BAB II KAJIAN MASALAH
|
|
- Hamdani Dharmawijaya
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II KAJIAN MASALAH 2.1 Tinjauan Teori Hasil dari perumusan dan pembatasan masalah dari Kampanye Peduli Pengaruh Negatif Gadget Terhadap Anak telah selesai ditentukan, maka selanjutnya akan dijelaskan mengenai teori-teori yang mendasari perancangan Kampanye Peduli Pengaruh Negatif Gadget Terhadap Anak. Fungsi dari teori itu sendiri adalah untuk mempermudah perencanaan dan konsep yang telah disusun dan ditentukan Kampanye Rogers dan Storey mendefinisikan kampanye sebagai serangkaian tindakan komunikasi yang terencana dengan tujuan untuk menciptakan efek tertentu pada sejumlah besar khalayak, yang dilakukan secara berkelanjutan pada kurun waktu tertentu. Definisi kampanye lainnya adalah menurut Rice Roland & W.J. Paisley, yang menyebutkan bahwa kampanye merupakan keinginan seseorang untuk mempengaruhi kepercayaan dan tingkah laku orang lain dengan menggunakan daya tarik yang komunikatif. Dapat disimpulkan bahwa kampanye adalah sebuah tindakan komunikasi dari individu maupun kelompok secara kreatif yang memiliki daya tarik serta tujuan untuk mengubah perilaku seseorang untuk tujuan tertentu Jenis Kampanye Kampanye pada prinsipnya adalah membicarakan motivasi yang melatarbelakangi penyelenggaraannya. Motivasi yang dimaksud adalah 9
2 10 akan menentukan kearah mana dan apa tujuan dari diadakannya kampanye tersebut. Menurut Charles U. Larson (1992) kampenye terdiri dari: a. Product-Oriented Campaigns Kampanye yang berorientasi pada produk umumnya terjadi dilingkungan bisnis, istilah lain yang sering dipertukarkan dengan kampanye jenis ini adalah Commercial Campaigns atau Corporate Campaigns. b. Candidate-Oriented Campaigns Kampanye yang berorientasi pada kandidat, umumnya dimotivasi oleh hasrat untuk menguasai kekuasaan politik. c. Ideologically or Cause Oriented Campaigns Jenis kampanye yang berorientasi pada tujuan-tujuan yang bersifat khusus dan sering kali berdimensi perubahan sosial. Menurut istilah Krotler disebut sebagai social change campaigns, yakni kampanye yang ditujukan untuk menangani masalah-masalah sosial melalui perubahan sikap dan perilaku publik yang terkait. Kampanye sosial memiliki tujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan gejala-gejala sosial yang sedang terjadi Tujuan Kampanye Tujuan kampanye harus jelas, tegas dan mudah dimengerti. Dengan tujuan yang jelas, maka memudahkan mengambil keputusan yang terarah, memudahkan berkomunikasi, menentukan standar pencapaian. Jika mengadopsi efek dari strategi iklan, maka ada 5 macam hirarki efek, yakni: 1. Awareness (mengetahui/ menyadari), yaitu tahap dimana sasaran penerima pesan dapat mengenal dan mengingat isu yang dilihat/ didengar.
3 11 2. Interest (perhatian/ minat), yaitu tahap dimana terjadi peningkatan keingintahuan terhadap isu. 3. Evaluation (penilaian), yaitu tahap penilaian sasaran penerima pesan, apakah kampanye yang dilakukan sesuai dengan perasaan yang diharapkan. 4. Trial (percobaan), yaitu tahapan dimana sasaran mulai timbul kesungguhan untuk mencoba anjuran dari pesan kampanye. 5. Adoption (pengadopsian), yaitu tahap dimana sasaran penerima pesan merasakan perlunya untuk ikut memberitahu isu kampanye kepada yang lainnya, mengingat pengalaman melaksanakan pesan yang disampaikan memang bermanfaat. 2.2 Kerangka Pemikiran Kampanye Vidiya Pradipta tentang penggunaan smartphone yang berjudul KAMPANYE SOSIAL GREGET TANPA GADGET BAGI KALANGAN REMAJA KOTA BANDUNG, telah dibuat untuk judul tugas akhir di Universitas Telkom tahun Berikut tahapan dalam pembuatan kampanye tersebut: 1. Analisa Masalah Gadget khususnya smartphone sangat membantu para penggunanya dalam melakukan berbagai hal, terutama hal-hal yang mengharuskan pengguna menggunakan internet sebagai media yang membantunya untuk menyelesaikan pekerjaannya. Tetapi gadget/smartphone juga dapat memberikan dampak negatif terutama dalam hal berkomunikasi bagi penggunanya jika digunakan secara berlebihan di waktu yang tidak tepat. Maka dari itu diperlukan kampanye sosial dalam upaya mengatasi dampak buruk dari ketergantungan smartphone yang menyebabkan menurunnya esensi dari komunikasi antar remaja di kota Bandung. 2. Penyusunan Tujuan Pada proses perancangan kampanye Greget Tanpa Gadget ini, penulis ingin mempersuasi target audience untuk mengubah pola pikir yang kurang baik dalam penggunaan smartphone di waktu yang tidak tepat. Melalui kampanye ini, remaja mampu menunjukkan partisipasinya
