BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalis studi kasus mengenai lingkungan kerja non fisik

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, terlebih dahulu menentukan desain

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yaitu PT. Sinar Gorontalo Berlian Motor, Jl. H. B Yassin no 28

III. METODE PENELITIAN. Variabel X merupakan variabel bebas adalah kepemimpinan dan motivasi,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dalam penelitian ini termasuk ke dalam data yang diambil dari Survei Pendapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasi,

BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di kelas X SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru. semester ganjil tahun ajaran 2013/2014.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Muhammadiyah 1 Natar Lampung Selatan.

BAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian yang penulis lakukan adalah Beban Operasional susu dan Profit

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif karena bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik mahasiswa

3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. dalam tujuh kelas dimana tingkat kemampuan belajar matematika siswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. penggunaan metode penelitian. Oleh karena itu, metode yang akan digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Kerangka acuan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang tepat dalam sebuah penelitian ditentukan guna menjawab

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dilakukan bermaksud mengetahui Pengaruh Metode Discovery Learning

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII semester ganjil SMP Sejahtera I Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI MIA SMA Negeri 1 Kampar,

BAB V METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 20 Bandar Lampung, dengan populasi

BAB IV. METODE PENELITlAN. Rancangan atau desain dalam penelitian ini adalah analisis komparasi, dua

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis regresi menjadi salah satu bagian statistika yang paling banyak aplikasinya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Seputih Agung. Populasi dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian merupakan suatu kegiatan pengumpulan, pengolahan,

BAB III 1 METODE PENELITAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Batudaa Kab. Gorontalo dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif-kuantitatif, karena

BAB III METODE PENELITIAN

Pertemuan Ke-11. Teknik Analisis Komparasi (t-test)_m. Jainuri, M.Pd

IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk pengampilan data dilakukan pada bulan Juli tahun 2013, tahun ajaran 2013/2014.

METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Potensi Ekowisata Hutan Mangrove ini dilakukan di Desa

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Puskesmas Limba B terutama masyarakat

STATISTICS. Hanung N. Prasetyo Week 11 TELKOM POLTECH/HANUNG NP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III METODE PENELITIAN. ilmu pengetahuan. Sukardi (2008, 19 ) mengatakan bahwa metodologi

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara dalam melakukan proses

Bab 3 Kerangka Pemecahan Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara mencari kebenaran dan asas-asas gejala

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN TEORITIS

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X SMA N 10 Pekanbaru, semester

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Sukardi, (2003:17) Metodologi penelitian adalah cara yang

IV. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai Desember

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di wilayah Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan dengan jenis studi korelasional. Pendekatan yang dilakukan dalam. penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Ngemplak.Sekolah ini beralamatkan di jalan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuda berjumlah 25

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh atribut produk kecap ABC

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

II. LANDASAN TEORI. Sampling adalah proses pengambilan atau memilih n buah elemen dari populasi yang

BAB III METODE PENELITIAN

REGRESI DAN KORELASI

Bab V Hasil Penelitian

A. Pengertian Hipotesis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN. berdasarkan tujuan penelitian (purposive) dengan pertimbangan bahwa Kota

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 12

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kawasan Pantai Anyer, Kabupaten Serang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di halaman Pusat Kegiatan Olah Raga (PKOR) Way Halim Bandar Lampung pada bulan Agustus 2011.

BAB III METODE PENELITIAN. cuci mobil CV. Sangkara Abadi di Bumiayu. Metode analisis yang dipakai

METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Wijaya Bandar

BAB III METODE PENELITIAN

PENGUJIAN HIPOTESIS. Atau. Pengujian hipotesis uji dua pihak:

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa

REGRESI LINIER DAN KORELASI. Variabel bebas atau variabel prediktor -> variabel yang mudah didapat atau tersedia. Dapat dinyatakan

BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Perumusan - Sasaran - Tujuan. Pengidentifikasian dan orientasi - Masalah.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode dalam Penelitian ini adalah penelitian ex post facto dan survey yang

Penyelesaian: Variables Entered/Removed a. a. Dependent Variable: Tulang b. All requested variables entered.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu pendekatan yang digunakan untuk

III. METODOLOGI PENELITIAN. diinginkan. Menurut Arikunto (1991 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu

III. METODE PENELITIAN

Transkripsi:

44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Peelitia Peelitia ii megaalis studi kasus megeai ligkuga kerja o fisik terhadap kepuasa kerja pegawai Pusat Pegembaga da Pemberdayaa Pedidik da Teaga Kepedidika Ilmu Pegetahua Alam (P4TK IPA), yag terletak di Jl. Dipoegoro No. 12 Badug. Objek peelitia yag mejadi variabel bebas atau idepedet variabel adalah ligkuga kerja o fisik o fisik (X) yag mejadi variabel terikat atau depedet variabel adalah kepuasa kerja (Y). Pada peelitia ii, subjek yag dijadika respode adalah pegawai struktural P4TK IPA. 3.2 Metode Peelitia da Desai Peelitia 3.2.1 Metode Peelitia Jeis peelitia dari peelitia ii adalah peelitia deskriptif da verifikatif. Sejala dega pedapat Sugiyoo (2007:11), peelitia deskriptif merupaka peelitia yag dilakuka utuk megetahui ilai variabel madiri, baik satu variabel atau lebih (idepede) tapa membuat perbadiga atau meghubugka dega variabel yag lai. Tujua dari peelitia deskriptif adalah membuat deskripsi, gambara atau lukisa secara sistematis, faktual da akurat megeai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubuga atar feomea yag diselidiki. Peelitia deskriptif disii bertujua utuk memperoleh gambara

45 megeai persepsi pegawai atas ligkuga kerja o fisik da kepuasa kerja pegawai struktural P4TK IPA. Jeis peelitia verifikatif meurut Suharsimi Arikuto (2006:8) peelitia verifikatif pada dasarya meguji kebeara dari suatu hipotesa yag dilakuka melalui pegumpula data di lapaga. Dalam hal ii, peelitia verifikatif bertujua utuk megetahui hubuga atara ligkuga kerja o fisik terhadap kepuasa kerja pegawai struktural P4TK IPA. Dilihat dari jeis peelitiaya yaitu peelitia deskriptif da verifikatif, maka metode yag diguaka dalam peelitia ii adalah metode explaatory survey. Metode explaatory survey diguaka utuk memprediksi da mejelaska hubuga atau pegaruh dari suatu variabel ke variabel laiya. Metode ii megemukaka fakta-fakta yag didukug oleh peyebara agket kepada respode serta pemahama literatur. 3.2.2 Desai Peelitia Meurut Suharsimi Arikuto (2006:51), Desai peelitia adalah recaa atau racaga yag dibuat oleh peeliti, sebagai racaga kegiata yag aka dilaksaaka. Desai peelitia yag diguaka adalah desai korelasioal yag bertujua utuk meeliti sejauh maa variasi-variasi pada suatu faktor berkaita dega variasi faktor yag lai. Yaitu sesuai dega masalah yag aka dikemukaka pada peelitia ii yag membahas megaai bagaimaa pegaruh

46 atara dua variabel yaitu ligkuga kerja o fisik da kepuasa kerja pada pegawai struktural P4TK IPA. 3.3 Operasioalisasi Variabel Variabel peelitia ii terdiri atas variabel ligkuga kerja o fisik da kepuasa kerja. Operasioalisasi masig-masig variabel tersebut diuraika dalam tabel berikut:

47 Tabel 3.1 Operasioalisasi Variabel Ligkuga Kerja No Fisik Variabel Idikator Tigkat Pegukura Skala Ligkuga Kerja No Fisik (X) Ligkuga kerja o fisik adalah semua keadaa yag terjadi yag berkaita dega hubuga kerja, baik hubuga dega atasa maupu hubuga sesama reka kerja, ataupu hubuga dega bawaha 1. Stuktur orgaisasi da struktur kerja Tigkat kejelasa megeai struktur orgaisasi da struktur kerja 2. Deskripsi kerja Tigkat kejelasa megeai deskripsi kerja 3. Taggug jawab Tigkat kejelasa megeai kerja taggug jawab kerja 4. Tekaa kerja Tigkat beba kerja yag diberika kepada pegawai 5. Kebebasa Tigkat kebebasa dalam megambil pegambila keputusa keputusa tapa ada tekaa dari 6. Peluag meciptaka kebersamaa 7. Perhatia da dukuga pimpia pimpia Tigkat kesempata utuk meetuka keputusa Tigkat peluag atar pegawai utuk meciptaka kebersamaa Tigkat pemberia ucapa selamat dari pimpia utuk setiap pekerjaa yag telah diselesaika Tigkat perhatia da dukuga pimpia terhadap pegawai 8. Kebersamaa Tigkat kebersamaa dalam meyelesaika pekerjaa Tigkat kerja sama dega reka kerja dalam meyelesaika pekerjaa 9. Komuikasi Tigkat komuikasi atar sesama pegawai Tigkat itesitas dalam bertaya kepada reka kerja Tigkat komuikasi atara bawaha da atasa

