71 BAB IV ANALISIS PROSES 4.1. Tahapan Produksi Dalam produksi digital campaign Holcim Educare ini, dimulai dari mengumpulkan data data mengenai kondisi dan jumlah sekolah yang akan dilakukan perbaikan hingga pemilihan media. Dan juga pengeksekusian produksi, yang akan disesuaikan dengan jobdesk perancang. 4.1.1. Pra Produksi Sesuai dengan jobdesk perancang sebagai Account Executive maka tugas perancang adalah membuat konsep what to say dari kampanye ini dan juga strategi strategi agar dapat sesuai dengan target audience yang ingin dicapai. Tahap pra produksi yang dikerjakan seperti dijelaskan pada bab sebelumnya, kemudian menganalisa data data berikut ini: a. Membuat STP Segmentasi d) Geografis Masyarakat Indonesia yang tinggal di kota kota besar, seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Bali. e) Demografis Jenis kelamin : Pria dan Wanita Usia SES : 21 34 tahun : AB (Menengah ke atas)
72 f) Psikografis Range 21 34 tahun disebut juga sebagai generasi Millenials di mana mereka merupakan digital addict dan memiliki jiwa sosial yang tinggi. Targeting Dewasa usia 21 34 tahun yang merupakan tech savvy, kelas menengah ke atas yang peduli akan kehidupan sosial. Umumnya mereka merupakan para digital addict yang menghabisakan banyak waktunya dalam sehari dengan gadget dan internet. Positioning Dalam menentukan positioning dari Holcim EduCare ini sebagai wadah dan penyelenggara diharapkan mampu membangun awareness dan engagement khalayak untuk peduli kepada pendidikan Indonesia. b. Membuat Strategic Plan Setelah menganalisa data data di atas maka dibuatlah marketing plan Holcim EduCare, yaitu : a) Meningkatkan awareness dari khalayak mengenai kondisi sarana dan prasarana pendidikan di Indonesia dengan menghadirkan video berupa infografik tentang kondisi real pendidikan saat ini.
73 b) Memaksimalkan komunikasi menggunakan social media dan meningkatkan engagement menyesuaikan dengan media consumtion dari target audience yaitu generasi Millenials. c) Meningkatkan kredibilitas (good imagery) Holcim dan melekat di benak khalayak sebagai produsen semen terbesar yang peduli akan kondisi pendidikan Indonesia. c. Menentukan Creative Brief CLIENT : PT Holcim Indonesia Tbk PROJECT : Holcim EduCare PREPARED BY : DFI Agency DUE DATE: Des 2017 Background: Holcim akan menjalankan sebuah CSR yaitu Holcim EduCare di mana mereka akan memperbaiki sekolah sekolah kondisinya memprihatinkan. Mereka ingin khalayak aware dengan hal ini dan ikut berpartisipasi, khususnya millenials. Mereka ingin menumbuhkan company culture mereka yaitu membangun bersama di pikiran khalayak. Tentunya ini akan menciptakan brand image yang positif untuk Holcim terutama untuk Millenials. Karena millenials, mereka berencana menggunakan media digital. Target Audience: Female & Male 21-34 Tahun Digital Addict, Social People & Orang orang yang peduli pendidikan. Insights: Ruang kelas yang baik ternyata membuat kualitas belajar juga baik. Objective: Menciptakan awareness dan engagement antara khalayak dengan Holcim sehingga khalayak berpartisipasi digital campaign Holcim EduCare. Serta kredibilitas PT Holcim Reasons to Believe: EduCare adalah cara baru Holcim untuk mengajak khalayak berpartisipasi
74 Indonesia Tbk. Focus: Membuat digital campaign Holcim EduCare 2017 melalui Videografik, Microsite & Social Media. Strategy: Menciptakan engagement dengan khalayak melalui user generated content. mewujudkan company culture membangun bersama. Other Assist: Merenovasi sekolah sekolah yang sudah tidak layak. Gambar 1.8 Brainstorming Ide What to Say Perancang melakukan brainstorming bersama dengan tim kreatif yaitu Creative Director dan Media Planner untuk membuat konsep how to say dari komunikasi CSR Holcim untuk membuat strategi kreatif. Agar pesan yang ingin disampaikan sesuai dengan target audience, dapat diterima dan mudah dipahami. Setelah melakukan diskusi dengan Creative Director dan Media Planner, perancang memutuskan membuat materi apa saja yang akan digunakan untuk
