Komponen (Bahasa Indonesia) Modal Inti Utama (Common Equity Tier I) /CET 1 : Instrumen dan Tambahan Modal Disetor

dokumen-dokumen yang mirip
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk & Anak Perusahaan Pengungkapan Permodalan 31 Maret 2017

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk & Anak Perusahaan Pengungkapan Permodalan 30 Juni 2017

18 Penyertaan dalam bentuk CET1 pada entitasanak, perusahaan kepemilikan 20%-50% dan kepada perusahaan asuransi. N/A N/A

Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 30 Juni 2017

Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 30 September 2017

18 Penyertaan dalam bentuk CET1 pada entitasanak, perusahaan kepemilikan 20%-50% dan kepada perusahaan asuransi. N/A N/A

18 Penyertaan dalam bentuk CET1 pada entitasanak, perusahaan kepemilikan 20%-50% dan kepada perusahaan asuransi. N/A N/A

Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 31 Maret 2017

Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 31 Desember Audited

Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 31 Desember 2015

Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 30 Juni 2016

Bagian 1: Format Standar Pengungkapan Perhitungan Basel III

PT Bank Maybank Indonesia Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 31 Maret 2018

PT Bank Maybank Indonesia Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 31 Maret 2017

PT Bank Maybank Indonesia Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 30 Juni 2017

Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 31 Desember 2015

PT Bank Maybank Indonesia Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 31 Desember 2016

PT Bank Maybank Indonesia Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 31 Desember 2017

Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 30 September 2016

Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 31 Maret 2016

PT. Bank KEB Hana Indonesia

No. Komponen Jumlah No. Ref

Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan kerangka Basel III Tanggal 30 Juni No. Ref. yang berasal dari Neraca Publikasi 1)

No. Komponen Jumlah No. Ref

No. Komponen Jumlah No. Ref

PT Bank DBS Indonesia Pengungkapan Permodalan sesuai dengan kerangka Basel III 31 Maret 2016

No. Komponen Jumlah No. Ref

No. Komponen Jumlah No. Ref

No. Komponen Jumlah No. Ref

PT Bank DBS Indonesia Pengungkapan Permodalan sesuai dengan kerangka Basel III 30 Juni 2016

PT Bank Maybank Indonesia Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 30 September 2016

Komponen (Bahasa Indonesia) Modal Inti Utama (Common Equity Tier I) /CET 1 : Instrumen dan Tambahan Modal Disetor

Komponen (Bahasa Indonesia) Modal Inti Utama (Common Equity Tier I) /CET 1 : Instrumen dan Tambahan Modal Disetor

Format Standar Pengungkapan Perhitungan Basel III

PT Bank Maybank Indonesia Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada Tanggal 30 September 2017

Komponen (Bahasa Indonesia) Modal Inti Utama (Common Equity Tier I) /CET 1 : Instrumen dan Tambahan Modal Disetor

Komponen (Bahasa Indonesia) Modal Inti Utama (Common Equity Tier I) / CET 1: Instrumen dan Tambahan Modal Disetor

Komponen (Bahasa Indonesia) Modal Inti Utama (Common Equity Tier I) / CET 1: Instrumen dan Tambahan Modal Disetor

Komponen (Bahasa Indonesia) Modal Inti Utama (Common Equity Tier I) /CET 1: Instrumen dan Tambahan Modal Disetor

Komponen (Bahasa Indonesia) Modal Inti Utama (Common Equity Tier I) / CET 1: Instrumen dan Tambahan Modal Disetor Saham biasa (termasuk stock surplus)

Komponen (Bahasa Indonesia) Modal Inti Utama (Common Equity Tier I) / CET 1: Instrumen dan Tambahan Modal Disetor Saham biasa (termasuk stock surplus)

Komponen (Bahasa Indonesia) Modal Inti Utama (Common Equity Tier I) / CET 1: Instrumen dan Tambahan Modal Disetor

Format Standar Pengungkapan Perhitungan Basel III

Komponen (Bahasa Indonesia) Modal Inti Utama (Common Equity Tier I) / CET 1: Instrumen dan Tambahan Modal Disetor

No. Komponen Jumlah No. Ref

PENGUNGKAPAN PERMODALAN SESUAI DENGAN KERANGKA BASEL III Tanggal 31 Desember 2015 (Dalam Jutaan Rupiah)

PT BANK PERMATA Tbk FORMAT STANDAR PENGUNGKAPAN PERMODALAN SESUAI KERANGKA BASEL III Posisi 31 Maret 2018

PT BANK PERMATA Tbk FORMAT STANDAR PENGUNGKAPAN PERMODALAN SESUAI KERANGKA BASEL III Posisi 31 Maret 2017

PT BANK PERMATA Tbk FORMAT STANDAR PENGUNGKAPAN PERMODALAN SESUAI KERANGKA BASEL III Posisi 31 Desember 2016

PT BANK PERMATA Tbk FORMAT STANDAR PENGUNGKAPAN PERMODALAN SESUAI KERANGKA BASEL III Posisi 30 September 2017

PT BANK PERMATA Tbk FORMAT STANDAR PENGUNGKAPAN PERMODALAN SESUAI KERANGKA BASEL III Posisi 30 Juni 2017

PENGUNGKAPAN PERMODALAN SESUAI DENGAN KERANGKA BASEL III Tanggal: 30 Juni 2016 (Dalam Jutaan Rupiah) Komponen

