BUKU PANDUAN PRAKTIKUM MANAJEMEN USAHA PERIKANAN
|
|
- Siska Sudjarwadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BUKU PANDUAN PRAKTIKUM MANAJEMEN USAHA PERIKANAN Disusun oleh Tim Asisten Manajemen Usaha Perikanan Nama : NIM : Kelompok : Kelas : Asisten : FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2016
2 KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-nya, sehingga Buku Panduan Praktikum Manajemen Usaha Perikanan ini dapat disusun dengan baik dan tepat waktu. Buku ini menyajikan pedoman pelaksanaan praktikum dan pembuatan laporan yang pada dasarnya dirangkum dari berbagai referensi untuk menuntun praktikan. Metode-metode praktis diutamakan untuk memudahkan dalam pembuatan laporan praktikum. Kami sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah mebantu dalam penyelesaian buku ini. Menyadari akan keterbatasan yang kami miliki, maka kami sangat mengharapkan saran atau kritik konstuktif bagi penyempurnaan buku ini diwaktu yang akan datang. Malang, September 2016 Tim Penyusun
3 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Guna memperlancar Mata Kuliah Manajemen Usaha Perikanan, maka diperlukan kegiatan praktikum untuk melengkapi teori yang sudah diberikan pada saat perkuliahan. Manajemen usaha atau business management pada prinsipnya adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan kegiatan berbagai sumber daya dalam organisasi melalui usaha manusia sistemik, terkoordinasi dan kooperatif untuk mencapai tujuan organisasi. Keberadaan Usaha terutama usaha perikanan skala kecil hingga skala besar sedang ditingkatkan karena potensi perikanan Indonesia yang melimpah dan pasar yang mendukung. Selain itu bantuan pemerintah untuk mengembangkan usaha juga tersedia untuk pengusaha pemula. Pada beberapa pelaku bisnis di bidang perikanan merasa kesulitan dalam hal manajemen usahanya. Hal ini dikarenakan kebanyakan usaha perikanan masih berupa usaha skala kecil. Berawal dari adanya masalah yang sedemikian rupa akhirnya tergeraklah mata kuliah manajemen usaha perikanan untuk membuat praktikum yang diharapkan nantinya praktikan akan mampu melaksanakan aspek - aspek manajemen dalam usaha perikanan yang dijalankan. 1.2 Tujuan Kegiatan Praktikum Manajemen Usaha Perikanan diperlukan agar praktikan dapat memahami dan perilaku manajemen dibidang usaha perikanan dan mampu melakukan analisa pada suatu usaha meliputi perhitungan modal, pembiayaan, penerimaan, R/C ratio, BEP, keuntungan dan rentabilitas. 1.3 Manfaat Praktikum Manajemen Usaha Perikanan Manfaat dari praktikum Manajemen Usaha Perikanan ini antara lain adalah sebagai berikut: 1. Menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa tentang penerapan manajemen dalam sebuah usaha perikanan 2. Mampu melakukan perhitungan analisis finansiil dalam sebuah usaha
4 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Dasar-Dasar Manajemen Usaha Perikanan Pengelolaan manajemen usaha dibutuhkan dalam konteks internal sebuah usaha termasuk usaha perikanan, agar usaha memiliki arah dalam menjalankan usaha, terukur dan terencana dengan baik. Perencanaan usaha juga akan menjadi controlling tools, apakah dalam perjalanannya nanti, bisnis yang dijalankan berada dalam line yang benar atau tidak. Terutama dalam bisnis yang relatif baru, penuh dengan kreatifitas, perencanaan usaha juga semakin dibutuhkan. Beberapa manfaat yang diperoleh dari manajemen usaha adalah: 1. Memilih bisnis yang feasible untuk dijalankan berdasarkan studi kelayakan yang dilakukan 2. Memiliki laporan keuangan (bermanfaat untuk kelangsungan usaha, keuntungan optimal, pengajuan kredit) 3. Memiliki perencanaan pengembangan dan operasional usaha yang jelas Manajemen usaha atau business management pada prinsipnya adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan kegiatan berbagai sumber daya dalam organisasi melalui usaha manusia sistemik, terkoordinasi dan kooperatif untuk mencapai tujuan organisasi Aspek-Aspek Manajemen Dalam sebuah usaha perikanan untuk mencapai tujuan secara efektif dan efesien maka perlu pengaturan dari segala aspek dengan baik dan terarah. Pengaturan tersebut dikenal dengan manajemen. Fungsi manajemen dalam sebuah usaha perikanan merupakan elemen dasar agar tercapainya tujuan usaha. Fungsi-sungsi manajemen tersebut. Menurut Handoko (2003), pada aspek manajemen terdapat beberapa fungsi sebagai bagian dari proses manajemen dalam proses pelaksanaan kegiatan, antara lain: 1. Planning (Perencanaan) Fungsi ini merupakan kegiatan untuk menentukan strategi, kebijaksanaan, proyek, program, prosedur, metode, sistem, anggaran dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
5 2. Organizing (Pengorganisasian) Fungsi ini merupakan penentuan sumber daya dan kegiatan-kegiatan yag dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi. 3. Actuating (Pergerakan) Fungsi ini merupakan kegiatan untuk merangsang anggota-anggota kelompok agar malaksanakan tugas-tugas yang telah dibebankan dengan baik dan antusias. 4. Controlling (Pengawasan) Fungsi ini merupakan penerapan cara dan peralatan untuk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan yang telah ditetapkan Aspek Pemasaran Kajian aspek pemasaran berkaitan dengan strategi pemasaran usaha yakni upaya yang dilakukan oleh calon investor atau pengusaha dalam mempengaruhi keputusan konsumen untuk melakukan pembelian hasil produksinya. Penyajian data deskriptif kualitatif dalam aspek pemasaran yaitu mengenai strategi pemasaran, bauran pemasaran, dan saluran pemasaran serta faktor lain yang mempengaruhi jalannya kegiatan pemasaran pada suatu usaha pembesaran ikan nila (Primyastanto, 2011). Aspek pemasaran merupakan aspek yang berkaitan dengan strategi pemasaran usaha yaitu upaya yang dilakukan oleh si calon penanam modal atau pengusaha dalam mempengaruhi keputusan konsumen untuk melakukan pembelian hasil produksinya (Husnan dan Suwarsono, 1994). Data yang akan dianalisis dalam aspek pemasaran ini yaitu mengenai strategi pemasaran, yang didalamnya membahas mengenai daerah pemasaran, teknik atau cara pemasaran serta bauran pemasaran (marketing mix) Aspek Finansiil Aspek finansiil merupakan inti dari pembahasan keseluruhan aspek, karena studi kelayakan bertujuan untuk mengetahui potensi keuntungan dari usaha yang direncanakan. Aspek finansiil berkaitan dengan penentuan kebutuhan jumlah dana dan sekaligus pengalokasiannya serta mencari sumber dana yang bersangkutan secara efisien, sehingga memberikan tingkat keuntungan yang menjanjikan bagi investor (Riyanto, 2010).