4 12 dalam mengkampanyekan gerakan Greget Tanpa Gadget dan kemudian dapat menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. 3. Perancangan Pesan Kampanye Sosial Greget Tanpa Gadget Bagi Kalangan Remaja Kota Bandung memiliki pesan yaitu, Kampanye ini mencoba menyadarkan bahwa penggunaan gadget/smartphone sudah menjadi hal yang mengganggu interaksi kita sehari-hari, agar akhirnya remaja kembali berinteraksi dengan orang-orang di sekitar. 4. Identifikasi dan Segmentasi Sasaran Segmentasi sasaran Kampanye Sosial Greget Tanpa Gadget Bagi Kalangan Remaja Kota Bandung ini adalah untuk remaja berusia tahun yang tinggal di kota Bandung. 5. Perancangan visual Pada visual perancangan Kampanye Sosial Greget Tanpa Gadget Bagi Kalangan Remaja Kota Bandung ini menerapkan konsep yang simple dan modern namun pesan dapat tersampaikan dan dimengerti dengan baik. Teknik videografi pada media utama, dan teknik fotografi pada beberapa media pendukung yang digunakan cukup mudah dipahami, ringan namun cukup provokatif sehingga sesuai dengan target audience anak muda yang tinggal di kota Bandung. 6. Pemilihan Media Berdasarkan proses yang telah dilakukan penulis menggunakan metode AISAS (Attention, Interest, Search, Action, Share) yang dicanangkan oleh Dentsu dalam menyampaikan pesan kampanye. Beberapa media yang digunakan dalam tahap-tahap kampanye ini adalah : Video, Poster, Print Ad, Lamp Post Sign, Web Banner, Social Media, Ambient Ad, Sticker, dan Gimmick. Media tersebut akan dibagi-bagi dalam tahap AISAS. 7. Alokasi dan Sumber Daya Kampanye Sosial Greget Tanpa Gadget Bagi Kalangan Remaja Kota Bandung ini dilaksanakan pada tahun 2014 dan tentunya di kota Bandung.
5 13 8. Hasil Kampanye Melalui kampanye ini, remaja mampu menunjukkan partisipasinya dalam mengkampanyekan gerakan Greget Tanpa Gadget dan kemudian dapat menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu setelah melalui proses penelitian yang panjang serta proses analisis dari berbagai sumber data yang diperoleh akhirnya peneliti menemukan media yang dapat membuat target audience pertama-tama sadar akan fenomena yang ada dan kemudian ikut menerapkan gerakan Greget Tanpa Gadget ini. Gambar 2.1 Desain Poster Sumber : Vidiya Pradipta Berjudul Kampanye Sosial Greget Tanpa Gadget Bagi Kalangan Remaja Kota Bandung.
6 14 Gambar 2.2 Desain Ambient Ad Sumber : Vidiya Pradipta Berjudul Kampanye Sosial Greget Tanpa Gadget Bagi Kalangan Remaja Kota Bandung. 2.3 Kerangka Kerja Tahap dalam merancang media kampanye diperlukan suatu perencanaan agar dalam pengerjaan menjadi teratur sesuai dengan konsep awal yang telah direncanakan. Teknis perencanaan harus dilaksanakan agar kampanye dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Langkah perancangan program Kampanye Peduli Pengaruh Negatif Gadget Terhadap Anak, antara lain: 1. Analisa Masalah Langkah awal yang penulis lakukan adalah dengan mengumpulkan dan menganalisis informasi dan data yang berkaitan dengan Kampanye
7 15 Peduli Pengaruh Negatif Gadget Terhadap Anak, sebagai bahan perancangan pesan yang akan disampaikan maupun media-media yang nantinya digunakan sebagai penyampaian pesan kepada khalayak. Bahan dan informasi tersebut didapatkan melalui Lembaga Perlindungan Anak Jawa Barat. 2. Tujuan Kampanye Kampanye Peduli Pengaruh Negatif Gadget Terhadap Anak lebih kepada memberikan informasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya Orang Tua di Kota Bandung terhadap dampak negatif gadget terhadap anak. Tujuan kampanye ini adalah memberikan informasi mengenai dampak negatif penggunaan gadget yang terlalu dini terhadap anak, meningkatkan kesadaran Orang Tua untuk mengawasi anak anak mereka disaat anak anak mereka sedang bermain dengan gadget-nya terlalu lama. 3. Perancangan Pesan Kampanye Rancangan pesan dalam kampanye informasi ini, memberikan gambaran mengenai pengaruh gadget terhadap perkembangan kepribadian anak serta dampak negatifnya, sehingga masyarakat terutama Orang Tua yang melihatnya dapat menyadari akan dampak negatif pada saat anak anak mereka sedang bermain gadget terlalu lama dan dapat lebih mengawasi anak anak mereka. 4. Penetapan Sasaran Kampanye Target sasaran yang ditetapkan untuk Kampanye Peduli Pengaruh Negatif Gadget Terhadap Anak adalah Orang Tua. Target yang belum menyadari seberapa besar dampak negatif gadget terhadap anak. 5. Perancangan Visual Rancang visual Kampanye Peduli Pengaruh Negatif Gadget Terhadap Anak adalah dengan ilustrasi yang memberikan gambaran mengenai dampak dari penggunaan gadget oleh anak secara berlebihan yang dibuat menarik dan informatif.
