BAB I PENDAHULUAN. seperti Biro Perjalanan Wisata, hotel dan badan-badan pariwisata daerah untuk

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. berbagai belahan dunia, salah satunya yaitu pariwisata di Indonesia. Pariwisata

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sektor yang mampu menunjang kemajuan

BAB 1 PENDAHULUAN. SDM yang baik atau SDA yang menguntungkan. Banyak sekali sektor pariwisata

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak kalah dengan negara lain. Didukung oleh letak wilayah yang strategis,

BAB 1 PENDAHULUAN. disebut wisata MICE (Meeting, Incentive, Conference/Convention, Exhibition). MICE

BAB 1 PENDAHULUAN. asing lagi. Terbukti beberapa hotel berbintang tidak melewatkan sosok Public

BAB I PENDAHULUAN. diperoleh sebagian besar ditopang oleh sektor jasa. Menurut data yang ada pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. memadai bagi para wisatawan. Pertumbuhan pembangunan Hotel hotel baru di. fasilitas bisnis yang ditawarkan oleh hotel.

BAB I PENDAHULUAN. berbagai belahan dunia, salah satunya yaitu pariwisata di Indonesia. Pariwisata

BAB I PENDAHULUAN. sementara, tidak bekerja yang sifatnya menghasilkan upah, dilakukan perorangan

BAB I PENDAHULUAN. pesona alam yang luar biasa. Keunikan inilah yang menjadikan Indonesia sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini industri pariwisata Indonesia mengalami perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya semakin meningkat. Pengembangan ini terus dilakukan karena

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu hal yang penting bagi suatu negara.

BAB I PENDAHULUAN. Sumber: Kantor Dinas Pemuda Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon (2013)

BAB I PENDAHULUAN. memberikan perhatian khusus terhadap industri pariwisatanya. Hal ini tidak terlepas

BAB I PENDAHULUAN. produk atau jasa di perusahaan dikenal oleh masyarakat serta dapat

BAB I PENDAHULUAN. wahana hiburan bukanlah satu hal yang baru, di mana di setiap tempat daerah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian Indonesia telah membawa dampak di seluruh

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewan Perjalanan dan Wisata Dunia (World Travel and Tourism Council) angka

BAB I PENDAHULUAN. permintaan dari kebutuhan manusia yang bermacam macam, antara lain

BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini tidak dapat dipungkiri lagi jika dunia pariwisata Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan sektor industri lainnya di masing-masing negara. Hal ini terbukti dari

BAB II URAIAN TEORISTIS TENTANG SALES & MARKETING DEPARTMENT. melaksanakan penjualan dan pemasaran kemudian disebut Sales & Marketing Department.

BAB I PENDAHULUAN. mengunjungi daerah-daerah wisata tersebut. dan berpengaruh terhadap perkembangan pariwisata.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Daya tarik wisata sekarang ini, baik wisatawan domestik maupun

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu bisnis yang tumbuh sangat cepat, dengan

BAB I PENDAHULUAN. yang secara bersama menghasilkan barang-barang dan jasa (goods and service)

BAB I PENDAHULUAN. bidang pariwisata semakin pesat, United Nations World Tourism Organization

BAB IV PENUTUP KESIMPULAN DAN SARAN. Tempo Inti Media Tbk. Biro JATENG DIY dalam menawarkan atau

BAB I PENDAHULUAN. menjanjikan dalam perekonomian Indonesia. Terlebih dengan telah di

BAB 1 PENDAHULUAN. dirasakan semakin berkembang. Hal tersebut terjadi seiring dengan pengaruh

Lampiran 3. Uji validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

BAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi

BAB I PENDAHULUAN. internet dalam kebutuhan masyarakat sehari-hari. Hampir setiap masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Industri yang sedang berkembang pesat di Indonesia menarik beberapa

BAB II KAJIAN PUSTAKA. penelitian ini, penulis menggunakan pengertian pariwisata menurut Undang Undang No. 10

BAB I PENDAHULUAN. bisnis, perdagangan, pendidikan, dan industri di bagian timur pulau Jawa.