6 a. Modal Usaha Modal adalah uang atau barang atau kekuasaan menggunakannya yang diinvestasikan agar dapat dipergunakan untuk memproduksi lebih lanjut. Dilihat dari cara dan lamanya perputaran modal dikenal adanya modal tetap dan modal lancar. Dan jika dilihat dari fungsi bekerjanya modal dikenal adanya modal tetap dan modal kerja. Investasi yang ditanam sebagai modal usaha dapat berupa investasi untuk modal tetap, modal lancar ataupun modal kerja. Investasi modal tetap adalah investasi untuk modal yang tidak habis atau berangsur angsur habis turut serta dalam proses produksi. Modal yang tidak habis dalam proses produksi misalnya tanah, tidak dihitung penyusutannya. Modal yang berangsur angsur habis turut serta dalam proses produksi misalnya bangunan, mesin, peralatan, sehingga dihitung penyusutannya. b. Pembiayaan Usaha Biaya Tetap (FC) Biaya tetap ini adalah biaya tetap pada pengertian Short Run yaitu biaya yang tidak berubah walaupun jumlah produksi berubah (selalu sama), atau tidak terpengaruh oleh besar kecilnya produksi. Komponen biaya tetap ini diantaranya adalah penyusutan (peralatan), sewa, PBB, perawatan, tenaga kerja tetap. Biaya Variabel (VC) Biaya variabel adalah biaya yang besar nilainya berubah tergantung kepada besar kecilnya produksi. Biaya ini merupakan bagian dari biaya operasional selain biaya tetap, Artinya manajer selalu mengatur pengeluaran biaya sepanjang waktu produksi. c. Analisis Penerimaan (Pendapatan Kotor) Penerimaan atau pendapatan kotor merupakan pendapatan yang belum dikurangi biaya. Penerimaan merupakan nilai produksi yang dijual. TR = (Pq) X (Q) Dimana: TR = Total Revenue (Penerimaan) Pq = Harga per satuan output (Produk) Q = Jumlah output (produk) yang dijual
7 d. Revenue Cost Ratio (R/C Ratio) Menurut Supartama et al. (2013), R/C Ratio digunakan untuk melihat apakah suatu usaha itu layak digunakan atau tidak. Untuk mengetahui Nilai R/C Ratio secara matematis dirumuskan sebagai berikut: R/C Ratio = Dimana: TR : Total penerimaan TC : Total biaya Dengan kriteria: RC Ratio > 1, maka usaha dikatakan menguntungkan RC Ratio = 1, maka usaha dikatakan tidak untung dan tidak rugi RC Ratio < 1, maka usaha dikatakan mengalami kerugian e. Break Even Point Analisis titik impas atau Break Even Point (BEP) merupakan cara untuk mengetahui batas penjualan minimum agar suatu perusahaan tidak menderita kerugian tetapi belum memperoleh laba atau laba sama dengan nol (Santi, 2009).Dimana analisis Break Even Point (BEP) secara matematis dapat dihitung berdasarkan dua cara yaitu: Atas dasar unit Break Event Point (BEP) berdasarkan unit atau banyaknya produk yang harus diproduksi, dimana secara matematis dapat ditulis sebagai berikut: Keterangan: FC = Biaya tetap P = Harga jual per unit v = Biaya variabel per unit Q = Kuantitas produk yang dihasilkan dan dijual Atas dasar sales Break Even Point (BEP) berdasarkan sales dapat dihitung berdasarkan jumlah penerimaan yang harus diperoleh dalam suatu produksi, dimana secara matematis dapat ditulis sebagai berikut :
8 Keterangan: FC = Biaya tetap VC = Biaya variable S = Volume penjualan. f. Keuntungan (π) Keuntungan adalah besarnya penerimaan setelah dikurangi dengan seluruh biaya yang dikeluarkan atau proses produksi baik tetap ataupun variabel. Pada perhitungan keuntungan nilai Kerja Keluarga Sudah dihitung sebagai biaya π = TR TC = TR (TFC + TVC + NKK) Keterangan: TR = Total Revenue (Penerimaan) TC = Total Cost (Pengeluaran) TFC = Total Fix Cost TVC = Total Variable Cost NKK = Nilai Kerja Keluarga g. Rentabilitas Rentabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama peride tertentu. Rentabilitas = x 100 % Keterangan: L = Keuntungan M = Modal yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan (modal kerja)
9 DAFTAR PUSTAKA Hanafiah, A.M., dan saefuddin Tataniaga Hasil Perikanan. UI Perss: Jakarta Riyanto, Bambang Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yayasan Penerbit Gadja Mada: Yogyakarta Primiyastanto, Mimit Feasibility Study Usaha Perikanan (Sebagai Aplikasi dari Teori Studi Kelayakan Usaha Perikanan. UB Perss: Malang
10 FORMAT LAPORAN Cover Lembar Pengesahan Daftar Isi I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Maksud dan Tujuan 1.3. Kegunaan 1.4. Waktu dan Tempat II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Aspek Teknis Sarana dan Prasarana Produksi Proses Produksi 2.2. Aspek Manajemen Planning Organizing Actuating Controlling 2.3. Aspek Pemasaran Daerah Pemasaran Cara/teknik Pemasaran Bauran Pemasaran 2.4. Aspek Finansiil Permodalan Pembiayaan Penerimaan Analisis R/C Ratio Break Even Point Keuntungan Rentabilitas
