59. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunarungu (SMPLB B)

dokumen-dokumen yang mirip
78. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunarungu (SMALB B)

61. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB E)

60. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunadaksa (SMPLB D)

58. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunanetra (SMPLB-A)

56. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

80. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunalaras (SMALB E)

79. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunadaksa (SMALB D)

77. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunanetra (SMALB A)

56. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

76. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA)

12. Mata Pelajaran Seni Budaya A. Latar Belakang Muatan seni budaya sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

53. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunanetra (SDLB A)

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah

Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) Mata Pelajaran Seni Musik Sumber: KTSP 2006

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-

54. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunarungu (SDLB B) A. Latar Belakang

55. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB D) A. Latar Belakang

52. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

56. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunalaras (SDLB E)

KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI. Mata Pelajaran

52. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

BAB I DEFINISI OPERASIONAL. Seni merupakan salah satu pemanfaatan budi dan akal untuk menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan seni di sekolah umum SMA pada dasarnya diarahkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia kaya akan beraneka ragam seni dan budaya, hampir setiap suku

commit to user BAB I PENDAHULUAN

SILABUS PEMBELAJARAN. Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif. Kegiatan Pembelajaran. Sumber Belajar 1.1 Mengidentifikasi

BAB I PENDAHULUAN. Standar Nasional Pendidikan tidak hanya terdapat dalam satu mata pelajaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI. Mata Pelajaran

PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN MENUMBUHKAN KECERDASAN MORAL SECARA KOMPETITIF

BAB I PENDAHULUAN. mulia, keterampilan untuk hidup mandiri, mengikuti pendidikan lebih lanjut.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ADAPTASI KURIKULUM PENDIDIKAN SENI TARI DI SEKOLAH SEBAGAI SARANA PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA Oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sebentuk kegiatan atau tindakan yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu usaha sadar yang dilakukan untuk

SILABUS MATA PELAJARAN SMP NEGERI 2 BANJAR MATA PELAJARAN SENI BUDAYA

BAB I PENDAHULUAN A. LATARBELAKANG

SILABUS PEMBELAJARAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan salah satu cabang seni yang mempunyai fungsi melatih

MODEL SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) MATA PELAJARAN SENI BUDAYA

BAB I PENDAHULUAN. Nur Syarifah, 2013

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. Prinsip pendidikan seni dan budaya meliputi pengembangan dimensi

BAB I PENDAHULUAN. kepada siswa dalam pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP No. 1.1) : SMP Negeri 2 Gerokgak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran Teknik

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan yang dilakukan di setiap sekolah secara umum memiliki tujuan pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Konsep Dasar Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi persyaratan untuk mengikuti pendidikan menengah. Tujuan

SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH ATAS/SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN /MADRASAH ALIYAH/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/SMK/MA/MAK)


PROFESIONALITAS GURU SENI TARI: ANTARA HARAPAN DAN KENYATAAN. Abstrak Oleh: Wenti Nuryani

SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH ATAS/SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN /MADRASAH ALIYAH/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/SMK/MA/MAK)

SILABUS PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SILABUS PEMBELAJARAN

Bahan Ajar BAB I KONSEP, DAN PENTINGNYA SENI MUSIK

PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS V SEMESTER 2

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara tidak

BAB V. Simpulan yang peneliti paparkan mengacu kepada pertanyaan penelitian yang. telah dirumuskan pada bab I. Penjabaran oprasionalnya adalah:

BAB I PENDAHULUAN. membangkitkan motivasi siswa, (4) prinsip individual, dan (5) peragaan dalam

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

48. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA SMA/MA/SMK/MAK

BAB I PENDAHULUAN. Berkenaan dengan pendidikan seni dalam Permendiknas no.22 tahun

BAB I PENDAHULUAN. Seni hadir di tengah-tengah masyarakat dan menyertai perjalanan hidup

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran seni musik. Hal ini terlihat dari kurangnya aktivitas siswa secara

