BAB III MATERI DAN METODE. Pertanian, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro. Waktu

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Februari - Maret 2017 di

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2016 sampai

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2017 Februari 2017 di

BAB III MATERI DAN METODE. super merah dilaksanakan pada bulan Februari - Maret 2017, pengujian overrun,

BAB III MATERI DAN METODE. Kimia dan Gizi Pangan Universitas Diponegoro, Semarang untuk pembuatan

BAB III MATERI DAN METODE. Kimia dan Gizi Pangan Universitas Diponegoro, Semarang untuk pembuatan

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada Bulan Mei sampai Agustus 2015 di

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

PEMBUATAN ES KRIM SIRSAK (Annona muricata L.) dan ANALISA EKONOMI PRODUKNYA

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari Maret 2017 di

BAB III MATERI DAN METODE. putus, derajat kecerahan, kadar serat kasar dan sifat organoleptik dilaksanakan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kimia dan Gizi Pangan, Fakultas

METODE. Lokasi dan Waktu

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. substitusi gula fruktosa dilaksanakan pada bulan Oktober 2015 hingga Januari

METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Bahan Alat

BAB III MATERI DAN METODE. Kimia dan Gizi Pangan, Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia dan Gizi Pangan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KAJIAN KUALITAS UMBI UBI JALAR SEBAGAI SUBSTITUSI SUSU SKIM DALAM PEMBUATAN ES KRIM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bahan alternatif (Aboulfalzli et al., 2015). Es krim merupakan produk olahan susu

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN, SIFAT FISIK, DAN SENSORIS ES KRIM DENGAN PENAMBAHAN SARI APEL SKRIPSI. Oleh ANISA KHAIRINA

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan 30 November Mei 2016

METODOLOGI Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Tahapan Penelitian Tahap Awal

BAB III MATERI DAN METODE. Rangkaian penelitian kualitas selai alpukat ( Persea americana Mill)

BAB III METODE PELAKSANAAN

BAHAN DAN METODA. Penelitian dilakukan pada bulan Juli 2013 di Laboratorium Teknologi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. Denpasar, selama 3 bulan mulai dari Tanggal 21 Februari sampai dengan 22 Mei

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2013 Maret 2014

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan November Desember 2016 di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kini banyak dikembangkan di Indonesia. Gelato termasuk jenis frozen dairy food

1. Formulasi mellorin serta analisa sifat fisik dan proksimat.

PENGARUH PENAMBAHAN LABU KUNING (Cucurbita moschata) DAN UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L) TERHADAP KECEPATAN LELEH ES KRIM YANG DIHASILKAN

BAB III MATERI DAN METODE

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan September Desember 2016 di

Jurnal Agriculture Vol. XI No. 4, Maret - Juni 2017

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2016-Januari 2017.

BAB III METODE PENELITIAN. Pengujian Mutu Hasil Perikanan (LPPMHP) Provinsi Gorontalo dan analisis

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian akan dilaksanakan pada bulan November 2016 di Laboratorium

Aplikasi Kulit Manggis pada Es Krim Nugroho, dkk Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 3 No 4 p , September 2015

PENAMBAHAN KONSENTRASI BAHAN PENSTABIL DAN KONSENTRASI SUKROSA TERHADAP KARAKTERISTIK SORBET MURBEI HITAM (Morus nigra sp.)