8 16 6. Pemilihan Media Media awal yang direncanakan adalah berupa media cetak seperti, poster dan media online seperti website, twitter, iklan web dan facebook. Media-media tersebut dipilih karena mempunyai peluang besar untuk diperhatikan oleh target audience. 7. Lokasi Penempatan Media Target dari Kampanye Peduli Pengaruh Negatif Gadget Terhadap Anak ini yaitu para Orang Tua, sehingga lokasi penempatan media adalah disekitar pusat perbelanjaan yang terletak di Kota Bandung, juga di ruang publik lainnya yang berada di Kota Bandung yang sering dikunjungi atau dilalui oleh Orang Tua. 8. Hasil Kampanye Hasil yang diharapkan dari kampanye ini, tidak lain untuk menginformasikan pengaruh gadget terhadap anak, sehingga para Orang Tua di Kota Bandung dapat mengetahuinya dan dapat meningkatkan kesadaran terhadap adiksi anaknya terhadap gadget yang mereka perkenalkan terlalu dini sehingga dapat memulai untuk mengawasi anak anak mereka disaat menggunakan gadget terlalu lama. 9. Evaluasi Kampanye Peduli Pengaruh Negatif Gadget Terhadap Anak ini menyampaikan pesan yang menginformasikan betapa besarnya pengaruh negatif dari gadget terhadap anak. Fokus target sasaran kampanye adalah pada Orang Tua di kota Bandung. Media cetak dipilih karena media ini dapat dilihat oleh siapapun yang berada di sekitar pusat perbelanjaan dan ruang publik lainnya. Sementara itu, Media Online dipilih karena saat ini tingkat pemakaian internet pada masyarakat semakin tinggi, didukung oleh perkembangan teknologi.
BAB II ANALISA MASALAH
BAB II ANALISA MASALAH 2.1 Tinjauan Teori Hasil dari perumusan dan pembatasan masalah dari Kampanye Deteksi Dini Kanker Payudara Untuk Remaja Putri di Kota Bandung telah selesai ditentukan, maka selanjutnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat dilepaskan dari kegiatan berkomunikasi. Di segala tempat manusia selalu terlibat komunikasi, karena di segala tempat
Lebih terperinciMata Kuliah - Media Planning & Buying
Mata Kuliah - Media Planning & Buying Modul ke: Campaign Strategy & Anggaran Iklan di Media Fakultas FIKOM Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Agar permasalahan bisa diatasi dan tujuan dapat dicapai maka dibutuhkan strategi. Permasalahan yang ditemukan mengenai pengetahuan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Budaya Menurut Linton, budaya adalah sikap dan pola perilaku yang merupakan kebiasaan yang dimiliki dan diwariskan oleh anggota suatu masyarakat tertentu. (sumber: http://www.lintasberita.web.id/pengertian-budaya-menurut-para-ahli/,
Lebih terperinciBAB II TATA TERTIB LALU LINTAS BAGI KENDARAAN BERMOTOR. yang dimaksud dengan Ruang Lalu Lintas Jalan adalah prasarana yang
BAB II TATA TERTIB LALU LINTAS BAGI KENDARAAN BERMOTOR 2.1 Pengertian Lalu Lintas Lalu lintas di dalam Undang-undang No 22 tahun 2009 didefinisikan sebagai gerak Kendaraan dan orang di Ruang Lalu Lintas
Lebih terperinciBAB III STRATEGI KOMUNIKASI. Kurang adanya peran media atau sumber-sumber lain
BAB III STRATEGI KOMUNIKASI Kurang adanya peran media atau sumber-sumber lain III.1 Analisis Table manner sendiri dipengaruhi oleh factor budaya, dimana table manner suatu Negara akan berbeda dengan table
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Dalam Kampanye Hemat Kertas Demi Hutan Indonesia pastinya mebutuhkan sinergi untuk menarik perhatian-perhatian dalam menciptakan pola pikir masyarakat sesuai dengan
Lebih terperinciBAB Ill STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. Konsep jenis kegiatan kampanye yang digunakan yaitu Ideologically or
BAB Ill STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Komunikasi. Konsep jenis kegiatan kampanye yang digunakan yaitu Ideologically or cause oriented campaigns, adalah jenis kampanye yang berorientasi
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. hidup sehat untuk mencegah penyakit cacingan pada anak, adalah
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat dalam kampanye sosial hidup sehat untuk mencegah penyakit cacingan pada anak, adalah mengkampanyekan
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL PERANCANGAN MEDIA KAMPANYE PENYALAHGUNAAN SILIKON DAN KOLAGEN
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL PERANCANGAN MEDIA KAMPANYE PENYALAHGUNAAN SILIKON DAN KOLAGEN 3.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dilakukan dan diuraikan dari pemecahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada hakikatnya manusia adalah makhluk sosial, artinya manusia membutuhkan orang lain dan lingkungan untuk bersosialisasi dan berinteraksi dengan manusia lainnya dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gadget adalah suatu peranti atau instrumen yang memiliki tujuan dan fungsi praktis yang secara spesifik dirancang lebih canggih dibandingkan dengan teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masyarakat menggunakan kendaraan pribadi. Efek domino dari fenomena
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di zaman modern seperti sekarang ini masyarakat sangat bergantung dengan alat transportasi. Untuk mempermudah aktifitasnya, Masyarakat menggunakan kendaraan pribadi.
