STUDI ANALISIS HARGA AIR TERHADAP KUALITAS AIR PELAYANAN DAN TERHADAP BIAYA PRODUKSI DI PDAM TIRTA MAYANG KOTA JAMBI. Ahaddian Ovilia Damayanti

dokumen-dokumen yang mirip
STUDI ANALISIS HARGA AIR DI PDAM KOTA MALANG TERHADAP KENAIKAN BIAYA PRODUKSI AIR Rifqi Linati 1, Ussy Andawayanti 2, Dian Chandrasasi 2

STUDI HARGA AIR BAKU PADA BENDUNGAN BENDO KABUPATEN PONOROGO PROVINSI JAWA TIMUR

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.3 Tujuan dan Manfaat 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Benefit Cost Ratio (BCR) 1.2 Identifikasi Masalah

ANALISA EKONOMI DALAM PENENTUAN HARGA AIR PADA SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA SUKOLILO KECAMATAN PRIGEN KABUPATEN PASURUAN JURNAL ILMIAH

Kajian Ekonomi Untuk Menentukan Harga Air Pada Bendungan Ir. H. Djuanda Kecamatan Jatiluhur Kabupaten Purwakarta

BAB I PENDAHULUAN. baik agar penambangan yang dilakukan tidak menimbulkan kerugian baik. dari segi materi maupun waktu. Maka dari itu, dengan adanya

ANALISIS KELAYAKAN EKONOMI UNTUK PENENTUAN HARGA AIR PADA JARINGAN PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA SANANKERTO KECAMATAN TUREN KABUPATEN MALANG

STUDI PERENCANAAN SISTEM JARINGAN AIR BAKU DAN ANALISA EKONOMI PADA TUKAD MELANGIT DESA TULIKUP KECAMATAN GIANYAR PROVINSI BALI

STUDI PERENCANAAN JARINGAN AIR BAKU DAN HARGA AIR PADA DAS TUKAD OOS DI KAWASAN GIANYAR PROVINSI BALI

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2014.

STUDI KELAYAKAN EKONOMI DALAM PENENTUAN HARGA AIR PADA SISTEM PENYEDIAAN AIR BAKU DI DESA PAMOTAN KECAMATAN DAMPIT KABUPATEN MALANG JURNAL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. Industri (HTI) sebagai solusi untuk memenuhi suplai bahan baku kayu. Menurut

STUDI HARGA AIR DI PDAM KOTA MALANG

Kata kunci: Pengembangan sistem distribusi, prediksi kebutuhan, efisiensi

STUDI KELAYAKAN EKONOMI PEMBANGUNAN LONGSTORAGE KALI MATI KABUPATEN SIDOARJO

ANALISIS INVESTASI SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH KOTA DURI (Intake Air Baku Sungai Jurong II)

VIII. ANALISIS FINANSIAL

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PRODUK KOPI HERBAL INSTAN TERPRODUKSI OLEH UD. SARI ALAM

III. METODOLOGI PENELITIAN

KELAYAKAN EKONOMI BENDUNGAN JRAGUNG KABUPATEN DEMAK

Aplikasi Software WaterCAD Untuk Perencanaan Jaringan Air Bersih Desa Taman Kecamatan Sumber Malang Kabupaten Situbondo

Kampus Bina Widya Jl. HR Soebrantas KM 12,5 Pekanbaru, Kode Pos ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN

VIII. ANALISIS FINANSIAL

Analisis Kelayakan Finansial Produk Pakan Ternak Sapi Perah di Koperasi Susu Kota Batu

HASIL DAN PEMBAHASAN

STUDI KELAYAKAN EKONOMI PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIKTENAGA AIR (PLTA) KALIBEBER KABUPATEN WONOSOBO

ANALISA EKONOMI PEMBANGUNAN WADUK PIDEKSO DUSUN PIDEKSO, KECAMATAN GIRIWOYO, KABUPATEN WONOGIRI DENGAN MENGGUNAKAN METODE IRR, BCR DAN BEP

STUDI KELAYAKAN EKONOMI DALAM PENENTUAN HARGA AIR PADA SISTEM PENYEDIAAN AIR BAKU DI KECAMATAN PUCANGLABAN KABUPATEN TULUNGAGUNG JAWA TIMUR JURNAL

III. METODOLOGI. Tahap Pengumpulan Data dan Informasi

ANALISA KELAYAKAN BANGUNAN PENGENDALI BANJIR DI DAS BENGAWAN SOLO HILIR PLANGWOT - SEDAYU LAWAS KECAMATAN BRONDONG KABUPATEN LAMONGAN JAWA TIMUR

ANALISIS FINANSIAL DAN SENSITIVITAS PETERNAKAN AYAM BROILER PT. BOGOR ECO FARMING, KABUPATEN BOGOR

STUDI KELAYAKAN FINANSIAL PROYEK PERUMAHAN MUTIARA ALAM REGENCY KABUPATEN TULUNGAGUNG NASKAH TERPUBLIKASI

STUDI KELAYAKAN INVESTASI THE CORAL HOTEL DI SURAKARTA

6 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN SURIMI

ANALISA KELAYAKAN TARIF PDAM KOTA DUMAI BERDASARKAN PENGEMBALIAN BIAYA PENUH (FULL COST RECOVERY) PROYEK

ANALISIS INVESTASI PENYEDIAAN AIR BAKU UNTUK PDAM TIRTA DHARMA DURI (Intake Air Baku Sungai Rokan)

III. METODE PENELITIAN

PERENCANAAN KEMBALI DAN ANALISIS HARGA JUAL SETIAP UNIT RUMAH PADA PROYEK PERUMAHAN PERMATA BIRU PURBAYAN

PEMILIHAN ALTERNATIF POTENSI SUMBER DAYA AIR DI WILAYAH DAS BRANTAS UNTUK DIKEMBANGKAN MENJADI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR (PLTA)

ANALISIS KELAYAKAN TEKNIS DAN FINANSIALUSAHA RUMAH PEMOTONGAN BABI DI KOTA BANDUNG. Sitanggang, Yanshen Manatap

BAB IV METODE PENELITIAN. dan data yang diperoleh. Penelitian ini disusun sebagai penelitian induktif yaitu

A Modal investasi Jumlah (Rp) 1 Tanah Bangunan Peralatan Produksi Biaya Praoperasi*

