Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pasangan dinding

dokumen-dokumen yang mirip
Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan dinding untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan plesteran untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

RSNI Rancangan Standar Nasional Indonesia

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Revisi SNI Daftar isi

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan langit-langit untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Analisa biaya konstruksi (ABK) bangunan gedung dan perumahan pekerjaan langit-langit

6.16 Memasang 1 m 2 dinding HB 20, campuran spesi 1 PC : 3 PP Memasang 1 m 2 dinding HB 20, campuran spesi 1 PC : 4 PP

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pipa dan saniter

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan plesteran untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Revisi SNI Daftar isi

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Revisi SNI Daftar isi

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Revisi SNI Daftar isi

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan langit-langit untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi Untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

SNI 7395:2008 Standar Nasional Indonesia

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan kayu untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan besi dan aluminium untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Revisi SNI T C. Daftar isi

RSNI T C. Daftar isi

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

DAFTAR ISI. 6.9 Memasang 1 m 2 plesteran 1 PC :

Revisi SNI Daftar isi

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah. untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Lampiran A...15 Bibliografi...16

6.38 memasang 1m² lantai mosaik ukuran (33 x 33) cm, campuran spesi 1pc: 3 PP...12

Spesifikasi saluran air hujan pracetak berlubang untuk lingkungan permukiman

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan besi dan aluminium untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

6.26 Memasang 1m 2 labriziring dari papan kayu kelas I Memasang 1m 2 dinding lambrizing dari plywood ukuran (120x240) cm

ANALISA BIAYA KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG DAN PERUMAHAN SNI ( STANDAR NASIONAL INDONESIA ) BUNTOK DAN SEKITARNYA

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton pracetak untuk konstruksi bangunan gedung

DATA LAPANGAN WAKTU DASAR INDIVIDU WAKTU NORMAL INDIVIDU TABULASI DATA TES KESERAGAMAN DATA TES KECUKUPAN DATA WAKTU NORMAL WAKTU STANDAR

RANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL. Konsep. Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN DENGAN METODE BOW, SNI, DAN LAPANGAN (Pekerjaan Beton Bertulang Pada Pembangunan Rumah Tinggal Perum Bugel, Jepara)

Cara menghitung koefisien analisa harga satuan bangunan

BAB II LANDASAN TEORI. pekerjaan, baik pekerjaan yang dilelangkan ataupun yang dikerjakan sendiri

DAFTAR ANALISA BIAYA KONSTRUKSI

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN TANAMAN

proyek, sehingga hams dilakukan dengan teliti dan secermat mungkin agae diperoleh biaya

RANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL. Konsep. Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan

PR 1 MANAJEMEN PROYEK

REKAPITULASI KEGIATAN : PEMBANGUNAN HALAMAN DAN JALAN LINGKUNGAN KANTOR BPKP PERWAKILAN RIAU LOKASI : JL.JENDERAL SUDIRMAN PEKANBARU

Lampiran A. Koefisien tenaga kerja dan koefisien bahan

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN PADA GEDUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN DENGAN METODE SNI

DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN

RANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL. Konsep. Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan

BANGUNAN RUMAH DAN GEDUNG

RANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL. Konsep. Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan

BAB IV DATA DAN ANALISIS

Perubahan Aktivitas. Aktivitas 1. Pengukuran (Sama dengan aktivitas awal)

DAFTAR ANALISA PEKERJAAN

LAMPIRAN V KOP SURAT PERUSAHAAN REKAPITULASI

ANALISIS PERHITUNGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA PROYEK RUMAH TINGGAL BERDASARKAN ANALISA BOW DAN SNI 2007

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

RINCIAN KEBUTUHAN BAHAN DAN UPAH. Volume

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI Jalan P. Diponegoro Nomor 30 Telephone MEDAN

PEKERJAAN JUMLAH HARGA

BAB IV ANALISA DATA. Karya Mortar Pasangan Bata 50 Kg

Kayu gergajian Bagian 3: Pemeriksaan

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR

DAFTAR ISI. Halaman Judul Pengesahan Persetujuan ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR

B-Q. URAIAN PEKERJAAN VOLUME ANALISA SATUAN (Rp)

DAFTAR ANALISA SNI DINAS PU CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN JEMBER TAHUN ANGGARAN 2012

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

ANALISA HARGA SATUAN KEGIATAN KONSTRUKSI PEMERINTAH KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2016

Kayu lapis indah jenis jati Bagian 1: Klasifikasi, persyaratan dan penandaan

REKAPITULASI. : Pembangunan Tembok Penahan Tebing Kabupaten Kuningan. P e k e r j a a n : Tebing : 71,50 m' Sungai Cisrigading

DAFTAR KUANTITAS HARGA DAN BAHAN

Pengaruh Penggantian Material Bata Merah Dengan Batako Terhadap Biaya Bangunan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton pracetak untuk konstruksi bangunan gedung

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam perencanaan proyek. Besarnya nilai upah dari pekerja ditentukan

STUDI PERBANDINGAN BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN PADA RUMAH TINGGAL TYPE 45 YANG MENGGUNAKAN DINDING BATUBATA, CONBLOCK, DAN BATATEX DI MAKASSAR

DAFTAR ANALISA PEKERJAAN

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

REKAPITULASI TOTAL BILL of QUANTITY (BOQ) REKAPITULASI

dengan manajemen konstruksi. Dalam tahapan manajemen konstruksi tersebut, terdapat

BAB VI RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR

Baja lembaran, pelat dan gulungan canai panas (Bj P)

PEDOMAN PEMBANGUNAN BANGUNAN TAHAN GEMPA

BAB III METODE PERENCANAAN. Proyek adalah Proyek Perencanaan Pelaksanaan Pembangunan Hotel Dhyanapura

REKAPITULASI NO URAIAN PEKERJAAN JUMLAH HARGA A PEKERJAAN PERSIAPAN - B PEKERJAAN TANAH - C PEKERJAAN PASANGAN - D PEKERJAAN BETON -

REKAPITULASI HARGA PERKIRAAN SENDIRI ( HPS )

ANALISA HARGA SATUAN PENGADAAN PEKERJAAN RENOVASI LOKET ST. LENTENG AGUNG UNTUK MENDUKUNG PELAYANAN PENUMPANG 1 MEMBUAT GUDANG ALAT KERJA/M2

RANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL. Konsep. Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan

PERNYATAAN. Yang bertanda tangan di bawah ini, saya: NIM :

ANALISIS PERBANDINGAN WAKTU DAN BIAYA DALAM PENGGUNAAN BATA MERAH DENGAN M-PANEL

ANALISA PEKERJAAN. KELOMPOK PERSIAPAN 1. Analisa Pembersihan lapangan /M2 UPAH : 0,1000 Pekerja Rp. Rp. 0,0500 Mandor Rp. Rp. Rp.

Baja tulangan beton hasil canai panas Ulang

R E K A P I T U L A S I BILL OF QUANTITY (BOQ)

Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON 1.1

Tegangan standar SNI Standar Nasional Indonesia. Badan Standardisasi Nasional ICS

REKAPITULASI BOQ. JENIS PEKERJAAN ( Rp. ) Jumlah Konstruksi PPN 10 % Jumlah Semua Dibulatkan

Transkripsi:

Standar Nasional Indonesia Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pasangan dinding ICS 91.080.30 Badan Standardisasi Nasional

BADAN STANDARDISASI NASIONAL - BSN Gedung Manggala Wanabakti Blok IV Lt. 3-4 Jl. Jend. Gatot Subroto, Senayan Jakarta 10270 Telp: 021-574 7043; Faks: 021-5747045; e-mail : bsn@bsn.or.id

Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii Pendahuluan...iii 1 Ruang Iingkup... 1 2 Acuan normatif... 1 3 Persyaratan... 2 4 Istilah dan definisi... 2 5 Contoh pengisian... 3 6 Analisa biaya konstruksi pekerjaan pasangan dinding... 3 i