75 mendukung kampanye digital tersebut, dengan mengangkat Holcim EduCare sebagai ide utamanya, melalui penjelasan berikut ini: a. Iklan Corporate (Videografik) Dengan menyampaikan pesan dari Holcim EduCare ini, perancang membuat sebuah iklan corporate. Dalam konteks yang berkaitan dengan media consumtion dari audience, iklan corporate yang dibuat berupa videografik dan menjadikan platform digital sebagai medianya. Karena iklan yang bersifat audio visual memiliki keunggulan, yaitu: a) Memiliki unsur informatif, persuasif dan memberikan nilai terhadap Holcim EduCare kepada audience tentang potret atau kondisi pendidikan Indonesia saat ini melalui audio dan visual, sehingga dapat membantu mengefektifkan tools marcomm lainnya. b) Dapat dinikmati oleh siapa saja. Memiliki daya penyampaian dan pengaruh yang kuat karena dapat memberikan kombinasi antara suara dengan gambar (yang bergerak). Sehingga memudahkan para audience untuk memahami apa yang ditampilkan. b. Kampanye Digital Adanya iklan corporate di atas juga perlu didukung dengan menjadikan Holcim EduCare sebagai program kampanye, khususnya kampanye digital. Melalui kampanye ini dapat memaksimalkan pesan yang ingin disampaikan. Karena sifatnya multiplatform dan berkelanjutan, sehingga akan mudah diingat oleh audience-nya. Dengan adanya
76 kampanye digital ini, audience tidak hanya melihat dari videografik saja tapi juga merasakan user experience dari platform lainnya. Setelah mengetahui jenis iklan corporate dan kampanye digital yang digunakan, perancang memberi arahan kepada Creative Director untuk membuat visual dari storyline ke dalam storyboard. Creative Director juga bertugas membuat semua materi visual kreatif, seperti desain logo, materi desain social network, dan desain microsite. Di sini, perancang membantu memberikan gambaran konsep dan bentuk desain sebagai masukan untuk mempermudah pengeksekusian berbagai materi visual. Untuk Media Planner, perancang memberi arahan bagaimana menentukan media yang sesuai dengan target audience Holcim EduCare, yaitu generasi Millenials. 4.1.2. Produksi Dalam produksi, perancang melakukan monitoring dan controlling saat eksekusi pembuatan videografik, microsite maupun social network. Berdasarkan dari storyline dan storyboard yang telah dibuat sebagai acuan dalam mengeksekusi. Perancang membantu memberikan arahan kepada tim dan memastikan berjalan sesuai dengan materi yang telah ditentukan. Selain itu, perancang juga membantu apabila tim memerlukan bantuan atau masukan saat proses eksekusi berlangsung. 4.2. Lembar Kerja Produksi Dalam lembar kerja berikut ini adalah kampanye digital apa saja yang perancang buat dalam menyampaikan pesan Holcim EduCare.
77 Konsep Program Kampanye digital Kampanye dimaksudkan untuk memaksimalkan penyampaian pesan pada videografik Holcim EduCare. Perancang menjalankan kampanye secara digital, menyesuaikan dengan target audience yang merupakan generasi teknologi dan lebih banyak menghabiskan waktu untuk menggali informasi dari internet. Berikut ini adalah bentuk kampanye digital yang dibuat: a. Videografik Iklan corporate yang dibuat tim perancang berupa videografik. Videografik ini memaparkan kondisi pendidikan Indonesia saat ini lewat berbagai infografik. Dalam videografik ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada khalayak bahwa pendidikan merupakan hal dasar atau tiang sebuah negara, namun pada kenyataannya di Indonesia pendidikan masih sangat memprihatinkan dengan kondisi Sekolah Dasar (SD) yang tidak layak digunakan. b. Social Networking (Facebook & Instagram) Tak jauh dari media consumtion dari target audience yang aktif dalam penggunaan social media, perancang memanfaatkan platform yang sehari hari digunakan oleh audience untuk memaksimalkan pesan yang ingin disampaikan. Dengan adanya Facebook dan Instagram, dapat memberikan informasi lebih lanjut dari videografik yang telah ditampilkan di Youtube. Dari social media ini pun, dapat mulai menciptakan engagement dengan audience.
78 c. Microsite Dari social media, perancang juga membuat microsite untuk informasi yang paling lengkap. Sehingga dari social media nantinya bila audience ingin informasi yang lengkap akan langsung di-direct ke microsite ini. Tampilan microsite akan dibuat seinteraktif mungkin agar audience dapat merasakan user experience dalam turut membantu pendidikan Indonesia. Di dalam microsite, audience dapat melakukan usulan atau vote sekolah mana yang akan direnovasi, kemudian nantinya juga ada penghitungan jumlah dukungan yang didapatkan untuk mendukung gerakan ini. d. Placement Ads Tujuan adanya placement ads di Youtube dan social network sebagai trigger atau penarik perhatian untuk mem-boost audience agar mengunjungi microsite ataupun social media Holcim EduCare yang sudah dirancang di atas.