BAB I PENDAHULUAN. mengkomunikasikan strategi guna mendapatkan sumber-sumber dalam

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I Pendahuluan I - 1 BAB I PENDAHULUAN

STRATEGI PROMOSI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Hotel Puri Artha dikenal sebagai Hotel yang menerapkan adat tradisional

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan teknologi yang begitu dinamis dan perkembangan dunia bisnis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Berdasarkan kajian World Economic Forum (WEF) lewat laporan

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas

BAB I PENDAHULUAN. Usaha Jasa Pertemuan, Insentif, Konferensi dan Pameran (Meeting, Incentive,

BAB V PENUTUP. narasumber maupun pengamatan langsung selama penelitian, penulis dapat

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

besar mencari berbagai cara yang lebih tepat untuk berkomunikasi secara efektif

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. syariah dikelola oleh PT. Metropolitan Golden Management dan termasuk dalam

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan akomodasi untuk tempat menginap wisatawan yaitu hotel.

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi pada era globalisasi seperti sekarang ini makin

BAB I PENDAHULUAN. penunjang tersebut memiliki fungsi dan tujuan masing-masing, sehingga

lbab V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI melalui personal selling dan sales promotion di Aston Tropicana Hotel dapat diambil

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan usaha yang pada umumnya sangat

Untuk menarik minat konsumen, perusahaan melakukan publik presentasi produk ke khalayak. Frequency Percent Valid Percent

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan perekonomian bangsa dan peningkatan kesejahteraan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. dikelilingi selat Singapura dan selat Malaka. Batam merupakan salah satu kota

BAB 1 PENDAHULUAN. dari banyak nya wisatawan asing yang datang ke Indonesia. Dengan berkembang nya

LAMPIRAN. Gambar 2.1 Kerangka pikir. Strategi Public Relations. Promosi. Media Relations. Media Cetak. Majalah. Surat Kabar.

BAB I PENDAHULUAN. dan juga banyak diminati pasaran masyarakat era globalisasi. Gaya hidup

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Sektor pariwisata termasuk ke dalam kelompok industri terbesar di dunia.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih ketat antara sesama pengelola jasa akomodasi yang ada di Kota Gorontalo

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Memperoleh keunggulan bersaing merupakan tantangan utama bagi

BAB I PENGANTAR. pemandu wisata, dan lain-lain. Oleh karena itu, industri pariwisata memegang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

FOOD AND BEVERAGE PROMOTION STRATEGY IN AN EFFORT TO ATTRACT GUESTS IN GRAND ASTON HOTEL YOGYAKARTA

Strategi Promotion (Promosi)

BAB I PENDAHULUAN. selalu membuat terobosan baru. Hal ini perlu dilakukan agar kelangsungan perusahaan dapat

II. LANDASAN TEORI. Berikut adalah beberapa definisi asuransi menurut beberapa sumber :

BAB 1 PENDAHULUAN. hanya untuk bersenang - senang, memenuhi rasa ingin tahu, menghabiskan waktu senggang

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat strategi baru bagi perusahaan untuk mempertahankan pelanggan dan untuk

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. menggunakan teknik analisis regresi berganda antara personal selling dengan

BAB I PENDAHULUAN. industri yang menjanjikan, paling tidak kini pariwisata telah berarti bagi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Mata Kuliah. - Markom Industry Analysis- Pemahaman Dan Kajian Tentang Strategi, Taktik & Aplikasi Perusahaan Markom 2. Ardhariksa Z, M.Med.

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. Industri MICE (Meeting, Incentive, Convention and Exhibition) adalah

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat menuju kearah penguasaan pasar secara luas, Baik itu perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. ingin dicapai. Untuk meningkatkan kemajuan pembangunan dibidang ekonomi,

BAB I PENDAHULUAN. satu pada salah satu ujungnya dan berisi tulisan atau gambar. Setiap sisi dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Objek Kuliah Kerja Praktek. Perkembangan bisnis kini telah tumbuh dengan pesat.

BAB I PENDAHULUAN. Industri di sektor pariwisata mempunyai potensi yang cukup besar bagi

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata adalah salah satu industri yang berkontribusi penting bagi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dunia yang secara signifikan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi global.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profile Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. bertambah. Berikut tabel jumlah kunjungan wisatawan ke Jawa Tengah. Tabel 1.1 Jumlah wisatawan ke Jawa Tengah Tahun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V PENUTUP. yang mempengaruhi intensitas persaingan pada industri perhotelan kelas

BAB 1 PENDAHULUAN. besar bagi perkembangan dunia bisnis terutama bisnis restoran, dimana bisnis