- Tukang batu 0,150 - Kepala tukang 0,015 6.27 1 m 2 Pasang dinding anyaman bambu, rangka kayu 6.27.1 Bahan - Bilik Bambo 0,150 - Kayu 5/7 0,014 - Paku 0,012 - List kayu 2/4 0,003 6.27.2 Tenaga - Pekerja 0,100 - Tukang batu 0,050 - Kepala tukang 0,005 - Mandor 0,002 12 dari 12

Prakata Untuk menentukan biaya bangunan / building cost rancangan pekerjaan konstruksi dari suatu gedung dan perumahan, diperlukan suatu acuan dasar. Acuan tersebut adalah analisa biaya konstruksi yang disusun melalui kegiatan penelitian produktifitas pekerja dilapangan. Khususnya analisa biaya konstruksi seperti yang termuat dalam buku ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan di Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman pada tahun 1988 hingga tahun 1991. Sebagian besar telah dijadikan standar bernomor SNI. Agar Iebih Iuas cakupannya maka pada tahun 2001 dilakukan penyusunan dan penyempurnaan terhadap SNI tersebut. Diharapkan analisa ini dapat menunjang usaha pemerintah baik pusat maupun daerah dalam mengefisiensikan dana pembangunan yang dialokasikan. Bandung, November 2001 Panitia Teknis Standardisasi Bidang Konstruksi Bangunan ii

- Pekerja 0,340 - Tukang batu 0,107 - Tukang besi 0,007 - Kepala tukang 0,0114 - Mandor 0,017 6.24 1 m 2 Pasang dinding lantai 6.24.1 Bahan - Bondbeam 40x20x20 cm 2,500 Buah - Semen portland 5,100 Kg - Pasir beton 0,080 m 3 - Besi beton polos 1,500 Kg - Koral beton 0,150 m 3 6.24.2 Tenaga - Pekerja 0,100 - Tukang batu 0,030 - Tukang besi 0,030 - Kepala tukang 0,006 - Mandor 0,005 6.25 1 m 2 Pasang dinding roster/krawang 12 x 11 x 24 6.25.1 Bahan - Roster/krawang 36,000 Buah - Semen portland 12,800 Kg - Pasir pasang 0,035 m 3 6.25.2 Tenaga - Pekerja 0,307 6.26 1 m 2 Pasang bata berongga ukuran 5 x 11 x 24 cm 6.26.1 Bahan - Bata barongga 80,000 Buah - Semen Portland 23,650 Kg - Pasir pasang 0,570 m 3 6.26.2 Tenaga 11 dari 12

Pendahuluan Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas kegiatan pembangunan gedung dan perumahan, diperlukan suatu sarana dasar perhitungan harga satuan yaitu Analisa Biaya Konstruksi disingkat ABK. Analisa biaya konstruksi yang selama ini dikenal yaitu analisa BOW (Burgeslijke Openbare Werken ) 28 Pebruari 1921, No.5372 A, perlu diadakan perbaikan atau revisi. Ditinjau dari perkembangan industri konstruksi saat ini, analisa tersebut belum memuat pengerjaan beberapa jenis bahan bangunan yang ditemukan dipasaran bahan bangunan dan konstruksi dewasa ini. Untuk ini Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman pada tahun 1987 sampai tahun 1991 melakukan penelitian untuk mengembangkan analisa tersebut diatas. Pendekatan penelitian yang dilakukan yaitu melalui pengumpulan data sekunder berupa analisa biaya yang dipakai oleh beberapa korrtraktor dalam menghitung harga satuan pekerjaan. Disamping itu dilakukan pula pengumpulan data primer, melelui penelitian lapangan pada proyek-proyek pembangunan perumahan. Data primer yang diperoleh dipakai sebagai pembanding / cross-check terhadap kesimpulan data sekunder yang diperoleh. Kegiatan tersebut diatas telah menghasilkan produk analisa biaya konstruksi yang telah dikukuhkan sebagai Standar Nasional Indonesia / SNI pada tahun 1991-1992, namun hanya untuk perumahan sederhana Agar lebih memperluas sasaran analisa biaya konstruksi ini, maka SNI tersebut diatas pada tahun 2001 dikaji kembali untuk disempurnakan dengan sasaran lebih luas yaitu bangunan gedung dan perumahan, sehingga judul analisa ini sebagai Analisa Biaya Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan. iii

