BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. promosi besar-besaran untuk menciptakan brand image, dan perluasan pangsa pasar saja

BAB I PENDAHULUAN. industri keuangan yang lain, salah satu indikatornya adalah industri asuransi

BAB I PENDAHULUAN. merupakan jawaban produsen satu satunya dalam hal memenuhi tantangan. Dalam persaingan

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF. oleh apapun jika manusia tersebut berkehendak untuk terus berkembang.

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini dunia bisnis memasuki perekonomian global yang cepat berubah.

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan industri manufaktur maupun jasa menunjukkan perkembangan

Rencana Bisnis Pendirian Perusahaan Baru (Corporate Business Plan)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. cepat dimana fasilitas tersebut dapat dilakukan dimana saja dan kapanpun. Dengan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Pengembangan Sistem Informasi Secara Outsourcing dan Insourcing

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Menurut Hurriyati (2005, p.49) : untuk bauran pemasaran jasa mengacu

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT SUPRAJAYA 2001

BAB I PROFIL PERUSAHAAN

BAB V RENCANA BISNIS. pada tabel di bawah, dimana kegiatan yang akan dilakukan terbagi menjadi rencana

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. khususnya di area perkotaan, sebagai tanggapan terhadap gaya hidup modern dengan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tabel 1.1 Pertumbuhan penjualan PC dan Laptop No. Tahun Pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Peran sekolah dinilai sangat penting bagi maju dan berkembangnya

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan teknologi yang begitu dinamis dan perkembangan dunia bisnis

KEWIRAUSAHAAN-II LAPORAN PERKEMBANGAN USAHA (1) Oloan Situmorang, ST, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen

Pengembangan Marketing Mix untuk Mendukung Kinerja Pemasaran UKM

BAB I PENDAHULUAN. produknya. Produk tekstil pada umumnya ditujukan untuk mendukung industri mode. Artinya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di Binus Center

BAB 1 PENDAHULUAN. yang paling besar di dunia. Menurut Wikipedia, negara Indonesia adalah negara

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin pesat pada berbagai aspek

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di PT Siap

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. perdagangan semakin tinggi. Maka dengan ini upaya untuk mengantisipasi hal

BAB I PENDAHULUAN. Dunia periklanan saat ini berkembang begitu pesat. Banyak dari instansiinstansi,

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan ekonomi nasional yang mengandung berbagai kelemahan struktural yaitu

BAB I PENDAHULUAN. meraih konsumen baru. Perusahaan harus dapat menentukan strategi pemasaran

Prospektus Kerjasama Usaha Klinik

I. PENDAHULUAN. persaingan yang ketat di dunia bisnis. Ketatnya persaingan bisnis tersebut

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF

BAB I PENDAHULUAN. gratis kepada konsumen misalnya telepon gratis, internet gratis, dan lain-lain.

ASPEK TEKNOLOGI INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN. sudah tidak menjadi suatu masalah. Teknologi informasi memunculkan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak di bidang suplai material khususnya di batu kapur,

BAB I PENDAHULUAN. banyak pengetahuan yang dimiliki oleh stakeholder dari sebuah perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. digunakan adalah bumbu impor. Kuliner asing tersebut dapat menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. keadaaan yang tidak dapat dipungkiri keberadaannya. adalah salah satu perusahaan yang dibentuk oleh Badan Usaha Milik Negara

PENILAIAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN INSOURCING DAN OUTSOURCING

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan yang dimiliki oleh wanita dapat diketahui potensial pasar yang cukup

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah

BAB 1 PENDAHULUAN. dituntut untuk selalu up to date dan mengikuti trend agar mampu bersaing

BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI RAJUNGAN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan karena persaingan semakin ketat dan kosumen semakin disajikan

BAB II LANDASAN TEORI

Peluang Usaha Buka Bengkel Untuk Penghasilan

BAB I PENDAHULUAN. omzet, namun karena jumlahnya cukup besar, maka peranan UMKM cukup

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada hakekatnya setiap perusahaan di dalam menjalankan usahanya

NARA SUMBER : aan/

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BELAJAR MENCIPTAKAN PENGHASILAN ONLINE

ASPEK TEKNOLOGI INFORMASI DALAM LINGKUNGAN BISNIS. Disusun untuk memenuhi syarat kelulusan Matakuliah Lingkungan Bisnis

BAB 1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. mempromosikan, dan atau memasarkan suatu produk. dan perusahaan penyedia perlengkapan dan peralatan lapangan golf.

