PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA RUAS JALAN DRONO NGANOM KECAMATAN NGADIROJO KABUPATEN WONOGIRI

dokumen-dokumen yang mirip
PERENCANAAN GEOMETRIK TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA RUAS JALAN KARTASURA SUKOHARJO

PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN, DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA RUAS JALAN GONDANG SAMBUNG MACAN KABUPATEN SRAGEN

PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN, ANGGARAN BIAYA, DAN RENCANA KERJA JALAN BANYUDONO KRECEK KABUPATEN BOYOLALI TUGAS AKHIR

PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN DAN TEBAL PERKERASAN LENTUR PADA RUAS JALAN GARENDONG-JANALA

PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA RUAS JALAN NGARUM BELANGAN KABUPATEN SRAGEN

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. tanah adalah tidak rata. Tujuannya adalah menciptakan sesuatu hubungan yang

PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA RUAS JALAN GONDANG-BLIMBING KABUPATEN SRAGEN

Volume 5 Nomor 1, Juni 2016 ISSN

Perhitungan Intensitas Maksimum Stasiun Tanjung Perak Perhitungan Intensitas Maksimum Stasiun Sampang...

BAB II DASAR TEORI Tinjauan pustaka

BAB IV PERENCANAAN. Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan Metode Analisa Komponen SKBI

PERENCANAAN GEOMETRI, TEBAL PERKERASAN, ANGGARAN BIAYA DAN RENCANA KERJA JALAN DAWUNG - KORIPAN

PERENCANAAN JALAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA RUAS JALAN JEPANAN- PANDEYAN KECAMATAN NGEMPLAK BOYOLALI

PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (HSKB 250) Lengkung Geometrik

PERENCANAAN JALAN RAYA CEMOROSEWU-DESA PACALAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA

BILL OF QUANTITTY. Jumlah Harga No. Divisi Uraian Pekerjaan (Rupiah)

PERENCANAAN GEOMETRIK DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA RUAS JALAN PANDAAN TAPEN KOTA MADYA SALATIGA TUGAS AKHIR

PERENCANAAN GEOMETRIK DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA RUAS JALAN SODONG KEMBANGARUM KABUPATEN SALATIGA TUGAS AKHIR

PERENCANAAN GEOMETRIK DAN PERKERASAN RUAS JALAN ARIMBET-MAJU-UJUNG-BUKIT-IWUR PROVINSI PAPUA

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA

Oleh : ARIF SETIYAFUDIN ( )

BAB III METODE PERENCANAAN. 1. Metode observasi dalam hal ini yang sangat membantu dalam mengetahui

SKRIPSI PERBANDINGAN PERHITUNGAN PERKERASAN LENTUR DAN KAKU, DAN PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (STUDI KASUS BANGKALAN-SOCAH)

PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA RUAS JALAN TINGKIR TENGAH BENDOSARI KOTAMADYA SALATIGA

5.3. Perencanaan Geometrik Jalan 1. Alinyemen Horisontal Spiral-Circle-Spiral

PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN PENGHUBUNG PERKEBUNAN PT. JEK (JABONTARA EKA KARSA) BERAU-KALIMANTAN TIMUR

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Oleh NRP :

HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)

HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)

Perencanaan Geometrik dan Perkerasan Jalan Lingkar Barat Metropolitan Surabaya Jawa Timur

DAFTAR ISI KATA PENGATAR

BAB III LANDASAN TEORI. A. Klasifikasi Jalan

PERENCANAAN GEOMETRI, TEBAL PERKERASAN, ANGGARAN BIAYA DAN RENCANA KERJA (RUAS JALAN PRINGAPUS WATES) KOTAMADYA SALATIGA

HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)

Eng. Ibrahim Ali Abdi (deercali) 1

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA

LAPORAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN JALAN TOL SEMARANG KENDAL

PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA RUAS JALAN NGAWEN KARANGPADANG KOTAMADYA SALATIGA TUGAS AKHIR

PROYEK AKHIR PU. Perencanaan Pelaksanaan Proyek Pengaspalan Jalan Bungadidi Poreang STA STA Kab. Luwu Utara Prov.

BAB III LANDASAN TEORI

PROYEK AKHIR. PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK SIPIL Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Perhitungan Geometrik. Tabel 5.1 Spesifikasi data jalan berdasarkan TCPGJAK.

PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA RUAS JALAN PAPAHAN KAYANGAN KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR

PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM BENTLEY MX ROAD Rizky Rhamanda NRP:

PERENCANAAN GEOMETRIK DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA RUAS JALAN KECAMATAN SIDOMUKTI KINTELAN KIDUL KOTAMADYA SALATIGA

BAB II DASAR TEORI. Bab II Landasan Teori

PERENCANAAN SALURAN DRAINASE PERUMAHAN SPRING HILL DI TALANG KELAPA PALEMBANG LAPORAN AKHIR

PERENCANAAN GEOMETRIK PADA RUAS JALAN TANJUNG MANIS NILAS KECAMATAN SANGKULIRANG

HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Perhitungan

PERENCANAAN ULANG PENINGKATAN JALAN BANGKALAN BATAS KABUPATEN SAMPANG STA KABUPATEN BANGKALAN PROPINSI JAWA TIMUR

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR EVALUASI DAN PERANCANGAN PENINGKATAN JALAN SELATAN-SELATAN CILACAP RUAS SIDAREJA - JERUKLEGI

PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN MENGGUNAKAN SOFTWARE AUTODESK LAND DESKTOP 2006 Veronica Dwiandari S. NRP:

PERENCANAAN GEOMETRIK DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA RUAS JALAN POPONGAN TUNGGULTANI KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR

HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)

TUGAS AKHIR TINJAUAN GEOMETRIK JALAN RAYA PADA TITIK-TITIK RAWAN KECELAKAAN (BLACKSPOTS) DI KOTA SEMARANG (Studi Kasus : Jalan Prof Hamka,

PERANCANGAN TEBAL PERKERASAN DAN ESTIMASI BIAYA JALAN RAYA LAWEAN SUKAPURA ( PROBOLINGGO )

ELEMEN PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN

A N A L I S A H A R G A S A T U A N P E K E R J A A N UNTUK JALAN DAN JEMBATAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG SEMESTER I TAHUN 2015

PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN PADA PROYEK PENINGKATAN JALAN BATAS KABUPATEN TAPANULI UTARA SIPIROK (SECTION 2)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ESTIMASI WAKTU DAN PENENTUAN BIAYA PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN RAYA TRENGGALEK PACITAN KM KM PROVINSI JAWA TIMUR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan disain yang menggunakan material tersebut telah sangat luas sehingga material

DAFTAR UPAH TENAGA KERJA

BAB I PENDAHULUAN Rumusan Masalah

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN PANDAN ARUM - PACET STA STA KABUPATEN MOJOKERTO JAWA TIMUR

PERENCANAAN GEOMETRIK DAN TEBAL PERKERASAN JALAN MAYJEN SATIBI DARWIS TRANSMIGRASI RAMBUTAN STA s/d STA PROVINSI SUMATERA SELATAN

PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGAH UNIT LAYANAN PENGDAAN POKJA I

PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN TUBAN BULU KM KM JAWA TIMUR DENGAN PERKERASAN LENTUR

KOP PERUSAHAAN REKAPITULASI PERKIRAAN HARGA PEKERJAAN. Jumlah Harga No. Divisi Uraian Pekerjaan (Rupiah)

BAB III LANDASAN TEORI. A. Inspeksi Keselamatan Jalan

PERENCANAAN GEOMETRIK DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA RUAS JALAN WONOBOYO PELEM KECAMATAN WONOGIRI KABUPATEN WONOGIRI TUGAS AKHIR

EVALUASI ALINEMEN HORIZONTAL PADA RUAS JALAN SEMBAHE SIBOLANGIT

PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA ( RUAS JALAN TEGALSARI - KARANGPANDANG ) KOTAMADYA SALATIGA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

Soal 1: Alinemen Horisontal Tikungan Tipe S-S

ESTIMASI WAKTU DAN BIAYA PERKERASAN KAKU JALAN TOL MOJOKERTO-KERTOSONO STA STA

BAB II LANDASAN TEORI

Soal 1: Alinemen Horisontal Tikungan Tipe S-C-S

PROYEK AKHIR Perencanaan Dan Teknis Pelaksanaan Perkerasan Jalan Dengan Metode Analisa Komponen Pada Kawasan Alak Kabupaten Kupang.

LEMBAR PENGESAHAN. TUGAS AKHIR PERENCANAAN JALAN LINGKAR SELATAN SEMARANG ( Design of Semarang Southern Ringroad )

1 FERRY ANDRI, 2 EDUARDI PRAHARA

Perencanaan Drainase Analisa Hidrologi Pembahasan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERBANDINGAN KONSTRUKSI PERKERASAN LENTUR DAN PERKERASAN KAKU PADA PROYEK PEMBANGUNAN PASURUAN- PILANG KABUPATEN PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

KOP PERUSAHAAN REKAPITULASI DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

TUGAS AKHIR. Untuk memenuhi sebagai persyaratan dalam memperoleh Gelar Sarjana Teknik (S-1) Diajukan Oleh : ADI SISWANTO

PERENCANAAN PERKERASAN LENTUR PADA RUAS JALAN BLITAR - SRENGAT (STA STA ) DENGAN METODE ANALISA KOMPONEN TUGAS AKHIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RUAS JALAN KRASAK PRINGAPUS) KOTA SALATIGA TUGAS AKHIR

DAFTAR BINA MARGA NO. JENIS PEKERJAAN SAT. KODE ANALISA

PROYEK AKHIR. PERENCANAAN ULANG PENINGKATAN JALAN PASURUAN-PILANG STA s/d STA PROVINSI JAWA TIMUR

ABSTRAK PERENCANAAN GEOMETRIK DAN TEBAL PERKERASAN JALAN NGIPIK KECAMATAN KEBOMAS KABUPATEN GRESIK

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA

NOTASI ISTILAH DEFINISI

ANALISA ALINYEMEN HORIZONTAL PADA JALAN LINGKAR PASIR PENGARAIAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. membandingkan perhitungan program dan perhitungan manual.

