BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang sama dari setiap guru pengajar sesuai dengan amanat.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang sama dari setiap guru pengajar sesuai dengan amanat."

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan Dasar dan Menengah adalah salah satu jenjang pendidikan yang memiliki peranan penting dalam rangkaian pembelajaran formal yang dilalui setiap peserta didik. Sekolah sebagai organisasi yang menyelenggarakan proses dan sarana belajar mengajar perlu mengatur dan menyediakan tatacara dan aturan yang sesuai dengan kebutuhan pendidikan. Hal ini sesuai dengan Undang- Udang Dasar 1945 pasal 31 ayat 1 bahwa setiap anak berhak mendapat pendidikan yang sama dari setiap guru pengajar sesuai dengan amanat. Narada School merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang ada di Jakarta. Lembaga ini menyediakan tingkat pendidikan dari jenjang paling dasar hingga tingkat menengah atas. Berdiri sejak tahun 2005 Narada School telah mengalami beberapa proses pasang surut. Narada School membuka jenjang pendidikan secara bertahap, yaitu dimulai dari TK dilanjutkan tahun berikutnya SD dan setelah ada lulusan SD membuka kelas SMP dan seterusnya. Tingkat atau jenjang yang tersedia di Narada School adalah Taman Kanak-anak 1-6 tahun (Preschool), Sekolah Dasar 6-12 tahun (Elementary), Sekolah Menengah Pertama tahun (Junior High) dan Sekolah Menengah Atas tahun (Senior High). 1

2 Gambar 1.1 Penerimaan siswa baru Narada School Sumber: Sub. Bagian Akademik Narada School (2016) Gambar 1.1 Penerimaan siswa baru di Narada School dari tahun 2005 ke tahun 2015 menunjukkan peningkatan. Terbukti dengan jumlah siswa yang terus bertambah di setiap jenjang yang ada. Meningkatnya jumlah siswa yang di Narada School menuntut manajemen Narada School menambah jumlah sumber daya manusianya (SDM) guru dan tenaga pendidik (back office). Guru dan tenaga pendidik adalah garda terdepan dari sumber daya manusia yang menggerakkan pendidikan di sekolah dasar dan menengah. Guru dan tenaga pendidikan adalah profesi yang mengedepankan profesionalitas yang dapat dipertanggungjawabkan. Komitmen sebagai seorang guru dan tenaga pendidik adalah hal yang penting karena menjadi tenaga pendidik memang tidak mudah perlu kesabaran yang tinggi, pengetahuan luas, dan kerja sama dengan tim pendidik yang lainnya. Pendidikan tidak akan berlangsung dengan baik tanpa adanya kerjasama antara tenaga pendidik dan manajemen sekolah. Struktur organisasi dalam

3 3 sekolah harus sehat dan berjalan sesuai dengan tugas dan fungsi yang sebaharusnya. Manajemen sekolah tidak hanya memperhatikan regulasi pemerintah tetapi juga perlu memperhatikan segala kebutuhan dasar pendidikan dan tuntutan zaman yang semakin berkembang. Permasalahan yang terjadi belakangan ini adalah semakin bertambahnya SDM yang dibutuhkan semakin bertambah pula tingkat turnover yang ada di Narada School. Tingkat turnover di Narada School rata-rata adalah 25% sejak tahun 2013 sampai dengan Meningkatnya angka turnover menjadi pertanyaan besar bagi penulis. Komitmen karyawan menjadi pertanyaan saat turnover semakin lama semakin meningkat. Berikut ini adalah data yang penulis dapat dari divisi HRD Narada School. Jml Turnover % Turnover Sept % 38 Sep % 48 Sep % % Turnover Jml Turnover Gambar 1.2 Turnover di Narada School Sumber : Divisi HRD Narada School (2016)

4 4 Gambar 1.2 menunjukkan meningkatnya jumlah turnover di Narada School dari tahun 2013 ke tahun Berdasarkan grafik ini penulis berkeinginan meneliti apakah penyebab dari turnover yang terjadi. Apakah ada permasalahan dengan komitmen organisasi dari karyawan (employee) yang ada di Narada School. Penulis mencoba melakukan pra-penelitian (pre-reseach) untuk meyakinkan apakah ada permasalahan tentang komitmen organisasi di Narada School. Penulis melakukan pre-reseach kepada sejumlah orang yang bekerja di Narada School sebagai perwakilan dari setiap divisi yang ada. Terdapat 15 orang karyawan (tenaga pendidik) yaitu dari unit Pre-School 3 orang, Elementary 3 orang, Junior High 3 orang, Senior High 3 orang, dan Back Office 3 orang Tabel Hasil Pre-Reseach Permasalan Yang Muncul di Narada School Variabel Jumlah orang Presentase Gaya kepemimpinan 3 Budaya organisasi 2 Komitmen organisasi. Komitmen Affective. Komitmen Countinuence. Komitmen Normative Kepuasan kerja 1 Motivasi kerja 1 Sumber: Data diolah April (2016) ,7 6,7

