BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan merupakan industri yang dalam kegiatan usahanya sangat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. negara. Bank sebagai salah satu lembaga keuangan adalah sebuah perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi acuan dalam perekonomian suatu negara. Menurut UU No 10 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Untuk dapat bertahan terhadap pesaing-pesaing, maka suatu perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Menurunnya kapasitas permintaan dan produksi di sektor riil berpotensi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK DENGAN PT.BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK. Nama : Sarah Natya

BAB VI KESIMPULAN & SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan memegang peranan penting bagi pembangunan ekonomi

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis yang berkembang dengan pesat sehingga sangat diperlukan sumber-sumber

BAB I PENDAHULUAN. besar atau paling tidak sama dengan return (imbalan) yang dikehendaki

BAB I PENDAHULUAN. menunjang berjalannya roda perekonomian mengingat fungsinya sebagai

BAB I PENDAHULUAN. adalah bank persero (BUMN). Oleh karena itu, kondisi kinerja bank persero

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Yuliani, 2007) (Dendawijaya,2006:120).

BAB I PENDAHULUAN. mengikutsertakan peran dan partisipasi masyarakat secara keseluruhan yang

BAB 5 PENUTUP. Rasio-rasio yang digunakan dalam penelitian ini adalah CAR (Capital Adequacy

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian ini, yaitu penelitian yang dilakukan oleh:

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE RGEC PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero), Tbk PERIODE

BAB 1 PENDAHULUAN. peranan dunia perbankan semakin dibutuhkan oleh seluruh lapisan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya teknologi. Salah satunya adalah perusahaan-perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pembangunan ekonomi. Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perbankan memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan stabilitas

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang kelebihan dana (surplus unit) dalam bentuk simpanan giro, tabungan,

BAB I PENDAHULUAN. Krisis yang terjadi di Indonesia sejak pertengahan tahun 1997 berawal dari krisis

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, dengan


BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. ekonomi sebagai financial intermediary atau perantara pihak yang kelebihan dana

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan pada umumnya, bank juga berorientasi untuk mendapatkan laba yang

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan akan ketersediaan pendanaan atau biaya. Sektor perbankan memiliki

BAB I PENDAHULUAN. lembaga yang menghimpun dana (Funding) dari masyarakat yang. kembali kepada masyarakat yang kekurangan dana (Deficit unit) untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Keberadaan sektor perbankan sebagai subsistem dalam perekonomian suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 5 PENUTUP. normal. Berdasarkan uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK BERDASARKAN PENILAIAN FAKTOR RISK PROFILE, GOOD CORPORATE GOVERNANCE, EARNINGS, DAN CAPITAL (RGEC) PADA PT.

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sistem keuangan merupakan salah satu hal yang krusial dalam masyarakat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ditulis oleh Amalina Alyani Yusrina (2013) yang berjudul "Pengaruh LDR, IPR,

BAB I PENDAHULUAN. (financial intermediary) antara pihak-pihak yang memiliki dana (surplus unit)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. jumlah cabang, dan sebagainya. Profitabilitas adalah hasil bersih dari

BAB I PENDAHULUAN. dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang dan meminjamkan uang.

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan sistem pengelolaan yang berbeda, walaupun dalam beberapa hal

BAB 1 PENDAHULUAN. atau melakukan penagihan. Bank merupakan lembaga keuangan yang kegiatan

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ada lima penelitian terdahulu tentang ROA (Return on Aseet) yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang berfungsi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. dalam kegiatan perekonomian. Peranan strategis disebabkan oleh fungsi utama

BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. tentang pengaruh kinerja keuangan terhadap harga saham.