11 III. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1. Aspek Teknis Sarana dan Prasarana Produksi Proses Produksi 3.2. Aspek Manajemen Planning Organizing Actuating Controlling 3.3. Aspek Pemasaran Daerah Pemasaran Cara/teknik Pemasaran Bauran Pemasaran 3.4. Aspek Finansiil Permodalan Pembiayaan Penerimaan Analisis R/C Ratio Break Even Point Keuntungan Rentabilitas IV. KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan 4.2. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN - Denah lokasi - Dokumentasi - Tabel Perhitungan Ketentuan Laporan: Ukuran A4 Margin 4,3,3,3 Font Arial 11 Spasi 1,5 Laporan jilid soft cover warna orange
12 Contoh Format Cover 1 LAPORAN PRAKTIKUM MANAJEMEN USAHA PERIKANAN PADA USAHA... KELAS: KELOMPOK... KELAS... NAMA / NIM... NAMA / NIM... NAMA / NIM... NAMA / NIM... FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016
13 Contoh Format Cover 2 LAPORAN PRAKTIKUM MANAJEMEN USAHA PERIKANAN PADA USAHA... Nama Asisten KELAS KELOMPOK NAMA NIM 2. NAMA NIM 3. NAMA NIM 4. NAMA NIM 5. NAMA NIM KELOMPOK... KELAS... NAMA / NIM... NAMA / NIM... NAMA / NIM... NAMA / NIM... FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016
14 Contoh Format Lembar Pengesahan LEMBAR PENGESAHAN Laporan Manajemen Usaha Perikanan disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Praktikum Manajemen Usaha Perikanan dan lulus Mata Kuliah Manajemen Usaha Perikanan. Koordinator Asisten Asisten Pendamping IKA OCTALIFVIA (...) NIM NIM.
15 KARTU KENDALI PRAKTIKUM Identitas Mahasiswa / Praktikan: Nama : Foto 3x4 Beralmamater NIM : Kelas : Kelompok : Asisten : No. Tanggal Asistensi Keterangan TTD Asisten Malang, September 2016 Koordinator Asisten Manajemen Usaha Perikanan IKA OCTALIFVIA NIM
16 DAFTAR ASISTEN MANAJEMEN USAHA PERIKANAN 2016 NO NAMA NO HP 1 IKA OCTALIFVIA (Co As) NATASHA DEBORAH RINI SULASIH APRILIA ANUGRAH A. P ARINA TRY SILVIA PEBRIE
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM MANAJEMEN OPERASI USAHA PERIKANAN
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM MANAJEMEN OPERASI USAHA PERIKANAN Disusun oleh : Agus Tjahjono Zainal Abidin Tiwi Nurjannati Utami Mochammad Fattah Candra Adi Intyas Tim Asisten Manajemen Operasi Usaha Perikanan
Lebih terperinciBUKU PANDUAN PRAKTIKUM MANAJEMEN AGRIBISNIS PERIKANAN. Disusun oleh Tim Asisten Manajemen Agribisnis Perikanan
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM MANAJEMEN AGRIBISNIS PERIKANAN Disusun oleh Tim Asisten Manajemen Agribisnis Perikanan Nama : NIM : Kelompok : Kelas : Asisten : FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciBUKU PANDUAN PRAKTIKUM MANAJEMEN AGROBISNIS PERIKANAN. Disusun oleh Tim Asisten Manajemen Agrobisnis Perikanan
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM MANAJEMEN AGROBISNIS PERIKANAN Disusun oleh Tim Asisten Manajemen Agrobisnis Perikanan Nama : NIM : Kelompok : Kelas : Asisten : FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciANALISIS BREAK EVENT POINT (TITIK IMPAS) DAN BAURAN PEMASARAN
Modul ke: AKUNTANSI MANAJEMEN ANALISIS BREAK EVENT POINT (TITIK IMPAS) DAN BAURAN PEMASARAN Fakultas Ekonomi dan Bisnis Deden Tarmidi, SE., M.Ak., BKP. Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Break Even ( titik impas ) Break even point atau titik impas sampai saat ini belum bisa diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia secara pasti. Hal ini dikarenakan belum
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. sangat baik, karena produk yang dihasilkan mempunyai nilai gizi yang tinggi yang
12 BAB III MATERI DAN METODE 3.1. Kerangka Pemikiran Usaha ternak ayam petelur merupakan usaha yang mempunyai prospek sangat baik, karena produk yang dihasilkan mempunyai nilai gizi yang tinggi yang dibutuhkan
Lebih terperinciPENYUSUNAN CASH FLOW BISNIS DAN LAPORAN LABA/RUGI DEPARTEMEN AGRIBISNIS FEM - IPB
PENYUSUNAN CASH FLOW BISNIS DAN LAPORAN LABA/RUGI DEPARTEMEN AGRIBISNIS FEM - IPB Penerimaan dan pengeluaran dalam bisnis merupakan komponen yang sangat penting untuk melihat aktivitas yang berlangsung
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Break Even Point (BEP) 2.1.1 Pengertian Analisis Break Even Point (BEP) Menurut Herjanto (2007: 151) analisis Break Even Point adalah suatu analisis yang bertujuan untuk menemukan
Lebih terperinciBAB VIII Analisis BEP (Break Even Point)
BAB VIII Analisis BEP (Break Even Point) A. Tujuan Instruksional : 1. Umum : Mahasiswa dapat menggunakan pendekatan titik impas secaraa grafis untuk membandingkan sumber pembiayaan alternatif 2. Khusus
Lebih terperinciFungsi biaya. Biaya tetap (fixed cost) Biaya variabel (variable cost) FC = k VC = f (Q) = vq C = g(q) = FC + VC = k + vq