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini pemerintah sedang berupaya untuk meningkatkan pariwisata, karena pariwisata diprediksi akan menjadi kebutuhan yang penting disamping kebutuhan pokok yang lain, sehingga perlu bagi unsur pendukung pariwisata seperti Biro Perjalanan Wisata, hotel dan badan-badan pariwisata daerah untuk meningkatkan kegiatan pemasaran khususnya dalam bidang promosi. Pada penjualan jasa akomodasi yaitu perhotelan, meningkatnya volume penjualan tidak hanya tergantung pada produk yang ditawarkan tetapi juga tergantung dari promosi yang dilakukan perusahaan, misalnya dengan melakukan strategi promosi yang tepat. Strategi promosi yang tepat akan menarik banyak konsumen dan meningkatkan keuntungan bagi perusahaan tersebut. Oleh karena itu perusahaan dituntut untuk berinovasi dalam melakukan strategi promosi agar dapat mengikuti perkembangan jaman dan situasi pasar sekarang. Dengan banyaknya persaingan dan situasi pasar sekarang ini, sangat dirasakan bahwa Sales Blitz merupakan salah satu bagian penting dari strategi promosi untuk meningkatkan volume penjualan. Sales Blitz adalah strategi promosi yang melibatkan sales team yang dibantu departemen lain untuk menjual paket khusus secara terfokus pada daerah atau segmen tertentu dengan cara membagikan brosur atau flyer. Dengan adanya kegiatan Sales Blitz perusahaan 1

mengharapkan penjualan akan dapat ditingkatkan. Agar perusahaan dapat melakukan kegiatan Sales Blitz secara efektif, maka sebelum mengadakan kegiatan tersebut hendaknya diadakan suatu perencanaan yang baik dengan memperhatikan segala faktor yang berkaitan dengan Sales Blitz dan produk yang ditawarkan, sehingga apa yang dilaksanakan dapat berhasil dengan baik. Tentu saja hal ini harus disesuaikan dengan maksud dari kegiatan Sales Blitz agar dapat menarik minat konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan perusahaan. Batam sebagai kota yang letak geografisnya sangat strategis karena ditunjang posisinya yang sangat dekat dengan Singapura sebagai pusat bisnis dan jasa di kawasan Asia Pasifik memberikan keuntungan yang sangat besar untuk menarik wisatawan mancanegara. Oleh karenanya Batam ditunjuk sebagai salah satu dari sepuluh kota MICE (Meeting, Incentive, Conference/Convention and Exhibittion) di Indonesia. Menurut Dahlan dalam artikel Haluan Kepri (2014), letak geografis Batam menjadi poin penting pengembangan MICE. Sebagai kota industri yang besar, Batam tidak bisa terlepas dari kegiatan MICE. MICE merupakan bagian dari industri pariwisata masa kini dan telah memberikan warna yang beragam terhadap jenis kegiatan pariwisata yang identik dengan pemberian pelayanan/services. Kegiatan industri MICE sebagai industri baru masa kini menunjukkan bahwa MICE sebagai salah satu sektor dalam bisinis pariwisata, karena kegiatan MICE adalah kegiatan bisnis wisata yang menjadi tujuan utama dari para delegasi atau peserta kegiatan untuk melakukan perjalanan dan menghadiri suatu kegiatan atau event yang berhubungan dengan bisnisnya sambil menikmati kegiatan wisata secara bersama-sama. 2

Kecamatan Nongsa, Batam, memiliki sejumlah resor dan padang golf berstandar internasional yang menjadi tujuan wisatawan domestik dan mancanegara, diantaranya adalah Montigo Resort, Turi Beach Resort, Batam View Beach Resort, Nongsa Point Marina, Nongsa Village, Palm Springs Golf & Country Club, dan Tering Bay Golf. Montigo Resorts Nongsa merupakan satusatunya resor bintang lima di Batam dan yang memiliki konsep villa. Banyak event tahunan yang diselenggarakan di sana, antara lain New Year Eve, Valentine Dinner, Chinese New Year, Breaking Fast, Halloween Party, dan Christmas Dinner. Tentu sangat diperlukan strategi promosi dalam bentuk personal selling seperti Sales Blitz agar penjualan paket-paket tersebut dapat menarik lebih banyak konsumen. Sales blitz juga dilakukan untuk mempromosikan paket berbuka puasa atau Breaking Fast di Montigo Resorts Nongsa setiap tahunnya. Namun banyaknya persaingan dari city hotel yang lebih memiliki keunggulan dalam hal aksesibilitas membuat sales blitz di Montigo Resorts Nongsa harus lebih ditingkatkan lagi. Berdasarkan pemaparan tersebut di atas maka penulis tertarik untuk mengambil judul tugas akhir tentang: Peranan Sales Blitz Dalam Mempromosikan Paket Berbuka Puasa di Montigo Resorts Nongsa". 1.2 Perumusan Masalah dan Pertanyaan Penelitian Setiap perusahaan, dalam menjalankan aktivitas promosinya, khususnya kegiatan sales blitz tidak akan terlepas dari berbagai masalah dan hambatan yang dihadapi. Demikian pula halnya dengan Montigo Resorts Nongsa. Sehubungan 3