BAB I PENDAHULUAN. antara pihak-pihak yang memiliki dana dengan pihak-pihak yang memerlukan. manajemen bank perlu memperhatikan kinerja bank.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

III. METODE PENELITIAN. Indonesia ada dua macam yaitu bank konvensional dan bank syariah.

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. dilakukan melalui berbagai kebijakan di bidang perbankan tujuan utamanya

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Bank Negara Indonesia (Persero)

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan yang telah go public di Bursa Efek Indonesia

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. periode tertentu. Namun bila hanya melihat laporan keuangan, belum bisa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. profitabilitas yang tinggi. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan

ANALISIS DU PONT SYSTEM TERHADAP PENGGUNAAN RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA PERUSAHAAN PADA PT. NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. PADA PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. alokasi sumber-sumber dana secara efektif dan efisien, bank juga memberikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bank merupakan suatu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan tersebut semakin membaik pada akhir 2015 seiring dengan. semakin baik (Laporan Tahunan Perbankan, 2015).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. laba menurut beberapa ahli:

BAB I PENDAHULUAN. kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk lainnya dalam

AGUS MAULANA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keterkaitan atau relevansi dengan penelitian yang sedang di teliti oleh peneliti.

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya pertumbuhan ekonomi suatu negara (Dietrich dkk, 2014). Dimana Bank

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Perbankan

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kembali dana tersebut kepada

BAB I PENDAHULUAN. strategi bisnis dalam skala internasional agar dapat bertahan bahkan lebih

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memperhatikan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan dan. meningkatkan profit, hal ini daya tarik bagi investor dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian terdahulu yang dijadikan acuan adalah milik Hetty Puspita

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. memberikan jasa bank lainnya (Martono, 2010 : 37). Tujuan fundamental bisnis

BAB V PENUTUP. penelitian serta saran untuk penelitian selanjutnya dan implikasi bagi perbankan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. merupakan instrumen investasi yang banyak dipilih para investor karena saham

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi dan perbedaan kecepatan

BAB I PENDAHULUAN. satu lembaga keuangan tersebut yakni industri perbankan. untuk menjalankan industri perbankan agar tidak merusak tatanan

BAB I PENDAHULUAN. menerima simpanan giro, tabungan dan deposito. Bank juga dikenal sebagai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 (Merkusiwati, 2007:100)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdapat dua rujukan, yang pertama adalah penelitian yang dilakukan oleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang perbankan. sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini berjudul Pengaruh LDR, IPR, APB, NPL, IRR, BOPO,

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian suatu Negara. Aspek Rentabilitas turut andil didalam

ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN SYSTEM DU PONT PADA PT. MANDOM INDONESIA TBK PERIODE

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Pengertian perbankan dalam pasal 1 ayat 1 Undang-Undang No.10 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana yang ingin melakukan investasi. Investor dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kelangsungan hidup perusahaan. Keberhasilan suatu perusahaan tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. mahal, hal ini dikarenakan jumlah populasi yang terus meningkat sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Bhayangkara Jaya

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri perbankan merupakan industri yang dalam kegiatan usahanya sangat mengandalkan kepercayaan masyarakat karena fungsi utama dari bank yaitu sebagai lembaga keuangan yang dapat menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat, tanpa adanya kepercayaan dari masyarakat bank tidak dapat menjalankan usahanya karena tabungan dari para nasabah diperlakukan sebagai utang yang dapat digunakan sebagai modal untuk menyalurkan kredit. Penilaian kinerja bank sangat penting karena apabila bank memiliki kinerja yang tidak baik maka bank tersebut berada dalam kondisi tidak sehat dan hal ini dapat berakibat buruk bagi para nasabah yang dananya dikelola bank. Cara untuk melihat kinerja bank secara keseluruhan adalah dengan menganalisis laporan keuangan, yang bertujuan untuk mengetahui tingkat keuntungan (profitabilitas) yang dihasilkan dari bank tersebut. Profitabilitas juga dapat mengukur apakah suatu perusahaan sudah bekerja secara efektif dan efisien. Bank yang memiliki keuntungan besar merupakan idaman para investor karena dengan profit yang besar dana yang telah diinvestasikan akan menghasilkan keuntungan yang besar pula bagi investor. Menurut Kasmir (2012:196), Profitabilitas merupakan rasio untuk melihat kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dan merupakan ukuran efektivitas manajemen perusahaan. 1