RESISTENSI PELELEHAN, OVER- RUN, DAN TINGKAT KESUKAAN ES KRIM VANILLA YANG TERBUAT DARI BAHAN UTAMA KOMBINASI KRIM SUSU DAN SANTAN KELAPA

BAB III METODE PENELITIAN

METODE. Waktu dan Tempat

METODE. Bahan dan Alat

UJI PROTEIN DAN ORGANOLEPTIK ES KRIM KOMPOSISI KACANG MERAH (Phaseolus vulgaris) DAN SUSU SKIM DENGAN PENAMBAHAN MANGGA KUWENI (Mangifera odorata)

APLIKASI EKSTRAK KASAR POLISAKARIDA LARUT AIR BIJI DURIAN (Durio zibethinus Murr) DAN MAIZENA PADA PEMBUATAN ES KRIM

PENGARUH PENGGUNAAN KARAGINAN SEBAGAI PENSTABIL TERHADAP KONDISI FISIK DAN TINGKAT KESUKAAN PADA ES KRIM COKLAT

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2016 hingga Februari tahun

BAB III METODE PENELITIAN

C. Prosedur Penelitian 1. Penelitian Pendahuluan Penelitian pendahuluan dimaksudkan untuk mendapatkan yield nata de cassava yang optimal.

BAB III METODE PENELITIAN

Gambar 32. Diagram Alir Pembuatan Tepung Kulit Buah Manggis

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. bahan tambahan. Bahan utama yaitu daging sapi bagian paha belakang (silverside)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2016 Mei 2017 di

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

KARYA ILMIAH TERTULIS

BAB III BAHAN DAN METODE

7. LAMPIRAN Lampiran 1. Scoresheet Uji Sensori Hedonik

BAB III METODE PENELITIAN

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN ES KRIM TOMAT MENGGUNAKAN ALAT HOMOGENIZER

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penyangraian bahan bakunya (tepung beras) terlebih dahulu, dituangkan

3.1. Tempat dan Waktu Bahan dan Aiat Metode Penelitian

PEMBUATAN HERBATIC (HERBAL NABATIC ICE CREAM) EKSTRAK JAHE MENGGUNAKAN SISTEM MIXING DAN KONTROL RPM

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN A. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN B. BAHAN DAN ALAT 1. BAHAN 2. ALAT C. TAHAPAN PENELITIAN 1. PENELITIAN PENDAHULUAN III.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. substitusi tepung biji alpukat dilaksanakan pada bulan November 2016 di

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN ES KRIM SEHAT DARI BROKOLI DENGAN VARIABEL WAKTU HOMOGENISASI

PENGOLAHAN ICE CREAM

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Cobb umur 55 minggu yang di ambil bagian dadanya dan dipisahkan dari

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain:

BABI PENDAHULUAN. bubur), gula dan bahan penstabil yang dibekukan dalam alat pembeku es krim

KARAKTERISTIK FISIK SHERBET DENGAN PEMBERIAN PEKTIN KULIT JERUK SKRIPSI. Oleh HASNA RAHMA AULIA

TINGKAT PENGGUNAAN DAN AKSEPTABILITAS ES KRIM YANG TERBUAT DARI TEPUNG UBI HUTAN (Dioscorea hispida dennts)

BAB III MATERI DAN METODE

METODE. Waktu dan Tempat

KADAR GLUKOSA DAN KALSIUM ES KRIM KENTANG HITAM DENGAN DAUN CINCAU SEBAGAI PEWARNA ALAMI NASKAH PUBLIKASI

METODE PENELITIAN. Bahan dan Alat

Mentega dan Es Krim. Materi 13 TATAP MUKA KE-13 Semester Genap BAHAN KULIAH TEKNOLOGI HASIL TERNAK

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan sejak bulan Oktober Januari 2013.

METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

BAB III MATERI DAN METODE. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah daging kelinci, daging

BAB V METODOLOGI. 5.1 Bahan dan Alat yang Digunakan dan Tahapan-tahapan dalam Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

TOTAL YEAST, ph, CITA RASA ASAM DAN CITA RASA ALKOHOL PADA ES KRIM DENGAN PENAMBAHAN STARTER Saccharomyces cerevisiae PADA LAMA PEMERAMAN YANG BERBEDA

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Rekayasa Proses Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian,

METODE Lokasi dan Waktu Materi Rancangan Percobaan Analisis Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian uji organoleptik dilaksanakan di kampus Universitas Negeri Gorontalo,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

