PETA LOKASI PENELITIAN 105

dokumen-dokumen yang mirip
PETA LOKASI PENELITIAN 105

6 BESARAN KERUGIAN NELAYAN DALAM PEMASARAN TANPA LELANG

5 KETERLIBATAN TENGKULAK DALAM PENYEDIAAN MODAL NELAYAN

4 KEADAAN UMUM. 4.1Keadaan umum Kabupaten Sukabumi

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. 4.1 Keadaan Umum Daerah Kabupaten Sukabumi

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

3.3 Metode Penelitian 3.4 Metode Pengambilan Sampel 3.5 Jenis Data yang Dikumpulkan

PERIKANAN TANGKAP KABUPATEN SUKABUMI

L.I - 1 BUPATI, BUPATI SUKABUMI, H. SUKMAWIJAYA H. SUKMAWIAJAYA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

7 SOLUSI KEBIJAKAN YANG DITERAPKAN PEMERINTAH TERKAIT SISTEM BAGI HASIL NELAYAN DAN PELELANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia berada di posisi 94o 40' BT 141o BT dan 6o LU 11o LS,

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Alat dan Bahan Penelitian 3.3 Metode Penelitian

3 METODOLOGI PENELITIAN

3 METODOLOGI 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2 Alat dan Bahan 3.3 Metode Penelitian 3.4 Metode Pengambilan Responden 3.5 Metode Pengumpulan Data

3 METODE PENELITIAN. 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Mei 2009 di PPN Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat.

6 USAHA PENANGKAPAN PAYANG DI DESA BANDENGAN

5 HASIL TANGKAPAN DIDARATKAN DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA PALABUHANRATU

LAPORAN TAHUNAN TEMPAT PELELANGAN IKAN (TPI)

3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

Lampiran 1 Peta lokasi penelitian PPN Palabuhanratu tahun 2010

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

I. PENDAHULUAN. dimanfaatkan secara optimal dapat menjadi penggerak utama (prime mover)

BAB I PENDAHULUAN. dirubah yakni dari ikan yang dijual sendiri-sendiri menjadi ikan dijual secara lelang

PENDUGAAN STOK IKAN LAYUR

BAB I PENDAHULUAN. ke konsumen semakin banyak dengan kualitasnya masing-masing. Keadaan ini

Berkala Perikanan Terubuk, Februari 2013, hlm ISSN

4 KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

3. METODOLOGI PENELITIAN

3 METODOLOGI PENELITIAN

DISTRIBUSI DAN MARGIN PEMASARAN HASIL TANGKAPAN IKAN TONGKOL (Euthynnus Affinis) DI TPI UJUNGBATU JEPARA

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2000

3 KERANGKA PENDEKATAN STUDI

6 KINERJA OPERASIONAL PPN PALABUHANRATU

Lampiran 1 Perhitungan bobot faktor internal pengembangan PPI Pangandaran di lokasi baru

BAB III DESKRIPSI AREA

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

VII. PENGELOAAN SUMBERDAYA IKAN DI PERAIRAN PELABUHANRATU Analisis Stakeholder dalam Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Di Pelabuhanratu

BAB III METODE PENELITIAN

8 AKTIVITAS YANG DAPAT DITAWARKAN PPI JAYANTI PADA SUBSEKTOR WISATA BAHARI

V. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Teluk Pelabuhanratu Kabupaten Sukabumi, merupakan salah satu daerah

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEMASARAN HASIL TANGKAPAN DAN KEBIJAKAN PUMP DI PPN PALABUHANRATU (Fish marketing and PUMP policy at Palabuhanratu Fishing Port)

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

5 KEADAAN PERIKANAN TANGKAP KECAMATAN MUNDU KABUPATEN CIREBON

Besaran Kerugian Nelayan dalam Pemasaran Hasil Tangkapan : Kasus Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu

6 KEBUTUHAN FASILITAS TERKAIT PENANGANAN HASIL TANGKAPAN DI PPI MUARA ANGKE

melakukan kegiatan-kegiatan produksinya, mulai dari memenuhi kebutuhan perbekalan untuk menangkap ikan di

6. KINERJA OPERASIONAL PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM ZACHMAN JAKARTA

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

3. METODE. penelitian dilakukan dengan beberapa tahap : pertama, pada bulan Februari. posisi koordinat LS dan BT.

V. GAMBARAN UMUM PERAIRAN SELAT BALI

3. METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2 Alat dan Bahan 3.3 Metode Penelitian

KEBERADAAN FASILITAS KEPELABUHANAN DALAM MENUNJANG AKTIVITAS PANGKALAN PENDARATAN IKAN TANJUNGSARI, KABUPATEN PEMALANG, JAWA TENGAH NOVIANTI SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN

2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Pelabuhan Perikanan 2.2 Fungsi dan Peran Pelabuhan Perikanan

6 EFISIENSI DISTRIBUSI HASIL TANGKAPAN

BAB I. PENDAHULUAN. Pelabuhan perikanan merupakan pelabuhan yang secara khusus menampung