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar

PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS IV SEMESTER 2

Indikator Pencapaian Kompetensi. Kegiatan Pembelajaran. Mencari definisi dan kecenderunga n gagasan dalam berbagai karya

Pengembangan Kecerdasan Emosional Dan Spiritual Melalui Pembelajaran Apresiasi Seni Tari Di Sekolah Dasar

SILABUS PEMBELAJARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Mata pelajaran seni tari merupakan bagian dari pendidikan seni budaya. Sesuai dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesenian merupakan bagian dari kebudayaan, sebagian wrisan nenek

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses realisasi karya seni bersumber pada perasaan yang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk sosial di samping sebagai makhluk

SILABUS. -Pengertian seni kriya mancanegara. -Unsur seni kriya. -Jenis-jenis seni kriya mancanegara.

BAB I P E N D A H U L U A N. Pendidikan seni berperan penting dalam pengembangan kecerdasan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan yang meliputi; (1) Standarisasi, (2) Kompetensi Lulusan, (3)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

BAB I PENDAHULUAN. menjadi manusia seutuhnya baik secara jasmani maupun rohani seperti yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Muatan Seni Budaya dan Keterampilan sebagaimana yang diamanatkan

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/MA/SMK/MAK)

BAB I PENDAHULUAN. yang termasuk dalam aspek kebudayaan, sudah dapat dirasakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seni adalah karya cipta manusia yang memiliki nilai estetika dan artistik.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mata pencaharian dengan hormat dan jujur. Dalam versi yang lain seni disebut. mempunyai unsur transendental atau spiritual.

BAB I PENDAHULUAN. berkembang secara optimal. Berikut pernyataan tentang pendidikan anak usia

PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS V SEMESTER

Transkripsi:

487

59. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunarungu (SMPLB B) A. Latar Belakang Muatan seni budaya sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, tidak hanya terwadahi dalam satu mata pelajaran karena budaya itu sendiri mencakup segala aspek kehidupan. Dalam mata pelajaran Seni Budaya, aspek budaya tidak dibahas secara tersendiri tetapi terintegrasi dengan seni. Karena itu, mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan pada dasarnya merupakan pendidikan seni yang berbasis budaya. Pendidikan seni budaya diberikan di sekolah karena keunikan perannya yang tak mampu diemban oleh mata pelajaran lain. Keunikan tersebut terletak pada kegiatan ekspresi, estetik, dan kreatif yang ditawarkannya melalui pendekatan: belajar dengan seni, belajar melalui seni dan belajar tentang seni. Seni budaya memiliki sifat multilingual, multidimensional, dan multikultural. Multilingual bermakna pengembangan mengekspresikan diri dengan berbagai cara dan media seperti bahasa rupa, bunyi, gerak, peran dan berbagai perpaduannya. Multidimensional bermakna pengembangan beragam kompetensi meliputi konsepsi (pengetahuan, pemahaman, analisis, evaluasi), apresiasi, dan kreasi dengan cara memadukan secara harmonis unsur estetika, logika, kinestetik, dan etika. Sifat multikultural mengandung makna pendidikan seni menumbuhkembangkan kesadaran dan kemampuan apresiasi terhadap beragam budaya Nusantara dan Mancanegara. Hal ini merupakan wujud pembentukan sikap menghargai, bertoleransi, demokratis, beradab, serta kemampuan hidup rukun dalam masyarakat dan budaya yang majemuk. Seni budaya memiliki peranan dalam pembentukan pribadi yang harmonis dengan memperhatikan kebutuhan perkembangan anak dalam mencapai multikecerdasan yang terdiri atas kecerdasan intrapersonal, interpersonal, visual spasial, musikal, linguistik, logik matematik, naturalis serta kecerdasan adversitas (AQ), kreativitas (CQ), spiritual dan moral (SQ). Bidang-bidang seni seperti rupa, musik, tari, dan teater, memiliki kekhasan tersendiri sesuai dengan kaidah keilmuan masing-masing. Dalam pendidikan seni, aktivitas berkesenian harus menampung kekhasan tersebut yang tertuang dalam pemberian pengalaman mengembangkan konsepsi, apresiasi, dan kreasi. Semua ini diperoleh melalui upaya eksplorasi elemen, prinsip, proses, dan teknik berkarya dalam konteks budaya masyarakat yang beragam. Substansi kajian sesuai dengan Standar Kompetensi dan. 488