R. Y. Trisnaningtyas, A.M. Legowo dan Kusrahayu Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro Semarang ABSTRAK

KECEPATAN MELELEH DAN SIFAT ORGANOLEPTIK ES KRIM BIJI NANGKA

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian Jumlah Bakteri Staphyloccus aureus dan Skor California Mastitis

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juni 2015 sampai November

Transkripsi:

11 BAB III MATERI DAN METODE Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Rekayasa Pangan dan Hasil Pertanian, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro. Waktu pelaksanaan penelitian yaitu Oktober-November 2016. 3.1. Materi Penelitian Materi yang digunakan adalah susu full cream Ultramilk, susu kental manis Frisian Flag, whipping cream bubuk Han, air, sari kulit pisang Ambon kuning, kuning telur dan aquadest. Peralatan yang digunakan yaitu neraca analitik, spatula, blender, beaker glass, kompor, ice cream maker, thermometer, cawan petri, kertas saring, dan stopwatch. 3.2. Metode Penelitian Metode penelitian terdiri dari desain percobaan, hipotesis percobaan, prosedur penelitian, dan analisis data. Metode tersebut saling berkaitan satu sama lain dan dilakukan secara berurutan. 3.2.1. Desain Percobaan Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yang diterapkan pada proses pembuatan es krim. Perlakuan penggunaan sari kulit pisang terdiri dari 0% (T0) sebagai kontrol, 3% (T1), 6% (T2), dan 9% (T3).

12 Parameter yang diamati adalah overrun, resistensi pelelehan, dan mutu hedonik. Komposisi formulasi pembuatan es krim disajikan pada Tabel 4 dan 5, sedangkan perhitungan formulasi bahan es krim yang digunakan dapat dilihat pada Lampiran 1. Tabel 4. Formulasi Es Krim Tanpa Perlakuan Bahan yang digunakan Berat LS BPTLS Pemanis Emulsifier Total bahan padat -----------------------------------g---------------------------------------- Susu full cream 500,00 13,00 42,00 - - 55,00 Krim bubuk 100,00 5,00 95,00 - - 100,00 Susu kental manis 300,00 32,13 171,42 135,00-203,55 Kuning telur 10,00 - - - 10,00 5,00 Sari kulit pisang - - - - - - Air 90,00 - - - - - Total (g) % 1000,00 53,13 308,42 135,00 10,00 363,55 100,00 5,30 30,84 13,50 1,00 36,36 Catatan: LS = lemak susu BPTLS = bahan padat tanpa lemak susu Tabel 5. Formulasi Es Krim sesuai Perlakuan/100% Bahan yang digunakan Perlakuan T0 T1 T2 T3 ---------------------------------(%)--------------------------------- Susu full cream 50 50 50 50 Krim bubuk 10 10 10 10 Susu kental manis 30 30 30 30 Kuning telur 1 1 1 1 Sari kulit pisang 0 3 6 9 Air 9 6 3 0 3.2.2. Hipotesis berikut : Hipotesis empirik yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

13 H0 : tidak terdapat pengaruh penggunaan sari kulit pisang dengan konsentrasi yang berbeda terhadap overrun, resistensi pelelehan dan mutu hedonik es krim. H1 : sekurang-kurangnya ada satu pengaruh penggunaan sari kulit pisang dengan konsentrasi yang berbeda terhadap overrun, resistensi pelelehan dan mutu hedonik es krim. Hipotesis empirik tersebut dijabarkan ke dalam hipotesis statistik sebagai berikut : H0 : µ1 = µ2 = µ3 = µ4, tidak ada perbedaan pengaruh penggunaan sari kulit pisang dengan konsentrasi yang berbeda terhadap overrun, resistensi pelelehan dan mutu hedonik es krim. H1 : µ1 µ2 µ3 µ4, sekurang-kurangnya ada satu pengaruh penggunaan sari kulit pisang dengan konsentrasi yang berbeda terhadap overrun, resistensi pelelehan dan mutu hedonik es krim. 3.2.3. Prosedur Penelitian Pembuatan es krim ini dibagi atas 2 tahap, tahap pertama yaitu pembuatan sari kulit pisang. Kulit pisang yang digunakan adalah kulit pisang Ambon yang berwarna kuning. Diawali dengan pembersihan kulit pisang dari segala kotoran. Lalu, Pemblenderan kulit pisang dengan perbandingan kulit pisang dan air 1:2. Terakhir proses penyaringan sari kulit pisang dengan kain saring, sehingga diperoleh sari kulit pisang tanpa ampas.