BABII LANDASAN TEORI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. perusahaan yang berkaitan dengan upaya memuaskan konsumen dari produk yang

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Daan Mogot KM 18 Kav. 10 No.1. Jakarta Barat. PT. Atri Distribusindo adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. strategi bisnis dunia usaha termasuk perbankan dengan menempatkan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. faktor penting, salah satunya adalah kepuasan pelanggan yang merupakan isu

BAB II DESKRIPSI UMUM ARFA BARBERSHOP

BAB I LATAR BELAKANG. perusahaan untuk memiliki laporan keuangan semakin meningkat dibandingkan

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana (surplus of fund) dengan masyarakat yang membutuhkan dana (lack of

BAB I PENDAHULUAN. terus terpuruk dalam kekalahan dan kemunduran bisnisnya. Keberhasilan perusahaan dalam pemasaran ditentukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. dinamis, dan maju di berbagai bidang, menuntut seseorang harus selalu up to date

SISTEMATIKA BUSINESS PLAN (RENCANA BISNIS) Dr. FX. Suharto, M. Kes

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan kelas menengah dan perluasan basis ekonomi merupakan dua

BAB 1 PENDAHULUAN. di negara maju, asuransi bukan industri sembarangan karena tidak ada bidang

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin bertumbuhnya perekonomian suatu negara, tingkat

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat perekonomian yang terjadi di Indonesia sekarang ini

BAB I PENDAHULUAN. teknologi mutakhir baik di bidang komputerisasi, mesin-mesin pabrik,

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF. barang-barang yang dianggapnya perlu atau barang-barang pentingnya saja.

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. 4.1 Kondisi Impelementasi Manajemen Pengetahuan, Implementasi Manajemen Inovasi dan Kinerja Perguruan Tinggi Swasta

BAB I PENDAHULUAN. Zaman modern seperti ini masyarakat mulai membutuhkan internet, internet

CRM Hello, Goodbye. Babak Baru dalam Kesetiaan Pelanggan

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Gambar 1.1 Logo Rumah Warna

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Beberapa Manajer Investasi dan Produk Reksa Dananya

BAB I PENDAHULUAN. pada awalnya air minum dalam kemasan lebih banyak di konsumsi untuk

BAB 1. Pendahuluan. berjuang untuk menjadi pemenang dalam memasarkan produknya. Sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. dalam kekalahan dan kemunduran bisnisnya. perusahaan harus memiliki nilai keunikan tersendiri dimata konsumennya.

BAB I PENDAHULUAN. serta perubahan politik yang tidak menentu (Eriksson, 2008:6). Hal ini

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF. komersial, yang biasa disebut perencanaan bisnis ( business plan ).Sebuah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mencapai lebih dari 240 juta pelanggan pada akhir tahun 2011 lalu. naik 60 juta

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan. Agar perusahaan unggul dalam persaingan, selain berwawasan

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan yang sebelumnya menguasai pasar. Bermacam-macam

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan yang pesat serta. penggunaan teknologi modern telah membawa berbagai perubahan dalam

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG. Nomor : 08 Tahun 2015

I. PENDAHULUAN. Sektor pariwisata termasuk ke dalam kelompok industri terbesar di dunia.

Transkripsi:

BAB 1 RINGKASAN EKSEKUTIF BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF 1.1 Deskripsi Konsep Bisnis Teknologi telah menjadi unsur yang terdapat dalam kehidupan manusia, bahkan hampir di semua aspek kehidupan. Hampir semua kegiatan manusia selalu memanfaatkan teknologi, mulai dari yang paling sederhana sampai yang paling mutakhir. Penciptaan teknologi pada dasarnya adalah untuk memudahkan pekerjaan manusia. Pada era informasi sekarang ini mengharuskan kita untuk mampu memanfaatkannya secara optimal untuk mengambil berbagai keputusan yang terkait dengan peningkatan kualitas hidup. Perkembangan teknologi komputer yang mutakhir telah membuat perangkat komputer mampu mengolah data yang berjumlah besar dilakukan secara otomatis, cepat dan tepat, serta menyimpan memori data dalam jumlah besar. Komputer personal atau PC telah menjadi sarana kerja yang banyak digunakan masyarakat. Penggunaan komputer yang pada awalnya hanya berperan sebagai alat komputasi, kini telah berkembang menjadi sarana untuk mengkomunikasikan data dan informasi. Program komputer atau perangkat lunak komputer (software) telah mampu melakukan kegiatan yang bersifat otomatis dalam dunia bisnis, baik industri maupun perbankan. Perkembangan teknologi informasi ini sangat bermanfaat bagi pengelolaan suatu bisnis, yang memungkinkan penggunanya berinteraksi secara 1

