1 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

dokumen-dokumen yang mirip
Kata Kunci : Structural Equation Modelling, Turnover Intention, Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasi

KUESIONER PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Ping & Yue (2010) mendefinisikan leader-member exchange atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Terdapat beberapa penelitian yang pernah dilakukan mengenai pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. perubahan, salah satunya ditekankan pada faktor-faktor paling penting atas

BAB I PENDAHULUAN. Di sebagian besar organisasi atau perusahaan terutama yang bersifat padat

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Lamba dan Choudary (2013) menyebutkan bahwa komitmen adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Intention to quit adalah kecenderungan atau niat karyawan untuk berhenti

BAB I PENDAHULUAN. tersebut berbentuk perusahaan. Perusahaan merupakan badan usaha yang

BAB 2 LANDASAN TEORI

Contoh Komitmen Karyawan terhadap Perusahaan / Organisasi di PT. Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia)

BAB I PENDAHULUAN. pengujian komitmen organisasi terhadap variabel lain terkait sikap kerja karyawan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu organisasi yang memiliki tujuan tertentu yang

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan UU No. 3 tahun 1982, perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. organisasi tersebut (Mathis & Jackson, 2006). Menurut Velnampy (2013)

BAB II LANDASAN TEORI. berbeda. Cara pertama diajukan oleh Mowday, Porter, dan Steers, 1982;

BAB II KAJIAN PUSTAKA

KUESIONER. Lama Bekerja :. *) coret yang tidak perlu

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN KETERBATASAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pencapaian tujuan tersebut, perusahaan membutuhkan tenaga-tenaga

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa kepemimpinan

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS Perencanaan Pengembangan Karier

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang sangat cepat pada berbagai aspek. Organisasi dituntut untuk lebih responsif

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

HUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP INTENSI KELUAR KARYAWAN PADA PT. PURNA GRAHA ABADI TASIKMALAYA. Oleh: Reza Rizky Aditya

BAB I PENDAHULUAN. kepemimpinannya. Pembahasan tentang kepuasan kerja karyawan tidak bisa

Kuesioner (Job Insecurity) A. Arti Penting Aspek Kerja 1. Sangat Tidak Penting (STP) 2. Tidak Penting (TP) 3. Tidak Tahu, Apakah penting atau tidak

BAB I PENDAHULUAN. organisasi/korporat (corporate social responsibilities ), workforce diversities,

BAB I PENDAHULUAN. kemampuannya mewujudkan organisasi yang profesional, efektif, efisien,

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan sumber daya tersebut. Sebagai institusi pendidikan, sekolah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang sama dari setiap guru pengajar sesuai dengan amanat.

BAB I PENDAHULUAN. proses pembelajaran yang merupakan inti dari kegiatan sekolah.

BAB 1 PENDAHULUAN A. Pendahuluan

KORELASI ANTARA AFFECTIVE COMMITMENT DENGAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA CV. TERLAKSANA SUKSES MANDIRI ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. tersebutlah yang membuat para pengusaha sadar akan nilai investasi karyawan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan aset tidak nyata yang menghasilkan produk karya jasa intelektual

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. (Suartana, 2010). Menurut Luthans, 2006 (dalam Harini et al., 2010), teori ini

KUESIONER PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. dikarenakan keberadaan pemimpin yang sangat penting bagi keberlangsungan

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Quality Of Work Life

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. bagaimana seorang individu terpuaskan atau tidak terpuaskan terhadap suatu

Pengaruh Stres, Kepuasan, dan Komitmen Organisasional terhadap Turnover Intention pada Karyawan Telkomsel Distribution Center Kabupaten Jember

BAB I PENDAHULUAN. Mahasiswa merupakan elemen masyarakat yang memiliki kekuatan

BAB I PENDAHULUAN. maupun sumber daya manusia itu sendiri (Priyatna, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pemberi manfaat bagi sumber daya lainnya, memberi kontribusi besar dalam