Transkripsi:

PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA RUAS JALAN DRONO NGANOM KECAMATAN NGADIROJO KABUPATEN WONOGIRI TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta Disusun Oleh : EKA PRASETYANINGRUM BUDI UTAMI I 80600 PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK SIPIL TRANSPORTASI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 00 i

PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA RUAS JALAN DRONO NGANOM KECAMATAN NGADIROJO KABUPATEN WONOGIRI TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta Disusun Oleh : EKA PRASETYANINGRUM BUDI UTAMI I 80600 Surakarta, Mei 00 Telah disetujui dan diterima oleh : Dosen Pembimbing Ir. Djumari, MT NIP. 95700 9870 00 ii

PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA RUAS JALAN DRONO NGANOM KECAMATAN NGADIROJO KABUPATEN WONOGIRI TUGAS AKHIR Disusun Oleh : EKA PRASETYANINGRUM BUDI UTAMI I 80600 Dipertahankan didepan Tim Penguji Ir. Djumari, MT NIP. 95700 9870 00 Ir. Djoko Sarwono, MT NIP. 96005 990 00 Ir. Agus Sumarsono, MT NIP. 95708 9860 00............ Mengetahui : Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UNS Disahkan : Ketua Program D-III Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil FT UNS Ir. Bambang Santoso, MT NIP. 9508 9860 00 Ir. Slamet Prayitno, MT NIP. 957 9860 00 Mengetahui : a.n. Dekan Pembantu Dekan I Fakultas Teknik UNS Ir. Noegroho Djarwanti, MT NIP. 956 980 007 iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO Orang sukses adalah orang yang memiliki kemauan dan keuletan, suka bekerja keras, serta tidak suka menyia nyiakan waktu. PERSEMBAHAN Buat Ibu, bapak serta adikku tersayang, terima kasih atas semangat, nasehat dan do anya selama ini serta bimbingan, motivasi dan dukungannya. iv

KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmad, hidayah serta inayahnya-nya, sehingga Tugas Akhir dengan judul PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA RUAS JALAN DRONO NGANOM, KECAMATAN NGADIROJO, KABUPATEN WONOGIRI dapat diselesaikan dengan baik. Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk meraih gelar Ahli Madya pada Jurusan Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dengan adanya Tugas Akhir ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman mengenai perencanaan jalan bagi penulis maupun pembaca. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan dan pengerjaan Tugas Akhir ini. Secara khusus penulis mengucapkan terima kasih kepada :. Ir.Mukahar, MSCE, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.. Ir.Bambang Santoso, MT, Selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.. Ir. Slamet Prayitno, MT Selaku Ketua Program D Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.. Ir. Sofa Marwoto, Selaku Dosen Pembimbing Akademik. 5. Ir. Djumari, MT Selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir. 6. Ir. Agus Sumarsono, MT Selaku Tim Dosen Penguji Tugas Akhir. 7. Ir. Djoko Sarwono, MT Selaku Tim Dosen Penguji Tugas Akhir. 8. Teman teman seperjuanganku D Teknik Sipil Transportasi angkatan 006 (peppy, ali, zulfi, ikhsan, riyan serta bagus) dan tidak lupa juga adik adik tingkat ku terima kasih atas kerja samanya dan dukungannya. v

9. Sahabat sahabatku (Simbah, Resty, Erna, Ana dan semua temen kost) terima kasih banyak atas dukungan dan bantuannya selama ini. Dalam Penyusunan Tugas Akhir ini penulis menyadari masih terdapat kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, maka diharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun, akhir kata semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi kita semua, amin. Surakarta, Mei 00 Penyusun EKA PRASETYANINGRUM BUDI UTAMI vi

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR TABEL... xv DAFTAR GRAFIK... xvii DAFTAR NOTASI... xviii BAB I PENDAHULUAN.. Latar Belakang Masalah..... Tujuan Perencanaan..... Teknik Perencanaan..... Perencanaan Geometrik Jalan..... Perencaan Tebal Perkerasan Lentur..... Rencana Anggaran Biaya..... Time Schedule... BAB II DASAR TEORI.. Pengertian Jalan Raya... 5.. Klasifikasi Jalan... 5.. Perencanaan Geometrik Jalan Raya... 6... Alinemen Horisontal... 7... Bagian Lurus... 7... Bagian Lengkung / Tikungan... 8 viii

Halaman... Diagram Superelevasi... 5... Jarak Pandang... 0...5. Daerah Bebas Samping di Tikungan......6. Pelebaran Perkerasan......7. Kontrol Over Lapping... 5... Alinemen Vertikal... 0.. Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur...... Lalu Lintas...... Koefisien Distribusi Kendaraan... 5... Angka Ekivalen (E) Beban Sumbu Kendaraan... 6... Daya Dukung Tanah Dasar (DDT) dan CBR... 7..5. Faktor Regional (FR)... 7..6. Koefisien Kekuatan Relatif (a)... 7..7. Analisa Komponen Perkerasan... 9.5. Rencana anggaran Biaya (RAB)....5.. Volume Pekerjaan....5.. Analisa Harga Satuan....5.. Kurva S... BAB III PERENCANAAN JALAN.. Penetapan Trace Jalan...... Gambar Perbesaran Peta...... Penghitungan Trace Jalan...... Penghitungan Azimuth... 6... Penghitungan Sudut PI... 7..5. Penghitungan Jarak Antar PI... 7..6 Perhitungan Kelandaian Melintang... 50.. Perhitungan Alinemen Horizontal... 56... Tikungan PI... 57... Tikungan PI.... 65 ix

Halaman... Tikungan PI... 7... Tikungan PI... 8.. Perhitungan Stationing... 9.. Kontrol Overlapping... 97.5. Perhitungan Alinemen Vertikal... 0.5.. Perhitungan Kelandaian Memanjang... 05.5.. Penghitungan Lengkung Vertikal... 06 BAB IV PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN.. Data Perencanaan Tebal Perkerasan..... Perhitungan Volume Lalu Lintas..... Penentuan CBR Desain Tanah Dasar... 7.. Penetapan Tebal Perkerasan... 9... Perhitungan Indeks Tebal Perkerasan (ITP)... 9... Penentuan Indeks Permukaan (IP)... 0... Penentuan Indeks Tebal Perkerasan (ITP)... BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA 5.. Perhitungan Pekerjaan Tanah... 5... Pekerjaan Galian Tanah... 5... Pekerjaan Timbunan Tanah... 6 5.. Perhitungan Pekerjaan Perkerasan... 5 5... Volume Lapis Permukaan... 5 5... Volume Lapis Pondasi Atas... 5 5... Volume Lapis Pondasi Bawah... 5 5... Lapis Resap Pengikat (prime coat)... 5 5.. Pekerjaan Persiapan Badan Jalan Baru... 5 5.. Pekerjaan Pembersihan Semak dan Pengupasan Tanah... 5 5.5. Perhitungan Pekerjaan Drainase... 5 5.5.. Volume Galian Saluran... 5 5.5.. Volume Pasangan BAtu... 5 x

Halaman 5.5.. Pekerjaan Plesteran... 55 5.5.. Pekerjaan Siaran... 55 5.6. Perhitungan Volume Pekerjaan Dinding Penahan... 56 5.6.. Galian Pondasi... 56 5.6.. Pasangan Batu untuk Dinding Penahan... 59 5.6.. Luas Plesteran... 6 5.6.. Luas Siaran... 6 5.7. Perhitungan Marka Jalan... 65 5.7.. Marka di Tengah (putus-putus)... 65 5.7.. Marka di Tengah (menerus)... 65 5.7.. Luas Total Marka Jalan... 65 5.8. Rambu Jalan... 65 5.9. Patok Jalan... 66 5.0. Analisa Perhitungan Waktu Pelaksanaan Proyek... 66 5.0.. Pekerjaan Umum... 66 5.0.. Pekerjaan Tanah... 66 5.0.. Pekerjaan Persiapan Badan Jalan... 66 5.0.. Pekerjaan Galian Tanah... 67 5.0.5. Pekerjaan Timbunan Tanah... 67 5.0.6. Pekerjaan Drainase... 67 5.0.7. Pekerjaan Dinding Penahan... 68 5.0.8. Pekerjaan Perkerasan... 69 5.0.9. Pekerjaan Pelengkap... 70 5.. Analisa Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan... 7 5... Harga Satuan Pekerjaan... 7 5... Bobot Pekerjaan... 7 5... Persen (%) Bobot Pekerjaan... 7 5.. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya... 7 xi

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.. Kesimpulan... 75 6.. Saran... 76 PENUTUP... xxi DAFTAR PUSTAKA... xxii DAFTAR LAMPIRAN... xxiii xii

DAFTAR GRAFIK Halaman Grafik.. Grafik CBR 90%... 8 Grafik.. Penentuan Nilai Indeks Tebal Perkerasan ( ITP )... xvii