dengan permasalahan tersebut, maka pertanyaan penelitian dalam Tugas Akhir ini adalah : 1. Bagaimana peranan Sales Blitz dalam mempromosikan paket berbuka puasa di Montigo Resorts Nongsa? 2. Apa saja kendala selama kegiatan Sales Blitz dalam mempromosikan paket berbuka puasa di Montigo Resorts Nongsa? 3. Bagaimana cara pelaksanaan Sales Blitz yang efektif agar dapat meningkatkan volume penjualan paket berbuka puasa pada Montigo Resorts Nongsa? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui: 1. Untuk mengetahui peranan Sales Blitz dalam mempromosikan paket berbuka puasa di Montigo Resorts Nongsa. 2. Untuk mengetahui kendala apa saja selama kegiatan Sales Blitz dalam mempromosikan paket berbuka puasa di Montigo Resorts Nongsa. 3. Untuk mengetahui cara pelaksanaan Sales Blitz yang efektif agar dapat meningkatkan volume penjualan paket berbuka puasa di Montigo Resorts Nongsa. 4

1.4 Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Tugas akhir ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai dasar pengembangan ilmu kepariwisataan pada umumnya, dan pemasaran pada khususnya. 2. Manfaat Praktis Sebagai sumbangan pemikiran bagi Montigo Resorts Nongsa dalam memecahkan permasalahan yang terjadi dalam hal pemasaran khususnya Sales Blitz. 1.5 Tinjauan Pustaka Dalam Tugas Akhir ini penulis menggunakan tinjauan pustaka yang berhubungan dengan tema penulisan laporan. Referensi yang berhubungan pada pembahasan penelitian ini lebih mengarah mengenai kegiatan pemasaran dan tugas Sales and Marketing Department. Adapun bahan tinjauan pustaka yang berkaitan dengan judul diantaranya sebagai berikut : Pertama, tinjauan pustaka di ambil dari penelitian tugas akhir yang dilakukan oleh Setyawan (2013), Program Diploma III Kepariwisataan, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada, dengan judul Peran Sales Marketing Department Dalam Penjualan Kamar dan Meeting Package Pada Hotel Grand Aston Yogyakarta. Hasil penelitian tersebut menjelaskan mengenai peran yang dilakukan oleh Sales Marketing Department di Hotel Grand Aston Yogyakarta untuk memasarkan kamar dan meeting package. Selain itu, untuk mengetahui 5

secara lebih spesifik bagian pemasaran, khususnya bagian yang mengatur serta menangani kegiatan pemasaran kamar dan meeting package. Tinjauan pustaka yang kedua yaitu penelitian yang dilakukan oleh Lestari (2012), Program Diploma III Kepariwisataan, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada, dengan judul tugas akhir Penjualan Meeting Package di Hotel Melia Purosani Yogyakarta. Hasil penelitian tersebut menjelaskan cara-cara yang digunakan Sales Banquet untuk memasarkan meeting package di Hotel Melia Purosani, mengetahui jenis-jenis meeting package, mengetahui bagian yang melakukan penjualan, serta menjelaskan konsumen yang menggunakannya. Ketiga, tinjauan pustaka dari penelitian yang dilakukan oleh Putra (2015), Universitas Bina Nusantara, dengan judul Analisis Proses Pelaksanaan Personal Selling Dalam Membentuk Customer Relationship. Hasil penelitan tersebut menjelaskan tentang pelaksanaan kegiatan personal selling di Hotel Novotel Jakarta Gajah Mada beserta hasil dari proses penjualannya. Penulisan Tugas Akhir ini tidak terdapat karya yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain sebelumnya. 1.6 Landasan Teori 1. Pengertian Sales and Marketing Department. Sale adalah menawarkan sesuatu produk kepada konsumen, sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan untuk menjadikan seseorang sebagai customer 6

