UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KREATIVITAS DAN DAYA MATEMATIKA MAHASISWA CALON GURU MELALUI PEMBELAJARAN BERDASARKAN TEORI APOS DAN TUGAS TERSTRUKTUR

dokumen-dokumen yang mirip
LEMBAR KERJA MAHASISWA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATA KULIAH STRUKTUR ALJABAR I DENGAN PROGRAM ISETL

BAB III METODE PENELITIAN

PEMBELAJARAN KONSEP GRUP MENGGUNAKAN PROGRAM ISETL BERDASARKAN TEORI APOS

Jurnal Pengajaran MIPA, Vol. 6 No. 1 Juni 2005 INOVASI PEMBELAJARAN STRUKTUR ALJABAR I DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM ISETL BERDASARKAN TEORI APOS

Jurnal Pendidikan Matematika Raflesia Vol. 1 No. 2 Desember 2016

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek penting bagi pembangunan suatu

BUKU AJAR STRUKTUR ALJABAR

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN APOS DAN MODIFIKASI APOS (M-APOS) PADA MATA KULIAH STRUKTUR ALJABAR

BEBERAPA HASIL PENELITIAN YANG MENGGUNAKAN TEORI APOS PADA PEMBELAJARAN MATA KULIAH STRUKTUR ALJABAR (ALJABAR ABSTRAK)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Peningkatan Kemandirian Belajar Mahasiswa Melalui Penggunaan Pendekatan Modifikasi APOS

PEMANFAATAN INFORMATION TECHNOLOGY ( Program ISETL ) DALAM PEMBELAJARAN STRUKTUR ALJABAR

PEMBELAJARAN KONSEP GRUP KUOSIEN ( QUOTIENT GROUP ) DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM ISETL. Oleh Elah Nurlaelah ( UPI ) Ema Carnia ( UNPAD )

BAB I PENDAHULUAN. Proses pembelajaran matematika di perguruan tinggi membutuhkan

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai

BAB I PENDAHULUAN Pengantar Bahasa ISETL

Diktat Kuliah. Oleh:

Rencana Perkuliahan. Kelas : A, B, C, D. SKS/JS : 3/3 : Yus Mochamad Cholily

PRAKTIKUM 1 PENGENALAN PROGRAM APLIKASI MATEMATIKA MAPLE 7

PENGANTAR PADA TEORI GRUP DAN RING

REFLEKSI MAHASISWA TERHADAP PEMBELAJARAN MATA KULIAH STRUKTUR ALJABAR I DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM ISETL

GRUP SIKLIK, GRUP PERMUTASI, HOMOMORFISMA

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA F A K U L T A S M I P A

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR TABEL... vi. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR LAMPIRAN... xiii

STRUKTUR ALJABAR. Sistem aljabar (S, ) merupakan semigrup, jika 1. Himpunan S tertutup terhadap operasi. 2. Operasi bersifat asosiatif.

BAB I PENDAHULUAN. keterkaitannya dengan perkembangan ilmu sosial sampai saat ini. Setiap

INF-104 Matematika Diskrit

STRUKTUR ALJABAR 1. Kristiana Wijaya

SOAL DAN PENYELESAIAN RING

Rencana Perkuliahan. Kelas : A, B, C, D. SKS/JS : 3/3 : Yus Mochamad Cholily

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM. pengujian struktur aljabar, yaitu implementasi sistem tersebut dan juga evaluasi dari

BAB II KERANGKA TEORITIS. komposisi biner atau lebih dan bersifat tertutup. A = {x / x bilangan asli} dengan operasi +

SUB GRUP/GRUP BAGIAN. Yus Mochamad Cholily Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Malang

ANALISIS REAL. (Semester I Tahun ) Hendra Gunawan

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan tertentu. Agar siswa dapat mencapai tujuan pendidikan yang

PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN STRUKTUR ALJABAR I PADA MAHASISWA JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UM

SEKILAS TENTANG KONSEP. dengan grup faktor, dan masih banyak lagi. Oleh karenanya sebelum

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penerapan pendekatan M-

PENGGUNAAN PROGRAM ISETL DALAM PEMBELAJARAN ALJABAR. Oleh : Elah Nurlaelah *) Ema Carnia **) ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

DAFTAR ISI PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... LEMBAR PERSEMBAHAN... ABSTRAK... DAFTAR ISI. DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL...