DAFTAR TABEL Halaman Tabel.. Klasifikasi Menurut Kelas Jalan... 6 Tabel.. Klasifikasi Menurut Medan Jalan... 6 Tabel.. Panjang Bagian Lurus Maksimum... 7 Tabel.. Panjang Jari jari Minimum (dibulatkan) untuk e maks = 0 %... 9 Tabel.5. Jari jari Tikungan yang Tidak Memerlukan Lengkung Peralihan.. Tabel.6. Jarak Pandang Henti (Jh) Minimum... Tabel.7. Panjang Jarak Pandang Menyiap / Mendahului... Tabel.8. Kelandaian Maksimum yang Diijinkan... Tabel.9. Panjang Kritis... Tabel.0. Koefisien Distribusi Kendaraan... 5 Tabel.. Angka Ekivalen (E) Beban Sumbu Kendaraan... 6 Tabel.. Faktor Regional... 7 Tabel.. Koefisien Kekuatan Relatif... 8 Tabel.. Batas-batas Minimum Tebal Lapisan Perkerasan... 9 Tabel.. Hasil Perhitungan Kelandaian Melintang dan Memanjang... 5 Tabel.. Elevasi Muka Tanah Asli (dari gambar trace jalan)... 0 Tabel.. Data Titik PVI... 05 Tabel.. Elevasi Muka Tanah Rencana... 7 Tabel.. Nilai LHRs... Tabel.. Hasil Perhitungan Lalu Lintas Harian Rata-rata LHR P dan LHR A... Tabel.. Hasil Perhitungan Angka Ekivalen untuk Masing-masing Kendaraan... 5 Tabel.. Nilai LEP, LEA, LET dan LER... 6 Tabel.5. Data CBR Tanah Dasar... 7 Tabel.6. Penentuan CBR Desain 90%... 8 Tabel 5.. Hasil Perhitungan Volume Galian dan Timbunan... 7 Tabel 5.. Perhitungan Volume Galian Pondasi pada Dinding Penahan... 57 Tabel 5.. Perhitungan Volume Pasangan Batu pada Dinding Penahan... 60 xv

Tabel 5.. Perhitungan Luas Siaran pada Dinding Penahan... 6 Tabel 5.5. Rekapitulasi Perkiraan Waktu Pekerjaan... 7 Tabel 5.6. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya... 7 xvi

DAFTAR NOTASI a : Koefisien Relatif a` : Daerah Tangen A : Perbedaan Kelandaian (g g ) % α : Sudut Azimuth B : Perbukitan C : Perubahan percepatan Ci : Koefisien Distribusi CS : Circle to Spiral, titik perubahan dari lingkaran ke spiral CT : Circle to Tangen, titik perubahan dari lingkaran ke lurus d : Jarak D : Datar D` : Tebal lapis perkerasan Δ : Sudut luar tikungan Δh : Perbedaan tinggi D tjd D maks DDT e E Ec Ei em en Eo Es Ev f fm Fp : Derajat lengkung terjadi : Derajat lengkung maksimum : Daya dukung tanah : Superelevasi : Daerah kebebasan samping : Jarak luar dari PI ke busur lingkaran : Angka ekivalen beban sumbu kendaraan : Superelevasi maksimum : Superelevasi normal : Derajat kebebasan samping : Jarak eksternal PI ke busur lingkaran : Pergeseran vertikal titik tengah busur lingkaran : Koefisien gesek memanjang : Koefisien gesek melintang maksimum : Faktor Penyesuaian xviii

g G h i I ITP Jd Jh k L Lc LEA LEP LER LET Ls Ls` Lt O p θc θs PI Titik a Titik c Titik e R R ren R min SC S-C-S SS : Kemiringan tangen ; (+) naik ; (-) turun : Pegunungan : Elevasi titik yang dicari : Kelandaian melintang : Pertumbuhan lalu lintas : Indeks Tebal Perkerasan : Jarak pandang mendahului : Jarak pandang henti : Absis dari p pada garis tangen spiral : Panjang lengkung vertikal : Panjang busur lingkaran : Lintas Ekivalen Akhir : Lintas Ekivalen Permulaan : Lintas Ekivalen Rencana : Lintas Ekivalen Tengah : Panjang lengkung peralihan : Panjang lengkung peralihan fiktif : Panjang lengkung tikungan : Titik pusat : Pergeseran tangen terhadap spiral : Sudut busur lingkaran : Sudut busur spiral : Point of Intersection, titik potong tangen : Peralihan lengkung vertikal (titik awal lengkung vertikal) : Titik perpotongan tangen : Peralihan Tangen Vertikal (titik akhir lengkung vertikal) : Jari-jari lengkung peralihan : Jari-jari tikungan rencana : Jari-jari tikungan minimum : Spiral to Circle, titik perubahan spiral ke lingkaran : Spiral-Circle-Spiral : Spiral to Spiral, titik tengah lengkung peralihan xix

S-S ST T Tc TC Ts TS Tt UR Vr Xs Y Ys : Spiral-Spiral : Spiral to Tangen, titik perubahan spiral ke lurus : Waktu tempuh : Panjang tangen circle : Tangen to Circle, titik perubahan lurus ke lingkaran : Panjang tangen spiral : Tangen to Spiral, titik perubahan lurus ke spiral : Panjang tangen total : Umur Rencana : Kecepatan rencana : Absis titik SC pada garis tangen, jarak lurus lengkung peralihan : Factor penampilan kenyamanan : Ordinat titik SC pada garis tegak lurus garis tangen, jarak tegak lurus ke titik xx

DAFTAR HARGA SATUAN PEKERJAAN Pembangunan Jalan Drono Nganom A. KEBUTUHAN TENAGA Pekerja Tukang Mandor Tukang Batu 5 Kepala Tukang 6 Pekerja terampil B. KEBUTUHAN MATERIAL / BAHAN Pasir Pasang Batu pecah Agregat kasar Agregat halus 5 Filler 6 Material tanah timbunan 7 Aspal 8 Kerosin / minyak tanah 9 Semen 0 Cat marka jalan Bensin Solar Oli Pipa galvanis Ǿ 5 Agregat base klas A 6 Agregat base klas B 7 Sirtu 8 Thinner 9 Glass bit 0 Pelat rambu Beton klas K-75 Baja tulangan Cat Batu kapur pecah (kawur) 5 Alumunium Plat BJLS 8 HARGA SATUAN KODE Rp SATUAN L0 L0 L0 L0 L05 L06 M0 M0 M0 M0 M05 M08 M0 M M M7 M0 M M M M6 M7 M8 M M M5 M7 M9 - - -.57, 5.000,00 5.7,9 5.000,00 5.7,9.85,7 0.85,00 00.000,00 5.85,00 0.85,00 850,00 0.85,00 6.70,00 000,00.500,00 60.000,00.500,00 5.500,00.000,00.66,67 05.80,00 00.85,00 85.85,00 0.000,00 0.000,00 50,000.00 5.000,00 6.750,00 5.000,00 0.85,00 0.000,00 M M M M Kg M Kg Liter Zak Kg Liter Liter Liter Batang M M M Kg Kg Buah M Kg Kg M M C. KEBUTUHAN PERALATAN AMP Aspal finisher Aspal sprayer Compressor 5 Concrete mixer 6 Dump truck 5 ton / 5 P 7 Excavator 8 Genset 9 Motor grader 0 Wheel loader 5 HP Tandem roller Pneumatic tire roller Vibrator roller Water tanker 5 Buldozer 00 HP 6 Alat Bantu 7 Alat Bantu E0 E0 E0 E05 E06 E08 E0 E E E5 E7 E8 E9 E E00 - -.509.,99 98.875, 5.68,.60,9.9, 56.80,60 96.750,00 66.79, 5.50,00 57.,8 9.88,9 6.8, 5.8,7 8.975,8 79.7,0 7.500,00 5.000,00 jam Ls Set Sumber : Perkiraan Harga Satuan Dasar Upah Dan Bahan Serta Biaya Operasi Peralatan Dinas Bina Marga Surakarta 009

FORMULIR STANDART UNTUK PEREKAMAN ANALISA MASING MASING HARGA SATUAN PEKERJAAN PEMBERSIHAN SEMAK DAN PENGUPASAN TANAH PROYEK : Pembangunan Jalan Drono Nganom PAKET : PROPINSI : Jawa Tengah KABUPATEN : Wonogiri SATUAN : M KODE : K-0 A TENAGA SATUAN KODE VOLUME UPAH BIAYA Pekerja Hari L0 6 5.000,00 900.000,00 Mandor Hari L0 0.000,00 0.000,00 Jumlah Biaya Untuk Pekerja 90.000,00 B MATERIAL SATUAN KODE VOLUME HARGA BIAYA Jumlah Biaya Untuk Material C PERALATAN SATUAN KODE VOLUME HARGA BIAYA Alat bantu set,5 5.000,00 67.500,00 Jumlah Biaya Untuk Peralatan 67.500,00 D TOTAL JUMLAH BIAYA ( A+B+C ).007.500,00 E OVERHEAD DAN PROFIT 0 % x D 00.750,00 F HARGA SATUAN PEKERJAAN [ ( D+E ) / 900 ].,9 NOTE :. Satuan dapat berdasarkan atas jam untuk tenaga kerja dan peralatan, volume dan atau ukuran untuk bahan-bahan.. Kuantitas satuan adalah kuantitas untuk setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan dari nomor mata pembayaran. Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.. Biaya sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya. 5. kerja dihitung selama 7 jam dalam hari.