atau langganan. Jadi arti sales di sini adalah penjualan. Marketing adalah pemasaran dan apabila diterjemahkan adalah usaha untuk memasyarakatkan hasil produksi perusahaan melalui berbagai cara agar hasil produksi tersebut banyak diminati oleh masyarakat luas, Sihite (2000). Sedangkan arti dari Department adalah bagian. Jadi Sales and Marketing Department adalah bagian yang menangani penjualan dan pemasaran dalam suatu perusahaan. Dalam hal ini produk yang dijual adalah kamar hotel beserta seluruh fasilitas dan pelayanannya. 2. Penjualan Personal (Personal Selling) Penjualan personal (personal selling) adalah interaksi tatap muka dengan satu atau lebih pembeli prospektif untuk tujuan melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan pengadaan pesanan, Kotler (2005). Personal selling bertindak sebagai penghubung perusahaan dengan pelanggannya. Tenaga penjual adalah perusahaan bagi banyak pelanggannya, dan tenaga penjual juga yang membawa semua informasi yang diperlukan tentang pelanggan untuk perusahaan. Kotler dan Keller (2007) menyatakan bahwa terdapat tujuh tugastugas/fungsi dari personal selling, yaitu: (1) Mencari calon pelanggan, (2) Menetapkan sasaran, (3) Mengkomunikasikan informasi tentang produk dan jasa perusahaan tersebut, (4) Menjual (melakukan presentasi), (5) Menyediakan berbagai layanan kepada pelanggan, memberikan konsultasi tentang masalah, memberikan bantuan teknis, merencanakan pembiayaan, dan melakukan pengiriman, (6) Mengumpulkan informasi, seperti 7

melakukan riset pasar, dan (7) Mengalokasikan dengan mengambil keputusan untuk memilih pelanggan mana yang akan memperoleh produk/jasa. Dari ketujuh tugas-tugas/fungsi yang berhubungan dengan personal selling dan ini dilakukan oleh sales pada perusahaan industri khususnya Perhotelan. Menurut Kotler dan Armstrong (1996) langkah-langkah utama dalam proses penjualan personal adalah sebagai berkut : a. Mencari pelanggan dan melakukan kualifikasi Perusahaan mengambil alih untuk mencari dan mengkualifikasi calon konsumen sehingga sales person dapat menggunakan waktunya untuk melakukan pekerjaanya dengan lebih baik. b. Pendekatan pendahuluan Sales person harus mempelajari sebanyak mungkin tentang calon pelanggannya, siapa dan apa yang mereka butuhkan, dan diri sales person itu sendiri. Sales person dapat mencari bahan referensi tentang calon pelanggan untuk merencanakan pendekatan hubungan terbaik yang akan dijalin dengan calon pelanggannya. c. Pendekatan Sales person harus tahu bagaimana cara berkomunikasi dengan calon konsumen dan bagaimana memulai hubungan dengan langkah awal yang terbaik sehingga calon konsumen merasa nyaman ketika sedang bertransaksi. 8

d. Presentasi dan peragaan Sales person memberikan informasi tentang produk yang ia tawarkan. Bagaimana tentang fitur dari produk, keuntungan yang dapat diambil dari penggunaan produk, manfaat dari produk, serta nilai (value) yang terdapat pada produk tersebut. e. Mengatasi keberatan Biasanya para pelanggan mengajukan keberatannya selama sales person melakukan presentasi. Sales person yang baik harus dapat mengatasi hal tersebut dengan pendekatan yang positif. Sales person dapat meminta konsumen untuk menjelaskan keberatannya, bertanya kembali kepada konsumen sehingga konsumen dapat menjawab sendiri pertanyaannya, menyangkal kebenaran dari keberatan tersebut, dan mengubah keberatan menjadi alasan untuk membeli. f. Menutup penjualan Sales person mungkin merasa sulit dan tidak percaya diri untuk melakukan penutupan penjualan. Maka dari itu sales person harus dapat memancing dengan menawarkan pancingan khusus untuk menutup penjualan seperti harga khusus, diskon, bonus, atau pemberian hadiah. g. Tindak lanjut dan pemeliharaan Tindak lanjut dilakukan untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen dan kelanjutan bisnis dan melakukan pemeliharaan hubungan dengan konsumen. 9