Fungsi biaya Biaya tetap (fixed cost) Biaya variabel (variable cost) FC = k VC = f (Q) = vq C = g(q) = FC + VC = k + vq Fungsi biaya Biaya tetap yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan sebesar Rp 20.000,
Lebih terperinciANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP)
TUGAS MATA KULIAH AKUNTANSI MANAJEMEN ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) DISUSUN OLEH : 043061211001 GISKA TETIANA 043061211002 RAHMI ZAHRA RAHMATILLAH 043061211004 NIDA RIFQIA 043061211005 RISA NAFILAH 043061211006
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Break Even Point (BEP) Break Even Point (BEP) adalah suatu keadaan dimana perusahaan dalam operasinya tidak memperoleh laba dan juga tidak menderita kerugian atau dengan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Ada beberapa pendapat mengenai pengertian manajemen, antara lain sebagai berikut: Menurut Hasibuan (2007), definisi manajemen, yaitu:
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Wirausaha Menurut Garjito (2014:13) wirausaha adalah seseorang yang bebas dan memiliki kemampuan untuk hidup mandiri dalam menjalankan kegiatan usahanya atau bisnisnya
Lebih terperinciFORMAT LAPORAN KETIK PRAKTIKUM METODE PENANGKAPAN IKAN
FORMAT LAPORAN KETIK PRAKTIKUM METODE PENANGKAPAN IKAN COVER LEMBAR PENGESAHAN (TTD ASISTEN Pendamping & Kapten ASISTEN) KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang(4
Lebih terperinciANALISA BREAK EVENT POINT
MANAJEMEN KEUANGAN II ANALISA BREAK EVENT POINT Rowland Bismark Fernando Pasaribu UNIVERSITAS GUNADARMA PERTEMUAN 10 EMAIL: rowland dot pasaribu at gmail dot com ANALISA BREAK EVENT POINT Pengertian Analisis
Lebih terperinciManajemen Keuangan Agroindustri. Lab. Manajemen Agribisnis, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
SELF-PROPAGATING ENTREPRENEURIAL EDUCATION DEVELOPMENT Manajemen Keuangan Agroindustri Riyanti Isaskar, SP, M.Si Lab. Manajemen Agribisnis, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya Email : riyanti.fp@ub.ac.id
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. datang. Pada umumnya tujuan perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang
8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan 2.1.1 Pengertian Perencanaan Salah satu fungsi manajemen adalah perencanaan atas kegiatan perusahaan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan perusahaan pada periode
Lebih terperinciEVALUASI HARGA SEWA RUSUN PENJARINGANSARI DAN SIWALANKERTO
EVALUASI HARGA SEWA RUSUN PENJARINGANSARI DAN SIWALANKERTO Disusun oleh : Evi Varida Mega Utari NRP : 3110106010 Dosen pembimbing : Farida Rachmawati, ST. MT. Program Sarjana Lintas Jalur Jurusan Teknik
Lebih terperinciMAKALAH MANAJEMEN AKUNTANSI ANALISIS HUBUNGAN BIAYA-VOLUME-LABA (B-V-L)
MAKALAH MANAJEMEN AKUNTANSI ANALISIS HUBUNGAN BIAYA-VOLUME-LABA (B-V-L) DISUSUN OLEH: Widya Iswara Nuning Yunara Nurfadillah Ramlah FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN Mata Kuliah : MANAJEMEN AKUNTANSI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin berkembangnya perusahaan, maka akan semakin kompleks
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dengan semakin berkembangnya perusahaan, maka akan semakin kompleks pula masalah yang akan dihadapi. Untuk dapat menghadapi masalah tersebut diperlukan perencanaan
Lebih terperinciBahan Kuliah. Manajemen Keuangan Bisnis I Pertemuan VII. Analisis Break Even. Dosen : Suryanto, SE., M.Si
Bahan Kuliah Manajemen Keuangan Bisnis I Pertemuan VII Analisis Break Even Dosen : Suryanto, SE., M.Si Analisis Break Even Adalah suatu keadaan dimana seluruh penerimaan (total revenues) secara persis
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Klasifikasi Biaya dan Perhitungan Harga Jual Produk pada PT. JCO Donuts
53 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Klasifikasi Biaya dan Perhitungan Harga Jual Produk pada PT. JCO Donuts & Coffee Dalam proses menghasilkan produknya, PT. JCO Donuts & Coffee terlebih dahulu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Produksi dan Operasi Pengertian manajemen produksi dan operasi tidak terlepas dari pengertian manajemen. Menurut Assauri (2008:18), istilah manajemen
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Ada beberapa pendapat dari beberapa ahli mengenai pengertian. Menurut Hasibuan ( 2007 ), dfinisi manajemen yaitu :
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Ada beberapa pendapat dari beberapa ahli mengenai pengertian manajemen, antara lain : Menurut Hasibuan ( 2007 ), dfinisi manajemen yaitu : Manajemen adalah
Lebih terperinciTUGAS PENGANTAR EKONOMI PRODUKSI ANALISIS USAHA JAHIT ARYAN TAILOR
TUGAS PENGANTAR EKONOMI PRODUKSI ANALISIS USAHA JAHIT ARYAN TAILOR Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Ekonomi Produksi Perikanan dan Kelautan Disusun Oleh: Ludfi Dwi 230110120120 Sofan