BAB 1 RINGKASAN EKSEKUTIF 2 intensif tanpa batasan ruang dan waktu. Perkembangan bisnis sangat ditunjang oleh pemanfaatan software yang tepat sesuai kebutuhan. Berdasarkan fakta tersebut maka jasa penyediaan software menjadi peluang bisnis yang akan meningkat pesat mengikuti perkembangan penerapan teknologi informasi dalam dunia bisnis. Usaha di bidang penjualan dan pengembangan software ini diperkuat dengan adanya usaha orang tua penulis yang bergerak di pendidikan tinggi swasta bidang komputer bisnis, STMIK LPKIA. Pada awalnya pembuatan software merupakan salah satu kegiatan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) LPKIA, namun belum ditangani secara profesional. Beberapa proyek pembuatan software dapat ditangani oleh dosen dan mahasiswa yang mendatangkan keuntungan finansial bagi individu yang terlibat. Masuknya permintaan untuk mengembangkan software sesuai kebutuhan dari beberapa perusahaan tempat mahasiswa magang atau praktik kerja, belum dapat dilayani dengan baik dan cepat oleh LPPM LPKIA. Berdasarkan keadaan tersebut penulis memiliki gagasan untuk mendirikan perusahaan yang dapat mengelola penjualan dan pengembangan software. Software yang dihibahkan adalah software yang dibuat oleh staf dan mahasiswa STMIK LPKIA. Untuk pembiayaan pembuatannya ditanggung oleh STMIK LPKIA. Pengembangan dan penjualan software ini diberi nama Technology For Business (TFB). Usaha ini diberi nama TFB karena agar pasar dapat lebih mudah memahami tentang apa yang dilakukan perusahaan ini. Usaha ini bergerak dalam bidang menyediakan software khusus untuk keperluan bisnis. Dalam penggunaan

BAB 1 RINGKASAN EKSEKUTIF 3 software, konsumen mendapatkan kemudahaan dalam mengoprasikan bisnis. Konsumen akan dapat mengontrol dan mengoperasikan usahanya dari jarak jauh. Hal ini menyebabkan konsumen memiliki waktu yang lebih banyak untuk berkumpul bersama keluarga atau untuk memikirkan pengembangan usaha yang dijalankannya. Peluang Technology For Business sebagai sebuah perusahaan penjualan software untuk keperluan bisnis bisa dinilai sangat menjanjikan, dikarenakan masih banyak bisnis atau usaha yang dikelola secara klasik. Pengelolaan bisnis klasik adalah pengelolaan usaha yang tidak menggunakan teknologi sebagai alat bantu. Usaha yang tidak menggunakan teknologi sebagai alat bantu akan memiliki perkembangan yang cukup lambat dan tidak dapat memperoleh keuntungan secara maksimal. Oleh karena hal itu TFB memberikan solusi untuk dapat menerapkan teknologi sebagai alat bantu dalam usaha. Dengan menerapkan teknologi usaha yang dijalankan akan dapat beroprasi secara lebih mudah. Menurut kementerian koperasi pengembangan pengusaha di Indonesia adalah 0,3% (Kementerian Koperasi Optimis Jumlah pengusaha menjadi 2 persen di 2016 2016).Perkembangan bisnis di Indonesia akan sangat berpengaruh untuk jumlah pasar yang dituju oleh TFB. Perkembangan bisnis di Indonesia dapat dinilai cukup baik, hal ini dikarenakan pertumbuhan ekonomi yang saat ini mulai lebih membaik, dengan adanya Tax Amnesty yang baru-baru ini diselenggarakan oleh pemerintah. Tax Amnesty dikatakan sukses karena turut mendorong perekonomian di Indonesia, dan dengan bertumbuhnya perekonomian suatu negara maka perkembangan bisnis di negara itupun akan turut berkembang.