- Kawat beton 0,030 Kg - Koral beton 0,005 Kg 6.21.2 Tenaga - Pekerja 0,370 - Tukang batu 0,157 - Tukang besi 0,007 - Kepala tukang 0,0164 - Mandor 0,0185 6.22 1 m 2 Pasangan dinding conblock (CB. 15). 6.22.1 Bahan - Concrete block (CB. 15) 12,500 Buah - Semen portland 10,460 Kg - Pasir baton 0,003 m 3 - Pasir pasang 0,032 m 3 - Besi baton polos 0,870 Kg - Paku biasa 2" 5 " 0,004 Kg - Kayu terentang 0,001 Kg - Kawat beton 0,020 Kg - Koral beton 0,004 Kg 6.22.2 Tenaga - Pekerja 0,340 - Tukang batu 0,130 - Tukang besi 0,007 - Kepala tukang 0,0137 - Mandor 0,017 6.23 1 m 2 Pasangan dinding conblock (CB. 10). 6.23.1 Bahan - Concrete block (CB. 10) 12,500 Buah - Semen portland 7,200 Kg - Pasir baton 0,002 m 3 - Pasir pasang 0,021 m 3 - Besi beton polos 2,540 Kg - Paku biasa 2" 5 " 0,003 Kg - Kayu terentang 0,001 Kg - Kawat baton 0,015 Kg - Koral beton 0,003 Kg 6.23.2 T e n a g a 10 dari 12

6.18.1 Tenaga - Pekerja 0,350 - Tukang batu 0,150 - Kepala tukang 0,015 - Mandor 0,017 6.19 1m 2 Pasangan dinding hollowblock (HB. 15). 6.19.1 Bahan - Hollow block (HB. 15) 12,500 Buah - Semen portland 10,450 Kg - Pasir pasang 0,038 m 3 - Besi beton polos 1,950 Kg 6.19.2 Tenaga - Tukang bate 0,120 - Kepala tukang 0,012 6.20 1 m 2 Pasangan dinding hollowblock (HB. 10). 6.20.1 Bahan - Hollow block (HB. 10) 12,500 Buah - Semen portland 7,500 Kg - Pasir pasang 0,027 m 3 - Besi beton polos 1,950 Kg 6.20.2 Tenaga 6.21 1 m 2 Pasangan dinding conblock (CB. 10). 6.21.1 Bahan - Concrete block (CB. 10) 12,500 Buah - Semen portland 14,050 Kg - Pasir beton 0,004 m 3 - Pasir pasang 0,042 m 3 - Besi beton polos 3,870 Kg - Paku biasa 2" 5 " 0,006 Kg - Kayu terentang 0,001 Kg 9 dari 12

