BAB IV ANALISIS PROSES. Dalam produksi digital campaign Holcim Educare ini, dimulai dari

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS PROSES. Perancang yang bertugas sebagai Creative Director yang dalam hal ini

BAB IV ANALISIS PROSES

BAB I PENDAHULUAN. baik, akan menghasilkan generasi penerus bangsa yang cerdas dan kompeten

Bab III KONSEP PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS PROSES. Perancang yang bertugas sebagai Art Director dimana dalam hal yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kreatif iklan Mie Sedaap versi Lie Detector telah dijabarkan pada bab sebelumnya

ACCOUNT MANAGEMENT CLIENT BRIEF, CREATIVE. SUHENDRA, S.E., M.Ikom. Periklanan dan Komunikasi Pemasaran. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi.

Pertemuan 1. PENGANTAR dan PROSES KREATIF di AGENCY

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. sangat signifikan. Salah satu yang telihat jelas adalah perkembangan smartphone.

A. Karya Event Management Ketentuan Penciptaan Karya: event pameran, event pertunjukan, event perlombaan, event seminar, event

BAB IV ANALISIS PROSES

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB I PENDAHULUAN. media massa maupun elektronik. Media- media tersebut yang sering dijumpai

Mata Kuliah - Advertising Project Management-

ACCOUNT MANAGEMENT PENYUSUNAN PROPOSAL KOMUNIKASI PEMASARAN. SUHENDRA, S.E., M.Ikom. Periklanan dan Komunikasi Pemasaran.

BAB II KAJIAN MASALAH

Account Management. KULIAH 5 Client Brief, Creative Brief dan Media Brief. BERLIANI ARDHA, SE, M.Si

biaya koneksi internet yang murah, dan berkembangnya smartphone. Pertumbuhan pengguna internet ini, tidak hanya terbatas pada kalangan muda dari golon

Bab IV KONSEP PERANCANGAN. Brand Activation Pendekar Plastik :

BIRO IKLAN (ADVERTISING AGENCY)

BAB I PENDAHULUAN. Kemunculan usaha rumah produksi atau biasa disebut dengan production house

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. resmi dimulai pada pertengahan Agustus nama perusahaan itu

TUGAS AKHIR. Anugroho Wisaksono STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL PROGRAM UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA

PERTEMUAN 12 STRATEGI PEMASARAN 2/13/13

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

AD Copywriting

Program: Social Media & Digital Advertising Course 5 bulan untuk mendapatkan skill dan wawasan tentang industri digital

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian maka dapat diambil kesimpulan bahwa dalam

Mata Kuliah - Kreatif Fundamental-

MODUL MANAJEMEN PERIKLANAN (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si

JUDUL PROPOSAL (MAKSIMAL 12 KATA)

BAB I PENDAHULUAN. konvensional ke media digital online. Teknologi memiliki internet sebagai media

Iklan adalah suatu pesan komersial yang disampaikan lewat media kepada khalayak dengan tujuan memperoleh keuntungan

PERENCANAAN PERIKLANAN ZARA # Tugas Akhir

Marketing Communication Management

BAB V PENUTUP Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) jumlah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bemunculan, salah satunya adalah jasa desain grafis. Dunia desain grafis menjadi

PERANCANGAN STRATEGI KREATIF ABI DENIM DALAM MENINGKATKAN BRAND AWARENESS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di dalam dunia pendidikan di Indonesia pada saat ini terbagi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dunia perhotelan di negara Indonesia diawali dengan dibukanya Hotel Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN STRATEGI KOMUNIKASI VISUAL CITY BRANDING MAGELANG KOTA SEJUTA BUNGA PANDU KURNIAWAN SUTONO

A. Aspek Perencanaan Kreatif Riset

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah

MEDIA SOSIAL DAN PEMANFAATANNYA UNTUK ADVOKASI PUBLIK. PPID Pemerintah Kota Madiun Madiun, 21 Februari 2018

BAB I PENDAHULUAN. ditetapkan UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009 sebagai Masterpiece of Oral

KEWIRAUSAHAAN - 2 STRATEGI PEMASARAN

BAB IV ANALISIS DATA MODEL KOMUNIKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT. PERTAMINA (PERSERO) MOR V SURABAYA

MARKET PROMO. Monitoring terhadap evaluasi pelaksanaanya harus dilaksanakan untuk mengetahui operasional berjalan sesuai rencana.

BAB III PERENCANAAN STRATEGI KOMUNIKASI


BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan, dan kenyamanan. Taman kota juga dapat difungsikan sebagai

KATA PENGANTAR. Assalamualaikum Wr. Wb.