FORMULIR STANDART UNTUK PEREKAMAN ANALISA MASING MASING HARGA SATUAN PEKERJAAN PERSIAPAN BADAN JALAN Proyek : Pembangunan Jalan Drono Nganom Paket : Propinsi : Jawa Tengah Kabupaten : Wonogiri Satuan : M Kode : EI- A TENAGA SATUAN KODE VOLUME UPAH BIAYA Pekerja Mandor L0 L0 0,06 0,00.57, 5.7,9 57,50,86 Jumlah Biaya Untuk Pekerja 80,6 B MATERIAL SATUAN KODE VOLUME HARGA BIAYA Jumlah Biaya Untuk Material C PERALATAN SATUAN KODE VOLUME HARGA BIAYA Motor grader Vibro roller Water tanker Alat bantu Ls E E9 E 0,005 0,00 0,005 5.50,00 5.8,7 8.975,8 7.500,00,8,6.59, 7.500,00 Jumlah Biaya Untuk Peralatan 9.5,88 D TOTAL JUMLAH BIAYA ( A+B+C ) 9.96, E OVERHEAD DAN PROFIT 0 % x D 99,6 F HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D+E ) 0.5,86 NOTE :. Satuan dapat berdasarkan atas jam untuk tenaga kerja dan peralatan, volume dan atau ukuran untuk bahan-bahan.. Kuantitas satuan adalah kuantitas untuk setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan dari nomor mata pembayaran. Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.. Biaya sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya. 5. kerja dihitung selama 7 jam dalam hari.

FORMULIR STANDART UNTUK PEREKAMAN ANALISA MASING MASING HARGA SATUAN PEKERJAAN GALIAN BIASA Proyek : Pembangunan Jalan Drono Nganom Paket : Propinsi : Jawa tengah Kabupaten : Wonogiri Satuan : M Kode : EI- A TENAGA SATUAN KODE VOLUME UPAH BIAYA Pekerja Mandor L0 L0 0,07 0,055.57, 5.7,9 8,50 05,7 Jumlah Biaya Untuk Pekerja 688, B MATERIAL SATUAN KODE VOLUME HARGA BIAYA Jumlah Biaya Untuk Material C PERALATAN SATUAN KODE VOLUME HARGA BIAYA Excavator Dump Truck Alat bantu Ls E0 E08 0,055 0,0975 96.750,00 56.80,60 7.500,00 5.76, 5.9,96 7.500,00 Jumlah Biaya Untuk Peralatan 7.968,09 D TOTAL JUMLAH BIAYA ( A+B+C ) 8.656,0 E OVERHEAD DAN PROFIT 0 % x D.865,6 F HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D+E ).5,9 NOTE :. Satuan dapat berdasarkan atas jam untuk tenaga kerja dan peralatan, volume dan atau ukuran untuk bahan-bahan.. Kuantitas satuan adalah kuantitas untuk setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan dari nomor mata pembayaran. Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.. Biaya sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya. 5. kerja dihitung selama 7 jam dalam hari.

FORMULIR STANDART UNTUK PEREKAMAN ANALISA MASING MASING HARGA SATUAN PEKERJAAN URUGAN BIASA Proyek : Pembangunan Jalan Drono Nganom Paket : Propinsi : Jawa tengah Kabupaten : Wonogiri Satuan : M Kode : EI- A TENAGA SATUAN KODE VOLUME UPAH BIAYA Pekerja Mandor L0 L0 0,07 0,078.57, 5.7,9 55,00 0,7 Jumlah Biaya Untuk Pekerja 65,7 B MATERIAL SATUAN KODE VOLUME HARGA BIAYA Jumlah Biaya Untuk Material C PERALATAN SATUAN KODE VOLUME HARGA BIAYA 5 6 Wheel loader Dump truck Motor grader Vibro roller Water tanker Alat bantu Ls E5 E08 E E9 E 0,078 0,89 0,006 0,0 0,007 57.,8 56.80,60 5.50,00 5.8,7 8.975,8 7.500,00.797, 5.900,8 76,6 58,5 97,8 7.500,00 Jumlah Biaya Untuk Peralatan 8.9,5 D TOTAL JUMLAH BIAYA ( A+B+C ) 8.659,5 E OVERHEAD DAN PROFIT 0 % x D.865,9 F HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D+E ) 5.55,8 NOTE :. Satuan dapat berdasarkan atas jam untuk tenaga kerja dan peralatan, volume dan atau ukuran untuk bahan-bahan.. Kuantitas satuan adalah kuantitas untuk setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan dari nomor mata pembayaran. Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.. Biaya sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya. 5. kerja dihitung selama 7 jam dalam hari.

FORMULIR STANDART UNTUK PEREKAMAN ANALISA MASING MASING HARGA SATUAN PEKERJAAN GALIAN UNTUK SALURAN PROYEK : Pembangunan Jalan Drono Nganom PAKET : PROPINSI : Jawa Tengah KABUPATEN : Wonogiri SATUAN : M KODE : EI- A TENAGA SATUAN KODE VOLUME UPAH BIAYA Pekerja Mandor L0 L0 0, 0,055.57, 5.7,9 765,00 05,7 Jumlah Biaya Untuk Pekerja.070,7 B MATERIAL SATUAN KODE VOLUME HARGA BIAYA Jumlah Biaya Untuk Material C PERALATAN SATUAN KODE VOLUME HARGA BIAYA Excavator Dump truck Alat bantu Ls E0 E08 0,055 0,0955 96.750,00 56.80,60 7.500,00 5.76,.978,8 7.500,00 Jumlah Biaya Untuk Peralatan 7.65, D TOTAL JUMLAH BIAYA ( A+B+C ) 8.75, E OVERHEAD DAN PROFIT 0 % x D.87,5 F HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D+E ).597,6 NOTE :. Satuan dapat berdasarkan atas jam untuk tenaga kerja dan peralatan, volume dan atau ukuran untuk bahan-bahan.. Kuantitas satuan adalah kuantitas untuk setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan dari nomor mata pembayaran. Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.. Biaya sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya. 5. kerja dihitung selama 7 jam dalam hari.

FORMULIR STANDART UNTUK PEREKAMAN ANALISA MASING MASING HARGA SATUAN PEKERJAAN PASANGAN BATU DENGAN MORTAR PROYEK : Pembangunan Jalan Drono Nganom PAKET : PROPINSI : Jawa Tengah KABUPATEN : Wonogiri SATUAN : M KODE : EI- A TENAGA SATUAN KODE VOLUME UPAH BIAYA Pekerja Tukang Mandor L0 L0 L0 8,7,096 0,06.57, 5000,00 5.7,9 0.0,7.08,00.9,86 Jumlah Biaya Untuk Pekerja.6, B MATERIAL SATUAN KODE VOLUME HARGA BIAYA Batu Semen (PC) Pasir M Zak M M0 M M0,,0 0,57 00.000,00.500,00 0.85,00 0.000,00 85.850,00 50.70,8 Jumlah Biaya Untuk Material 6.00,8 C PERALATAN SATUAN KODE VOLUME HARGA BIAYA Concrete mixer Alat bantu Ls E06 0,06.9,0 7.500,00.607,99 7.500,00 Jumlah Biaya Untuk Peralatan 0.07,99 D TOTAL JUMLAH BIAYA ( A+B+C ) 0.59,70 E OVERHEAD DAN PROFIT 0 % x D.059,7 F HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D+E ).650,87 NOTE :. Satuan dapat berdasarkan atas jam untuk tenaga kerja dan peralatan, volume dan atau ukuran untuk bahan-bahan.. Kuantitas satuan adalah kuantitas untuk setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan dari nomor mata pembayaran. Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.. Biaya sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

FORMULIR STANDART UNTUK PEREKAMAN ANALISA MASING MASING HARGA SATUAN PEKERJAAN SIARAN PROYEK : Pembangunan Jalan Drono Nganom PAKET : PROPINSI : Jawa Tengah KABUPATEN : Wonogiri SATUAN : M KODE : EI- A TENAGA SATUAN KODE VOLUME UPAH BIAYA Pekerja Tukang Mandor L0 L0 L0 0,07 0,00 0,00.57, 5000,00 5.7,9 77,50 600,00,57 Jumlah Biaya Untuk Pekerja 690,07 B MATERIAL SATUAN KODE VOLUME HARGA BIAYA Batu kapur pecah M - 0,005 0.85,00 Semen ( PC ) Zak M 0,050.500,00 Pasir M M0 0,005 0.85,00 8,7.6,50 98,7 Jumlah Biaya Untuk Material 5.,9 C PERALATAN SATUAN KODE VOLUME HARGA BIAYA Alat bantu Ls 7.500,00 7.500,00 Jumlah Biaya Untuk Peralatan 7.500,00 D TOTAL JUMLAH BIAYA ( A+B+C ).,99 E OVERHEAD DAN PROFIT 0 % x D.,99 F HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D+E ).668,8 NOTE :. Satuan dapat berdasarkan atas jam untuk tenaga kerja dan peralatan, volume dan atau ukuran untuk bahan-bahan.. Kuantitas satuan adalah kuantitas untuk setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan dari nomor mata pembayaran. Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.. Biaya sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya. 5. kerja dihitung selama 7 jam dalam hari.