Pengungkapan Permodalan Sesuai Kerangka Basel III

Pengungkapan Permodalan Sesuai Kerangka Basel III PT Bank Syariah Mandiri Periode 30 September 2017

Pengungkapan Permodalan Sesuai Kerangka Basel III PT Bank Syariah Mandiri Periode 31 Maret 2018

PENGUNGKAPAN PERMODALAN SESUAI DENGAN KERANGKA BASEL III Tanggal: 31 Des 2017 (Dalam Jutaan Rupiah) Komponen

Pengungkapan Permodalan Sesuai Kerangka Basel III PT Bank Syariah Mandiri Periode 30 Juni 2017

Pengungkapan Permodalan Sesuai Kerangka Basel III PT Bank Syariah Mandiri Periode 31 Desember 2017

Komponen (Bahasa Indonesia)

PT BANK PERMATA Tbk FORMAT STANDAR PENGUNGKAPAN PERMODALAN SESUAI KERANGKA BASEL III Posisi 30 September 2016

1) Bagian 1: Format Standar Pengungkapan Perhitungan Basel III

PT Bank Bukopin Tbk. dan entitas anaknya Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III 31 Desember 2015

Komponen (Bahasa Indonesia) Modal Inti Utama (Common Equity Tier I) / CET 1: Instrumen dan Tambahan Modal Disetor

PT Bank Bukopin Tbk. dan entitas anaknya Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III 31 Desember 2016

PT Bank Bukopin Tbk. dan entitas anaknya Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III 30 Juni (dalam jutaan rupiah)

Bagian 1: Format Standar Pengungkapan Perhitungan Basel III

Bagian 1: Format Standar Pengungkapan Perhitungan Basel III

PT Bank Bukopin Tbk. dan entitas anaknya Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III 31 Maret (dalam jutaan rupiah)

Bagian 1: Format Standar Pengungkapan Perhitungan Basel III

Bagian 1: Format Standar Pengungkapan Perhitungan Basel III

Bagian 1: Format Standar Pengungkapan Perhitungan Basel III

Bagian 1: Format Standar Pengungkapan Perhitungan Basel III

Aset tidak berwujud lain (selain Mortgage-Servicing Rights) ( ) c + d

Format Standar Pengungkapan Perhitungan Basel III

Aset tidak berwujud lain (selain Mortgage-Servicing Rights) ( ) c + d

Aset tidak berwujud lain (selain Mortgage-Servicing Rights) ( ) c + d

Bagian 1: Format Standar Pengungkapan Perhitungan Basel III

PENGUNGKAPAN PERMODALAN SESUAI DENGAN KERANGKA BASEL III Tanggal: 31 Maret 2016 (Dalam Jutaan Rupiah)

Format Standar Pengungkapan Perhitungan Basel III

Format Standar Pengungkapan Perhitungan Basel III

Format Standar Pengungkapan Perhitungan Basel III

PENGUNGKAPAN PERMODALAN SESUAI DENGAN KERANGKA BASEL III Tanggal: 30 Sep 2016 (Dalam Jutaan Rupiah)

PENGUNGKAPAN PERMODALAN SESUAI DENGAN KERANGKA BASEL III Tanggal: 31 Dec 2016 (Dalam Jutaan Rupiah) Komponen

Format Standar Pengungkapan Perhitungan Basel III

Modal Inti Utama (Common Equity Tier 1)/CET 1: Instrumen dan Tambahan Modal Disetor

Format Standar Pengungkapan Perhitungan Basel III

No. Ref. yang Directly issued qualifying common share (and

PT BANK PERMATA Tbk FORMAT STANDAR PENGUNGKAPAN PERMODALAN SESUAI KERANGKA BASEL III Posisi 31 Maret 2016

Komponen (Bahasa Indonesia) Modal Inti Utama (Common Equity Tier I) /CET 1: Instrumen dan Tambahan Modal Disetor

Komponen (Bahasa Indonesia) Modal Inti Utama (Common Equity Tier I) /CET 1: Instrumen dan Tambahan Modal Disetor

Komponen (Bahasa Indonesia) Modal Inti Utama (Common Equity Tier I) /CET 1 : Instrumen dan Tambahan Modal Disetor

Komponen (Bahasa Indonesia) Modal Inti Utama (Common Equity Tier I) /CET 1 : Instrumen dan Tambahan Modal Disetor

Accumulated other comprehensive income Akumulasi penghasilan komprehensif lain (dan cadangan lain) j + k + l + m + n + o

PT Bank DBS Indonesia Pengungkapan Permodalan sesuai dengan kerangka Basel III 31 Desember 2015

PT Bank Bukopin Tbk. dan entitas anaknya Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III 31 Maret (dalam jutaan rupiah)