Tata cara perhitungan harga satuan Pekerjaan pasangan dinding 1 Ruang Iingkup Tata cara perhitungan Harga Satuan Pekerjaan disusun sebagai acuan dasar yang seragam bagi para pelaksana pembangunan gedung dan perumahan dalam menghitung besarnya harga satuan berbagai pekerjaan untuk bangunan Gedung dan Perumahan. Jenis pekerjaan yang dicakup meliputi : 1) Pekerjaan pasangan bata merah berbagai ketebalan dan spesi 2) Pekerjaan pasangan conblock berbagai dimensi dan spesi 3) Pekerjaan pemasangan roster atau bata berongga 4) Pekerjaan pasangan anyaman bambu untuk dinding rumah sederhana Pelaksana pembangunan gedung dan perumahan yang dimaksudkan adalah pihak-pihak yang terkait dalam pembangunan Gedung dan Perumahan yaitu para perencana, konsultan, kontraktor maupun perseorangan dalam memperkirakan biaya bangunan. Tata cara perhitungan ini, memuat indeks bahan bangunan dan indeks tenaga kerja yang dibutuhkan untuk tiap satuan pekerjaan sesuai dengan spesifikasi teknis pekerjaan yang bersangkutan. 2 Acuan normatif Tata cara ini disusun merujuk kepada hasil pangkajian dari beberapa analisa pekerjaan yang telah diaplikasikan oleh beberapa kontraktor dengan pembanding adalah analisa BOW 1921 dan penelitian analisa biaya konstruksi yang dilakukan oleh Pusat PeneIitian dan Pengembangan Permukiman pada tahun 1988 sampai dengan 1993. Tata cara ini merujuk pula kepada beberapa SNI-Analisa Biaya Konstruksi antara lain : SNI 03-2837-1992 / SK.SNI T-05-1991-03, Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan dinding tembok dan plesteran untuk bangunan sederhana SNI 03-2445-1991 / SK.SNI S-05-1990-F, Spesifikasi ukuran kayu gergajian untuk bangunan rumah dan gedung SNI 4.3-53.1987/UDC 674.048.004.1, Spesifikasi kayu awet untuk perumahan dan gedung SK SNI S-04-1989-F, Specifikasi bahan bangunan bagian A (bahan bangunan bukan logam) SK SNI S-03-1994-03, Spesifikasi peralatan pernasangan dinding beta dan plesteran SK SNI-S-06-1989-F, Spesifikasi bahan bangunan bagian C (bahan bangunan dari logam bukan besi) SNI 03-1726-1989/SK SNI 1-03-53-1987, Tata cara perencan an ketahanan gempa untuk rumah dan gedung Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman tahun 1988 1991, Hasil Penelitian Analisa Biaya Konstnaksi 1 dari 12

- Kapur padam 0,015 m 3 6.15.2 Tenaga 6.16 1 m 2 Pasangan bata merah tebal 1 / 2 bata, 1 Kp : 1 Sm : 1 Ps 6.16.1 Bahan - Bata merah 5 x 11 x 22 70,000 Buah - Semen merah 0,018 Kg - Pasir pasang 0,018 m 3 - Kapur padam 0,018 m 3 6.16.2 Tenaga - Tukang batu 0,110 6.17 1 m 2 Pasangan bata merah tebal 1 / 2 bata, 1 Kp : 1 Sm : 2 Ps 6.17.1 Bahan - Bata merah 5 x 11 x 22 70,000 Buah - Semen merah 0,014 Kg - Pasir pasang 0,028 m 3 - Kapur padam 0,014 m 3 6.17.2 Tenaga - Pekeria 0,320 6.18 1 m 2 Pasangan dinding hollowblock (HB. 20) 6.18.1 Bahan - Hollow block (HB. 20) 12,500 Buah - Semen portland 13,500 Kg - Pasir pasang 0,048 m 3 - Besi beton polos 1,950 Kg 8 dari 12