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

4 KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. perikanan skala kecil. Menurut Hermawan (2005) cit. Rahmi,dkk (2013), hanya

ANALISIS USAHA PURSE SEINE DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA SIBOLGA KABUPATEN TAPANULI TENGAH PROVINSI SUMATERA UTARA

3 METODE PENELITIAN. Gambar 1 Peta lokasi daerah penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

4 METODOLOGI PENELITIAN

4. GAMBARAN UMUM WILAYAH

PEMERINTAH KABUPATEN POSO

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Selatan

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 8 TAHUN 2007 SERI D.7

2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pelabuhan Perikanan Nusantara 2.2 Kegiatan Operasional di Pelabuhan Perikanan

BAB III METODE PENELITIAN

Gambar 6 Peta lokasi penelitian.

PPN Palabuhanratu. PPN Palabuhanratu ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' '

4 KEADAAN UMUM 4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitian (1) Letak dan Kondisi Geografis

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 2 KONDISI GEOGRAFIS DAERAH PENELITIAN DAN INFORMASI MENGENAI MASYARAKAT PESISIR DI PPP CILAUTEUREUN

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 44 TAHUN 2013 TENTANG

6 ESTIMASI SUPPLY DAN DEMAND IKAN DI KOTA AMBON

ANALISA MANFAAT BIAYA RENCANA INVESTIGASI PADA PROYEK PELABUHAN PENDARATAN IKAN BULU KABUPATEN TUBAN. Oleh : MUMTAHANAH SYAM

TATA KELOLA SUMBERDAYA IKAN DI TELUK PALABUHANRATU

3 METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Penelitian Metode pengumpulan data

Lampiran 1. Kuisioner Penelitian KUESIONER

Data dan grafik produksi ikan yang didaratkan di PPI Muara Angke tahun

L.III - 1 BUPATI SUKABUMI, H. SUKMAWIAJAYA

IV. METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Oleh: Retno Muninggar 1. Diterima: 12 Februari 2008; Disetujui: 21 Juli 2008 ABSTRACT

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

Transkripsi:

14 3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2011 di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Palabuhanratu dan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Cisolok, Sukabumi Jawa Barat (Gambar 1). Gambar 1 Peta lokasi penelitian PPN Palabuhanratu dan PPI Cisolok tahun 2010 106 20 ' BT 106 0BT ' CISOLOK CIKAKAK CIKIDANG PALABUHANRATU 7 00' - 7 00' - LS P Teluk Palabuhanratu SIMPENAN LENGKONG CIEMAS 7 10' 7 10 ' LS WALURAN JAMPANGKULON # 7 20' CIRACAP 7 2 LS ' SURADE CIBITUNG 0 1, 5 Km PETA LOKASI PENELITIAN 105 3 106 20' U 105 106 106 106 30' 107 107 108 108 109-6 -6 109 - -7 Sumber Data : Peta Rupa Bumi Indonesia BAKOSURTANAL

15 3.2 Metode Penelitian dan Pengumpulan Data Penelitian Kajian ketergantungan nelayan terhadap sistim kelembagaan tengkulak di PPN Palabuhanratu dan di PPI Cisolok menggunakan metode kasus dengan satuan kasusnya adalah ketergantungan nelayan terhadap sistim kelembagaan tengkulak di PPN Palabuhanratu dan di PPI Cisolok. Pendekatan yang digunakan dalam analisis dengan cara kualitatif dan kuantitatif dari berbagai sumber data yang diperoleh. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu studi pustaka dan studi lapangan. Studi pustaka dilakukan upaya mempelajari dan mengumpulkan data sekunder untuk menunjang penelitian. Data yang dikumpulkan berasal dari literatur yang berhubungan dengan topik permasalahan penelitian baik dalam bentuk buku, jurnal, prosiding, dokumen-dokumen dan sebagainya yang berkaitan dengan objek penelitian. Pengumpulan data melalui studi lapang adalah untuk mendapatkan data primer, dilakukan dengan cara : (1) Observasi Yaitu dengan mengamati secara langsung objek yang diteliti, dalam hal ini adalah tempat pelelangan ikan di PPN Palabuhanratu dan di PPI Cisolok. Hal yang akan diamati antara lain adalah kegiatan pemasaran ikan di TPI, kondisi nelayan dan ketergantungannya pada tengkulak serta peran pengelola TPI. (2) Wawancara Selain observasi, dalam penelitian lapangan dilakukan wawancara terhadap beberapa responden untuk mengumpulkan data-data mengenai kondisi ketergantungan nelayan PPN Palabuhanratu dan PPI Cisolok terhadap tengkulak, perhitungan peminjaman dan pengembalian modal termasuk penentuan besarannya. Disamping itu dilakukan pengumpulan data terhadap penjualan hasil tangkapan nelayan dan bahan perbekalan yang dibeli oleh nelayan. Teknik wawancara yang dipergunakan adalah wawancara mendalam dan berstruktur. Wawancara dilakukan secara berdialog langsung dengan pihak yang terkait baik tertulis maupun lisan dengan nelayan, tengkulak, petugas TPI, petugas KUD, petugas Dinas Perikanan dan Kelautan, petugas HNSI dan Pemda Sukabumi. Wawancara disertai pengisian daftar pertanyaan (kuisioner) terhadap responden.