PT Bank Bukopin Tbk. dan entitas anaknya Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III 30 Juni (dalam jutaan rupiah)

PT Bank DBS Indonesia Pengungkapan Permodalan sesuai dengan kerangka Basel III Pada tanggal 30 September 2016

PENGUNGKAPAN PERMODALAN SESUAI DENGAN KERANGKA BASEL III Tanggal: 31 Mar 2017 (Dalam Jutaan Rupiah) Komponen

PENGUNGKAPAN PERMODALAN SESUAI DENGAN KERANGKA BASEL III Tanggal: 30 Jun 2017 (Dalam Jutaan Rupiah) Komponen

PENGUNGKAPAN PERMODALAN SESUAI DENGAN KERANGKA BASEL III Tanggal: 30 Sep 2017 (Dalam Jutaan Rupiah) Komponen

Transkripsi:

Common Equity Tier 1 capital: instruments and reserves Modal Inti Utama (Common Equity Tier I) /CET 1 : Instrumen dan Tambahan Modal Disetor 1 Directly issued qualifying common share (and Saham biasa dan related stock surplus 13,151,231 13,151,231 a + b + c equivalent for non-joint stock companies) capital plus related stock surplus 2 Retained Earnings Laba ditahan 22,599,952 22,599,952 d + e 3 Accumulated other comprehensive income (and Akumulasi pendapatan komprehensif lainnya 410,516 410,516 f + n + g other reserves) (dan cadangan lain) 4 Directly issued capital subject to phase out from Modal yang yang termasuk phase out dari CET1 (only applicable to non-joint stock companies) CET1 5 Common share capital issued by subsidiaries and Kepentingan Non Pengendali yang dapat held by third parties (amount allowed in group CET1 diperhitungkan 6 Common Equity Tier 1 capital before regulatory CET1 sebelum regulatory adjustment 36,161,699 36,161,699 adjustments Common Equity Tier 1 capital: regulatory adjustments CET 1 : Faktor Pengurang (Regulatory Adjustment) 7 Prudential valuation adjustments Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari instrumen keuangan dalam trading book 8 Goodwill (net of related tax liability) Goodwill - (1,074,532) h + i 9 Other intangibles other than mortgage-servicing rights (net of related tax liability) Aset tidak berwujud lain (selain Mortgage- Servicing Rights) (301,426) (381,816) j + k 10 Deferred tax assets that rely on future profitability excluding those arising from temporary differences (net of related tax liability) Aset pajak tangguhan dari future profitability 11 Cash-flow hedge reserve Cash-flow hedge reserve 12 Shortfall of provisions to expected losses Shortfall on provisions to expected losses 13 Securitisation gain on sale (as set out in paragraph 562 of Basel II framework) Keuntungan penjualan aset dalam transaksi sekutitisasi 14 Gains and losses due to changes in own credit risk on fair valued liabilities Peningkatan/penurunan nilai wajar atas kewajiban keuangan (DVA) 15 Defined-benefit pension fund net assets Aset pensiun manfaat pasti 16 Investments in own shares (if not already netted Investasi pada saham sendiri (jika belum di off paid-in capital on reported balance sheet) net dalam modal di neraca) 17 Reciprocal cross-holdings in common equity Kepemilikan silang pada instrumen CET 1 pada entitas lain. 18 Investments in the capital of banking, financial and insurance entities that are outside the scope of regulatory consolidation, net of eligible short positions, where the bank does not own more than 10% of the issued share capital (amount above 10% threshold) Investasi pada modal bank, entitas keuangan dan asuransi diluar cakupan konsolidasi secara ketentuan, net posisi short yang diperkenankan, dimana tidak memiliki lebih dari 10% modal saham yang diterbitkan (jumlah diatas batasan 10%) 19 Significant investments in the common stock of banking, financial and insurance entities that are outside the scope of regulatory consolidation, net of eligible short positions (amount above 10% threshold) 20 Mortgage servicing rights (amount above 10% threshold) 21 Deferred tax assets arising from temporary differences (amount above 10% threshold, net of related tax liability) Investasi signifikan pada saham biasa bank, entitas keuangan dan asuransi di luar cakupan konsolidasi secara ketentuan, net posisi short yang diperkenankan (jumlah diatas batasan10%) Mortgage servicing rights Aset pajak tangguhan dari perbedaan temporer (jumlah di atas batasan 10%, net dari kewajiban pajak) 22 Amount exceeding the 15% threshold of which: Jumlah melebihi batasan 15% dari: 23 of which : significant investments in the common - investasi signifikan pada saham biasa stock of financials financials 24 of which : mortgage servicing rights - mortgage servicing right 25 of which : deferred tax assets arising from temporary differences - pajak tangguhan dari perbedaan temporer