BAB 1 RINGKASAN EKSEKUTIF 4 Banyak sekali bermunculan wirausaha muda yang terus berkembang. Hal ini disebabkan oleh dukungan pemerintah Indonesia dalam mencetak wirausaha muda di Indonesia. Khususnya pemerintah Jawa Barat yang baru-baru ini mengalang gerakan mencetak wirausaha muda mandiri. Dengan perkembangan wirausaha muda maka bisnis kecil mulai bertumbuh di mana-mana. Diharapkan perkembangan ini terus bertambah. Dengan bertambahnya bisnis di Indonesia khususnya di Jawa Barat hal ini akan menyebabkan bertumbuhnya juga pangsa pasar TFB yang menjual software untuk keperluan bisnis. Perdagangan bebas Asia Tenggara telah kita rasakan efeknya baik bagi bisnis lokal maupun internasional. Dalam kata lain kita harus mengejar ketinggalan kita untuk menciptakan produk atau jasa yang memiliki value tinggi, agar dapat bersaing di dunia internasioanl. Kenapa kita harus mulai melihat lebih secara global? Tak bisa kita pungkiri dan tak bisa kita hindari perkembangan teknologi informasi salah satunya internet menjadi penyebab berkembangnya persaingan kearah global. TFB dapat menjadi partner setiap perusahaanperusahaan di Indonesia untuk menangkan persaingan global. Kami membantu memenangkannya melalui jalur teknologi dan perencanaan bisnis, seperti yang kita ketahui dengan menggunakan software kita dapat mengurangi cost dan juga dapat mengembangkan jumlah potensi pasar menjadi lebih besar. Jadi dalam kata lain bisnis ini sangatlah menjanjikan karena peningkatan jumlah wirausahawan di Indonesia sebagai pasar dari TFB, khususnya wirausahawan muda yang sudah lebih paham dengan teknologi. Persaingan dalam bidang usaha yang terus

BAB 1 RINGKASAN EKSEKUTIF 5 meningkat mengakibatkan para pengusaha cenderung untuk mencari partner dalam mengembangkan usahanya sehingga menjadi peluang bagi TFB. Persaingan di bidang usaha masih cukup baik, Karena berdasarkan data Untuk ukuran Jawa Barat sendiri terdapat 33 perusahan software dan tidak semua perusahan tersebut menyediakan software dalam bidang bisnis (Perusahaan IT di Bandung Indonesia 2016, 2016). Persaingan tidak berhenti sampai di situ. Banyak programmer yang menjual software secara personal dan juga banyak produk-produk software dari luar negeri yang cukup terkenal. Hal ini menyebabkan persaingan cukup ketat. Belum lagi ditambah dengan pembajakan yang marak di Indonesia. Walaupun sudah ada hukum tentang pembajakan, namun tindak lanjutnya dinilai belumlah maksimal dikarenakan akan sulit untuk melacak keberadaan pembajak. Hal ini tidaklah membuat TFB mundur dari usaha ini. Pesaing di Indonesia khususnya di Jawa Barat belum ada yang memiliki nama yang besar atau market leader yang kuat. Untuk melawan para pesaing TFB akan menciptakan brand image yang kuat sehingga konsumen lebih memilih untuk membeli produk TFB. Sedangkan untuk melawan pembajakan, perusahaan tidak mengunggahprogram ke internet untuk di download secara masal. Memang dalam penyebaran dan penjualan akan lebih mudah, tetapi hal ini agar program tidak dibajak sehingga harga jual program akan tetap stabil atau tetap memiliki value di mata konsumen. Terdapat 2 jenis software yang akan dihibahkan dan akan menjadi produk TFB. Produk TFB yang dipasarkan yaitu TFB General dan TFB Premium. TFB

BAB 1 RINGKASAN EKSEKUTIF 6 general adalah program yang diciptakan untuk lingkup bisnis kecil, sedangkan TFB Premium di ciptakan untuk lingkup bisnis menengah dan besar. Perbedaan antara bisnis kecil dengan bisnis menengah dan besar adalah dari pendapatan yang didapat dari bisnis dan juga kekayaan dari bisnis tersebut. Usaha kecil sebagai mana dimaksud menurut undang-undang nomor 20, bab IV pasal 6 tahun 2008 usaha produktif yang berskala kecil dan memenuhi kriteria kekayaan bersih paling sedikit Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah), dan paling banyak Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, atau memiliki hasil penjualan Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah), dan paling banyak Rp. 2.500.000.000,- ( dua miliyar lima ratus juta rupiah) per tahun. Usaha menengah adalah usaha bersifat produktif yang memenuhi kriteria kekayaan usaha bersih lebih dari Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak sebesar Rp.10.000.000.000,- (sepuluh miliyar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, atau memiliki hasil penjualan Rp. 2.500.000.000,- (dua miliyar lima ratus juta rupiah) sampai Rp. 50.000.000.000,- (lima puluh miliyar rupiah) per tahun. Sedangkan untuk usaha besar adalah usaha yang memiliki kekayaan bersih lebih besar dari Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh miliyar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, atau memiliki pengahsilan lebih besar dari Rp. 50.000.000.000,- (lima puluh miliyar rupiah).

