BAB II KAJIAN PUSTAKA. (Prastowo, 2011). Menurut Nasution buku teks pelajaran adalah bahan pengajaran

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam penelitian ini CD yang dimaksud adalah CD pembelajaran yang

KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH ABSTRAK DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR BAGAN

RUMUS LOGIKA MATEMATIKA DAN TABEL KEBENARAN

NAMA LAMBANG KATA PERNYATAAN LOGIKANYA PENGHUBUNG

BAB VI. LOGIKA MATEMATIKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. konsep baru. Penerapan pendekatan kontekstual di kelas-kelas yang diselenggarakan

6. LOGIKA MATEMATIKA

50. Mata Pelajaran Matematika Kelompok Akuntansi dan Pertanian untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) A.

Logika. Arum Handini Primandari, M.Sc. Ayundyah Kesumawati, M.Si.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengetahuan yang mengandung hal baru bagi siswa. Ardiwinata (Djamarah, 1995:49)

BAB II LANDASAN TEORI

LOGIKA MATEMATIKA Menuju TKD 2014

51. Mata Pelajaran Matematika Kelompok Teknologi, Kesehatan dan Pertanian untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) A.

BAB 6 LOGIKA MATEMATIKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, and Review)

LAMPIRAN A Data Hasil Tahap Analysis dan Design

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMK... Mata Pelajaran : Matematika Kelas : XI Program Keahlian : Akuntansi dan Penjualan

B. Tujuan Mata pelajaran Matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

KISI KISI LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR 2014

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdiri dari tahap analysis (analisis), design (perancangan), development

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan karena peneliti ingin

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. langkah pengembangan yaitu menganalisis kurikulum. digambarkan dalam bentuk bagan sebagai berikut.

Silogisme Hipotesis Ekspresi Jika A maka B. Jika B maka C. Diperoleh, jika A maka C

Kata Pengantar. Terima kasih atas kesediaan Bapak atau Ibu guru yang menggunakan buku Matematika Aplikasi SMA Kelas X XII. Hormat kami, Tim Penyusun

KISI - KISI SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2010/2011

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Matematika merupakan salah satu ilmu yang berkembang seiring

Jadi penting itu baik, tapi jadi baik jauh lebih penting

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian tindakan kelas ini diperoleh data-data berupa hasil

BAB I PENDAHULUAN. a. Apa sajakah hukum-hukum logika dalam matematika? b. Apa itu preposisi bersyarat?

BAB IV LOGIKA A. Pernyataan B. Operasi uner

LOGIKA. Arum Handini Primandari

4. LOGIKA MATEMATIKA

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika. meliputi : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ), buku siwa, dan

SILABUS MATAKULIAH. Indikator Pokok Bahasan/ Materi Aktifitas Pembelajaran

BAB II KAJIAN PUSTAKA. informasi kompleks, mengecek informasi baru dengan aturan aturan lama dan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Research Development (penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini tergolong jenis penelitian pengembangan (Development. dengan model integrated learning berbasis masalah.

ANALISIS KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) SMK DIPONEGORO LEBAKSIU TAHUN PELAJARAN 2012/2013

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM ) MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS X ( 1 ) SEMESTER I

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN BUKU TEKS PELAJARAN POKOK BAHASAN LOGIKA MATEMATIKA UNTUK SISWA SMK / MAK

SILABUS. Menyimak pemahaman tentang bentuk pangkat, akar dan logaritma beserta keterkaitannya. Mendefinisikan bentuk pangkat, akar dan logaritma.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Teori perkembangan Kognitif Piaget. dan interaksi aktif anak dengan lingkungan. Pengetahuan datang dari

Silabus. Kegiatan Pembelajaran Instrumen

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN KERANGKA ELPSA UNTUK MENINGKATKAN EMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI LOGIKA MATEMATIKA

LOGIKA. Logika Nilai kebenaran pernyataan majemuk Ingkaran suatu pernyataan Penarikan kesimpulan. A. Pernyataan, Kalimat Terbuka, Ingkaran.