26 National specific regulatory adjustments Penyesuaian berdasarkan ketentuan spesifik nasional: 26a Selisih PPA dan CKPN 26b. PPA atas aset non produktif (16,896) (16,896) 26c. Aset Pajak Tangguhan (1,774,946) (2,087,468) l 26d. Penyertaan (7,541,463) (1,603,854) m 26e. Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi 26f. Eksposur sekuritisasi 26g. Lainnya 27 Regulatory adjustments applied to Common Equity Tier 1 due to insufficient Additional Tier 1 and Tier 2 to cover deductions 28 Total regulatory adjustments to Common equity Tier 1 Penyesuaian pada CET 1 akibat AT 1 dan Tier 2 lebih kecil daripada faktor pengurangnya Jumlah pengurang (regulatory adjustment) terhadap CET 1 (9,634,731) (5,164,566) 29 Common Equity Tier 1 capital (CET1) Jumlah CET 1 setelah faktor pengurang 26,526,968 30,997,133 Additional Tier 1 capital: instruments Modal Inti Tambahan (AT 1) : Instrumen 30 Directly issued qualifying Additional Tier 1 Instrumen AT 1 yang diterbitkan oleh bank instruments plus related stock surplus (termasuk stock surplus) 31 of which: classified as equity under applicable Yang diklasifikasikan sebagai ekuitas accounting standards berdasarkan standar akuntansi 32 of which: classified as liabilities under applicable Yang diklasifikasikan sebagai liabilitas accounting standards berdasarkan standar akuntansi 33 Directly issued capital instruments subject to Modal yang yang termasuk phase out dari phase out from Additional Tier 1 AT1 34 Additional Tier 1 instruments (and CET1 Instrumen AT1 yang diterbitkan oleh entitas instruments not included in row 5) issued by subsidiaries and held by third parties (amount allowed in group AT1) anak yang diakui dalam perhitungan KPMM secara konsolidasi 35 of which: instruments issued by subsidiaries Instrumen yang diterbitkan entitas anak subject to phase out yang termasuk phase out 36 Additional Tier 1 capital before regulatory Jumlah AT 1 sebelum regulatory adjustment adjustments Additional Tier 1 capital: regulatory adjustments Modal Inti Tambahan : Faktor Pengurang (Regulatory Adjustment) 37 Investments in own Additional Tier 1 instruments Investasi pada instrumen AT1 sendiri 38 Reciprocal cross-holdings in Additional Tier 1 Kepemilikan silang pada instrumen AT 1 instruments pada entitas lain 39 Investments in the capital of banking, financial and insurance entities that are outside the scope of regulatory consolidation, net of eligible short positions, where the bank does not own more than 10% of the issued common share capital of the entity (amount above 10% threshold) Investasi pada modal bank, entitas keuangan dan asuransi diluar cakupan konsolidasi secara ketentuan, net posisi short yang diperkenankan, dimana tidak memiliki lebih dari 10% modal saham yang diterbitkan (jumlah di atas batasan 10%) 40 Significant investments in the capital of banking, financial and insurance entities that are outside the scope of regulatory consolidation (net of eligible short positions) Investasi signifikan pada modal bank, entitas keuangan dan asuransi di luar cakupan konsolidasi secara ketentuan net posisi short yang diperkenankan) 41 National specific regulatory adjustments Penyesuaian berdasarkan ketentuan spesifik nasional 41a. Penempatan dana pada instrumen AT 1 pada lain 42 Regulatory adjustments applied to Additional Tier Penyesuaian pada AT 1 akibat Tier 2 lebih 1 due to insufficient Tier 2 to cover deductions kecil daripada faktor pengurangnya 43 Total regulatory adjustments to Additional Tier 1 capital Jumlah faktor pengurang (regulatory adjustment) terhadap AT1 44 Additional Tier 1 capital (AT1) Jumlah AT 1 setelah faktor pengurang 45 Tier 1 capital (T1 = CET1 + AT1) Jumlah Modal Inti (Tier 1) ( CET1 + AT 1) 26,526,968 30,997,133