BAB II KERANGKA TEORI DAN FOCUS OF INTEREST. Definisi komunikasi menurut beberapa ahli : memahami dan mengerti (Rogers & O. Lawrence Kincaid).

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Broadband di Forum Kaskus.co.id mengenai social media serta pengaruhnya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Konten promosi yang dibuat oleh team sosial media PT. Monica Hijau

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Karya Tugas Akhir dengan judul Pembuatan Film Animasi 2D Berjudul The

BAB III PROFIL PERUSAHAAN CV KOTAKMEDIA INDONESIA. Nama Perusahaan : CV KotakMedia Indonesia. : Jl. Cempaka No.14 Pohruboh, Condong

BAB I PENDAHULUAN. penyedia jasa fotografi yang saat ini semakin banyak bermunculan terutama di

ABSTRAK KAMPANYE MENJAGA KEBERSIHAN DAN KEINDAHAN TAMAN TEMATIK DI KOTA BANDUNG. Oleh Gracia Gunawan NRP

BAB I PENDAHULUAN. Anak merupakan potensi bangsa dimasa depan yang sering kali terabaikan,

PERANCANGAN STRATEGI ADVERTISING PROJECT MANAGEMENT DALAM PRODUKSI KAMPANYE IKLAN PERUSAHAAN SAFETYLINK (SAFETY FLIGHT WITH CITILINK)

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah

JUDUL PROPOSAL (MAKSIMAL 12 KATA) Konsep Proposal Tugas Akhir diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mengikuti perkuliahan Tugas Akhir

Tempat : Penelitian dilakukan di perusahaan PT. TOKOPEDIA yang. beralamat di Wisma 77 Tower 2 Lantai 2 Jalan Letjen. S. Parman Kav.

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB I PENDAHULUAN. PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) merupakan salah satu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. brand awareness. Brand awareness berkaitan erat dengan kuat lemahnya keunikan brand

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. ini. Dapat dilihat dari pagelaran-pagelaran fashion yang kini mulai ramai. memahami bahasa atau istilah yang digunakan.

BAB I PENDAHULUAN. Judul yang di ambil di dalam Penelitian Tugas akhir ini yaitu Perancangan

BAB I PENDAHULUAN. atau hanya untuk sebagai prestige bagi kalangan tertentu, khususnya kalangan. up yang harganya tergolong fantastis tersebut.

makan untuk diet, fakta tentang diet, dan sebagainya. awareness dan brand engagement konsumen?

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. masalah yang diajukan pada BAB I sekaligus menggambarkan aplikasi three ways

BAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

II. METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. yang masih berada dalam kandungan. Pada UU RI no.23 Tahun 2002 Bab III

Modul ke: Account Management 02FIKOM. Pemahaman Account Management. Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Fakultas. Program Studi Marcomm & Advertising

BAB I PENDAHULUAN. wisatawan asing dari luar negeri. Hampir setiap hari libur atau weekend kota

BAB VI KESIMPULAN DAN IMPLIKASI HASIL PENELITIAN. Penelitian ini meneliti pengaruh sikap terhadap cause-related marketing

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa baru untuk memenuhi kebutuhan konsumen (Puspitasari 2009).

B. Program Studi Strategic Communication 1. Klaster Individu a. Klaster Tugas Akhir Photo Book 1) Ketentuan: 2) Kriteria Penilaian:

BAB I PENDAHULUAN. target pasar bagi perusahan-perusahan bakery di Indonesia untuk meraih profit di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Digital Strategy untuk Media Sosial Pemerintah: User Perspective

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran kini tak lagi sekedar sarana promosi. Didalamnya mencakup upaya

ABSTRACT CAMPAIGN OF SAFETY RIDING FOR FEMALE MOTORCYCLISTS

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan tempat tinggal. Dalam 2-3 tahun terakhir ini, isu mengenai

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KAMPANYE TANAM JAKARTA OLEH JAKARTA BERKEBUN

Transkripsi:

71 BAB IV ANALISIS PROSES 4.1. Tahapan Produksi Dalam produksi digital campaign Holcim Educare ini, dimulai dari mengumpulkan data data mengenai kondisi dan jumlah sekolah yang akan dilakukan perbaikan hingga pemilihan media. Dan juga pengeksekusian produksi, yang akan disesuaikan dengan jobdesk perancang. 4.1.1. Pra Produksi Sesuai dengan jobdesk perancang sebagai Account Executive maka tugas perancang adalah membuat konsep what to say dari kampanye ini dan juga strategi strategi agar dapat sesuai dengan target audience yang ingin dicapai. Tahap pra produksi yang dikerjakan seperti dijelaskan pada bab sebelumnya, kemudian menganalisa data data berikut ini: a. Membuat STP Segmentasi d) Geografis Masyarakat Indonesia yang tinggal di kota kota besar, seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Bali. e) Demografis Jenis kelamin : Pria dan Wanita Usia SES : 21 34 tahun : AB (Menengah ke atas)

72 f) Psikografis Range 21 34 tahun disebut juga sebagai generasi Millenials di mana mereka merupakan digital addict dan memiliki jiwa sosial yang tinggi. Targeting Dewasa usia 21 34 tahun yang merupakan tech savvy, kelas menengah ke atas yang peduli akan kehidupan sosial. Umumnya mereka merupakan para digital addict yang menghabisakan banyak waktunya dalam sehari dengan gadget dan internet. Positioning Dalam menentukan positioning dari Holcim EduCare ini sebagai wadah dan penyelenggara diharapkan mampu membangun awareness dan engagement khalayak untuk peduli kepada pendidikan Indonesia. b. Membuat Strategic Plan Setelah menganalisa data data di atas maka dibuatlah marketing plan Holcim EduCare, yaitu : a) Meningkatkan awareness dari khalayak mengenai kondisi sarana dan prasarana pendidikan di Indonesia dengan menghadirkan video berupa infografik tentang kondisi real pendidikan saat ini.

73 b) Memaksimalkan komunikasi menggunakan social media dan meningkatkan engagement menyesuaikan dengan media consumtion dari target audience yaitu generasi Millenials. c) Meningkatkan kredibilitas (good imagery) Holcim dan melekat di benak khalayak sebagai produsen semen terbesar yang peduli akan kondisi pendidikan Indonesia. c. Menentukan Creative Brief CLIENT : PT Holcim Indonesia Tbk PROJECT : Holcim EduCare PREPARED BY : DFI Agency DUE DATE: Des 2017 Background: Holcim akan menjalankan sebuah CSR yaitu Holcim EduCare di mana mereka akan memperbaiki sekolah sekolah kondisinya memprihatinkan. Mereka ingin khalayak aware dengan hal ini dan ikut berpartisipasi, khususnya millenials. Mereka ingin menumbuhkan company culture mereka yaitu membangun bersama di pikiran khalayak. Tentunya ini akan menciptakan brand image yang positif untuk Holcim terutama untuk Millenials. Karena millenials, mereka berencana menggunakan media digital. Target Audience: Female & Male 21-34 Tahun Digital Addict, Social People & Orang orang yang peduli pendidikan. Insights: Ruang kelas yang baik ternyata membuat kualitas belajar juga baik. Objective: Menciptakan awareness dan engagement antara khalayak dengan Holcim sehingga khalayak berpartisipasi digital campaign Holcim EduCare. Serta kredibilitas PT Holcim Reasons to Believe: EduCare adalah cara baru Holcim untuk mengajak khalayak berpartisipasi

74 Indonesia Tbk. Focus: Membuat digital campaign Holcim EduCare 2017 melalui Videografik, Microsite & Social Media. Strategy: Menciptakan engagement dengan khalayak melalui user generated content. mewujudkan company culture membangun bersama. Other Assist: Merenovasi sekolah sekolah yang sudah tidak layak. Gambar 1.8 Brainstorming Ide What to Say Perancang melakukan brainstorming bersama dengan tim kreatif yaitu Creative Director dan Media Planner untuk membuat konsep how to say dari komunikasi CSR Holcim untuk membuat strategi kreatif. Agar pesan yang ingin disampaikan sesuai dengan target audience, dapat diterima dan mudah dipahami. Setelah melakukan diskusi dengan Creative Director dan Media Planner, perancang memutuskan membuat materi apa saja yang akan digunakan untuk