5 5 Tabel 1.2 di atas menunjukkan bahwa permasalahan yang sering muncul berdasarkan pre-reseach adalah terkait komitmen organisasi yaitu sebanyak 53%. Permasalahan komitmen organisasi tersebut terkait dengan Komitmen Affective, Komitmen Countinuence, dan Komitmen Normative para karyawan Narada School. Fenomena yang terjadi inilah yang mendorong penulis melakukan penelitian tentang pengaruh komitmen organisasi (Komitmen Affective, Continuance, dan Normative) terhadap turnover intention di Narada School Identifikasi Perumusan dan Batasan Masalah Identifikasi Masalah a) Turnover Employee di Narada School dari tahun mengalami peningkatan 25% setiap tahunnya. b) Permasalahan yang sering muncul adalah komitmen organisasi karyawan di Narada School sebanyak 53% Rumusan masalah a) Apakah komitmen organisasi Affective berpengaruh terhadap Turnover Intention di Narada School? b) Apakah komitmen organisasi Countinuace berpengaruh terhadap Turnover Intention di Narada School? c) Apakah komitmen organisasi Normative berpengaruh terhadap Turnover Intention di Narada School?

6 Maksud dan Tujuan Tesis Penelitian ini bertujuan untuk: a) Mengetahui dan menganalisis pengaruh Komitmen organisasi Affective terhadap Turnover Intention di Narada School. b) Mengetahui dan menganalisis pengaruh Komitmen organisasi Countinuace terhadap Turnover Intention di Narada School. c) Mengetahui dan menganalisis pengaruh Komitmen organisasi Normative terhadap Turnover Intention di Narada School Manfaat dan Kegunaan Penelitian Penulis berharap hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat yang seluas-luasnya bagi semua kalangan. Penulis menyadari bahwa penelitian ini tidaklah mampu menjawab semua permasalahan yang ada, maka penulis mengecilkan cakupan manfaat dan kegunaan penelitian ke dalam tiga bagian yang di antaranya: 1. Bagi Praktisi Penulis berharap hasil penelitian ini dapat memberi masukan bagi para praktisi pendidikan dalam usaha menanamkan kesadaran komitmen dalam organisasi baik Komitmen Affective, Komitmen Continuance, dan Komitmen Normative serta Turnover Intention yang terjadi dalam suatu organisasi. Penelitian ini akan memberikan warna tersendiri dari hasil penelitian yang dilakukan di Narada School. Praktisi yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah orang-orang yang dalam kesehariannya berkecimpung dalam dunia

7 7 organisasi. Organisasi yang mengedapankan komitmen sebagai landasan perjuangan untuk mencapai tujuan bersama. 2. Bagi Akademisi Penulis akan mendedikasikan penelitian ini untuk para akademisi baik itu mahasiswa ataupun dosen Universitas Mercu Buana. Penulis juga berharap penelitian ini dapat memberikan pendapat lain bagi para akademisi tentang bagaimana pengaruh komitmen organisasi baik Komitmen Affective, Komitmen Continuance, dan Komitmen Normative serta Turnover Intention yang berdampak pada suatu organisasi. Hasil dari penelitian ini baik ataupun buruk, berpengaruh atau tidaknya sebuah komitmen terhadap Turnover Intention tergantung dari para akademisi menilai dan memanfaatkan untuk penelitian selanjutnya. 3. Bagi Pihak Lain Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat tidak hanya di Universitas Mercu Buana tetapi juga dapat berguna bagi pihak lain. Pihak lain yang dimaksudkan adalah universitas-universitas yang berada di Indonesia bahkan di negara lain. Pihak lain ini juga dapat diartikan sebagai pihak-pihak yang tidak berkecimpung dalam ranah ilmu manajemen. Penulis berharap hasil penelitian ini dapat menjangkau permasalahan-permasalahan yang juga dihadapi oleh organisasi yang ada di rumah sakit, di hotel, atau organisasi-organisasi jasa lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuan dengan tugas utama

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuan dengan tugas utama BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program diploma, program sarjana, program master, progra doktor, dan program profesi,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebutuhan tenaga - tenaga terampil dan cerdas di dalam berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebutuhan tenaga - tenaga terampil dan cerdas di dalam berbagai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan tenaga - tenaga terampil dan cerdas di dalam berbagai bidang sudah merupakan tuntutan dunia global yang tidak dapat di tunda. Di masa persaingan globalisasi

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. dengan Motto Narada School: Bahusacca Sippa Sila (Ilmu Pengetahuan

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. dengan Motto Narada School: Bahusacca Sippa Sila (Ilmu Pengetahuan BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Narada School didirikan dengan cita-cita luhur yaitu menyiapkan putraputri Indonesia yang pandai, terampil, dan berbudi pekerti baik. Hal ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mendorong organisasi kearah pencapaian tujuan ( Sofyandi, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. mendorong organisasi kearah pencapaian tujuan ( Sofyandi, 2008). BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era perdagangan bebas dunia abad 21 terjadi iklim kompetisi yang tinggi disegala bidang yang menuntut perusahaan untuk bekerja dengan lebih efektif dan efisien.