Lebih terperinciEVALUASI PROYEK USAHA PERIKANAN
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM EVALUASI PROYEK USAHA PERIKANAN Disusun Oleh : Dr. Ir. Nuddin Harahab, MP Dr. Ir. Mimit Primyastanto, MS Dr. Ir. Agus Tjahjono, MS Dr. Ir. Anthon Effani, MP TIM ASISTEN JURUSAN SOSIAL
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis
III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis dengan mnggunakan metode survei, yaitu pengambilan sampel dalam waktu yang sama dengan menggunakan
Lebih terperinciPERENCANAAN PENETAPAN LABA MELALUI PENDEKATAN ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) PERUSAHAAN WINGKO UD. TUJUH TUJUH ELOK BABAT LAMONGAN
PERENCANAAN PENETAPAN LABA MELALUI PENDEKATAN ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) PERUSAHAAN WINGKO UD. TUJUH TUJUH ELOK BABAT LAMONGAN Mohamad Rizal Nur Irawan Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Lamongan
Lebih terperinci2.2.2 Penggolongan Biaya Menurut sifatnya, biaya dapat dibedakan menjadi biaya tetap dan biaya
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Produksi dan Operasi Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Kewirausahaan Seiring dengan perkembangan zaman dan kualitas hidup masyarakat, banyak masyarakat yang ingin meningkatkan pendapatannya dengan berwirausaha. Menurut
Lebih terperinciBIAYA PRODUKSI. I. Pengertian Biaya produksi. Nama : Abdul Wahab NPM : Kelas : 1 ID 05
Nama : Abdul Wahab NPM : 38409532 Kelas : 1 ID 05 BIAYA PRODUKSI I. Pengertian Biaya produksi Untuk menghasilkan barang atau jasa diperlukan factor-faktor produksi seperti bahan baku, tenaga kerja, modal,
Lebih terperinciKAPASITAS PRODUKSI JUMLAH DAN JENIS OUTPUT MAKSIMUM YANG DAPAT DIPRODUKSI DALAM SATUAN WAKTU TERTENTU. KAPASITAS PRODUKSI DITENTUKAN OLEH KAPASITAS
KAPASITAS PRODUKSI JUMLAH DAN JENIS OUTPUT MAKSIMUM YANG DAPAT DIPRODUKSI DALAM SATUAN WAKTU TERTENTU. KAPASITAS PRODUKSI DITENTUKAN OLEH KAPASITAS KAPASITAS PRODUKSI JUMLAH DAN JENIS OUTPUT MAKSIMUM YANG
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
7 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Break Even Point (BEP) Keberhasilan suatu perusahaan pada umumnya ditandai dengan kemampuan manajemen di dalam melihat kemungkinan dan kesempatan dimasa yang akan
Lebih terperinciDepartment of Business Adminstration Brawijaya University
Department of Business Adminstration Brawijaya University Analisis break even point yang sering kali juga disebut sebagai cost-volume-profit analysis Tujuan Mencari Titik Impas : Mencari tingkat aktivitas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Akuntansi Manajemen Pihak-pihak yang mempunyai kepentingan terhadap perkembangan suatu perusahaan sangat memerlukan informasi akuntansi. Untuk memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciANALISIS BREAK EVEN DAN MANFAATNYA SEBAGAI DASAR PERENCANAAN LABA PADA PERUSAHAAN PLASTIK TRI TAN LESTARI DI TELUKAN SUKOHARJO
ANALISIS BREAK EVEN DAN MANFAATNYA SEBAGAI DASAR PERENCANAAN LABA PADA PERUSAHAAN PLASTIK TRI TAN LESTARI DI TELUKAN SUKOHARJO SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Biaya dan Klasifikasi Biaya Menurut Perilaku Biaya Biaya merupakan unsur yang digunakan dalam melakukan analisis Break Even Point. Untuk dapat menentukan tingkat
Lebih terperinciANALISIS EKONOMI KEGIATAN PRODUKSI PANGAN
ANALISIS EKONOMI KEGIATAN PRODUKSI PANGAN By : Suyatno, Ir. MKes Office : Dept. of Public Health Nutrition, Faculty of Public Health Diponegoro University, Semarang Contact : 081-22815730 Faktor2 yang
Lebih terperinciPERTEMUAN KE-13 ANALISIS BIAYA DAN VOLUME LABA
PERTEMUAN KE-13 ANALISIS BIAYA DAN VOLUME LABA A. TUJUAN PEMBELAJARAN. 13.1. Mahasiswa mengetahui tentang break even point. 13.2 Mahasiswa mengetahui tentang CVP. B. URAIAN MATERI. 13.1. Mahasiswa mengetahui
Lebih terperinciKAPASITAS PRODUKSI JUMLAH DAN JENIS OUTPUT MAKSIMUM YANG DAPAT DIPRODUKSI DALAM SATUAN WAKTU TERTENTU. KAPASITAS PRODUKSI DITENTUKAN OLEH KAPASITAS
KAPASITAS PRODUKSI JUMLAH DAN JENIS OUTPUT MAKSIMUM YANG DAPAT DIPRODUKSI DALAM SATUAN WAKTU TERTENTU. KAPASITAS PRODUKSI DITENTUKAN OLEH KAPASITAS SUMBERDAYA YANG DIMILIKI SEPERTI: KAPASITAS MESIN, KAPASITAS
Lebih terperinciMODUL 13 PPENGANTAR USAHATANI: KELAYAKAN USAHATANI 1. PENDAHULUAN SELF-PROPAGATING ENTREPRENEURIAL EDUCATION DEVELOPMENT
SELF-PROPAGATING ENTREPRENEURIAL EDUCATION DEVELOPMENT PPENGANTAR USAHATANI: KELAYAKAN USAHATANI Silvana Maulidah, SP, MP Lab of Agribusiness Analysis and Management, Faculty of Agriculture, Universitas
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Kumpulan dan i seluruh elemen (responden) tersebut dinamakan populasi.
