KECENDERUNGAN SENTIMEN EKONOMI- POLITIK 28 SEBUAH EVALUASI PUBLIK Oleh : Saiful Mujani Lembaga Survei Indonesia (LSI) Februari 28
Latar belakang Pemilu prsesiden dan anggota legislatif akan dilakukan tahun depan. Dari sekarang, itu merupakan waktu yang tidak terlalu lama untuk sebuah kerja politik. Siapa yang akan memimpin Indonesia pasca-pemilu p 29 nanti bisa dilihat dari kecenderungan sentimen warga dari sekarang, dan ini membuka peluang bagi stake holder negeri ini untuk mensikapi kecenderungan tersebut. Secara teoretis, kondisi ekonomi sebagaimana dirasakan warga pada umumnya merupakan salah satu faktor penting yang akan menentukan kecenderengunan sikap politik warga, siapa yang akan dipilih menjadi presiden.
UKURAN Evaluasi publik atas kondisi politik nasional Evaluasi publik atas kondisi keamanan dan ketertiban nasional Evaluasi publik atas kondisi ekonomi nasional Evaluasi publik atas kemampuan warga memenuhi kebutuhan pokok. Evaluasi publik atas upaya pemerintah menguarngi tingkat kemiskinan, pengangguran, dan pengendalian harga kebutuhan pokok. Evaluasi publik atas kinerja Presiden. Kecenderungan sikap elektoral: l memilih calon presiden.
DATA Data yang digunakan di sini adalah data opini publik dari serangkaian survei nasional dalam empat tahun terakhir. Jumlah sampel tiap survei berkisar 12; margin of error +/- 3% pada tingkat kepercayaan 95%. Sampel tiap survei dipilih secara random (multistage random sampling) dari populasi nasonal yang berumur 17 tahun ke atas (voting age), dari Papua hingga Aceh secara proporsional. Survei terakhir, 24-31 Januari 28.
TEMUAN SURVEI
KONDISI INDONESIA Keadaan politik dan pemerintahan sekarang (%) 6 57 5 4 3 2 31 47 43 33 28 25 24 39 32 29 33 29 26 Baik Sedang Buruk 1 12 24 25 26 27 28 Secara umum publik menilai bahwa keadaan politik nasional dan pemerintahan Sekarang cukup baik. Tapi dalam lima tahun terarkhir cenderung tidak banyak Mengalami kemajuan.
KONDISI INDONESIA Keadaan keamanan dan ketertiban secara nasional sekarang (%) 7 6 52 58 59 5 43 52 4 Baik 3 2 1 34 23 3 18 28 12 27 21 24 15 Sedang Buruk 24 25 26 27 28 Warga pada umumnya juga merasakan bahwa keadaan keamanan sekarang baik, Dan dalam lima tahun terakhir cenderung semakin baik.
KONDISI INDONESIA Persepsi atas kondisi ekonomi nasional sekarang dibanding tahun lalu (%) 6 54 5 4 41 4 4 43 45 3 2 36 23 35 25 32 28 27 3 28 18 27 Lebih baik Sama Lebih buruk 1 23 24 25 26 27 28 Persepsi bahwa keadaan ekonomi lebih buruk secara umum cenderung meningkat
KONDISI INDONESIA Net persepsi atas kondisi ekonomi nasional sekarang dibanding tahun lalu (lebih baik lebih buruk) (%) 2 1 1 Bulan madu -1 23 24 25 26 27 28-13 -2-3 -18-12 -26-18 Sentimen terhadap kondisi ekonomi nasional selalu negatif sejak 25.
KONDISI MASYARAKAT Bagaimana kemampuan ibu/bapak dalam memenuhi sejumlah kebutuhan pokok berikut ini sekarang dibanding waktu-waktu sebelumnya dalam setahun terakhir? (%) 1 8 77.77 78.2 83.7 6 4 Lebih ringan Sama Lebih berat Tidak tahu 2 18.1 12.6 13.3 78 7.8 3.9.3 1.3 1.8 1.2 Beras dan lauk-pauk Minyak tanah Minyak goreng Sangat besar warga yang merasa semakin berat dalam memenuhi kebutuhan pokok.
KONDISI MASYARAKAT Bagaimana kemampuan ibu/bapak dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok berikut sekarang dibanding waktu-waktu sebelumnya dalam setahun terakhir? (%) 1 8 62.6 6 Lebih ringan 51.3 48.9 Sama 42.9 43.3 44.6 43.4 Lebih berat 4 34.7 Tidak tahu 25.4 26.5 26.5 28.2 21.9 17.6 2 14.4 15.7 14.4 15.7 1.5 5.3 2.9 Bensin/solar Pakaian Listrik Obat-obatan Biaya sekolah Ongkos trasportasi 3.1 4.7 4.5 Untuk kebutuhan-kebutuhan dasar yang lain, lebih banyak yang merasakan semakin berat dibanding sebaliknya.