48 Tabel 3.2 Operasioalisasi Variabel Kepuasa Kerja Variabel Idikator Tigkat Pegukura Skala Kepuasa Kerja (Y) Kepuasa kerja yaitu merupaka hasil dari persepsi pegawai tetag seberapa baik pekerjaa mereka meyediaka berbagai hal yag diaggap petig 1. Pekerjaa itu sediri Tigkat kesesuaia pekerjaa yag diberika dega keahlia da pegalama yag dimiliki Tigkat kepuasa terhadap pekerjaa yag diberika Tigkat kesesuaia pekerjaa yag diberika dega keigia pegawai Tigkat kepuasa terhadap peempata pegawai 2. Gaji Tigkat kesesuaia gaji dega pekerjaa yag diberika 3. Kesempata promosi Tigkat kepuasa terhadap gaji yag diterima Tigkat kesempata pegawai utuk medapatka peluag promosi jabata Tigkat kepuasa terhadap promosi yag diberika 4. Pegawasa Tigkat pegawasa pimpia terhadap pekerjaa yag diberika kepada pegawai Tigkat kepuasa terhadap pegawasa yag diberi Tigkat perhatia pimpia terhadap kodisi kerja pegawai Tigkat kepuasa terhadap perhatia dari pimpia 5. Reka kerja Tigkat kemampua bekerja sama dega reka kerja Tigkat kepuasa terhadap kerja sama yag dilakuka Tigkat kepuasa terhadap reka kerja

49 3.4 Sumber Data da Tekik Pegumpula Data 3.4.1 Sumber Data Berdasarka metode peelitia yag diguaka maka data yag diperluka dalam peelitia ii meliputi data primer da data sekuder. 1. Data Primer Data primer merupaka data yag diperoleh dari respode, pada saat peelitia di lapaga dega melakuka pegamata lagsug yaitu dega megadaka wawacara dega respode da pegamata tidak lagsug pada objek peelitia yaitu dega meyebarka kuesioer kepada respode utuk diisi. 2. Data Sekuder Data sekuder merupaka data yag diperoleh dari literatur seperti bukubuku teori, dokume-dokume yag berisi iformasi dari istasi yag bersagkuta dega peelitia, karya ilmiah yag dipublikasika serta artikel-artikel yag berasal dari iteret berupa data da teori yag ada kaitaya dega dega masalah yag diteliti. Jeis da sumber data yag diguaka dalam peelitia ii ditujukka secara lebih rici pada Tabel 3.3 berikut:

50 Tabel 3.3 Jeis da Sumber Data No Data Peelitia Jeis Data 1 Data kehadira pegawai struktural P4TK IPA Sekuder 2 Data keterlambata kehadira pegawai struktural P4TK IPA Sekuder 3 Data populasi pegawai struktural P4TK IPA Sekuder 4 Wawacara megeai kepuasa kerja pegawai struktural P4TK IPA Primer 5 Peilaia peserta diklat megeai kegiata pelatiha Primer 6 Jumlah pegawai struktural P4TK IPA yag diteliti Primer 3.4.2 Tekik Pegumpula Data Pegumpula data yag diguaka dalam peelitia ii terdiri dari tiga bagia yaitu: 1. Obsevasi, yaitu megamati secara lagsug kegiata pada saat jam kerja di P4TK IPA khususya yag berhubuga dega ligkuga kerja o fisik da kepuasa kerja pegawai struktural P4TK IPA. 2. Wawacara, yaitu dialog lagsug dega pihak perusahaa diataraya dega Pimpia serta beberapa pegawai struktural P4TK IPA, utuk memperoleh data megeai profil perusahaa da hal-hal yag berkaita dega masalah yag sedag diteliti. 3. Peelitia kepustakaa (Library Research) yaitu dega cara mempelajari baha-baha yag diagggap perlu da berkaita dega masalah yag diteliti utuk memperoleh baha-baha yag dapat dijadika ladasa teori. 4. Pegguaa kuesioer (agket), yaitu cara pegumpula data dega megguaka daftar pertayaa (agket) atau daftar isia terhadap objek