III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Kualu Nenas Keeamatan Tambang Kabupaten Kampar, Riau. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja (purfiosive),
Lebih terperinciTITIK PULANG POKOK SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PERUSAHAAN
TITIK PULANG POKOK SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PERUSAHAAN Periansya Staf Pengajar Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Sriwijaya Jln. Srijaya Negara Bukit Besar Palembang-30139 ABSTRACT
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan
Lebih terperinciANALISIS BREAK EVEN POINT
ANALISIS BREAK EVEN POINT 1. Pengertian Analisis Break Even Point (BEP) Analisis BEP adalah suatu teknik analisis untuk mempelajari hubungan antara biaya ( Biaya Variable dan Biaya Tetap), Profit dan Volume
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. adalah spesifikasi (perumusan) dari tujuan perusahaan yang ingin dicapai serta
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian perencanaan Salah satu fungsi manajemen adalah perencanaan atas kegiatan perusahaan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan dimasa yang akan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pertimbangan Desa yang memiliki unit usaha industri Gula Kelapa. Kecamatan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Lokasi Penelitian Metode penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) yaitu di Desa Wonoanti. Pengambilan sampel Desa dilakukan dengan
Lebih terperinciANALISIS KEUNTUNGAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK (Studi Kasus di Koperasi Agung Jaya Kec. Pandaan, Kab. Pasuruan)
AGRISE Volume XI No. 3 Bulan Agustus 2011 ISSN: 1412-1425 ANALISIS KEUNTUNGAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK (Studi Kasus di Koperasi Agung Jaya Kec. Pandaan, Kab. Pasuruan) (BENEFIT ANALYSIS OF MAKING ORGANIC
Lebih terperinciPENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM JANGKA PENDEK. Oleh : Ani Hidayati
PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK Oleh : Ani Hidayati PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK Perencanaan laba jangka pendek dilakukan manajemen dalam proses penyusunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada umumnya tujuan utama suatu perusahaan adalah untuk mencapai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada umumnya tujuan utama suatu perusahaan adalah untuk mencapai tingkat laba yang diinginkan yaitu berusaha untuk mencapai pendapatan yang sebesar-besarnya
Lebih terperinciPERENCANAAN PRODUKSI BERDASARKAN ANALISIS BREAK EVEN POINT UNTUK MENCAPAI EFISIENSI PADA PD JUMBO MEKAR LESTARI
PERENCANAAN PRODUKSI BERDASARKAN ANALISIS BREAK EVEN POINT UNTUK MENCAPAI EFISIENSI PADA PD JUMBO MEKAR LESTARI Oleh : Sopian Dr. Drs. Suyadi Prawirosentono, M.B.A M.Azis Firdaus.SE.,MM ABSTRAK Tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Anggaran adalah rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Suatu perusahaan bahkan lembaga (khususnya lembaga pendidikan) baik besar maupun kecil harus menyusun budget atau anggaran sebagai suatu landasan dalam membuat perencanaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang benar tentang konsep agribisnis itu sendiri. Sering ditemukan bahwa
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Konsep Agribisnis Semakin bergemanya kata agribisnis ternyata belum diikuti dengan pemahaman yang benar tentang konsep agribisnis itu sendiri. Sering
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengeritan Manajemen Produksi dan Operasi Menurut Hasibuan (2011:2), manajemen adalah ilmu seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber lainnya secara
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Produksi dan Operasi Manajemen produksi dan Operasi sering digunakan dalam suatu organisasi yang menghasilkan keluaran atau output, baik yang berupa barang
Lebih terperinciANALISIS PENDAPATAN AGROINDUSTRI KERIPIK NENAS DAN KERIPIK NANGKA DI DESA KUALU NENAS KECAMATAN TAMBANG KABUPATEN KAMPAR
ANALISIS PENDAPATAN AGROINDUSTRI KERIPIK NENAS DAN KERIPIK NANGKA DI DESA KUALU NENAS KECAMATAN TAMBANG KABUPATEN KAMPAR INCOME ANALYSIS OF PINEAPPLE CHIPS AND JACKFRUIT CHIPS AGROINDUSTRY IN KUALU NENAS
Lebih terperinciANALISIS BREAK EVENT POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PERUSAHAAN PT. INTAN PARIWARA DI KLATEN
ANALISIS BREAK EVENT POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PERUSAHAAN PT. INTAN PARIWARA DI KLATEN SKRIPSI Diajukan Untuk memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Produksi dan Operasi Manajemen produksi dan operasi merupakan usaha-usaha pengelolaan secara optimal penggunaan sumber daya-sumber daya (atau sering disebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tujuan sebuah perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan atau
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan sebuah perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan atau laba yang dapat di pergunakan untuk kelangsungan hidup. Mendapatkan keuntungan atau laba dan
Lebih terperinciANALISIS USAHA PADA PETERNAKAN RAKYAT AYAM PETELUR DI KECAMATAN SRENGAT KABUPATEN BLITAR
ANALISIS USAHA PADA PETERNAKAN RAKYAT AYAM PETELUR DI KECAMATAN SRENGAT KABUPATEN BLITAR Ike Metasari 1), Sunaryo Hadi Warsito 2), Iwan Sahrial Hamid 3) Mahasiswa 1), Departemen Peternakan 2), Departemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Alasan utamanya adalah hotel tidak hanya untuk layanan penginapan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan restoran saat ini telah merambah di industri perhotelan Indonesia. Alasan utamanya adalah hotel tidak hanya untuk layanan penginapan saja melainkan berkembang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Desa Nambakan Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri. Waktu penelitian dilakukan mulai bulan November