KINERJA PEMERINTAH Yakin atau tidak yakin bahwa pemerintah SBY-JK akan mampu mengatsi masalah, Oktober 24 (%) 1 8 66 64 6 Yakin Tidak yakin 4 Tidak tahu 25 27 2 9 9 Kemiskinan Pengangguran Pada awal pemerintahannya, warga umumnya optimis dengan kinrja SBY untuk penanggulangan dua masalah penting, kemiskinan dan pengangguran.
KINERJA PEMERINTAH Kerja pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan, pengangguran, dan pengendalian harga kebutuhan pokok sejauh ini: Baik (%) 45 43 31 31 3 Kemiskinan 15 3 22 23 27 27 2 25 18 17 Pengangguran Mengendalikan harga lebutuhan pokok 25 26 27 28 Tapi kemudian optimisme itu hilang, dan cenderung semakin hilang.
KEPUASAN TERHADAP PRESIDEN Puas dengan kerja presiden SBY sejauh ini (%) 1 9 8 8 7 6 5 65 61 53 53 4 24 25 26 27 28 Kepuasan dengan kinerja SBY dalam empat tahun terakhir cenderung menurun.
Net persepsi kondisi ekonomi nasional dan kepuasan dengan kinerja Presiden (%) 1 8 6 8 65 61 53 53 Kepuasan 4 2 1 Net persepsi -2-4 24 25 26 27 28-11 -13-18 -26
KINERJA EKONOMI Kepuasan dengan kinerja Presiden SBY dan Kondisi Ekonomi Nasional (%) 1 8 73 6 4 27 41 59 Puas Tidak puas 2 Lebih baik Lebih buruk
TEMUAN Kepuasan terhadap kinerja presiden dalam empat tahun terakhir kecenderungannya semakin menurun. Penurunan kepuasaan ini sejalan dengan semakin menurunnya evaluasi positif warga terhadap kondisi ekonomi nasional, terutama yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan pokok. Keadaan ini juga sejalan dengan evaluasi publik terhadap kinerja pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan, pengangguran, dan pengedalian harga-harga kebutuhan u pokok. o Kepuasan terhadap kinerja presiden memang tidak serendah evaluasi positif warga terhadap kondisi ekonomi karena kinerja presiden tidak hanya terkait dengan masalah ekonomi, meskipun bisa dikatakan masalah ekonomi lebih mendesak. Kondisi politik dan, terutama, kemanan dalam empat tahun terakhir dinilai cukup baik. Ini menahan semakin tajamnya penurunan kepuasan publik pada kinerja Presiden.
SIKAP ELEKTORAL Siapa yang akan dipilih sebagai presiden bila Siapa yang akan dipilih sebagai presiden bila pemilihan diadakan hari ini?
SIKAP ELEKTORAL Bila pemilihan presiden diadakan hari ini, siapa yang ibu/bapak akan pilih? (pertanyaan terbuka), 28 (%) Kalla Amin Wiranto Sultan Megawati 1 1.5 2.2 24 2.4 16.2 SBY Nama lain (lebih 1 nama) Belum tahu 86 8.6 28.4 4.6 5 1 15 2 25 3 35 4 45
SIKAP ELEKTORAL Bila pemilihan presiden diadakan hari ini, siapa yang akan dipilih dari sejumlah nama berikut? (Pertanyaan terbuka) (%) 45 4 41 35 3 28 28 Okt' 6 25 Okt' 7 2 19 16 Jan' 8 15 13 1 5 4 2 2 2 3 2 2.5 1 2 1.5 2.4 1.3.5.5.1.2.2 SBY Megawati Kalla Wiranto Amien Sultan Sutiyoso Tutut
SIKAP ELEKTORAL Bila pemilihan presiden diadakan hari ini, siapa yang ibu/bapak akan pilih dari nama-nama berikut? (pertanyaan semi-terbuka, dengan 2 nama), 28 (%) Belum tahu 5.7 Nama lain 9.9 Kalla Amin 1.9 3 Gus Dur Wiranto 4.4 4.1 Sultan 6.6 Megawati 24.2 SBY 34 5 1 15 2 25 3 35 4
SIKAP ELEKTORAL Bila pemilihan presiden diadakan hari ini, siapa yang akan dipilih dari sejumlah nama berikut? (lebih dari 2 nama) (%) 75 6 45 3 15 Juli'7 47 Okt' 7 Jan' 8 33 34 2524 18 3.5 4 3 5 3 5 5 7 4 2 3.4.5 1 2.1.41 SBY Megawati Kalla Wiranto Amien Sultan Sutiyoso Tutut
SIKAP ELEKTORAL Trend sikap elektoral pada SBY dan Megawati (%) 75 6 63 55 45 52 SBY 3 35.5 Mega 33.5 15 23 14.5 14 9.5 Okt' 6 Okt 7 Jan' 8 Belum tahu