Tier 2 capital: instruments and provisions Modal Pelengkap (Tier 2) : Instumen dan cadangan 46 Directly issued qualifying Tier 2 instruments plus Instrumen T2 yang diterbitkan oleh bank related stock surplus (termasuk stock surplus) 47 Directly issued capital instruments subject to Modal yang termasuk phase out dari Tier 2 phase out from Tier 2 48 Tier 2 instruments (and CET1 and AT1 instruments not included in rows 5 or 34) issued Instrumen Tier 2 yang diterbitkan oleh entitas anak yang diakui dalam perhitungan by subsidiaries and held by third parties (amount allowed in group Tier 2) KPMM secara konsolidasi 49 of which: instruments issued by subsidiaries Modal yang diterbitkan entitas anak yang subject to phase out termasuk phase out 50 Provisions Cadangan umum PPA atas aset produktif 1,118,672 1,250,490 yang wajib dihitung dengan jumlah paling tinggi sebesar 1,25% dari ATMR untuk Risiko Kredit 51 Tier 2 capital before regulatory adjustments Jumlah Modal Pelengkap (Tier 2) sebelum 1,118,672 1,250,490 faktor pengurang Tier 2 capital: regulatory adjustments Modal Pelengkap (Tier 2) : Faktor Pengurang (Regulatory Adjustment) 52 Investments in own Tier 2 instruments Investasi pada instrumen Tier 2 sendiri 53 Reciprocal cross-holdings in Tier 2 instruments Kepemilikan silang pada instrumen Tier 2 pada entitas lain 54 Investments in the capital of banking, financial and insurance entities that are outside the scope of regulatory consolidation, net of eligible short positions, where the bank does not own more than 10% of the issued common share capital of the entity (amount above the 10% threshold) 55 Significant investments in the capital banking, financial and insurance entities that are outside the scope of regulatory consolidation (net of eligible short positions) Investasi pada modal bank, entitas keuangan dan asuransi diluar cakupan konsolidasi secara ketentuan, net posisi short yang diperkenankan, dimana tidak memiliki lebih dari 10% modal saham yang diterbitkan (jumlah di atas batasan 10%) Investasi signifikan pada modal, entitas keuangan dan asuransi di luar cakupan konsolidasi secara ketentuan (net posisi short yang diperkenankan) 56 National specific regulatory adjustments Penyesuaian berdasarkan ketentuan spesifik nasional 56a Sinking fund 56b. Penempatan dana pada instrumen Tier 2 pada lain 57 Total regulatory adjustments to Tier 2 capital Jumlah faktor pengurang (regulatory adjustment) Modal Pelengkap 58 Tier 2 capital (T2) Jumlah Modal Pelengkap (T2) setelah regulatory adjustment 59 Total capital (TC = T1 + T2) Total Modal (Modal Inti + Modal Pelengkap) 60 Total risk weighted assets Total Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Capital ratios and buffers 61 Common Equity Tier 1 (as a percentage of risk weighted assets) Rasio Kecukupan Pemenuhan Modal Minimum (KPMM) dan Tambahan Modal (Capital Buffer) Rasio Modal Inti Utama (CET1) persentase terhadap ATMR 62 Tier 1 (as a percentage of risk weighted assets) Rasio Modal Inti (Tier 1) persentase terhadap ATMR 63 Total capital (as a percentage of risk weighted assets) Rasio Total Modal persentase terhadap ATMR 1,118,672 1,250,490 27,645,640 32,247,623 123,952,278 154,089,908 21.40% 20.12% 21.40% 20.12% 22.30% 20.93%

64 Institution specific buffer requirement (minimum CET1 requirement plus capital conservation buffer plus countercyclical buffer requirements plus G-SIB buffer requirement, expressed as a percentage of risk weighted assets) Tambahan modal (buffer) persentase terhadap ATMR 0.875% 0.875% 65 of which: capital conservation buffer requirement Capital Conservation Buffer 0.625% 0.625% 66 of which: bank specific countercyclical buffer Countercyclical Buffer 0.000% 0.000% requirement 67 of which: G-SIB buffer requirement Capital Surcharge untuk D-SIB 0.250% 0.250% 68 Common Equity Tier 1 available to meet buffers (as a percentage of risk weighted assets) Modal Inti Utama (CET 1) yang tersedia untuk memenuhi Tambahan Modal (Buffer) prosentase terhadap ATMR National minima (if different from Basel 3) National minima (if different from Basel 3) 69 National Common Equity Tier 1 minimum ratio (if different from Basel 3 minimum) Rasio minimal CET 1 nasional (jika berbeda dengan Basel 3) 70 National Tier 1 minimum ratio (if different from Rasio minimal Tier 1 nasional (jika berbeda Basel 3 minimum) dengan Basel 3) 71 National total capital minimum ratio (if different Rasio minimal total modal nasional (jika from Basel 3 minimum) berbeda dengan Basel 3) Amounts below the thresholds for deduction Jumlah di bawah batasan pengurangan (before risk weighting) (sebelum pembobotan risiko) 72 Non-significant investments in the capital of Investasi non-signifikan pada modal entitas other financials keuangan lain 73 Significant investments in the common stock of Investasi signifikan pada saham biasa entitas financials keuangan 74 Mortgage servicing rights (net of related tax Mortgage servicing rights (net dari liability) kewajiban pajak) 75 Deferred tax assets arising from temporary Aset pajak tangguhan dari differences (net of related tax liability) perbedaan temporer (net dari kewajiban pajak) Applicable caps on the inclusion of provisions in Cap yang dikenakan untuk provisi pada Tier Tier 2 2 76 Provisions eligible for inclusion in Tier 2 in respect of exposures subject to standardised approach (prior to application of cap) 77 Cap on inclusion of provisions in Tier 2 under standardised approach 78 Provisions eligible for inclusion in Tier 2 in respect of exposures subject to internal ratings-based approach (prior to application of cap) 79 Cap for inclusion of provisions in Tier 2 under internal ratings-based approach Capital instruments subject to phase-out arrangements (only applicable between 1 Jan 2018 and 1 Jan 2022) 80 Current cap on CET1 instruments subject to phase out arrangements 81 Amount excluded from CET1 due to cap (excess over cap after redemptions and maturities) 82 Current cap on AT1 instruments subject to phase out arrangements 83 Amount excluded from AT1 due to cap (excess over cap after redemptions and maturities) 84 Current cap on T2 instruments subject to phase out arrangements Provisi yang dapat diakui sebagai Tier 2 sesuai dengan eksposur berdasarkan pendekatan standar (sebelum dikenakan cap) Cap atas provisi yang diakui sebagai Tier 2 berdasarkan pendekatan standar Provisi yang dapat diakui sebagai Tier 2 sesuai dengan eksposur berdasarkan pendekatan IRB (sebelum dikenakan cap) Cap atas provisi yang diakui sebagai Tier 2 berdasarkan pendekatan IRB Instrumen Modal yang termasuk phase out (hanya berlaku antara 1 Jan 2018 s.d. 1 Jan 2022) 13.30% 11.93% Cap pada CET 1 yang temasuk phase out Jumlah yang dikecualikan dari CET1 karena adanya cap (kelebihan di atas cap setelah redemptions dan maturities) Cap pada AT1 yang temasuk phase out Jumlah yang dikecualikan dari AT1 karena adanya cap (kelebihan di atas cap setelah redemptions dan maturities) Cap pada Tier 2 yang temasuk phase out