51 yag diteliti atau kepada peratara yag megetahui persoala dari objek yag sedag diteliti. Daftar pertayaa ii disebarka kepada pegawai struktural P4TK IPA. Berikut lagkah-lagkah pembuata agket: 1. Meyusu kisi-kisi agket atau daftar pertayaa. 2. Merumuska item-item pertayaa da alteratif jawabaya. Jeis istrumet yag diguaka bersifat tertutup, yaitu pegawai haya perlu megisi agket dega jawaba yag telah disediaka dalam betuk piliha gada. 3. Meetapka pemberia skor utuk setiap item pertayaa. Pada peelitia ii, kriteria pembobota ilai utuk alteratif jawaba dapat dilihat pada tabel di bawah ii: Tabel 3.4 Kriteria Bobot Nilai Alteratif Alteratif Jawaba Sagat tiggi Tiggi Sedag Redah Sagat Redah Positif 5 4 3 2 1 Negatif 1 2 3 4 5 3.5 Populasi, Sampel da Tekik Pearika Sampel 3.5.1 Populasi Dalam peelitia ii, populasi yag aka diambil adalah populasi dari pegawai struktural P4TK IPA yag berjumlah 118 orag. Berdasarka data yag ada jumlah populasi pegawai struktural P4TK IPA adalah sebagai berikut:

52 Tabel 3.5 Populasi Pegawai Struktural P4TK IPA No Bagia Jumlah Pegawai 1 Pejabat Struktural 11 Orag 2 Seksi Program 7 Orag 3 Seksi Data da Iformasi 14 Orag 4 Seksi Peyeleggaraa 9 Orag 5 Seksi Evaluasi 3 Orag 6 Sub Bagia Tata Laksaa & Kepegawaia 7 Orag 7 Sub Bagia Tata Usaha & Rumah Tagga 55 Orag 8 Sub Bagia Keuaga 12 Orag JUMLAH 118 Orag Sumber: Sub Bagia Tata Laksaa & Kepegawaia P4TK IPA Tahu 2011 3.5.2 Sampel Pearika sampel tidak haya sebatas mearik sebagia populasi yag dilakuka begitu saja, melaika ada atura-atura atau tekik-tekik tertetu. Megguaka tekik yag tepat aka memugkika peeliti dapat mearik data yag reliabel. Karea itu ketetua-ketetua dalam pearika sampel mejadi petig dalam kegiata peelitia ilmiah. Utuk meetuka sampel dari populasi yag telah ditetapka perlu dilakuka suatu pegukura yag dapat meghasilka jumlah. Husei Umar (2002:59), megemukaka bahwa Ukura sampel dari suatu populasi dapat megguaka bermacam-macam cara, salah satuya adalah dega megguaka tekik Slovi. Utuk meetuka jumlah sampel dega megguaka tekik Slovi rumusya adalah sebagai berikut:

53 N (Husei Umar, 2002:141) 2 1 Ne Keteraga: = Ukura sampel N = Ukura populasi e = Taraf kesalaha dalam pegambila sampel yag masih bisa ditolerir (e=0.1) berikut: Berdasarka rumus di atas maka dapat diukur besarya sampel sebagai 118 1118 0,1 118 2,18 2 54,13 54 Berdasarka perhituga tersebut didapatka jumlah sampel miimal sebayak 54 orag. Kemudia utuk meigkatka kehadala presisi atau pedugaa dega batas kesalaha yag terjadi sebesar 10% (0,1) dari 54 orag, maka ukura sampel diaikka mejadi 59 orag. 3.5.3 Tekik Pearika Sampel Dalam meetuka jumlah sampel yag aka diguaka, peelitia ii megguaka tekik proportioate stratified radom samplig atau tekik pegambila acak sistematis utuk populasi yag bergerak. Rumus pearika sampel adalah sebagai berikut: Ni x i (Riduwa, 2003 : 66) N