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

LOGIKA Matematika Industri I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO. 05/2

SILABUS. Menyimak pemahaman tentang bentuk pangkat, akar dan logaritma beserta keterkaitannya. Mendefinisikan bentuk pangkat, akar dan logaritma.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan perangkat pembelajaran sub pokok bahasan luas permukaan dan. Permukaan dan Volume Pisma dan Limas tegak.

BAB I LOGIKA MATEMATIKA

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 2. Proposisi Bersyarat

BAB II KAJIAN TEORI. A. Lembar Kerja Siswa (LKS) 1. Pengertian LKS. Untuk memahami maksud LKS, terlebih dahulu diuraikan mengenai

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran matematika realistik dengan langkah heuristik

berupa LKS berbasis Creative Problem Solving (CPS) pada pokok bahasan fungsi. Model pengembangan perangkat pembelajaran yang digunakan

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI

LOGIKA MATEMATIKA. LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) MATEMATIKA PAKET C TINGKAT V DERAJAT MAHIR 1 SETARA KELAS X

Logika Matematika. Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENGERJAKAN SOAL MATERI LOGIKA MATEMATIKA MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA IKIP PGRI BOJONEGORO

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

Pernyataan adalah kalimat yang bernilai benar atau salah tetapi tidak sekaligus benar dan salah.

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan pembelajaran. Mambaul Ulum Simorejo yang berjumlah 22 siswa.

SILABUS ALOKASI WAKTU T M P S P D SUMBER BELAJAR MATERI PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

LOGIKA MATEMATIKA (Pendalaman Materi SMA)

Logika Matematika. Logika Matematika. Jurusan Informatika FMIPA Unsyiah. September 26, 2012

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

kebenaran 2. Diskusi 3. Ceramah 4. Presentasi

BAB III METODE PENELITIAN

BIDANG MATEMATIKA TEKNOLOGI DAN MATEMATIKA NON-TEKNOLOGI

MATEMATIKA 2 Untuk SMK/MAK Kelas XI

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) DAN BUKU DIKTAT PENGANTAR LOGIKA MATEMATIKA DAN HIMPUNAN. Budi Surodjo

INGKARAN DARI PERNYATAAN

SOAL PILIHAN GANDA Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar antara pilihan a, b, c, d, atau e!

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. A. Proses Pengembangan Buku Teks dengan Pendekatan Kultural Matematika

PETA PERKULIAHAN MATA KULIAH : LOGIKA MATEMATIKA KODE MATA KULIAH : GD 321. SEMESTER : GANJIL (5) DOSEN : MAULANA, S.Pd., M.Pd.

BAB III METODE PENELITIAN. berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), buku siswa, dan Lembar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan produk tertentu, dan menguji keektifan produk. Penelitian ini

MATEMATIKA. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kelas XI. To ali. Kelompok Penjualan dan Akuntansi. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

RPKPS MATA KULIAH PROGRAM STUDI MATEMATIKA JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UGM

BAHAN AJAR LOGIKA MATEMATIKA

KALIMAT MAJEMUK DAN KONEKTIVITAS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikembangkan adalah LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) berbasis

NEGASI KALIMAT DAN KALIMAT MAJEMUK (Minggu ke-3)

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI LOGIKA MATEMATIKA UNTUK SISWA KELAS X SMA BUNDA PADANG ABSTRACT

Pengembangan LKM Dengan Pendekatan Quantum Learning untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Calon Guru