Lebih terperinciKAMPANYE SOSIAL GREGET TANPA GADGET BAGI KALANGAN REMAJA KOTA BANDUNG GREGET TANPA GADGET SOCIAL CAMPAIGN FOR BANDUNG YOUTH
KAMPANYE SOSIAL GREGET TANPA GADGET BAGI KALANGAN REMAJA KOTA BANDUNG GREGET TANPA GADGET SOCIAL CAMPAIGN FOR BANDUNG YOUTH Viditya Pradipta 1 1 Prodi S1 Desain Komunikasi Visual, Fakultas Industri Kreatif,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepemimpinan dapat diartikan sebagai proses mempengaruhi dan mengarahkan para pegawai dalam melakukan pekerjaan yang telah ditugaskan kepada mereka. Sebagai proses,
Lebih terperinciBAB III STRATEGI KOMUNIKASI
BAB III STRATEGI KOMUNIKASI 3.1 Analisa Perancangan ini menggunakan data objektif yang diperoleh melalui pengambilan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui metode wawancara narasumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Obesitas bukan merupakan penyakit namun keberadaannya bisa menimbulkan banyak penyakit. Orang yang mengalami obesitas mempunyai timbunan lemak lebih banyak dari berat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha dasar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar anak dididk secara aktif mengembangkan potensi dirinya,
Lebih terperinciBAB II. Landasan Teori. 1. Pengertian dan jenis Kampanye politik. untuk memperoleh dukungan politik dari masyarakat.
BAB II Landasan Teori A. Kampanye Politik 1. Pengertian dan jenis Kampanye politik Kampanye menurut kamus bahasa Indonesia adalah serentak mengadakan gerakan bisik- gerakan dengan jalan menyiarkan kabar
Lebih terperinciBAB IV STATEGI KREATIF
BAB IV STATEGI KREATIF IV.1 Konsep Verbal IV.1.1 Konsep Logo Konsep dari logo kampanye ini adalah visualisasi orang tua yang merangkul anaknya yang melambangkan suatu kedekatan, dengan perbedaan bentuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diiringi dengan tingkat pendapatan yang semakin meningkat, akan sangat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan zaman yang semakin modern, teknologi yang berkembang pesat serta kehidupan manusia yang dinamis selalu berubah diiringi dengan tingkat pendapatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kecerdasan serta kesehatan anak bisa diperoleh salah satunya adalah dengan mencukupi kebutuhan gizi dan nutrisinya. Pemenuhan zat gizi dan juga nutrisi sangat diperlukan
Lebih terperinciBAB III STRATEGI KOMUNIKASI Hasil Wawancara
BAB III STRATEGI KOMUNIKASI 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan dari penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Yang dimana pendekatan ini dilakukan dengan cara wawancara secara langsung dengan
Lebih terperinciBAB III TAHAPAN PRA PRODUKSI
BAB III TAHAPAN PRA PRODUKSI 3. Perancangan Media Penulis akan membuat sebuah iklan layanan masyarakat yang berisi kampanye sosial yang bertujuan untuk menyadarkan remaja adanya penyalahgunaan kata autis
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Logo Kampanye Gambar 5.1 Logo Kampanye Logo utama kampanye NGANTUK JANGAN DILAWAN terdiri dari logotype. Logo itu sendiri dibuat menggunakan logotype karena memudahkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk vertebrata yang memiliki tulang belakang yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manusia merupakan makhluk vertebrata yang memiliki tulang belakang yang membantu menyokong kerangka tubuh. Tulang belakang berfungsi juga untuk membentuk postur tubuh.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial yang pada dasarnya tidak mampu hidup sendiri dalam hidupnya dituntut untuk dapat berinteraksi dengan manusia lain (Bungin,2008:25).