STUDI PERENCANAAN DISTRIBUSI AIR MINUM DAN ANALISIS EKONOMI DI IKK JABUNG DAN IKK PAKIS KABUPATEN MALANG

ANALISA STUDI KELAYAKAN PROYEK STUDI KASUS : PEMBANGUNAN BOOSTER PDAM DI PONTIANAK SELATAN

IV. METODE PENELITIAN

ANALISA KELAYAKAN INVESTASI PROYEK PEMBANGUNAN PERUMAHAN BERLIAN KUOK SEJAHTERA

Kata kunci: Evaluasi, Sistem Distribusi Air Bersih, Penurunan Tingkat Kehilangan Air

STUDI PERENCANAAN JARINGAN AIR BERSIH DESA GUNUNGRONGGO KECAMATAN TAJINAN KABUPATEN MALANG MENGGUNAKAN SOFTWARE WATERCAD JURNAL

JURNAL ILMIAH TEKNIK PENGAIRAN KONSENTRASI PEMANFAATAN DAN PENDAYAGUNAAN SUMBER DAYA AIR

III. METODOLOGI PENELITIAN

VII. RENCANA KEUANGAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MATERI 7 ASPEK EKONOMI FINANSIAL

METODOLOGI PENELITIAN. (Purposive) dengan alasan daerah ini cukup representatif untuk penelitian yang

STUDI KELAYAKAN FINANSIAL PROYEK PERUMAHAN GRIYA MAPAN DI KABUPATEN SUMENEP

III. METODE PENELITIAN

A. Kerangka Pemikiran

STUDI KELAYAKAN INVESTASI PROYEK PEMBANGUNAN TOWER 5 KARAWACI, TANGERANG SKRIPSI

IV. METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian

5.3.1 Pengamatan Sistem Produksi WTP

Kampus Bina Widya Jl. HR. Soebrantas KM 12,5 Pekanbaru, Kode Pos dan

BAB III LANDASAN TEORI

Aspek Ekonomi dan Keuangan. Pertemuan 11

ABSTRAK Kata Kunci: capital budgeting, dan sensitivity analysis.

BAB III METODE PENELITIAN. Studi Pendahuluan. Rumusan Masalah. Tujuan Penelitian. Pengumpulan Data. Analisis Data

Feasibility Analysis of Patin Fish Business (Pangasius Sutchi) In Sipungguk Village Pond Salo Sub District Regency of Kampar Riau Province

BAB I PENDAHULUAN. ini tentu akan meningkatkan resiko dari industri pertambangan.

PERBANDINGAN BERBAGAI ALTERNATIF INVESTASI

STUDI ANALISIS KELAYAKAN EKONOMI PERENCANAAN PENGEMBANGAN LAYANAN PDAM DI KECAMATAN PARE KABUPATEN KEDIRI JURNAL ILMIAH TEKNIK PENGAIRAN

STUDI KELAYAKAN PENYEDIAAN AIR MINUM KOTA SURAKARTA PLANNING HORIZON 10 TAHUN (STUDI KASUS : PDAM KOTA SURAKARTA)

ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGGILINGAN PADI SKALA KECIL (Studi Kasus : Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara)

ANALISIS KELAYAKAN EKONOMI RUMAH SUSUN SEDERHANA PEKANBARU

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 KERANGKA PEMIKIRAN

BAB V PENUTUP Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA Lampiran... 75

VII ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengolahan dan Analisis Data

DAFTAR ISI. BAB III LANDASAN TEORI Pengertian Investasi Evaluasi Proyek... 9

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di D.I. Yogyakarta pada

STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN EMBUNG PENGGUNG GUNA MEMENUHI KEBUTUHAN AIR BERSIH DI KECAMATAN NAWANGAN KABUPATEN PACITAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

VII. ANALISIS KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL

EVALUASI PENGELOLAAN AIR LIMBAH SISTEM TERPUSAT DI KOTA MANADO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS KELAYAKAN EKONOMI RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA PEKANBARU

STUDI KELAYAKAN JASA KONSULTANSI DI KABUPATEN BANYUMAS. Oleh Dwi Sri Wiyanti

DAFTAR lsi HALAMAN JUDUL. HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERSEMBAHAN HALAMAN MOTTO DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTARLAMPIRAN INTISARI

METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengumpulan Data

STUDI KELAYAKAN BISNIS. Julian Adam Ridjal PS Agribisnis UNEJ

Peternakan Tropika. Journal of Tropical Animal Science

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat. PT Trikarya Idea Sakti selaku Developer telah

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI HOTEL: STUDI KASUS HOTEL X DI YOGYAKARTA

TESIS ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PEMBANGUNAN JALAN TOL BENOA-BANDARA-NUSA DUA A.A. ASTRI DEWI

IV. METODE PENELITIAN

ANALISIS FINANSIAL AGROINDUSTRI UNGGULAN BERBASIS SINGKONG DI KABUPATEN JEMBER FINANCIAL ANALYSIS MAIN CASSAVA-BASED AGROINDUSTRY IN JEMBER REGENCY

III. METODE PENELITIAN. Proses produksi kopi luwak adalah suatu proses perubahan berbagai faktor

Transkripsi:

STUDI ANALISIS HARGA AIR TERHADAP KUALITAS AIR PELAYANAN DAN TERHADAP BIAYA PRODUKSI DI PDAM TIRTA MAYANG KOTA JAMBI Ahaddian Ovilia Damayanti Jurusan Teknik Pengairan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Jalan MT. Haryono No. 167 Malang 65145 Telp (0341)562454 Email: Ahaddianovilia08@gmail.com ABSTRAK Studi ini bertujuan untuk menganalisis harga air di PDAM Tirta Mayang Kota Jambi berdasarkan kualitas air yang diproduksi karena adanya keluhan dari warga Kota Jambi. Untuk mengetahui kualitas air yang diproduksi PDAM Tirta Mayang Kota Jambi dilakukan uji kualitas air di Balai Laboratorium Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jambi dan analisis kelayakan ekonomi di PDAM Tirta Mayang Kota Jambi dengan parameter Benefit Cost Ratio (BCR), Net Present Value (NPV), Break Even Point (BEP), Internal Rate Of Return (IRR), dan analisis sensitivitas. Hasil uji kualitas air menunjukkan air produksi dan air yang telah terdistribusi ke pelanggan (air konsumen) memenuhi persyaratan kualitas air berdasarkan Permenkes No. 492/MENKES/PER/IV/2010 Tentang Persyaratan Kualitas Minum, hasil analisis ekonomi dengan parameter BCR = 0,95; NPV = -4.814.058.630,39; BEP terjadi pada tahun ke-4; IRR = 3,551% dan hasil analisis sensitivitas IRR masih dibawah suku bunga yang berlaku yaitu 6,5% berdasarkan peraturan Bank Indonesia sehingga PDAM Tirta Mayang Kota Jambi belum layak secara ekonomi. dasar air bersih per m 3 yang dapat dianggap layak secara ekonomi dengan kenaikan biaya O&P sebesar 10%, 20%, 30%, 40%, dan 50% untuk menjaga kualitas air secara berturut untuk tahun adalah Rp. 3.050, Rp. 3.206, Rp. 3.362, Rp. 3.519, dan Rp. 3.675; tahun adalah Rp. 4.023, Rp. 4.223, Rp. 4.422, Rp. 4.622, dan Rp. 4.821; tahun adalah Rp. 5.344, Rp. 5.603, Rp. 5.861, Rp. 6.119, dan Rp. 6.378. Kata kunci: kelayakan ekonomi, kualitas air, tarif dasar air, prediksi tarif dasar air ABSTRACT This study intended to analyze the price of water in PDAM Tirta Mayang of Jambi City based on the quality of water causes complaint of townspeople Jambi. Water quality test at Health Laboratory of Public Health Office of Jambi Province to know the quality of water production and economic analysis with Benefit Cost Ratio (BCR), Net Present Value (NPV), Break Even Point (BEP), Internal Rate Of Return (IRR), and Sensitivity Analysis. From water quality test seen that water quality of production and distribute to costumer (water consumers) conform water quality requirements based on Permenkes No. 492/MENKES/PER/IV/2010 About Water Quality Requirements of Drinking Water, the result of economic analysis with parameter of BCR = 0,95; NPV = -4.814.058.630,39; BEP occur in year 4; IRR = 3,551% and sensitivity analysis results IRR is underneath of 6,5% interest rate based on Bank Indonesia regulation so PDAM Tirta Mayang of Jambi City is not economically feasible yet. Basic price (m 3 ) of clean water can be considered of economically feasible with increase cost of O&M in the amount of 10%, 20%, 30%, 40% and 50% to maintan the quality of water successive for years is Rp. 3.050, Rp. 3.206, Rp. 3.362, Rp. 3.519, and Rp. 3.675; years is Rp. 4.023, Rp. 4.223, Rp. 4.422, Rp. 4.622, and Rp. 4.821; years is Rp. 5.344, Rp. 5.603, Rp. 5.861, Rp. 6.119, and Rp. 6.378. Keywords: Economic feasibility, water quality, price of water, prediction price of water

PENDAHULUAN menjadi kebutuhan primer yang diperlukan untuk kebutuhan sehari-hari seperti minum, masak, mandi sampai kebutuhan pengolahan industri, sehingga fungsi air tidak hanya terbatas untuk menjalankan fungsi ekonomi saja, namun juga sebagai fungsi sosial. PDAM Tirta Mayang Kota Jambi dengan kapasitas produksi 1200 lt/dt mampu melayani kebutuhan air untuk 576.067 jiwa penduduk Kota Jambi. Tetapi, warga di Kota Jambi mengeluhkan pelayanan PDAM Tirta Mayang Kota Jambi karena kualitas air tak layak untuk diminum, keruh, berlumpur dan tidak sesuai dengan tarif harga air yang dipatok. Sedangkan menurut pemeriksaan kualitas air oleh pihak laboratorium PDAM Tirta Mayang Kota Jambi sendiri bahwa kualitas air yang telah diolah dan diproduksi telah memenuhi persyaratan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 492/MENKES/PER/IV/2010 Tentang Persyaratan Kualitas Minum. Namun, hasil pemeriksaan ini belum bisa dikatakan layak karena laboratorium PDAM Tirta Mayang Kota Jambi belum tersertifikasi. Studi ini dilakukan berdasarkan sampel data primer dari hasil pemeriksaan kualitas air secara langsung oleh Badan Uji Kualitas dan datadata sekunder yang diperoleh dari PDAM Tirta Mayang Kota Jambi untuk penentuan harga air bersih PDAM Tirta Mayang Kota Jambi berdasarkan analisis kelayakan ekonominya. Analisis kelayakan ekonomi dalam penentuan harga air bersih di PDAM Tirta Mayang Kota Jambi dengan memperhitungkan beberapa nilai yaitu, dengan mempertimbangkan nilai keuntungan bersih atau Net Present Value (NPV), nisbah manfaat biaya atau Benefit Cost Ratio (BCR), titik impas atau Break Even Point (BEP), tingkat pengembalian internal atau Internal Rate Of Return (IRR), dan analisis sensitivitas. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui nilai kelayakan ekonomi di PDAM Tirta Mayang Kota Jambi di masa sekarang, dapat mengetahui hubungan kelayakan kualitas air di PDAM Tirta Mayang Kota Jambi terhadap kenaikan harga air per tahun dan dapat memprediksi harga air di masa yang akan datang. Manfaat dari studi ini dapat menambah wawasan dan memberikan masukan dalam rangka kajian mengenai studi kualitas air dan harga air di PDAM Tirta Mayang Kota Jambi dan bagi instansi terkait dapat menjadi masukan dalam penentuan harga air bersih agar senantiasa memperhatikan tingkat kesanggupan masyarakat untuk memperoleh air tersebut, sehingga semua kalangan masyarakat dapat menikmati produk air bersih dengan kualitas air yang baik dan tentunya instansi juga memperoleh keuntungan, sehingga nantinya dapat meningkatkan pelayanan air. METODOLOGI PENELITIAN Tahapan pengerjaan studi ini dapat dilihat pada diagram berikut:

Gambar 1. Diagram Alir Analisis Kelayakan Ekonomi Berdasarkan Kualitas Gambar 2. Diagram Alir Analisis Kelayakan Ekonomi di Masa Sekarang ( 2016) Gambar 3. Diagram Alir Prediksi Penentuan di Masa yang Akan Datang (), (2021-2025) dan () HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Uji Kualitas PDAM Tirta Mayang Kota Jambi Berdasarkan hasil uji kualitas air oleh Balai Laboratorium Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jambi dan hasil uji oleh pihak laboratorium PDAM Tirta Mayang Kota Jambi dapat disimpulkan bahwa kualitas air produksi dan air yang telah terdistribusi ke pelanggan (air konsumen) memenuhi persyaratan kualitas air karena tidak melampui kadar maksimum yang diperbolehkan dalam Permenkes No. 492/MENKES/PER/IV/2010 Tentang Persyaratan Kualitas Minum. 2. Kuantitas PDAM Tirta Mayang Kota Jambi PDAM Tirta Mayang Kota Jambi memiliki tujuh Instalasi Pengolahan (IPA) dengan total kapasitas terpasang sebesar 1200 l/dt untuk melayani 64.847 SR, hasil air produksi sebanyak 81.117 m 3 /hari. Pemakaian bahan kimia berupa alum cair sebanyak 127 ton/bln, chlorin sebanyak 1.100 kg, kaporit 1.423 kg, dan soda coustic 6 ton. Seluruh bahan kimia tersebut digunakan selama dan setelah pengolahan air berlangsung agar mendapatkan hasil kualitas air yang layak untuk dikonsumsi. 3. Pendapatan (Benefit) yang Diperoleh Sekarang Pendapatan atau benefit yang diperoleh PDAM Tirta Mayang Kota Jambi terdiri dari pendapatan air dan pendapatan non air. Pemasukan (benefit) yang diperoleh dari pendapatan air dan non air dari tahun 2011-2015 dapat dilihat dengan contoh perhitungan dibawah ini: Contoh perhitungan pendapatan (benefit) pada tahun 2011: F = P x (1+i) n F = Rp. 62.608.715.398,00 x (1+6,5%) 5 F = Rp. 85.779.365.980,38

Maka, nilai yang akan datang dari uang sebesar Rp. 62.608.715.398,00 di tahun 2011 dengan tingkat bunga 6,5% menjadi Rp. 85.779.365.980,38 di tahun 2016. Dalam studi ini tingkat bunga yang digunakan adalah 6,5% sesuai dengan peraturan Bank Indonesia untuk bunga kredit tahun 2016. Tabel 1. Pendapatan dan Non PDAM Tirta Mayang Kota Jambi pada Masa Sekarang No. Pendapatan ( dan Non ) Nilai Mendatang (Rp) (2016) 1 2011 62,608,715,398.00 85,779,365,980.38 2 2012 64,512,990,832.00 82,993,791,883.55 3 2013 67,576,954,376.00 81,629,556,697.13 4 2014 73,588,091,152.00 83,465,452,686.88 5 2015 80,741,486,688.00 85,989,683,322.72 Sumber: PDAM Tirta Mayang Kota Jambi dan Hasil Perhitungan 4. Biaya Usaha (Cost) yang Dikeluarkan Sekarang Dalam memproduksi air bersih ada beberapa biaya usaha yang dikeluarkan yakni biaya investasi, biaya tetap, dan biaya variabel. Biaya investasi Tabel 2. Total Biaya Usaha PDAM Tirta Mayang Kota Jambi No. Biaya Investasi Biaya Variabel merupakan segala modal yang dikeluarkan untuk perolehan atau pembangunan sarana untuk memproduksi air bersih, biaya tetap merupakan jumlah biaya umum dan administrasi, dan biaya variabel yang terdiri dari biaya sumber air, biaya pengolahan, dan biaya transmisi dan distribusi. Sebelum dianalisis secara ekonomi semua nilai dari tahun-tahun sebelumnya harus diubah menjadi tahun dasar (2016) terlebih dahulu. Cara mengubah nilai uang dari tahun-tahun sebelumnya menjadi tahun dasar (2016) adalah dengan rumus: F = P x (1+i) n Contoh perhitungannya adalah sebagai berikut: Nilai biaya usaha 2011 = Biaya Investasi + Biaya Variabel + Biaya Tetap Nilai biaya usaha 2011 = Rp.27.147.823.596 + Rp.30.951.011.532 + Rp. 22.601.145.680 Nilai biaya usaha 2011 = Rp. 80.699.980.808 Biaya Tetap Total Biaya Usaha 1 2011 27.147.823.596,00 30.951.011.531,70 22.601.145.680,31 80.699.980.808,01 2 2012 21.447.012.300,00 36.639.601.092,00 24.092.967.295,73 82.179.580.687,73 3 2013 10.000.063.340,00 38.795.157.788,00 28.499.054.387,90 77.294.275.515,90 4 2014 4.405.482.744,41 44.105.361.465,33 29.321.606.421,54 77.832.450.631,28 5 2015 7.682.707.279,00 34.015.800.889,00 31.297.383.987,73 72.995.892.155,73 Untuk menentukan nilai uang pada tahun 2016, maka nilai uang pada tahun 2011 diubah menjadi tahun dasar (2016), (kondisi tahun dasar pada penelitian ini dianggap pada tahun 2016) dan diasumsikan tingkat bunga yang berlaku saat ini adalah 6,5% maka perhitungannya adalah: Contoh perhitungan biaya usaha pada tahun 2011 yang akan diubah menjadi tahun dasar (2016): F = P x (1+i) n F = Rp. 80.699.980.808,01 x (1+6,5%) 6 F = Rp. 110.565.967.442,95 Tabel 3. Pengeluaran (cost) PDAM Tirta Mayang Kota Jambi No. Total Biaya usaha (Rp. ) Nilai Mendatang ( 2016) (Rp. ) 1 2011 80.699.980.808,01 110.565.967.442,95 2 2012 82.179.580.687,73 105.721.265.263,24 3 2013 77.294.275.515,90 93.367.591.124,08 4 2014 77.832.450.631,28 88.279.511.317,26 5 2015 72.995.892.155,73 77.740.625.145,85

