ANALISA PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI UNIT RUMAH PADA PERUMAHAN TAMBORA DI LAMONGAN

dokumen-dokumen yang mirip
Analisis Penetapan Harga Pokok Produksi Unit Rumah pada Perumhan Tambora di Lamongan

Analisa Penetapan Harga Jual Unit Rumah di Perumahan Griya Agung Permata, Lamongan

Analisa Penetapan Harga Jual Unit Rumah pada Proyek Perumahan Griya Suci Permai Baru, Gresik

Analisa Penetapan Harga Jual Unit Rumah Di Perumahan Pakuwon City Surabaya

Analisa Penetapan Harga Jual Unit Rumah pada Proyek Perumahan Soka Park Bangkalan

Penetapan Harga Pokok Penjualan Berdasarkan Alokasi Biaya Terhadap Posisi Rumah Pada Perumahan Green Park Residence Sampang

Analisa Penetapan Harga Jual Perumahan Pondok Permata Suci Gresik

Analisa Biaya Dan Permintaan Pada Penetapan Harga Marginal Unit Rumah Di Perumahan Royal Regency, Lumajang

Analisis Penetapan Harga Jual Unit Apartemen Bale Hinggil di Surabaya

Analisis Biaya Dan Permintaan Dalam Penetapan Harga Pokok Penjualan Unit Apartemen Puncak Darmahusada

Analisis Penetapan Harga Jual Unit Apartemen Bale Hinggil di Surabaya

ANALISA PENETAPAN HARGA JUAL UNIT RUMAH DI PERUMAHAN TAMAN TASIK MADU INDAH, MALANG.

ANALISIS PENETAPAN HARGA JUAL UNIT RUMAH PADA PROYEK PERUMAHAN PRABANATA VILLAGE, SEMARANG

ANALISA PENETAPAN HARGA JUAL UNIT RUMAH DI PERUMAHAN TAMAN TASIK MADU INDAH, MALANG

(TUGAS AKHIR) ANALISA PENETAPAN HARGA JUAL UNIT RUMAH PADA PROYEK PERUMAHAN SOKA PARK, BANGKALAN. Fahad

ANALISIS PENETAPAN HARGA JUAL UNIT APARTEMEN BALE HINGGIL DI SURABAYA WAHYU IKA APRILIA DOSEN PEMBIMBING :

EVALUASI HARGA SEWA RUSUN PENJARINGANSARI DAN SIWALANKERTO

ANALISIS BIAYA DAN PERMINTAAN DALAM PENETAPAN HARGA POKOK PENJUALAN UNIT APARTEMEN PUNCAK DHARMAHUSADA

Analisis Nilai Pasar Tanah Perumahan Kawasan Industri Tuban (KIT) dengan Metode Pengembangan Lahan

TEKNIKA VOL.3 NO.2 OKTOBER_2016

Analisa Penetapan Harga Pokok Penjualan Apartemen Puri Park View Tower E Kebon Jeruk Jakarta Barat

ANALISA BREAK EVENT POINT

ANALISIS NILAI AGUNAN RUMAH TINGGAL JL. SEMOLOWARU SELATAN XII SURABAYA

ANALISA NILAI PASAR PABRIK TEPUNG TERIGU PT. PAKINDO JAYA PERKASA SIDOARJO

Analisis Penetapan Harga Sewa Berdasarkan Tingkat Subsidi Tertentu Rusun Grudo Kota Surabaya

Presentation Outline BAB I PENDAHULUAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB III METODOLOGI BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Analisis Alokasi Biaya Tetap Pada Penetapan Harga Pokok Unit Hunian di Tower 2 dan Tower 3 Apartemen Tamansari Prospero, Sidoarjo, Jawa Timur

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PROPOSAL PROYEK PERUMAHAN VILLA JATI APUS

DAFTAR ISI. Halaman Judul Pengesahan Persetujuan ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR

STUDI TENTANG FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BIAYA PENAWARAN KONTRAKTOR PADA SUATU PROYEK KONSTRUKSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISA PENETAPAN HARGA JUAL UNIT RUMAH DI PERUMAHAN KABUPATEN BANDUNG BARAT MENGGUNAKAN METODE ANALISIS TITIK IMPAS

ANALISA NILAI PASAR SPBU PT. SUMBER KURNIA MANDIRI JALAN BALAS KLUMPRIK SURABAYA

Analisis Biaya BIAYA TPPHP. distribusi dan merupakan pengorbanan. produksi-distribusi COST. Contoh:

ANALISIS BREAK EVENT POINT (TITIK IMPAS) DAN BAURAN PEMASARAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 PRODUK. Anugerah adalah penduduk asli dan pendatang baru yang ada di kota

STUDI PERBANDINGAN KOEFISIEN MATERIAL DAN EVALUASI INDEKS PRODUKTIFITAS PADA PEKERJAAN PASANGAN BATU BATA, PLESTERAN DAN ACIAN

BAB II LANDASAN TEORI

BIAYA PRODUKSI. I. Pengertian Biaya produksi. Nama : Abdul Wahab NPM : Kelas : 1 ID 05

BAB III PENGOLAHAN DATA PENELITIA N

Analisa Investasi Perumahan Kalianget Paradise di Kabupaten Sumenep Ditinjau dari Aspek Finansial

III. METODE PENELITIAN. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMILIHAN LOKASI RUMAH TINGGAL PADA PERUMAHAN MENENGAH DI SURABAYA TIMUR

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV Analisis Data

BAB II LANDASAN TEORI

Analisa Kelayakan Investasi Perumahan Green Semanggi Mangrove Surabaya

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

ANALISA NILAI AGUNAN RUMAH TINGGAL JL. SEMOLOWARU SELATAN XII SURABAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Manajemen Keuangan Agribisnis: KLASIFIKASI BIAYA

ANALISIS TITIK IMPAS UNTUK MENENTUKAN HARGA POKOK PENJUALAN RUMAH DI MAKASAR

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS BIAYA KEUNTUNGAN DEVELOPER DARI HARGA JUAL BERBAGAI TIPE RUMAH PADA BANGUNAN PERUMAHAN ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Klasifikasi Biaya dan Perhitungan Harga Jual Produk pada PT. JCO Donuts

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERHITUNGAN LABA/RUGI SUATU USAHA

IDENTIFIKASI KENDALA MODEL OPTIMASI JUMLAH UNIT RUMAH TIAP TIPE PADA PERUMAHAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 1 ayat 1, 2,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II PENENTUAN HARGA JUAL DENGAN PENDEKATAN VARIABEL COSTING

BAB II PENGUKURAN BIAYA PEMBEBANAN PRODUK JASA. masa datang bagi organisasi (Hansen dan Mowen, 2006:40).

ANALISA BIAYA PRODUKSI

TUGAS AKHIR ANALISA SENSITIVITAS RESIDUAL VALUE PADA INVESTASI HOUSING ESTATE

ANALISIS EKONOMI KEGIATAN PRODUKSI PANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERENCANAAN KEMBALI DAN ANALISIS HARGA JUAL SETIAP UNIT RUMAH PADA PROYEK PERUMAHAN PERMATA BIRU PURBAYAN SKRIPSI

PERENCANAAN DAN STUDI KELAYAKAN INVESTASI PROYEK PERUMAHAN TAMAN SENTOSA TAHAP II BOYOLALI

DATA PROYEK BAB II DATA PROYEK

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

FHANPROPERTY PROUDLY PRESENT. JAGAKARSA PALACE exclusive town houses

PERHITUNGAN BEP (BREAK EVEN POINT) PRODUK KUSEN PINTU DAN DAUN JENDELA PADA DEPOT AL QISWAH PALEMBANG

IDENTIFIKASI PENYEBAB KECELAKAAN KERJA MENGGUNAKAN FAULT TREE ANALYSIS PADA PROYEK PEMBANGUNAN THE ADHIWANGSA SURABAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR STUDI KEBUTUHAN RUANG PARKIR RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM MANAJEMEN USAHA PERIKANAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengendalian. Proses ini memerlukan sejumlah teknik dan prosedur pemecahan

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA

TUGAS AKHIR ANALISA NILAI PASAR PABRIK TEPUNG TERIGU PT. PAKINDO JAYA PERKASA SIDOARJO

Analisa Kelayakan Teknis dan Finansial pada Proyek Apartemen Dian Regency Surabaya

PERENCANAAN PEWADAHAN DAN PENGUMPULAN SAMPAH KELURAHAN GAYUNGAN SURABAYA

Materi 6 Ekonomi Mikro

PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA RUMAH MPANEL DENGAN RUMAH PRACETAK PADA PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA DI SAWOJAJAR MALANG

II. TINJAUAN PUSTAKA. kelangsungan hidup manusia karena lahan merupakan input penting yang

EVALUASI HARGA SEWA RUSUN PENJARINGANSARI DAN SIWALANKERTO

ABSTRAK. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu PT X dalam. perencanaan dan pencapaian laba melalui pendekatan analisis Break Even pada

Oleh : Ratih Ayu ANALISA MANFAAT BIAYA PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA KALI KEDINDING SURABAYA

LAPORAN KERJA PRAKTEK PROYEK PEMBANGUNAN WISMA KARTIKA JL. KYAI TAPA NO. 101, GROGOL JAKARTA BARAT

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

TUGAS AKHIR RC141501 ANALISA PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI UNIT RUMAH PADA PERUMAHAN TAMBORA DI LAMONGAN SYAIFUDDIN ZUHRI NRP 3109 100 105 Dosen Pembimbing : Christiono Utomo, S.T., M.T., Ph.D JURUSAN TEKNIK SIPIL Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Intitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2017

TUGAS AKHIR RC141501 ANALISA PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSIUNIT RUMAH PADA PERUMAHAN TAMBORA DI LAMONGAN SYAIFUDDIN ZUHRI NRP 3109 100 105 Dosen Pembimbing Christiono Utomo, S.T., M.T., Ph.D JURUSAN TEKNIK SIPIL Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2017 i

(Halaman ini sengaja dikosongkan) ii

FINAL PROJECT RC141501 PRICUNG ANALYSIS FOR UNITS HOUSE OF HOUSING TAMBORA LAMONGAN SYAIFUDDIN ZUHRI NRP 3109 100 105 Supervisor Christiono Utomo, ST., MT., Ph.D DEPARTMENT OF CIVIL ENGINEERING Faculty of Civil Engineering and Planning Sepuluh Nopember Institute of Technology Surabaya 2017 iii

(Halaman ini sengaja dikosongkan) iv

ANALISA PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI UNIT RUMAH PADA PERUMAHAN TAMBORA DI LAMONGAN Nama : Syaifuddin Zuhri NRP : 3109100105 Jurusan : Teknik Sipil FTSP ITS Dosen Pembimbing : Christiono Utomo, ST, MT, Ph.D ABSTRAK Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di kabupaten Lamongan, maka kebutuhan masyarakat akan tersedianya sebuah tempat tinggal semakin meningkat. Berdasarkan kebutuhan di atas PT. Planet Asa Sentosa mengembaangkan Perumahan Tambakboyo Raya (Tambora) yang terletak di wilayah kecamatan Tikung, kabupaten Lamongan. Perumahan ini menawarkan produk berupa rumah tinggal tipe 27/72,tipe 27/66, tipe 50/96, tipe 50/132, tipe 50/144 dan tipe 60/144. Dalam penelitian ini dianalisa semua biaya yang dibutuhkan dalam menentukan harga pokok produksi unit rumah dengan menggunakan metode analisa titik impas (Break Even Point Methode). Dari perhitungan yang didapat berdasarkan metode titik impas diperoleh persamaan harga pokok penjualan dengan margin keuntungan untuk satu unit rumah adalah sebagai berikut S = 774.541,54m + 77.454.154,28 untuk type 27/72, dan begitu pula type yang lainnya. Dengan S adalah besarnya harga pokok produksi dan m adalah besarnya margin keuntungan. Kata Kunci Perumahan Tambora, Harga Pokok Produksi, Metode Titik Impas i

Halaman ini sengaja dikosongkan ii

PRICING ANALYSIS FOR UNITS HOUSE OF HOUSING TAMBORA LAMONGAN Name : Syaifuddin Zuhri NRP : 3109100105 Departement : Teknik Sipil FTSP ITS Academic Supervisor : Christiono Utomo, ST, MT, Ph.D ABSTRACT Along with the increase of population in Lamongan, the demands of house also increasing, so PT. Planet Asa Sentosa build a Housing Tambakboyo Raya (Tambora) that is located in the districts of Tikung, Lamongan. The housing developed of residential product type 27/72, 27/66, 50/96, 50/132, 50/144, and 60/144. The cost of goods produced used to base of determining selling price. In this study, Break Event Point Method is used to determined it price. Based on Break Even Point Method, it is obtained the cost cost of goods produced formulated S = 1.010.109,89m + 101.010.988,83 for type 27/72 and the others type. With S is the cost of goods produced, and m is the marginal profit. Kata Kunci housing Tambora, The cost of goods produced, Break Even Point Method iii

Halaman ini sengaja dikosongkan iv

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. Karena atas rahmat-nya Tugas Akhir ini dapat selesai dengan baik. Tugas Akhir ini merupakan salah satu komponen penilaian dalam kelulusan studi, memiliki bobot penilaian cukup besar sehingga menjadi salah satu factor penentu kelulusan terhadap studi ini. Tugas Akhir ini dapat selesai bukan semata karena penulis saja, tetapi juga karena adanya bantuan dan dukungan dari beberapa pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada: 1. Ibu dan Ayah yang selalu memberi dukungan berupa semua isi dunia ini untuk penulis dalam menggapai citacita dan atas doa tulus yang diberikan untuk penulis. 2. Bapak Christiono Utomo yang telah member bimbingan dan arahan pada penulis selama proses pengerjaan tugas akhir. 3. Ibu Yusronia Eka Putri selaku dosen wali yang tidak ada henti-hentinya memberikan semangat kepada penulis. 4. Seluruh dosen pengajar beserta staf karyawan di Jurusan Teknik Sipil, terimakasih atas ilmu-ilmu yang telah diberikan. 5. Saudara Tri Cahyo Utomo, mahasiswa teknik sipil Universitas Brawijaya yang menjadi teman seperjuangan sejak kecil sampai sekarang 6. Maulidul Rahman, mahasiswa teknik sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember yang menjadi rekan dalam pengerjaan tugas akhir ini 7. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang selalu member dukungan untuk penulis selama perkuliahan dan pengerjaan tugas akhir ini, semoga jasa anda dibalas kebaikan oleh-nya. v

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih mempunyai banyak kekurangan sehingga masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak dalam perbaikan tugas akhir ini. Akhir kata, semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Surabaya, Januari2017 penulis vi

DAFTAR ISI Sampul...i Lembar Pengesahan...iii Abstrak...v Kata Pengantar...vii Daftar Isi...ix Daftar Gambar...xi Daftar Tabel...xiii Daftar Lampiran...xv BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang...1 1.2 Rumusan Masalah...2 1.3 Tujuan...3 1.4 Manfaat...3 1.5 Sistematika Penulisan...3 BAB II Tinjauan Pustaka 2.1 Perumahan...5 2.2 Biaya...5 2.2.1 Penggolongan Biaya...6 2.3 Harga...8 2.4 Metode Analisa Titik Impas...9 2.4.1 Fungsi Biaya...10 2.5 Metode Perbandingan Data Pasar...12 2.6 Penelitian Terdahulu...13 BAB III Metodologi 3.1 Jenis Penelitian...15 3.2 Variabel Penelitian...15 3.3 Data Penelitian...15 3.3.1 Klasifikasi Data...15 3.4 Analisa Data...16 3.4.1 Konsep Pengembangan Perumahan Tambora...16 3.4.2 Identifikasi Biaya...17 vii

3.4.3 Penetapan Kurva Biaya...18 3.4.4 Analisa Titik Impas...18 3.5 Langkah-langkah Penelitian...18 BAB IV Analisa dan Pembahasan 4.1 Deskripsi Proyek...21 4.1.1 Data Perumahan...22 4.1.2 Rencana Pengembangan...23 4.2 Analisa Biaya Tetap dan Variabel...24 4.2.1 Analisa Biaya Tetap...24 4.2.2 Analisa Biaya Variabel...25 4.3 Perhitungan Biaya Tetap dan Variabel...25 4.3.1 Perhitungan Biaya Tetap...25 4.3.1.1 Biaya Pembelian dan Pematangan Lahan..25 4.3.1.2 Biaya Konstruksi Jalan...29 4.3.1.3 Biaya Konstruksi Gerbang dan Pos...31 4.3.1.4 Biaya Konstruksi Taman dan Masjid...32 4.3.1.5 Biaya Pemasaran...32 4.3.1.6 Kurva Biaya Tetap...33 4.3.2 Perhitungan Biaya Variabel...37 4.3.2.1 Biaya Konstruksi Rumah...37 4.3.2.2 Biaya Izin Mendirikan Bangunan...38 4.3.2.3 Biaya Pembuatan Sertifikat...38 4.3.2.4 Kurva Biaya Variabel...38 4.4 Perhitungan Harga Pokok Produksi...41 4.4.1 Perhitungan Biaya Total...42 4.4.2 Penetapan Margin Keuntungan...45 4.4.3 Perhitungan Harga Pokok Produksi...47 BAB V Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan...51 5.2 Saran...51 Daftar Pustaka...53 Lampiran...55 viii

DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Peta Lokasi Perumahan Tambora...2 Gambar 2.1 Kurva Biaya Tetap...9 Gambar 2.2 Kurva Biaya Variabel...10 Gambar 3.3 Kurva Biaya Total...10 Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian...17 Gambar 4.1 Peta Lokasi Perumahan Tambora...19 Gambar 4.2 Site Plan Perumahan Tambora...20 Gambar 4.3 Pembagian Wilayah Perumahan Tambora...22 Gambar 4.4 Pembagian Jalan Perumahan Tambora...27 Gambar 4.7 Kurva Biaya Tetap Tipe 27/72...31 Gambar 4.8 Kurva Biaya Tetap Tipe 27/66-2...32 Gambar 4.9 Kurva Biaya Tetap Tipe 27/66-1...32 Gambar 4.10 Kurva Biaya Tetap Tipe 50/96...32 Gambar 4.11 Kurva Biaya Tetap Tipe 50/132...33 Gambar 4.12 Kurva Biaya Tetap Tipe 50/144...33 Gambar 4.13 Kurva Biaya Tetap Tipe 60/144...33 Gambar 4.12 Kurva Biaya Tetap...34 Gambar 4.14 Kurva Biaya Variabel Tipe 27/72...36 Gambar 4.15 Kurva Biaya Variabel Tipe 27/66-2...36 Gambar 4.16 Kurva Biaya Variabel Tipe 27/66-1...36 Gambar 4.17 Kurva Biaya Variabel Tipe 50/96...37 Gambar 4.18 Kurva Biaya Variabel Tipe 50/132...37 Gambar 4.19 Kurva Biaya Variabel Tipe 50/144...37 Gambar 4.20 Kurva Biaya Variabel Tipe 60/144...38 Gambar 4.20 Kurva Biaya Variabel...38 Gambar 4.21 Kurva Biaya Total Tipe 27/72...40 Gambar 4.22 Kurva Biaya Total Tipe 27/66-2...40 Gambar 4.23 Kurva Biaya Total Tipe 27/66-1...40 Gambar 4.24 Kurva Biaya Total Tipe 50/96...41 ix

Gambar 4.25 Kurva Biaya Total Tipe 50/132...41 Gambar 4.26 Kurva Biaya Total Tipe 50 /144...41 Gambar 4.27 Kurva Biaya Total Tipe 60/144...42 Gambar 4.28 Kurva Keuntungan Tipe 27/72...45 Gambar 4.29 Kurva Keuntungan Tipe 27/66-2...45 Gambar 4.30 Kurva Keuntungan Tipe 27/66-1...46 Gambar 4.31 Kurva Keuntungan Tipe 50/96...46 Gambar 4.32 Kurva Keuntungan Tipe 50/132...46 Gambar 4.33 Kurva Keuntungan Tipe 50 /144...47 Gambar 4.34 Kurva Keuntungan Tipe 60/144...47 x

DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Variabel Penelitian...13 Tabel 4.1 Perhitungan Harga Tanah...25 Tabel 4.2 Perhitungan Biaya Pembelian Lahan...25 Tabel 4.3 Perhitungan Biaya Tanah Range 1...26 Tabel 4.4 Perhitungan Biaya Tanah Range 2...26 Tabel 4.5 Perhitungan Biaya Jalan Utama Range 1...28 Tabel 4.6 Perhitungan Biaya Jalan Utama Range 2...28 Tabel 4.7 Perhitungan Biaya Jalan Sekunder...28 Tabel 4.8 Perhitungan Biaya Pos dan Gerbang...29 Tabel 4.9 Perhitungan Biaya Taman dan Masjidd...29 Tabel 4.10 Biaya Pemasaran...30 Tabel 4.11 Rekapitulasi Biaya Tetap...30 Tabel 4.12 Alokasi Biaya Tetap per Unit...31 Tabel 4.14 Perhitungan Biaya Variabel...35 Tabel 4.15 Persamaan Biaya Total...39 Tabel 4.16 Daftar Harga Pokok Rumah Tipe 27/72...42 Tabel 4.17 Daftar Harga Pokok Rumah Tipe 27/66-2...43 Tabel 4.18 Daftar Harga Pokok Rumah Tipe 27/66-1...43 Tabel 4.19 Daftar Harga Pokok Rumah Tipe 50/96...43 Tabel 4.20 Daftar Harga Pokok Rumah Tipe 50/132...44 Tabel 4.21 Daftar Harga Pokok Rumah Tipe 50/144...44 Tabel 4.22 Daftar Harga Pokok Rumah Tipe 60/144...44 xi

Halaman Ini Sengaja Dikosongkan xii

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Peta Lokasi Perumahan...55 Lampiran 2 Denah Site Plan Perumahan...56 Lampiran 3 Denah Rumah Tipe 27...57 Lampiran 4 Denah Rumah Tipe 50...58 Lampiran 5 Denah Rumah Tipe 60...59 Lampiran 6 HSPK Pekerjaan Jalan...60 Lampiran 7 HSPK Pekerjaan Rumah...61 Lampiran 8 RAB Jalan Paving...65 Lampiran 9 RAB Rumah Tipe 27...66 Lampiran 10 RAB Rumah Tipe 50...67 Lampiran 11 RAB Rumah Tipe 60...68 Lampiran 12 RAB Pintu Gerbang dan Pos...69 Lampiran 13 RAB Taman dan Masjid...70 Lampiran 14 Perhitungan Biaya Total...71 xiii

Halaman Ini Sengaja Dikosongkan xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia khususnya di kabupaten Lamongan, maka kebutuhan masyarakat akan tersedianya sebuah tempat tinggal semakin meningkat. Hal tersebut berdampak pada semakin banyaknya kegiatan konstruksi hunian, terutama perumahan. Selain itu, pertumbuhan ekonomi kabupaten Lamongan yang cukup tinggi terutama di sektor perdagangan dan jasa membuat masyarakatnya mempunyai daya beli yang cukup tinggi untuk membeli sebuah unit rumah dalam perumahan. Perumahan menjadi salah satu alternatif bagi masyarakat untuk memiliki sebuah tempat tinggal. Hal ini dikarenakan perumahan memberikan kemudahankemudahan dalam proses kepemilikannya. Perumahan juga menyediakan beberapa jenis tipe dengan model, bentuk, dan tata ruang yang menarik. Perumahan Tambora (Tambak Boyo Raya) merupakan salah satu perumahan di desa Tambak Boyo yang dikembangkan oleh PT. Planet Asa Sentosa. Perumahan dengan konsep hijau, modern, dan minimalis ini dibangun di atas lahan seluas kurang lebih 2,6 hektar, serta berada di kawasan bebas banjir. Perumahan ini berada di lokasi yang cukup strategis karena dekat dengan jalan raya, sekolah, pasar, dan fasilitas umum lainnya. Perumahan ini juga terletak di lingkungan yang masih asri dan alami, tetapi masih jauh dari pusat kota Lamongan sehingga dapat memberikan kenyamanan penghuninya dan bebas dari jalanan macet. Perumahan Tambora (Tambak Boyo Raya) menawarkan tiga tipe rumah tinggal yaitu tipe 27/66, tipe 27/72, tipe 50/96, tipe 50/132, tipe 50/144, dan tipe 60/144. 1

2 Gambar 1.1 Peta Lokasi Perumahan Tambora Besarnya harga pokok produksi dari produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan, sangatlah penting artinya bagi pihak manajemen perusahaan yang bersangkutan, karena harga pokok produksi tersebut merupakan salah satu dasar bagi penetapan harga jual dan kualitas produk yang dihasilkan nantinya. Sehingga perlu diperhitungkan secara rinci agar harga jual dapat diterima. Berdasarkan latar belakang tersebut maka perlu dilakukan analisa biaya untuk menetapkan harga pokok penjualan unit rumah tipe 27/66, tipe 27/72, tipe 50/96, tipe 50/132, tipe 50/144, dan tipe 60/144 di perumahan Tambora (Tambak Boyo Raya) berdasarkan analisa titik impas. 1.2. Rumusan Masalah Berkaitan dengan uraian pada latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Apa saja biaya tetap dan variabel yang mempengaruhi harga pokok produksi rumah pada perumahan Tambora, Lamongan?

3 2. Berapa besar biaya tetap dan variabel dalam produksi satu unit rumah pada perumahan Tambora, Lamongan? 3. Berapa Harga Pokok Produksi unit rumah pada perumahan Tambora, Lamongan? 1.3. Tujuan Dari rumusan masalah di atas, maka penulisan tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui sebagai berikut : 1. Mengetahui biaya tetap dan variabel yang mempengaruhi harga pokok produksi rumah pada perumahan Tambora, Lamongan. 2. Mengetahui besar biaya tetap dan variabel dalam produksi satu unit rumah pada perumahan Tambora, Lamongan. 3. Mengetahui besar Harga Pokok Produksi unit rumah pada perumahan Tambora, Lamongan. 1.4. Manfaat Dengan penulisan tentang analisa biaya tetap dan variabel pada penetapan harga pokok rumah di perumahan Tambora ini saya harapkan bisa memahami semua biaya yang dibutuhkan suatu perumahan untuk menentukan harga pokok produksinya. Sehingga di kemudian hari dapat menetapkan harga jual yang tepat dan profit. 1.5 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan pada tugas akhir ini dapat dijelaskan sebagai berikut: Bab I Pendahuluan, membahas tentang latar belakang dalam penulisan tugas akhir ini, perumusan masalah yang akan dikaji beserta masalahnya. Selain itu, tujuan dan manfaat penulisan juga dijelaskan pada bab pendahuluan ini.

4 Bab II Tinjauan Pustaka, membahas tentang teori-teori yang mendukung dalam penyusunan tugas akhir ini. Bab III Metodologi, membahas tentang metode yang digunakan beserta langkah-langkah yang dilakukan untuk menemukan jawaban atas perumusan masalah. Bab IV Analisa dan Pembahasan, membahas tentang analisa dari data yang telah diperoleh untuk mendapatkan hasil berupa harga jual unit rumah yang sesuai dengan analisa biaya dan analisa permintaan pasar. Bab V Kesimpulan dan Saran, membahas tentang kesimpulan yang diperoleh dari hasil analisa data yaitu berupa harga jual unit rumah serta berisi saran yang diusulkan agar penelitian selanjutnya dapat lebih baik.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perumahan Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No.1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan KawasanPermukiman, Rumah adalah bangunan gedung yang berfungsi sebagai tempat tinggal yang layak huni, sarana pembinaan keluarga, cerminan harkat dan martabat penghuninya, serta aset bagi pemiliknya. Sedangkan Perumahan adalah kumpulan rumah sebagai bagian dari permukiman, baik perkotaan maupun perdesaan, yang dilengkapi dengan prasarana, sarana, dan utilitas umum sebagai hasil upaya pemenuhan rumah yang layak huni. Sementara dalam pembangunan rumah sederhana dibutuhkan kelengkapan bangunan seperti ; penyediaan air bersih dan pembuangan air limbah, pembuangan sampah, dan listrik. Apabila tersedia sistem penyediaan air bersih kota atau sistem penyediaan air bersih lingkungan, maka tiap rumah berhak mendapat sambungan rumah atau sambungan halaman. Untuk pembuangan air limbah, setiap rumah harus dilengkapi dengan sebuah tangki septik dan sumur resapan. Tempat pembuangan sampah untuk setiap rumah tangga minimum 0,02 m3, dan tempat sampah bersama yang maksimum melayani 32 keluarga dan minimum 0,64 m3. 2.2 Biaya Biaya memiliki berbagai macam arti tergantung maksud dari pemakai istilah tersebut. Mulyadi membedakan pengertian biaya ke dalam arti luas dan arti sempit antara lain sebagai berikut (Mulyadi, 2012) : Dalam arti luas biaya adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau mungkin terjadi untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam arti sempit biaya merupakan bagian 5

6 dari harga pokok yang dikorbankan dalam usaha untuk memperoleh penghasilan. Supriyono juga membedakan biaya ke dalam dua pengertian yang berbeda yaitu biaya dalam arti cost dan biaya dalam arti expense (Supriyono, 2011) : Biaya dalam arti cost (harga pokok) adalah jumlah yang dapat diukur dalam satuan uang dalam rangka pemilikan barang dan jasa yang diperlukan perusahaan, baik pada masa lalu (harga perolehan yang telah terjadi) maupun pada masa yang akan datang (harga perolehan yang akan terjadi). Sedangkan expense (beban) adalah Biaya yang dikorbankan atau dikonsumsi dalam rangka memperoleh pendapatan (revenues) dalam suatu periode akuntansi tertentu. Dari definisi-definisi biaya tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa biaya adalah sumber ekonomi yang dapat diukur dengan satuan uang yang dikeluarkan untuk memperoleh penghasilan. 2.2.1 Penggolongan Biaya Menurut Mulyadi (2012 ), biaya digolongkan sebagai berikut: A. Menurut Objek Pengeluaran Penggolongan ini merupakan penggolongan yang paling sederhana, yaitu berdasarkan penjelasan singkat mengenai suatu objek pengeluaran, misalnya pengeluaran yang berhubungan dengan telepon disebut biaya telepon. B. Menurut Fungsi Pokok dalam Perusahaan Biaya dapat digolongkan menjadi 3 kelompok, yaitu; biaya produksi, biaya pemasaran, dan biaya administrasi. Biaya Produksi, yaitu semua biaya yang berhubungan dengan fungsi

7 produksi atau kegiatan pengolahan bahan baku menjadi produk selesai. Biaya produksi dapat digolongkan ke dalam biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik. Biaya Pemasaran yaitu biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan pemasaran produk, contohnya biaya iklan, biaya promosi, biaya sampel, dan lain-lain. Biaya Administrasi dan Umum yaitu biaya-biaya untuk mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan produksi dan pemasaran produk, contohnya gaji bagian akuntansi, gaji personalia, dan lain-lain. C. Menurut Hubungan Biaya dengan Sesuatu yang Dibiayai Ada 2 golongan biaya, yaitu; biaya langsung dan tidak langsung. Biaya Langsung ( Direct Cost), merupakan biaya yang terjadi dimana penyebab satu-satunya adalah karena ada sesuatu yang harus dibiayai. Dalam kaitannya dengan produk, biaya langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Sedangkan Biaya Tidak Langsung ( Indirect Cost), merupakan biaya yang terjadi tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai, dalam hubungannya dengan produk. Biaya tidak langsung dikenal dengan dengan biaya overhead pabrik. D. Menurut Perilaku dalam Kaitannya dengan Perubahan Volume Kegiatan Biaya dibagi menjadi 4, yaitu; biaya tetap, biaya variabel, biaya semi variabel, dan biaya semi fixed. Biaya Tetap ( Fixed Cost) ialah biaya yang jumlahnya tetap konstan tidak dipengaruhi perubahan volume kegiatan atau aktivitas sampai tingkat kegiatan tertentu, misalnya gaji direktur produksi. Biaya Variabel ( Variable Cost) ialah biaya yang jumlah totalnya berubah secara sebanding dengan perubahan volume kegiatan atau aktivitas, misalnya biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya Semi Variabel ialah biaya yang jumlah totalnya berubah tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan.

8 Biaya semi variabel mengandung unsur biaya tetap dan biaya variabel, misalnya biaya listrik yang digunakan. Biaya Semi Fixed ialah biaya yang tetap untuk tingkat volume kegiatan tertentu dan berubah dengan jumlah yang konstan pada volume produksi tertentu. E. Menurut Jangka Waktu Manfaatnya Biaya dibagi 2 bagian, yaitu; pengeluaran modal dan pengeluaran pendapatan. Pengeluaran Modal ( Capital Expenditure), ialah pengeluaran yang akan memberikan manfaat pada periode akuntansi atau pengeluaran yang akan dapat memberikan manfaat pada periode akuntansi yang akan datang. Sedangkan Pengeluaran Pendapatan (Revenue Expenditure), ialah pengeluaran yang akan memberikan manfaat hanya pada periode akuntansi dimana pengeluaran itu terjadi. 2.3 Harga Menurut Tjiptono (2002) harga merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya) yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa. Menurut Kotler dan Armstrong (2001) harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk tersebut. Dari sejumlah definisi harga menurut para ahli diatas dapat diambil kesimpulan bahwa harga merupakan sejumlah uang yang harus dikeluarkan oleh konsumen sebagai alat ganti atau tukar untuk mendapatkan sejumlah barang atau manfaat serta pelayanan dari produk atau jasa yang akan didapat berdasarkan besar jumlah uang yang dibebankan atas suatu produk tersebut..

9 2.4 Metode Analisa Titik Impas Menurut Pujawan (2009) analisis titik impas adalah salah satu analisis dalam ekonomi teknik yang sangat populer digunakan terutama pada sektor-sektor industri yang padat karya. Suatu titik impas dapat diartikan sebagai titik atau keadaan dimana perusahaan dalam operasinya tidak memperoleh keuntungan dan tidak menderita kerugian. Dengan kata lain, pada keadaan itu keuntungan atau kerugian sama dengan nol. Untuk mendapatkan titik impas ini maka harus dicari fungsi-fungsi biaya maupun pendapatannya. Pada saat kedua fungsi tersebut bertemu maka total biaya sama dengan total pendapatan. Dalam melakukan analisis titik impas, sering kali fungsi biaya maupun fungsi pendapatan diasumsikan linier terhadap volume produksi. Titik Impas dapat diformulasikan secara sederhana sebagai berikut : BEP TC = TR TC = FC+(QxVC) TR = QxS Dimana : TC = Total Cost (Biaya Total) TR = Total Revenue (Total Pendapatan) FC = Fixed Cost (Biaya Tetap) VC = Variable Cost (Biaya Variabel) Q = Quantity (Volume Penjualan) S = Sales Price (Harga Suatu Produk)

10 2.4.1 Fungsi Biaya Menurut Pujawan (2009) ada tiga komponen biaya yang dipertimbangkan dalam analisis fungsi biaya, yaitu: A. Biaya Tetap (Fixed Cost) Biaya tetap yaitu biaya yang besarnya tidak dipengaruhi oleh volume produksi. Beberapa yang termasuk biaya tetap adalah biaya gedung, biaya tanah, biaya mesin dan peralatan, dan sebagainya. Bila digambarkan dalam diagram cartesius dimana sumbu tegak adalah biaya (P) dan sumbu mendatar adalah unit rumah (Q), maka kurva biaya tetap (FC) berupa garis lurus horisontal. Hal ini ditunjukkan seperti pada Gambar 2.1. P Keterangan : P = Biaya Q = Unit Rumah FC = Biaya Tetap FC Gambar 2.1 Kurva Biaya Tetap Q B. Biaya Variabel (Variable Cost) Biaya variabel yaitu biaya yang besarnya tergantung (biasanya secara linier) terhadap volume produksi. Biaya yang tergolong biaya variabel diantaranya adalah biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Bila digambarkan dalam diagram cartesius maka kurva biaya variabel (VC) berupa garis lurus diagonal ke kanan atas (kemiringan/gradien positif). Hal tersebut diperlihatkan pada Gambar 2.2.