BAB I PENDAHULUAN. canggih, semakin meningkat baik ragam, lebih-lebih kualitasnya" (Tilaar,

BAB 1 PENGANTAR. 1.1 Himpunan

Sistem Pembelajaran Aljabar Abstrak Menggunakan Software Gap

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Ada beberapa materi yang terdapat pada aljabar abstrak, salah satu materi

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Anggraini, Gandung Sugita Kata Kunci: Tutor Sebaya, Penguasaan mahasiswa, Struktur Aljabar I

INF-104 Matematika Diskrit

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

JURNAL PUBLIKASI. SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S 1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar ( PGSD )

TINJAUAN MATA KULIAH...

Himpunan dan Fungsi. Modul 1 PENDAHULUAN

KONSTRUKSI SISTEM BILANGAN

BAB III. Standard Kompetensi. 3. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian homomorfisma ring dan menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN. dan prinsip-prinsip yang saling berkaitan satu sama lain. Guru tidak hanya

II. KONSEP DASAR GRUP. abstrak (abstract algebra). Sistem aljabar (algebraic system) terdiri dari suatu

BAB I PENDAHULUAN. Mata pelajaran Matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan

BAB III METODE PENELITIAN

Tujuan Instruksional Umum : Setelah mengikuti pokok bahasan ini mahasiswa dapat mengidentifikasi dan memahami konsep dari Semigrup dan Monoid

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah suatu proses untuk membantu manusia dalam mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Rini Apriliani, 2013

PENGANTAR GRUP. Yus Mochamad Cholily Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Malang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Tujuan Instruksional Umum : Setelah mengikuti pokok bahasan ini mahasiswa dapat mengidentifikasi dan mengenal sifat-sifat dasar suatu Grup

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. teknologi tidak dapat kita hindari. Pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah upaya memanusiakan manusia. Salah satu upaya untuk

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Keterkaitan Grup Spesial Uniter dengan Grup Spesial Ortogonal

PEMBUKTIAN, PENALARAN, DAN KOMUNIKASI MATEMATIK. OLEH: DADANG JUANDI JurDikMat FPMIPA UPI 2008

PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN PENALARAN DAN KREATIVITAS SISWA. (PTK Kelas V SD Negeri II Mulyoharjo Jepara) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indrie Noor Aini, 2013

BAB 2 LANDASAN TEORI

Lasyuri, Peningkatan Hasil Belajar...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2008

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TEORI GRUP SUMANANG MUHTAR GOZALI KBK ALJABAR & ANALISIS

1 P E N D A H U L U A N

GRUP HOMOLOGI DARI RUANG TOPOLOGI. Denik Agustito 1, Sriwahyuni 2

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Logika Matematika Modul ke: Himpunan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu cabang ilmu yang membuat peserta didik dapat mengembangkan kemampuan

BAB 1 OPERASI PADA HIMPUNAN BAHAN AJAR STRUKTUR ALJABAR, BY FADLI

SUBGRUP NORMAL. Yus Mochamad Cholily Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Malang

48. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunalaras (SMALB E) A. Latar Belakang

PENGGUNAAN PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMA DI KOTA BENGKULU

HIMPUNAN. A. Pendahuluan

2014 PENGGUNAAN ALAT PERAGA TULANG NAPIER DALAM PEMBELAJARAN OPERASI PERKALIAN BILANGAN CACAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembelajaran matematika merupakan suatu proses pemberian pengalaman

BAB I PENDAHULUAN. peranan yang besar dalam mensukseskan pembangunan bangsa. Oleh karena itu,

Oleh: Yuniwati SDN 2 Tasikmadu Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek

I. PENDAHULUAN. didiknya. Sekolah sebagai lembaga pendidikan berusaha secara terus menerus dan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa, sehingga diperlukan suatu pendidikan yang berkualitas. Pendidikan

STRUKTUR ALJABAR: RING

Transkripsi:

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KREATIVITAS DAN DAYA MATEMATIKA MAHASISWA CALON GURU MELALUI PEMBELAJARAN BERDASARKAN TEORI APOS DAN TUGAS TERSTRUKTUR Oleh: Elah Nurlaelah NIM. 049767 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Hasil belajar siswa dan mahasiswa calon guru masih belum berhasil secara umum dan belum menggembirakan. Slide 3 Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan ketidakberhasilan siswa dalam belajar. Pembelajaran di LPTK masih cenderung berpusat pada dosen, belum berpusat pada mahasiswa. Pembelajaran belum bertujuan untuk mencapai kemampuan matematika tingkat tinggi. Kecakapan atau kemahiran matematika yang diharapkan dalam kurikulum tahun 2004. Mahasiswa calon guru harus dibekali dengan pengalamanpengalaman bagaimana sebaiknya meningkatkan kemampuan matematika tingkat tinggi. Usaha meningkatkan hasil belajar harus terus menerus dilakukan Rumusan Masalah

Perbandingan Hasil Belajar Mahasiswa Pendidikan dan Non- Pendidikan No Jur An Real I An Real II Stat Das Struk ALjbr I Struk Aljbr II Alj. Matr 1 Dik 3,07 2,54 2,27 1,9 2,48 3,02 2 Non- 2,02 2,76 2,3 2,3 2,86 2,45 Dik Data Hasil Seleksi Nasional Untuk Peserta Olimpiade Matematika No Jurusan Thn 2003/2004 Thn 2004/2005 Thn 2005/2006 1 Dik 2(1) 2 1 2 Non-Dik - 9(1) 3(1) Slide 2

Rumusan Masalah Masalah Utama Apakah pembelajaran matematika dengan menggunakan Teori APOS dan Tugas Terstruktur dapat meningkatkan Kreativitas dan kemampuan daya matematika Mahasiswa calon guru? Sub Masalah : Apakah terdapat perbedaan kreativitas dan daya matematika mahasiswa yang pembelajarannya berdasarkan Teori APOS dibandingkan dengan mahasiswa yang pembelajarannya dengan tugas terstruktur? ( Ditinjau dari tingkat kemampuan intelegensi mahasiswa (tinggi, sedang, rendah)) Apakah teori pembelajaran APOS/tugas terstruktur dapat meningkatkan kreativitas mahasiswa sehingga akhirnya berimplikasi pada peningkatan daya matematika? Dan bagaimana kaitan antara kedua variabel tersebut? Apakah terdapat interaksi antara kreativitas matematika/daya matematika yang pembelajarannya dengan teori APOS atau dengan tugas terstruktur dengan tingkat kemampuan mahasiswa?

Daya matematika terdiri dari pemecahan masalah, penalaran, koneksi, dan komunikasi, diantara variat-variat tersebut variat mana yang berhasil dicapai pada pembelajaran berdasarkan teori APOS dan variat mana yang berhasil dicapai pada pembelajaran dengan tugas terstruktur. Bagaimana sikap mahasiswa terhadap pembelajaran yang menggunakan teori APOS dikaitkan dengan tujuan untuk memunculkan krativitas dan daya matematika? Apakah terdapat interaksi antara model pembelajaran yang digunakan (Teori APOS dan tugas terstruktur) dengan sikap mahasiswa.

KEMAMPUAN MATEMATIKA Kreativitas Matematika Daya Matematika Proses memahami kesulitan/ masalah, atau kesenjangan dalam Informasi dan ketidakserasian, merumuskan masalah secara jelas, enduga dan merumuskan hipotesis, menguji dugaan, merumuskan kembali masalah, dan mengkomunikasikannya Pemecahan Masalah Penalaran Koneksi Komunikasi

Manfaat Penelitian Tersedianya alternatif model pembelajaran berbasis komputer untuk meningkatkan kreativitas dan daya matematika. Memberikan pengalaman kepada mahasiswa calon guru mengenai model pembelajaran yang dapat menumbuhkan kemampuan kreatif dan daya matematika

Model Pembelajaran Pembelajaran berdasarkan Teori APOS Pembelajaran Berdasarkan Tugas Terstruktur

TEORI APOS AKSI PROSES OBJEK SKEMA Aksi adalah suatu transformasi objek yang dirasakan individu sebagai sesuatu yang diperlukan yang berasal dari luar. Proses adalah konstruksi mental secara internal yang diperoleh ketika individu sudah bisa melakukan aksi berulang kali sehingga individu tersebut tidak terlalu banyak memerlukan stimuli dari luar. Pada tingkat ini individu dapat menelusuri kebalikan dan mengkomposisikan dengan proes lainnya. Proses berubah menjadi suatu objek ketika individu menyadari suatu proses sebagai suatu totalitas, menyadari bahwa transformasi dapat dilakukan padanya dan juga dapat mengkonstruksi transformasi tersebut. Koleksi dari proses dan objek dapat diorganisasikan dalam suatu struktur untuk membentuk suatu skema. beberapa Skema dapat diperlakukan sebagai suatu objek didalam skema yang lebih tinggi tingkatannya