Lebih terperinci

1 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

1 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 1 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini akan disajikan mengenai kesimpulan yang didapatkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Selain itu, pada bab ini akan ditampilkan pula saran yang berguna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup dari perusahaan. Akan sangat menguntungkan perusahaan, jika

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup dari perusahaan. Akan sangat menguntungkan perusahaan, jika BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan salah satu hal paling utama dalam kelangsungan hidup dari perusahaan. Akan sangat menguntungkan perusahaan, jika karyawan memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepada kliennya. Jasa yang diberikan oleh akuntan publik bisa diklasifikasikan

BAB I PENDAHULUAN. kepada kliennya. Jasa yang diberikan oleh akuntan publik bisa diklasifikasikan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Akuntan publik merupakan suatu profesi akuntan yang memberikan jasa kepada kliennya. Jasa yang diberikan oleh akuntan publik bisa diklasifikasikan menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Unsur sumber daya manusia memegang peranan sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Unsur sumber daya manusia memegang peranan sangat penting dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Unsur sumber daya manusia memegang peranan sangat penting dalam menentukan keberhasilan atau kegagalan di dalam suatu organisasi sesuai dengan tujuan dari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. Pendahuluan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN A. Pendahuluan Pada tahun 2014, lembaga survei internasional (Towers Watson) melakukan sebuah penelitian mengenai sumberdaya manusia dengan responden dari berbagai negara. Jumlah responden

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. era globalisasi yang penuh persaingan. Ritel adalah salah satu cara pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. era globalisasi yang penuh persaingan. Ritel adalah salah satu cara pemasaran 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Usaha ritel modern merupakan peluang usaha yang sangat menjanjikan di era globalisasi yang penuh persaingan. Ritel adalah salah satu cara pemasaran produk meliputi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. organisasi, karena berkaitan dengan kemampuan karyawan untuk mencapai goals

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. organisasi, karena berkaitan dengan kemampuan karyawan untuk mencapai goals BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kinerja dideskripsikan sebagai pencapaian hasil dari sebuah tindakan yang dilakukan dengan keahlian yang dimiliki oleh karyawan yang bertindak dalam situasi tertentu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan ataupun di dalam organisasi. Dibalik kemajuan jaman yang pesat saat

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan ataupun di dalam organisasi. Dibalik kemajuan jaman yang pesat saat BAB I 1.1 Latar Belakang Penelitian Tidak dapat dipungkiri bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan faktor penting dalam suatu kegiatan. SDM adalah penggerak jalannya kegiatankegiatan tersebut, baik kegiatan

Lebih terperinci

GAMBARAN KOMITMEN PROFESI GURU SEKOLAH X Maria Dwi Yanika Hesti Nugraha. Keywords : commitment, komitmen profesi, teacher

GAMBARAN KOMITMEN PROFESI GURU SEKOLAH X Maria Dwi Yanika Hesti Nugraha. Keywords : commitment, komitmen profesi, teacher Vol. 4 No. 1 April 2011 PSIBERNETIKA GAMBARAN KOMITMEN PROFESI GURU SEKOLAH X Maria Dwi Yanika Hesti Nugraha ABSTRACT Century 21 is known as the knowledge century, an era by setting a particular specification

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketat, karena perusahaan tidak hanya dihadapkan pada persaingan dalam negeri

BAB I PENDAHULUAN. ketat, karena perusahaan tidak hanya dihadapkan pada persaingan dalam negeri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki era globalisasi saat ini, kompetisi antar perusahaan semakin ketat, karena perusahaan tidak hanya dihadapkan pada persaingan dalam negeri tetapi juga luar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang RI No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, serta Peraturan

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang RI No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, serta Peraturan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Regulasi utama dalam penyelenggaraan pendidikan di Indonesia adalah Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-Undang RI

Lebih terperinci

KORELASI ANTARA AFFECTIVE COMMITMENT DENGAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA CV. TERLAKSANA SUKSES MANDIRI ABSTRAK

KORELASI ANTARA AFFECTIVE COMMITMENT DENGAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA CV. TERLAKSANA SUKSES MANDIRI ABSTRAK KORELASI ANTARA AFFECTIVE COMMITMENT DENGAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA CV. TERLAKSANA SUKSES MANDIRI ABSTRAK Saat ini di perusahaan-perusahaan besar banyak sekali terdapat karyawan yang berkompeten,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumber daya manusia senantiasa melekat pada setiap perusahaan sebagai faktor penentu keberadaan dan berperan dalam memberikan konstribusi ke arah pencapaian tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satu penentu dalam mencapai keberhasilan perusahaan untuk mencapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. satu penentu dalam mencapai keberhasilan perusahaan untuk mencapai tujuan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pegawai sebagai modal investasi yang sangat potensial akan menjadi salah satu penentu dalam mencapai keberhasilan perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (Rivai, 2004: 309). Prestasi kerja karyawan akan membawa dampak bagi