85 Amount excluded from T2 due to cap (excess over cap after redemptions and maturities) Jumlah yang dikecualikan dari Tier 2 karena adanya cap (kelebihan di atas cap setelah redemptions dan maturities)

Rekonsiliasi Permodalan No Pos-pos Neraca Neraca Neraca dengan cakupan konsolidasi berdasarkan ketentuan kehati-hatian ASET 1 Kas 2,072,613 2,265,049 2,264,927 2 Penempatan pada Indonesia 10,294,901 10,294,901 10,294,901 3 Penempatan pada bank lain 3,455,317 4,785,046 3,624,248 4 Tagihan spot dan derivatif 39,524 259,123 259,123 5 Surat berharga a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi 1,702,004 1,702,004 1,702,004 b. Tersedia untuk dijual 18,418,404 20,347,355 18,348,889 c. Dimiliki hingga jatuh tempo 4,949,900 4,959,900 4,949,900 d. Pinjaman yang diberikan dan piutang - 6 Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) - 7 Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) - 8 Tagihan akseptasi 1,935,934 1,935,934 1,935,934 9 Kredit a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi - b. Tersedia untuk dijual - c. Dimiliki hingga jatuh tempo - d. Pinjaman yang diberikan dan piutang 92,596,163 91,896,163 91,896,163 10 Pembiayaan syariah 3,318,984 3,318,984 3,318,984 11 Piutang pembiayaan konsumen - 26,272,378 25,774,645 Cadangan kerugian penurunan nilai pembiayaan konsumen -/ (1,210,615) (1,210,615) 12 Piutang premi - 232,747-13 Aset reasuransi - 724,474-14 Penyertaan a. Penyertaan sebagai faktor pengurang modal 7,541,463-1,603,854 m b. Penyertaan tidak sebagai faktor pengurang modal 164,465 164,567 164,465 15 Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan -/- a. Surat berharga (37,665) (37,665) (37,665) b. Kredit (3,326,631) (3,326,631) (3,326,631) c. Lainnya (3,778) (34,318) (34,318) 16 Aset tidak berwujud a. Goodwill - 1,906,684 1,906,684 h b. Aset tidak berwujud lainnya 1,187,258 1,446,679 1,416,407 j Akumulasi amortisasi aset tidak berwujud -/- a. Goodwill - (832,152) (832,152) i b. Aset tidak berwujud lainnya (885,832) (1,050,794) (1,034,591) k 17 Aset tetap dan inventaris 4,391,897 5,405,935 5,111,464 Akumulasi penyusutan aset tetap dan inventaris -/- (2,300,617) (2,900,350) (2,804,165) 18 Aset non produktif a. Properti terbengkalai 16,397 16,397 16,397 b. Aset yang diambil alih 134,108 134,108 134,108 c. Rekening tunda 1,644 1,644 1,644 d. Aset antar kantor i. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia - 127 127 ii. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia - 19 Cadangan kerugian penurunan nilai dari aset non keuangan -/ 20 Sewa pembiayaan - 897,550 897,550 21 Aset pajak tangguhan 1,774,946 2,162,249 2,087,468 l 22 Aset lainnya 1,993,569 2,349,257 2,386,372 Total Aset 149,434,968 174,086,730 170,816,121 LIABILITAS & EKUITAS 1 Giro 15,227,449 14,472,679 14,503,372 2 Tabungan 32,111,848 32,111,848 32,111,848 3 Simpanan berjangka 54,228,073 54,211,950 54,228,073 4 Dana investasi revenue sharing 2,988,924 2,943,040 2,988,924 5 Pendapatan premi tangguhan - 1,307,103-6 Premi yang belum merupakan pendapatan - 967,864-7 Pinjaman dari Indonesia - No. Referensi