BAB I PENDAHULUAN. karyawan untuk mendapatkan kinerja terbaik. memikirkan bagaimana cara perusahaan beradaptasi dengan lingkungan yang

BAB I PENDAHULUAN. menjelaskan bahwa: A. Latar Belakang Penelitian

SKRIPSI. Oleh: ANIK SETYANINGRUM B

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar yang dengan sengaja dirancang untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

KINERJA DAN RETENSI INDIVIDUAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hamzah, Nyorong, 2013). Sebagai instansi yang berorientasi pada pelanggan (consumeroriented),

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada dasarnya hubungan antara perusahaan dengan karyawan adalah

BAB I PENDAHULUAN. konteks pendidikan atau edukasi. Guru merupakan elemen kunci dalam sistem

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan tingginya angka pengangguran di negara Indonesia adalah. pertumbuhan ekonomi di Indonesia (Andika, 2012).

BAB II LANDASAN TEORI DAN PEMBAHASAN HIPOTESIS. Dengan menjadi bagian dari perusahaan, karyawan dididik untuk berkomitmen

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Komitmen organisasional menjadi hal penting pada sebuah organisasi

BAB I PENDAHULUAN. selalu berubah sehingga menuntut perusahaan untuk mampu beradaptasi dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah sebagai salah satu komponen dari pendidikan yang eksistensinya

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kepuasan kerja merupakan salah satu studi yang secara luas dipelajari

BAB VI SIMPULAN DAN IMPLIKASI. Yogyakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: akan semakin tinggi pula komitmen organisasional pegawai.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. usaha didirikan guna mengikuti perkembangan dunia, baik perusahaan besar maupun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Sikap ini dicerminkan oleh. pekerjaan, dan kombinasi dalam dan luar pekerjaan.

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia dipandang sebagai salah satu aset perusahaan yang penting,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Penjelasan Teoritis

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah suatu institusi yang pengelolaannya ditujukan

BAB 1 PENDAHULUAN. muka bumi, manusia juga merupakan makhluk yang penuh dengan rencana,

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. kepercayaan guru pada pimpinan. 4. Kepercayaan guru pada pimpinan memediasi sebagian (partial

BAB I PENDAHULUAN. meliputi segala bidang, diantaranya politik, sosial, ekonomi, teknologi dan

BAB I PENDAHULUAN. pembagian karyawan menjadi karyawan tetap dan karyawan kontrak, baik perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. dimiliki, dengan demikian karyawan menjadi aset penting bagi perusahaan. Rasa suka rela

LEMBAR PERSETUJUAN...

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. terpenting di dalamnya. Tanpa adanya manusia, organisasi tidak mungkin dapat

BAB I PENDAHULUAN. mereka yang terlibat dalam kegiatan operasional perusahaan mulai dari tingkat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan memiliki keunggulan kompetitif (competitive advantage) pengelolaan sumber daya manusia secara efektif.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan usaha pada era globalisasi saat ini banyak diminati dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. dilakukan secara manual kini dapat dilakukan secara otomatis. Data data yang

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan adanya perusahaan-perusahaan yang mampu menawarkan produk

BAB I PENDAHULUAN. Pasar yang sangat kompetitif seperti sekarang ini, menjadikan contact center

BAB I PENDAHULUAN. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, 2011, Hlm. 13.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Wibowo (2011:501) kepuasan adalah sikap umum terhadap pekerjaan

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Rumah Sakit Mata Undaan Surabaya

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi empiris pada perusahaan asuransi di Semarang)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di Indonesia mempunyai banyak perusahaan bank yang sudah

BAB I PENDAHULUAN. individualnya masing-masing (gaji, kepuasan kerja, dll) yang bekerjasama dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. analisis data serta uji hipotesis dari penelitian yang berjudul KINERJA

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri jasa di Indonesia semakin meningkat, terutama dalam

Kepada Yth. Bapak / Ibu / Sdr / i SMA Kesatrian 1 Semarang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. yang merupakan hasil dari sebuah evaluasi karakteristiknya. (Robbins, 2006 :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. menjual paket wisata yang bersifat inbound ataupun outbound dalam berbagai