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

6 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Buku Teks Pelajaran 1. Pengertian Menurut Mohamad buku teks pelajaran yaitu buku yang berisi ilmu pengetahuan, yang diturunkan dari kompetensi dasar yang tertuang dalam kurikulum, dimana buku tersebut digunakan oleh peserta didik untuk belajar (Prastowo, 2011). Menurut Nasution buku teks pelajaran adalah bahan pengajaran yang paling banyak digunakan di antara semua bahan pengajaran lainnya (Prastowo, 2011). Selain pengertian di atas buku teks pelajaran adalah buku acuan wajib untuk digunakan di satuan pendidikan dasar dan menengah yang memuat materi pembelajaran dalam rangka peningkatan keimanan, ketakwaan, akhlak mulia dan kepribadian, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, peningkatan kepekaan dan kemampuan estetis, peningkatan kemampuan kinestetis dan kesehatan yang disusun berdasarkan standar nasional pendidikan (Sitepu, 2012). 2. Tujuan Penulisan Buku Teks Pelajaran Menurut Nasution (Prastowo, 2011) tujuan dari buku teks pelajaran, yaitu : 1) Memudahkan pendidik dalam menyampaikan materi pembelajaran, 2) Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengulangi pembelajaran atau mempelajari pelajaran baru, dan 3) Menyediakan materi pelajaran yang menarik bagi peserta didik. 6

7 3. Fungsi Penulisan Buku Teks Pelajaran Menurut Nasution (Prastowo, 2011) fungsi buku teks, sebagai berikut : 1) Sebagai bahan referensi atau bahan rujukan oleh peserta didik, 2) Sebagai bahan evaluasi, 3) Sebagai alat bantu pendidik dalam melaksanakan kurikulum, 4) Sebagai salah satu penentu metode atau teknik pengajaran yang akan digunakan pendidik, dan 5) Sebagai sarana untuk meningkatkan karier dan jabatan. Selain itu fungsi buku teks dibagi menjadi 2 bagian (Sitepu, 2012), diantaranya : 1) Fungsi bagi siswa, sebagai berikut : a. Mempersiapkan diri secara individu atau kelompok sebelum kegiatan belajar di kelas, b. Berinteraksi dalam proses pembelajaran di kelas, c. Mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru, dan d. Mempersiapkan diri untuk tes atau ujian formatif dan sumatif. 2) Fungsi bagi guru, sebagai berikut : a. Membuat desain pembelajaran, b. Mempersiapkan sumber-sumber belajar lain, c. Mengembangkan bahan belajar yang kontekstual, d. Memberikan tugas, dan e. Menyusun bahan evaluasi.

8 4. Kegunaan Buku Teks Pelajaran Menurut Nasution (Prastowo, 2011) kegunaan buku teks pelajaran, yaitu : 1) Membantu pendidik dalam melaksanakan kurikulum karena disusun berdasarkan kurikulum yang berlaku, 2) Menjadi pegangan guru dalam menentukan metode pembelajaran, 3) Memberi kesempatan bagi peserta didik untuk mengulangi pelajaran atau mempelajari pelajaran baru, 4) Memberi pengetahuan bagi peserta didik maupun pendidik, 5) Menjadi penambahan nilai angka kredit untuk mempermudah kenaikan pangkat atau golongan, dan 6) Menjadi sumber penghasilan jika diterbitkan. 5. Standar Buku Teks yang Baik Standar buku teks yang baik, yaitu mengacu pada apa yang sedang diprogramkan oleh Departemen Pendidikan Nasional (Prastowo, 2011). Ketentuan tersebut diantaranya bahwa buku pelajaran harus : 1) Mengikuti kurikulum pendidikan nasional yang berlaku, 2) Berorientasi pada ketrampilan proses dengan menggunakan pendekatan kontekstual, dan 3) Memberikan gambaran secara jelas tentang keterpaduan atau keterkaitannya dengan disiplin ilmu lainnya. 6. Langkah Langkah Penyusunan Buku Teks Pelajaran Menurut Surahman (Prastowo, 2011) langkah langkah penyusunan buku teks pelajaran, yaitu :