11 P VC Keterangan : P = Biaya Q = Unit Rumah VC = Biaya Variabel Q Gambar 2.2 Kurva Biaya Variabel C. Biaya Total (Total Cost) Biaya total ialah jumlah dari biaya tetap dan biaya variabel. Bila digambarkan dalam diagram cartesius maka kurva biaya total (TC) merupakan gabungan dari kurva biaya tetap (FC) dengan kurva biaya variabel (VC). Hal tersebut dapat digambarkan seperti pada Gambar 2.3. P TC VC FC Keterangan : P = Biaya Q = Unit Rumah FC = Biaya Tetap VC = Biaya Variabel TC = Biaya Total Gambar 2.3 Kurva Biaya Total Q

12 2.5 Metode Perbandingan Data Pasar Pendekatan perbandingan data pasar/data penjualan adalah proses dimana suatu estimasi nilai pasar yang diperoleh dari analisa terhadap pasar atas properti yang serupa dan kemudian membandingkan properti-properti yang akan dinilai. Nilai pasar diestimasikan dengan membandingkan dengan properti yang serupa terhadap properti yang dinilai yang baru saja terjual, ditawarkan untuk dijual atau yang kontraknya telah ditanda tangani. Dalam metode ini sistem yang dipakai adalah melakukan penyesuaian harga-harga properti serupa yang terjual sehingga perbedaan-perbedaan yang ada antara properti yang dinilai dengan properti pembanding yang terjual dapat dihitung secara akurat. Untuk melakukan penilaian dengan menggunakan data pasar maka penilai harus mengikuti Langkah-langkah yang sebagai berikut : 1. Tahap Pengumpulan data Kumpulan data dicatat dalam buku data. Sumbersumber data dpt dihimpun dari : - Broker - Developer - Iklan, surat kabar, majalah, papan pengumuman (langsung tinjau kelokasi) - Arsip hasil penilaian - Investor 2. Tahap Analisa data Data yang dipergunakan harus memenuhi syaratsyarat dibawah ini, yaitu : - Data tersebut diperoleh dari transaksi jual beli tanpa paksaan - Data transaksi Jual beli yang belum lama berlangsung

13 - Data jual beli tersebut harus punya kesamaan dalam hal peruntukan, bentuk tanah, lokasi yang sejenis, sifat-sifat fisik & sosial, ukuran/luas, cara jual beli 3. Tahap Penyesuaian Penyesuaian untuk perbedaan yang ada, berdasarkan pada waktu, lokasi dan lainnya. 2.6 Penelitian Terdahulu Hidayat (2014 ), meneliti tentang Analisa Penetapan Harga Jual Unit Rumah di Perumahan Griya Agung Permata, Lamongan. Dalam menetapkan harga jual unit rumah tersebut Hidayat (2014) menggunakan dua metode pendekatan yaitu biaya dan permintaan. Dalam analisa data untuk pendekatan biaya digunakan metode analisa titik impas, sedangkan untuk pendekatan permintaan menggunakan metode survei dengan cara penyebaran kuesioner. Josep (2013), meneliti tentang Analisa Penetapan Harga Jual Unit Rumah pada Proyek Perumahan Grand Meridian, Manado. Dalam menetapkan harga jual rumah di perumahan Grand Meridian, Josep (2013) menggunakan dua metode yaitu metode analisa biaya dan analisa permintaan pasar. Metode analisa biaya menggunakan metode analisa titik impas, sedangkan metode analisa permintaan pasar diperoleh melalui survei langsung. Penelitian di atas mempunyai tujuan yang sama dengan yang dibuat oleh penulis, yaitu menetapkan harga jual unit rumah pada suatu perumahan. Penelitian di atas juga mempunyai kesamaan metode dalam menetapkan harga jual, yaitu menggunakan metode analisa titik impas. Tetapi dalam penelitian ini penulis menyajikan analisa perhitungan yang berbeda pada analisa perhitungan biaya.

14 Pada perhitungan biaya pembelian lahan penulis menambahkan perhitungan menggunakan metode pendekatan data pasar yang sebelumnya belum dibahas pada penelitian di atas. Pada perhitungan biaya tetap penulis membagi perhitungan menjadi 2 (dua) zona, yaitu zona dekat jalan utama, dan jauh dari jalan utama, yang belum dilakukan pada penelitian sebelumnya. Sehingga diharapkan pada penelitian ini didapatkan biaya dan harga yang lebih rinci.

BAB III METODOLOGI 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk deskriptif yang sifatnya perbandingan antara peraturan dengan kondisi yang ada dan analitis melalui proses pengumpulan dan penyusunan data. 3.2 Variabel Penelitian Variabel yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 3.1. Metode / Analisa Tabel 3.1 Variabel Penelitian Indikator Sumber Data Referensi Penetapan kurva biaya Fungsi biaya :» Biaya tetap» Biaya variabel Data sekunder Pujawan (2009) Analisa titik impas dan analisa marginalitas Perhitungan MC = MR Data sekunder Pujawan (2009) 3.3 Data Penelitian Langkah pertama yang dilakukan sebelum memulai perhitungan adalah mengumpulkan data-data yang dibutuhkan. Data-data tersebut direncanakan diperoleh dari PT. Planet Asa Sentosa selaku pengembang sekaligus pemilik dari perumahan Tambora. 3.3.1 Klasifikasi Data Data-data tersebut antara lain : 15

16 1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh melalui sumbersumber asli, sumber asli disini diartikan sebagai sumber pertama dari mana data tersebut diperoleh. Pada penelitian ini tidak terdapat data primer dikarenakan data yang didapat dioalah terlebih dahulu sehingga menjadi data sekunder. 2. Data Sekunder Data sekunder terdiri dari data-data mengenai biaya pembangunan perumahan Tambora yang meliputi : 1. Data luas lahan 2. Layout Perumahan 3. Denah Rumah 4. Harga Satuan Pokok Kegiatan Kota Lamongan 3.4 Analisa Data Setelah data-data yang dibutuhkan telah terkumpul, maka dilakukan proses selanjutnya yaitu analisa data. Dalam penelitian ini akan dilakukan analisa sebagai berikut : 3.4.1 Konsep Pengembangan Perumahan Tambora Pada penelitian ini Perumahan Tambora dikembangkan dengan metode pembangunan fasilitas perumahan terlebih dahulu dengan tujuan menarik perhatian pembeli. Selanjutnya pembangunan perumahan berdasarkan pada permintaan pembeli dan terencana sesuai denah Perumahan Tambora. Berdasarkan keadaan tata lahan yang dapat difungsikan sebagai perumahan, pengembangan perumahan Tambora dapat dibedakan menjadi 2 zona perhitungan. Zona pertama yaitu wilayah perumahan yang dekat dengan jalan masuk utama. Wilayah tersebut akan dibebankan lebih besar daripada wilayah yang letaknya jauh dari jalan utama. Zona kedua adalah wilayah yang letaknya di belakang atau jauh dari jalan utama dan akses untuk menuju rumah yang dihuni lebih jauh. Sehingga wilayah tersebut dibebani lebih kecil dari wilayah sebelumnya. Oleh karena itu akan terjadi perbedaan

17 harga jual dari sebuah rumah bertipe sama tetapi berada pada wilayah zona yang berbeda. Untuk lebih jelasnya pembagian wilayah / zona perumahan Tambora dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini.. Gambar 3.1 Pembagian Wilayah Perumahan Tambora 3.4.2 Identifikasi Biaya Setelah memahami konsep pengembangan Perumahan Tambora, perlu dilakukan identifikasi biaya-biaya yang diperlukan dalam proyek pembangunan Perumahan Tambora. Biaya-biaya yang terjadi meliputi : 1. Biaya Pembelian Lahan 2. Biaya Konstruksi Jalan dan PJU 3. Biaya Konstruksi Gerbang dan Pos Jaga 4. Biaya Konstruksi Fasilitas Umum (Masjid dan Taman) 5. Biaya Konstruksi Rumah 6. Biaya Izin Mendirikan Bangunan

18 7. Biaya Sertifikat Tanah 8. Biaya Pemasaran 3.4.3 Penetapan Kurva Biaya Berdasarkan identifikasi biaya dan konsep pengembangan Perumahan Tambora di atas, biaya dapat digolongkan menjadi dua bagian, yaitu : 1. Biaya tetap Yang termasuk biaya tetap dalam penelitian in ialah biaya pembelian lahan, biaya konstruksi jalan dan PJU, biaya konstruksi gerbang dan pos jaga, biaya konstruksi taman (daerah hijau) dan masjid, dan biaya pemasaran. 2. Biaya variabel Yang termasuk biaya variabel adalah biaya konstruksi rumah tinggal, biaya perizinan, dan biaya sertifikasi tanah. Setelah mengidentifikasikan biaya-biaya tersebut, maka dapat dibentuk suatu kurva biaya, meliputi kurva biaya tetap, kurva biaya variabel, dan kurva biaya total. 3.4.4 Analisa Titik Impas Dalam menetapkan harga, penelitian ini menggunakan metode analisa titik impas. Dengan formula yang sudah diuraikan pada bab II, didapatkan tabel harga dengan margin keuntungan yang berbeda. 3.5 Langkah - Langkah Penelitian Langkah-langkah penelitian dalam menyusun tugas akhir ini, yaitu : 1. Latar Belakang Masalah yang menjadi alasan dalam melakukan penelitian dan membutuhkan pemecahan masalah.

19 2. Rumusan Masalah Permasalahan penelitian ditulis dengan jelas dalam bentuk kalimat pertanyaan. Masalah penelitian merupakan kondisi kesenjangan di lapangan yang membutuhkan pemecahan masalah. 3. Studi Pustaka Studi tentang literatur-literatur yang akan diperlukan dalam memecahkan permasalahan yang telah dirumuskan. 4. Pengumpulan Data Proses pengumpulan data yang diperlukan untuk memecahkan masalah, dibagi menjadi data primer dan data sekunder. 5. Menetapkan Kurva Biaya Tetap dan Variabel Menetapkan kurva biaya tetap dan variabel dari data-data yang diperoleh melalui pengumpulan data. 6. Analisa Titik Impas dan Analisa Marginalitas Melakukan analisa dengan perhitungan TC = TR. 7. Hasil dan Pembahasan Hasil yang diperoleh dari proses analisa titik impas dan analisa marginalitas. 8. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan dari hasil proses-proses penelitian dan saran atas hasil penelitian tersebut. Langkah pengerjaan Tugas Akhir ini dapat dilihat pada Gambar 3.1.

20 Gambar 3.2 Diagram Alir Penelitian

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Proyek Perumahan Tambora ( Tambakboyo Raya ) terletak di desa Tambak Rigadung, kecamatan Tikung, kabupaten Lamongan, Jawa Timur yang dapat dilihat pada gambar 4.1. Perumahan Tambora ini dikembangkan oleh PT. Planet Asa Sentosa dengan konsep hijau, modern, dan minimalis di atas lahan seluas 2,6 hektar. PT. Planet Asa Sentosa menawarkan produk berupa rumah tinggal tipe 27, 50, dan 60. Denah rumah dapat dilihat pada lamipiran. Sebagai perumahan dengan konsep hijau, PT. Planet Asa Sentosa menyediakan banyak ruang hijau yang dapat dimanfaatkan penghuninya untuk mendapatkan udara yang segar. Jalan di perumahan Tambora didesain One Gate System yaitu hanya terdapat satu pintu masuk dan keluar, dengan lebar 6 m tiap ruas, sehingga menjamin keamanan penghuninya. Selain itu perumahan Tambora juga dilengkapi fasilitas umum seperti taman dan tempat ibadah ( Masjid ). Gambar 4.1 Peta Lokasi Perumahan Tambora (Sumber : Data PT. Planet Asa Sentosa) 21

22 Gambar 4.2 Site Plan Perumahan Tambora (Sumber : Data PT. Planet Asa Sentosa) 4.1.1 Data Perumahan Tambora Berikut adalah data-data perumahan Tambora yang didapat dari PT. Planet Asa Sentosa : Luas Tanah Total : 26.224 m2 Jumlah Rumah Tipe 27 : 132 Jumlah Rumah Tipe 50 : 34 Jumlah Rumah Tipe 60 : 4 Spesifikasi Bangunan Pondasi : strous Struktur : beton bertulang Dinding : pasangan bata merah diplester, diaci, dan dicat Lantai : keramik 40x40 Plafond : rangka hollow + gypsum board Rangka Atap : galvalum Atap : genteng beton oven Kusen : kayu borneo

23 Daun Pintu Daun Jendela : rangka kayu borneo : rangka kayu borneo 4.1.2 Rencana Pengembangan Perumahan Tambora Perumahan Tambora terletak relatif jauh dari pusat kota, sehingga dimungkinkan pemasaran mengalami sedikit kesulitan. Oleh karena itu, Perumahan Tambora direncanakan dikembangkan berdasarkan permintaan pasar. Untuk menarik minat calon pembeli, fasilitas umum seperti jalan dan taman akan dibangun terlebih dahulu. Sedangkan pembangunan rumah mengikuti permintaan. Berdasarkan keadaan tata lahan yang dapat difungsikan sebagai perumahan, pengembangan perumahan Tambora dapat dibedakan menjadi 2 zona perhitungan. Zona pertama yaitu wilayah perumahan yang dekat dengan jalan masuk utama. Wilayah tersebut akan dibebankan lebih besar daripada wilayah yang letaknya jauh dari jalan utama. Zona kedua adalah wilayah yang letaknya di belakang atau jauh dari jalan utama dan akses untuk menuju rumah yang dihuni lebih jauh. Sehingga wilayah tersebut dibebani lebih kecil dari wilayah sebelumnya. Oleh karena itu akan terjadi perbedaan harga jual dari sebuah rumah bertipe sama tetapi berada pada wilayah zona yang berbeda. Untuk lebih jelasnya pembagian wilayah / zona perumahan Tambora dapat dilihat pada gambar 4.6.

24 Gambar 4.3 Pembagian Wilayah Perumahan Tambora 4.2 Analisa Biaya Tetap dan Variabel Dalam penentuan harga pokok penjualan dibutuhkan analisa biaya yang tepat sehingga tidak terjadi kerugian ataupun harga pokok yang terlalu tinggi. Pada penelitian ini biaya akan dibedakan menjadi dua, yaitu biaya tetap dan biaya variabel. 4.2.1 Analisa Biaya Tetap Biaya Tetap adalah biaya yang besarnya tidak dipengaruhi oleh jumlah output atau volume produksi. Pada penelitian ini yang termasuk dalam biaya tetap adalah : 1. Biaya pembelian lahan, 2. Biaya Konstruksi Jalan dan PJU dan PJU, 3. Biaya konstruksi pos jaga dan pintu gerbang, 4. Biaya konstruksi taman dan masjid, 5. Biaya pemasaran

25 4.2.2 Analisa Biaya Variabel Biaya variabel adalah biaya yang besarnya tergantung terhadap volume produksi. Pada penelitian ini yang termasuk dalam biaya variabel adalah : 1. Biaya konstruksi rumah, 2. Biaya Izin Mendirikan Bangunan (IMB), dan 3. Biaya sertifikat. 4.3 Perhitungan Biaya Tetap dan Variabel Pada perumahan Tambora perhitungan biaya tetap dan variabel akan dibagi menjadi dua zona, yaitu : 1. Zona 1 yang terdiri dari; 32 unit rumah tipe 27/66, 9 unit rumah tipe 50/144, dan 4 unit rumah tipe 60/144. 2. Zona 2 yang terdiri dari; 38 unit rumah tipe 27/72, 62 unit rumah tipe 27/66, 8 unit rumah tipe 50/96, dan 17 unit rumah tipe 50/132. Sehingga terdapat satu tipe rumah yang berada di zona 1 dan zona 2, yaitu rumah tipe 27/66. Untuk membedakan perhitungan rumah tipe 27/66 yang berada di zona 1 diberi simbol tipe 27/66-1, dan yang lainnya dengan simbol 27/66-2. 4.3.1 Perhitungan Biaya Tetap Pada penelitian ini perhitungan biaya tetap terdiri dari; perhitungan Biaya Pembelian Lahan umu, biaya Konstruksi Jalan dan PJU, biaya konstruksi gerbang dan pos, biaya konstruksi taman dan masjid, serta biaya pemasaran. 4.3.1.1 Biaya Pembelian Lahan Biaya pembelian lahan tidak terlepas dari besarnya harga tanah di daerah Tambakboyo, tempat direncanakannya perumahan Tambora. Pada penelitian ini harga tanah akan didapatkan dengan metode pendekatan perbandingan data pasar. Data pasar yang digunakan adalah harga tanah yang sudah terealisasi dimana datanya bisa dianggap benar. Dari data harga