2 Jadi, melalui rasio profitabilitas dapat mengukur efektifitas manajemen secara menyeluruh yang ditunjukkan dalam laba yang dihasilkan dari penjualan. Untuk mengukur rasio profitabilitas salah satunya yaitu rasio ROE (Return On Equity) berbasis DuPont System. Analisis ROE (Return On Equity) merupakan rentabilitas dari modal sendiri, menurut Kasmir (2008:204), ROE (Return On Equity) adalah Rasio untuk menunjukkan laba bersih yang dihasilkan oleh perusahaan dibanding dengan modal yang dimiliki perusahaan. Untuk menghitung ROE yaitu digunakan laba usaha setelah dikurangi dengan bunga modal asing dan pajak perseroan atau EAT (Earning After Tax). Sedangkan sifat dari analisis Du Pont System ini yaitu menganalisis secara menyeluruh karena mencakup perhitungan tingkat efisiensi perusahaan dalam menggunakan aktivanya dan dapat mengukur tingkat keuntungan atas penjualan produk yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut. Analisa Dupont dilakukan dengan memecah ROE (Return On Equity) menjadi beberapa bagian, karena melalui perhitungan ROE dapat mengetahui keuntungan dari kegiatan bisnis bank itu sendiri. Berdasarkan Statistik Perbankan Indonesia kinerja BUSN Non Devisa ditinjau dari rasio Return On Equity (ROE), serta Financial Leverage Multiplier (FLM), Total Assets Turnover (TATO), Net Profit Margin (NPM), Loan to Deposit Ratio (LDR), Non Performing Loan (NPL), Loan to Asset Ratio (LAR), Debt to Asset Ratio (DAR), dan Size yang dapat dilihat pada tabel 1.1 sebagai berikut :

3 Tabel 1.1 Beberapa Indikator Kinerja BUSN Non Devisa tahun 2010-2015 TAHUN ROE FLM TATO NPM LDR NPL LAR DAR SIZE 2010 4.54% 7.10 x 13.24% 4.83% 79.11% 2.59% 50.66% 64.04% 11.27 2011 12.79% 7.68 x 20.23% 8.24% 79.85% 1.82% 50.46% 63.19% 11.58 2012 16.99% 8.25 x 20.97% 9.82% 82.73% 1.74% 51.53% 62.28% 11.81 2013 13.39% 7.05 x 20.85% 9.10% 85.10% 1.87% 50.87% 59.77% 11.99 2014 8.67% 6.82 x 21.78% 5.84% 87.81% 1.78% 49.14% 55.96% 12.13 2015 6.97% 6.46 x 21.60% 5.00% 90.29% 3.12% 68.79% 76.18% 12.17 Sumber : Statistik Perbankan Indonesia (data diolah penulis, November 2016) Berdasarkan tabel 1.1 diatas menunjukkan kinerja pada BUSN non devisa selama periode 2010-2015 yang ditinjau dari Return On Equity (ROE), Financial Leverage Multiplier (FLM), Total Assets Turnover (TATO), Net Profit Margin (NPM), Loan to Deposit Ratio (LDR), Non Performing Loan (NPL), Loan to Asset Ratio (LAR), Debt to Asset Ratio (DAR), dan Size Bank. Sehingga dari kinerja tersebut harus diketahui faktor apa yang berpengaruh terhadap kinerja ROE pada BUSN Non Devisa. Berdasarkan fenomena-fenomena yang muncul dari hasil beberapa penelitian sebelumnya antara lain : Pada penelitian Gian Darmawan Suryajaya & Arlin F.M. Trenggana (2014) meneliti tentang Penerapan Du Pont System Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Perbankan Go Public Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Periode Tahun 2012-2013) Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata ROE pada industri perbankan yang Go Public yaitu 11%. PT. Bank Rakyat Indonesia (PERSERO) Tbk merupakan perusahaan perbankan Go Public di Bursa Efek Indonesia yang memiliki rata-rata kinerja keuangan terbaik selama periode 2012-2013 dengan ROE rata-rata 27%.