54 Keteraga: i = Aggota sampel pada proporsi ke-1 Ni = Populasi ke-1 N = Populasi total = Sampel yag diambil dalam peelitia Dega megguaka rumus diatas, maka diperoleh jumlah sampel berikut ii: Tabel 3.6 Alokasi Sampel No Bagia Total Sampel Jumlah 1 Pejabat Struktural 11 11/118X59 6 2 Seksi Program 7 7/118X59 3 3 Seksi Data da Iformasi 14 14/118X59 7 4 Seksi Peyeleggaraa 9 9/118X59 5 5 Seksi Evaluasi 3 3/118X59 2 6 Sub Bagia Tata Laksaa & Kepegawaia 7 7/118X59 3 7 Sub Bagia Tata Usaha & Rumah Tagga 55 55/118X59 27 8 Sub Bagia Keuaga 12 12/118X59 6 Sumber: Hasil Pegolaha Data TOTAL 118 59 3.6 Uji Validitas da Uji Reliabilitas 3.6.1 Uji Validitas Validitas adalah suatu ukura yag meujukka tigkat kevalida keterpercayaaya suatu itrume. Suatu istrume yag valid mempuyai tigkat validitas yag tiggi. Sebalikya istrume yag kurag atau redah berarti memilki validitas yag redah (Suharsimi Arikuto 2006:168).

55 Uji validitas dilakuka utuk megetahui valid atau tidakya kuesioer yag disebar. Dalam uji validitas diguaka metode koefisie Korelasi Pearso (product momet coefisiet of corelatio) dega rumus: r xy N. XY ( X ).( Y ) (Suharsimi Arikuto 2006:274) N. X 2 ( X ) 2 N. Y 2 ( Y ) 2 Keteraga: r xy = Meujuka ideks korelasi atara dua varabel yag dikorelasika R = Koefisie validitas item yag dicari, dua variabel yag dikorelasika X = Skor yag diperoleh subyek dari seluruh item Y = Skor total yag diperoleh dari seluruh item ΣX = Jumlah skor dalam distribusi X ΣY = Jumlah skor dalam distribusi Y ΣX 2 = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X ΣY 2 = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y N = Jumlah populasi Keputusa pegujia validitas dega megguaka taraf sigifikasi 5% adalah sebagai berikut: Jika r hitug r tabel, maka istrume dikataka valid. Jika r hitug r tabel, maka istrume dikataka tidak valid. Secara tekis pegujia istrume dega rumus-rumus di atas megguaka fasilitas software SPSS 17.0 for widows, dega hasil yag tercatum pada tabel 3.7 da 3.8 berikut:

56 Tabel 3.7 Hasil Pegujia Validitas Variabel X (Ligkuga Kerja No Fisik) No Bulir r hitug r tabel Keteraga 1 0,547 0,468 Valid 2 0,538 0,468 Valid 3 0,593 0,468 Valid 4 0,529 0,468 Valid 5 0,742 0,468 Valid 6 0,803 0,468 Valid 7 0,827 0,468 Valid 8 0,751 0,468 Valid 9 0,928 0,468 Valid 10 0,900 0,468 Valid 11 0,773 0,468 Valid 12 0,850 0,468 Valid 13 0,885 0,468 Valid 14 0,945 0,468 Valid Sumber: Hasil Pegolaha Data Tabel 3.8 Hasil Pegujia Validitas Variabel Y (Kepuasa Kerja) No Bulir r hitug r tabel Keteraga 1 0,966 0,468 Valid 2 0,936 0,468 Valid 3 0,914 0,468 Valid 4 0,919 0,468 Valid 5 0,921 0,468 Valid 6 0,926 0,468 Valid 7 0,923 0,468 Valid 8 0,873 0,468 Valid 9 0,893 0,468 Valid 10 0,901 0,468 Valid 11 0,907 0,468 Valid 12 0,828 0.468 Valid 13 0,891 0.468 Valid 14 0,936 0.468 Valid 15 0,554 0.468 Valid Sumber: Hasil Pegolaha Data