BAB I PENDAHULUAN. (Rivai, 2004: 309). Prestasi kerja karyawan akan membawa dampak bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hal utama yang dituntut oleh perusahaan dari karyawannya adalah prestasi kerja yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Prestasi kerja

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. modal dasar pembangunan nasional. Dengan kata lain manusia adalah unsur kerja

BAB 1 PENDAHULUAN. modal dasar pembangunan nasional. Dengan kata lain manusia adalah unsur kerja 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Potensi sumber daya manusia pada hakekatnya merupakan salah satu modal dasar pembangunan nasional. Dengan kata lain manusia adalah unsur kerja yang terpenting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi maupun industri. Dengan adanya globalisasi maka dunia usaha mau

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi maupun industri. Dengan adanya globalisasi maka dunia usaha mau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahanperubahan pesat pada kondisi ekonomi secara keseluruhan, telah menyebabkan munculnya sejumlah tuntutan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Keberhasilan suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh kinerja karyawan atau

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Keberhasilan suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh kinerja karyawan atau 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Keberhasilan suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh kinerja karyawan atau hasil kerja yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melakukan tugas sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan rumah sakit di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan rumah sakit di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan rumah sakit di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir mengalami kemajuan yang sangat pesat. Berbagai pembangunan rumah sakit, didirikan baik oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kesempatan bagi siswa agar dapat mengembangkan segala pola

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kesempatan bagi siswa agar dapat mengembangkan segala pola BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kurikulum yang baru saja disahkakan oleh pemerintah adalah kurikulum 2013. Berdasarkan Permendikbud Nomor 81 A Tahun 2013, proses pembelajaran menurut kurikulum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelas, tapi seorang guru juga harus mampu membimbing, mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. kelas, tapi seorang guru juga harus mampu membimbing, mengembangkan 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Guru memiliki peran dan tanggung jawab yang besar dalam proses pendidikan, di mana tugas seorang guru bukan hanya memberikan transfer ilmu dan seperangkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia dipandang sebagai salah satu aset perusahaan yang penting,

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia dipandang sebagai salah satu aset perusahaan yang penting, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia dipandang sebagai salah satu aset perusahaan yang penting, karena manusia merupakan sumber daya manusia yang dinamis dan selalu dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut berbentuk perusahaan. Perusahaan merupakan badan usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. tersebut berbentuk perusahaan. Perusahaan merupakan badan usaha yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan dunia perbankan dan dunia usaha sekarang ini timbul lembaga keuangan seperti lembaga pembiayaan. Lembaga pembiayaan tersebut berbentuk perusahaan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sumber daya manusia adalah salah satu elemen penting dalam organisasi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sumber daya manusia adalah salah satu elemen penting dalam organisasi yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia adalah salah satu elemen penting dalam organisasi yang mampu menggerakkan seluruh aktivitas guna pencapaian tujuan pada organisasi tersebut. Hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Triyana, (2006:2) Mangkunegara (2008 : 67), Rivai dan Basri (2005:50)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Triyana, (2006:2) Mangkunegara (2008 : 67), Rivai dan Basri (2005:50) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahan-perubahan pesat pada kondisi ekonomi secara keseluruhan, telah menyebabkan munculnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 7. Bonus (Departemen Khusus) 2. Tunjangan transportasi. 8. Service charge 3. Tunjangan kesehatan(bpjs) 9. Kantin 4.

BAB I PENDAHULUAN. 7. Bonus (Departemen Khusus) 2. Tunjangan transportasi. 8. Service charge 3. Tunjangan kesehatan(bpjs) 9. Kantin 4. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian 1.1.1 Profil Perusahaan Star Hotel (sebelumnya bernama Best Western Star Hotel) adalah hotel bintang empat yang berlokasi sangat strategis di Jl. MT. Haryono

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberadaan organisasi pada dasarnya tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, karena merupakan salah satu sarana penting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan sumber daya tersebut. Sebagai institusi pendidikan, sekolah

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan sumber daya tersebut. Sebagai institusi pendidikan, sekolah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar yang dengan sengaja dirancang untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan. Pendidikan juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hasnur Group yang awalnya bergerak pada bidang angkutan sungai tradisional

BAB I PENDAHULUAN. Hasnur Group yang awalnya bergerak pada bidang angkutan sungai tradisional BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT Hasnur Jaya Utama merupakan induk perusahaan (holding) dari Hasnur Group yang awalnya bergerak pada bidang angkutan sungai tradisional untuk mengangkut batang-batang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. apabila ditunjang oleh sumber daya manusia yang berkualitas. serta biaya baru dalam merekrut karyawan baru.