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, SARAN, DAN IMPLIKASI

Transkripsi:

1 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini akan disajikan mengenai kesimpulan yang didapatkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Selain itu, pada bab ini akan ditampilkan pula saran yang berguna untuk penelitian selanjutnya. 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan sebelumnya dengan mengacu pada tujuan dari penelitian ini, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut. 1. Pengaruh variabel variabel indikator pada masing-masing faktornya akan diuraikan sebagai berikut. a. Faktor stres kerja Variabel indikator stressor lingkungan fisik, stressor individu, stressor kelompok, dan stressor organisasi terbukti signifikan dalam mengukur faktor stres kerja. b. Faktor kepemimpinan transformasional Variabel indikator pengaruh individual, motivasi inspiratif, stimulus intelektual, dan pertimbangan individual terbukti signifikan dalam mengukur faktor kepemimpinan transformasional. c. Faktor karakteristik pekerjaan Variabel indikator identitas tugas, signifikansi tugas, otonomi, dan feedback terbukti signifikan dalam mengukur faktor karakteristik pekerjaan. Sedangkan variabel indikator keragaman skill tidak terbukti signifikan dalam mengukur faktor karakteristik pekerjaan. d. Faktor kepuasan kerja Variabel indikator kepuasan pada pekerjaan, kepuasan pada kebijakan perusahaan, kepuasan pada promosi, kepuasan pada supervisor, kepuasan pada gaji, dan

kepuasan pada pelanggan terbukti signifikan dalam mengukur faktor kepuasan kerja. Sedangkan kepuasan pada rekan kerja tidak terbukti signifikan dalam mengukur faktor kepuasan kerja. e. Faktor komitmen organisasi Variabel indikator affective commitment, normative commitment, dan continuance commitment terbukti signifikan dalam mengukur faktor komitmen organisasi f. Faktor turnover intention Variabel indikator saya bepikir untuk meninggalkan organisasi, saya sedang mencari organisasi lain sebagai alternatif, dan saya akan segera meninggalkan organisasi terbukti signifikan dalam mengukur faktor turnover intention. 2. Pengaruh antar faktor dalam structural equation modelling akan diuraikan sebagai berikut. a. Faktor kepemimpinan transformasional dan karakteristik pekerjaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap faktor kepuasan kerja. Sedangkan faktor stres kerja tidak berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kepuasan kerja. b. Faktor kepemimpinan transformasional dan kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi. Faktor stres kerja juga terbukti berpengaruh negatif dan signifikan terhadap komitmen organisasi. Sedangkan faktor karakteristik pekerjaan tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi. c. Faktor komitmen organisasi berpengaruh negatif dan faktor stres kerja berpengaruh positif serta signifikan terhadap turnover intention. Sedangkan faktor kepemimpinan transformasional, karakteristik

pekerjaan, dan kepuasan kerja tidak berpengaruh negatif dan signifikan terhadap turnover intention. d. Faktor kepemimpinan transformasional, karakteristik pekerjaan, dan kepuasan kerja berpengaruh tidak langsung terhadap turnover intention. Sedangkan faktor karakteristik pekerjaan berpengaruh tidak langsung terhadap komitmen organisasi. 3. Rekomendasi yang dapat diusulkan pada PT Infomedia Nusantara untuk meningkatkan kepuasan kerja dan komitmen organisasi serta meminimumkan turnover intention pada para agent adalah sebagai berikut : Meningkatkan pemberian stimulus intelektual seorang supervisor kepada agent berupa rangsangan berpikir kreatif dalam menawarkan layanan kepada pelanggan. Supervisor dapat memberikan stimulus tersebut melalui beberapa kasus yang menuntut agent untuk menyelesaikan dengan caranya sendiri dan kemudian akan dievaluasi oleh supervisor untuk diarahkan. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan kepuasan kerja dan komitmen organisasi agent. Hal ini dikarenakan, dengan adanya tindakan ini agent akan semakin siap dalam mengatasi berbagai masalah dalam menawarkan layanan pada pelanggan melalui cara outbound call. Selain itu adanya pemberian stimulus intelektual ini juga diharapkan akan mampu meningkatkan komitmen seorang agent terhadap perusahaan. Hal ini dikarenakan terdapat dukungan dari atasan yang akan mampu mempermudah agent dalam bekerja, sehingga loyalitas personal agent akan terbentuk dan kemudian menciptakan komitmen yang kuat terhadap perusahaan. Mempertimbangkan untuk memberikan lebih banyak otonomi pada agent dalam bekerja. Adanya otonomi akan mampu meningkatkan rasa tanggungjawab