57 Pegujia validitas istrume dalam peelitia ii dilakuka terhadap 20 respode dega tigkat sigifikasi 5% da derajat kebebasa (df) -2 yaitu 20-2=18, sehigga diperoleh ilai r tabel sebesar 0,468. Dega demikia dapat diketahui bahwa setiap item pertayaa dalam kuesioer dapat dikataka valid, karea setiap item pertayaa memiliki r i(x-i) lebih besar daripada r tabel (r i(x-i) >r tabel ). Artiya, pertayaa-pertayaa dalam kuesioer dapat dijadika alat ukur apa yag hedak diukur. 3.6.2 Uji Reliabilitas Setelah meguji validitas kuesioer, lagkah selajutya adalah uji reliabilitas. Uji reliabilitas diguaka utuk megetahui apakah alat pegumpul data tersebut meujukka tigkat ketetapa, tigkat keakurata, kestabila atau kosistesi dalam megugkap gejala tertetu dari sekelompok idividu walaupu dilaksaaka pada waktu yag berbeda. Suharsimi Arikuto (2006:178) meyataka bahwa reliabilitas meujukka pada suatu pegertia bahwa sesuatu istrumet cukup dapat dipercaya utuk diguaka sebagai alat pegumpul data karea istrumet tersebut sudah baik. Istrumet yag sudah dapat dipercaya, yag realibel aka meghasilka data yag dapat dipercaya. Utuk meguji reliabilitas dalam peelitia ii diguaka tekik dega rumus Alpha Croabach sebagai berikut: Cα = Dimaa: k k 1 1 σ b 2 (Suharsimi Arikuto, 2006: 171) σ 2 t Cα = Croabach Alpha (Reliabilitas Istrume)

58 k α b 2 α t 2 = Bayakya item agket = Jumlah varia bulir = Varia total Rumus variasya adalah: σ t 2 = Y 2 N Y 2 N (Suharsimi Arikuto, 2006: 196) Dimaa: α t 2 Y 2 = Harga varias total = Jumlah kuadrat skor total ( Y) 2 = Jumlah kuadrat dari jumlah skor total N = Jumlah populasi Keputusa uji reliabilitas ditetuka dega ketetua sebagai berikut: Jika r hitug > r tabel, berarti item pertayaa dikataka reliabel Jika r hitug r tabel, berarti item pertayaa dikataka tidak reliabel Tabel 3.9 Hasil Uji Reliabilitas Ligkuga Kerja No Fisik da Kepuasa Kerja Variabel Nilai r hitug Nilai r tabel Keteraga Ligkuga Kerja No Fisik Kepuasa Kerja 0,770 0,777 0,700 0,700 Reliabel Reliabel Sumber: Hasil Pegolaha Data Hasil uji reliabilitas variabel X da variabel Y pada tabel 3.9 di atas meujukka bahwa keduaya diyataka reliabel. Setelah memperhatika kedua pegujia istrume di atas, peulis dapat meyimpulka bahwa istrume diyataka valid da reliabel. Itu berarti peelitia ii dapat dilajutka artiya

59 tidak ada sesuatu hal yag mejadi kedala terjadiya kegagala peelitia dikareaka oleh istrume yag belum teruji kevalida da kereliabilitasaya. 3.7 Racaga Aalisis da Uji Hipotesis 3.7.1 Racaga Aalisis Data Setelah data terkumpul, lagkah selajutya adalah megolah data. Secara garis besar lagkah-lagkah pegolaha data yaitu: 1. Editig, yaitu pemeriksaa agket yag telah terkumpul setelah diisi oleh respode seperti memeriksa kelegkapa pegisia agket da pemeriksaa jumlah lembara. 2. Codig, yaitu pembobota dari setiap item istrumet berdasarka pada pembobota utuk jawaba positif ragkig pertama dimulai dari skor yag terbesar sampai dega yag terkecil da utuk jawaba egatif ragkig pertama dimulai dari skor terkecil sampai dega yag terbesar. Nilai atau bobot utuk setiap jawaba positif diberi ilai 5-4-3-2-1 da utuk jawaba egatif diberi skor 1-2-3-4-5. Tabel 3.10 Kriteria Bobot Nilai Alteratif Piliha Jawaba Bobot Pertayaa Sagat tiggi/ sagat jelas/ sagat besar/ sagat baik/ sagat 5 sesuai/ selalu Tiggi/ jelas/ besar/ baik/ sesuai/ serig 4 Sedag/ cukup/ kadag-kadag 3 Redah/ tidak jelas/ kecil/ buruk/ tidak sesuai/ jarag 2 Sagat redah/ sagat tidak jelas/ sagat kecil/ sagat buruk/ 1 sagat tidak sesuai/ tidak perah