26 tanah tersebut akan diperbandingkan sehingga didapat harga tanah yang sesuai dengan lokasi yang dijadikan objek, dengan letak objek seperti pada gambar 4.4 di bawah. Data harga tanah diperoleh sebagai berikut : 1. Tanah 1 Harga : Rp 42.000.000,- Luas Tanah : 7x17 m = 119 m 2 Lokasi : Ds. Toyo, Kec. Made, Lamongan Tahun Pembelian : 2015 Penjual : PT. Guna Bangun Perkasa Pembeli : Tn. Syaifuddin Z 2. Tanah 2 Harga : Rp 38.000.000,- Luas Tanah : 10x32 m = 320 m 2 Lokasi : Ds. Toyo, Kec. Made, Lamongan Tahun Pembelian : 2013 Penjual : Tn.Sodikin Pembeli : Tn. Ali Fauzi 3. Tanah 3 Harga : Rp 20.000.000,- Luas Tanah : 10x23 m = 230 m 2 Lokasi : Ds. Tambakboyo, Kec. Tikung, Lmg Tahun Pembelian : 2011 Penjual : Tn. Dekon Pembeli : Tn. Syaifuddin Z

27 Gambar 4.4 Lokasi Objek Perbandingan Dari data harga tanah tersebut di atas dapat diperoleh nilai penyesuaian harga seperti tabel 4.1. Tabel 4.1 Perhitungan Harga Tanah Pendekatan Data Pasar Objek Data 1 Data 2 Data 3 1. Tahun Pembelian 2014 2015 2013 2011 2. Kondisi Tanah Sawah urugan sawah sawah 3. Jarak dari jalan desa 0 m 500 m 0 m 1500 m 4. Jarak dari pusat kota 3 km 4 km 4 km 3 km 5. Pemilik Pribadi Pengembang Pribadi Pribadi Penyesuaian 1. Tahun Pembelian - 30 % + 20 % + 80 % 2. Kondisi Tanah - 5 % 0 0 3. Jarak dari jalan desa 0 0 + 10 % 4. Jarak dari pusat kota + 5 % + 5 % 0 5. Pemilik - 25 % 0 0 Harga Pasar Rp 352.941 Rp 118.750 Rp 86.957 Harga Penyesuaian Rp 158.824 Rp 148.438 Rp 165.217

28 Dari tabel 4.1 didapat harga penyesuaian tanah per meter persegi untuk objek adalah Rp 158.824, Rp 148.438, dan Rp 165.217. Sehingga harga tanah objek adalah rata-rata dari ketiganya yaitu Rp 157.493/m 2. Perhitungan biaya pembelian lahan meliputi biaya pembelian tanah dan biaya pematangan lahan. Dengan luas lahan sebesar 26.224 m2, perhitungan pembelian lahan dapat dilihat pada tabel 4.2 Tabel 4.2 Perhitungan Biaya Pembelian Lahan No Uraian Luas Biaya Total Biaya (M 2 ) (Rp/M 2 ) (Rp) 1 Pembelian Tanah 26.224 157.493,00 4.130.096.432,00 2 Pematangan Tanah 26.224 16.500,00 432.696.000,00 Total Biaya Tanah Umum 4.562.793.000,00 Berdasarkan pada pembagian zona yang disebutkan di atas, alokasi biaya pembelian dan pematangan dapat dibebankan berbeda pada tiap wilayah / zona. Pembebanan dilakukan sebesar 55% pada zona 1, dan 45% pada zona 2. Sehingga perhitungan Biaya Pembelian Lahan umum dapat dilihat seperti tabel 4.3 dan 4.4 berikut ini. Tabel 4.3 Perhitungan Biaya Pembelian Lahan Zona 1 Alokasi Biaya Pembelian Lahan Zona 1 = 55 % Beban Biaya = Rp 2.463.908.220 Rumah Type Jumlah Luas Biaya Tanah Type 27/66 32 2112 Rp 1.306.168.213 Type 50/144 9 1296 Rp 801.512.313 Type 60/144 4 576 Rp 356.227.694 Total 45 3984 Rp 2.463.908.220

29 Tabel 4.4 Perhitungan Biaya Pembelian Lahan Zona 2 Alokasi Biaya Pembelian Lahan Zona 2 = 45 % Beban Biaya = Rp 2.098.884.780 Rumah Type Jumlah Luas Biaya Tanah Type 27/72 38 2736 Rp 583.592.353 Type 27/66 62 4092 Rp 872.828.915 Type 50/96 8 768 Rp 163.815.397 Type 50/132 17 2244 Rp 478.648.114 Total 125 9840 Rp 2.098.884.780 4.3.1.2 Biaya Konstruksi Jalan dan PJU Pada rencana pengembanagan perumahan Tambara yang disebutkan di atas perumahan tambora dibagi menjadi dua wilayah / zona yang berdasar pada letak jalan masuk utama. Sehingga dalm perhitungan Konstruksi Jalan dan PJU pada penelitian ini dibagi menjadi dua pula, yaitu kontruksi jalan utama dan Konstruksi Jalan sekunder seperti pada gambar 4.4. Jalan Utama direncanakan dua lajur dengan lebar 6m dan median rumput hijau 2m. Jalan sekunder direncanakan satu lajur dengan lebar 6m. Sehingga perhitungan Konstruksi Jalan dan PJU yang lengkap dapat dilihat pada lampiran 8. Dari perhitungan Konstruksi Jalan dan PJU dapat diperoleh hasil sebagai berikut : 1. Konstruksi Jalan Utama sebesar Rp 997.628.000,- 2. Konstruksi Jalan Sekunder sebesar Rp 632.769.000,-.

30 Gambar 4.4 Pembagian Jalan Perumahan Tambora Berdasarkan bab 4.1.2 tentang rencana pengembangan perumahan Tambora biaya Konstruksi Jalan dan PJU utama dapat dibedakan menjadi 2, yaitu zona 1 yang dibebankan sebesar 55% dan zona 2 dibebankan sebesar 45%. Sehingga perhitungan biaya Konstruksi Jalan dan PJU dapat dilihat pada tabel 4.5 dan 4.6 berikut ini. Tabel 4.5 Perhitungan Biaya Jalan Utama Zona 1 Alokasi Biaya Jalan Utama Zona 1 = 55 % Beban Biaya = Rp 538.719.142 Rumah Type Jumlah Biaya Jalan Utama Type 27/66 32 Rp 383.089.167 Type 50/144 9 Rp 107.743.828 Type 60/144 4 Rp 47.886.146 Total 45 Rp 538.719.142

31 Tabel 4.6 Perhitungan Biaya Jalan Utama Zona 2 Alokasi Biaya Jalan Utama Zona 2 = 45 % Beban Biaya = Rp 458.908.898 Rumah Type Jumlah Biaya Jalan Utama Type 27/72 38 Rp 139.508.305 Type 27/66 62 Rp 227.618.814 Type 50/96 8 Rp 29.370.169 Type 50/132 17 Rp 62.411.610 Total 125 Rp 458.908.898 Sedangkan biaya Konstruksi Jalan dan PJU sekunder dibagi rata semua rumah dan semua zona karena jalan sekunder tidak termasuk dalam peningkatan nilai jual perumahan Tambora. Sehingga perhitungannya dapat dilihat pada tabel 4.7. Tabel 4.7 Perhitungan Biaya Jalan Sekunder Rumah Type Range Jumlah Jalan Sekunder Type 27/72 2 38 Rp 141.442.545 Type 27/66-2 2 62 Rp 230.774.679 Type 27/66-1 1 32 Rp 119.109.512 Type 50/96 2 8 Rp 29.777.378 Type 50/132 2 17 Rp 63.276.928 Type 50/144 1 9 Rp 33.499.550 Type 60/144 1 4 Rp 14.888.689 Total 170 Rp 632.769.280 4.3.1.3 Biaya Kontruksi Pos Jaga dan Pintu Gerbang PT. Planet Asa Sentosa merencanakan satu titik masuk dan keluar, sehingga dibutuhkan satu konstruksi pintu gerbang dan pos jaga untuk memantau keamanan perumahan. Pada konstruksi pos jaga dan pintu gerbang didapat biaya sebesar Rp 72.297.000,-. Detail RAB dapat dilihat pada lampiran 12.

32 Tabel 4.8 Perhitungan Biaya Pos dan Gerbang Rumah Type Range Jumlah Gerbang dan Pos Type 27/72 2 38 Rp 16.160.549 Type 27/66-2 2 62 Rp 26.367.211 Type 27/66-1 1 32 Rp 13.608.883 Type 50/96 2 8 Rp 3.402.221 Type 50/132 2 17 Rp 7.229.719 Type 50/144 1 9 Rp 3.827.498 Type 60/144 1 4 Rp 1.701.110 Total 170 Rp 72.297.192 4.3.1.4 Biaya Konstruksi Taman dan Masjid Berdasarkan data yang diperoleh dari develepor, pada perumahan Tambora terdapat satu taman yaitu taman pada jalan masuk dan di sisi seberang terdapat masjid. Biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan taman dan masjid adalah Rp. 200.634.000,-. Rincian perhitungan biaya konstruksi taman dan masjid dapat dilihat pada Lampiran 13. Tabel 4.9 Perhitungan Biaya Taman dan Masjid Rumah Type Range Jumlah Taman dan Masjid Type 27/72 2 38 Rp 44.847.624 Type 27/66-2 2 62 Rp 73.172.439 Type 27/66-1 1 32 Rp 37.766.420 Type 50/96 2 8 Rp 9.441.605 Type 50/132 2 17 Rp 20.063.411 Type 50/144 1 9 Rp 10.621.806 Type 60/144 1 4 Rp 4.720.802 Total 170 Rp 200.634.106 4.3.1.5 Biaya Pemasaran PT. Planet Asa Sentosa selaku developer perumahan Tambora menggunakan cara penyebaran brosur dalam hal pemasaran. Brosur yang dicetak selama masa promosi sebanyak 10.000 buah.perhitungan biaya pemasaran terdapat pada Tabel 4.10.

33 Tabel 4.10 Biaya Pemasaran No. Uraian Satuan Volume Biaya Satuan (Rp) Total (Rp) 1 Biaya Brosur Lembar 10.000 5.000 50.000.000 Total Biaya Pemasaran 50.000.000 4.3.1.6 Kurva Biaya Tetap Berdasarkan perhitungan biaya di atas dapat dialokasikan biaya tetap sebagai berikut pada tabel 4.11 dan perhitungan secara rinci tercantum pada lampiran 14. Sehingga didapat kurva biaya tetap seperti gambar 4.5 sampai dengan 4.11 berikut ini. Tabel 4.11 Rekapitulasi Biaya Tetap Biaya Tetap Pembelian Lahan Rp 4.562.793.000 Jalan Utama Rp 997.628.040 Jalan Sekunder Rp 632.769.280 Gerbang dan Pos Rp 72.297.192 Taman dan Masjid Rp 200.634.106 Pemasaran Rp 50.000.000 Total Rp 6.516.121.618 Selanjutnya dari biaya tetap yang telah diperoleh tersebut akan dialokasikan menjadi jumlah biaya tetap untuk masingmasing tipe rumah. Untuk biaya tetap rata-rata, penelitian ini menggunakan rumus: TFC AFC = (Gaspersz,2001) QT Keterangan: AFC = Biaya tetap rata-rata TFC = Biaya tetap total Q T = Jumlah total output

34 Berdasarkan rencana pengembangan perumahan tambora yang tercantum pada bab 4.1.2, alokasi biaya dibagi menjadi dua zona, sehingga detail pembagian biaya dapat dilihat pada tabel 4.12 berikut. Perhitungan rinci terdapat pada lampiran Tabel 4.12 Alokasi biaya tetap per unit Alokasi Biaya Tetap Rumah Type Range Jumlah Total Biaya Tetap Type 27/72 2 38 Rp 971.755.428 Type 27/66-2 2 62 Rp 1.500.972.741 Type 27/66-1 1 32 Rp 1.803.683.303 Type 50/96 2 8 Rp 248.204.843 Type 50/132 2 17 Rp 666.489.190 Type 50/144 1 9 Rp 917.318.848 Type 60/144 1 4 Rp 407.697.266 Total 170 Rp 6.516.121.618 Dari perhitungan biaya tetap diatas maka dapat dibuat suatu kurva biaya tetap per tipe seperti pada Gambar 4.5 s/d 4.11 Rp3.500.000.000 Rp3.000.000.000 Rp2.500.000.000 Rp2.000.000.000 Rp1.500.000.000 Rp1.000.000.000 Rp500.000.000 Rp- Type 27/72 0 5 10 15 20 25 Type 27/72 Gambar 4.5 Kurva Biaya Tetap Tipe 27/72

35 Rp3.500.000.000 Rp3.000.000.000 Rp2.500.000.000 Rp2.000.000.000 Rp1.500.000.000 Rp1.000.000.000 Rp500.000.000 Type 27/66-2 0 5 10 15 20 25 Type 27/66-2 Gambar 4.6 Kurva Biaya Tetap Tipe 27/66-2 Rp3.500.000.000 Rp3.000.000.000 Rp2.500.000.000 Rp2.000.000.000 Rp1.500.000.000 Rp1.000.000.000 Rp500.000.000 Type 27/66-1 0 5 10 15 20 25 Type 27/66-1 Gambar 4.7 Kurva Biaya Tetap Tipe 27/66-1 Rp180.000.000 Rp160.000.000 Rp140.000.000 Rp120.000.000 Rp100.000.000 Rp80.000.000 Rp60.000.000 Rp40.000.000 Rp20.000.000 Rp- Rp- Rp- Type 50/96 0 5 10 15 20 25 Type 50/96 Gambar 4.8 Kurva Biaya Tetap Tipe 50/96

36 Rp3.500.000.000 Rp3.000.000.000 Rp2.500.000.000 Rp2.000.000.000 Rp1.500.000.000 Rp1.000.000.000 Rp500.000.000 Gambar 4.9 Kurva Biaya Tetap Tipe 50/132 Rp3.500.000.000 Rp3.000.000.000 Rp2.500.000.000 Rp2.000.000.000 Rp1.500.000.000 Rp1.000.000.000 Rp500.000.000 Type 50/132 0 5 10 15 20 25 Type 50/132 Gambar 4.10 Kurva Biaya Tetap Tipe 50/144 Rp3.500.000.000 Rp3.000.000.000 Rp2.500.000.000 Rp2.000.000.000 Rp1.500.000.000 Rp1.000.000.000 Rp500.000.000 Rp- Rp- Rp- Type 50/144 0 5 10 15 20 25 Type 60/144 0 5 10 15 20 25 Type 50/144 Type 60/144 Gambar 4.11 Kurva Biaya Tetap Tipe 60/144

37 Biaya Rp3.500.000.000 Rp3.000.000.000 Rp2.500.000.000 Rp2.000.000.000 Rp1.500.000.000 Rp1.000.000.000 Rp500.000.000 Rp- Kurva Biaya Tetap 0 5 10 15 20 25 Unit Gambar 4.12 Kurva Biaya Tetap Type 27/72 Type 27/66-2 Type 27/66-1 Type 50/96 Type 50/132 Type 50/144 Type 60/144 4.3.2 Perhitungan Biaya Variabel Pada penelitian ini perhitungan biaya variabel terdiri dari; perhitungan biaya konstruksi rumah, biaya izin mendirikan bangunan (IMB), dan biaya pengadaan sertifikat. 4.3.2.1 Biaya Konstruksi Rumah Perumahan Tambora memiliki 3 tipe rumah, yaitu tipe 27, 50, dan 60. Perhitungan biaya konstruksi rumah berdasarkan pada harga satuan pokok kegiatan (HSPK) kabupaten lamongan dan volume kegiatan. Volume kegiatan konstruksi rumah perumahan Tambora ini berdasarkan pada gambar denah dan data perumahan yang tercantum pada bab 4.1 dengan penyesuaian asumsi oleh penulis. Hasil perhitungan biaya konstruksi rumah dapat dilihat pada lampiran 9 sampai dengan 11. Pada perhitungan biaya konstruksi rumah tipe 27 didapat biaya sebesar Rp 51.615.421,- dengan harga per meter persegi adalah Rp 1.911.000,-. Pada rumah tipe 50 dibutuhkan biaya sebesar Rp 91.977.738,- dengan harga per meter perseginya adalah Rp 1.840.000,-. Sedangkan pada rumah tipe 60 dibutuhkan biaya konstruksi sebesar Rp 101.810.663,- dengan harga per meter perseginya Rp 1.700.000,-.

38 4.3.2.2 Biaya Izin Mendirikan Bangunan Berdasarkan peraturan daerah kabupaten lamongan nomor 24 tahun 2010 tentang retribusi izin mendirikan bangunan besar biaya IMB per meter persegi adalah Rp 4.000,- 4.3.2.3 Biaya Pembuatan Sertifikat Berdasarkan peraturan daerah kabupaten lamongan nomor 24 tahun 2010 tentang retribusi izin mendirikan bangunan besar biaya pembuatan sertifikat adalah Rp 900.000,- 4.3.2.4 Kurva Biaya Variabel Berdasarkan perhitungan biaya variabel di atas besar biaya per tipe dapat dilihat seperti pada tabel 4.14 sebagai berikut. Tabel 4.14 Rekapitulasi Biya Variabel Alokasi Biaya Variabel Rumah Type Variabel Jumlah Luas Total Biaya Variabel Persamaan Type 27/72 Q1 38 72 Rp 52.803.421 52603421 Q1 Type 27/66-2 Q2 62 66 Rp 52.779.421 52579421 Q2 Type 27/66-1 Q3 32 66 Rp 52.779.421 52579421 Q3 Type 50/96 Q4 8 96 Rp 93.261.738 93061738 Q4 Type 50/132 Q5 17 132 Rp 93.405.738 93205738 Q5 Type 50/144 Q6 9 144 Rp 93.453.738 93253738 Q6 Type 60/144 Q7 4 144 Rp 103.286.664 103086664 Q7 Berdasarkan perhitungan biaya variabel di atas dapat diperoleh kurva biaya variabel seperti gambar 4.13 s/d 4.19 sebagai berikut.