5. Net Present Value (NPV) atau Nilai Tunai Bersih 2011-2015 NPV tahun 2011 = total pemasukan (benefit) total biaya usaha (cost) = Rp. 85,779,365,980.38 Rp. 110.565.967.442,95 = Rp. -24.786.601.462,57 Tabel 4. Net Present Value (NPV) atau Nilai Tunai Bersih Sekarang PDAM Tirta Mayang Kota Jambi 2011-2015 No. NPV 1 2011-24.786.601.462,57 2 2012-22.727.473.379,69 3 2013-11.738.034.426,95 4 2014-4.814.058.630,39 5 2015 8.249.058.176,87 Gambar 4. Grafik Net Present Value (NPV) atau Nilai Tunai Bersih Sekarang PDAM Tirta Mayang Kota Jambi 2011-2015 6. Benefit Cost Ratio (BCR) atau Nisbah Manfaat Biaya dari 2011-2015 BCR tahun 2011 BCR = BCR = BCR = 0,78 Tabel 5. Benefit Cost Ratio (BCR) atau Nisbah Manfaat Biaya PDAM Tirta Mayang Kota Jambi 2011-2015 No. B/C 1 2011 0,78 2 2012 0,79 3 2013 0,87 4 2014 0,95 5 2015 1,11 Gambar 5. Grafik Benefit Cost Ratio (BCR) atau Nisbah Manfaat Biaya PDAM Tirta Mayang Kota Jambi 2011-2015 7. Break Even Point (BEP) atau Titik Impas Dapat dilihat pada tahun ke-4 nilai BCR = 0,95 mendekati 1, berarti terjadinya keseimbangan antara biaya usaha dan pendapatan terjadi pada tahun ke-4 tepatnya tahun 2014, untuk mengetahui titik yang pas kapankah terjadi keseimbangan tersebut, perhitungannya seperti dibawah ini: Dengan menggunakan interpolasi, untuk mendapatkan BCR = 1,0 dimisalkan menjadi X X = ( ) = ( ) = 2014,69 8. Internal Rate of Return (IRR) atau Tingkat Pengembalian Internal Tingkat pengembalian internal merupakan metode penilaian investasi untuk mencari tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang dari aliran kas netto dan investasi sehingga pada saat IRR tercapai maka besar NPV sama dengan nol. Untuk perhitungan IRR maka digunakan nilai tunai bersih sebagai berikut: NPV 1 = 1.692.734.242,39 NPV 2 = -1.529.529.213,75 I 1 = 2,5%

I 2 = 4,5% IRR = I 1 + x (I 2 I 1 ) IRR = 2,5% + x (4,5% - 2,5%) IRR = 3,551 % Tabel 6. Internal Rate of Return (IRR) PDAM Tirta Mayang Kota Jambi pada tahun 2014 2016 Masa Lampau (2014) Masa Mendatang (2016) Bunga Pendapatan Biaya Usaha Pendapatan Biaya Usaha (%) 73.588.091.152 77.832.450.631 83.465.452.687 77.832.450.631 0,00 5.633.002.056 73.588.091.152 77.832.450.631 83.465.452.687 81.772.718.445 0,025 1.692.734.242 73.588.091.152 77.832.450.631 83.465.452.687 84.994.981.901 0,045-1.529.529.214 73.588.091.152 77.832.450.631 83.465.452.687 88.279.511.317 0,065-4.814.058.630 73.588.091.152 77.832.450.631 83.465.452.687 91.626.306.694 0,085-8.160.854.008 73.588.091.152 77.832.450.631 83.465.452.687 95.035.368.032 0,105-11.569.915.345 73.588.091.152 77.832.450.631 83.465.452.687 98.506.695.330 0,125-15.041.242.643 73.588.091.152 77.832.450.631 83.465.452.687 102.040.288.589 0,145-18.574.835.902 Gambar 6. Grafik Internal Rate of Return (IRR) atau Tingkat Pengembalian Internal PDAM Tirta Mayang Kota Jambi pada 2011 2015 9. Analisis Sensitivitas Analisis sensitivitas dimaksudkan untuk mengetahui apa yang terjadi dengan hasil proyek apabila terjadi kemungkinan perubahan dalam penentuan nilai-nilai untuk biaya dan NPV manfaat masih merupakan suatu estimasi (perkiraan), sehingga bila terjadi asumsiasumsi yang tidak sama dengan keadaan sebenarnya. Tabel 7. Rekapitulasi Analisis Sensitivitas Perubahan Nilai Biaya dan Manfaat Analisis Sensitivitas Biaya naik 10% manfaat tetap Biaya turun 10% manfaat tetap Biaya tetap manfaat naik 10% Biaya tetap manfaat turun 10% Biaya naik 10% manfaat turun 10% Biaya turun 10% manfaat naik 10% B-C B/C IRR 474.995.662 1,01 7,09-2.401.275.315 0,97 5,47 3.532.486.638 1,04 8,58-349.910.155 1,00 6,02-8.123.972.670 0,90-3,62 5.761.680.355 0,96 5,39