9 1) Memperhatikan kurikulum dengan cara menganalisisnya, 2) Menentukan judul buku yang akan ditulis sesuai dengan standar standar kompetensi yang akan disediakan oleh buku kita, 3) Merancang outline buku agar isi buku lengkap mencakup seluruh aspek yang diperlukan untuk mencapai suatu kompetensi, 4) Mengumpulkan referensi sebagai bahan penulisan, 5) Menulis buku dilakukan dengan memperhatikan penyajian kalimat yang disesuaikan dengan usia dan pengalaman pembacanya, 6) Mengevaluasi atau mengedit hasil tulisan dengan cara membaca ulang, 7) Memperbaiki tulisan menjadi menonjol, dan 8) Berikan ilustrasi gambar, tabel, diagram atau sejenisnya secara proposional. 7. Keuntungan Buku teks Pelajaran Menurut Nasution (Prastowo, 2011) keuntungan dari buku teks pelajaran, yaitu : 1) Buku teks pelajaran membantu pendidik melaksanakan kurikulum, 2) Buku teks pelajaran juga merupakan pegangan dalam menentukan metode pengajaran, 3) Buku teks pelajaran memberi kesempatan bagi peserta didik untuk mengulangi atau mempelajari pelajaran baru, 4) Buku teks pelajaran dapat digunakan untuk tahun tahun berikutnya dan jika direvisi, maka dapat bertahan dalam waktu yang lama, 5) Buku teks pelajaran yang uniform memberikan kesamaan mengenai bahan dan standard pengajaran,

10 6) Buku teks pelajaran memberikan kontinuitas pelajaran di kelas yang berurutan, sekalipun pendidik berganti, dan 7) Buku teks pelajaran memberi pengetahuan dan metode mengajar yang lebih mantap jika guru menggunakannya dari tahun ke tahun. B. Model Pengembangan 4-D Thiagarajan Model pengembangan yang akan digunakan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran dalam penelitian ini adalah 4-D Thiagarajan yang dikenal dengan Four-D model karena lebih sistematis (Trianto, 2010).

11 Analisis Awal Akhir Analisis Siswa Analisis Tugas Akhir Spesifikasi Tujuan Penyusunan Tes Pemilihan Media Pemilihan Format Rancangan Awal Validasi Ahli Uji Pengembangan Uji Validasi Pengemasan Penyebaran dan Pengadopsian Analisis Materi Akhir Pengidentifikasian Perancangan Pengembangan Penyebaran Gambar 2.1 Model Pengembangan 4-D Thiagarajan

12 Model pengembangan di atas terdiri dari empat tahap yaitu: 1. Tahap Pendefinisian (Define) Tahap pedefinisian ditujukan untuk menetapkan dan mendefinisikan syaratsyarat pembuatan buku teks pelajaran dengan menganalisis tujuan dan materi pelajaran. Dalam tahap ini ada lima kegiatan: a. Analisis Awal-Akhir Analisis awal-akhir dimaksudkan untuk menentukan masalah dasar yang diperlukan dalam pengembangan buku teks pelajaran. b. Analisis Siswa Tujuan analisis siswa adalah menelaah karakteristik siswa yang sesuai dengan rancangan dan pengembangan buku teks pelajaran. c. Analisis Konsep Analisis konsep bertujuan untuk mengindentifikasi, merinci dan menyusun secara sistematis konsep-konsep yang relevan yang akan diajarkan pada analisis awal-akhir. d. Analisis Tugas Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasikan ketrampilan akademis utama yang akan dikembangkan dalam model pembelajaran. e. Spesifikasi Tujuan Pembelajaran Spesifikasi tujuan pembelajaran ditujukan untuk mengkonversikan tujuan dari analisis tugas dan analisis konsep menjadi tujuan-tujuan pembelajaran khusus yang dinyatakan dengan tingkah laku.