BAB I PENDAHULUAN. apabila ditunjang oleh sumber daya manusia yang berkualitas. serta biaya baru dalam merekrut karyawan baru. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam sebuah organisasi baik organisasi dalam skala besar maupun kecil. Pada organisasi berskala besar,

Lebih terperinci

PENGARUH IKLIM ORGANISASI, STRES KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN TESIS DEVI VALLANDRYSA NIM :

PENGARUH IKLIM ORGANISASI, STRES KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN TESIS DEVI VALLANDRYSA NIM : PENGARUH IKLIM ORGANISASI, STRES KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN (STUDI KASUS PADA KANTOR PUSAT PT BANK SINARMAS TBK) TESIS DEVI VALLANDRYSA NIM : 55113120253 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semua tingkatan manajemen di perusahaan. Bagaimanapun majunya. berhasil atau tidaknya suatu organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. semua tingkatan manajemen di perusahaan. Bagaimanapun majunya. berhasil atau tidaknya suatu organisasi. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan aset penting untuk menunjang keberhasilan suatu organisasi. Sumber daya manusia adalah pelaksana seluruh kebijakan organisasi sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan oleh perusahaan. Beberapa upaya yang dilakukan suatu organisasi untuk

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan oleh perusahaan. Beberapa upaya yang dilakukan suatu organisasi untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat menentukan dalam menggerakkan aktivitas perusahaan. Sumber daya manusia merupakan asset utama perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI 108 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN Berdasarkan temuan-temuan yang diperoleh dari hasil analisis dari penelitian yang berjudul Pengaruh Kemampuan Komunikasi Kepala Sekolah terhadap

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti pengambilan keputusan pimpinan, juga pada tingkat pekerjaan

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti pengambilan keputusan pimpinan, juga pada tingkat pekerjaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu organisasi atau perusahaan selalu menuntut motivasi kerja anggotanya atau karyawannya dalam pencapaian tujuan perusahaan. Usaha pencapaian tujuan perusahaan tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini dunia mengalami perubahan dengan begitu cepatnya. Perubahan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini dunia mengalami perubahan dengan begitu cepatnya. Perubahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang masalah Dewasa ini dunia mengalami perubahan dengan begitu cepatnya. Perubahan tersebut begitu terasa dan terus meningkat ke arah yang semakin maju. Untuk mengantisipasinya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan faktor utama dalam membentuk pribadi manusia. Pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik buruknya pribadi manusia menurut ukuran normatif.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam hadist bekerja mencari rezeki yang halal itu wajib bagi setiap muslim.

BAB I PENDAHULUAN. dalam hadist bekerja mencari rezeki yang halal itu wajib bagi setiap muslim. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai tugas perkembangan masa dewasa salah satunya adalah bekerja. Selain menjadi tugas perkembangan individu, bekerja juga merupakan suatu tujuan seseorang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produksi akan tetapi lebih sebagai aset perusahaan yang harus dikelola dan. bertanggung jawab langsung kepada Gubernur Jakarta.

BAB I PENDAHULUAN. produksi akan tetapi lebih sebagai aset perusahaan yang harus dikelola dan. bertanggung jawab langsung kepada Gubernur Jakarta. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia memegang peranan yang sangat penting dalam sebuah organisasi. Sumber daya manusia merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional yang diatur secara sistematis. Pendidikan nasional berfungsi

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional yang diatur secara sistematis. Pendidikan nasional berfungsi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penyelenggaraan pendidikan di Indonesia merupakan suatu sistem pendidikan nasional yang diatur secara sistematis. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu organisasi dapat tercapai. Oleh karena itu setiap perusahaan pasti ingin

BAB I PENDAHULUAN. suatu organisasi dapat tercapai. Oleh karena itu setiap perusahaan pasti ingin BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di dalam suatu organisasi, sumber daya manusia adalah komponen yang paling utama dan sangat berharga sehingga perlu dikelola secara baik, sebab melalui pengelolaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Secara konseptual desentralisasi pendidikan adalah suatu proses dimana suatu

BAB I PENDAHULUAN. Secara konseptual desentralisasi pendidikan adalah suatu proses dimana suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Secara konseptual desentralisasi pendidikan adalah suatu proses dimana suatu lembaga yang lebih rendah kedudukannya menerima pelimpahan kewenangan untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sanggup bertahan dan terus berkembang. Untuk mendukung perubahan organisasi

BAB I PENDAHULUAN. sanggup bertahan dan terus berkembang. Untuk mendukung perubahan organisasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perubahan lingkungan organisasi yang semakin kompleks dan kompetitif, menuntut setiap organisasi dan perusahaan untuk bersikap lebih responsif agar sanggup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi setiap orang. Setiap orang mempunyai hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Dalam sebuah hadist juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dan bahkan menjadi terbelakang. Dengan demikian pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dan bahkan menjadi terbelakang. Dengan demikian pendidikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat. Setiap manusia membutuhkan pendidikan, sampai kapan pun dan di manapun ia berada. Pendidikan sangat penting artinya,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Bahasa adalah sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia, yakni

I. PENDAHULUAN. Bahasa adalah sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia, yakni 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa adalah sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia, yakni sebagai alat komunikasi antarindividu dalam kehidupan bermasyarakat. Manusia dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. juga luar negeri. Selain persaingan antar perusahaan dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. juga luar negeri. Selain persaingan antar perusahaan dalam meningkatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Memasuki era globalisasi saat ini, kompetisi antar perusahaan semakin ketat, karena perusahaan tidak hanya dihadapkan pada persaingan dalam negeri, tetapi juga luar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan, sudah seharusnya memberikan pelayanan maksimal kepada