Dari hasil analisis sensitivitas yang telah dilakukan, diketahui cukup sensitif akan adanya perubahan nilai biaya maupun manfaat akan tetapi nilai BCR masih berkisar diantara nilai 1 namun sebagian besar IRR masih dibawah suku bunga yang berlaku yaitu 6,5% berdasarkan peraturan Bank Indonesia sehingga dapat disimpulkan bahwa PDAM Tirta Mayang Kota Jambi belum layak secara ekonomi. 10. Prediksi Jumlah Penduduk Kota Jambi Rumus geometrik yang digunakan adalah: Pn = Po (1+r) n Misalnya untuk meramalkan jumlah penduduk di tahun 2016 harus menentukan nilai r terlebih dahulu Pn (jumlah penduduk pada tahun n) yaitu tahun 2015 = 576.067 Po (jumlah penduduk pada tahun awal) yaitu tahun 2014 = 568.062 t (selang waktu tahun data) = 1 r = ( ) -1 r = ( ) -1 r = 0,0141 misalnya untuk meramalkan jumlah penduduk di tahun 2016 dengan n (selang waktu proyeksi) = 2 tahun, maka jumlah penduduk di tahun 2016 adalah: Pn = 568.062 (1+0,0141) 2 Pn = 584.185 jiwa Sehingga didapatkan prediksi jumlah penduduk dari tahun 2016-2030 adalah sebagai berikut: Tabel 8. Prediksi Jumlah Penduduk Kota Jambi Jumlah Penduduk (jiwa) Jumlah Penduduk (jiwa) Jumlah Penduduk (jiwa) 2016 584.185 2021 626.522 2026 671.928 2017 592.417 2022 635.351 2027 681.397 2018 600.765 2023 644.304 2028 690.999 2019 609.231 2024 653.384 2029 700.736 2020 617.816 2025 662.591 2030 710.611 Untuk menentukan jumlah air yang harus diproduksi untuk dapat memenuhi target PDAM Tirta Mayang Kota Jambi yaitu: Contoh perhitungan prediksi produksi air bersih tahun 2016: Pelayanan penduduk = 100% Kebutuhan air bersih = 150 lt/hari/orang (nilai paling maksimal) (Sumber: Pedoman Konstruksi dan Bangunan, Dep. PU.) Kebutuhan air baku = 100% x 584.185 x (150 x 10-3 ) = 87.628 m 3 /hari = 31.984.118 m 3 /tahun Sehingga pada tahun 2016 hasil prediksi produksi air bersih menggunakan program proyeksi untuk dapat memenuhi kebutuhan air penduduk Kota Jambi dengan prosentase 100% karena dapat melebihi dari volume produksi PDAM Tirta Mayang Kota Jambi tahun 2015 dan masih dapat terpenuhi dengan debit sungai Batanghari yang ada sehingga memenuhi syarat. Untuk perhitungan selanjutnya dari tahun 2016-2030 dengan langkah-langkah yang sama akan didapatkan hasil berikut: Tabel 9. Prediksi Kebutuhan Baku Kota Jambi Jumlah Penduduk (jiwa) kebutuhan air baku (m 3 /hr) kebutuhan air baku (m 3 /thn) 2016 584.185 78.865 31.984.118 2017 592.417 79.976 32.434.831 2018 600.765 81.103 32.891.895 2019 609.231 82.246 33.355.400 2020 617.816 83.405 33.825.437 Tabel 10. Prediksi Kebutuhan Baku Kota Jambi Jumlah Penduduk (jiwa) kebutuhan air baku (m 3 /hr) kebutuhan air baku (m 3 /thn) 2021 626.522 84.581 34.302.097 2022 635.351 85.772 34.785.475 2023 644.304 86.981 35.275.664 2024 653.384 88.207 35.772.760 2025 662.591 89.450 36.276.862 Tabel 11. Prediksi Kebutuhan Baku Kota Jambi Jumlah Penduduk (jiwa) kebutuhan air baku (m 3 /hr) kebutuhan air baku (m 3 /thn)

2026 671.928 90.710 36.788.067 2027 681.397 91.989 37.306.476 2028 690.999 93.285 37.832.190 2029 700.736 94.599 38.365.313 2030 710.611 95.932 38.905.948 Dengan kemampuan volume produksi yang ada di PDAM Tirta Mayang Kota Jambi adalah sebesar 37.324.800 m 3 /thn sehingga untuk perhitungan selanjutnya pada tahun 2028, 2029, dan 2030 untuk kebutuhan air baku digunakan volume produksi PDAM Tirta Mayang Kota Jambi yang ada. Dengan demikian pelayanan pada tahun 2028-2030 agar memenuhi kebutuhan masyarakat dibutuhkan adanya tambahan IPA baru. 11. Prediksi dan Kebocoran Bersih Dalam penelitian ini, diketahui bahwa standard prosentase tersebut maksimal sebesar 20% (Sumber: wawancara dengan pihak PDAM Tirta Mayang Kota Jambi). Contoh perhitungan kebocoran tahun 2016: Kebutuhan air baku = 31.984.118 m 3 /tahun Prosentase ijin = 20% Kebocoran ijin = 31.984.118 x 20% = 6.396.824 m 3 air bersih 2016 = 31.984.118-6.396.824 = 25.587.294 m 3 Tabel 12. Prediksi dan Kebocoran Bersih Kota Jambi Tahu n 2016 2017 2018 2019 2020 Kebutuhan Baku (m 3 /thn) 31.984.11 8 32.434.83 1 32.891.89 5 33.355.40 0 33.825.43 7 Prosentas i Ijin Kebocora n (m 3 ) 20% 6.396.824 20% 6.486.966 20% 6.578.379 20% 6.671.080 20% 6.765.087 Bersih per-tahun (m 3 ) 25.587.29 4 25.947.86 5 26.313.51 6 26.684.32 0 27.060.35 0 Tabel 13. Prediksi dan Kebocoran Bersih Kota Jambi Tahu n 2021 2022 2023 2024 2025 Kebutuhan Baku (m 3 /thn) 34.302.09 7 34.785.47 5 35.275.66 4 35.772.76 0 36.276.86 2 Prosentas i Ijin Kebocora n (m 3 ) 20% 6.860.419 20% 6.957.095 20% 7.055.133 20% 7.154.552 20% 7.255.372 Bersih per-tahun (m 3 ) 27.441.67 8 27.828.38 0 28.220.53 1 28.618.20 8 29.021.48 9 Tabel 14. Prediksi dan Kebocoran Bersih Kota Jambi Kebutuhan Baku (m 3 /thn) Prosentasi Ijin Kebocoran (m 3 ) Bersih per-tahun (m 3 ) 2021 34.302.097 20% 6.860.419 27.441.678 2022 34.785.475 20% 6.957.095 27.828.380 2023 37.324.800 20% 7.464.960 29.859.840 2024 37.324.800 20% 7.464.960 29.859.840 2025 37.324.800 20% 7.464.960 29.859.840 Dari hasil perhitungan prediksi kebocoran air dapat disimpulkan bahwa PDAM Tirta Mayang Kota Jambi hanya mampu melayani 80%. 12. Prediksi dengan Suku Bunga 6,5% Contoh perhitungan tarif dasar air dengan suku bunga 6,5% pada tahun 2016: dasar air 2016 = dasar air 2016 = dasar air 2016 = Rp. 3.038/m 3 Tabel 15. Rekapitulasi 2016-2030 2016 3.038 2021 3.881 2026 4.958 2017 3.191 2022 4.076 2027 5.207 2018 3.351 2023 4.281 2028 5.543 2019 3.519 2024 4.496 2029 5.903 2020 3.696 2025 4.721 2030 6.287