seorang agent akibat adanya kepercayaan perusahaan terhadapnya. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan kepuasan agent dalam bekerja. Meningkatkan kepuasan terhadap kebijakan perusahaan terhadap perkerjaan agent. Hal ini dapat dilakukan dengan melibatkan agent dalam penentuan kebijakan perusahaan yang terkait dengan pekerjaan mereka. Sehingga nantinya, kebijakan perusahaan yang terbentuk telah sesuai dengan agent selaku objek dari penerapan kebijakan tersebut. Meminimumkan terjadinya stres kerja akibat adanya hubungan yang tidak baik antar agent maupun dengan atasan. Oleh karena itu perlu adanya pengelolaan stres kerja yang terrstruktur guna memantau tingkat stres yang dialami oleh agent. Selain itu diperlukan pula feedback dari para agent mengenai tingkat stres yang mereka alami untuk kemudian dapat diatur strategi penanganannya. Hal ini diharapkan akan mampu meningkatkan komitmen seorang agent pada perusahaan sehingga agent akan merasa semakin terikat dan tidak akan dengan mudah meninggalkan perusahaan. Meningkatkan normative commitment pada agent dengan menanamkan persepsi bahwa berkomitmen merupakan suatu keharusan yang harus dimiliki sejak awal bergabung dengan perusahaan. Hal ini dapat diwujudkan dengan membangun kepercayaan antara agent dan pihak manajemen, melibatkan ide agent dalam penanganan masalah tertentu, pemberian penghargaan bagi agent yang bekerja sesuai target, menciptakan lingkungan kerja dengan kompetisi yang sehat guna meningkatkan kinerja agent, menghargai perbedaan kesuksesan antar agent, memberikan saran dan bantuan kepada agent dalam menyelesaikan pekerjaannya, serta memandang agent sebagai partner

kerja yang strategis. Tindakan-tindakan tersebut diharapkan mampu meningkatkan komitmen agent pada perusahaan sehingga agent akan berpikir berulang kali untuk meninggalkan perusahaan. 6.2 Saran Berdasarkan penelitian tugas akhir ini, maka akan diberikan saran untuk perusahaan yaitu PT Infomedia Nusantara dan untuk penelitian selanjutnya. 6.2.1 Saran untuk PT Infomedia Nusantara Berikut ini merupakan saran yang dapat diberikan kepada PT Infomedia Nusantara berdasarkan penelitian yang telah dilakukan. Selalu menghimpun feedback dari agent mengenai tingkat stres kerja, pola kepemimpinan supervisor, kesesuaian karakteristik pekerjaannya, tingkat kepuasan kerja serta komitmen organisasi yang mereka rasakan guna meminimumkan keinginan mereka untuk meninggalkan perusahaan. Mempertimbangkan rekomendasi yang telah disusun dalam penelitian ini untuk kemudian dapat diaplikasikan. 6.2.2 Saran untuk Penelitian Selanjutnya Berikut ini merupakan saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya. Perlu dilakukan penelitian pada beberapa perusahaan call center lain untuk kemudian dapat dibandingkan hasilnya. Menambahkan beberapa faktor lain yang terbukti secara teoritis mampu mempengaruhi timbulnya turnover intention pada agent.

Halaman ini sengaja dikosongkan