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan, sudah seharusnya memberikan pelayanan maksimal kepada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Malasah Salah satu masalah yang menarik untuk dikaji saat ini adalah masih belum optimalnya kepuasan kerja yang dirasakan karyawan pada Divisi Sumber Daya Manusia di

Lebih terperinci

PROFESI BIMBINGAN DAN KONSELING DI ERA DISRUPSI: PELUANG DAN TANTANGAN

PROFESI BIMBINGAN DAN KONSELING DI ERA DISRUPSI: PELUANG DAN TANTANGAN PROFESI BIMBINGAN DAN KONSELING DI ERA DISRUPSI: PELUANG DAN TANTANGAN Oleh Dr. Hartono, M.Si. Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas PGRI Adi Buana Surabaya E-mail: hartono@unipasby.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah penting karena manusia merupakan penggerak utama dalam

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah penting karena manusia merupakan penggerak utama dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi seperti saat ini, perguruan tinggi negeri, swasta asing maupun swasta dalam negeri berkembang pesat di Indonesia. Perguruan tinggi negeri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin berat. Tantangan tersebut adalah diberlakukannya perdagangan bebas

BAB I PENDAHULUAN. semakin berat. Tantangan tersebut adalah diberlakukannya perdagangan bebas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Profesi akuntan di Indonesia sekarang ini menghadapi tantangan yang semakin berat. Tantangan tersebut adalah diberlakukannya perdagangan bebas diantara negara-negara

Lebih terperinci

BABS PENUTUP. Berdasarkan pembahasan diatas tentang sedikitnya peminat akuntan publik

BABS PENUTUP. Berdasarkan pembahasan diatas tentang sedikitnya peminat akuntan publik BABS PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan pembahasan diatas tentang sedikitnya peminat akuntan publik dapat disimpulkan bahwa baik mahasiswa akuntansi strata 2, mahasiswa PP AK, akuntan pemerintah, akuntan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, SARAN, DAN IMPLIKASI

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, SARAN, DAN IMPLIKASI BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, SARAN, DAN IMPLIKASI 5.1 Simpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komunikasi interpersonal terhadap komitmen organisasi. Penelitian sebelumnya menjelaskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau sering disebut dengan human resources, merujuk kepada orang-orang

BAB I PENDAHULUAN. atau sering disebut dengan human resources, merujuk kepada orang-orang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aset paling penting yang harus dimiliki oleh organisasi atau perusahaan dan harus diperhatikan dalam manajemen adalah tenaga kerja atau manusia (sumber daya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 tahun 2007 tentang standar kualifikasi dan sertifikasi pendidik bahwa ketentuan sertifikasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia (SDM) adalah sumber daya terpenting di setiap perusahaan karena memegang banyak peranan dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan. Apabila

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian SMK Telkom Pariwisata Bandung (SMK TPB)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian SMK Telkom Pariwisata Bandung (SMK TPB) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian SMK Telkom Pariwisata Bandung (SMK TPB) SMK Telkom Pariwasta Bandung (SMK TPB) didirikan di Bandung dengan alamat di Jalan Palasari No. 1 Bandung, dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengujian komitmen organisasi terhadap variabel lain terkait sikap kerja karyawan

BAB I PENDAHULUAN. pengujian komitmen organisasi terhadap variabel lain terkait sikap kerja karyawan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perhatian besar dari praktisi maupun akademisi telah diberikan kepada pengujian komitmen organisasi terhadap variabel lain terkait sikap kerja karyawan dan hasil organisasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam suatu organisasi, sumber daya manusia merupakan aset yang sangat penting yang menentukan dan mempengaruhi berjalan tidaknya, maju mundurnya suatu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian PT Sinar Sosro adalah perusahaan pelopor untuk minuman teh dalam kemasan. Dengan semakin pesatnya pertumbuhan industri minuman di Indonesia, PT

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat disimpulkan: 1. Tingkat kecenderungan kepemimpin humanistik tergolong pada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumber daya manusia dalam organisasi merupakan aspek krusial yang menentukan keefektifan suatu organisasi. Kinerja suatu perusahaan sangat ditentukan oleh kondisi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia yang dimiliki, kompetisi global dan perdagangan bebas menuntut sumber daya manusia yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahun yang memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap lingkungan sekitar dan

BAB I PENDAHULUAN. tahun yang memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap lingkungan sekitar dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Anak TK merupakan bagian dari anak usia dini yang berada pada usia 4-6 tahun yang memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap lingkungan sekitar dan pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seseorang dalam suatu bidang pekerjaan banyak ditentukan oleh tingkat