BAB 1 RINGKASAN EKSEKUTIF 7 Tetapi bukan hal itulah yang menyebabkan TFB membagi 2 jenis konsumen, tetapi lebih kepada permasalahan yang dihadapi kedua jenis usaha tersebut berbeda. Untuk perusahaan kecil dinilai lebih sederhana. Permasalahan yang dihadapi biasanya lebih kepada permasalahan oprasional sehari-hari. Sedangkan untuk usaha menengah dan atas permasalahan yang dihadapi jauh lebih sulit sebagai contoh permasalahan pengejaran waktu tenggang produksi permasalah pengaturan distribusi dan lain-lain. Untuk penyelesaian kasus-kasus tersebut dibutuhkan tim dan kemampuan khusus sehingga TFB menyiapkan orang-orang yang lebih berkompeten untuk permasalah seperti itu. TFB General adalah software yang dijual permodul atau perbagian. Jadi konsumen dapat membeli program sesuai dengan permasalahan yang dihadapi oleh usahanya. Sebagai contoh bilamana konsumen memiliki permasalahan di bidang penggudangan konsumen dapat membeli hanya Bagian Penggudangan. Hal ini membuat konsumen dapat membayar secara lebih murah. Sedangkan yang ditawarkan oleh produk TFB premium adalah sebuah kerjasama operasi antara perusahaan konsumen dengan perusahaan TFB. Kerjasama operasi adalah kerjasama antara 2 buah perusahaan untuk menjalankan sebuah kegiatan operasi perusahaan dengan tujuan yang sama. Dalam kasus ini kerjasama operasi yang dijalankan adalah MIS yaitu management information system yang bertugas untuk membuat, mengerjakan dan menjalankan software sebuah perusahaan. Kerja sama oprasi ini diciptakan demi menjaga kepuasan konsumen, karena dengan melakukan kerjasama oprasi konsumen akan mendapatkan tenaga kerja yang handal dan lebih murah, dan juga Software yang lebih murah karena dalam

BAB 1 RINGKASAN EKSEKUTIF 8 pembeliannya dapat dicicil sesuai dengan lama kontrak dan juga pengoperasian akan berjalan lebih baik karena diawasi oleh TFB yang memang bergerak di bidang sistem informasi. Jadi kualitas dan harga yang ditawarkan TFB akan lebih baik ketimbang konsumen membuat MIS tanpa bantuan TFB.Dalam pembuatan software TFB harus meneliti dari sisi bisnis karena untuk mengetahui setiap permasalahan dan kebutuhan perusahaan, kita harus melihatnya dari kacamata bisnis. Bila mana perusahaan masih dikelola secara tradisional maka TFB akan membuatkan sebuah model bisnis atau sistem baru setelah itu, baru akan dibuatkan software yang sesuai dengan model bisnis yang telah diciptakan. Tetapi bila mana perusahaan telah memiliki model bisnis tersebut maka TFB akan menyesuaikan modul bisnis yang telah di miliki agar sesuai dengan model bisnis yang telah dimiliki.pada mulanya TFB didirikan dengan motivasi untuk mengembangkan kemajuan bisnis di Indonesia menjalankan bisnis khusus nya di indonesia. Mulai dari sumber daya manusia yang kurang berkualitas, namun memilik kompensasi (gaji) yang tinggi. Persaingan satu sama lain yang terus meningkat, ditambah lagi persaingan secara internasional menyebabkan produkproduk atau bisnis yang dijalankan oleh Indonesia tidaklah cukup untuk bersaing di kaca mata dunia internasional. Target pasar TFB dalam menjual software adalah para pebisnis khususnya di Jawa Barat. Tidak seperti para pesaing yang dihadapi yang mengerjakan berbagai macam hal lainnya seperti aplikasi, webside, dan lain-lain. Kekhususan target ini dimaksud agar menjadi citra brand TFB sebagai pengembang software