Lebih terperinciANALISA BIAYA PRODUKSI
ANALISA BIAYA PRODUKSI Pengertian Biaya Biaya adalah pengeluaran ekonomis yang diperlukan untuk perhitungan proses produksi. Biaya ini didasarkan pada harga pasar yang berlaku dan pada saat proses ini
Lebih terperinciBab XIII STUDI KELAYAKAN
Bab XIII STUDI KELAYAKAN STUDI KELAYAKAN DIPERLUKAN 1. Pemrakarsa sebagai bahan pertimbangan a. Investasi - Merencanakan investasi - Merevisi investasi - Membatalkan investasi b. Tolak ukur kegiatan/investasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Produksi dan Operasi Manajemen produksi dan operasi sering digunakan dalam suatu organisasi yang menghasilkan keluaran atau output, baik yang berupa barang
Lebih terperinciANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) MULTI PRODUK DALAM PERENCANAAN LABA PADA INDUSTRI ROTI CHEZINI BAKERY
ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) MULTI PRODUK DALAM PERENCANAAN LABA PADA INDUSTRI ROTI CHEZINI BAKERY Disusun oleh : Nama : Pidia Citra NPM : 26213856 Jurusan : Akuntansi Dosen Pembimbing : Haryono, SE.,
Lebih terperinciKUESIONER PETANI PAKKAT
50 KUESIONER PETANI PAKKAT ANALISIS FINANSIAL DAN PEMASARAN ROTAN SEEL (Daemonorops melanochaetes Bl.) DI KECAMATAN SIMANGAMBAT KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA Kecamatan Kabupaten Provinsi No. Urut Sampel
Lebih terperinciBreak Even Point. Suatu teknik analisa untuk mempelajari hubungan antara biaya tetap, biaya variabel, keuntungan dan volume kegiatan
Break Even Point Suatu teknik analisa untuk mempelajari hubungan antara biaya tetap, biaya variabel, keuntungan dan volume kegiatan Sering pula disebut Cost - Profit - Volume analysis (C.P.V. analysis).
Lebih terperinciAndri Helmi M, SE., MM.
Andri Helmi M, SE., MM. Suatu teknik analisa untuk mempelajari hubungan antara biaya tetap, biaya variabel, keuntungan dan volume kegiatan Sering pula disebut Cost - Profit - Volume analysis (C.P.V. analysis).
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. langsung profesi apoteker dalam pekerjaan kefarmasian untuk meningkatkan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pelayanan Kefarmasian Pelayanan kefarmasian adalah bentuk pelayanan dan tanggung jawab langsung profesi apoteker dalam pekerjaan kefarmasian untuk meningkatkan kualitas hidup
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kewirausahaan 2.1.1 Pengertian Kewirausahaan Kewirausahaan menurut Ropke (Suryana et al., 2011:25) adalah proses penciptaan kreasi baru dan membuat sesuatu inovasi, dengan tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Iklim politik di Indonesia di tahun 2006 semakin tidak menentu, dan tentu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Iklim politik di Indonesia di tahun 2006 semakin tidak menentu, dan tentu saja hal ini akan berpengaruh pada situasi ekonomi negara kita. Walaupun banyak
Lebih terperinciSimon Candra, Hari Dwi Utami and Budi Hartono Faculty of Animal Husbandry, University of Brawijaya. Malang ABSTRACT
ANALISIS EKONOMI USAHA AYAM PETELUR CV. SANTOSO FARM DI DESA KERJEN KECAMATAN SRENGAT KABUPATEN BLITAR (Economic Analysis Of Layer At CV. Santoso Farm In Kerjen Village Srengat Subdistrict Blitar Regency)
Lebih terperinciDAFTAR ISI 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN IDENTIFIKASI MASALAH MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN KEGUNAAN PENELITIAN 4
ABSTRAKSI Suatu perusahaan seringkali menghadapi berbagai masalah. Seperti dalam menghadapi pesaing, harga bahan baku yang cenderung berubah, ataupun keadaan ekonomi yang berubah dan faktor - faktor lain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maksimal, sehingga kelangsungan pertumbuhan. dapat mengelola dan dapat mengambil keputusan yang bermanfaat bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebuah perusahaan didirikan dengan tujuan mencari keuntungan yang maksimal, sehingga kelangsungan pertumbuhan dan perkembangan perusahaan dapat meningkat. Pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
3.1 Gambaran Umum Perusahaan BAB III METODE PENELITIAN Pada penelitian ini, penulis melakukan penelitian pada PT. Primaco Panca Indonesia yang bergerak dalam bidang industry dan sebagai penyuplai bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini telah mulai banyak masyarakat yang menciptakan usaha terlebih dalam tingkat usaha kecil dan menengah. Hal itu diharapkan agar dapat mempercepat pemulihan ekonomi
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Rancabungur, Desa Pasirgaok, Bogor,
26 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Rancabungur, Desa Pasirgaok, Bogor, Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi ini dilakukan dengan pertimbangan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Hansen & Mowen (2005:274) Analisis biaya-volume-laba (costvolume-profit
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Analisis Cost Volume Profit a. Pengertian Analisis Cost Volume Profit Menurut Hansen & Mowen (2005:274) Analisis biaya-volume-laba (costvolume-profit analysis)
Lebih terperinciMANAJEMEN KEUANGAN/ANGGARAN
MODUL V MANAJEMEN KEUANGAN/ANGGARAN Oleh: Ir. SUYATNO, MKes Bagian Gizi FKM-UNDIP Semarang Tujuan Manajemen Keuangan Sesuai dengan type/jenis MGI, misal: Terjadi keseimbangan antara debet dan kredit atau
Lebih terperinciBiaya, volume dan laba merupakan tiga elemen pokok dalam menyusun laporan laba-rugi sebuah perusahaan.