BAB I PENDAHULUAN. seseorang dalam suatu bidang pekerjaan banyak ditentukan oleh tingkat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan asset berharga yang perlu dipertahankan oleh perusahaan, karena sumber daya manusia menjadi penentu keefektifan suatu perusahaan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. HRD ( human resource department). Sumber daya manusia adalah satu-satunya. mengendalikan sumber daya yang lain dalam organisasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. HRD ( human resource department). Sumber daya manusia adalah satu-satunya. mengendalikan sumber daya yang lain dalam organisasi. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan memegang peran untuk mengembangkan pengetahuan agar mencapai sumber daya manusia yang berkualitas. Tingkat ilmu pengetahuan dan teknologi yang dicapai oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keberhasilan pembangunan nasional dalam suatu Negara salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keberhasilan pembangunan nasional dalam suatu Negara salah satunya 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberhasilan pembangunan nasional dalam suatu Negara salah satunya ditentukan oleh keberhasilan Negara tersebut dalam mengelola pendidikan nasional. Pendidikan

Lebih terperinci

Keterangan : STS : Sangat Tidak Setuju TS : Tidak setuju S : Setuju SS : Sangat Setuju

Keterangan : STS : Sangat Tidak Setuju TS : Tidak setuju S : Setuju SS : Sangat Setuju 97 DAFTAR PERNYATAAN Profil Kepada Yth. Para Saya adalah mahasiswa dari Universitas Esa Unggul yang sedang melakukan penelitian mengenai Variabel-Variabel Kepuasan Kerja dan Stres Kerja Serta Pengaruhnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai prosedur untuk menjadi seorang pegawai ataupun karyawan di sebuah

BAB I PENDAHULUAN. berbagai prosedur untuk menjadi seorang pegawai ataupun karyawan di sebuah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dlihat dari fenomena yang ada, jumlah pencari kerja di Indonesia lebih banyak dibanding dengan jumlah lapangan kerja yang tersedia. Lulusan mahasiswa dari Perguruan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Era globalisasi mempunyai dampak dalam dunia usaha. Globalisasi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Era globalisasi mempunyai dampak dalam dunia usaha. Globalisasi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Era globalisasi mempunyai dampak dalam dunia usaha. Globalisasi menimbulkan persaingan yang ketat diantara perusahaan-perusahaan untuk mendapatkan pangsa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan suatu organisasi, khususnya di bidang bisnis. Sumber Daya

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan suatu organisasi, khususnya di bidang bisnis. Sumber Daya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manajemen Sumber Daya Manusia bukanlah sesuatu yang baru di lingkungan suatu organisasi, khususnya di bidang bisnis. Sumber Daya Manusia adalah potensi yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketatnya persaingan antar kompetitor membuat perguruan tinggi terus

BAB I PENDAHULUAN. ketatnya persaingan antar kompetitor membuat perguruan tinggi terus BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan perguruan tinggi swasta sekarang yang semakin pesat dan ketatnya persaingan antar kompetitor membuat perguruan tinggi terus meningkatkan kemampuannya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produksi barang dan jasa yang dihasilkan perkembangan ini dimulai sejak adanya

BAB I PENDAHULUAN. produksi barang dan jasa yang dihasilkan perkembangan ini dimulai sejak adanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan Manajemen Sumber Daya Manusia saat ini didorong oleh kemajuan peradaban, pendidikan, ilmu pengetahuan, dan tuntutan daya saing produksi barang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan bernama Lembaga Pendidikan Al-Falah Darrusalam Tropodo 2 (As-

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan bernama Lembaga Pendidikan Al-Falah Darrusalam Tropodo 2 (As- BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang SMP Al-Falah Assalam Tropodo 2 Sidoarjo merupakan sebuah sekolah swasta berlatar belakang islam, yang berdiri dibawah naungan sebuah lembaga pendidikan bernama Lembaga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan dalam suatu organisasi merupakan roda penggerak dalam

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan dalam suatu organisasi merupakan roda penggerak dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karyawan dalam suatu organisasi merupakan roda penggerak dalam perputaran kehidupan organisasi. Dengan adanya karyawan yang ditempatkan pada karakteristik pekerjaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. modern. Hal ini didukung oleh perilaku berbelanja penduduk Indonesia yang

BAB I PENDAHULUAN. modern. Hal ini didukung oleh perilaku berbelanja penduduk Indonesia yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia dengan jumlah penduduk sekitar 237 juta jiwa dengan total konsumsi sekitar Rp3.600-an triliun merupakan pasar potensial bagi bisnis ritel modern.

Lebih terperinci

PERENCANAAN LABA. (Studi Kasus Pada PT Swadharma Kerry Satya) SKRIPSI. Program Studi Akuntansi. Nama : Adrianus Marli Purwandanu.

