LINGKUNGAN INDONESIA (APSILI)

Peran Mentor Dalam Proses Percepatan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil Negara di BMKG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN RPP

PANDUAN SISTEM PENGENDALIAN MUTU KANTOR JASA AKUNTANSI

PEDOMAN PENYUSUNAN SASARAN KERJA PEGAWAI JABATAN FUNGSIONAL PRANATA HUMAS

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

PIAGAM AUDIT INTERNAL

ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL TIGA SEKTOR. Minggu 6

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan berjalannya waktu, perkembangan dunia usaha dan industri

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal

PIAGAM AUDIT INTERNAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi merupakan bahasa bisnis dan sistem informasi. Akuntansi tidak

BUPATI GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Panduan Standar Pengendalian Mutu 1: Pengendalian Mutu bagi KJA yang Melaksanakan Perikatan Selain Perikatan Asurans

Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Pola Baru oleh : Muhammad Fadhli,S.Sos.,M.Si BAB I PENDAHULUAN

KODE ETIK AKUNTAN PUBLIK

L A P O R A N K I N E R J A

Transkripsi:

MG_0003.pdf MG_0004.pdf MG_0005.pdf MG_0006.pdf MG_0007.pdf

@i FORMULR PENAAN KEGATAN PENTAAN PRAKTK PENGALAMAN KERJA BAG PESERTA UJlAN PROFES! AKUNTAN PUBLK TNGKAT PROFESONAL Nama Peserta (Mentee) Kantor Tempat Bekerja Terkini Tanggal Saat Mulai Bekerja Pertama Kali Saat Mulai Penilaian eisu D*i Ri-. KflT ARHJ f..rn'l Lolo 5E'n'i,,,,i:, Aoio Tanggal Kelulusan Seluruh Mata Ujian Tingkat Profesional Skor TOEFL atau setingkat (Jika ada) Nama Mentor Jaatan Mentor, '',' KahtorAkuntan Pulik.,:.,r ''l-',, l 9 [luutt"x Uusin-7" A'g, ca /c? A Ern Pinon Corlrarj Jorrartor Achedr Rasgid, ltisillat" d.*. Je.rry Petuniuk Pengisian Bagi Mentor. Mentor memuuhkan angka pada kolom nilai (sangat k g) s,d" 5 (sangat aik) untuk setiap poin area kompetensi yang merupakan capaian lear,ning,outcomes sesuai formulir ini.,i: : Nilai Seutan lndikator Penilaian 5 Sangat aik Mampu menyelesaikan idang yang dinilai dengan hasil aik secara mandiri dengan supervisi minimal 4 Baik Mampu menyelesaikan idang yang di:nilai dengan hasil aik, namun memerlukan supervisi dan arahan. 3 Cukup Mampu menyelesaikan idang yang dinilai dengan hasil aik, namun memerlukan supervisi dan arahan yang ketat. 2 Kurang Mampu menyelesaikan idang yang dinilai namun dengan hasil yang kurang aik meski telah disupervisi ddn arahan yang ketat. Sangat kurang Tidak mampu menyelesaikan idang yang dinilai.

2. Mentor (atasan langsung) dapat mendiskusikan secara teruka penilaian t "paa. pes"rt, dengan tetap memegang prinsip oyektif dan akuntael. 3. Setelah semua nilai dierikan kemudian nilai dijumlahkan dan jumlah nilai seluruhnya diagi dengan angka 38 sehingga akan diperoleh angka rata-rata. passing grade kelulusan adalah 3,5. Dalam peserta tidak mencapai nilai 3,5 maka mentor harus melakukan evaluasi ulang. 4. Berilah tanggal penyelesaian pada agian akhir formulir ini sesuai.tanggal penyelesaian 5. 6.,.,.,,t,: Buuhilah nama jelas dan tanda tangan pada agian akhir, ti,'-'.. =tt tt - ',,',..., Permohonan nilai SKP dapat d;iajukah dengan menggunakan formulir iesuai ketentuan tentang PPL. -:.'.''",= 7. Serahkanlah formulii ini kepada peserta untuk kemudian diliporkan ke lapl untuk diproses selanjutnya.'.!. lntelektual #i.!tti:!!!!wiii='!!,,4i)i 7. Kemampuan untuk melakukan evaluasi terhadap infoimasi dari eragai sumer dan perspektif melalui riset, analisii, dan integrasi. 2. Kemampuan untuk menerapka n professional judgment, termasuk identifikasi dan evaluasi alternatif, dalam memuat suatu simpulan yang masuk akal erdasarkan semua fakta dan kondisi yang relevan...,:,. 3. Kemampuan untuk mengidentifikasi guna menentukan kapan waktu yang tepat untuk melakukan konsultasi kepada spesialis dalam rangka memecahkan prolem dan memuat simpulan. 4. Kemampuan untuk menerapkan alasan, analisis kritis,.&n pemikiran inovatif untuk memecahkan masalah. 5. Kemampuan untuk menyusun rekomendasi guna memerikan solusi untuk masalah yang tidak terstruktur dan multi aspek. jr,!tffii{#{lw;;i!!ll/, Ll!t.!nterpersonal dan Komunikasi 6. Menunjukan kerjasama dan kemampuan untuk ekerja dalam tim untuk mencapaitujuan organisasi. l. 7. Kemampuan erkomunikasi dengan jelas dan ringkas pada saat presentasi, diskusi, dan melaporkan dalam suatu situasi formal dan non-formal, tertulis ata'u lisan, dalam ahasa lndonesia dan/atau ahasa lnggris atau ahasa asing lainnya. 8. Mampu mendemonstrasikan kesadaran peredaan kultur dan ahasa dalam semua hal komunikasi.