39 Rp3.500.000.000 Rp3.000.000.000 Rp2.500.000.000 Rp2.000.000.000 Rp1.500.000.000 Rp1.000.000.000 Rp500.000.000 Gambar 4.13 Kurva Biaya Variabel Tipe 27/72 Rp3.500.000.000 Rp3.000.000.000 Rp2.500.000.000 Rp2.000.000.000 Rp1.500.000.000 Rp1.000.000.000 Rp500.000.000 Type 27/72 0 5 10 15 20 25 Type 27/72 Gambar 4.14 Kurva Biaya Variabel Tipe 27/66-2 Rp3.500.000.000 Rp3.000.000.000 Rp2.500.000.000 Rp2.000.000.000 Rp1.500.000.000 Rp1.000.000.000 Rp500.000.000 Rp- Rp- Rp- Type 27/66-2 0 5 10 15 20 25 Type 27/66-1 0 5 10 15 20 25 Type 27/66-2 Type 27/66-1 Gambar 4.15 Kurva Biaya Variabel Tipe 27/66-1

40 Rp2.500.000.000 Type 50/96 Rp2.000.000.000 Rp1.500.000.000 Rp1.000.000.000 Type 50/96 Rp500.000.000 0 5 10 15 20 25 Gambar 4.16 Kurva Biaya Variabel Tipe 50/96 Rp3.500.000.000 Rp3.000.000.000 Rp2.500.000.000 Rp2.000.000.000 Rp1.500.000.000 Rp1.000.000.000 Rp500.000.000 Gambar 4.17 Kurva Biaya Variabel Tipe 50/132 Rp3.500.000.000 Rp3.000.000.000 Rp2.500.000.000 Rp2.000.000.000 Rp1.500.000.000 Rp1.000.000.000 Rp500.000.000 Rp- Rp- Rp- Type 50/132 0 5 10 15 20 25 Type 50/144 0 5 10 15 20 25 Type 50/132 Type 50/144 Gambar 4.18 Kurva Biaya Variabel Tipe 50/144

41 Rp3.500.000.000 Rp3.000.000.000 Rp2.500.000.000 Rp2.000.000.000 Rp1.500.000.000 Rp1.000.000.000 Rp500.000.000 Type 60/144 0 5 10 15 20 25 Type 60/144 Gambar 4.19 Kurva Biaya Variabel Tipe 60/144 Rp3.500.000.000 Kurva Biaya Variabel Rp3.000.000.000 Rp2.500.000.000 Rp2.000.000.000 Rp1.500.000.000 Rp1.000.000.000 Rp500.000.000 Rp- Rp- 0 5 10 15 20 25 Gambar 4.20 Kurva Biaya Variabel Type 27/72 Type 27/66-2 Type 27/66-1 Type 50/96 Type 50/132 Type 50/144 Type 60/144 4.4 Perhitungan Harga Pokok Produksi Perhitungan harga pokok produksi unit rumah pada perumahan Tambarora adalah berdasarkan total biaya produksi yang dibutuhkan untuk satu unit rumah yang sudah dihitung dan dijadikan kurva seperti di atas. Pada penelitian ini perhitungan harga pokok produksi menggunakan metode titik impas dimana dirumuskan sebagai berikut : TR = TC

42 TC = FC + Q. VC TR = m. TC TR = S. Q Dimana : TR = Total Reveneu ( Pendapatan Total ) TC = Total Cost ( Biaya Total ) FC = Fixed Cost ( Biaya Tetap ) VC = Variabel Cost ( Biaya Variabel ) Q = Quantity ( Volume Penjualan ) S = Sales Price ( Harga Pokok Produksi ) m = margin keuntungan 4.4.1 Perhitungan Biaya Total Menurut Pujawan (2009), perhitungan biaya total merupakan penjumlahan dari biaya tetap dan biaya variabel. Dari perhitungan biaya tetap dan biaya variabel pada subbab sebelum nya, maka dapat dibentuk suatu persamaan biaya total pada Tabel 4.15. Dengan mempertimbangkan pembagian wilayah pada perumahan Tambora perhitungan harga pokok dapat dibagi menjadi 2 yaitu zona 1 dan zona 2. Sehingga perhitungannya dapat dilihat seperti lampiran 14. Tabel 4.15 Persamaan Biaya Total Rumah Type Variabel Biaya Tetap Biaya Variabel Persamaan Type 27/72 Q1 936.727.847 52803421 Q1 52803421 Q1 + 936.727.847 Type 27/66-2 Q2 1.448.997.351 52779421 Q2 52779421 Q2 + 1.448.997.351 Type 27/66-1 Q3 1.869.153.960 52779421 Q3 52779421 Q3 + 1.869.153.960 Type 50/96 Q4 238.159.712 93261738 Q4 93261738 Q4 + 238.159.712 Type 50/132 Q5 636.629.782 93405738 Q5 93405738 Q5 + 636.629.782 Type 50/144 Q6 959.852.054 93453738 Q6 93453738 Q6 + 959.852.054 Type 60/144 Q7 426.600.913 103286664 Q7 103286664 Q7 + 426.600.913 Dari persamaan biaya total pada Tabel 4.15, maka dapat dibentuk suatu kurva biaya total untuk masing-masing tipe rumah seperti pada Gambar 4.21 s/d 4.27.

43 Rp3.500.000.000 Rp3.000.000.000 Rp2.500.000.000 Rp2.000.000.000 Rp1.500.000.000 Rp1.000.000.000 Rp500.000.000 Gambar 4.21 Kurva Biaya Total Tipe 27/72 Rp3.500.000.000 Rp3.000.000.000 Rp2.500.000.000 Rp2.000.000.000 Rp1.500.000.000 Rp1.000.000.000 Rp500.000.000 Type 27/72 0 5 10 15 20 25 Biaya Totall Biaya Tetap Biaya Variabel Gambar 4.22 Kurva Biaya Total Tipe 27/66-2 Rp3.500.000.000 Rp3.000.000.000 Rp2.500.000.000 Rp2.000.000.000 Rp1.500.000.000 Rp1.000.000.000 Rp500.000.000 Rp- Rp- Rp- Type 27/66-2 0 5 10 15 20 25 Type 27/66-1 0 5 10 15 20 25 Biaya Total Biaya Tetap Biaya Variabel Biaya Total Biaya Tetap Biaya Variabel Gambar 4.23 Kurva Biaya Total Tipe 27/66-1

44 Rp2.500.000.000 Type 50/96 Rp2.000.000.000 Rp1.500.000.000 Rp1.000.000.000 Rp500.000.000 Biaya Total Biaya Tetap Biaya Variabel 0 5 10 15 20 25 Gambar 4.24 Kurva Biaya Total Tipe 50/96 Rp3.500.000.000 Rp3.000.000.000 Rp2.500.000.000 Rp2.000.000.000 Rp1.500.000.000 Rp1.000.000.000 Rp500.000.000 Gambar 4.25 Kurva Biaya Total Tipe 50/132 Rp3.500.000.000 Rp3.000.000.000 Rp2.500.000.000 Rp2.000.000.000 Rp1.500.000.000 Rp1.000.000.000 Rp500.000.000 Rp- Rp- Rp- Type 50/132 0 5 10 15 20 25 Type 50/144 0 5 10 15 20 25 Biaya Total Biaya Tetap Biaya Variabel Biaya Total Biaya Tetap Biaya Variabel Gambar 4.26 Kurva Biaya Total Tipe 50/144

45 Rp3.500.000.000 Rp3.000.000.000 Rp2.500.000.000 Rp2.000.000.000 Rp1.500.000.000 Rp1.000.000.000 Rp500.000.000 Rp- Type 60/144 0 5 10 15 20 25 Gambar 4.27 Kurva Biaya Total Tipe 60/144 4.4.2 Penetapan Margin Keuntungan Sebagai salah satu faktor untuk menentukan besarnya pendapatan yang ingin dicapai, penetapan margin keuntungan diperlukan sebagai pedoman pemilihan harga pokok produksi rumah pada perumahan Tambora. Pada penelitian ini margin keuntungan dimisalkan beberapa kemungkinan sehinga diperoleh beberapa harga pokok produksi yang akan terjadi. Setelah itu ditentukan berapa harga pokok produksi yang pantas dan sesuai dengan margin keuntungan. Tabel 4.16 Tabel Harga Pokok Rumah Tipe 27/72 Biaya Total Biaya Tetap Biaya Variabel Rumah Type 27/72 Q TC m TR S Q impas 38 Rp 2.943.257.863 10% Rp 3.237.583.649 Rp 85.199.570 28,91 38 Rp 2.943.257.863 20% Rp 3.531.909.435 Rp 92.944.985 23,34 38 Rp 2.943.257.863 30% Rp 3.826.235.221 Rp 100.690.401 19,56 38 Rp 2.943.257.863 50% Rp 4.414.886.794 Rp 116.181.231 14,78 38 Rp 2.943.257.863 60% Rp 4.709.212.580 Rp 123.926.647 13,17 38 Rp 2.943.257.863 70% Rp 5.003.538.366 Rp 131.672.062 11,88 38 Rp 2.943.257.863 80% Rp 5.297.864.153 Rp 139.417.478 10,81 38 Rp 2.943.257.863 100% Rp 5.886.515.725 Rp 154.908.309 9,17

46 Tabel 4.17 Tabel Harga Pokok Rumah Tipe 27/66-2 Rumah Type 27/66-2 Q TC m TR S Q impas 62 Rp 4.721.321.482 10% Rp 5.193.453.630 Rp 83.765.381 46,76 62 Rp 4.721.321.482 20% Rp 5.665.585.779 Rp 91.380.416 37,54 62 Rp 4.721.321.482 30% Rp 6.137.717.927 Rp 98.995.450 31,35 62 Rp 4.721.321.482 50% Rp 7.081.982.223 Rp 114.225.520 23,58 62 Rp 4.721.321.482 60% Rp 7.554.114.372 Rp 121.840.554 20,98 62 Rp 4.721.321.482 70% Rp 8.026.246.520 Rp 129.455.589 18,90 62 Rp 4.721.321.482 80% Rp 8.498.378.668 Rp 137.070.624 17,19 62 Rp 4.721.321.482 100% Rp 9.442.642.964 Rp 152.300.693 14,56 Tabel 4.18 Tabel Harga Pokok Rumah Tipe 27/66-1 Rumah Type 27/66-1 Q TC m TR S Q impas 32 Rp 3.558.095.447 10% Rp 3.913.904.992 Rp 122.309.531 26,88 32 Rp 3.558.095.447 20% Rp 4.269.714.536 Rp 133.428.579 23,18 32 Rp 3.558.095.447 30% Rp 4.625.524.081 Rp 144.547.628 20,37 32 Rp 3.558.095.447 50% Rp 5.337.143.170 Rp 166.785.724 16,40 32 Rp 3.558.095.447 60% Rp 5.692.952.715 Rp 177.904.772 14,94 32 Rp 3.558.095.447 70% Rp 6.048.762.260 Rp 189.023.821 13,72 32 Rp 3.558.095.447 80% Rp 6.404.571.804 Rp 200.142.869 12,68 32 Rp 3.558.095.447 100% Rp 7.116.190.894 Rp 222.380.965 11,02 Tabel 4.19 Tabel Harga Pokok Rumah Tipe 50/96 Rumah Type 50/96 Q TC m TR S Q impas 8 Rp 984.253.617 10% Rp 1.082.678.978 Rp 135.334.872 5,66 8 Rp 984.253.617 20% Rp 1.181.104.340 Rp 147.638.042 4,38 8 Rp 984.253.617 30% Rp 1.279.529.702 Rp 159.941.213 3,57 8 Rp 984.253.617 50% Rp 1.476.380.425 Rp 184.547.553 2,61 8 Rp 984.253.617 60% Rp 1.574.805.787 Rp 196.850.723 2,30 8 Rp 984.253.617 70% Rp 1.673.231.148 Rp 209.153.894 2,06 8 Rp 984.253.617 80% Rp 1.771.656.510 Rp 221.457.064 1,86 8 Rp 984.253.617 100% Rp 1.968.507.233 Rp 246.063.404 1,56

47 Tabel 4.20 Tabel Harga Pokok Rumah Tipe 50/132 Rumah Type 50/132 Q TC m TR S Q impas 17 Rp 2.224.527.330 10% Rp 2.446.980.063 Rp 143.940.004 12,60 17 Rp 2.224.527.330 20% Rp 2.669.432.796 Rp 157.025.459 10,01 17 Rp 2.224.527.330 30% Rp 2.891.885.529 Rp 170.110.913 8,30 17 Rp 2.224.527.330 50% Rp 3.336.790.995 Rp 196.281.823 6,19 17 Rp 2.224.527.330 60% Rp 3.559.243.728 Rp 209.367.278 5,49 17 Rp 2.224.527.330 70% Rp 3.781.696.461 Rp 222.452.733 4,93 17 Rp 2.224.527.330 80% Rp 4.004.149.194 Rp 235.538.188 4,48 17 Rp 2.224.527.330 100% Rp 4.449.054.660 Rp 261.709.098 3,78 Tabel 4.21 Tabel Harga Pokok Rumah Tipe 50/144 Rumah Type 50/144 Q TC m TR S Q impas 9 Rp 1.800.935.697 10% Rp 1.981.029.266 Rp 220.114.363 7,58 9 Rp 1.800.935.697 20% Rp 2.161.122.836 Rp 240.124.760 6,54 9 Rp 1.800.935.697 30% Rp 2.341.216.406 Rp 260.135.156 5,76 9 Rp 1.800.935.697 50% Rp 2.701.403.545 Rp 300.155.949 4,64 9 Rp 1.800.935.697 60% Rp 2.881.497.115 Rp 320.166.346 4,23 9 Rp 1.800.935.697 70% Rp 3.061.590.684 Rp 340.176.743 3,89 9 Rp 1.800.935.697 80% Rp 3.241.684.254 Rp 360.187.139 3,60 9 Rp 1.800.935.697 100% Rp 3.601.871.393 Rp 400.207.933 3,13 Tabel 4.22 Tabel Harga Pokok Rumah Tipe 60/144 Rumah Type 60/144 Q TC m TR S Q impas 4 Rp 839.747.567 10% Rp 923.722.324 Rp 230.930.581 3,34 4 Rp 839.747.567 20% Rp 1.007.697.080 Rp 251.924.270 2,87 4 Rp 839.747.567 30% Rp 1.091.671.837 Rp 272.917.959 2,51 4 Rp 839.747.567 50% Rp 1.259.621.350 Rp 314.905.338 2,02 4 Rp 839.747.567 60% Rp 1.343.596.107 Rp 335.899.027 1,83 4 Rp 839.747.567 70% Rp 1.427.570.864 Rp 356.892.716 1,68 4 Rp 839.747.567 80% Rp 1.511.545.621 Rp 377.886.405 1,55 4 Rp 839.747.567 100% Rp 1.679.495.134 Rp 419.873.783 1,35 4.4.3 Perhitungan Harga Pokok Produksi Berdasarkan tabel harga pokok rumah hasil dari margin keuntungan di atas didapat kurva harga pokok produksi seperti

48 pada gambar 4.28 s/d 4.34, sehingga dapat ditentukan harga pokok yang sesuai dengan keuntungan S (Rp) 180.000.000 160.000.000 140.000.000 120.000.000 100.000.000 80.000.000 60.000.000 40.000.000 20.000.000 Kurva HPP vs Keuntungan Rumah Type 27/72 0 y = 774.541,54x + 77.454.154,28 0 20 40 60 80 100 120 Gambar 4.28 Kurva Harga Pokok Produksi Tipe 27/72 m (%) S (Rp) 160.000.000 140.000.000 120.000.000 100.000.000 80.000.000 60.000.000 40.000.000 20.000.000 Kurva HPP vs Keuntungan Rumah Type 27/66-2 0 y = 761.503,46x + 76.150.346,49 0 20 40 60 80 100 120 Gambar 4.29 Kurva Harga Pokok Produksi Tipe 27/66-2 m (%)

49 250.000.000 200.000.000 Kurva HPP vs Keuntungan Rumah Type 27/66-1 y = 1.111.904,83x + 111.190.482,72 S (Rp) 150.000.000 100.000.000 50.000.000 0 0 20 40 60 80 100 120 Gambar 4.30 Kurva Harga Pokok Produksi Tipe 27/66-1 m (%) 300.000.000 Kurva HPP vs Keuntungan Rumah Type 50/96 250.000.000 y = 1.230.317,02x + 123.031.702,07 200.000.000 S (Rp) 150.000.000 100.000.000 50.000.000 0 0 20 40 60 80 100 120 Gambar 4.31 Kurva Harga Pokok Produksi Tipe 50/96 m (%) 300.000.000 250.000.000 200.000.000 Kurva HPP vs Keuntungan Rumah Type 50/132 y = 1.308.545,49x + 130.854.548,83 S (Rp) 150.000.000 100.000.000 50.000.000 0 0 20 40 60 80 100 120 Gambar 4.32 Kurva Harga Pokok Produksi Tipe 50/132 m (%)