4 Pada penelitian Sofyan Febby, Henny Saputri & Hening Widi Oetomo (2015) meneliti tentang Pengaruh CAR, BOPO, NPL, dan LDR terhadap ROE Pada Bank Devisa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel NPL berpengaruh negatif signifikan terhadap ROE, dan LDR berpengaruh positif terhadap ROE pada Bank Devisa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda menggunakan pengujian hipotesis dengan menggunakan Uji t. Penelitian ini berbeda dengan penelitian yang sebelumnya karena dalam penelitian ini selain melihat Profitabilitas bank melalui ROE (Return On Equity) dengan menggunakan teknik analisis yang menyeluruh, yaitu melalui penerapan DuPont Sistem dan juga akan diuji statistik dengan analisis regresi data panel yang mencakup dari perhitungan Financial Leverage Multiplier (FLM), Total Assets Turnover (TATO), Net Profit Margin (NPM), dan Return On Equity (ROE). Selain itu juga melihat beberapa faktor yang berpengaruh terhadap kinerja perbankan antara lain LDR, NPL, LAR, DAR dan Size Bank. Dalam penelitian ini penulis memilih BUSN Non Devisa sebagai obyek penelitian, karena Bank Non Devisa adalah Bank yang modalnya sebagian besar dimiliki oleh pihak swasta non asing dan bank ini tidak melakukan transaksi dengan luar negeri atau berkaitan dengan valas sehingga transaksi yang dilakukan masih dalam batasan negara. Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti tertarik untuk mengetahui kinerja keuangan dari Bank Non Devisa yang terdaftar di Bank Indonesia dari tahun 2010-2015 dengan menganalisis rasio Return On Equity (ROE) melalui

5 pendekatan DuPont Sistem dengan faktor-faktor seperti Financial Leverage Multiplier (FLM), Total Assets Turnover (TATO), Net Profit Margin (NPM), Loan to Deposit Ratio (LDR), Non Performing Loan (NPL), Loan to Asset Ratio (LAR), Debt to Asset Ratio (DAR), dan Size Bank terhadap ROE. Dari latar belakang yang telah disampaikan, penulis mengambil judul Analisis Kinerja Perbankan Non Devisa Yang Terdaftar Di Bank Indonesia Periode Tahun 2010-2015 (Dengan Pendekatan ROE Berbasis Dupont Plus) 1.2 Identifikasi dan Pembatasan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut, ada beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasikan masalahnya adalah sebagai berikut : 1. Perlunya penilaian terhadap kinerja bank non devisa yang terdaftar di Bank Indonesia pada periode 2010-2015 terhadap ROE (Return On Equity) karena selama tahun 2010-2012 ROE pada BUSN Non Devisa meningkat, namun pada tahun 2013-2015 terus mengalami penurunan. 2. Rasio NPL bank Non Devisa yang mengalami fluktuatif pada tahun 2013-2015 menyebabkan menurunnya laba bersih di tahun 2013-2015 dan hal ini akan berdampak pada kinerja Bank Non Devisa. 3. Rasio LAR pada periode 2010-2014 yang terus mengalami penurunan menunjukkan ketidakmampuan Bank Non Devisa dalam menyalurkan dana berupa kredit kepada masyarakat (pihak deficit unit).