7 9. Mampu menerapkan kemampuan teknik mendengar dan wawancara yang efektif. 0. Kemampuan menerapkan kemampuan negosiasi untuk mendapatkan solusi dan kesepakatan. tt. Menerapkan kemampuan konsultasi untuk meminimalisasi atau menyelesaikan konflik, pemecahan masalah, dan memaksimalkan peluang.!2. Kemampuan menyajikan ide dan mempengaruhi pihak lain untuk mendukung atau memangun komitmen.!il. Kepriadian 3. Menunjukan suatu komitmen lifelong learning (pendidikan professional erkelanj uta n/ppl). L4. Mampu menerapkan professionol s**pfrcis,: elaui affip mempertanyakan dan penilaian kritis Semua informasi. - 5. Memiliki standar kepr,iadian tinggi dalam menyampaikan dan kinerja individu, melalui feedack dari pihak lain dan, t,,,.,' : refleksi diri. L6. Mampu mengelola waktu dan sumei diya Untuk r,nencapai komitmen profesional. 77. Marnpu, mengantisipasf :tantangan dan potensi rencana soluii. 8. Mampu menerapkan pemikiran teruka tenhadap peluang aru. 9. Mampu ertindak seagai mentor atau cooch agi level ossociate. F, L.J,,=., r,. t tv.,,:i.:a Pengorganisasian 20. Mampu untuk melaksanakan perikatan erdasarkan pedoman praktik untuk mencapai deadlines yang ditetapkan. 5 2L. Mampu untuk melaksanakan reviu pekerjaan sendiri dan pihak lain untuk menentukan apakah telah sesuai dengan standar kualitas organisasi. 22. Mampu menerapkan keahlian dalam mengelola sumer daya manusia dalam rangka untuk memangun dan memotivasi pihak lain. 23. Mampu untuk menerapkan keahlian pendelegasian untuk menyelesaika n perikatan. vl

/ 24. Mampu menerapkan keahlian kepemimpinan untuk mempengaruhi pihak lain untuk ekerja dalam rangka pencapaian tujuan organisasi. 25. Mampu menerapkan teknik dan sarana yang tepat untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas serta peraikan pengamilan keputusan. s V. Komitmen Terhadap Kepentingan Pullk 26. Kemampuan menjelaskan peran etika dalam profesi dan huungannya dengan konsep tanggung jawa sosial. 27. Kemampuan menjelaskan peran etika dalam huungannya dengan isnis dan tata kelola. 28. Kemampuan menganalisis keterkaitan antara etika, dan ketentuan perundang-undangan yang 3kur,.,,,ti.iriilapUt< huungan antara hukum, ketentuan peraturan, da* kepentingan pulik. 5 29. Kemampuan menganalisis koniekuensi perilaku tidak etis terhadap individu, profesi, dan pulik.,t vt. Skept sisme Profesional Dan uds ment Profeiiicnal 30. Kemampua n menerapka n suatu pemiki ran mempertanyakan secara kritis untuk menilai informasi keuangan dan data relevan lainnya. 3. Kemampuan mengidentifikasi dan evaluasi alternatif yang rasional untuk mendapatkan simpulan iang rasional erdasarkan semua fakta dan kondisi yang relevan. vil. Prinsip-Prinsip Etika 32. Kemampuan untuk menjelaskan sifat etika. u 33. Kemampuan untuk menjelaskan keuntungan dan kekurangan pendekatan etika erdasarkan principles-ased dan rules-osed. 34. Kemampuan mengidentifikasi isu etika dan menentukan kapan prinsip etika diterapkan. r 35. Kemampuan menganalisis alternatif tindakan yang dapat dilakukan dan menentukan konsekuensi etika. Y

36. Kemampuan menerapkan prinsip-prinsip etika erupa integritas, oyektivitas, kompetensi dan kehati-hatian profesional, kerahasiaan, dan perilaku profesional dalam suatu dilema etika dan menentukan pendekatan yang tepat. 37. Kemampuan menerapkan prinsip-prinsip etika-jerup integritas, oyektivitas, kompetensl,,dan'- ke.fii$hatin profesional, kerahasiaan, dan perilaku profesional dalam suatu dilema etika dan rnenenia, n nueniiin vans tee,[t. 4,,,Ll 38. Kemampuan menerapkan persyaratan etika relevan dalam perilaku prof,etional yang sesuai dengan standar. 'i' : ' vilt Jumlah Nilai Seluruh Area as tx. Ni{ai f,,att:rata' (J um a h aris,.v,ll.l,: 38) \'t3,,,::-.,,r-,,,, Ta ngga penyetesa ia.,.. &...N,uu LYt a'r gdit Mentor/ Atasa n Langsung