ANALISIS BIAYA-VOLUME VOLUME-LABALABA (COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS) Biaya, volume dan laba merupakan tiga elemen pokok dalam menyusun laporan laba-rugi sebuah perusahaan. Studi mengenai hubungan antara
Lebih terperinci23 ZIRAA AH, Volume 38 Nomor 3, Oktober 2013 Halaman ISSN
23 ANALISIS USAHA PEMBUATAN TAHU (Studi Kasus pada Pabrik Tahu Berkat Sekumpul Martapura) (Farm Analysis of Tofu Produce) (Case Study in Berkat Sekumpul Tofu Produce Factory at Martapura District) Fitriani,
Lebih terperinci[Type the document title]
MATERI 5 ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA (Cost-Volume Profit Analysis) Analisis biaya-volume-laba (CVP) merupakan suatu alat yang sangat berguna untuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan. Karena
Lebih terperinciAnalisis Biaya BIAYA TPPHP. distribusi dan merupakan pengorbanan. produksi-distribusi COST. Contoh:
Analisis Biaya TPPHP BIAYA Uang yang dikeluarkan untuk melakukan proses produksi-distribusi distribusi dan merupakan pengorbanan serta mengurangi profit perusahaan. COST a resource sacrificed or foregone
Lebih terperinciABSTRAK. Perencanaan laba diperlukan oleh perusahaan agar perusahaan dapat
ABSTRAK Perencanaan laba diperlukan oleh perusahaan agar perusahaan dapat memperoleh laba yang maksimal. Laba dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu biaya, harga jual serta volume penjualan. Analisis Cost-Volume-Profit
Lebih terperinciManajemen Keuangan. Break-Even Point
Manajemen Keuangan Break-Even Point Break Even Point Suatu teknik analisa untuk mempelajari hubungan antara biaya tetap, biaya variabel, keuntungan dan volume kegiatan Sering pula disebut Cost - Profit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peternakan merupakan subsektor dari pertanian yang berperan penting dalam pemenuhan kebutuhan protein hewani. Kebutuhan masyarakat akan hasil ternak seperti daging,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan hidupnya.begitupun pula dengan perusahaan yang dalam
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Biaya 2.1.1 Pengertian Biaya Dalam pemenuhan keinginan, manusia selalu disertai oleh pengorbanan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.begitupun pula dengan perusahaan yang dalam
Lebih terperinciABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Pabrik Margahayu Jaya Indah Plastik adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan kantong klip plastik. Sama seperti perusahaan komersil lainnya, tujuan utama perusahaan didirikan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan atau menjelaskan kejadian-kejadian atau
A. Metode Dasar Penelitian III. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif adalah metode penelitian yang menggambarkan atau menjelaskan kejadian-kejadian atau gejala-gejala
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Wajak Kabupaten Malang, tepatnya di
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Wajak Kabupaten Malang, tepatnya di Desa Wajak dan Desa Blayu. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Februari
Lebih terperinciMateri UTS Matematika Ekonomi dan Bisnis
Materi UTS Matematika Ekonomi dan Bisnis 1. Fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak 2. Fungsi Biaya, Fungsi Penerimaann dan Analisis Pulang Pokok. 3. Fungsi
Lebih terperinciANALISIS BREAK EVEN TERHADAP PERENCANAAN LABA PR. KREATIFA HASTA MANDIRI YOGYAKARTA
ANALISIS BREAK EVEN TERHADAP PERENCANAAN LABA PR. KREATIFA HASTA MANDIRI YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Kabupaten Batubara. Pemilihan lokasi penelitian
33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Kabupaten Batubara. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive), berdasarkan keterjangkauan pengumpulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Akibat dari krisis sektor ekonomi yang berkelanjutan dan keadaan politik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Akibat dari krisis sektor ekonomi yang berkelanjutan dan keadaan politik yang kian memanas, dapat diperkirakan keadaan ekonomi Indonesia mengalami penurunan
Lebih terperinciANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI DASAR PERENCANAAN PENJUALAN UNTUK MENCAPAI LABA YANG DIINGINKAN (STUDI PADA QUICK CHICKEN CABANG KOTA BLITAR)
ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI DASAR PERENCANAAN PENJUALAN UNTUK MENCAPAI LABA YANG DIINGINKAN (STUDI PADA QUICK CHICKEN CABANG KOTA BLITAR) Bregas Adi Luhur R. Rustam Hidayat Devi Farah Fakultas
Lebih terperinciANALISIS BREAK EVEN PADA PERUSAHAAN PABRIK MINUMAN UD. USAHA BARU MAKASSAR ZAINAL ABIDIN STIE YPUP MAKASSAR
ANALISIS BREAK EVEN PADA PERUSAHAAN PABRIK MINUMAN UD. USAHA BARU MAKASSAR ZAINAL ABIDIN STIE YPUP MAKASSAR ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untukk mengetahui volumen produksi dan penjualan minuman pada
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Produksi dan Operasi Menurut Dewanti (2008:230), manajemen yakni proses mengkoordinasi dan mengintegrasikan kegiatan-kegiatan kerja agar diselesaikan secara
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Penentuan Narasumber
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di peternakan milik Bapak Sarno yang bertempat di Desa Citapen, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa barat. Pemilihan lokasi
Lebih terperinci