6 1.2.2 Pembatasan Masalah Dalam penelitian ini, penulis membatasi masalah-masalah yang diteliti sebagai berikut : 1. Penelitian hanya meneliti BUSN Non Devisa yang tetap aktif dalam industri perbankan Indonesia dan telah menerbitkan laporan keuangan selama periode 2010 sampai 2015 yang terdapat dalam Bank Indonesia. 2 Metode rasio profitabilitas yang digunakan yaitu Return On Equity (ROE) dengan pendekatan DuPont System. 3 Untuk faktor-faktor yang digunakan pada penelitian ini adalah Financial Leverage Multiplier (FLM), Total Assets Turnover (TATO), Net Profit Margin (NPM), Loan to Deposit Ratio (LDR), Non Performing Loan (NPL), Loan to Asset Ratio (LAR), Debt to Asset Ratio (DAR), dan Size Bank. 1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan hal tersebut, maka rumusan masalah yang akan diuji dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah FLM (Financial Leverage Multiplier) berpengaruh terhadap ROE (Return On 2. Apakah TATO (Total Asset Turnover) berpengaruh terhadap ROE (Return On 3. Apakah NPM (Net Profit Margin) berpengaruh terhadap ROE (Return On 4. Apakah LDR (Loan to Deposit Ratio) berpengaruh terhadap ROE (Return On

7 5. Apakah NPL (Non Performing Loan) berpengaruh terhadap ROE (Return On 6. Apakah LAR (Loan to Assets Ratio) berpengaruh terhadap ROE (Return On 7. Apakah DAR (Debt to Assets Ratio) berpengaruh terhadap ROE (Return On 8. Apakah Size Bank berpengaruh terhadap ROE (Return On Equity) pada bank non devisa periode 2010-2015? 9. Apakah variabel FLM, TATO, NPM, LDR, NPL, LAR, DAR, dan Size Bank berpengaruh secara simultan terhadap ROE (Return On Equity) pada bank non devisa periode 2010-2015? 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui pengaruh FLM (Financial Leverage Multiplier) terhadap ROE 2. Untuk mengetahui pengaruh TATO (Total Asset Turnover) terhadap ROE 3. Untuk mengetahui pengaruh NPM (Net Profit Margin) terhadap ROE (Return On Equity) pada bank non devisa periode 2010-2015. 4. Untuk mengetahui pengaruh LDR (Loan to Deposit Ratio) terhadap ROE

8 5. Untuk mengetahui pengaruh NPL (Non Performing Loan) terhadap ROE 6. Untuk mengetahui pengaruh LAR (Loan to Assets Ratio)terhadap ROE 7. Untuk mengetahui pengaruh DAR (Debt to Assets Ratio) terhadap ROE 8. Untuk mengetahui pengaruh Size Bank terhadap ROE (Return On Equity) pada bank non devisa periode 2010-2015. 9. Untuk mengetahui pengaruh variabel FLM, TATO, NPM, LDR, NPL, LAR, DAR, dan Size Bank secara simultan terhadap ROE (Return On Equity) pada bank non devisa periode 2010-2015. 1.5 Manfaat Penelitian 1.5.1 Manfaat penelitian bagi penulis adalah : 1. Dapat digunakan untuk menerapkan ilmu yang telah diterima selama masa perkuliahan ke dunia usaha yang sebenarnya. 2. Dapat menambah dan memperluas wawasan penulis mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi Return On Equity (ROE) melalui penerapan analisis DuPont. 1.5.2 Manfaat penelitian bagi pembaca adalah : 1. Dapat memberikan informasi kepada masyarakat mengenai analisis ROE dengan pendekatan Du Pont system pada perbankan non devisa yang terdaftar di Bank Indonesia periode 2010-2015.

9 2. Dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi pengembangan riset dikemudian hari. 1.5.3 Manfaat penelitian bagi perusaahaan adalah : 1. Dapat memberikan informasi tambahan bagi pihak bank non devisa sehingga manajemen bank dapat meningkatkan kinerjanya dan dapat menetapkan strategi bisnis yang baik dalam persaingan dunia perbankan. 2. Memberikan kontribusi dalam pengambilan kebijakan yang berkaitan dengan upaya membangun hubungan baik dengan nasabah.