BAB 1 RINGKASAN EKSEKUTIF 9 bisnis. Selain itu dengan pemfokusan ini diharapkan tenaga kerja TFB menjadi ahli dalam bidangnya. Untuk TFB General produk diperuntukan untuk pebisnis kecil di Jawa Barat. Banyak pesaing tidak melirik target pasar ini karena dinilai memiliki keuntungan yang kecil. TFB melihat ini sebagai target yang baik karena walaupun jumlah keuntungan yang diperoleh kecil, tetapi bisnis kecil memiliki jumlah yang banyak. TFB General menghasilkan keuntungan yang kecil tetapi dalam jumlah yang besar akan dapat menghasilkan keuntungan yang besar pula. Untuk TFB Premium produk diperuntukan untuk pebisnis menengah dan besar di Jawa Barat. Dalam target bisnis menengah dan besar walaupun jumlahnya pasarnya terbatas tetapi dapat menghasilkan keuntungan yang besar. Seperti yang sudah di bahas sebelumnya pengembangan bisnis baik kecil maupun menengah dan besar cukup menjanjikan dengan pertumbuhan sebesar 0,3% Dalam hal pemasaran yang TFB mengutamakan dari segi harga dan juga promosi. Untuk harga metode yang digunakan TFB pada dasarnya menetapkan harga yang kompetitif. Harga yang kompetitif ini dimiliki kedua produk yang akan dijual TFB yaitu TFB General dan TFB Premium. Untuk TFB General metode ini dilakukan dengan cara menjual program per modul atau perbagian. Konsumen dapat membeli program bagian jual beli saja atau penggudangan saja. Hal ini mengakibatkan harga jual dari TFB General lebih kompetitif dibanding pesaing. Hal ini tidak membuat TFB merugi karena penjualan dari TFB General cukup besar karena jumlah pasar yang besar. Walaupun dengan harga yang

BAB 1 RINGKASAN EKSEKUTIF 10 kompetitif TFB tidak mengurangi kualitas pelayanan. Hal ini dibuat agar konsumen TFB tetap memiliki tingkat kepuasan yang tinggi terhadap produk. Pelayanan dilakukan dengan cara penyediaan tenaga kerja yang siap direkrut oleh konsumen dan tenaga pengajar yang siap membantu dalam pelatihan penguasan program yang TFB tawarkan. Sedangkan untuk TFB Premium harga software dibagikan dengan lama kontrak yang ditetapkan oleh konsumen. Hal ini dilakukan agar konsumen tidak melakukan pembayaran secara mahal sekaligus tetapi konsumen membayar setahap demi setahap sambil merasakan manfaat dari produk yang cukup membantu dalam usaha konsumen. Dari segi promosi TFB mengutamakan promosi secara langsung. TFB mengutamakan penggunaan sales marketing. Untuk penjualan barang-barang mewah atau penting seseorang dihadapi dengan keputusan yang cukup berat. Dengan penggunaan sales marketing diharapkan dapat membantu konsumen untuk mengambil keputusan. Oleh karena itu penggunaan sales marketing sangatlah penting dalam usaha penjualan program yang dilakukan TFB. Promosi yang dilakukan TFB tidak berhenti sampai di situ namun promosi dalam jenisjenis lainnya hanyalah pelengkap atau pengenalan brand kepada konsumen saja. Investasi yang diperlukan oleh TFB terhitung kecil karena software yang dijual oleh TFB adalah hasil pemberian orangtua penulis. Hal ini mengakibatkan untuk biaya pembuatan software tidak dihitung. Modal awal yang dibutuhkan TFB adalah sebesar Rp. 247,625,000,- yang di dalamnya untuk sewa bangunan,