FORMULIR STANDART UNTUK PEREKAMAN ANALISA MASING MASING HARGA SATUAN PEKERJAAN PLESTERAN PROYEK : Pembangunan Jalan Drono Nganom PAKET : PROPINSI : Jawa Tengah KABUPATEN : Wonogiri SATUAN : M KODE : G-50I A TENAGA SATUAN KODE VOLUME UPAH BIAYA Pekerja Tukang Kepala tukang Mandor L0 L0 L05 L0 0, 0,0 0,0 0,0.57, 5.000,00 5.7,9 5.7,9.8,57.000,00,9,9 Jumlah Biaya Untuk Pekerja.657,5 B MATERIAL SATUAN KODE VOLUME HARGA BIAYA Semen (PC) Zak M 0,6.500,00 6.96,00 Pasir M M0 0,09 0.85,00.05,68 Jumlah Biaya Untuk Material 9.0,68 C PERALATAN SATUAN KODE VOLUME HARGA BIAYA Alat bantu Ls 7.500,00 7.500,00 Jumlah Biaya Untuk Peralatan 7.500,00 D TOTAL JUMLAH BIAYA ( A+B+C ) 9.98,8 E OVERHEAD DAN PROFIT 0 % x D.99,88 F HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D+E ).8,7 NOTE :. Satuan dapat berdasarkan atas jam untuk tenaga kerja dan peralatan, volume dan atau ukuran untuk bahan-bahan.. Kuantitas satuan adalah kuantitas untuk setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan dari nomor mata pembayaran. Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.. Biaya sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya. 5. kerja dihitung selama 7 jam dalam hari.

FORMULIR STANDART UNTUK PEREKAMAN ANALISA MASING MASING HARGA SATUAN PEKERJAAN LAPIS PONDASI BAWAH (LPB) Proyek : Pembangunan Jalan Drono Nganom Paket : Propinsi : Jawa tengah Kabupaten : Wonogiri Satuan : M Kode : EI-5 A TENAGA SATUAN KODE VOLUME UPAH BIAYA Pekerja Mandor L0 L0 0,9 0,078.57, 5.7,9 6,07 0,7 Jumlah Biaya Untuk Pekerja 57,78 B MATERIAL SATUAN KODE VOLUME HARGA BIAYA Sirtu M M8, 85.85,00 0.990,00 Jumlah Biaya Untuk Material 0.990,00 C PERALATAN SATUAN KODE VOLUME HARGA BIAYA 5 6 7 Wheel loader Dump truck Motor grader Vibro roller P.Tire roller Water tanker Alat bantu Ls E5 E09 E E9 E8 E 0,078 0, 0,07 0,0 0,00 0,0 57.,8 56.80,60 5.50,00 5.8,7 6.8, 8.975,8 7.500,00.797, 8.79,.66,59 766. 69,7.9,8 7.500,00 Jumlah Biaya Untuk Peralatan 6.99, D TOTAL JUMLAH BIAYA ( A+B+C ) 68.87, E OVERHEAD DAN PROFIT 0 % x D 6.88,7 F HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D+E ) 85.,8 NOTE :. Satuan dapat berdasarkan atas jam untuk tenaga kerja dan peralatan, volume dan atau ukuran untuk bahan-bahan.. Kuantitas satuan adalah kuantitas untuk setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan dari nomor mata pembayaran. Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.. Biaya sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya. 5. kerja dihitung selama 7 jam dalam hari.

FORMULIR STANDART UNTUK PEREKAMAN ANALISA MASING MASING HARGA SATUAN PEKERJAAN LAPIS PONDASI ATAS (LPA) Proyek : Pembangunan Jalan Drono Nganom Paket : Propinsi : Jawa Tengah Kabupaten : Wonogiri Satuan : M Kode : EI-5 A TENAGA SATUAN KODE VOLUME UPAH BIAYA Pekerja Mandor L0 L0 0,7 0,065.57, 5.7,9.55,50 57, Jumlah Biaya Untuk Pekerja.909,6 B MATERIAL SATUAN KODE VOLUME HARGA BIAYA Agregat kasar Agregat halus M M M0 M0 0,708 0,9 5.85,00 0.85,00 8.00,0 59.5,90 Jumlah Biaya Untuk Material.50,00 C PERALATAN SATUAN KODE VOLUME HARGA BIAYA 5 6 7 Wheel loader Dump truck Motor grader Vibro roller P.Tire roller Water tanker Alat bantu Ls E5 E09 E E9 E8 E 0,065 0,99 0,07 0,078 0,00 0,0 57.,8 56.80,60 5.50,00 5.8,7 6.8, 8.975,8 7.500,00 9.8,.7,0.66,60 67,50 69,7.9,8 7.500,00 Jumlah Biaya Untuk Peralatan 5.5,5 D TOTAL JUMLAH BIAYA ( A+B+C ) 97.685,7 E OVERHEAD DAN PROFIT 0 % x D 9.768,5 F HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D+E ) 7.5,69 NOTE :. Satuan dapat berdasarkan atas jam untuk tenaga kerja dan peralatan, volume dan atau ukuran untuk bahan-bahan.. Kuantitas satuan adalah kuantitas untuk setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan dari nomor mata pembayaran. Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.. Biaya sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya. 5. kerja dihitung selama 7 jam dalam hari.

FORMULIR STANDART UNTUK PEREKAMAN ANALISA MASING MASING HARGA SATUAN PEKERJAAN PRIME COAT Proyek : Pembangunan Jalan Drono Nganom Paket : Propinsi : Jawa Tengah Kabupaten : Wonogiri Satuan : M Kode : EI-6 A TENAGA SATUAN KODE VOLUME UPAH BIAYA Pekerja Mandor L0 L0 0,00 0,0060.57, 5.7,9 07,50,9 Jumlah Biaya Untuk Pekerja,79 B MATERIAL SATUAN KODE VOLUME HARGA BIAYA Aspal Kerosene Kg Liter M0 M 0,67 0,889 6.70,00.000,00.0,6.66,70 Jumlah Biaya Untuk Material 5.90,6 C PERALATAN SATUAN KODE VOLUME HARGA BIAYA Asphalt sprayer Compressor Dump truck E0 E05 E08 0,000 0,00 0,000 5.68,.60,9 56.80,60 7,0,80 70,5 Jumlah Biaya Untuk Peralatan 7,6 D TOTAL JUMLAH BIAYA ( A+B+C ) 6.7, E OVERHEAD DAN PROFIT 0 % x D 67, F HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D+E ) 7.00,6 NOTE :. Satuan dapat berdasarkan atas jam untuk tenaga kerja dan peralatan, volume dan atau ukuran untuk bahan-bahan.. Kuantitas satuan adalah kuantitas untuk setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan dari nomor mata pembayaran. Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.. Biaya sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya. 5. kerja dihitung selama 7 jam dalam hari.

FORMULIR STANDART UNTUK PEREKAMAN ANALISA MASING MASING HARGA SATUAN PEKERJAAN LAPIS ASPAL BETON (LASTON) Proyek : Pembangunan Jalan Drono Nganom Paket : Propinsi : Jawa Tengah Kabupaten : Wonogiri Satuan : M Kode : EI-85 A TENAGA SATUAN KODE VOLUME UPAH BIAYA Pekerja Mandor L0 L0 0,89 0,86.57, 5.7,9.7,79 79,00 Jumlah Biaya Untuk Pekerja.5,79 B MATERIAL SATUAN KODE VOLUME HARGA BIAYA Agregat kasar Agregat halus Filler Asphalt M M Kg Kg M0 M0 M05 M0 0,56 0,6887 0,05 6,8050 5.85,00 0.85,00 850,00 6.70,00 65.6,8 8.,8 6,.0.57,5 Jumlah Biaya Untuk Material.6.89,59 C PERALATAN SATUAN KODE VOLUME HARGA BIAYA 5 6 7 8 P.Tire roller Wheel loader Dump truck Genset Asphalt sprayer Tandem roller AMP Alat bantu Ls E8 E5 E08 E E0 E7 E0 0,00 0,005 0,6 0,00 0,069 0,00 0,00 6.8, 57.,8 56.80,60 66.79, 5.68, 9.88,9.509.,99 7.500,00 6.85,0 5,7 97.758,75 6,0.65,7.077, 9.90, 7.500,00 Jumlah Biaya Untuk Peralatan 9.88,9 D TOTAL JUMLAH BIAYA ( A+B+C ).9.705,0 E OVERHEAD DAN PROFIT 0 % x D 9.70,5 F HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D+E )..57,8 NOTE :. Satuan dapat berdasarkan atas jam untuk tenaga kerja dan peralatan, volume dan atau ukuran untuk bahan-bahan.. Kuantitas satuan adalah kuantitas untuk setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan dari nomor mata pembayaran. Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.. Biaya sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya. 5. kerja dihitung selama 7 jam dalam hari.