Lebih terperinciBAB IV STRATEGI KREATIF
BAB IV STRATEGI KREATIF 4.1 Konsep Verbal 4.1.1 Tema Kampanye Usia remaja merupakan usia produktif yang memiliki banyak aktivitas sehingga memerlukan banyak energi agar terhindar dari sakit. Survei dari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Saat ini indikator kesehatan jiwa di bagi menjadi tiga bagian, yaitu gangguan jiwa berat, gangguan mental emosional (afektif) juga melalui cakupan pengobatannya, menurut
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN STRATEGI KOMUNIKASI
BAB III PERENCANAAN STRATEGI KOMUNIKASI 3.1 Target Audience Berikut adalah perumusan target audience yang dilakukan untuk mengunjungi kembali situs-situs sejarah yang ada di Kabupaten Karawang 3.1.1 Segmentasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara berkembang, hal itu dapat terlihat dari pertumbuhan didunia teknologi, ekonomi, yang begitu pesat khususnya didaerah perkotaan seperti Jakarta.
Lebih terperinciParadigma umum adalah paradigma yang dimiliki oleh seorang pegawai atau pekerja. Bekerja Penghasilan Rencana Masa Depan
BAB II PARADIGMA WIRAUSAHA PELAJAR SMK Pengetahuan tentang wirausaha di kalangan pelajar SMK saat ini sangat minim, hal ini disebabkan karena SMK dibuat untuk mencetak lulusan-lulusan yang siap bekerja.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penggalangan kampanye sosial tentang anti rokok marak dilakukan. Hal ini dilatar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggalangan kampanye sosial tentang anti rokok marak dilakukan. Hal ini dilatar belakangi oleh Peraturan Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 75 Tahun
Lebih terperinci3.1.1 Profil Target Audience Website Koran Tangerang Ekspres. 1. Masyarakat kalangan menengah dan kalangan Atas. 2. Jenis Kelamin : Pria & Wanita
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Komunikasi Secara umum komunikasi berarti penyampaian pesan atau informasi, pernyataan yang dilakukan seorang (komunikator) kepada orang lain
Lebih terperinciSTRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. Dalam perancangan media kampanye sosial ini diperlukan adanya
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan Dalam perancangan media kampanye sosial ini diperlukan adanya strategi perancangan sebagai panduan agar media-media yang dihasilkan
Lebih terperinciBAB III STRATEGI KOMUNIKASI
BAB III STRATEGI KOMUNIKASI III.1 Analisis III.1.1 Data Hasil Wawancara Penelitian dilakukan oleh penulis dengan melakukan sebuah wawancara kepada salah satu penerus usaha batik tulis yang melegenda di
Lebih terperinciuntuk menyebrang jalan. Tidak jarang banyak pengguna kendaraan yang memakan separuh atau bahkan seluruhnya dari badan zebra cross ketika berhenti
Gambar 4.6 Dasar Bentuk Perancangan Logo... 93 Gambar 4.7 Logo Campaign... 94 Gambar 4.8 Referensi Print Ad... 94 Gambar 4.9 Print Ad Landscape... 95 Gambar 4.10 Print Ad Campaign Potrait... 95 Gambar
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari hari, kita mengenal namanya penyakit yang berbahaya bagi kesehatan kita. Salah satu contoh adalah penyakit jantung. Penyakit jantung adalah
Lebih terperinciKAMPANYE FILM PENDEK WEB SERIES UNTUK MENINGKATKAN AWARENESS PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS BAKRIE MELALUI MEDIA SOSIAL TUGAS KARYA AKHIR
KAMPANYE FILM PENDEK WEB SERIES UNTUK MENINGKATKAN AWARENESS PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS BAKRIE MELALUI MEDIA SOSIAL TUGAS KARYA AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Logo 5.1 Logo "Bijak Pakai Smartphone" Logo Bijak Pakai Smartphone merupakan logo yang hanya terdiri dari logotype. Namun penggunaan simbol '#' yang kuat dan besar
Lebih terperinciKAMPANYE SOSIAL BELAJAR MEMBUAT SESAJEN (MEJEJAHITAN) UNTUK KALANGAN REMAJA PUTRI KOTA DENPASAR
KAMPANYE SOSIAL BELAJAR MEMBUAT SESAJEN (MEJEJAHITAN) UNTUK KALANGAN REMAJA PUTRI KOTA DENPASAR SOCIAL CAMPAIGN LEARN TO MAKE OFFERINGS (MEJEJAHITAN) FOR YOUNG WOMAN IN DENPASAR CITY Ni Putu Diah Prasanti
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Komunikasi. Konsep jenis kegiatan kampanye yang digunakan yaitu Ideologically or cause oriented campaigns, adalah jenis kampanye yang berorientasi
Lebih terperinciABSTRAK. vii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Kasus verbal bullying sudah marak terjadi di lingkungan sekolah dan dapat berakibat fatal. Menghina dan merendahkan penampilan fisik seseorang adalah salah satu bentuk verbal bullying yang sering
Lebih terperinciPERANCANGAN KAMPANYE BIJAK MENGGUNAKAN HANDPHONE PADA SAAT BERKUMPUL BERSAMA MELALUI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
PROYEK AKHIR DESAIN KOMUNIKASI VISUAL PERIODE VIII PERANCANGAN KAMPANYE BIJAK MENGGUNAKAN HANDPHONE PADA SAAT BERKUMPUL BERSAMA MELALUI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL Dikerjakan oleh: Natalia Hartono 12.13.0019
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. Kesimpulan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Menjelang Pemilihan Umum 2014, lahir gerakan-gerakan yang diinisiasi oleh masyarakat untuk mendukung jalannya pemilihan umum. Aktivitas gerakan-gerakan tersebut beragam, mulai
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL IM3 SEBAGAI PRODUK KARTU PERDANA INDOSAT TBK