PERENCANAAN LABA. (Studi Kasus Pada PT Swadharma Kerry Satya) SKRIPSI. Program Studi Akuntansi. Nama : Adrianus Marli Purwandanu. ANALISIS BREAK EVEN POINT ( BEP ) TERHADAP PERENCANAAN LABA (Studi Kasus Pada PT Swadharma Kerry Satya) SKRIPSI Program Studi Akuntansi Nama : Adrianus Marli Purwandanu Nim : 43213120295 FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 8 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 8 TAHUN 2005 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 8 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan sangat efektif dan efisien. Efektifitas dan efisiensi proses kerja

BAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan sangat efektif dan efisien. Efektifitas dan efisiensi proses kerja 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kehidupan organisasi saat ini sangat dipengaruhi oleh berbagai tantangan dan peluang yang hadir setiap saat, yang mendorong setiap organisasi untuk berjalan dengan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Dalam mencapai tujuan, setiap organisasi dipengaruhi oleh perilaku

I. PENDAHULUAN. Dalam mencapai tujuan, setiap organisasi dipengaruhi oleh perilaku I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam mencapai tujuan, setiap organisasi dipengaruhi oleh perilaku organisasi yang merupakan pencerminan dari perilaku dan sikap orang-orang yang terdapat dalam organisasi

Lebih terperinci

2016 PERSEPSI PEMANGKU KEPENTINGAN TERHADAP PROFESIONALITAS GURU PAUD

2016 PERSEPSI PEMANGKU KEPENTINGAN TERHADAP PROFESIONALITAS GURU PAUD BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Guru pendidikan anak usia dini merupakan ujung tombak keberhasilan dalam membentuk generasi penerus bangsa yang berkualitas, karena itu harus benar-benar memiliki

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA I. VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN A. Visi Visi Program Studi Pendidikan Dasar adalah menjadi lembaga pendidikan pusat

Lebih terperinci

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KARAKTER KEPRIBADIAN DAN EMPLOYEE ENGAGEMENT TERHADAP TURNOVER INTENTION (STUDI KASUS PADA PT. DATACOMM DIANGRAHA) TESIS

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KARAKTER KEPRIBADIAN DAN EMPLOYEE ENGAGEMENT TERHADAP TURNOVER INTENTION (STUDI KASUS PADA PT. DATACOMM DIANGRAHA) TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KARAKTER KEPRIBADIAN DAN EMPLOYEE ENGAGEMENT TERHADAP TURNOVER INTENTION (STUDI KASUS PADA PT. DATACOMM DIANGRAHA) TESIS IMELDA REDIANI 55113110023 UNIVERSITAS MERCU BUANA PROGRAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bangsa Indonesia kini sedang dihadapkan pada persoalan-persoalan kebangsaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bangsa Indonesia kini sedang dihadapkan pada persoalan-persoalan kebangsaan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dalam konteks pembangunan bangsa dan negara, masih mengalami permasalahan yang serius. Kunandar (2011:7), menjelaskan bahwa bangsa Indonesia kini

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisa yang dilakukan peneliti,maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut : Penelitian dalam komunikasi internal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perekonomian semakin meningkat karena adanya perubahan jaman yang terus menuntut akan adanya perubahan diberbagai aspek. Dengan adanya perubahan tersebut

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GRAFIK... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GRAFIK... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GRAFIK... DAFTAR LAMPIRAN... xii i ii iii v xi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya dunia pendidikan menuntut setiap lembaga pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya dunia pendidikan menuntut setiap lembaga pendidikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin berkembangnya dunia pendidikan menuntut setiap lembaga pendidikan berbenah diri untuk meningkatkan mutunya. Peningkatan mutu sekolah merupakan syarat

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, PROFESIONALISME, KOMITMEN ORGANISASI, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN AKUNTANSI

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, PROFESIONALISME, KOMITMEN ORGANISASI, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN AKUNTANSI PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, PROFESIONALISME, KOMITMEN ORGANISASI, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN AKUNTANSI (Survey Pada Koperasi Simpan Pinjam Di Wilayah Kota Madya Surakarta) SKRIPSI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan aset tidak nyata yang menghasilkan produk karya jasa intelektual

BAB I PENDAHULUAN. merupakan aset tidak nyata yang menghasilkan produk karya jasa intelektual BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia adalah salah satu aset usaha berharga dan merupakan aset tidak nyata yang menghasilkan produk karya jasa intelektual (Darmawan, 2013).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam perkembangan organisasi. Kualitas kinerja yang baik tidak dapat diperoleh

BAB I PENDAHULUAN. dalam perkembangan organisasi. Kualitas kinerja yang baik tidak dapat diperoleh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan dan kemajuan suatu organisasi sangatlah penting di dalam era globalisasi dewasa ini, di mana kualitas kinerja sumber daya manusia berpengaruh

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Kurikulum, silabus dan RPP merupakan satu rangkaian yang tak

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Kurikulum, silabus dan RPP merupakan satu rangkaian yang tak BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan 1. Perencanaan Pembelajaran Kurikulum, silabus dan RPP merupakan satu rangkaian yang tak terpisahkan satu sama lain. Perangkat perencanaan pembelajaran yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. industri manufaktur di Indonesia. Untuk menghadapi tekanan persaingan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. industri manufaktur di Indonesia. Untuk menghadapi tekanan persaingan tersebut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan industri manufaktur dirasakan semakin maju. Pesatnya perkembangan dunia perindustrian membawa dampak tersendiri untuk keberadaan industri manufaktur

Lebih terperinci