SIKAP ELEKTORAL Kepuasan dengan kinerja Presiden SBY dan pilihan calon presiden (%) 1 9 8 7 6 5 48 54 SBY Megawati 4 3 2 17 35 15 31 Calon lain 1 Puas Tidak puas
SIKAP ELEKTORAL Kepuasan dengan kinerja Presiden SBY dan pilihan calon presiden (%) 1 8 74 68 6 SBY 4 26 32 Megawati 2 Puas Tidak puas
KESIMPULAN Secara umum sentimen elektoral masyarakat terhadap tokoh-tokoh nasional untuk presiden semakin terfragmentasi. Tidak ada tokoh yang punya daya tarik elektoral secara nasional. SBY memang paling kuat tapi dukungan sementara terhadapnya cenderung merosot bila pilihan semakin terbuka dengan calon semakin banyak. Sebagai incumbent, dan masih 1,5 tahun ke depan, SBY akan dipilih oleh warga jauh di bawah mayoritas (34%) bila calon cukup banyak. Tapi Megawati belum menunjukan tanda-tanda bisa mengalahkan SBY bila keduanya harus kembali berhadapan head to head. Nasib politik SBY sebagian ditentukan oleh kondisi ekonomi nasional, terutama berkaitan dengan kemampuannya mengatasi masalah harga-harga kebutuhan pokok. Sangat sedikit warga yang mearasa kondisi ekonomi nasional membaik. Juga sangat besar dari warga yang merasakan semakin berat memenuhi kebutuhan pokok mereka. Tapi SBY belum tersaingi karena faktor-faktor non-ekonomi terutama keamanan Tapi SBY belum tersaingi karena faktor-faktor non-ekonomi, terutama keamanan dan ketertiban, dinilai cukup baik, dan belum muncul tokoh alternatif.
Lanjutan Bila keadaan ekonomi memburuk dalam satu setengah tahun ke depan, dan muncul tokoh alternatif di luar Megawati, kemungkinan SBY gagal dalam pemilu 29. Mungkinkah muncul tokoh alternatif? Belakangan muncul opini bahwa dukungan pada Pak Harto dari publik sangat besar, dan karena itu ada spekulasi bahwa anggota keluarga Pak Harto kemungkinan akan mendapat dukungan luas untuk menjadi presiden bila ia maju. Siti Hardiyati Rukmana (Tutut) adalah putri Pak Harto yang paling banyak berkiprah dalam politik, dan karena itu bila ia maju kemungkinan akan sukses mengalahkan SBY atau calon-calon lain apabila memang ada yang disebut sebagai kekuatan warisan politik Pak Harto. Tapi untuk sementara, tanda-tanda itu tidak terlihat. Opini tentang warisan politik Pak Harto tidak punya dasar. Bila pemilihan presiden diadakan ketika serangkaian survei ini dilakukan, nyaris tidak ada warga yang memilih Tutut. Tutut, untuk sementara, belum bisa menjadi alternatif.
Lanjutan Di samping itu, mantan-mantan calon presiden seperti Amin dan Wiranto juga belum terlihat mengalami kemajuan berarti dalam masalah sikap elektoral warga. Jusuf Kalla sebagai pemimpin partai besar juga bermasalah dalam sikap elektoral warga. Sutiyoso yang sudah menyatakan akan maju sebagai calon presiden juga belum menunjukan tanda-tanda kemajuan dilihat dari sentimen pemilih. Yang menarik adalah Sri Sultan Hamengkubuwono X. Di luar SBY dan Megawati, ia adalah tokoh yang mendapat sentimen elektoral l (akan dipilih) ilih) cukup lumayan, dan kecenderungannya menguat dalam 3 tahun terakhir meskipun masih jauh di bawah SBY dan Mega. Angka 7% bagi Sultan mengingatkan angka yang kurang lebih sama pada SBY sekitar satu tahun menjelang pemilihan Presiden. Bila SBY gagal dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi, dalam menekan tingkat pengangguran dan angka kemiskinan, dan bila ada momentum politik tertentu, Sultan mungkin menjadi figur potensial menang dalam pemilu 29.