Interiorization AKSI PROSES OBJEK Encapsulation De-encapsulation

AKTIVITAS Di Laboratorium komputer LATIHAN SOAL DISKUSI KELAS

Tabel 1 Kegiatan Pembelajaran Teori APOS dengan Siklus ADL dan Kemampuan Matematika yang Ingin Dicapai No Kegiatan Pembelajaran Kemampuan yang Diungkap Tempat Konstruksi Mental 1. Aktivitas Kreativitas dan Pemecahan Masalah Dilaksanakan di laboratorium dengan menggunakan LKM sebagai panduan 2. Diskusi Kelas Kemampuan Daya Matematika (Pemecahan Masalah, Penalaran, Komunikasi, Koneksi) Dilaksanakan di kelas, dengan metode pembelajaran ekspositori dan Diskusi kelas. A P O S 3. Latihan Soal Kemampuan Kreativitas, dan Daya Matematika. Dilaksanakan di laboratorium, di kelas atau di luar (di rumah) 4. Evaluasi

Model Pembelajaran Beradasarkan Tugas Terstruktur Suatu model pembelajaran dengan memberikan tugas untuk mempelajari materi, mengerjakan soal-soal dan lain sebagainya mengenai materi yang akan dipelajari pada perkuliahan selanjutnya. Tujuan pemberian tugas ini supaya mahasiswa lebih siap dalam mengikuti perkuliahan.

A : O1 X1 A : O1 X2 O2 O2 Keterangan : A = Pengambilan sampel O1 = Tes Awal. O2 = Tes Akhir. X1 = Pembelajaran berdasarkan Teori APOS X2 = Pembelajaran dengan tugas terstruktur

SUBYEK POPULASI: Seluruh Mahasiswa Calon Guru di Indonesia SUBYEK SAMPEL: Mahasiswa Calon Guru Matematika UPI dan Mahasiswa Matematika Calon Guru dari salah satu Universitas di Pulau Jawa

Persiapan Pelaksanaan Penelitian Analisis Data Intrumen Penelitian Tes Tes Daya Matematika & Tes Kreativitas Mat Non Tes Lembar Observasi & Skala Sikap Pembelajaran Teori APOS & Tugas Terstruktur ANALISIS DATA ANOVA DUA JALUR (SBLMNYA UJI NORMALITAS DAN HOMOGENITAS) & ANALISIS KUALITATIF K E S I M P U L A N

CONTOH LKM Sebelum anda mengerjakan semua perintah yang ada pada lembar kerja ini.perhatikan langkah-langkah berikut; Nyalakan komputer. Pada layar windows klik icon Mulailah anda mengerjakan soal-soal yang ada pada LKM ini. Jika anda ingin menyimpan data anda, dari menu file pilih Save as pada Folders cari Data Mahasiswa Semester Genap Struktur Alj I Pada File Name tulis Kls Anda. K L. Sebagai Contoh : AK3L5 SAVE DATA ANDA! sesering mungkin 1. Berikut adalah sejumlah perintah dengan program ISETL. Sebelum menekan tombol ENTER tebak dan tuliskan apa yang akan dihasilkan oleh program ISETL. Dalam kasus dimana tebakan anda berbeda dengan apa yang dihasilkan, coba pahami mengapa?. > T1 := [0..19]; T1; > T2 := [0,2..19]; T2; > T3 := [0,6..19]; T3; > T1(5); T2(5); T3(5); > #T1; #T2; #T3;

2. Jelaskan dengan kata-kata sendiri apa yang anda peroleh dari penulisan istruksi-instruksi ISETL berikut; > Z20 := { a mod 20 : a in [-30..50]}; > H := {g : g in Z20 even(g) }; > K := {(5*g) mod 20: g in Z20}; > L := { g*h : g, h in Z20 even(g) and h < 10}; > HK := { (h*k) mod 20 : h in H, k in K}; > #(Z20); #(H); #(K): #(HK); > p := [3, 1, 2]; q := [3, 2, 1]; r := [ p(q(i)) : i in [1..3]]; > r; > S3 := {[a, b, c] : a, b, c in [1..3] #{a,b,c} = 3}; > S3; > H union K; H union HK; K union HK; > K inter H; H inter HK; > H subset K; HK subset H; K subset HK; > H subset K; H subset HK; K subset HK; > Z20 {0}; 0 in Z20; 0 in Z20 {0}; > S := pow ({0, 1, 2, 3}); S; > {0, 1} in S; {} in S > arb(z20); arb(z20); arb(z20); arb(z20);