14 Tahap kedua pembuatan es krim diawali dengan pencampuran semua bahan dengan menggunakan mixer selama 10 menit. Lalu proses pasteurisasi campuran selama 25 detik pada suhu 80 o C. selanjutnya proses homogenisasi dengan mengaduk campuran selama 5-10 menit, dilanjutkan dengan proses Aging di dalam refrigerator selama 24 jam. Kemudian pembekuan dan pembuihan di dalam ice cream maker selama 10 menit dan terakhir Pengerasan di dalam freezer selama 24 jam. Produk es krim dengan penggunaan sari kulit pisang yang telah jadi, dilakukan beberapa pengujian meliputi overrun, resistensi pelelehan dan mutu hedonik. 3.2.4. Pengujian Parameter Penelitian Parameter penelitian ini meliputi overrun, resistensi pelelehan, dan mutu hedonik (rasa, aroma, warna dan tekstur). 3.2.4.1. Pengujian Overrun (Heath, 1978) Volume adonan es krim diukur saat sebelum dimasukan ke dalam ice cream maker dan volume es krim diukur setelah di keluarkan dari ice cream maker. Nilai overrun es krim dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut: 3.2.4.2. Pengujian Resistensi Pelelehan (Nelson dan Trout, 1975) Es krim sebanyak 5 gram diletakkan di atas cawan petri pada suhu ruang dan dibiarkan sampai semua es krim benar-benar meleleh. Kemudian waktu yang

15 diperlukan dari mulai es krim diletakan ke cawan petri sampai semua es krim meleleh pada suhu ruang dicatat (menit/5 g). 3.2.4.3. Pengujian Mutu Hedonik (Soekarto, 1985) Uji mutu hedonik adalah uji kesukaan terhadap aroma, rasa dan tekstur serta warna dengan menggunakan 25 orang panelis. Panelis diminta mengamati, membau dan merasakan es krim yang telah disediakan. Kemudian panelis diminta untuk mengisi skala numerik sesuai dengan tingkat kesukaannya. Skala numerik terdiri dari lima yaitu :5 =sangat suka, 4 = suka, 3 = biasa, 2 = tidak suka dan 1 = sangat tidak suka. Kuesioner pengujian mutu hedonik disajikan pada Lampiran 2. 3.2.5. Analisis Data Data overrun dan resistensi pelelehan yang telah berdistribusi normal dianalisis secara statistik dengan Anova pada taraf signifikansi 5%. Apabila menunjukkan perbedaan nyata (P<0,05) maka dilanjutkan dengan Uji Duncan. Sementara itu, data hasil pengujian sensoris dianalisis dengan Uji Kruskal-Wallis pada taraf 5%. Apabila hasil analisis menunjukkan perbedaan nyata (P<0,05) yang maka dilanjutkan dengan Uji Mann-Whitney. Kriteria pengujian analisis statistik yang digunakan untuk mengetahui data berbeda nyata atau tidak adalah sebagai berikut: P-Value > 0,05 (taraf signifikansi 5%,), maka H0 diterima dan H1 ditolak P-Value < 0,05 (taraf signifikansi 5%,), maka H0 ditolak dan H1 diterima Semua data dianalisis dengan bantuan komputer program SPSS for Windows versi 16.0.