60 3. Tabulatig adalah meghitug hasil scorig, yag dituagka kedalam tabel rekapitulasi secara legkap utuk seluruh item setiap variabel. Adapu tabel rekapitulasi adalah sebagai berikut: Tabel 3.11 Tabel Rekapitulasi Pegubaha Data Respode 1 2 3 Skor Item 1 2 3 4. Aalisis Deskriptif Yaitu megolah data dari agket dega megguaka lagkah-lagkah sebagai berikut: 1. Meetuka jumlah skor kriterium (SK) dega megguaka rumus: SK = ST X JB X JR Keteraga: ST : Skor Tertiggi JB : Jumlah Bulir JR : Jumlah Respode 2. Membadigka jumlah skor hasil agket dega jumlah skor kriterium utuk mecari jumlah skor hasil agket dega megguaka rumus: X i = X 1 + X 2 + X 3 +. + X X i = jumlah skor hasil agket variabel x X 1 - X = jumlah skor agket masig-masig respode 3. Membuat daerah kategori kotium

61 Utuk melihat bagaimaa gambara tetag variabel secara keseluruha yag diharapka respode, maka peulis megguaka daerah kategori sebagai berikut: Tiggi Sedag Redah = ST x JB x JR = SS x JB x JR = SR x JB x JR Keteraga: ST : Skor Tertiggi SS : Skor Sedag SR : Skor Teredah JB : Jumlah Bulir JR : Jumlah Respode 4. Meetuka garis kotium da meetuka daerah letak skor utuk variabel ligkuga kerja o fisik (X) da variabel kepuasa kerja (Y) Redah Sedag Tiggi Gambar 3.1 Garis Kotium Variabel X da Y 3.7.2 Methode Successive Iterval (MSI) Merubah data ordial ke iterval. Megigat data variabel peelitia seluruhya diukur dalam betuk skala ordial, semetara pegolaha data dega peerapa statistik parametrik mesyaratka data sekurag-kuragya harus diukur dalam skala iterval. Dega demikia semua data ordial yag terkumpul

62 terlebih dahulu aka ditrasformasi mejadi skala iterval dega megguaka method of successive iterval (MSI). Lagkah-lagkah utuk melakuka trasformasi data tersebut adalah sebagai berikut: a. Perhatika setiap butir da meetuka bayakya frekuesi berdasarka bayakya orag yag mejawab skor 1, 2, 3, 4, 5. b. Setiap frekuesi dibagi dega bayakya respode da hasilya disebut proposisi, dega megguaka rumus: Pi = f/n c. Dega megguaka tabel distribusi ormal, hitug ilai Z utuk setiap proporsi kumulatif yag diperoleh d. Tetuka ilai desitas utuk setiap ilai Z yag diperoleh e. Meghitug Scale Value (SV) dega rumus: SV = Desity Lower Limit Desity at Upper Limit Area Uder Upper Limit Area Uder Liwer Limit f. Tetuka ilai trasformasi dega megguaka rumus Y = NS + k K = [1 + Ns mi ] Lagkah-lagkah diatas jika dijabarka dalam betuk tabel aka terlihat seperti berikut:

63 Tabel 3.12 Pegubaha Data Ke Iterval Kriteria/Usur 1 2 3 4 5 Frekuesi Proporsi Proporsi Kumulatif Nilai Skala Value Catata: Skala terkecil dibuat sebesar 1, maka SV terkecil adalah +1 3.7.3 Aalisis Korelasi Setelah data yag terkumpul berhasil diubah mejadi data iterval, maka lagkah selajutya adalah meghitugya dega megguaka aalisis korelasi yag bertujua mecari hubuga atara kedua variabel yag diteliti. Hubuga dua variabel terdiri dari dua macam yaitu hubuga yag positif da hubuga yag egatif. Hubuga X da Y dikataka positif apabila keaika (peurua) X pada umumya diikuti oleh keaika (peurua) Y. Ukura yag dipakai utuk megetahui kuat atau tidakya hubuga atara X da Y disebut koefisie korelasi (r). Nilai koefisie korelasi palig sedikit -1 da palig besar 1 r 1 artiya jika: R = 1, hubuga atara X da Y sempura positif (medekati 1, hubuga sagat kuat da positif) R = -1, hubuga X da Y sempura da egatif (medekati -