3. Susun program ISETL untuk membentuk himpunan himpunan berikut. Run program yang anda susun tersebut untuk memeriksa apakah program tersebut benar atau tidak! a. Himpunan semua bilangan bulat antara 1 1000 yang nilai kuadratnya mod 20 lebih besar dari 14. b. Himpunan S4 yang terdiri dari semua permutasi dari 1, 2, 3, 4. c. Himpunan semua komposisi dari p dan q dengan p dan q anggota dari S3. d. Himpunan semua elemen berbentuk [[x,y], ( x + y) mod 6] dengan x, y anggota Z6. e. Himpunan semua elemen berbentuk [[p,q], r] dimana p, q anggota S3 dan r komposisi dari p dengan q.

KISI SOAL DAN SOAL Program : S1 Mata Kuliah : Struktur Aljabar I Kode MK/Smt : MAT 523/4 No KRITERIA INDIKATOR YG DIUKUR NO SOAL KET 1. Kreativitas Mahasiswa dapat menyelesaikan suatu persoalan Struktur Aljabar dengan menyajikan suatu solusi yang akurat dan terlepas dari tingkat rutinitas. 5 2. Pemecahan Masalah Mahasiswa dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan konsep struktur aljabar 2,3,4 3. Komunikasi 4. Penalaran Mahasiswa dapat menjelaskan situasi, simbol-simbol dan aturan serta pembuktian yang paling sesuai berdasarkan permasalahan yang disajikan. Mahasiswa dapat memberikan alasan logis berdasarkan analisa terhadap suatu permasalahan dalam struktur aljabar untuk memberikan kesimpulan. Mahasiswa dapat menentukan keserupaan hubungan dalam beberapa 5 1

Soal-Soal 1. Bacalah setiap soal dibawah ini dengan hati-hati dan cermat, kemudian nyatakan jawaban anda dalam bentuk Benar atau Salah, serta berikan alasan / penjelasan atas jawaban anda. a. Jika diketahui N adalah subgrup normal dari G, maka G adalah grup abelian. b. {(1), (123), (132)} adalah subgrup normal dari (S3, o) c. Jika G dan H masing-masing grup dan pemetaan suatu homomorfisma, maka ker ={ y } d. A dan B masing-masing adalah subgrup dari G, maka A B subgrup dari G. Suatu homomorfisma yang didefinisikan mempunyai ker = {[0]12, [3]12, [6]12, [9]12}. 2. Diketahui (G, o) suatu grup dan dengan i = 1,2,3, masing-masing adalah subgrup normal dari G. Buktikan bahwa adalah subgrup normal dari G. 3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan dua buah grup yang isomorfik (sebut grupnya M dan N). Berikan suatu contoh dan sajikan uraian pembuktiannya. 4. Misalkan G = { 1, -1, i, -i } adalah subgrup dari bilangan kompleks dengan operasi perkalian. Didefinisikan pemetaan oleh,. Buktikan suatu homomorfisma dan tentukan pula ker!. 5. Diketahui (Z60, ) merupakan suatu grup. a. Pilih suatu subrup normal sejati dari grup tersebut (sebut N)!. b. Susun suatu tabel Cayley untuk menunjukkan bahwa Z60/N juga merupakan suatu grup. c. Tentukan suatu Zk sedemikian sehingga Z60/N isomorfik dengannya, Gunakan TFH untuk membuktikan

Tabel 2 Keterkaitan Variabel-Variabel Kemampuan Kreatif, Daya Matematika, Kelompok Pembelajaran dan Sikap Mhs Model Pembelajaran Teori APOS (1) Tugas Terstrukur (2) Sikap (3) Kemampuan Berpikir Kreatif Mat. Daya Mat. Kreatif Mat. Daya Mat. Teori APOS Tugas Terstruk Tinggi 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 Tingkat Kemampuan Mahasiswa Sedang 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6 Rendah 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6