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL IM3 SEBAGAI PRODUK KARTU PERDANA INDOSAT TBK 3.1 Strategi Komunikasi Strategi komunikasi dalam pembuatan konsep perancangan IM3 sebagai produk kartu perdana
Lebih terperinciBAB IV STRATEGI KREATIF
BAB IV STRATEGI KREATIF Perancangan kampanye dan desain yang bersifat persuasif ditujukan kepada segmentasi remaja usia 15 22 tahun di kota Semarang. Kampanye dibuat dengan menerapkan nilai nilai kepedulian
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. A. Kesimpulan
136 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Kesadaran masyarakat Indonesia akan adanya pengaruh buruk tayangan televisi terhadap anak-anak masih sangat rendah. Orang tua cenderung membiarkan anak menonton tayangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melakukan pengamatan terhadap satu obyek atau terhadap pelaksanaan satu
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Memperhatikan adalah mengarah kepada dan mempersiapkan diri untuk melakukan pengamatan terhadap satu obyek atau terhadap pelaksanaan satu perbuatan. 1
Lebih terperinciBAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. Tujuan komunikasi untuk merancang media promosi event BIG MEET
48 BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi untuk merancang media promosi event BIG MEET UP Fingerboard Contest sangatlah penting, sebagai pembenahan dari rancangan media
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Secara singkat proses komunikasi meliputi penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan. Menurut Harold Laswell dalam Mulyana (2010:147) proses komunikasi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PROSES. Dalam produksi digital campaign Holcim Educare ini, dimulai dari
71 BAB IV ANALISIS PROSES 4.1. Tahapan Produksi Dalam produksi digital campaign Holcim Educare ini, dimulai dari mengumpulkan data data mengenai kondisi dan jumlah sekolah yang akan dilakukan perbaikan
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN 3.1 Strategi Promosi Pada perancangan promosi wisata edukasi Saung Angklung Udjo ini menggunakan strategi pendekatan pada konsumen yaitu dengan suatu pendekatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Batik di Indonesia memang sudah sangat beragam macamnya. Hampir dari setiap daerah di Indonesia memiliki batik tersendiri, begitu juga dengan kota Sukabumi. Batik yang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Toleransi Dibawah ini adalah pengertian toleransi menurut beberapa ahli: a) Menurut Dewan Ensiklopedi Indonesia, toleransi dalam aspek sosial, politik, merupakan suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap manusia berhak mendapatkan atau memperoleh pendidikan sehingga pada gilirannya ia menjadi manusia yang berbudaya tinggi dalam melaksanakan tugas, kewajiban
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat signifikan. Salah satu yang telihat jelas adalah perkembangan smartphone.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini, perkembangan teknologi menjadi salah satu perkembangan yang terlihat sangat signifikan. Salah satu yang telihat jelas adalah perkembangan smartphone. Bagi
Lebih terperinciPERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL MELALUI IKLAN TELEVISI UNTUK MENDUKUNG KAMPANYE HELPING HAND FOR ORANGUTAN
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL MELALUI IKLAN TELEVISI UNTUK MENDUKUNG KAMPANYE HELPING HAND FOR ORANGUTAN Elizabeth Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Abstrak Tujuan perancangan karya Tugas
Lebih terperinciII METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Karya kampanye anti narkoba sudah ada sebelumnya, bahkan sudah banyak yang memproduksinya. Beberapa karya kampanye anti narkoba bisa dilihat melalui situs website
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Obyek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Kampanye sosial merupakan suatu gerakan yang dilakukan untuk mengubah perilaku sesuatu yang berkenaan dengan kelompok masyarakat melalui pengembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini sudah menjadi elemen
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini sudah menjadi elemen penting bagi kehidupan masyarakat modern terutama fungsinya dalam bersosialisasi dan berinteraksi.
Lebih terperinciKAMPANYE : APA DAN UNTUK APA?
KAMPANYE : APA DAN UNTUK APA? Lima puluh tahun yang lalu banyak sarjana komunikasi yang masih mempercayai kesimpulan keliru tentang kampanye. Mereka berpendapat bahwa kampanye lewat media massa hanya memberikan
Lebih terperinciposter di sosial media dan di toko-toko sepeda, dan dari mulut ke mulut dari lingkungan komunitas hingga teman kantor atau kuliah, cara ini terbukti
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sepeda merupakan alat transportasi yang ramah lingkungan, sehat dan hemat, kita dapat membantu mengurangi polusi asap kendaraan dengan menggunakan sepeda, dan juga
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dilakukan disimpulkan dari beberapa pemecahan masalah dari bahaya minuman beralkohol pada remaja
Lebih terperinciV. ULASAN KARYA PAMERAN
V. ULASAN KARYA PAMERAN Sinopsis Pembuatan Kampanye sosialisasi hutan bakau dalam motion grafis adalah sebuah kampanye sosialisasi yang menggunakan teknik video motion grafis sebagai media kampanye sosialisasi.