50 S (Rp) 450.000.000 400.000.000 350.000.000 300.000.000 250.000.000 200.000.000 150.000.000 100.000.000 50.000.000 Kurva HPP vs Keuntungan Rumah Type 50/144 0 y = 2.001.039,66x + 200.103.966,30 0 20 40 60 80 100 120 Gambar 4.33 Kurva Harga Pokok Produksi Tipe 50/144 m (%) S (Rp) 450.000.000 400.000.000 350.000.000 300.000.000 250.000.000 200.000.000 150.000.000 100.000.000 50.000.000 Kurva HPP vs Keuntungan Rumah Type 60/144 0 y = 2.099.368,92x + 209.936.891,74 0 20 40 60 80 100 120 Gambar 4.34 Kurva Harga Pokok Produksi Tipe 60/144 m (%)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan pada bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa harga pokok produksi unit rumah pada perumahan Tambora adalah : 1. Harga pokok produksi rumah tipe 27/72 dirumuskan S = 774.541,54m + 77.454.154,28, 2. Harga pokok produksi rumah tipe 27/66-2 dirumuskan S = 761.503,46m + 76.150.346,49, 3. Harga pokok produksi rumah tipe 27/66-1 dirumuskan S = 1.111.904,83m + 111.190.482,72, 4. Harga pokok produksi rumah tipe 50/96 dirumuskan S = 1.230.317,02m + 123.031.702,07, 5. Harga pokok produksi rumah tipe 50/132 dirumuskan S = 1.308.545,49m + 130.854.548,83, 6. Harga pokok produksi rumah tipe 50/144 dirumuskan S = 2.001.039,66m + 200.103.966,30, dan 7. Harga pokok produksi rumah tipe 60/144 dirumuskan S = 2.099.368,92m + 209.936.891,74. dimana : S = Harga Pokok Penjualan m = Margin Keuntungan 5.2 Saran Berdasarkan proses analisa pada tugas akhir ini, saran yang dapat diberikan untuk penelitian lebih lanjut, yaitu: 1. Pada penetapan harga tanah dibutuhkan lebih banyak data pembanding untuk mendapatkan hasil yang akurat. 2. Pada penetapan HSPK perlu penyesuaian harga dan koefisien pekerja terhadap daerah masing masing untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. 51

52 Halaman Ini Sengaja Dikosongkan

DAFTAR PUSTAKA Apriyani, Emi. 2013. Penentuan Harga Pokok Produksi Rumah Tipe 45 pada Puri Kencana Batu Cermin, Samarinda. Samarinda : Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus Samarinda Arsyad, L. 1999. Ekonomi Manajerial : Ekonomi Terapan Untuk Manajemen Bisnis. Yogyakarta : BPFE. Gaspersz, V. 2001. Ekonomi Manajerial Pembuatan Keputusan Bisnis. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Hidayat, M Faridz. 2014. Analisa Penetapan Harga Jual Unit Rumah di Perumahan Griya Agung Permata, Lamongan. Surabaya : FTSP Institut Teknologi Sepuluh Nopember. MAPPI. 2007. Standar Penilaian indonesia (SPI). Jakarta. Nugraha, P., Natan, I., Sujtipto, R. 1985. Manajemen Proyek Konstruksi. Surabaya : Kartika Yudha. Pujawan, I. N. 2009. Ekonomi Teknik. Surabaya : Guna Widya. Penilai Semarang. 2013. Metode Pendekatan dalam Penilaian, <URL:http://forumpenilaianpublik.blogspot.com/2013/02/ metode-pendekatan-dalam-penilaian.html> 53

54 Halaman Ini Sengaja Dikosongkan

LAMPIRAN Lampiran 1 : Peta Lokasi Perumahan Tambora 55

56 Lampiran 2 : Denah Site Plan Perumahan Tambora

Lampiran 3 : Denah Rumah Tipe 27 57

58 Lampiran 4 : Denah Rumah Tipe 50

Lampiran 5 : Denah Rumah Tipe 60 59

60 Lampiran 6 : HSPK Pekerjaan Jalan DAFTAR HARGA SATUAN POKOK KEGIATAN (HSPK) HARGA NOMOR URAIAN KEGIATAN Koef. SATUAN HARGA SATUAN H INFRASTRUKTUR 24,08 Jalan 24.08.01 Perkerasan Paving 24.08.01.01 Pemasangan Tegel Trotoar m2 Upah: 23.02.03.01.02 Mandor 0,0250 O.H 120.000 3.000,00 23.02.03.01.01 Kepala Tukang Batu 0,0250 O.H 100.000 2.500,00 23.02.03.01.04 Tukang Batu 0,2500 O.H 80.000 20.000,00 23.02.03.01.05 Pembantu Tukang 0,5000 O.H 70.000 35.000,00 Jumlah: 60.500,00 Bahan/Material: 20.01.01.04.03 Pasir Pasang 0,0100 m3 100.000 1.000,00 20.01.01.02.02 Semen PC (Portland Cement) 40 kg 0,0912 zak 58.000 5.289,60 20.01.01.36.01 Kapur Pasang 0,0120 m3 120.000 1.440,00 20.01.01.10.01 Tegel Trotoar 1,0000 m2 48.000 48.000,00 Jumlah: 25.250,00 Nilai HSPK : 85.750,00 24.08.01.03 Pemasangan Paving Stone (Blok) Tbl.8 cm Abu-2 Empat Persegi Panjang k300 m2 Upah: 23.02.03.01.02 Mandor 0,0250 O.H 120.000 3.000,00 23.02.03.01.01 Kepala Tukang Batu 0,0250 O.H 100.000 2.500,00 23.02.03.01.04 Tukang Batu 0,0500 O.H 80.000 4.000,00 23.02.03.01.05 Pembantu Tukang 0,0500 O.H 70.000 3.500,00 Jumlah: 13.000,00 Bahan/Material: 20.01.01.40.12 Paving Stone Abu-2 Tb 8 Cm (4 Persg.Panj. DT3) 1,0000 m2 40.000 40.000,00 Jumlah: 40.000,00 Nilai HSPK : 53.000,00 24.08.01.08 Kanstin Trap uk. 15.25.40 ; K-225 m Upah: 23.02.03.01.02 Mandor 0,0010 O.H 120.000 120,00 23.02.03.01.01 Kepala Tukang Batu 0,0100 O.H 100.000 1.000,00 23.02.03.01.04 Tukang Batu 0,0500 O.H 80.000 4.000,00 23.02.03.01.05 Pembantu Tukang 0,0500 O.H 70.000 3.500,00 Jumlah: 8.620,00 Bahan/Material: 20.01.01.02.02 Semen PC (Portland Cement) 40 kg 0,0450 zak 58.000 2.610,00 20.01.01.04.03 Pasir Pasang 0,0010 m3 100.000 100,00 20.01.01.49.19 Kanstin Trap uk. 15.25.40 (me) 4,0000 bh 24.000 96.000,00 Jumlah: 98.710,00 Nilai HSPK : 107.330,00 24.08.01.09 Stopper/Uskup tebal 6 cm abu -abu m Upah: 23.02.03.01.02 Mandor 0,0010 O.H 120.000 120,00 23.02.03.01.01 Kepala Tukang Batu 0,0100 O.H 100.000 1.000,00 23.02.03.01.04 Tukang Batu 0,1000 O.H 80.000 8.000,00 23.02.03.01.05 Pembantu Tukang 0,2000 O.H 70.000 14.000,00 Jumlah: 23.120,00 Bahan/Material: 20.01.01.04.03 Pasir Pasang 0,0010 m3 100.000 100,00 20.01.01.40.16 Stopper/uskup tb 6 cm 3,3400 Buah 8.000 26.720,00 Jumlah: 26.820,00 Nilai HSPK : 49.940,00 24.01.02.23 Pengurugan Sirtu Untuk Paving m3 SNI DT 91-0006-2007 (6.15) Upah: 23.02.03.01.02 Mandor 0,0250 O.H 120.000 3.000,00 23.02.03.01.05 Pembantu Tukang 0,2500 O.H 70.000 17.500,00 Jumlah: 20.500,00 Bahan: 20.01.01.04.06 Sirtu 1,2000 m3 108.000 129.600,00 Jumlah: Nilai HSPK : 129.600,00 150.100,00

61 Lampiran 7 : HSPK Pekerjaan Rumah dan Gedung DAFTAR HARGA SATUAN POKOK KEGIATAN (HSPK) NOMOR URAIAN KEGIATAN Koef. SATUAN HARGA SATUAN HARGA 24.02.01.23 Pembuatan Lubang Strous Pile diameter 20 cm kedalaman 3 m Titik Upah: 23.02.03.01.02 Mandor 0,0600 O.H 120.000,00 7.200,00 23.02.03.01.05 Pembantu Tukang 1,0000 O.H 70.000,00 70.000,00 Jumlah: 77.200,00 Sewa Peralatan: 23.02.03.04.12.01.01 Sewa Alat Bantu Strouss Pile 1,2000 Jam 10.000,00 12.000,00 Jumlah: Nilai HSPK : 12.000,00 89.200,00 24.02.01.25 Pemakaian Spesi Campuran Strous Pile m3 (1 Pc : 1,5 Ps : 2,5 Kr) Upah: 23.02.03.01.02 Mandor 0,0800 O.H 120.000,00 9.600,00 23.02.03.01.01 Kepala Tukang Batu 0,0250 O.H 100.000,00 2.500,00 23.02.03.01.04 Tukang Batu 0,2500 O.H 80.000,00 20.000,00 23.02.03.01.05 Pembantu Tukang 1,0000 O.H 70.000,00 70.000,00 Jumlah: 102.100,00 Bahan: 20.01.01.02.02 Semen PC (Portland Cement) 40 kg 5,7282 Zak 58.000,00 332.237,92 20.01.01.04.04 Pasir Cor 0,4882 m3 100.000,00 48.820,00 20.01.01.05.05.01 Batu Krikil 0,8137 m3 170.000,00 138.329,00 Jumlah: 519.386,92 Nilai HSPK : 621.486,92 24.03.01.13 Pekerjaan Beton ( 1Pc : 2 Ps : 3 Kr) m3 SNI DT 91-0008-2007 (6.7) Tenaga: 23.02.03.01.02 Mandor 0,0830 O.H 120.000 Rp 9.960,00 23.02.03.01.01 Kepala Tukang Batu 0,0280 O.H 100.000 Rp 2.800,00 23.02.03.01.04 Tukang batu 0,2750 O.H 80.000 Rp 22.000,00 23.02.03.01.05 Pembantu Tukang 1,0000 O.H 70.000 Rp 70.000,00 Jumlah: Rp 104.760,00 Bahan: 20.01.01.02.01 Semen portland (40kg) 9,2750 Zak 58.000 Rp 537.950,00 20.01.01.04.04 Pasir Beton 0,4363 m3 100.000 Rp 43.625,00 20.01.01.05.04.03 Batu Pecah Mesin 1/2 cm 0,5511 m3 270.000 Rp 148.784,21 23.02.02.02.03 Air (biaya air tawar) 215 Liter Rp 35,00 Rp 7.525,00 Jumlah: Rp 737.884,21 Nilai HSPK : Rp 842.644,21 24.03.01.14 Pekerjaan Pembesian dengan besi beton (polos/ulir) kg SNI DT 91-0008-2007 (6.17) Tenaga: 23.02.03.01.02 Mandor 0,0004 O.H 120.000 48,00 23.06.02.01.01 Kepala Tukang Besi 0,0007 O.H 80.000 56,00 23.02.03.01.04 Tukang Besi 0,0100 O.H 80.000 800,00 23.02.03.01.05 Pembantu Tukang 0,0070 O.H 70.000 490,00 Jumlah: 1.394,00 Bahan: 20.01.01.09.01.09 Besi Beton (polos/ulir) 1,0500 Kg 16.500 17.325,00 20.01.01.50.01.02 Kawat Beton 0,0150 Kg 13.000 195,00 Jumlah: Nilai HSPK : 17.520,00 18.914,00 24.03.01.17 Pekerjaan Bekisting Sloof m2 SNI DT 91-0008-2007 (6.21) Tenaga: 23.02.03.01.02 Mandor 0,2650 O.H 120.000 31.800,00 23.02.03.01.01 Kepala Tukang kayu 0,2620 O.H 100.000 26.200,00 23.02.03.01.04 Tukang Kayu 1,0000 O.H 80.000 80.000,00 23.02.03.01.05 Pembantu Tukang 1,0000 O.H 70.000 70.000,00 Jumlah: 208.000,00 Bahan: 20.01.03.04.06 Kayu meranti bekisting 0,0450 m3 1 Rp 0,05 20.01.01.39.02.05 Paku Usuk 0,3000 Kg 12.500 Rp 3.750,00 20.01.02.01.04 Minyak Bekisting 0,1000 ltr 12.000 Rp 1.200,00 Jumlah: 4.950,05 Nilai HSPK : 212.950,05

62 24.03.01.18 Pekerjaan Bekisting Kolom m2 SNI DT 91-0008-2007 (6.22) Tenaga: 23.02.03.01.02 Mandor 0,0330 O.H 120.000 3.960,00 23.02.03.01.01 Kepala Tukang kayu 0,0330 O.H 100.000 3.300,00 23.02.03.01.04 Tukang Kayu 0,6600 O.H 80.000 52.800,00 23.02.03.01.05 Pembantu Tukang 0,6600 O.H 70.000 46.200,00 Jumlah: 106.260,00 Bahan: 20.01.03.04.06 Kayu meranti bekisting 0,0400 m3 1 Rp 0,04 20.01.01.39.02.05 Paku Usuk 0,4000 Kg 12.500 Rp 5.000,00 20.01.02.01.04 Minyak Bekisting 0,2000 ltr 12.000 Rp 2.400,00 20.01.03.03.05 Kayu Kamper balok 3/5 0,0150 m3 1 Rp 0,02 20.01.03.05.04 Dolken kayu gelam dia 8-10 cm, panjang Rp 120.000,00 2,0000 Batang 60.000 4m 20.01.01.48.02 Plywood tebal 9 mm 0,3500 lembar 95.000 Rp 33.250,00 Jumlah: 160.650,06 Nilai HSPK : 266.910,06 24.03.01.19 Pekerjaan Bekisting Balok m2 SNI DT 91-0008-2007 (6.23) Tenaga: 23.02.03.01.02 Mandor 0,0330 O.H 120.000 3.960,00 23.02.03.01.01 Kepala Tukang kayu 0,0330 O.H 100.000 3.300,00 23.02.03.01.04 Tukang Kayu 0,6600 O.H 80.000 52.800,00 23.02.03.01.05 Pembantu Tukang 0,6600 O.H 70.000 46.200,00 Jumlah: 106.260,00 Bahan: 20.01.03.04.06 Kayu meranti bekisting 0,0400 m3 1 Rp 0,04 20.01.01.39.02.05 Paku Usuk 0,4000 Kg 12.500 Rp 5.000,00 20.01.02.01.04 Minyak Bekisting 0,2000 ltr 12.000 Rp 2.400,00 20.01.03.03.05 Kayu Kamper balok 3/5 0,0180 m3 1 Rp 0,02 20.01.03.05.04 Dolken kayu gelam dia 8-10 cm, panjang Rp 120.000,00 2,0000 Batang 60.000 4m 20.01.01.48.02 Plywood tebal 9 mm 0,3500 lembar 95.000 Rp 33.250,00 Jumlah: 160.650,06 Nilai HSPK : 266.910,06 24.06.01.11 Pemasang rangka atap Galvalume Tebal 0.8 mm m3 Tenaga: 23.02.03.01.02 Mandor 0,0050 O.H 120.000 600,00 23.06.02.01.01 Kepala Tukang besi 0,0100 O.H 80.000 800,00 23.02.03.01.04 Tukang besi 0,1500 O.H 80.000 12.000,00 23.02.03.01.05 Pembantu Tukang 0,3000 O.H 70.000 21.000,00 Jumlah: 34.400,00 Bahan: 20.01.01.51.01 Rangka Galvalume uk 0.8mm 1,1000 m2 110.000 121.000,00 Jumlah: 121.000,00 Nilai HSPK : 155.400,00 24.06.02.01 Pemasangan Genteng Beton 9/1 m2 SNI 2002 Pekerjaan Penutup Atap (6.1) Upah: 23.02.03.01.02 Mandor 0,0080 O.H 120.000 960,00 23.02.03.01.01 Kepala Tukang Kayu 0,0080 O.H 100.000 800,00 23.02.03.01.04 Tukang Kayu 0,0750 O.H 80.000 6.000,00 23.02.03.01.05 Pembantu Tukang 0,1500 O.H 70.000 10.500,00 Jumlah: 18.260,00 Bahan: 20.01.01.11.02.05 Genteng Beton 9,0000 Buah 7.000 63.000,00 Jumlah: 63.000,00 Nilai HSPK : 81.260,00 24.06.02.09 Pemasangan Wuwung Genteng Beton m1 SNI 2002 Pekerjaan Penutup Atap (6.5) Upah: 23.02.03.01.02 Mandor 0,0020 O.H 120.000 240,00 23.02.03.01.01 Kepala Tukang Kayu 0,0200 O.H 100.000 2.000,00 23.02.03.01.04 Tukang Kayu 0,0500 O.H 80.000 4.000,00 23.02.03.01.05 Pembantu Tukang 0,1500 O.H 70.000 10.500,00 Jumlah: 16.740,00 Bahan: 20.01.01.02.02 Semen PC (Portland Cement) 40 kg 0,1600 Zak 58.000 10.428,00 20.01.01.04.03 Pasir Pasang 0,0323 m3 100.000 3.230,00 20.01.01.11.02.14 Genteng Wuwung Beton 3,0000 Buah 16.000 48.000,00 Jumlah: 61.658,00 Nilai HSPK : 78.398,00 24.06.03.19 Rangka Plafon Cross Tee m2 Upah: 23.02.03.01.02 Mandor 0,0750 O.H 120.000 9.000,00 23.02.03.01.01 Kepala Tukang Kayu 0,0250 O.H 100.000 2.500,00 23.02.03.01.05 Pembantu Tukang 0,1500 O.H 70.000 10.500,00 23.02.03.01.04 Tukang Kayu 0,2000 O.H 80.000 16.000,00 Jumlah: 38.000,00 Bahan: 20.01.01.08.05.05 Besi Hollow 40/40 0,7500 m' 20.01.01.08.05.06 Besi Hollow 20/20 2,0000 m' 13.800 27.600,00 20.01.01.28.01 Gypsum Tebal 9 mm uk. 1,2x2,4 m 0,3819 Lembar 65.000 53.924,28 20.01.01.39.01.02 Skrup 4,0000 Buah 3.700 14.800,00 Jumlah: 96.324,28 Nilai HSPK : 134.324,28