3 Persyaratan 3.1 Persyaratan umum Persyaratan umum dalam perhitungan harga satuan sebagai berikut: a) Perhitungan harga satuan pekerjaan berlaku untuk seluruh Indonesia, berdasarkan harga bahan dan upah kerja sesuai dengan kondisi setempat; b) Spesifikasi dan cara pengerjaan setiap jenis pekerjaan disesuaikan dengan standar spesifikasi teknis pekerjaan yang telah dibakukan. 3.2. Non teknis Persyaratan non teknis dalam perhitungan harga satuan pekerjaan sebagai berikut : a) Pelaksanaan perhitungan satuan pekerjaan harus didasarkan kepada gambar teknis dan rencana kerja dan syarat-syarat (RKS); b) Perhitungan indeks bahan telah ditambahkan toleransi sebesar 15%-20%, dimana didalamnya termasuk angka susut yang besarnya tergantung dari jenis bahan dan komposisi adukan, termasuk biaya langsung dan tidak Iangsung; c) Jam kerja efektif untuk para pekerja diperhitungkan 5 jam per-hari. 4 Istilah dan definisi 4.1 analisa biaya konstruksi suatu cara perhitungan harga satuan pekerjaan konstruksi, yang dijabarkan dalam perkalian indeks bahan bangunan dan upah kerja dengan harga bahan bangunan dan standar pengupahan pekerja, untuk menyelesaikan persatuan pekerjaan konstruksi 4.2 harga satuan pekerjaan harga yang harus dibayar untuk menyelesaikan satu jenis pekerjaan / konstruksi 4.3 harga satuan bahan harga yang hams dibayar untuk membeli per-satuan jenis bahan bangunan. 4.4 satuan pekerjaan satuan jenis kegiatan konstruksi bangunan yang dinyatakan dalam satuan panjang, luas, volume dan unit 4.5 indeks faktor pengali / koefisien sebagai dasar perhitungan biaya bahan dan upah kerja. 4.6 indeks bahan 2 dari 12

6.12 1 m 2 Pasangan bata merah tebal 1 / 2 bata, 1 PC : 5 Ps 6.12.1 Bahan - Bata merah 5 x 11 x 22 70,000 Buah - Semen portland 9,680 Kg - Pasir pasang 0,045 m 3 6.12.2 Tenaga 6.13 1 m 2 Pasangan bata merah tebal 1 / 2 bata, 1 Pc : 6 Ps 6.13.1 Bahan - Bata merah 5 x 11 x 22 70,000 Buah - Semen portland 8,320 Kg - Pasir pasang 0,049 m 3 6.13.2 Tenaga 6.14 1 m 2 Pasangan bata merah tebal 1 / 2 bata, 1 Pc : 8 Ps 6.14.1 Bahan - Bata merah 5 x 11 x 22 70,000 Buah - Semen portland 6,500 Kg - Pasir pasang 0,050 m 3 6.14.2 Tenaga 6.15 1 m 2 Pasangan bata merah tebal 1 / 2 bata, 1 Pc : 3 Kp : 10 Ps 6.15.1 Bahan - Bata merah 5 x 11 x 22 70,000 Buah - Semen portland 4,500 Kg - Pasir pasang 0,050 m 3 7 dari 12

indeks kuantum yang menunjukan kebutuhan bahan bangunan untuk setiap satuan jenis pekerjaan 4.7 Indeks tenaga kerja indeks kuantum yang menunjukan kebutuhan waktu untuk mengerjakan setiap satuan jenis pekerjaan 4.8 bangunan gedung dan perumahan bangunan yang berfungsi untuk menampung kegiatan kehidupan bermasyarakat. 5 Contoh pengisian 5.1 1 m3 Pasang pondasi batu kali, 1 Pc : 5 Ps. 5.1.1 Bahan - Batu Merah 140.000 Bh x Rp. 240,- = Rp.33.600,- - Semen portland 64,030 Kg x Rp. 400,- = Rp.25.612,- - Pasir pasang 0,059 M x Rp.45.000,- = Rp. 2.655,- Jumlah (I) = Rp.61.867,- 5.1.2 Tenaga - Pekerja 0,650 HO x Rp.15.000,- = Rp. 9.750,- - Tukang batu 0,200 HO x Rp.20.000,- = Rp. 4.000,- - Kepala tukang 0,020 HO x Rp.25.000,- = Rp. 500,- - Mandor 0,030 HO x Rp.30.000 - = Rp. 900,- Jumlah (2) = Rp.15.150,- = Rp.77.017,- 6 Analisa biaya konstruksi pekerjaan pasangan dinding 6.1 1 m 2 Pasangan bata merah tebal 1 bata, 1 Pc : 1 Ps 6.1.1 B a h a n - Bata merah 5 x 11 x 22 140,000 Buah - Semen portland 64,030 Kg - Pasir pasang 0,059 6.1.2 Tenaga - Pekerja 0,650 - Tukang batu 0,200 - Kepala tukang 0,020 - Mandor 0,030 3 dari 12