Lebih terperinciBAB 5 HASIL & PEMBAHASAN DESAIN
BAB 5 HASIL & PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Hasil Visual Berikut ini merupakan hasil visual yang digunakan pada item-item dalam kampanye Evakuasi Styrofoam ini. 5.1.1 Logo Logo Evakuasi Styrofoam ini terdiri dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. khalayak luas dengan menggunakan saluran-saluran komunukasi ini.
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pada zaman era globalisasi saat ini, merupakan suatu perubahan zaman yang berkembang pesat, yang dimana teknologi yang berkembang yang semakin canggih. Dalam hal ini,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya teknologi yang semakin pesat membuat pariwisata tidak hanya dapat diketahui melalui surat kabar, brosur ataupun majalah, namun dapat diketahui melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang akan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang akan menumbuhkan berbagai pengaruh bagi penggunanya. Masyarakat dituntut untuk lebih mampu memanfaatkan teknologi
Lebih terperinciPerancangan Media Komunikasi Visual Pada Kampanye Sosial Donor Darah. Muhammad Alfi Ramadhan Universitas Telkom
ISSN : 2355-9349 e-proceeding of Art & Design : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 403 Perancangan Media Komunikasi Visual Pada Kampanye Sosial Donor Darah Muhammad Alfi Ramadhan Universitas Telkom Abstrak
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perancangan 3.1.1. Strategi Komunikasi Secara umum komunikasi berarti menyampaikan pesan atau informasi. Perancangan media promosi Semen White
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tidur adalah suatu aktivitas yang dilakukan oleh manusia untuk melepaskan kelelahan jasmani dan kelelahan rohani. Tidur merupakan keadaan seseorang memasuki alam bawah
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL MEDIA INFORMASI MOTIF BATIK MERAK NGIBING
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL MEDIA INFORMASI MOTIF BATIK MERAK NGIBING III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat mengenai media informasi motif batik Merak Ngibing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Esensi dari komunikasi politik sendiri adalah proses interaksi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Esensi dari komunikasi politik sendiri adalah proses interaksi yang melibatkan penyebaran informasi diantara politisi, media baru dan masyarakat (Norris, 2004: 1).
Lebih terperinciPERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KAMPANYE MENINGKATKAN AWARENESS WEBSITE IBU DAN MAMA
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KAMPANYE MENINGKATKAN AWARENESS WEBSITE IBU DAN MAMA DJOJOWAGONO, SARA MARGARETHA NIM : 1501183661 Telp : 08170071081 Email : sararetha@gmail.com Alamat : Jl Tatelu Jaga 3
Lebih terperinciBAB III STRATEGI KOMUNIKASI
BAB III STRATEGI KOMUNIKASI 3.1 Analisis 3.1.1 Wawancara dan Observasi Penelitian dilalukan oleh penulis dengan melakukan wawancara kepada orang, yang termasuk dalam target audiens yaitu anak muda yang
Lebih terperinciPERANCANGAN KAMPANYE PENINGKATAN KESADARAN BERWIRAUSAHA SOSIAL GENERASI PENGUBAH
Jurnal Tingkat Sarjana bidang Senirupa dan Desain PERANCANGAN KAMPANYE PENINGKATAN KESADARAN BERWIRAUSAHA SOSIAL GENERASI PENGUBAH Zahra Sausan Pratiwi Drs. Tirto Siswoyo, M.Sn Program Studi Sarjana Desain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tahun 2010 terdapat universitas di seluruh indonesia. 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan sektor jasa pendidikan tinggi dalam memperebutkan calon mahasiswa semakin ketat. hal tersebut ditandai dengan munculnya perguruan tinggi baik negeri maupun
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Komunikasi Strategi komunikasi dalam program CSR ini berupa kegiatan kampanye yang akan dibagi kedalam 3 tahapan, yaitu tahap Mengenalkan (awareness),
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, media kampanye
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, media kampanye politik juga terus berkembang. Mulai dari media cetak, seperti: poster, stiker, dan baliho. Media