63 24.06.03.09 Pemasangan Plafon Gypsum 9 mm m2 SNI 03-2838 -2002 Pekerjaan Langit - Upah: 23.02.03.01.02 Mandor 0,0050 O.H 120.000 600,00 23.02.03.01.01 Kepala Tukang Kayu 0,0050 O.H 100.000 500,00 23.02.03.01.04 Tukang Kayu 0,0500 O.H 80.000 4.000,00 23.02.03.01.05 Pembantu Tukang 0,1000 O.H 70.000 7.000,00 Jumlah: 12.100,00 Bahan: 20.01.01.24.02 Gypsum Tebal 9 mm uk. 1,2x2,4 m 0,3640 Lembar 65.000 23.660 20.01.01.39.02.04 Paku Triplek/Eternit 0,1100 Kg 14.000 1.540 Jumlah: 37.300,00 Nilai HSPK : 49.400,00 24.04.01.08 Pemasangan Dinding Batu Merah 1 Pc : 4 Pp tebal 1/2 bata m2 SNI DT 91-0009-2007 (6.9) Upah: 23.02.03.01.02 Mandor 0,0150 O.H 120.000 1.800,00 23.02.03.01.01 Kepala Tukang Batu 0,0100 O.H 100.000 1.000,00 23.02.03.01.04 Tukang Batu 0,0500 O.H 80.000 4.000,00 23.02.03.01.05 Pembantu Tukang 0,1500 O.H 70.000 10.500,00 Jumlah: 17.300,00 Bahan: 20.01.01.02.02 Semen PC (Portland Cement) 50 kg 0,2300 Zak 58.000 13.340,00 20.01.01.04.03 Pasir Pasang 0,0430 m3 100.000 4.300,00 20.01.01.18.02 Batu Bata Merah uk 22 x 11 x 4.5 cm 70,0000 Buah 700 49.000,00 Jumlah: Nilai HSPK : 66.640,00 83.940,00 24.04.01.14 Plesteran Halus 1 Pc : 2 Ps tebal 1.5 cm m2 SNI DT 91-0010-2007 (6.2) Upah: 23.02.03.01.02 Mandor 0,0150 O.H 120.000 1.800,00 23.02.03.01.01 Kepala Tukang Batu 0,0150 O.H 100.000 1.500,00 23.02.03.01.04 Tukang Batu 0,1500 O.H 80.000 12.000,00 23.02.03.01.05 Pembantu Tukang 0,0900 O.H 70.000 6.300,00 Jumlah: 21.600,00 Bahan: 20.01.01.02.02 Semen PC (Portland Cement) 50 kg 0,2045 Zak 58.000 11.859,84 20.01.01.04.03 Pasir Pasang 0,0200 m3 100.000 2.000,00 Jumlah: Nilai HSPK : 13.859,84 35.459,84 24.04.02.08 Plamur Tembok m2 Tabel 1 Pt - T - 38-2000 - C Upah: 23.02.03.01.02 Mandor 0,0010 O.H 120.000 120,00 23.02.03.01.01 Kepala Tukang Cat 0,0030 O.H 100.000 300,00 23.02.03.01.04 Tukang Cat 0,0300 O.H 80.000 2.400,00 23.02.03.01.05 Pembantu Tukang 0,0200 O.H 70.000 1.400,00 Jumlah: 4.220,00 Bahan: 20.01.01.06.04.02 Plamur Tembok 0,1000 Kg 104.100 10.410,00 20.01.01.32.02 Kertas Gosok no 150 0,5000 Lembar 2.500 1.250,00 Jumlah: 11.660,00 Nilai HSPK : 15.880,00 24.04.02.10 Pengecatan Tembok Lama (1 lapis cat dasar,2 lapis cat penutup) m2 SNI 2002 Pekerjaan Pengecatan (6.15) Upah: 23.02.03.01.02 Mandor 0,0025 O.H 120.000 300,00 23.02.03.01.01 Kepala Tukang Cat 0,0042 O.H 100.000 420,00 23.02.03.01.04 Tukang Cat 0,0420 O.H 80.000 3.360,00 23.02.03.01.05 Pembantu Tukang 0,0280 O.H 70.000 1.960,00 Jumlah: 6.040,00 Bahan: 20.01.01.06.05.03 Dempul Tembok (cat Dasar) 0,1200 Kg 5.600 672,00 20.01.01.06.04.01 Cat Tembok Luar 0,1800 Kg 100.000 18.000,00 Jumlah: 18.672,00 Nilai HSPK : 24.712,00 24.04.02.17 Pengecatan Genteng 2x m2 Upah: 23.02.03.01.02 Mandor 0,0025 O.H 120.000 150,00 23.02.03.01.01 Kepala Tukang Cat 0,0075 O.H 100.000 375,00 23.02.03.01.04 Tukang Cat 0,0750 O.H 80.000 2.625,00 23.02.03.01.05 Pembantu Tukang 0,0500 O.H 70.000 1.250,00 Jumlah: 4.400,00 Bahan: 20.01.01.06.02.03 Cat Genteng 0,2000 Kg 100.000 3.800,00 Jumlah: 3.800,00 Nilai HSPK : 8.200,00

64 24.05.01.06 Pemasangan Tegel Keramik 40x40 cm (Motif/Warna Gelap) m2 SNI DT 91-0012-2007 (6.11) & (6.35) Upah: 23.02.03.01.02 Mandor 0,0350 O.H 120.000 4.200,00 23.02.03.01.01 Kepala Tukang Batu 0,0350 O.H 100.000 3.500,00 23.02.03.01.04 Tukang Batu 0,3500 O.H 80.000 28.000,00 23.02.03.01.05 Pembantu Tukang 1,0000 O.H 70.000 70.000,00 Jumlah: 105.700,00 Bahan: 20.01.01.02.02 Semen PC (Portland Cement) 40 kg 0,1960 Zak 58.000 11.368,00 20.01.01.02.04 Semen Berwarna Yiyitan 1,3000 Kg 8.000 10.400,00 20.01.01.04.03 Pasir Pasang 0,0450 m3 120.000 5.400,00 20.01.01.31.01.02 Tegel Keramik 40x40 (motif/warna gelap) 1,0608 m2 32.500 34.476,00 Jumlah: 61.644,00 Nilai HSPK : 167.344,00 24.05.01.07 Pemasangan Tegel Keramik 20x25 cm (Dinding) m2 SNI DT 91-0012-2007 (6.54) Upah: 23.02.03.01.02 Mandor 0,045 O.H 120.000 5.400,00 23.02.03.01.01 Kepala Tukang Batu 0,045 O.H 100.000 4.500,00 23.02.03.01.04 Tukang Batu 0,45 O.H 80.000 36.000,00 23.02.03.01.05 Pembantu Tukang 1 O.H 70.000 70.000,00 Jumlah: 115.900,00 Bahan: 20.01.01.02.02 Semen PC (Portland Cement) 40 kg 0,1860 Zak 58.000 10.788,00 20.01.01.02.04 Semen Berwarna Yiyitan 1,9400 Kg 8.000 15.520,00 20.01.01.04.03 Pasir Pasang 0,0180 m3 120.000 2.160,00 20.01.01.31.02.01 Tegel Keramik 20 x 25 Cm (dinding) 1,0500 m2 37.100 38.955,00 Jumlah: 67.423,00 Nilai HSPK : 183.323,00 24.05.01.06 Pemasangan Tegel Keramik WC 40x40 cm (Motif/Warna Gelap) m2 SNI DT 91-0012-2007 (6.11) & (6.35) Upah: 23.02.03.01.02 Mandor 0,0350 O.H 120.000 4.200,00 23.02.03.01.01 Kepala Tukang Batu 0,0350 O.H 100.000 3.500,00 23.02.03.01.04 Tukang Batu 0,3500 O.H 80.000 28.000,00 23.02.03.01.05 Pembantu Tukang 1,0000 O.H 70.000 70.000,00 Jumlah: 105.700,00 Bahan: 20.01.01.02.02 Semen PC (Portland Cement) 40 kg 0,1960 Zak 58.000 11.368,00 20.01.01.02.04 Semen Berwarna Yiyitan 1,3000 Kg 8.000 10.400,00 20.01.01.04.03 Pasir Pasang 0,0450 m3 120.000 5.400,00 20.01.01.31.01.02 Tegel Keramik 40x40 (motif/warna gelap) 1,0608 m2 31.600 33.521,28 Jumlah: 60.689,28 Nilai HSPK : 166.389,28 24.08.01.03 Pemasangan Paving Stone (Blok) Tbl.6 cm Abu-2 m2 Upah: 23.02.03.01.02 Mandor 0,0250 O.H 120.000 3.000,00 23.02.03.01.01 Kepala Tukang Batu 0,0250 O.H 100.000 2.500,00 23.02.03.01.04 Tukang Batu 0,0500 O.H 80.000 4.000,00 23.02.03.01.05 Pembantu Tukang 0,0500 O.H 70.000 3.500,00 Jumlah: 13.000,00 Bahan/Material: 20.01.01.40.12 Paving Stone Abu-2 Tb 6 Cm (4 Persg.Panj. DT3) 1,0000 m2 40.000 40.000,00 Jumlah: 40.000,00 Nilai HSPK : 53.000,00

65 Lampiran 8 : RAB Kondtruksi Jalan dan PJU Pekerjaan Jalan Paving No Pekerjaan Dimensi P L t/n Volum Harga Satuan Harga Total I Jalan Utama 1 Pengurugan Sirtu 540 16,0 0,06 518 m3 Rp 150.100 Rp 77.811.840,00 2 Pemasangan Paving Stone 8cm 540 12,0 1,00 6480 m2 Rp 53.000 Rp 343.440.000,00 3 Pemasangan Stopper 540 4,00 2160 m Rp 49.940 Rp 107.870.400,00 4 Pemasangan Kanstin 15.25.40 540 4,00 2160 m Rp 107.330 Rp 231.832.800,00 5 Pembuatan Trotoar 540 1,0 2,00 1080 m2 Rp 128.625 Rp 138.915.000,00 6 Rumput Median 540 2,0 1,00 1080 m2 Rp 12.600 Rp 13.608.000,00 7 Penerangan Jalan 540 12,0 45 Titik Rp 1.870.000 Rp 84.150.000,00 Sub Total I Rp 997.628.040,00 II Jalan Sekunder 1 Pengurugan Sirtu 780 6,0 0,06 281 m3 Rp 150.100 Rp 42.148.080,00 2 Pemasangan Paving Stone 8cm 780 6,0 1,00 4680 m2 Rp 53.000 Rp 248.040.000,00 3 Pemasangan Stopper 780 2,00 1560 m Rp 49.940 Rp 77.906.400,00 4 Pemasangan Kanstin 15.25.40 780 2,00 1560 m Rp 107.330 Rp 167.434.800,00 5 Penerangan Jalan 780 15,0 52 Titik Rp 1.870.000 Rp 97.240.000,00 Sub Total II Rp 632.769.280,00 TOTAL PEKERJAAN Rp 1.630.397.320,00

66 Lampiran 9 : RAB Rumah Tipe 27 Pekerjaan Rumah Tipe 27 No Pekerjaan Volum Harga Satuan Harga Total I Pekerjaan Pondasi : 1 Galian Strous 20-300 11,000 Titik Rp 89.200 Rp 981.200,00 2 Pembesian Strous 4D8 67,716 kg Rp 18.914 Rp 1.280.780,42 3 Pengecoran Strous 1,045 m3 Rp 621.487 Rp 649.453,83 4 Pembesian Sloof 4D8 67,711 kg Rp 18.914 Rp 1.280.685,85 5 Pemasangan Bekisting Sloof 1,980 m2 Rp 212.950 Rp 421.641,09 6 Pengecoran Sloof 20x30 1,980 m3 Rp 842.644 Rp 1.668.435,54 Rp 6.282.196,74 II Pekerjaan Struktur : 1 Pembesian Kolom 4D8 63,197 kg Rp 18.914 Rp 1.195.308,06 2 Pemasangan Dinding Bata 76,300 m2 Rp 83.940 Rp 6.404.622,00 3 Pemasangan Bekisting Kolom 0,924 m2 Rp 266.910 Rp 246.624,89 4 Pengecoran Kolom 15x15 0,693 m3 Rp 842.644 Rp 583.952,44 5 Pembesian Ring Balk 4D8 67,711 kg Rp 18.914 Rp 1.280.685,85 6 Pemasangan Bekisting Ring Balk 1,320 m2 Rp 266.910 Rp 352.321,28 7 Pengecoran Ring Balk 15x20 0,990 m3 Rp 842.644 Rp 834.217,77 Rp 10.897.732,29 III Pekerjaan Atap dan Lantai: 1 Rangka Atap Galvalum 2,025 m3 Rp 155.400 Rp 314.685,00 2 Pemasangan Genteng Beton 40,500 m2 Rp 81.260 Rp 3.291.030,00 3 Pemasangan Wuwung 6,000 m Rp 78.398 Rp 470.388,00 4 Rangka Plafon Hollow 40x40 27,000 m2 Rp 134.324 Rp 3.626.755,56 5 Lantai Keramik 24,375 m2 Rp 167.344 Rp 4.079.010,00 6 Lantai Keramik KM 2,625 m2 Rp 166.389 Rp 436.771,86 7 Lantai Dinding KM 9,750 m2 Rp 183.323 Rp 1.787.399,25 8 Paving Carport 13,500 m2 Rp 53.000 Rp 715.500,00 Rp 14.721.539,67 IV Pekerjaan Finishing : 1 Pintu 3,000 buah Rp 950.000 Rp 2.850.000,00 2 Jendela 5,000 buah Rp 450.000 Rp 2.250.000,00 3 Plesteran Dinding 152,600 m2 Rp 35.460 Rp 5.411.171,58 4 Pengecatan Dinding 152,600 m2 Rp 24.712 Rp 3.771.051,20 5 Pengecatan Genteng 52,650 m2 Rp 8.200 Rp 431.730,00 6 Pekerjaan Sanitasi 1,000 buah Rp 3.000.000 Rp 3.000.000,00 7 Instalasi Listrik 4,000 Titik Rp 500.000 Rp 2.000.000,00 Rp 19.713.952,78 TOTAL Rp 51.615.421,48

67 Lampiran 10 : RAB Rumah Tipe 50 Pekerjaan Rumah Tipe 50 No Pekerjaan Volum Harga Satuan Harga Total I Pekerjaan Pondasi : 1 Galian Strous 20-300 16,000 Titik Rp 89.200 Rp 1.427.200,00 2 Pembesian Strous 4D8 98,496 kg Rp 18.914 Rp 1.862.953,34 3 Pengecoran Strous 1,520 m3 Rp 621.487 Rp 944.660,12 4 Pembesian Sloof 4D8 103,618 kg Rp 18.914 Rp 1.959.830,85 5 Pemasangan Bekisting Sloof 3,030 m2 Rp 212.950 Rp 645.238,64 6 Pengecoran Sloof 20x30 3,030 m3 Rp 842.644 Rp 2.553.211,96 Rp 9.393.094,91 II Pekerjaan Struktur : 1 Pembesian Kolom 4D8 66,583 kg Rp 18.914 Rp 1.259.350,86 2 Pemasangan Dinding Bata 122,425 m2 Rp 83.940 Rp 10.276.354,50 3 Pemasangan Bekisting Kolom 0,974 m2 Rp 266.910 Rp 259.836,94 4 Pengecoran Kolom 15x15 0,730 m3 Rp 842.644 Rp 615.235,60 5 Pembesian Ring Balk 4D8 103,618 kg Rp 18.914 Rp 1.959.830,85 6 Pemasangan Bekisting Ring Balk 2,020 m2 Rp 266.910 Rp 539.158,32 7 Pengecoran Ring Balk 15x20 1,515 m3 Rp 842.644 Rp 1.276.605,98 Rp 16.186.373,05 III Pekerjaan Atap dan Lantai: 1 Rangka Atap Galvalum 75,000 m2 Rp 155.400 Rp 11.655.000,00 2 Pemasangan Genteng Beton 75,000 m2 Rp 81.260 Rp 6.094.500,00 3 Pemasangan Wuwung 6,000 m Rp 78.398 Rp 470.388,00 4 Rangka Plafon Hollow 40x40 50,000 m2 Rp 134.324 Rp 6.716.214,00 5 Lantai Keramik 47,375 m2 Rp 167.344 Rp 7.927.922,00 6 Lantai Keramik KM 2,625 m2 Rp 166.389 Rp 436.771,86 7 Lantai Dinding KM 9,750 m2 Rp 183.323 Rp 1.787.399,25 8 Paving Carport 17,500 m2 Rp 53.000 Rp 927.500,00 Rp 36.015.695,11 IV Pekerjaan Finishing : 1 Pintu 5,000 buah Rp 950.000 Rp 4.750.000,00 2 Jendela 8,000 buah Rp 450.000 Rp 3.600.000,00 3 Plesteran Dinding 244,850 m2 Rp 35.460 Rp 8.682.341,82 4 Pengecatan Dinding 244,850 m2 Rp 24.712 Rp 6.050.733,20 5 Pengecatan Genteng 97,500 m2 Rp 8.200 Rp 799.500,00 6 Pekerjaan Sanitasi 1,000 buah Rp 3.000.000 Rp 3.000.000,00 7 Instalasi Listrik 7,000 Titik Rp 500.000 Rp 3.500.000,00 Rp 30.382.575,02 TOTAL Rp 91.977.738,10