64 1, hubuga sagat kuat da egatif) R = 0, hubuga X da Y lemah sekali atau tidak ada hubuga Peetua koefisie korelasi (r) dalam peelitia ii megguaka koefisie korelasi pearso (pearso s product Momet Coeeficiet of Correlatio). Dalam hal ii r yxi adalah korelasi atara variabel X da Y dega megguaka rumus sebagai berikut: r yxi yxi h1 X ih ih h1 2 X ih ih Y h X ih ih X ih Yh ih h1 Y h 2 h h1 Y h 2 (Suharsimi Arikuto, 2006:144) i-1,2,3,..,9 da k=bayakya variabel bebas Utuk megetahui tigkat hubuga kedua variabel tersebut maka dapat dilihat pada tabel Guilford sebagai berikut: Tabel 3.13 Pedoma Utuk Memberika Iterpretasi Koefisie Korelasi Besar Koefisie Klasifikasi 0,000 0,199 Sagat Redah/Lemah dapat diabaika 0,200 0,399 Redah/Lemah 0,400 0,599 Sedag 0,600 0,799 Tiggi/Kuat 0,800 1,000 Sagat Tiggi/Sagat Kuat 3.7.4 Aalisis Regresi Sederhaa Aalisis regresi adalah merupaka prosedur dimaa dega melalui formulasi persamaa matematis, hedak diramalka ilai variabel radom

65 kotiyu berdasarka ilai variabel kuatitatif laiya yag diketahui (Riduwa, 2003:244). Keguaa aalisis regresi sederhaa adalah utuk meramalka (memprediksi) variabel terikat (Y) bila variabel bebas (X) diketahui. Regresi sederhaa dapat diaalisis karea didasari oleh hubuga fugsioal atau hubuga sebab akibat (kausal) ligkuga kerja o fisik (X) terhadap kepuasa kerja (Y). Dimaa: Persamaa liier: Ŷ = a + bx (Riduwa,2003) Ŷ = Kepuasa kerja X = Ligkuga kerja o fisik a = Nilai kostata harga Y jika X = 0 b = Nilai arah sebagai peetu ilai prediksi yag meujukka ilai peigkata (+) atau ilai peurua (-) variabel Y. Dimaa utuk mecari b, yaitu dega megguaka rumus: XiYi Xi Yi i1 i1 i1 b = 2 2 X i Xi i1 i1 (Riduwa, 2003) Sedagka a dicari dega rumus: a = Y b X

66 3.7.5 Koefisie Determiasi Utuk meguji seberapa besar pegaruh dari variabel X terhadap variabel Y, maka diguaka koefisie determiasi sebagai berikut: KD = r 2 x 100% (Suharsimi Arikuto, 2006:144) Sebelum ilai r 2 diguaka utuk membuat kesimpula terlebih dahulu harus diuji apakah ilai-ilai r 2 ii terletak dalam daerah peerimaa atau peolaka Ho. 3.7.6 Uji Hipotesis Sebelum membuat kesimpula, terlebih dahulu melakuka pegujia atas tigkat keberartia korelasi hasil perhituga tersebut. Tigkat keberartia ii diuji dega uji hipotesis. Rumus yag diguaka adalah uji sigifika dega korelasi (uji t studet), yaitu: t r s N 2 1 r s (Riduwa, 2003:137) Keteraga: t r s N = Distribusi studet = Koefisie korelasi dari uji idepedet (kekuata korelasi) = Bayakya sampel Utuk megetahui ada tidakya hubuga atara variabel X (ligkuga kerja o fisik) da variabel Y (kepuasa kerja), maka dibutuhka hipotesis yag memeuhi syarat. Adapu hipotesa yag dapat diajuka adalah: H o : ρ = 0 : Korelasi tidak berarti, artiya tidak terdapat pegaruh yag sigifika

67 atara ligkuga kerja o fisik dega kepuasa kerja pegawai struktural P4TK IPA. H i : ρ > 0 : Korelasi berarti, artiya terdapat pegaruh yag sigifika atara ligkuga kerja o fisik dega kepuasa kerja pegawai struktural P4TK IPA. Dimaa ρ merupaka koefisie korelasi atara variabel X da variabel Y Kriteria pegujia: H 0 ditolak jika t hitug t tabel H 0 diterima jika t hitug < t tabel