Rekonsiliasi Permodalan No Pos-pos Neraca Neraca Neraca dengan cakupan konsolidasi berdasarkan ketentuan kehati-hatian 8 Pinjaman dari bank lain 2,876,136 2,876,136 2,876,136 9 Liabilitas spot dan derivatif 49,468 49,468 49,468 10 Utang atas surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) - 11 Utang akseptasi 1,935,934 1,935,934 1,935,934 12 Surat berharga yang diterbitkan - 8,397,979 8,554,979 13 Pinjaman yang diterima 509,846 11,414,964 11,414,964 14 Setoran jaminan 20,863 20,863 20,863 15 Liabilitas antar kantor a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia - b. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia - 16 Liabilitas pajak tangguhan - 17 Liabilitas lainnya 3,543,385 6,998,930 5,948,164 18 Dana investasi profit sharing - Total Liabilitas 113,491,926 137,708,758 134,632,725 19 Modal disetor a. Modal dasar 12,238,589 12,238,589 12,238,589 a b. Modal yang belum disetor -/- (6,337,467) (6,337,467) (6,337,467) b c. Saham yang dibeli kembali (treasury stock) -/ 20 Tambahan modal disetor a. Agio 7,250,109 7,250,109 7,250,109 c b. Disagio -/ c. Modal sumbangan - d. Dana setoran modal - e. Lainnya - 21 Penghasilan (kerugian) komprehensif lainnya - a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing - No. Referensi b. Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok 85,537 85,903 85,903 f tersedia untuk dijual c. Bagian efektif lindung nilai arus kas (8,157) (11,207) (11,207) d. Keuntungan revaluasi aset tetap - e. Bagian penghasilan komprehensif lain dari entitas asosiasi - f. Pengukuran kembali atas program imbalan pasti (249,804) (280,666) (280,666) g. Pajak penghasilan terkait dengan penghasilan komprehensif lain i. dapat diperhitungkan dalam komponen modal (1,761) (2,127) (2,127) n ii. tidak dapat diperhitungkan dalam komponen modal 39,304 73,216 71,697 h. Lainnya - 22 Selisih kuasi reorganisasi - 23 Selisih restrukturisasi entitas sepengendali - 24 Ekuitas lainnya - 25 Cadangan a. Cadangan umum 326,740 326,740 326,740 g b. Cadangan tujuan - 26 Laba/rugi a. Tahun-tahun lalu 19,930,472 19,930,472 19,930,472 d b. Tahun berjalan 2,669,480 2,669,480 2,669,480 e Total Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik 35,943,042 35,943,042 35,941,523 27 Kepentingan non pengendali - 434,930 241,873 Total Ekuitas 35,943,042 36,377,972 36,183,396 TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 149,434,968 174,086,730 170,816,121 Catatan : Mengacu pada PBI Nomor 8/6/PBI/2006 tentang Penerapan Manajemen Risiko Secara bagi yang Melakukan Pengendalian terhadap Perusahaan Anak, untuk Perusahaan Anak yang melakukan kegiatan usaha asuransi tidak ikut termasuk dalam cakupan Penerapan Manajemen Risiko Secara. PT Danamon Indonesia, Tbk mempunyai Perusahaan Anak yang bergerak dibidang usaha asuransi yaitu PT Asuransi Adira Dinamika sehingga tidak dikonsolidasi dalam Neraca dengan cakupan konsolidasi berdasarkan ketentuan kehati-hatian (regulatory scope). Jumlah Aset dan Ekuitas yang dimiliki oleh PT Asuransi Adira Dinamika per adalah sebagai berikut : Jumlah Aset : 4.930.722 Jumlah Ekuitas : 1.802.277