68 Lampiran 11 : RAB Rumah Tipe 60 Pekerjaan Rumah Tipe 60 No Pekerjaan Volum Harga Satuan Harga Total I Pekerjaan Pondasi : 1 Galian Strous 20-300 17,000 Titik Rp 89.200 Rp 1.516.400,00 2 Pembesian Strous 4D8 104,652 kg Rp 18.914 Rp 1.979.387,93 3 Pengecoran Strous 1,615 m3 Rp 621.487 Rp 1.003.701,38 4 Pembesian Sloof 4D8 109,774 kg Rp 18.914 Rp 2.076.265,44 5 Pemasangan Bekisting Sloof 3,210 m2 Rp 212.950 Rp 683.569,64 6 Pengecoran Sloof 20x30 3,210 m3 Rp 842.644 Rp 2.704.887,92 Rp 9.964.212,30 II Pekerjaan Struktur : 1 Pembesian Kolom 4D8 66,583 kg Rp 18.914 Rp 1.259.350,86 2 Pemasangan Dinding Bata 132,750 m2 Rp 83.940 Rp 11.143.035,00 3 Pemasangan Bekisting Kolom 0,974 m2 Rp 266.910 Rp 259.836,94 4 Pengecoran Kolom 15x15 0,730 m3 Rp 842.644 Rp 615.235,60 5 Pembesian Ring Balk 4D8 109,774 kg Rp 18.914 Rp 2.076.265,44 6 Pemasangan Bekisting Ring Balk 2,140 m2 Rp 266.910 Rp 571.187,52 7 Pengecoran Ring Balk 15x20 1,605 m3 Rp 842.644 Rp 1.352.443,96 Rp 17.277.355,32 III Pekerjaan Atap dan Lantai: 1 Rangka Atap Galvalum 90,450 m2 Rp 155.400 Rp 14.055.930,00 2 Pemasangan Genteng Beton 90,450 m2 Rp 81.260 Rp 7.349.967,00 3 Pemasangan Wuwung 6,000 m Rp 78.398 Rp 470.388,00 4 Rangka Plafon Hollow 40x40 60,300 m2 Rp 134.324 Rp 8.099.754,08 5 Lantai Keramik 57,675 m2 Rp 167.344 Rp 9.651.565,20 6 Lantai Keramik KM 2,625 m2 Rp 166.389 Rp 436.771,86 7 Lantai Dinding KM 9,750 m2 Rp 183.323 Rp 1.787.399,25 8 Paving Carport 17,500 m2 Rp 53.000 Rp 927.500,00 Rp 42.779.275,39 IV Pekerjaan Finishing : 1 Pintu 6,000 buah Rp 950.000 Rp 5.700.000,00 2 Jendela 9,000 buah Rp 450.000 Rp 4.050.000,00 3 Plesteran Dinding 265,500 m2 Rp 35.460 Rp 9.414.587,52 4 Pengecatan Dinding 265,500 m2 Rp 24.712 Rp 6.561.036,00 5 Pengecatan Genteng 117,585 m2 Rp 8.200 Rp 964.197,00 6 Pekerjaan Sanitasi 1,000 buah Rp 3.000.000 Rp 3.000.000,00 7 Instalasi Listrik 7,000 Titik Rp 300.000 Rp 2.100.000,00 Rp 31.789.820,52 TOTAL Rp 101.810.663,54

69 Lampiran 12 : Pintu Gerbang dan Pos Jaga Pekerjaan Pos Jaga dan Pintu Gerbang No Pekerjaan Volum Harga Satuan Harga Total I Pekerjaan Pondasi : 1 Galian Strous 20-100 11,000 Titik Rp 61.200 Rp 673.200,00 2 Pembesian Strous 4D8 22,572 kg Rp 18.674 Rp 421.509,53 3 Pengecoran Strous 0,352 m3 Rp 621.487 Rp 218.763,40 4 Pembesian Sloof 4D8 18,467 kg Rp 18.674 Rp 344.852,76 5 Pemasangan Bekisting Sloof 0,360 m2 Rp 212.950 Rp 76.662,02 6 Pengecoran Sloof 15x20 0,270 m3 Rp 842.644 Rp 227.513,94 Rp 1.962.501,63 II Pekerjaan Struktur : 1 Pembesian Kolom 4D8 63,197 kg Rp 18.674 Rp 1.180.140,78 2 Pemasangan Dinding Bata 25,200 m2 Rp 83.940 Rp 2.115.288,00 3 Pemasangan Bekisting Kolom 0,924 m2 Rp 240.510 Rp 222.231,29 4 Pengecoran Kolom 15x15 0,693 m3 Rp 842.644 Rp 583.952,44 5 Pembesian Ring Balk 4D8 18,467 kg Rp 18.674 Rp 344.852,76 6 Pemasangan Bekisting Ring Balk 0,360 m2 Rp 240.510 Rp 86.583,62 7 Pengecoran Ring Balk 15x20 0,270 m3 Rp 842.644 Rp 227.513,94 Rp 4.760.562,82 III Pekerjaan Atap dan Lantai: 1 Plat Atap 0,540 m3 Rp 898.666 Rp 485.279,75 2 Lantai Keramik 6,375 m2 Rp 84.744 Rp 540.243,00 3 Paving Halaman 1,000 m2 Rp 53.000 Rp 53.000,00 Rp 1.078.522,75 IV Pekerjaan Pintu Gerbang : 1 Pekerjaan Pondasi Telapak 0,320 m3 Rp 2.875.000 Rp 920.000,00 2 Pekerjaan Kolom 0,360 m3 Rp 2.925.000 Rp 1.053.000,00 3 Pekerjaan Balok 0,660 m3 Rp 2.925.000 Rp 1.930.500,00 4 Pekerjaan Plat Beton 0,380 m3 Rp 2.875.000 Rp 1.092.500,00 5 Pekerkaan Plesteran 45,000 m2 Rp 27.060 Rp 1.217.692,80 6 Pekerjaan Batu Alam 63,000 m2 Rp 176.500 Rp 11.119.500,00 7 Pekerjaan Logo dan Nama 1,000 ls Rp 2.000.000 Rp 2.000.000,00 8 Pekerjaan Ornamen 1,000 ls Rp 3.000.000 Rp 3.000.000,00 9 Pekrjaan Pintu Gerbang 1,000 unit Rp 3.000.000 Rp 3.000.000,00 Rp 25.333.192,80 V Pekerjaan Finishing : 1 Pintu 1,000 buah Rp 900.000 Rp 900.000,00 2 Jendela 1,000 buah Rp 400.000 Rp 400.000,00 3 Plesteran Dinding 50,400 m2 Rp 27.060 Rp 1.363.815,94 4 Instalasi Listrik 2,000 Titik Rp 175.000 Rp 350.000,00 Rp 3.013.815,94 TOTAL Rp 36.148.595,95

70 Lampiran 13 : RAB Pekerjaan Taman dan Masjid Pekerjaan Masjid dan Taman No Pekerjaan Volum Harga Satuan Harga Total I Pekerjaan Pondasi : 1 Galian Strous 20-300 8,000 Titik Rp 61.200 Rp 489.600,00 2 Pembesian Strous 4D8 98,496 kg Rp 18.674 Rp 1.839.314,30 3 Pengecoran Strous 0,760 m3 Rp 621.487 Rp 472.330,06 4 Pembesian Sloof 4D8 307,776 kg Rp 18.674 Rp 5.747.409,02 5 Pemasangan Bekisting Sloof 6,000 m2 Rp 212.950 Rp 1.277.700,27 6 Pengecoran Sloof 20x30 6,000 m3 Rp 842.644 Rp 5.055.865,26 Rp 14.882.218,92 II Pekerjaan Struktur : 1 Pembesian Kolom 4D8 167,020 kg Rp 18.674 Rp 3.118.931,48 2 Pemasangan Dinding Bata 255,300 m2 Rp 83.940 Rp 21.429.882,00 3 Pemasangan Bekisting Kolom 1,221 m2 Rp 240.510 Rp 293.662,78 4 Pengecoran Kolom 15x15 0,916 m3 Rp 842.644 Rp 771.651,44 5 Pembesian Ring Balk 4D8 307,776 kg Rp 18.674 Rp 5.747.409,02 6 Pemasangan Bekisting Ring Balk 4,000 m2 Rp 240.510 Rp 962.040,23 7 Pengecoran Ring Balk 15x20 3,000 m3 Rp 842.644 Rp 2.527.932,63 Rp 34.851.509,58 III Pekerjaan Atap dan Lantai: 1 Rangka Atap Galvalum 9,000 m3 Rp 140.900 Rp 1.268.100,00 2 Pemasangan Genteng Beton 180,000 m2 Rp 81.260 Rp 14.626.800,00 3 Pemasangan Wuwung 6,000 m Rp 78.398 Rp 470.388,00 4 Rangka Plafon Hollow 40x40 100,000 m2 Rp 134.324 Rp 13.432.428,00 5 Lantai Keramik 100,000 m2 Rp 84.744 Rp 8.474.400,00 6 Keramik Dinding 1,5m 120,000 m2 Rp 97.123 Rp 11.654.760,00 7 Paving Parking Area 20,000 m2 Rp 53.000 Rp 1.060.000,00 Rp 50.986.876,00 IV Pekerjaan Finishing : 1 Pintu 2,000 buah Rp 900.000 Rp 1.800.000,00 2 Jendela 6,000 buah Rp 400.000 Rp 2.400.000,00 3 Plesteran Dinding 510,600 m2 Rp 27.060 Rp 13.816.754,30 4 Pengecatan Dinding 510,600 m2 Rp 24.712 Rp 12.617.947,20 5 Pengecatan Genteng 234,000 m2 Rp 8.200 Rp 1.918.800,00 6 Pekerjaan Sanitasi 1,000 buah Rp 2.450.000 Rp 2.450.000,00 7 Instalasi Listrik 6,000 Titik Rp 175.000 Rp 1.050.000,00 8 Instalasi Kran Air 20,000 Titik Rp 5.500 Rp 110.000,00 Rp 36.163.501,50 V Pekerjaan Taman 1 Top Soil t.10cm 1000,000 m2 Rp 33.450 Rp 33.450.000,00 2 Pasang Rumput Golf 750,000 m2 Rp 12.600 Rp 9.450.000,00 3 Pasang Tanaman Rambat 2000,000 polg Rp 3.900 Rp 7.800.000,00 4 Pasang Pohon Glodogan 50,000 btg Rp 81.000 Rp 4.050.000,00 5 Pasang Pohon Palem 25,000 btg Rp 360.000 Rp 9.000.000,00 Rp 63.750.000,00 TOTAL Rp 200.634.106,00

71 Lampiran 14 : Perhitungan Biaya Total Biaya Tetap Data Perumahan : Pembelian Lahan Rp 4.562.793.000 Type 27/72 = 38 buah Jalan Utama Rp 997.628.040 Type 27/66 = 94 buah Jalan Sekunder Rp 632.769.280 Type 50/96 = 8 buah Gerbang dan Pos Rp 72.297.192 Type 50/132 = 17 buah Taman dan Masjid Rp 200.634.106 Type 50/144 = 9 buah Pemasaran Rp 50.000.000 Type 60/144 = 4 buah Total Rp 6.516.121.618 Total = 170 Biaya Variabel Konstruksi R 27 Rp 51.615.421 Konstruksi R 50 Rp 91.977.738 Konstruksi R 60 Rp 101.810.664 Alokasi Biaya Tetap Alokasi Biaya Tanah Umum Range 1 = 55 % Beban Biaya = Rp 2.463.908.220 Rumah Type Jumlah Luas Biaya Tanah Type 27/66 32 2112 Rp 1.306.168.213 Type 50/144 9 1296 Rp 801.512.313 Type 60/144 4 576 Rp 356.227.694 Total 45 3984 Rp 2.463.908.220 Alokasi Biaya Tanah Umum Range 2 = 45 % Beban Biaya = Rp 2.098.884.780 Rumah Type Jumlah Luas Biaya Tanah Type 27/72 38 2736 Rp 583.592.353 Type 27/66 62 4092 Rp 872.828.915 Type 50/96 8 768 Rp 163.815.397 Type 50/132 17 2244 Rp 478.648.114 Total 125 9840 Rp 2.098.884.780 Alokasi Biaya Jalan Utama Range 1 = 55 % Beban Biaya = Rp 538.719.142 Rumah Type Jumlah Biaya Jalan Utama Type 27/66 32 Rp 383.089.167 Type 50/144 9 Rp 107.743.828 Type 60/144 4 Rp 47.886.146 Total 45 Rp 538.719.142 Alokasi Biaya Jalan Utama Range 2 = 45 % Beban Biaya = Rp 458.908.898 Rumah Type Jumlah Biaya Jalan Utama Type 27/72 38 Rp 139.508.305 Type 27/66 62 Rp 227.618.814 Type 50/96 8 Rp 29.370.169 Type 50/132 17 Rp 62.411.610 Total 125 Rp 458.908.898

72

Alokasi Biaya Tetap Rumah Type Range Jumlah Jalan Sekunder Gerbang dan Pos Taman dan Masjid Pemasaran Lahan Jalan Utama Total Biaya Tetap Type 27/72 2 38 Rp 141.442.545 Rp 16.160.549 Rp 44.847.624 Rp 11.176.471 Rp 583.592.353 Rp 139.508.305 Rp 936.727.847 Type 27/66-2 2 62 Rp 230.774.679 Rp 26.367.211 Rp 73.172.439 Rp 18.235.294 Rp 872.828.915 Rp 227.618.814 Rp 1.448.997.351 Type 27/66-1 1 32 Rp 119.109.512 Rp 13.608.883 Rp 37.766.420 Rp 9.411.765 Rp 1.306.168.213 Rp 383.089.167 Rp 1.869.153.960 Type 50/96 2 8 Rp 29.777.378 Rp 3.402.221 Rp 9.441.605 Rp 2.352.941 Rp 163.815.397 Rp 29.370.169 Rp 238.159.712 Type 50/132 2 17 Rp 63.276.928 Rp 7.229.719 Rp 20.063.411 Rp 5.000.000 Rp 478.648.114 Rp 62.411.610 Rp 636.629.782 Type 50/144 1 9 Rp 33.499.550 Rp 3.827.498 Rp 10.621.806 Rp 2.647.059 Rp 801.512.313 Rp 107.743.828 Rp 959.852.054 Type 60/144 1 4 Rp 14.888.689 Rp 1.701.110 Rp 4.720.802 Rp 1.176.471 Rp 356.227.694 Rp 47.886.146 Rp 426.600.913 Total 170 Rp 632.769.280 Rp 72.297.192 Rp 200.634.106 Rp 50.000.000 Rp 4.562.793.000 Rp 997.628.040 Rp 6.516.121.618 Alokasi Biaya Variabel Rumah Type Variabel Jumlah Luas Biaya Konstruksi Biaya IMB Biaya Sertifikat Total Biaya Variabel Persamaan Type 27/72 Q1 38 72 Rp 51.615.421 Rp 288.000 Rp 900.000 Rp 52.803.421 52803421 Q1 Type 27/66-2 Q2 62 66 Rp 51.615.421 Rp 264.000 Rp 900.000 Rp 52.779.421 52779421 Q2 Type 27/66-1 Q3 32 66 Rp 51.615.421 Rp 264.000 Rp 900.000 Rp 52.779.421 52779421 Q3 Type 50/96 Q4 8 96 Rp 91.977.738 Rp 384.000 Rp 900.000 Rp 93.261.738 93261738 Q4 Type 50/132 Q5 17 132 Rp 91.977.738 Rp 528.000 Rp 900.000 Rp 93.405.738 93405738 Q5 Type 50/144 Q6 9 144 Rp 91.977.738 Rp 576.000 Rp 900.000 Rp 93.453.738 93453738 Q6 Type 60/144 Q7 4 144 Rp 101.810.664 Rp 576.000 Rp 900.000 Rp 103.286.664 103286664 Q7 Biaya Total Rumah Type Variabel Biaya Tetap Biaya Variabel Persamaan Type 27/72 Q1 936.727.847 52803421 Q1 52803421 Q1 + 936.727.847 Type 27/66-2 Q2 1.448.997.351 52779421 Q2 52779421 Q2 + 1.448.997.351 Type 27/66-1 Q3 1.869.153.960 52779421 Q3 52779421 Q3 + 1.869.153.960 Type 50/96 Q4 238.159.712 93261738 Q4 93261738 Q4 + 238.159.712 Type 50/132 Q5 636.629.782 93405738 Q5 93405738 Q5 + 636.629.782 Type 50/144 Q6 959.852.054 93453738 Q6 93453738 Q6 + 959.852.054 Type 60/144 Q7 426.600.913 103286664 Q7 103286664 Q7 + 426.600.913

BIODATA PENULIS Syaifuddin Zuhri. Lahir di Lamongan, Jawa Timur pada tanggal 4 Juni 1991, merupakan anak pertama dari dua bersaudara pasangan Umar dan Saniyem. Memiliki seorang Adik yang bernama Ari Setiawan Saputro. Penulis telah menempuh pendidikan formal yaitu TK Al- Wardah 2 Turi, tiga kali pindah sekolah dasar, SDN 1 Turi, SDN 1 Jatirejo, SDN 2 Tambakboyo, berlanjut di SMPN 1 Lamongan, dan SMAN 2 Lamongan. Setelah lulus dari pendidikan SMA, pada tahun 2009 penulis diterima di Jurusan Teknik Sipil FTSP-ITS Surabaya melalui jalur SNMPTN dan terdaftar dengan NRP 3109100105. Di Jurusan Teknik Sipil ini penulis mengambil bidang studi Manajemen Konstruksi dan mengerjakan Tugas Akhir dengan judul Analisa Biaya Tetap dan Variabel pada Penetapan Harga Pokok Produksi Unit Rumah di Perumahan Tambora, Lamongan. Hobi penulis ialah bermain sepakbola, futsal, dan olahraga lainnya. E-mail : zuhri91ce@gmail.com. 73