16 Pemilihan responden dilakukan secara random yang dapat mewakili tujuan penelitian. Teknik yang digunakan untuk mengevaluasi penerapan kebijakan adalah dengan cara wawancara kepada pihak pemerintah tentang kebijakan yang mengatur atau terkait dengan sistem bagi hasil nelayan dan juga kebijakan tentang pelelangan ikan. Kemudian dilanjutkan dengan wawancara kepada nelayan terkait aktivitas yang terjadi di lapangan yaitu apakah ada kebijakan yang mengatur bagi hasil nelayan dan aktivitas pelelangan. 3.3 Analisis Data Dalam penelitian ini dilakukan tiga analisis data yang meliputi analisis keterlibatan tengkulak dalam penyediaan modal, analisis kerugian yang diderita nelayan akibat tidak berjalannya sistem pelelangan, analisis kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah. 3.3.1 Analisis keterlibatan tengkulak dalam penyediaan modal Analisis keterlibatan tengkulak dalam penyediaan modal, dilakukan secara deskriptif setelah diidentifikasi jenis dan besar pinjaman, serta bunga dan sistem pengembaliannya. 3.3.2 Analisis kerugian nelayan Kerugian nelayan berasal dari penjualan hasil tangkapan dan pembelian bahan perbekalan. Kerugian nelayan ditinjau dari penjualan hasil tangkapan dapat dilakukan melalui perhitungan selisih antara harga dari nelayan pada konsumen langsung (A) dengan harga hasil tangkapan nelayan pada saat dibeli oleh tengkulak (B). Kerugian nelayan juga berasal dari harga bahan perbekalan apabila bahan perbekalan tersebut dibeli dari tengkulak atau pengecer. Disamping kedua jenis kerugian diatas kiranya bisa bertambah apabila didapatkan lagi data kerugian lain di lapangan. Adapun untuk mengetahui besaran kerugian nelayan digunakan rumus-rumus dibawah ini :

17 - Rumus perhitungan pendapatan - Pendapatan dengan lelang TPI Pendapatan = (Jumlah hasil tangkapan x Harga jual ikan di TPI (kg)) biaya retribusi lelang (2%) - Pendapatan dengan penjualan ke tengkulak Pendapatan = Jumlah hasil tangkapan x Harga jual ikan di tengkulak (kg) Setelah mengetahui rumus dari perhitungan pendapatan maka dapat diketahui seberapa besar kerugian jika hasil tangkapannya dijual ke pelelangan atau tengkulak. Besaran biaya operasional yang akan dikeluarkan oleh nelayan untuk sekali trip dirumuskan sebagai berikut : - Rumus perhitungan biaya operasional Biaya operasional = bahan bakar + perbekalan (es + air bersih + konsumsi + pelumas + bekal pangan + umpan + dll...) Setelah mengetahui besarnya pendapatan dan biaya operasional yang dikeluarkan per trip maka akan diketahui seberapa besar keuntungan yang didapat oleh nelayan per tripnya. Selanjutnya dapat dibandingkan mana yang lebih menguntungkan untuk menjual hasil tangkapan ke pelelangan atau ke TPI. Setelah mengetahui besaran biaya operasional yang dikeluarkan oleh nelayan untuk per tripnya, maka keuntungan adalah variable pendapatan surplus dikurangi dengan biaya operasional. -Rumus perhitungan keuntungan Keuntungan = pendapatan biaya operasional -Rumus perhitungan kerugian rata-rata Kerugian rata-rata = Pendapatan (A) rata-rata Pendapatan (B) rata-rata A = di TPI B = di Tengkulak -Rumus Persentase Kerugian Persentase kerugian = Kerugian x 100%

18 Selain mengetahui besaran kerugian yang dialami oleh nelayan, selanjutnya adalah perhitungan dari persentase keuntungan yang nelayan peroleh jika mereka menjual hasil tangkapannya baik ke TPI dan tengkulak. Berikut adalah rumus yang digunakan untuk mengetahui persentase rata-rata selisih keuntungan jika menjual hasil tangkapan ke tengkulak dan ke TPI. -Rumus perhitungan persentase rata-rata selisih nilai keuntungan Persentase rata-rata selisih keuntungan = (Kerugian Pendapatan (A) rata-rata) x 100% 3.3.3 Analisis kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah Analisis mengenai kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah dilakukan secara deskriptif kualitatif yang dimulai dengan pengumpulan data melalui wawancara kepada dua belah pihak yaitu pihak pemerintah dinas (Dinas Perikanan dan Kelautan) dan pihak nelayan. Hasil analisis selanjutnya dapat ditarik kesimpulan apakah kebijakan yang sudah ada berjalan dengan lancar atau tidak.