3. Sales Blitz Ada beberapa jenis kegiatan promosi menurut Kotler (2001), antara lain Periklanan (Advertising), yaitu bentuk promosi non personal dengan menggunakan berbagai media yang ditujukan untuk merangsang pembelian, contohnya adalah media cetak seperti koran, majalah, atau media elektronik seperti internet, radio dan televisi. Penjualan Tatap Muka (Personal Selling), yaitu bentuk promosi secara personal dengan presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon pembeli yang ditujukan untuk merangsang pembelian, contohnya adalah penjualan produk dalam sebuah event dengan menggunakan sales promotion girl (SPG) dan penyebaran flyer pada kegiatan sales blitz. Publisitas (Publisity), yaitu suatu bentuk promosi non personal mengenai pelayanan atau kesatuan usaha tertentu dengan jalan mengulas informasi/berita tentangnya (pada umumnya bersifat ilmiah), contohnya adalah jumpa pers dan sosialisasi. Jenis kegiatan promosi berikutnya adalah Promosi Penjualan (Sales Promotion), yaitu suatu bentuk promosi di luar ketiga bentuk di atas yang ditujukan untuk merangsang pembelian, contohnya adalah kupon/voucher, premi, paket harga, dan undian. Dan jenis kegiatan promosi yang terakhir adalah Pemasaran Langsung (Direct Marketing), yaitu suatu bentuk penjualan perorangan secara langsung ditujukan untuk mempengaruhi pembelian konsumen, contohnya adalah Telemarketing dan Email blast. Menurut Permana (2013), Sales Blitz adalah suatu kegiatan di hotel untuk 10

memperkenalkan produk baru kepada calon pelanggan secara berkala dengan jadwal yang telah ditetapkan tanpa perjanjian. 1.7 Metode Penelitian Penulisan Tugas Akhir ini disajikan dalam bentuk deskriptif kualitatif. Dalam Tugas Akhir ini akan dijabarkan secara deskriptif mengenai Peranan Sales Blitz dalam Mempromosikan Paket Berbuka Puasa Di Montigo Resorts Nongsa, sehingga dapat menjawab permasalahan yang ada. 1. Tempat dan Waktu Penelitian Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan selama 6 bulan terhitung dari tanggal 1 Januari 2016 s/d 30 Juni 2016 di Montigo Resorts Nongsa, Batam. Waktu pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan : Senin Jumat : 09.00 17.00 WIB Sabtu : 09.00 15.00 WIB 2. Metode Pengumpulan Data a. Observasi Partisipasif Observasi dan penelitian lapangan dilaksanakan selama penulis menjalani masa training di Montigo Resort Nongsa sehubungan dengan Praktek Kerja Lapangan. 11

b. Wawancara Penulis melakukan wawancara dengan pihak yang terkait langsung dengan bidang pemasaran melalui sales banquet, sales manager dan sales executive. c. Studi Pustaka Studi pustaka digunakan sebagai bahan acuan dalam mencari data sekunder yang berhubungan dengan penelitian. Seperti brosur, dan BEO (Banquet Event Order) d. Dokumentasi Dokumentasi adalah data yang diperoleh dari dokumen-dokumen yang ada atau catatan-catatan yang dimiliki oleh resor. Seperti dokumen dari Human Resource Department dan dokumen Food and Beverage Department. 1.8. Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah dan pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, landasan teori, metode penelitian, sistematika penulisan, dan tinjauan pustaka yang berisi teoriteori yang mendasari, relevan dan terkait dengan subyek dan permasalahan yang dihadapi dalam penyusunan Tugas Akhir. 12

BAB II DESKRIPSI MONTIGO RESORTS NONGSA Pada bab ini berisi tentang informasi umum tentang Montigo Resorts Nongsa, sejarah, unit bisnis, struktur organisasi, struktur Sales and Marketing Department, visi dan misi, logo, serta produk dan fasilitas Montigo Resorts Nongsa. BAB III PEMBAHASAN Pada bab ini berisi pembahasan tentang peranan Sales Blitz dalam mempromosikan paket berbuka puasa, kendala apa saja selama kegiatan Sales Blitz dalam mempromosikan paket berbuka puasa, dan cara pelaksanaan Sales Blitz yang efektif agar dapat meningkatkan volume penjualan paket berbuka puasa di Montigo Resorts Nongsa. BAB IV PENUTUP Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran tentang peranan Sales Blitz dalam mempromosikan paket berbuka puasa di Montigo Resorts Nongsa. 13