B. Tujuan Mata pelajaran Seni Budaya bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami konsep dan pentingnya seni budaya 2. Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya 3. Menampilkan kreativitas melalui seni budaya 4. Menampilkan peran serta dalam seni budaya dalam tingkat lokal, regional, maupun global. C. Ruang Lingkup Mata pelajaran Seni Budaya meliputi aspek-aspek sebagai berikut. 1. Seni rupa, mencakup keterampilan tangan dalam menghasilkan karya seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak-mencetak, dan sebagainya 2. Seni tari, mencakup keterampilann gerak berdasarkan olah tubuh dengan dan/atau tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari sederhana 3. Seni teater, mencakup keterampilan olah tubuh, olah pikir, dan olah suara yang pementasannya memadukan unsur seni musik/irama, seni tari, dan seni peran secara sederhana. Di antara keempat bidang seni yang ditawarkan, minimal diajarkan satu bidang seni sesuai dengan kemampuan sumberdaya manusia serta fasilitas yang tersedia. Pada sekolah yang mampu menyelenggarakan pembelajaran lebih dari satu bidang seni, peserta didik diberi kesempatan untuk memilih bidang seni yang akan diikutinya. 489

D. dan Kelas VII, Semester 1 1. Memahami karya seni rupa 2. Mengapresiasikan diri melalui karya seni rupa 1.1 Mengidentifikasi jenis karya seni rupa terapan daerah 1.2 Menjelaskan keunikan gagasan, teknik, dan bahan karya seni rupa terapan daerah 2.1 Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan gagasan dan teknik karya seni rupa terapan secara sederhana 2.2 Membuat karya seni kriya sederhana dengan memanfaatkan teknik/corak daerah 3. Memahami karya seni tari 3.1 Mengidentifikasi jenis karya seni tari (tunggal atau berpasangan) daerah 3.2 Menjelaskan keunikan seni tari daerah 3.3 Memperagakan gerak tari tunggal dan berpasangan daerah.4. Memahami karya seni teater 4.1 Mengidentifikasi jenis karya seni teater daerah 4.2 Menjelaskan keunikan seni teater daerah 4.3 Memainkan karya seni teater daerah secara sederhana 490

Kelas VII, Semester 2 5. Memahami karya seni rupa 5.1 Mengidentifikasi jenis karya seni rupa terapan daerah 5.2 Menjelaskan keunikan gagasan, teknik, dan bahan karya seni rupa terapan daerah 5.3 Membuat karya seni kriya dengan teknik/ corak daerah berdasarkan rancangan yang dibuatnya 6. Memahami karya seni tari 6.1 Mengidentifikasi jenis karya seni tari (tunggal atau berpasangan) daerah 6.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap keunikan seni tari daerah 6.3 Memperagakan karya seni tari daerah 7. Memahami karya seni teater 7.1 Menjelaskan jenis karya seni teater daerah 7.2 Merancang karya seni teater daerah 7.3 Memainkan karya seni teater daerah sesuai dengan rancangannya 491

Kelas VIII, Semester 1 1. Menghargai karya seni rupa 1.1 Membandingkan keunikan gagasan, teknik, dan bahan dalam karya seni rupa Nusantara 1.2. Menunjukkan sikap apresiatif atas keunikan gagasan, teknik, dan bahan dalam karya seni rupa Nusantara 1.3 Merancang karya seni kriya tekstil dengan mempertimbangkan teknik dan corak seni rupa Nusantara 1.4 Membuat karya seni kriya tekstil dengan mempertimbangkan teknik dan corak seni rupa Nusantara sesuai rancangannya 2. Menghargai karya seni tari 2.1 Membandingkan keunikan jenis karya seni tari (tunggal atau berpasangan) Nusantara 2.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap keunikan seni tari Nusantara 2.3 Merancang gerak tari tunggal dan berpasangan 2.3 Memperagakan gerak tari tunggal atau berpasangan sesuai rancangannya. 3. Menghargai karya seni teater 3.1 Membandingkan jenis karya seni teater antar daerah di Nusantara 2.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap keunikan seni teater Nusantara 3.3 Merancang karya seni teater Nusantara 3.4 Memainkan seni teater Nusantara sesuai rancangannya Keterangan: Teater Nusantara: Teater yang tumbuh dan berkembang di wilayah Nusantara. 492