FORMULIR STANDART UNTUK PEREKAMAN ANALISA MASING MASING HARGA SATUAN PEKERJAAN MARKA JALAN Proyek : Pembangunan Jalan Drono Nganom Paket : Propinsi : Jawa tengah Kabupaten : Wonogiri SATUAN : M KODE : LI-8 A TENAGA SATUAN KODE VOLUME UPAH BIAYA Pekerja Tukang Mandor L0 L0 L0 0,6 0,5 0,075.57, 5.000,00 5.7,9.,88.5,00 8,57 Jumlah Biaya Untuk Pekerja.696,5 B MATERIAL SATUAN KODE VOLUME HARGA BIAYA Cat marka Thinner Glass bit Kg Liter Kg M7 M M,6575,05 0,5 60.000,00 0.000,00 0.000,00 99.50,00 0.500,00 8.000,00 Jumlah Biaya Untuk Material 7.950,00 C PERALATAN SATUAN KODE VOLUME HARGA BIAYA Compressor Dump truck Alat bantu Ls E05 E08 0,075 0,075.60,9 56.80,60 7.500,00.7,0.76,05 7.500,00 Jumlah Biaya Untuk Peralatan.500,09 D TOTAL JUMLAH BIAYA ( A+B+C ) 5.6,5 E OVERHEAD DAN PROFIT 0 % x D 5.,65 F HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D+E ) 69.56,9 NOTE :. Satuan dapat berdasarkan atas jam untuk tenaga kerja dan peralatan, volume dan atau ukuran untuk bahan-bahan.. Kuantitas satuan adalah kuantitas untuk setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan dari nomor mata pembayaran. Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.. Biaya sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya. 5. kerja dihitung selama 7 jam dalam hari.

FORMULIR STANDART UNTUK PEREKAMAN ANALISA MASING MASING HARGA SATUAN PEKERJAAN RAMBU JALAN PROYEK : Pembangunan Jalan Drono Nganom PAKET : PROPINSI : Jawa Tengah KABUPATEN : Wonogiri SATUAN : Buah KODE : LI-8 A TENAGA SATUAN KODE VOLUME UPAH BIAYA Pekerja Tukang Mandor L0 L0 L0,0000 0,6000 0,000.57, 5.000,00 5.7,9.57,.000,00.,86 Jumlah Biaya Untuk Pekerja 7.7,9 B MATERIAL SATUAN KODE VOLUME HARGA BIAYA Pelat rambu Pipa Galvanis Beton K-75 Cat dan bahan lain Buah Batang M Kg M5 M M7,000,000 0,0068,00 50.000,00.66,67 5.000,00 5.000,00 50.000,00.66,67 850,00 5.000,00 Jumlah Biaya Untuk Material 0.06,67 C PERALATAN SATUAN KODE VOLUME HARGA BIAYA Dump truck Alat bantu Ls E08 E0 0,000,0000 56.80,60 7.500,00.68, 7.500,00 Jumlah Biaya Untuk Peralatan 8.868, D TOTAL JUMLAH BIAYA ( A+B+C ) 56.599,08 E OVERHEAD DAN PROFIT 0 % x D 5.659,9 F HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D+E ) 8.58,99 NOTE :. Satuan dapat berdasarkan atas jam untuk tenaga kerja dan peralatan, volume dan atau ukuran untuk bahan-bahan.. Kuantitas satuan adalah kuantitas untuk setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan dari nomor mata pembayaran. Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.. Biaya sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya. 5. kerja dihitung selama 7 jam dalam hari.

FORMULIR STANDART UNTUK PEREKAMAN ANALISA MASING MASING HARGA SATUAN PEKERJAAN PATOK KILOMETER PROYEK : Pembangunan Jalan Drono Nganom PAKET : PROPINSI : Jawa Tengah KABUPATEN : Wonogiri SATUAN : Buah KODE : LI-8 A TENAGA SATUAN KODE VOLUME UPAH BIAYA Pekerja Tukang Mandor L0 L0 L0 0,8 0, 0,86.57, 5.000,00 5.7,9.976,07.666,50.6,9 Jumlah Biaya Untuk Pekerja 6.76,86 B MATERIAL SATUAN KODE VOLUME HARGA BIAYA Beton K-75 Baja Tulangan Cat M Kg Ls M7 M9 0,65 0,67 5.000,00 6.750,00 5.000,00 0.675,00 9.56,00 5.000,00 Jumlah Biaya Untuk Material 85.,00 C PERALATAN SATUAN KODE VOLUME HARGA BIAYA Dump truck Alat bantu Ls E08 0,667,000 56.80,60 7.500,00 6.5, 7.500,00 Jumlah Biaya Untuk Peralatan.65, D TOTAL JUMLAH BIAYA ( A+B+C ) 5.,9 E OVERHEAD DAN PROFIT 0 % x D.5, F HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D+E ) 7.66,5 NOTE :. Satuan dapat berdasarkan atas jam untuk tenaga kerja dan peralatan, volume dan atau ukuran untuk bahan-bahan.. Kuantitas satuan adalah kuantitas untuk setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan dari nomor mata pembayaran. Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.. Biaya sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya. 5. kerja dihitung selama 7 jam dalam hari.

FORMULIR STANDART UNTUK PEREKAMAN ANALISA MASING MASING HARGA SATUAN PEKERJAAN GUARD RAIL PROYEK : Pembangunan Jalan Drono Nganom PAKET : PROPINSI : Jawa Tengah KABUPATEN : Wonogiri SATUAN : M KODE : A TENAGA SATUAN KODE VOLUME UPAH BIAYA Pekerja Tukang Mandor L0 L0 L0 0,07 0,00 0,00.57, 5.000,00 5.7,9 77,50 600,00,57 Jumlah Biaya Untuk Pekerja 690,07 B MATERIAL SATUAN KODE VOLUME HARGA BIAYA Alumunium Plat BJLS 8 M - 0,00 0.000,00 0,00 Jumlah Biaya Untuk Material 0,00 C PERALATAN SATUAN KODE VOLUME HARGA BIAYA Alat bantu Ls,000 7.500,00 7.500,00 Jumlah Biaya Untuk Peralatan 7.500,00 D TOTAL JUMLAH BIAYA ( A+B+C ) 8.0,07 E OVERHEAD DAN PROFIT 0 % x D 8,0 F HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D+E ) 9.6,08 NOTE :. Satuan dapat berdasarkan atas jam untuk tenaga kerja dan peralatan, volume dan atau ukuran untuk bahan-bahan.. Kuantitas satuan adalah kuantitas untuk setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan dari nomor mata pembayaran. Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.. Biaya sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya. 5. kerja dihitung selama 7 jam dalam hari.

BAB I PENDAHULUAN.. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang terus berkembang menyebabkan peningkatan arus lalu lintas. Untuk itu diperlukan sarana dan prasarana yang memadai agar pendistribusian barang dan jasa antar daerah dapat berjalan lancar. Seiring dengan hal itu maka diperlukan jaringan jalan yang baru dan perbaikan jalan yang rusak. Untuk itu pemerintah perlu mengalokasikan dana yang cukup besar untuk prasarana jalan. Agar jalan yang dibuat memberikan pelayanan yang optimum pada arus lalu lintas, maka dibuat perencanaan geometrik terlebih dahulu. Perencanaan pembangunan jalan dititikberatkan pada perencanaan bentuk fisik sehingga dapat memberikan rasa aman, nyaman dan memaksimalkan rasio tingkat penggunaan dan biaya pelaksanaan. Pemakai jalan dapat merasa aman bila jalan mempunyai ruang, bentuk dan ukuran jalan yang disyaratkan. Jalan raya adalah suatu lintasan yang bertujuan melewatkan lalu lintas dari suatu tempat ke tempat yang lain. Arti Lintasan disini dapat diartikan sebagai tanah yang diperkeras atau jalan tanah tanpa perkerasan, sedangkan lalu lintas adalah semua benda dan makhluk hidup yang melewati jalan tersebut baik kendaraan bermotor, tidak bermotor, manusia, ataupun hewan. Pembuatan jalan yang menghubungkan Drono dan Nganom, yang terletak di Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri bertujuan untuk memperlancar arus transportasi, menghubungkan serta membuka keterisoliran antara daerah yaitu Drono dan Nganom, dan demi kemajuan suatu daerah serta pemerataan ekonomi.

.. Tujuan Perencanaan Dalam perencanaan pembuatan jalan ini ada tujuan yang hendak dicapai yaitu : a. Merencanakan bentuk geometrik jalan sesuai kelas dan fungsinya yaitu jalan kelas II arteri. b. Merencanakan tebal perkerasan pada jalan tersebut. c. Merencanakan anggaran biaya dan Time Schedule yang dibutuhkan untuk pembuatan jalan tersebut... Teknik Perencanaan Dalam penulisan ini perencanaan yang menyangkut hal pembuatan jalan akan disajikan sedemikian rupa sehingga memperoleh jalan sesuai dengan fungsi dan kelas jalan. Hal yang akan disajikan dalam penulisan ini adalah :.. Perencanaan Geometrik Jalan Dalam perencanaan geometrik jalan raya pada penulisan ini mengacu pada Peraturan Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota Tahun 997 yang dikeluarkan oleh Dinas Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga dan Perencanaan Teknik Jalan Raya karangan Shirley L.Hendarsin. Perencanaan geometrik ini akan membahas beberapa hal antara lain : a. Alinemen Horisontal Alinemen (Garis Tujuan) horisontal merupakan trase jalan yang terdiri dari : Garis lurus (Tangent), merupakan jalan bagian lurus. Lengkungan horisontal yang disebut tikungan yaitu : a.) Full Circle b.) Spiral Circle Spiral c.) Spiral Spiral Pelebaran perkerasan pada tikungan. Kebebasan samping pada tikungan

b. Alinemen Vertikal Alinemen Vertikal adalah bidang tegak yang melalui sumbu jalan atau proyeksi tegak lurus bidang gambar. Profil ini menggambarkan tinggi rendahnya jalan terhadap muka tanah asli. c. Stationing Stationing atau penomoran panjang jalan adalah memberikan nomor pada interval-interval tertentu dari awal pekerjaan sampai akhir pakerjaan. Stationing ini sangat bermanfaat pada saat parencanaan dan pelaksanaan serta dapat memberikan informasi tentang panjang jalan secara keseluruhan. d. Overlapping.. Perencanaan tebal perkerasan lentur Penulisan ini membahas tentang perencanaan jalan baru yang menghubungkan dua daerah yaitu antara daerah Drono dan Nganom. Untuk menentukan tebal perkerasan yang direncanakan sesuai dengan Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan Metode Analisa Komponen SKBI..6.987 Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga. Satuan perkerasan yang dipakai adalah sebagai berikut : a. Lapis permukaan ( surface course ) : Laston MS 7 b. Lapis pondasi atas ( base course ) : Batu pecah CBR 00 % c. Lapis pondasi bawah ( sub base course ) : Sirtu CBR 70 %.. Rencana Anggaran Biaya Menghitung rencana anggaran biaya yang meliputi : a. Volume Pekerjaan b. Harga satuan Pekerjaan, bahan dan peralatan c. Alokasi waktu penyelesaian masing-masing pekerjaan.