13. Prediksi Dengan Kondisi Sensitivitas Tabel 16. Rekapitulasi Prediksi dengan Kondisi Sensitivitas 2016-2020 Kondisi Sensitivitas Nilai Cost + Tetap Nilai Cost - Tetap Nilai + Cost Tetap Nilai - Cost Tetap Nilai Cost + - 10% Nilai Cost - + 10% 2016 3.342 2.734 2.762 3.376 3.713 2.486 2017 3.510 2.872 2.901 3.545 3.900 2.611 2018 3.686 3.016 3.046 3.723 4.096 2.742 2019 3.871 3.167 3.199 3.910 4.301 2.879 2020 4.065 3.326 3.360 4.106 4.517 3.024 Tabel 17. Rekapitulasi Prediksi dengan Kondisi Sensitivitas 2021-2025 Kondisi Sensitivitas Nilai Cost + Tetap Nilai Cost - Tetap Nilai + Cost Tetap Nilai - Cost Tetap Nilai Cost + - 10% Nilai Cost - + 10% 2021 4.270 3.493 3.529 4.313 4.744 3.176 2022 4.484 3.669 3.706 4.529 4.982 3.335 2023 4.709 3.853 3.892 4.757 5.232 3.503 2024 4.945 4.046 4.087 4.995 5.495 3.678 2025 5.194 4.249 4.292 5.246 5.771 3.863 Tabel 18. Rekapitulasi Prediksi dengan Kondisi Sensitivitas 2026-2030 Kondisi Sensitivitas Nilai Cost + Tetap Nilai Cost - Tetap Nilai + Cost Tetap Nilai - Cost Tetap Nilai Cost + - 10% Nilai Cost - + 10% 2026 5.454 4.463 4.508 5.509 6.060 4.057 2027 5.728 4.687 4.734 5.786 6.365 4.261 2028 6.097 4.989 5.039 6.159 6.775 4.535 2029 6.494 5.313 5.367 6.559 7.215 4.830 2030 6.916 5.658 5.716 6.986 7.684 5.144

14. dengan Kenaikan Biaya O&P untuk Mempertahankan Kualitas PDAM Tirta Mayang Kota Jambi Untuk mempertahankan kualitas air produksi PDAM Tirta Mayang Kota Jambi direncanakan adanya kenaikan biaya operasional dan pemeliharaan (O&P) yang dimana dalam hal ini sudah termasuk di dalam biaya variabel. Kenaikan biaya O&P dihitung sebesar 10%, 20%, 30%, 40%, dan 50%. 1) denagn Kenaikan Biaya O&P 10% Tabel 19. Rekapitulasi dengan Kenaikan Biaya O&P 10% 2016-2030 2016 3.180 2021 4.062 2026 5.190 2017 3.339 2022 4.266 2027 5.450 2018 3.507 2023 4.480 2028 5.801 2019 3.683 2024 4.705 2029 6.179 2020 3.868 2025 4.941 2030 6.580 2) dengan Kenaikan Biaya O&P 20% Tabel 20. Rekapitulasi dengan Kenaikan Biaya O&P 20% 2016-2030 2016 3.321 2021 4.243 2026 5.421 2017 3.488 2022 4.456 2027 5.693 2018 3.663 2023 4.680 2028 6.060 2019 3.847 2024 4.915 2029 6.454 2020 4.040 2025 5.161 2030 6.873 3) denagn Kenaikan Biaya O&P 30% Tabel 21. Rekapitulasi dengan Kenaikan Biaya O&P 30% 2016-2030 2016 3.463 2021 4.424 2026 5.652 2017 3.637 2022 4.646 2027 5.935 2018 3.819 2023 4.879 2028 6.318 2019 4.011 2024 5.124 2029 6.729 2020 4.213 2025 5.381 2030 7.166 4) denagn Kenaikan Biaya O&P 40% Tabel 22. Rekapitulasi dengan Kenaikan Biaya O&P 40% 2016-2030 2016 3.605 2021 4.605 2026 5.883 2017 3.786 2022 4.836 2027 6.178 2018 3.976 2023 5.079 2028 6.576 2019 4.175 2024 5.334 2029 7.004 2020 4.385 2025 5.602 2030 7.459 5) denagn Kenaikan Biaya O&P 50% Tabel 23. Rekapitulasi dengan Kenaikan Biaya O&P 50% 2016-2030 2016 3.746 2021 4.786 2026 6.114 2017 3.934 2022 5.026 2027 6.421 2018 4.132 2023 5.278 2028 6.835 2019 4.339 2024 5.543 2029 7.279 2020 4.557 2025 5.822 2030 7.752 15. Perlima an Dikarenakan penyesuaian tarif dasar air yang tidak dapat dilakukan setiap tahun, maka tarif dasar air yang telah dihitung pertahun dengan suku bunga 6,5% dan kenaikan O&P sebesar 10%, 20%, 30%, 40% dan 50% diubah menjadi tarif dasar air perlima tahunan, sehingga hanya berlaku satu tarif dasar air setiap lima tahun. Untuk mendapatkan tarif dasar air tersebut maka besaran biaya usaha pertahun disamakan dengan tingkat suku bunga 6,5% sedangkan pendapatan setiap tahunnya tetap beda. Sehingga ketika nilai B-C = 0 atau B/C = 1 maka tarif dasar air pada tahun tersebut yang ditetapkan. Tabel 24. Rekapitulasi Perlima an dengan O&P 10%-50% 2016-2030