BAB 1 RINGKASAN EKSEKUTIF 11 peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan oleh TFB. Untuk kelayakan investasi TFB sangatlah menguntungkan karena terhitung dari Payback Period, investasi akan kembali hanya dalam kurun waktu 5 bulan 7 hari saja. Hal ini dipengaruhi besar dari software yang TFB jual adalah hasil pemberian dari orangtua penulis. 1.2 Deskripsi Bisnis Nama perusahaan penjualan software yang penulis pilih adalah TFB (Technologi For Business), nama ini dipilih karena kesederhanaannya yang membuat pasar dapat mengenal tujuan usaha ini. Tujuan dari perusahaan ini sendiri yaitu mendukung usaha-usaha di Indonesia khususnya Jawa Barat dari segi teknologi bisnis agar dapat memenangkan persaingan global. Nama ini juga akan memberikan citra kepada konsumen dan calon konsumen kami bahwa kita akan menjadi pioner teknologi di dalam bidang teknologi bisnis sehingga dapat mendukung aktifitas-aktifitas usaha di Indonesia khususnya di Jawa Barat agar menjadi lebih baik. Untuk melambangkan dan mempermudah konsumen mengenal TFB dan tujuannya maka dibentuklah sebuah logo. Berikut ini adalah logo yang akan digunakan oleh TFB.

BAB 1 RINGKASAN EKSEKUTIF 12 Gambar 1.1 Logo TFB Sumber : Data Pribadi Logo dari TFB yang menggambarkan 3 buah chip berbentuk lingkaran yang berjejer. Chip melambangkan teknologi, berjumlah 3 buah untuk melambangkan dari 3 sistem dasar IT yaitu Input, process, output. Hal ini di harapkan TFB dapat menyelesaikan ketiga proses dalam usaha konsumen. Dalam pemilihan warna dipilih adalah warna hitam. Warna hitam dipilih karena warna hitam memberikan kesan eksklusif dan profesional. Untuk font yang dipilih adalah font bauhaus93 karena memberikan kesan unik atau perasaan unik, karena font ini berbeda dibanding font-font pada umumnya. Kesan berbeda ini menunjukan jati diri dari TFB yang memberikan pelayanan yang berbeda ketimbang perusahan-perusahaan sejenis. Pada saat ini TFB sendiri masih belum dibentuk secara landasan hukum. TFB Masih pada tahap persiapan (merintis usaha). Untuk kedepannya TFB akan berbentuk menjadi PT, hal ini dipilih agar dapat mengikuti proyek-proyek dalam jumlah besar dan juga proyek-proyek pemerintah. Selain itu hal ini dibuat agar perusahan berdiri secara sendiri, yang dimaksud berdiri sendiri adalah hutang atau harta perusahaan tidak menjadi tanggung jawab pemiliki hal ini akan

BAB 1 RINGKASAN EKSEKUTIF 13 memudahkan bagi kepentingan pribadi. Selain itu juga PT dapat melakukan listing saham dengan begitu untuk kebutuhan modal dapat terpenuhi secara mudah dan murah. Dengan penggunaan PT maka tingkat kepercayaan konsumenpun akan bertambah. Untuk perijinan pada tahun 2018 akan digunakan notaris sebagai pengurusnya. Biaya perijinan adalah sebesar Rp. 5.000.000,- sedangkan untuk biaya per tahunnya adalah Rp.2.500.000,- Sebuah perusahaan harus memiliki visi dan misi hal ini menjadi sebuah patokan perencanaan jangka panjang yang akan dilakukan oleh perusahaan. Berikut adalah visi dan misi dari perusahaan TFB. Visi : Menjadi nomor satu melalui teknologi di Indonesia pada tahun 2030, dengan cara membantu para pebisnis memenangkan persaingan melalui bidang informasi teknologi. Misi : 1. Menyediakan software yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan dalam memenangkan pesaingan. 2. Bukan hanya mencari tetapi berfokus melayani konsumen agar kepuasan konsumen tetap terjaga. 3. Terus bertumbuh baik secara kuantitatif maupun kualitatif agar dapat memberikan dukungan yang lebih baik lagi.

BAB 1 RINGKASAN EKSEKUTIF 14 4. Menjadi pilihan utama untuk mendukung dalam memenangkan persaingan bisnis melalui teknologi. TFB akan berlokasi di Bandung sebagai tempat kelahirannya. Untuk saat ini TFB masih dalam tahap persiapan pendirian. Dalam perencanaannya dilakukan di rumah tinggal penulis yang berletak di Jalan Setrasari Kulon nomor 4 Bandung Untuk selanjutnya lokasi kantor yang diharapkan TFB adalah berada di area perkantoran di pusat kota Bandung, seperti di jalan Asia Afrika yang menjadi pusat perekonomian kota Bandung dan memiliki lokasi yang mudah dijangkau.