75 mendukung kampanye digital tersebut, dengan mengangkat Holcim EduCare sebagai ide utamanya, melalui penjelasan berikut ini: a. Iklan Corporate (Videografik) Dengan menyampaikan pesan dari Holcim EduCare ini, perancang membuat sebuah iklan corporate. Dalam konteks yang berkaitan dengan media consumtion dari audience, iklan corporate yang dibuat berupa videografik dan menjadikan platform digital sebagai medianya. Karena iklan yang bersifat audio visual memiliki keunggulan, yaitu: a) Memiliki unsur informatif, persuasif dan memberikan nilai terhadap Holcim EduCare kepada audience tentang potret atau kondisi pendidikan Indonesia saat ini melalui audio dan visual, sehingga dapat membantu mengefektifkan tools marcomm lainnya. b) Dapat dinikmati oleh siapa saja. Memiliki daya penyampaian dan pengaruh yang kuat karena dapat memberikan kombinasi antara suara dengan gambar (yang bergerak). Sehingga memudahkan para audience untuk memahami apa yang ditampilkan. b. Kampanye Digital Adanya iklan corporate di atas juga perlu didukung dengan menjadikan Holcim EduCare sebagai program kampanye, khususnya kampanye digital. Melalui kampanye ini dapat memaksimalkan pesan yang ingin disampaikan. Karena sifatnya multiplatform dan berkelanjutan, sehingga akan mudah diingat oleh audience-nya. Dengan adanya

76 kampanye digital ini, audience tidak hanya melihat dari videografik saja tapi juga merasakan user experience dari platform lainnya. Setelah mengetahui jenis iklan corporate dan kampanye digital yang digunakan, perancang memberi arahan kepada Creative Director untuk membuat visual dari storyline ke dalam storyboard. Creative Director juga bertugas membuat semua materi visual kreatif, seperti desain logo, materi desain social network, dan desain microsite. Di sini, perancang membantu memberikan gambaran konsep dan bentuk desain sebagai masukan untuk mempermudah pengeksekusian berbagai materi visual. Untuk Media Planner, perancang memberi arahan bagaimana menentukan media yang sesuai dengan target audience Holcim EduCare, yaitu generasi Millenials. 4.1.2. Produksi Dalam produksi, perancang melakukan monitoring dan controlling saat eksekusi pembuatan videografik, microsite maupun social network. Berdasarkan dari storyline dan storyboard yang telah dibuat sebagai acuan dalam mengeksekusi. Perancang membantu memberikan arahan kepada tim dan memastikan berjalan sesuai dengan materi yang telah ditentukan. Selain itu, perancang juga membantu apabila tim memerlukan bantuan atau masukan saat proses eksekusi berlangsung. 4.2. Lembar Kerja Produksi Dalam lembar kerja berikut ini adalah kampanye digital apa saja yang perancang buat dalam menyampaikan pesan Holcim EduCare.

77 Konsep Program Kampanye digital Kampanye dimaksudkan untuk memaksimalkan penyampaian pesan pada videografik Holcim EduCare. Perancang menjalankan kampanye secara digital, menyesuaikan dengan target audience yang merupakan generasi teknologi dan lebih banyak menghabiskan waktu untuk menggali informasi dari internet. Berikut ini adalah bentuk kampanye digital yang dibuat: a. Videografik Iklan corporate yang dibuat tim perancang berupa videografik. Videografik ini memaparkan kondisi pendidikan Indonesia saat ini lewat berbagai infografik. Dalam videografik ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada khalayak bahwa pendidikan merupakan hal dasar atau tiang sebuah negara, namun pada kenyataannya di Indonesia pendidikan masih sangat memprihatinkan dengan kondisi Sekolah Dasar (SD) yang tidak layak digunakan. b. Social Networking (Facebook & Instagram) Tak jauh dari media consumtion dari target audience yang aktif dalam penggunaan social media, perancang memanfaatkan platform yang sehari hari digunakan oleh audience untuk memaksimalkan pesan yang ingin disampaikan. Dengan adanya Facebook dan Instagram, dapat memberikan informasi lebih lanjut dari videografik yang telah ditampilkan di Youtube. Dari social media ini pun, dapat mulai menciptakan engagement dengan audience.

78 c. Microsite Dari social media, perancang juga membuat microsite untuk informasi yang paling lengkap. Sehingga dari social media nantinya bila audience ingin informasi yang lengkap akan langsung di-direct ke microsite ini. Tampilan microsite akan dibuat seinteraktif mungkin agar audience dapat merasakan user experience dalam turut membantu pendidikan Indonesia. Di dalam microsite, audience dapat melakukan usulan atau vote sekolah mana yang akan direnovasi, kemudian nantinya juga ada penghitungan jumlah dukungan yang didapatkan untuk mendukung gerakan ini. d. Placement Ads Tujuan adanya placement ads di Youtube dan social network sebagai trigger atau penarik perhatian untuk mem-boost audience agar mengunjungi microsite ataupun social media Holcim EduCare yang sudah dirancang di atas.