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era sekarang ini adalah jamannya menggunakan segala sesuatunya dengan online. Mulai dari menonton televisi, bermain game, mengirimkan pesan, memesan kendaraan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehamilan atau mengandung dalam kehidupan suami istri dan juga sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sudah merupakan kodrat seorang wanita untuk menjalani suatu tahap kehamilan atau mengandung dalam kehidupan suami istri dan juga sebagai pelengkap identitasnya sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan salah satu negara kaya akan karya seni budaya. Setiap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara kaya akan karya seni budaya. Setiap wilayah mempunyai pengaruh terhadap timbulnya berbagai macam karya seni budaya Indonesia sendiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di jaman teknologi seperti saat ini, internet sudah menjadi fenomena yang luar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di jaman teknologi seperti saat ini, internet sudah menjadi fenomena yang luar biasa yang memiliki pengaruh dalam seluruh sektor kehidupan. Berawal dari sebuah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan lokasi wisata di kota Bandung semakin lama semakin pesat dan meluas. Bandung memiliki banyak jenis wisata unik dan menarik yang ditawarkan, mulai dari
Lebih terperinciBAB IV STRATEGI KREATIF
BAB IV STRATEGI KREATIF IV.1 Konsep Verbal IV.1.1 Konsep Strategi Komunikasi Verbal Konsep strategi verbal ini diharapkan dapat meningkatkan minat kesadaran masyarakat kota Kudus tentang pentingnya melestarikan
Lebih terperinciABSTRAK PERANCANGAN KAMPANYE BIJAKSANA DALAM BERBELANJA MELALUI E-COMMERCE UNTUK WANITA USIA DEWASA MUDA. Oleh Desy Natalia Irawan NRP
ABSTRAK PERANCANGAN KAMPANYE BIJAKSANA DALAM BERBELANJA MELALUI E-COMMERCE UNTUK WANITA USIA DEWASA MUDA Oleh Desy Natalia Irawan NRP 1164048 Perkembangan teknologi internet yang semakin pesat kini telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media pengumuman dalam bentuk digital maupun cetak merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh khalayak umum, dengan adanya media seperti ini penyebaran informasi akan
Lebih terperinciABSTRAK PERANCANGAN MEDIA PROMOSI KABUPATEN PANGANDARAN UNTUK MASYARAKAT KOTA-KOTA BESAR DI PULAU JAWA. Oleh Ray Christian NRP
ABSTRAK PERANCANGAN MEDIA PROMOSI KABUPATEN PANGANDARAN UNTUK MASYARAKAT KOTA-KOTA BESAR DI PULAU JAWA Oleh Ray Christian NRP 1064162 Kabupaten Pangandaran adalah salah satu tempat wisata andalan Jawa
Lebih terperinciGambar III.1 SWOT Sumber: Data Pribadi (15 juni 2016)
BAB III. STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN III.1 Strategi Perancangan Untuk memberikan pemahaman K3 kepada pekerja tentang pentingnya pemakaian alat pelindung diri maka dibutuhkan suatu komunikasi
Lebih terperinciTEKNIK PERSUASI EXCHANGE PROGRAM YOUTH AMBASSADOR YANG DILAKUKAN OLEH ORGANISASI AIESEC
UNIVERSITAS INDONESIA TEKNIK PERSUASI EXCHANGE PROGRAM YOUTH AMBASSADOR YANG DILAKUKAN OLEH ORGANISASI AIESEC MAKALAH NON-SEMINAR Diajukan sebagaisalah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi
Lebih terperinciBAB IV KONSEP DESAIN. 1. Teori Komunikasi Iklan, Russel H. Coley. untuk kemudian diterima dan ditafsirkan oleh komunikan.
BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 1. Teori Komunikasi Iklan, Russel H. Coley Proses komunikasi merupakan proses dimana komunikator memberikan kodekode pesan agar dapat ditafsirkan sesuai keinginan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang tidak terpikirkan untuk kenal seperti orang yang berada di negara lain. Ajang
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Internet menyediakan kesempatan untuk setiap pribadi memperkenalkan dirinya kepada orang lain yang sudah dikenal maupun yang belum dikenal bahkan kepada yang tidak
Lebih terperincipromosi batik genes bagi remaja di Surakarta Oleh :
1 Perancangan desain komunikasi visual sebagai media promosi batik genes bagi remaja di Surakarta Oleh : Amelia Pitra Rizki Khoirunnisa NIM. C.0702002 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Batik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Kampanye sosial atau iklan layanan masyarakat merupakan iklan yang menampilkan pesan-pesan sosial yang bertujuan untuk membangkitkan kepedulian masyarakat
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain logo Penulis menggunakan logo yang lebih berfokus kepada tipografi dan meminimalisir gambar sehingga bentuk yang dihasilkan simple dan mudah terbaca. Dengan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Media massa merupakan sarana bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan akan informasi dan hiburan. Saat ini begitu banyak media massa yang ada di tengah-tengah masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada awalnya, para produsen menawarkan produknya dengan tujuan memenuhi kebutuhan masyarakat sebagai konsumen. Mereka membuat sebuah produk yang sesuai dengan
Lebih terperinciABSTRAK PERANCANGAN KAMPANYE MEMBANGUN SEMANGAT WIRAUSAHA STARTUP UNTUK GENERASI MUDA KOTA BANDUNG. Oleh. George Michael Rachmat NRP
ABSTRAK PERANCANGAN KAMPANYE MEMBANGUN SEMANGAT WIRAUSAHA STARTUP UNTUK GENERASI MUDA KOTA BANDUNG Oleh George Michael Rachmat NRP 1064150 Startup adalah langkah awal dalam mengembangkan sebuah usaha dengan
Lebih terperinci