Kenaikan Biaya O&P (%) 10 3,507 4,480 5,801 20 3,663 4,680 6,060 30 3,819 4,879 6,318 40 3,976 5,079 6,576 50 4,132 5,278 6,835 16. Dengan Adanya Subsidi Pemerintah dengan Cara Membandingkan Berdasarkan Ketentuan PDAM Tirta Mayang Kota Jambi dan Berdasarkan Hitungan Untuk mengetahui besarnya subsidi yang diberikan oleh pemerintah dilakukan perhitungan tarif dasar air dari tahun 2011-2015 dengan penurunan nilai cost sebesar 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80% dan 90% untuk mengetahui tarif dasar air yang mendekati tarif penuh PDAM Tirta Mayang Kota Jambi. Dari perhitungan dengan adanya penurunan nilai cost terlihat pada penurunan nilai cost sebesar 10% tarif dasar air mendekati tarif penuh yang ditetapkan oleh PDAM Tirta Mayang Kota Jambi, sehingga besarnya subsidi yang diberikan pemerintah untuk PDAM Tirta Mayang Kota Jambi tahun 2015: dasar air hasil perhitungan = Rp. 4.566 Besar subsidi pemerintah = 10% x dasar air perhitungan = 10 % x 4.566 = Rp. 457 Contoh perhitungan prediksi tarif dasar air dengan kenaikan biaya O&P 10% setelah dikurangi dengan Subsidi Pemerintah dasar air tahun 2016 s/d 2020: dasar air berdasarkan perhitungan = Rp. 3.507 Rata-rata subsidi pemerintah = Rp. 457 dasar air tahun2016 = Rp. 3.507 Rp. 457 = Rp. 3.050 Tabel. 25 Rekapitulasi setelah Dikurangi Subsidi Pemerintah dengan Kenaikan Biaya O&P 10%-50% Kenaikan Biaya O&P (%) 10 3.050 4.023 5.344 20 3.206 4.223 5.603 30 3.362 4.422 5.861 40 3.519 4.622 6.119 50 3.675 4.821 6.378 Contoh perhitungan tarif rendah dan tarif = Rp. 2.288/m 3 penuh tahun 2016 s/d 2020 dengan penuh ditetapkan sebesar kenaikan biaya O&P 10%: = 200% x tarif rendah air rendah ditetapkan sebesar = 75% x tarif dasar air = 200% x 3.050/m 3 = Rp. 4.575/m 3 = 75% x 3.050/m 3 Tabel 26. Prediksi, Rendah, dan Penuh dengan Kenaikan Biaya O&P 10%-50%,, dan Kenaikan Rendah Biaya O&P (%) 10 20 3.050 4.023 5.344 3.206 4.223 5.603 2.288 3.018 4.008 2.405 3.167 4.202 Penuh 4.575 6.035 8.017 4.809 6.334 8.404

30 40 50 3.362 4.422 5.861 3.519 4.622 6.119 3.675 4.821 6.378 KESIMPULAN DAN SARAN Dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Grafik NPV PDAM Tirta Mayang Kota Jambi pada tahun 2011-2015 menunjukkan adanya kenaikan. Di tahun 2011 dengan NPV = -24.786.601.462,57 dan semakin naik hingga tahun 2015 dengan NPV = 8.249.058.176,87. Untuk tahun 2014 dengan BCR = 0,95 didapatkan nilai IRR sebesar 3,551% sehingga PDAM Tirta Mayang Kota Jambi tidak mengalami keuntungan pada tahun tersebut. Break Event Point (BEP) atau titik impas terjadi pada tahun ke-4. 2. Agar kualitas air produksi dan air konsumen tetap stabil maka direncanakan adanya kenaikan biaya operasional dan pemeliharaan (O&P) sebesar 10%, 20%, 30%, 40%, dan 50%. 3. Berikut tarif dasar, tarif rendah, dan tarif penuh air di masa yang akan datang secara berturut adalah sebagai berikut: Dengan kenaikan biaya O&P 10% per m3 untuk tahun adalah Rp. 3.050, Rp. 2.288 dan Rp. 4.575, tahun adalah Rp. 4.023, Rp. 3.018 dan Rp. 6.035, tahun 2026-2030 adalah Rp. 5.344, Rp. 4.008 dan Rp. 8.017 Dengan kenaikan biaya O&P 20% per m3 untuk tahun adalah Rp. 3.206, Rp. 2.405 dan Rp. 4.809, tahun adalah Rp. 4.223, Rp. 3.167 dan Rp. 6.334, tahun 2026-2030 adalah Rp. 5.603, Rp. 4.202 dan Rp. 8.404 Dengan kenaikan biaya O&P 30% per m3 untuk tahun adalah Rp. 3.362, Rp. 2.522 dan Rp. 5.044, 2.522 3.317 4.396 2.639 3.466 4.590 2.756 3.616 4.783 5.044 6.633 8.792 5.278 6.933 9.179 5.512 7.232 9.567 tahun adalah Rp. 4.422, Rp. 3.317 dan Rp. 6.633, tahun 2026-2030, adalah Rp. 5.861, Rp. 4.396 dan Rp. 8.792 Dengan kenaikan biaya O&P 40% per m 3 untuk tahun adalah Rp. 3.519, Rp. 2.639 dan Rp. 5.278, tahun adalah Rp. 4.622, Rp. 3.466 dan Rp. 6.933, tahun 2026-2030 adalah Rp. 6.119, Rp. 4.590 dan Rp. 9.179 Dengan kenaikan biaya O&P 50% per m 3 untuk tahun adalah Rp. 3.675, Rp. 2.756 dan Rp. 5.512, tahun adalah Rp. 4.821, Rp. 3.616 dan Rp. 7.232, tahun 2026-2030 adalah Rp. 6.378, Rp. 4.783 dan Rp. 9.567 Untuk saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut: 1. Melihat begitu detailnya penelitian ini, sebaiknya untuk mempersingkat waktu penelitian ini pengumpulan data dilaksanakan selengkap dan serinci mungkin. agar tidak menyulitkan perhitungan dan membuang-buang waktu. 2. Untuk dinas terkait perlunya ketelitian dalam pencatatan data-data yang terkait dalam penentuan harga air, sehingga dapat memberikan data yang jelas, transparan, dan tidak menimbulkan kesimpangsiuran atau kehilangan data yang pastinya akan berguna dalam menganalisis dan menentukan kelayakan ekonomi bagi perusahaan, agar semua pihak merasa diuntungkan dan tidak ada yang dirugikan. DAFTAR PUSTAKA

Giatman, M. 2007. Ekonomi Teknik. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Menteri Kesehatan. 2010. Peraturan Menteri Kesehatan No. 492/MENKES/PER/IV/2010 Tentang Persyaratan Kualitas Minum. Jakarta: Menteri Kesehatan Kodoatie, Robert J. 2002. Analisis Ekonomi Teknik. Yogyakarta: Andi Offset Pujawan, I Nyoman. 1995. Ekonomi Teknik. Jakarta: PT. Guna Widya Rispiningati. 2008. Ekonomi Teknik. Malang: Tirta Media