6.9 1 m 2 Pasangan bata merah tebal 1 / 2 bata, 1 Pc : 2 Ps 6.9.1 Bahan - Bata merah 5 x 11 x 22 70,000 Buah - Semen portland 18,950 Kg - Pasir pasang 0,038 m 3 6.9.2 Tenaga 6.10 1 m 2 Pasangan bata merah tebal 1 / 2 bata, 1 Pc : 3 Ps 6.10.1 Bahan - Bata merah 5 x 11 x 22 70,000 Buah - Semen portland 14,370 Kg - Pasir pasang 0,004 m 3 6.10.2 Tenaga 6.11 1 m 2 Pasangan bata merah tebal 1 / 2 bata, 1 Pc : 4 Ps 6.11.1 Bahan - Bata merah 5 x 11 x 22 70,000 Buah - Semen portland 11,500 Kg - Pasir pasang 0,043 m 3 6.11.2 Tenaga 6 dari 12

6.2 1 m 2 Pasangan bata merah tebal 1 bata, 1 Pc : 2 Ps. 6.2.1 Bahan - Bata merah 5 x 11 x 22 140,000 Buah - Semen portland 43,500 Kg - Pasir pasang 0,080 m 3 6.2.2 Tenaga - Pekerja 0,650 - Tukang batu 0,200 - Kepala tukang 0,020 - Mandor 0,030 6.3.1 1 m 2 Pasangan bata merah tebal 1 bata, 1 Pc : 3 Ps 6.3.1 B a h a n - Bata merah 5 x 11 x 22 140,000 Buah - Semen portland 32,950 Kg - Pasir pasang 0,091 m 3 6.3.2 Tenaga - Pekerja 0,650 - Tukang batu 0,200 - Kepala tukang 0,020 - Mandor 0,030 6.4 1 m 2 Pasangan bata merah tebal 1 bata, 1 Pc : 4 Ps 6.4.1 Bahan - Bata merah 5 x 11 x 22 140,000 Buah - Semen portland 26,550 Kg - Pasir pasang 0,093 m 3 6.4.2 Tenaga - Pekerja 0,650 - Tukang batu 0,200 - Kepala tukang 0,020 - Mandor 0,030 6.5 1 m 2 Pasangan bata merah tebal 1 bata, 1 Pc : 5 Ps 6.5.1 Bahan - Bata merah 5 x 11 x 22 140,000 Buah 4 dari 12

- Semen portland 22,200 Kg - Pasir pasang 0,m 3 6.5.2 Tenaga - Pekerja 0,650 - Tukang batu 0,200 - Kepala tukang 0,020 - Mandor 0,030 6.6 1 m 2 Pasangan bata merah tebal 1 bata, 1 Pc : 6 Ps 6.6.1 Bahan - Bata merah 5 x 11 x 22 140,000 Buah - Semen portland 22,200 Kg - Pasir pasang 0,102 m 3 6.6.2 Tenaga - Pekerja 0,650 - Tukang batu 0,200 - Kepala tukang 0,020 - Mandor 0,030 6.7 1 m 2 Pasangan bata merah tebai 1 bata, 1 Pc : 3 Kp : 10 Ps 6.7.1 Bahan - Bata merah 5 x 11 x 22 140,000 Buah - Semen portland 10,080 Kg - Pasir pasang 0,0925 m 3 - Kapur pasang 0,0275 m 3 6.7.2 Tenaga - Pekerja 0,650 - Tukang batu 0,200 - Kepala tukang 0,020 - Mandor 0,030 6.8 1 m 2 Pasangan bata merah tebal 1 / 2 bata, 1 Pc : 1 Ps 6.8.1 B a h a n - Bata merah 5 x 11 x 22 70,000 Buah - Semen portland 27,800 Kg - Pasir pasang 0,028 m 3 6.8.2 Tenaga 5 dari 12