Kelas VIII, Semester 2 4. Menghargai karya seni rupa 4.1 Membandingkan keunikan gagasan, teknik, dan bahan dalam karya seni rupa Nusantara dan Mancanegara 4.2 Menunjukkan sikap apresiatif atas keunikan gagasan, teknik, dan bahan dalam karya seni rupa Nusantara dan Mancanegara 4.3 Menggambar secara estetik dan kreatif dalam wujud karya seni grafis (printmaking) 4.4 Menata karya seni grafis hasil karya sendiri dalam bentuk pameran kelas/sekolah 5. Menghargai karya seni tari 5.1 Membandingkan jenis karya seni tari (tunggal atau berpasangan) Nusantara 4.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap keunikan seni tari Nusantara 4.3 Merancang gerak tari tunggal dan berpasangan Nusantara 4.4 Memperagakan gerak tari tunggal atau berpasangan Nusantara 6. Menghargai karya seni teater 6.1 Menunjukkan jenis karya seni teater Nusantara 6.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap keunikan seni teater Nusantara 6.3 Merancang permainan teater Nusantara 6.4 Memainkan seni teater Nusantara 493

Kelas IX, Semester 1 1. Mengeksplorasi sederhana karya seni rupa 1.1 Merancang corak dan fungsi seni rupa tradisional, modern/kontemporer yang dihasilkan dalam wilayah Nusantara 1.2 Membuat karya seni rupa murni dan terapan yang dikembangkan dari beragam unsur seni rupa Nusantara 1.3 Menata hasil karya seni rupa murni dan terapan dalam pameran kelas dan sekolah 2. Mengeksplorasi sederhana karya seni tari 2.1 Merancang gerak tari Mancanegara 2.2 Memperagakan gerak tari Mancanegara 3. Mengeksplorasi sederhana karya seni teater 3.1 Merancang karya seni teater kreatif (tradisional, modern) 3.2 Memainkan karya seni teater sesuai dengan rancangannya 3.3 Mempertunjukkan karya teater kreatif yang diciptakannya Keterangan: Teater Kreatif: Teater yang dikembangkan berdasarkan gagasan baru yang tidak mengikuti begitu saja teater yang sudah mentradisi. 494

Kelas IX, Semester 2 4. Mengeksplorasi karya seni rupa 4.1 Merancang karya seni sesuai corak dan fungsi seni rupa tradisional, modern/kontemporer 4.2 Membuat karya seni rupa murni dan terapan yang dikembangkan dari beragam unsur seni rupa Nusantara dan Mancanegara 4.3 Menata karya seni rupa yang diciptakannya dalam bentuk pameran di sekolah atau luar sekolah 5. Mengeksplorasi sederhana karya seni tari 5.1 Merancang karya seni tari mancanegara Memperagakan karya seni tari Mancanegara 5.2 Memperagakan karya seni tari kreasi sesuai rancangannya 6. Mengeksplorasi sederhana karya seni teater 6.1 Merancang karya seni teater kreatif (tradisional, modern) 6.2 Memainkan karya seni teater kreatif yang diciptakannya 6.3 Mempertunjukkan karya seni teater kreatif E. Arah Pengembangan Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan indikator pencapaian kompetensi yang diperlukan dalam kegiatan pembelajaran dan penilaian. Dalam pembelajaran dan penilaian perlu diperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian. 495