.. Time Schedule Dalam Time Schedule yang diperhitungkan meliputi : a. Pekerjaan umum. Meliputi : penukuran, mobilisasi dan demobilisasi, pembuatan papan nama proyek, direksi keet serta administrasi dan dokumentasi. b. Pekerjaan tanah. Pekerjaan tanah ini meliputi : pembersihan semak dan pengupasan tanah, galian tanah, timbunan tanah dan persiapan badan jalan. c. Pekerjaan drainase. Pekerjaan ini meliputi : galian saluran, pasangan batu dengan mortar, plesteran serta siaran. d. Pekerjaan dinding penahan. Pekerjaan ini meliputi : galian pondasi, pasangan batu dengan mortar, plesteran serta siaran. e. Pekerjaan perkerasan. Pekerjaan ini meliputi : lapis pondasi bawah, lapis pondasi atas, prime coat dan lapis LASTON. f. Pekerjaan pelengkap. Pekerjaan ini meliputi : pemasangan marka jalan, rambu serta patok kilometer.

BAB III PERENCANAAN JALAN.. Penetapan Trace Jalan.. Gambar Perbesaran Peta Peta topografi skala : 50.000 dilakukan perbesaran pada daerah yang akan dibuat Azimut menjadi :0.000 dan diperbesar lagi menjadi : 5.000, menjadi trace jalan digambar dengan memperhatikan kontur tanah yang ada... Penghitungan Trace Jalan Dari trace jalan (skala : 5.000) dilakukan penghitungan-penghitungan azimuth (skala :0.000), sudut tikungan dan jarak antar PI dapat dilihat pada gambar..

5 u B ( NGANOM ) TITIK KOORDINAT SUDUT AZIMUTH A = (0,0) PI- = (55 ; 70) PI- = (05 ; 665) PI- = (5 ; 05) PI- = (990 ; 65) B = (65 ; 65) A- = 6 ' 6.7'' - = 55 6'.9'' - = ' 7.0'' - = 68 ' 5.9'' -B = 5 ' 6.8'' -B d JARAK d A- = 599,7 m d - = 69,9 m d - = 80, m d - = 69,9 m d -B = 65,85 m SUDUT PI = 7 56'.78'' = ' 56.5'' = 5 8' 7.89'' = 5 0' 8.'' PI- - PI- d - PI- PI- - d PI- PI- d - - PI- d A- PI- A- A (DRONO) Gambar. Perhitungan Sudut Azimuth, Jarak PI dan Sudut PI

6.. Penghitungan Azimuth Diketahui koordinat: A = ( 0 ; 0 ) PI = ( 55 ; 70 ) PI = ( 05 ; 665 ) PI = ( 5 ; 05 ) PI = ( 990 ; 65 ) B = ( 65 ; 65 ) " ' 6 6.7 0 70 0 55 ArcTg Y Y X X ArcTg A A A " ' 55 6.9 70 665 55 05 ArcTg Y Y X X ArcTg " ' 7.0 665 05 05 5 ArcTg Y Y X X ArcTg " ' 68 5.9 05 65 5 990 ArcTg Y Y X X ArcTg

7 " ' 6.8 5 65 65 990 65 ArcTg Y Y X X ArcTg B B B.. Penghitungan Sudut PI " ' " ' " ' 56.78 7 55 6.9 6 6.7 A " ' " ' " ' 56.5 7.0 55 6.9 " ' " ' " ' 8 7.89 5 7.0 68 5.9 " ' " ' " ' 0 8. 5 6.8 5 68 5.9 B..5 Penghitungan jarak antar PI ) Menggunakan rumus Phytagoras: m Y Y X X d A A A 599,7 0) (70 0) (55 ) ( ) ( m Y Y X X d 69,9 70) (665 55) (05 ) ( ) (

8 m Y Y X X d 80, 665) (05 05) (5 ) ( ) ( m Y Y X X d 69,9 05) (65 5) (990 ) ( ) ( m Y Y X X d B B B 65,85 65) (65 990) (65 ) ( ) ( ) Menggunakan rumus Sinus: m Sin Sin X X d A A A 599,7 6 6.7 0 55 " ' m Sin Sin X X d 69,9 55 6.9 55 05 " ' m Sin Sin X X d 80, 7.0 05 5 " '

9 m Sin Sin X X d 69,9 68 5.9 5 990 " ' m Sin Sin X X d B B B 65,85 6.8 5 990 65 " ' ) Menggunakan rumus Cosinus: m Cos Cos Y Y d A A A 599,7 6 6.7 0 70 " ' m Cos Cos Y Y d 69,9 55 6.9 70 665 " ' m Cos Cos Y Y d 80, 7.0 665 05 " '

50 d Y Y Cos 65 05 ' Cos 68 5.9 69,9 m " d B YB Y Cos B 65 65 ' Cos 5 6.8 65,85 m " Jadi panjangnya jarak dari A ke B adalah: d AB d A d 68,m,68 km d d B 599,7 69,9 80, 69,9 65,85..6 Penghitungan Kelandaian Melintang Untuk menentukan jenis medan dalam perencaan jalan raya, perlu diketahui jenis kelandaian melintang pada medan dengn ketentuan : a. Kelandaian dihitung tiap 50 m. b. Potongan melintang 00 m dengan tiap samping jalan yaitu bagian kanan dan kiri jalan masing-masing sepanjang 00 m dari as jalan. c. Harga kelandaian melintang dan ketinggian samping kiri dan samping kanan jalan sepanjang 00 m, diperoleh dengan : h i = x 00 % L h = Elevasi kontur jarak kontur terhadap titik jarak antar kontur xbeda tiggi

5 dimana: i L : Kelandaian melintang : Panjang potongan (00m) h : Selisih ketinggian dua kontur terpotong Contoh perhitungan: Kiri b a a b 5 6 7 8 9 0 +00 Kanan +,5 Gambar. Trace jalan

5 Bagian Kanan : +,5 y a b x +00 Elevasi pada titik (8) Elevasi titik kanan = Elevasi kontur + a b beda tinggi a b Elevasi titik kanan = 00,5 00 0, = 00. 5,7 = + 0,0 m Bagian Kiri : +,5 a x y +00 b Elevasi pada titik (8) a Elevasi titik kiri = Elevasi kontur + beda tinggi b a b Elevasi titik kiri = 00,5 00 5, = 00. 5 9, = + 06,78 m Hasil Perhitungan dengan Cara yang Sama Dapat Dilihat pada Tabel. Sebagai Berikut :

Tabel. Hasil Perhitungan Kelandaian Melintang No STA Elevasi Kiri Tengah Kanan h Kelandaian Melintang Lebar Pot Melintang Kelandaian Melintang (%) 5 Klasifikasi Medan 5 6 7 8 9 A 0+000 0, 97, 9, 9,8 00,9 Bukit 0+050 0,98 98,5 9,0 8,9 00,7 Bukit 0+00 0,6 99,7 95,58 7,78 00,89 Bukit 0+50 0,66 00,8 97,0 7,6 00,8 Bukit 0+00 05,5 0,87 98,9 6,96 00,8 Bukit 5 0+50 06, 0,8 98, 7,68 00,8 Bukit 6 0+00 06,90 0,7 98,58 8, 00,6 Bukit 7 0+50 07,76 0,75 99,7 8,05 00,0 Bukit 8 0+00 06,78 0,895 0,0 5,77 00,88 Datar 9 0+50 09,00 06,95 0,9 5,6 00,8 Datar 0 0+500 0, 07,96 05,50,9 00,6 Datar 0+550 0,65 09,0 07,75,90 00,5 Datar 0+600,79 0,77 09,75,0 00,0 Datar 0+650,5,,8,6 00 0,68 Datar 0+700,0,67,, 00 0,66 Datar 5 0+750,8,95 5,0 0, 00 0, Datar 6 0+800 5,9 6, 6, 0,8 00 0,9 Datar 7 0+850 7,50 7,565 7,6 0, 00 0,06 Datar 8 0+900 6,5 7, 8,6,6 00,8 Datar 9 0+950 7,05 8,55 9,86,8 00, Datar 0 +000 0, 0,8,5,0 00 0,5 Datar +050 7,6 0,7,7 5, 00,56 Datar +00 8,75,7,99 5, 00,6 Datar +50 6,50 0,855 5, 8,7 00,6 Bukit +00,50 9,05 6,,6 00 6,8 Bukit 5 +50,59 9,65 7,70 6, 00 8,05 Bukit 6 +00,9 8,80 5,69,78 00 6,89 Bukit 7 +50,0 6,975,9,89 00 5,9 Bukit 8 +00 09,50,65 9,79,9 00 6,5 Bukit 9 +50 09,,9 8,6 5,0 00,70 Datar 0 +500,68 5,86 0,05,88 00, Datar +550 0,98,98 6,96 0,96 00 5,8 Bukit +600 0,09,75,0,97 00,9 Bukit +650,60,095,59,95 00 0,97 Datar +700 8,05,55 0,98 9,9 00,60 Bukit 5 +750 5, 8,85,50,6 00 6, Bukit 6 +800 6,75,5 6,9 0,6 00 5, Bukit 7 +850 8,8,75 9,9 8,89 00,5 Bukit 8 +900 0, 6,85,0 8,9 00,5 Bukit Bersambung ke Halaman Berikutnya