13 2. Tahap Perancangan (Design) Tujuan dari tahap ini adalah untuk merancang prototipe pembelajaran yang meliputi empat langkah, yaitu: a. Penyusunan Tes Acuan Patokan, b. Pemilihan media, c. Pemilihan format, dan d. Desain awal (Rancangan awal). 3. Tahap Pengembangan (Develop) Tujuan pengembangan adalah untuk menghasilkan draft perangkat pembelajaran yang telah direvisi berdasarkan para ahli dan data yang diperoleh dari uji coba. Pada tahap pengembangan ini terdapat dua langkah kegiatan, yaitu penilaian para ahli dan uji coba. 4. Tahap Penyebaran (Desseminate) Maksud dari tahap ini adalah menyebarkan perangkat pembelajaran dan instrumen penelitian setelah direvisi berdasarkan hasil validitas para ahli dan hasil uji coba. Model Thiagarajan merupakan pengembangan perangkat pembelajaran yang secara detail menjelaskan langkah operasional pengembangan perangkat. Sehingga jelaslah untuk pengembangan perangkat, model Thiagarajan lebih terperinci dan lebih sistematis. Disamping itu kelebihan dari model-model Thiagarajan, yaitu: 1. Pijakan utama pendidikan di Indonesia berdasarkan kurikulum yang telah ditetapkan, oleh karena itu dalam penyusunan perangkat pembelajaran terlebih

14 dahulu harus dilakukan analisis kurikulum. Pada model dapat dilakukan dengan analisis ujung-depan. 2. Memudahkan peneliti untuk melakukan langkah selanjutnya. Suatu contoh, langkah analisis tugas dan anilisis konsep dapat membantu peneliti untuk melakukan spesifikasi tujuan pembelajaran. 3. Pada tahap III peneliti dapat dengan leluasa melakukan uji coba dan revisi berkali-kali sampai diperoleh perangkat pembelajaran dengan kualitas yang maksimal (final). C. Pokok Bahasan Logika Matematika Standar Kompetensi : Menerapkan logika matematika masalah yang berkaitan dengan pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor. Kompotensi Dasar : 1. Mendeskripsikan pernyataan dan bukan pernyataan (kalimat terbuka). 2. Mendeskripsikan ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi dan biimplikasi. 3. Mendeskripsikan invers, konvers dan kontraposisi. 4. Menerapkan modus ponen, modus tolen dan prinsip silogisme dalam menarik kesimpulan.

15 Indikator pokok bahasan logika matematika adalah sebagai berikut : 1.2.1 Menjelaskan pengertian kalimat, kalimat berarti, dan pernyataan, memberikan contoh kalimat, kalamat berarti, dan pernyataan 1.2.2 Menjelaskan pengertian ingkaran (negasi), memberikan contoh ingkaran (negasi), membuat tabel kebenaran ingkaran (negasi), menentukan nilai kebenaran dari ingkaran (negasi) 1.2.3 Menjelaskan pengertian, pemberian contoh, pembuatan tabel kebenaran, menentukan nilai kebenaran dari konjungsi 1.2.4 Menjelaskan pengertian, pemberian contoh, pembuatan tabel kebenaran, menentukan nilai kebenaran dari disjungsi 1.2.5 Menjelaskan pengertian, pemberian contoh, pembuatan tabel kebenaran, menentukan nilai kebenaran dari implikasi 1.2.6 Menjelaskan pengertian, pemberian contoh, pembuatan tabel kebenaran, menentukan nilai kebenaran dari biimplikasi 1.2.7 Menjelaskan pengertian, pemberian contoh, membedakan ingkaran konjungsi dan konjungsi, pembuatan tabel kebenaran 1.2.8 Menjelaskan pengertian, pemberian contoh, membedakan ingkaran disjungsi dan disjungsi, pembuatan tabel kebenaran 1.2.9 Menjelaskan pengertian, pemberian contoh, membedakan ingkaran implikasi dan implikasi, pembuatan tabel kebenaran 1.3.0 Menjelaskan pengertian, pemberian contoh, membedakan ingkaran biimplikasi dan biimplikasi, pembuatan tabel kebenaran

16 1.3.1 Menjelaskan pengertian, memberikan contoh, membedakan konvers, invers dan kontraposisi, membuat tabel kebenaran 1.3.2 Menjelaskan pengertian modus polen, modus tolen dan silogisme dalam penarikan kesimpulan, memberikan contoh modus polen, modus tolen dan silogisme dalam penarikan kesimpulan, membedakan modus polen, modus tolen dan silogisme dalam penarikan kesimpulan, membuat tabel kebenaran