Pengungkapan Rincian Fitur Instrumen Permodalan Pengungkapan Rincian Fitur Instrumen Permodalan No. Pertanyaan Jawaban 1 Penerbit PT Danamon Indonesia Tbk 2 Nomor identifikasi Kode bursa : BDMN ISIN : ID1000094204 3 Hukum yang digunakan Hukum Indonesia Perlakuan Instrumen berdasarkan ketentuan KPMM 4 Pada saat masa transisi 5 Setelah masa transisi CET1 6 Apakah instrumen eligible untuk Solo/Group atau Group dan Solo Group dan Solo 7 Jenis instrumen Saham Biasa 8 Jumlah yang diakui dalam perhitungan KPMM (dalam jutaan rupiah) 13,137,878 9 Nilai Par dari instrumen 5,901,122 10 Klasifikasi akuntansi Ekuitas SAHAM SERIE A Penawaran Umum Perdana sebesar 12.000.000 lembar dengan nilai nominal Rp 1.000,- per saham pada tanggal 08 Desember 1989 Saham pendiri 22.400.000 lembar Saham bonus dari kapitalisasi tambahan modal disetor - agio saham sebesar 34.400.000 lembar pada tahun 1992 Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) I sebesar 224.000.000 lembar (dengan nilai nominal Rp 100,- per saham) efektif tanggal 27 Desember 1993. Saham bonus dari kapitalisasi tambahan modal disetor - agio saham sebesar 112.000.000 lembar (dengan nilai nominal Rp 1.000,- per saham) pada tahun 1995 Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) II sebesar 560.000.000 lembar (dengan nilai nominal Rp 1.000,- per saham) efektif tanggal 29 April 1996. Saham pendiri sebesar 155.200.000 lembar pada tahun 1996 Saham dari perubahan nilai nominal saham sebesar 1.120.000.000 lembar (dengan nilai nominal Rp 500,- per saham) pada tahun 1997 Peningkatan nilai nominal saham menjadi Rp 10.000,- per saham melalui pengurangan jumlah saham (reverse stock split) menjadi 112.000.000 lembar pada tahun 2001 Peningkatan nilai nominal saham menjadi Rp 50.000,- per saham melalui pengurangan jumlah saham (reverse stock split) menjadi 22.400.000 lembar pada tahun 2003 11 Tanggal penerbitan SAHAM SERIE B Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) III sebesar 215.040.000.000 lembar (dengan nilai nominal Rp 5,- per saham) efektif tanggal 29 Maret 1999. Saham yang diterbitkan dalam rangka penggabungan usaha dengan PDFCI sebesar 45.375.000.000 lembar (dengan nilai nominal Rp 5,- per saham) pada tahun 1999. Saham yang diterbitkan dalam rangka penggabungan usaha dengan Tiara sebesar 35.557.200.000 lembar (dengan nilai nominal Rp 5,- per saham) pada tahun 2000 Saham yang diterbitkan dalam rangka penggabungan usaha dengan 7 BTO lainnya sebesar 192.480.000.000 lembar (dengan nilai nominal Rp 5,- per saham) pada tahun 2000 Peningkatan nilai nominal saham menjadi Rp 100,- per saham melalui pengurangan jumlah saham (reverse stock split) menjadi 24.422.610.000 lembar pada tahun 2001 Peningkatan nilai nominal saham menjadi Rp 500,- per saham melalui pengurangan jumlah saham (reverse stock split) menjadi 4.884.522.000 lembar pada tahun 2003 Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) IV sebesar 3.314.893.116 lembar (dengan nilai nominal Rp 500,- per saham) efektif tanggal 20 Maret 2009 Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) V sebesar 1.162.285.399 lembar (dengan nilai nominal Rp 1.000,- per saham) efektif tanggal 24 Agustus 2011. Saham yang diterbitkan selama jangka waktu mulai 01 Juli 2015 sampai dengan 30 Juni 2011 jumlah saham serie B yang telah diterbitkan oleh Perseroan kepada, dan ditempatkan/diambil bagian oleh, para anggota Direksi yang ditentukan oleh Dewan Komisaris Perseroan dan karyawan senior yang ditentukan oleh Direksi Perseroan ( Para Penerima Hak Opsi ) yang telah melaksanakan hak opsi yang diberikan kepada mereka berdasarkan program E/M SOP adalah sebanyak 200.489.850 saham serie B atau

Pengungkapan Rincian Fitur Instrumen Permodalan No. Pertanyaan Jawaban seluruhnya berharga nominal sebesar Rp 100.244.925.000,00 Dengan nilai nominal Rp. 500,- per saham pada periode antara tahun 2005 sampai dengan tahun 2011. 12 Tidak ada jatuh tempo (perpertual) atau dengan jatuh tempo Perpetual 13 Tanggal Jatuh tempo Tidak ada tanggal jatuh tempo 14 Eksekusi Call Option atas persetujuan pengawas Tidak 15 Tanggal call option, jumlah penarikan dan persyaratan call option lainnya (bila ada) 16 Subsequent call option Kupon/deviden 17 Fixed atau floating Floating 18 Tingkat dari kupon rate atau index lain yang menjadi acuan 19 Ada atau tidaknya dividend stopper Ya 20 Fully discretionary; partial or mandatory Mandatory 21 Apakah terdapat fitur step up atau insentif lain Tidak 22 Noncumulative atau cumulative. Cumulative dan Noncumulative 23 Convertible atau non-convertible Non-convertible 24 Jika, convertible, sebutkan trigger point-nya. 25 Jika convertible, apakah seluruh atau sebagaian 26 Jika dikonversi, bagaimana rate konversinya 27 Jika dikonversi; apakah mandatory atau optional 28 Jika dikonversi, sebutkan jenis instrumen konversinya 29 Jika dikonversi, sebutkan issuer of instrument it converts into 30 Fitur Write-down Tidak 31 Jika write-down, sebutkan trigger-nya 32 Jika write down, apakah penuh atau sebagian 33 Jika write down; permanent atau temporer 34 Jika temporer write down, jelaskan mechanisme write-up 35 Hierarki instrumen pada saat likuidasi Instrumen ini merupakan modal disetor dan bersifat subordinasi terhadap komponen modal yang lain. Tersedia untuk menyerap kerugian yang terjadi sebelum likuidasi maupun pada saat likuidasi 36 Apakah transisi untuk fitur yang non-compliant Tidak 37 Jika Ya, jelaskan fitur non-compliant