Sambungan Tabel. Hasil Perhitungan Kelandaian Melintang 5 No STA Elevasi Kiri Tengah Kanan h Kelandaian Melintang Lebar Pot Melintang Kelandaian Melintang (%) Klasifikasi Medan 5 6 7 8 9 9 +950, 8, 5,00 6, 00, Bukit 0 +000, 0, 8,,00 00,00 Datar +050,9,88,7,0 00 0,5 Datar +00,,55,7,0 00,0 Datar +50,6,775,9,77 00,9 Datar +00 5,60,05,8,79 00,0 Datar 5 +50 6,88,875,87,0 00,0 Datar 6 +00 7,50 6,59 5,68,8 00 0,9 Datar 7 +50 6,96 6,65 6,7 0,69 00 0, Datar 8 +00 5,7 7,0 8,75,8 00,7 Datar 9 +50 7,7 9,555,8,65 00,8 Datar 50 +500 6,,6 8,87 6, 00,06 Bukit 5 +550 8,78,78 8,78 6,97 00,9 Bukit 5 +600 8,56,75 9,99 9,8 00,69 Bukit 5 +650 7,5,88 50,6, 00 5,7 Bukit 5 +700 7,6,5 9,78,85 00 5,9 Bukit 55 +750 7,66,765 5,87 9, 00,6 Bukit 56 +800 6,7 9,995,7 6,55 00,8 Bukit 57 +850,89 6,685 0,8 7,59 00,79 Bukit 58 +900,7 5,85 5,86,5 00 0,58 Bukit 59 +950,8 0,95 9,00 6,7 00 8,08 Bukit 60 +000 7,50,0 0,56,06 00 6,5 Bukit 6 +050 0,8,,6,78 00,9 Datar 6 +00,7,5 0,,0 00,0 Datar 6 +50,50 8,75 5,00 7,50 00,75 Bukit 6 +00 7,85 7,755 7,66 0,9 00 0,09 Datar 65 +50,5 0, 9,5,95 00 0,97 Datar 66 +00 9,9 0,,7,68 00 0,8 Datar B +0 0 00 Datar

55 Dari data diatas dapat diketahui kelandaian melintang rata ratanya yaitu : Kelandaian Melintang Jumlah Potongan 5,59 % 68,7 % Menurut TPGJAK 997 hasil perhitungan kelandaian melintang rata rata adalah,7 % maka medan jalan tersebut diklasifikasikan termasuk jenis medan perbukitan.. Perhitungan Alinemen Horizontal Data dan klasifikasi desain : Peta yang di pakai adalah peta Wonogiri. Jalan rencana kelas II (arteri) dengan muatan sumbu terberat 0 ton. Klasifikasi medan: Vr = 80 km / jam e max = 0 % e n = % Lebar perkerasan (W) = x,5 m Untuk e max = 0 %, maka f max = 0, Sumber: Buku Silvia Sukirman, Dasar-dasar Perencanaan Geometrik Jalan atau menggunakan rumus:

56 f max 0,005V 0, 0, 0,00580 0, R min Vr 7 e f max max 80 7 0, 0, 09,97 m 0 m D max 89,5x emax fmax Vr 89,5x0, 0, 80 0 6,8.. Tikungan PI Diketahui : Δ = 7 0 56.78 V rencana Rmin = 80 km/jam = 0 m Dicoba tikungan Full Circle Digunakan R r = 950 m (Sumber TPGJAK Tahun 997) a) Menentukan superelevasi desain f max 0,005Vr 0, 0, 0,00580 0,

57 e tjd Vr 7 R r 80 0, 7 950 0,08695 tidak f max memenuhi syarat Karena rumus di atas tidak memenuhi syarat, maka dipakai rumus : D maks = 6,8 0 D tjd = =,9 R r,9 950 =,508 0 D e tjd = tjd D tjd e maks emaks Dmaks Dmaks,508,508 = 0,0 0,0 6,8 6, 8 = 0,09 =,9 % b) Penghitungan lengkung peralihan (Ls). Berdasarkan waktu tempuh maximum ( detik) untuk melintasi lengkung peralihan, maka panjang lengkung: Vr Ls T,6 80,6 66,67m

58. Berdasarkan rumus modifikasi Shortt: Vr Vr e Ls 0,0,77 R C C r 80 80 0,09 0,0,77 950 0, 0, 8,7 m. Berdasarkan tingkat pencapaian perubahan kelandaian: Ls em en Vr,6 re tjd Dimana re = Tingkat pencapaian perubahan kelandaian melintang jalan, untuk Vr 80 km / jam, re max = 0,05 m/ m/det 0, 0,0 Ls 80,6 0,05 7,m. Berdasarkan Rumus Bina Marga: W Ls ( en etjd ) x m,50 (0.0 0.09) 00, m Dipakai nilai Ls yang terbesar yaitu 7, m ~ 7 m, karena pada tikungan Full Circle tidak terdapat lengkung peralihan (Ls) maka Ls yang terjadi dianggap fiktif ( Ls ). c) Penghitungan besaran-basaran tikungan Tc Rr tan 950 tan 0 ' 7 56.78 65,95 m Ec Tc tan 65,95 tan 0 ' 7 56.78,9 m " "

59 Rr Lc 0 60 0 ' " 7 56.78 950 0 60,6 m Syarat-syarat tikungan Full Circle Lt = Lc =,6 m Tc > Lc,90,6 65,95,6 Tikungan Full Circle dapat digunakan d) Penghitungan pelebaran perkerasan di tikungan Data-data : Jalan rencana kelas II (arteri) dengan muatan sumbu terberat 0 ton sehingga direncanakan kendaraan terberat yang melintas adalah kendaraan sedang. Vr = 80 km/jam Rr = 950 m n = c = 0,8 (Kebebasan samping) b =,6 m (Lebar lintasan kendaraan sedang pada jalan lurus) p = 7,6 m (Jarak antara as roda depan dan belakang kendaraan sedang) A =, m (Tonjolan depan sampai bemper kendaraan sedang) Secara analitis : ' c n Td Z B n b dimana : B = Lebar perkerasan pada tikungan n = Jumlah Lajur Lintasan () b = Lebar lintasan kendaraan pada tikungan c = Kebebasan samping (0,8 m) Td = Lebar melintang akibat tonjolan depan Z = Lebar tambahan akibat kelainan dalam mengemudi

60 Perhitungan : b " Rr Rr p 950 0,0 m 950 7,6 b ' b b,6 0,0,6 m " Td Rr 950 0,0 m A P A Rr, 7,6, 950 Z 0,05 0,05 0,7 m Vr Rr 80 950 B n b' c n Td,6 0,8 Z 0,0 0,7 7,5m Lebar perkerasan pada jalan lurus x,5 = 7 m Ternyata B > W 7,5 > 7 7,5 7 = 0,5 m karena B > W, maka diperlukan pelebaran perkerasan pada tikungan PI sebesar 0,5 m e) Penghitungan kebebasan samping pada PI Data-data: Vr = 80 km / jam Rr = 950 m W = x,5m = 7 m (lebar perkerasan) Lc = Lt =,6 m

6 Jarak pandang henti (Jh) minimum = 0 m (Tabel TPGJAK 997 hal ) Jarak pandang menyiap (Jd) = 550 m (Tabel TPGJAK 997 hal ) Lebar penguasaan minimal = 0 m Perhitungan : a. Kebebasan samping yang tersedia (Eo) Eo = 0,5 (lebar penguasaan minimal lebar perkerasan) = 0,5 (0 7) = 6,5 m b. Berdasarkan jarak pandangan henti (Jh) 0,69Vr Vr 0,00 Jh = f 0,6980 80 0,00 = 0,5 = 8,66 m ~ 9 m c. Kebebasan samping yang diperlukan (E) Jh = 9 m Lt =,6 m Karena Jh < Lt, maka dapat digunakan rumus : Jh 90 E R cos R o 990 950 cos, 950,9m o Kesimpulan : Kebebasan samping yang diperlukan =,6 m Kebebasan samping berdasarkan jarak pandang henti = 9 m Kebebasan samping yang tersedia = 6,5 m

6 Nilai E < Eo =,9 m < 6,5 m karena nilai E < Eo maka daerah kebebasan samping yang tersedia mencukupi. f) Hasil perhitungan. Tikungan PI menggunakan tipe Full Circle dengan hasil penghitungan sebagai berikut: Δ = 7 0 56.78 Rr = 950 m Tc = 65,95 m Ec =,9 m Lc =,6 m Ls = 7 m e max = 0 % e tjd =,9 % e n = %. Perhitungan pelebaran perkerasan pada tikungan yaitu sebesar 0,5 m.. Nilai E < Eo =,9 m < 6,5 m TC Tc Lc Ec CT Rc Rc Gambar. Tikungan PI